Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN MANAJEMEN SARANA PRASARANA

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Manajemen Sarana dan Prasarana
Yang diampu oleh, dan Bapak Ahmad Nurabadi, S.Pd, M.Pd.

Oleh :
Aprilia Dewi Astuti 180131601058
Erika Yuana Putri 180131601049
Fera Risnaya Novianti 180131601011
Mochamad Sandy 180131601067

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FEBRUARI 2019
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
PEMBAHASAN ................................................................................................. 1
1. Pengertian Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan .................... 1
2. Tujuan Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan .......................... 2
3. Manfaat Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ........................ 2
4. Syarat Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ........................... 3
5. Prosedur Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan ....................... 3
DAFTAR RUJUKAN ......................................................................................... 4

ii
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

PENDAHULUAN
Dalam pendidikan selain kurikulum metode belajar, tenaga pendidik,
terdapat sarana dan prasarana untuk menfasilitasi peserta didik suatu sekolah,
untuk memperoleh sarana dan prasarana yang tepat tentulah diperlukan sebuah
perencanaan yang matang dan baik. Prosedur-prosedur dalam perencanaan
pendidikan juga harus jelas dan memenuhi syarat.
A. Pengertian Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Menurut Prihatin (2011:58-59), perencanaan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan merupakan pekerjaan yang komplek, karena harus
terintegrasi dengan rencana pembangunan baik nasional, regional dan local.
Perencanaan ini merupakan sistem perencanaan terpadu dengan perencanaan
pembangunan tersebut. Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana
pendidikan tergantung pada jenis program pendidikan dan tujuan yang
ditetapkan. Perencanaan ini mencakup perencanaan pengadaan tanah untuk
gedung/bangunan sekolah, perencanaan pengadaan bangunan, perencanaan
pembangunan bangunan, dan perencanaan pengadaan perabot dan
perlengkapan pendidikan.
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan (dalam Jurnal UMS MP)
pertama melalui analisis kebutuhan dilakukan dengan menganalisis dan
mengevaluasi sarana dan prasarana apa saja yang diperlukan untuk
mendukung proses pembelajaran di dalam kelas maupun di luar kelas.
Menurut Terry (dalam Hamiyah & Jauhar, 2011:131), perencanaan
adalah menetapkan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan
yang digariskan. Hal senada juga dikemukakan oleh Nana Sudjana (dalam
Hamiyah & Jauhar, 2011:131) bahwa perencanaan adalah proses yang
sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan
dilakukan pada waktu yang akan datang. Selanjutnya, oleh Dwiantara dan
Sumarto (dalam Hamiyah & Jauhar, 2011:131) dikemukakan bahwa
perencanaan adalah merupakan kegiatan pemikiran, penelitian, perhitungan,
dan perumusan tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada masa yang akan

1
datang, baik berkaitan dengan kegiatan-kegiatan operasional dalam
pengadaan, pengelolaan, penggunaan, pengorganisasian, maupun
pengendalian sarana dan prasarana. Berdasarkan pengertian diatas, pada
dasarnya perencanaan merupakan suatu proses kegiatan untuk
menggambarkan sebelumnya hal-hal yang akan dikerjakan kemudian dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini perencanaan
yang dimaksud adalah merinci rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi,
distribusi atau pembuatan peralatan dan perlengkapan sesuai dengan
kebutuhan. Dengan demikian perencanaan sarana dan prasarana persekolahan
dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran secara matang
rancangan pembelian, pengadaan, rehabilitasi, distribusi, atau pembuatan
peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.

B. Tujuan Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Tujuan perencanaan sarana dan prasarana pendidikan (dalam Minarti,
2011:152) adalah untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak
diinginkan, untuk meingkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaanya,
untuk memberikan layanan profesional dibidang sarana dan prasarana. Tujuan
secara rinci adalah untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana
melalui sistem perencanaan dan pengadaan yan hati-hati dan seksama, untuk
mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana secara tepat dan efisien, dan
untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sehingga
keberadaannya selalu dalam kondisi siap pakai setiap saat.

