Anda di halaman 1dari 13

Meningkatkan Kinerja Melalui Aspek Manajemen

Perkantoran yang Terintegrasi


Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada
mata kuliah Manajemen Perkantoran dan Kearsipan

Dosen Pangampu Mata Kuliah:


Yanti Nurdiyanti, S.Pd.I., MM
NIDN: 2106059103

Disusun oleh: Kelompok 3

1. Mutiara Anjani (11522010040)


2. Nur Aziz (11522010025)

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH NAHDLATUL ULAMA AL-FARABI
PANGANDARAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini yang berjudul “Meningkatkan Kinerja Melalui Aspek
Manajemen Perkantoran yang Terintegrasi” dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Parigi, 26 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

A. Latar Belakang ..........................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan .....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

A. Pengertian Manajemen Perkantoran ...............................................................3

B. Sumber Utama (Management Resources) Manajemen Perkantoran ...4

C. Aspek Manajemen Perkantoran.........................................................................5

BAB III PENUTUPAN ............................................................................................... 8

A. Kesimpulan ................................................................................................................8

B. Saran .............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen Perkantoran merupakan pendekatan pengelolaan dalam
konteks lingkungan perkantoran. Istilah ini mencakup gambaran tempat
kerja yang dilengkapi dengan perabotan modern seperti meja dan kursi,
serta perangkat teknologi seperti telepon dan laptop yang terhubung
dengan dunia maya. Manajemen perkantoran modern mengacu pada
strategi pengelolaan yang kompleks, diperlukan mengingat tata kelola
perkantoran saat ini semakin rumit dan membutuhkan sumber daya
manusia yang terkini.

Pentingnya memahami aspek manajemen perkantoran terletak pada


kebutuhan akan efektivitas, efisiensi, dan hemat dalam berbagai hal. Melalui
pemahaman Manajemen Perkantoran, kita dapat memahami peran kantor
dalam birokrasi pemerintahan dan perusahaan. Ini melibatkan pemahaman
mengenai konsep kantor, aspek-aspek manajemen perkantoran, tugas
manajemen perkantoran, serta pengawasannya.

Dalam konteks ini, seorang kepala kantor harus memiliki keahlian


manajemen yang mendalam, didukung oleh latar belakang pendidikan,
kepribadian, pengalaman, integritas, dan bakat manajerial. Hal ini penting
baik sebagai manajer maupun sebagai pemimpin di kantor yang
dipimpinnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Manajemen Perkantoran?
2. Apa Saja yang Menjadi Sumber Utama dalam Manajemen
Perkantoran?
3. Apa Saja Aspek Manajemen Perkantoran yang Perlu
Diperhatikan?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Manajemen Perkantoran.
2. Untuk Mengetahui Sumber Utama (Management Resources)
dalam Manajemen Perkantoran.
3. Untuk Mengetahui Aspek Manajemen Perkantoran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Perkantoran


Arti dari konsep manajemen telah dijelaskan oleh berbagai ahli
manajemen, meskipun rumusannya bervariasi. Namun, pada prinsipnya,
inti dari konsep tersebut tetap sama. Perbedaan dalam definisi manajemen
hanya tergantung pada latar belakang keahlian individu yang
merumuskannya, sehingga perspektifnya menjadi beragam. Istilah
"manajemen" dalam bahasa Prancis kuno disebut "management," yang
merujuk pada seni melaksanakan dan mengatur1.

Kata manajemen dalam bahasa Italia pada tahun 1561, istilah


"maneggiare" digunakan, yang berarti "mengendalikan," terutama dalam
konteks mengendalikan kuda, dan berasal dari kata Latin "manus," yang
artinya "tangan." Istilah ini juga dipengaruhi oleh bahasa Prancis "manege,"
yang berarti "kepemilikan kuda" (yang berasal dari bahasa Inggris yang
artinya seni mengendalikan kuda), dan bahasa Prancis kemudian
mengadopsi istilah ini dari bahasa Inggris menjadi "management," yang
mengacu pada seni melaksanakan dan mengatur.

Adapun pengertian utama dari manajemen perkantoran menurut


Perumusan George Terry mengemukakan bahwa2,

“Office management can be defined as the planning, controlling,


and organizing of office work, and actuating those performing is so as
to achieve the predetermined objective. It deals with the life cycle of
businesss information and retention, if of permanent value, of
destruction if obsolute.”

1 Khaerul Umam, “Manajemen Perkantoran: referensi untuk para akademisi dan praktisi,”
2014.
2 Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, IV (Yogyakarta: Liberty, 2002).

3
(Manajemen perkantoran dapat didefinisikan sebagai
perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan
perkantoran, serta menggerakkan mereka yang melaksanakannya
agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu.
Ini bersangkut paut dengan peredaran hidup data keterangan
perusahaan dari penciptaannya melalui pemeliharaan, penyebaran,
dan penyimpanannya jika memiliki nilai tetap atau pemusnahannya
jika usang).

Oleh karena itu, secara ringkas manajemen perkantoran sebagai


cabang seni dan ilmu, manajemen dapat dirumuskan pengertiannya sebagai
rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan serta pengendalian pekerjaan-pekerjaan perkantoran.

B. Sumber Utama (Management Resources) Manajemen Perkantoran


Proses pengelolaan sebuah perkantoran tentunya ada yang menjadi
sumber utama atau menagement resources, yang dimaksud dengan
management resources (sumber/sarana manajemen) terdiri atas sebagai
berikut3:

1. Man (orang);
2. Money (uang);
3. Material (material);
4. Tools/Machine (peralatan/mesin);
5. Method (metode);
6. Time (waktu);
7. Prasarana lain, seperti tanah, gedung, alat angkutan, listrik dan
sebagainya.

3 Ade Onny Siagian, Manajemen Perkantoran, ed. oleh Samudra Candrakumara, I


(Banyumas: Omera Pustaka, 2021).

4
C. Aspek Manajemen Perkantoran
Manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengendalian dan
pengorganosaslan pekerjaan perkantoran, serta oenggerakan mereka yang
melaksanakan agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Selain
itu dalam manajemen perkantoran terdapat aspek manajemen perkantoran
yang menjadi tolok ukur dalam menunjang kinerja dan operasional kantor
yang sesuai prisip manajemen, adapun aspek manajemen perkantoran
sebagai berikut :

1. Tujuan
Aspek ini melibatkan penetapan tujuan yang jelas dan terukur
untuk menilai dan menetapkan keberhasilan dalam mengarahkan
serta mengkoordinasikan elemen-elemen manajemen. Proses ini
melibatkan penetapan sasaran spesifik untuk setiap departemen
atau tim di kantor, yang diukur melalui metrik dan indikator kinerja
yang relevan. Pengukuran kinerja secara rutin membantu
memastikan bahwa kantor berada pada jalur yang benar untuk
mencapai tujuan bisnisnya4.
2. Organisasi
Organisasi mencakup pembentukan staf dan alokasi tugas
yang efisien. Hal ini melibatkan pembagian tugas yang jelas,
menetapkan peran dan tanggung jawab secara terperinci kepada
anggota tim, serta mendorong kerjasama lintas departemen. Dengan
struktur organisasi yang kokoh, kantor dapat mencapai sinergi
antara berbagai tim dan meningkatkan efisiensi operasional.
3. Metode
Metode dalam manajemen kantor mencakup pembentukan
prosedur dan penggunaan sistem manajemen yang efektif. Proses ini

4 Ponco Dwi Karyaningsih, Manajemen Perkantoran, ed. oleh Agus Wibowo, I (Yogyakarta:
Penerbit Samudra Biru, 2019).

5
melibatkan pengembangan pedoman dan prosedur operasional yang
terinci, serta implementasi sistem manajemen modern. Penggunaan
teknologi yang tepat dapat memudahkan pemantauan tugas,
memetakan proyek, dan mengoptimalkan proses internal,
meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pelaksanaan manajemen.
4. Personalia
Manajemen personalia melibatkan strategi perekrutan yang
baik, pelatihan berkelanjutan, dan evaluasi kinerja karyawan secara
berkala. Proses rekrutmen yang ketat, pelatihan yang terarah, dan
penilaian kinerja yang objektif adalah kunci dalam membangun tim
yang produktif dan berdedikasi. Pemahaman mendalam tentang
kebutuhan karyawan serta penyediaan umpan balik yang konstruktif
membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif.
5. Lingkungan
Aspek lingkungan mencakup desain fisik kantor yang
ergonomis dan penyediaan fasilitas yang mendukung kesejahteraan
karyawan. Pengaturan kantor yang ergonomis, fasilitas seperti ruang
istirahat yang nyaman, dan kondisi kerja yang baik secara fisik
memberikan kontribusi besar terhadap kesejahteraan karyawan.
Dengan memperhatikan lingkungan fisik ini, kantor menciptakan
suasana yang mendukung produktivitas dan kreativitas.
6. Mesin dan Perlengkapan
Bagian ini melibatkan pemeliharaan perangkat keras dan
penggunaan perangkat lunak produktivitas. Pemeliharaan rutin
perangkat keras, termasuk komputer dan printer, menjaga
kelancaran operasi sehari-hari. Penggunaan perangkat lunak
produktivitas yang relevan, seperti alat manajemen proyek dan
perangkat lunak kolaborasi, memfasilitasi koordinasi yang efisien
dan komunikasi yang lancar di antara anggota tim.

6
Aspek manajemen perkantoran ini perlu diperhatikan guna untuk
menunjang manajemen kantor dapat membangun fondasi yang kokoh
untuk operasi yang efisien dan produktif. Hal ini pada gilirannya,
mendukung pencapaian tujuan bisnis dan meningkatkan kepuasan
karyawan.

7
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Manajemen perkantoran melibatkan perencanaan, pengendalian,
dan pengorganisasian tugas-tugas perkantoran, serta menggerakkan orang-
orang yang melaksanakannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain itu, ada aspek manajemen perkantoran yang menjadi patokan dalam
mendukung kinerja dan operasional kantor sesuai dengan prinsip-prinsip
manajemen. Aspek manajemen perkantoran yang dimaksud meliputi
tujuan, yang dapat dirumuskan untuk menilai dan menetapkan
keberhasilan mengarahkan dan mengkoordinasian elmen-elemen
manajemen.

Organisasi, meliputi kegiatan pembentukan staf dan alokasi tugas


untuk staf tersebut. Metode adalah urutan pelaksanaan bagaimana dana di
mana pelaksanaan manajemen dilangsungkan. Personalia, meliputi
perekrutan staf, tempat, latihan, dan pengehntian karyawan. Lingkungan,
meliputi bangunan kantor, perabot dan kondisi jasmani di dalam kantor.
Mesin dan perlengkapan, mencakup segenap benda mati yang digunakan
dalam kantor untuk membantu pelaksanaan kerja.

B. Saran
Dalam pengembangan makalah ini, kami menyadari bahwa masih
terdapat ruang untuk peningkatan dan penyempurnaan. Kami berkomitmen
untuk terus meningkatkan kualitas makalah ini dengan menambahkan lebih
banyak detail dan mendalaminya dengan sumber-sumber yang lebih luas
dan terpercaya.

Kami akan berupaya memperluas cakupan literatur yang relevan,


menyelidiki pendekatan penelitian yang lebih rinci, dan menggali lebih
dalam lagi dalam analisis dan temuan yang kami sajikan. Dengan demikian,

8
kami berharap dapat menyajikan informasi yang lebih kaya dan
komprehensif kepada pembaca, serta memberikan dasar yang lebih kokoh
bagi penelitian dan pengetahuan di masa mendatang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Gie, Liang, Administrasi Perkantoran Modern, IV (Yogyakarta: Liberty, 2002)

Karyaningsih, Ponco Dwi, Manajemen Perkantoran, ed. oleh Agus Wibowo, I


(Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru, 2019)

Siagian, Ade Onny, Manajemen Perkantoran, ed. oleh Samudra


Candrakumara, I (Banyumas: Omera Pustaka, 2021)

Umam, Khaerul, “Manajemen Perkantoran: referensi untuk para akademisi


dan praktisi,” 2014

10

Anda mungkin juga menyukai