1
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN PERKANTORAN
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian dalam manajemen perkantoran antara
lain membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan
yang lebih kecil. Fungsi pengorganisasian ini dapat
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan
menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas
yang sudah dibagi-bagi tersebut.
1
Besse Marhawati., Pengantar Pengawasan Pendidikan, Sleman:
Deepublish, 2018) hlm 1-2
2
Ida Nuraida, Manajemen Administrasi Perkantoran, (Yogyakarta:
Penerbit Kanisius, 2008) hlm, 5
2
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara
menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus
mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggungjawab ataws tugas
tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil3.
c. Pengarahan (Actuating)
Fungsi pengarahan dalam manajemen perkantoran
merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha
memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada
bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas
dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan
yang ditetapkan sejak awal.
Dalam fungsi pengarahan ini, seorang manajer juga harus
mampu melakukan fungsi pengkoordinasian sekaligus. Fungsi
3
pengkoordinasian dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat
penting, karena fungsi ini merupakan salah satu fungsi manajemen
yang menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam upaya
mencapai tujuan organisasi.
Bila fungsi pengkoordinasian ini tidak berjalan dengan baik
maka akan terjadi kekacauan, percekcokkan, kekosongan kegiatan,
dan sebagainya sehingga menggagalkan pencapaian tujuan
organisasi atau perusahaan.
d. Pengawasan (Controling)
Fungsi pengawasan dalam manajemen perkantoran sangat
diperlukan untuk menjaga agar seluruh kegiatan dan efektivitas
pendayagunaan sumber-sumber daya yang ada tidak menyimpang
dari rencana sehingga tujuan organisasi atau perusahaan dapat
direalisasikan.
Fungsi ini harus dilakukan oleh seorang manajer untuk
memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan,
diorganisasikan, dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapakan sekalipun berbagai perubahan
terjadi dalam lingkungan.
Secara garis besar, proses pengawasan dalam manajemen
perkantoran mengandung langkah-langkah kegiatan sebagai berikut:
a) Menentukan objek-objek yang akan diawasi
b) Menetapkan standar sebagai alat ukur pengawasan atau
yang menggambarkan pekerjaan yang dikehendaki.
c) Menentukan prosedur, waktu dan teknik yang
dipergunakan.
d) mengukur hasil kerja yang dilaksanakan.
e) Membandingkan antara hasil kerja dengan standar untuk
mengetahui apakah ada perbedaan4.
f) Melakukan tindakan perbaikan terhadap suatu
penyimpanan yang berarti.
4
c. Mencegah dan menghilangkan hambatan dan kesulitan yang akan,
sedang, atau mungkin terjadi dalam pelaksanaan kegiatan.
d. Mencegah penyimpangan penggunaan sumber daya.
e. Mencegah penyalahgunaan otoritas dan kedudukan.
5
Bambang Sugeng, Manajemen Keuangan Fundamental, (Sleman:
Deepublish, 2017) hlm 273.
6
Marihot Tua, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Grasindo,
2002) hlm, 6.
5
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
6
Marhawati, Besse., Pengantar Pengawasan Pendidikan.
Sleman: Deepublish, 2018.