C. Manfaat Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Manfaan perencanaan sarana dan prasarana pendidikan (dalam
Minarti, 2011:153) adalah dapat membantu dalam menentukan tujuan,
meletakkan dasar-dasar dan menentkan langkah-langkah yang akan dilakukan,
menghilangkan ketidakpastian, dan dapat dijadikan sebagai suatu pedoman
atau dasar untuk melakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian agar
nantinya kegiatan berjalan secara efektif dan efisien.

2
D. Syarat Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
Syarat perencanaan sarana dan prasarana pendidikan (dalam Minarti,
2011:154) sebagai berikut:
1. Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan persekolahan
harus dipandang sebagai bagian integral dari usaha peningkatan kualitas
proses belajar mengajar;
2. Perencanaan harus jelas. Seperti tujuan dan sasaran/ target yang harus
dicapai serta ada penyusunan perkiraan biaya/ harga keperluan pengadaan,
jenis dan bentuk tindakan/ kegiatan yang akan dilaksanakan, petugas
pelaksana (guru, karyawan, dll.), bahan dan peralatan yang dibutuhkan,
kapan dan dimana kegiatan dilaksanakan, harus reakondlistis (dapat
dilaksanakan);
3. Berdasarkan atas kesepakatan dan keputusan bersama dengan pihak-pihak
yang terlibat dalam perencanaan;
4. Mengikuti pedoman (standar) jenis, kuantitas, dan kualitas sesuai dengan
skala prioritas;
5. Perencanaan pengadaan sesuai dengan plafon anggaran yang disediakan;
6. Mengikuti prosedur yang berlaku;
7. Mengikutsertakan unsur orangtua peserta didik;
8. Fleksibel dan dapat meyesuaikan dengan keadaan, perubahan situasi, dan
kondisi yang tidak disangka-sangka;
9. Dapt didasarkan pada jangka pendek (1 tahun), menengah (4-5 tahun),
panjang (10-15 tahun).

E. Prosedur Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


Prosedur yang harus diperhatikan dalam perencanaan sarana dan prasarana
pendidikan (Hamiyah & Jauhar, 2015:132) yaitu:
1. Identifikasi dan menganalisis kebutuhan sekolah
Identifikasi adalah pencatatan dan pendaftaran secara tertib dan teratur
terhadap seluruh kebuhutaan sarana dan prasarana sekolah yang dapat
menunjang kelancaran proses belajar-mengajar, baik untuk kebutuhan
sekarang maupun yang akan datang.

3
2. Mengadakan seleksi
Dalam tahapan mengadakan seleksi, perencanaan sarana dan prasarana
meliputi:
a. Menyusun konsep program, dengan prinsipnya ada penanggung jawab
yang memimpin pelaksanaan program, ada kegiatan konkret yang
dilakukan, ada sasaran (target) terukur yang ingin dicapai, ada batas
waktu, ada alokasi anggaran yang pasti untuk melaksanakan program.
b. Pendataan, hal-hal yang harus diperhatikan adalah jrnis barang, jumlah
barang, dan kondisi (kualitas) barang.
3. Sumber anggaran/dana
Fungsi perencanaan penganggaran adalah untuk memutuskan rincian
menurut standar yang berlaku terhadap jumlah dana yang telah ditetapkan
sehingga dapat menghindari pemborosan.

DAFTAR RUJUKAN
Hamiyah, N & Jauhar, M. 2015. Pengantar Manajemen Pendidikan Di Sekolah.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Minarti, S. 2011. Manajemen Sekolah Mengelola Lembaga Pendidikan Secara
Mandiri. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Nasrudin & Maryadi. 2018. Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan
Dalam Pembelajaran Di SD, (Online),
(http://webcache.googlesercontent.com/search?q=cache:vwOi5OoWcUQ
J:journals.ums.ac.id/index.php/jmp/article/downliad/6363/3940+cd=1&hl
=id&ct=clnk&gl=id), diakses 5 Februari 2019.
Prihatin, E. 2011. Teori Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai