TUGAS INDIVIDU 7
(Memenuhi Tugas Individu Pada Mata Kuliah Filsafat Dan Teori Administrasi Pendidikan
Yang Dibimbing oleh Ibu Prof. Nurhizrah Gistituati, M.Ed, Ed.D
Dan Ibu Dr. Rifma, M.Pd)
OLEH:
H. HENDRI YAZID, S.Pd.I, MM
NIM. 20324014
Ada dua jenis pengaturan dan keteraturan dalam aksiologi ilmu administrasi.
1. Pengaturan dan keteraturan berfikir secara rasional.
2. Pengaturan dan keteraturan dalam bertindak merealisasikan kebahagiaan dan
kesejahteraan kehidupan manusia.
Aksiologi ilmu administrasi adalah rangka pemanfaatan, atau dengan kata lain,
penerapan ilmu administrasi yang teratur dan produktif.Tanda - tanda ilmuan administrasi
di era moderalisasi deewasa ini dapat dicatat sebagai berikut:
1. Tindakan Rasionalitas
2. Menonjolnya pemikiran yang berlawanan dengan sifat ilmiah
3. Otomatisasi semakin kuat
4. Sifat universal
5. Otonomi keilmuan
B. Kebenaran Ilmu Administrasi Pendidikan
Ada pandangan sebagian ilmuan administrasi yang menyebutkan bahwa hanya
sebagian kecil kebenaran administrasi yang dapat dilaksankan, dan sebagian besar
kebenaran diabaikan dalam praktik administrasi. Ruang lingkup kebenaran ilmu administrasi.
Kebenaran Asal Mula, Dikatakan bahwa asal mula kebenaran ilmu administrasi adalah
darid pengetahuan yang telah dikompilasi dalam suatu integrasi pemikiran
manusia.Kebenaran mengungkap.Kebenaran memandang.Kebenaran bentuk.Kebenaran
isi.Kebenaran konsep, pemahaman tentang kebenaran konsep ilmu dan teknologi
administrasi pada dunia professional dengan dunia keilmuan sangagt berbeda.Kebenaran
Teori, ilmu dan administrasi bersumber dari teori, kemudian ilmu dan teknologi administrasi
melahirkan teori. Skematis teori.
1. Teori Kebenaran
a. Teori Korespondensi (Correspondence Theory of Truth)
Teori kebenaran korespondensi adalah teori yang berpandangan bahwa
pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan
yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut. Kebenaran atau suatu
keadaan dikatakan benar jika ada kesesuaian antara arti yang dimaksud oleh suatu
pendapat dengan fakta. Suatu proposisi adalah benar apabila terdapat suatu fakta yang
sesuai dan menyatakan apa adanya. Teori ini sering diasosiasikan dengan teori-teori
empiris pengetahuan. Teori kebenaran korespondensi adalah teori kebenaran yang paling
awal, sehingga dapat digolongkan ke dalam teori kebenaran tradisional karena Aristoteles
sejak awal (sebelum abad Modern) mensyaratkan kebenaran pengetahuan harus sesuai
dengan kenyataan yang diketahuinya.
Dua kesukaran utama yang didapatkan dari teori korespondensi adalah: Pertama,
teori korespondensi memberikan gambaran yang menyesatkan dan yang terlalu sederhana
mengenai bagaimana kita menentukan suatu kebenaran atau kekeliruan dari suatu
pernyataan. Bahkan seseorang dapat menolak pernyataan sebagai sesuatu yang benar
didasarkan dari suatu latar belakang kepercayaannya masing-masing. Kedua, teori
korespondensi bekerja dengan idea, “bahwa dalam mengukur suatu kebenaran kita harus
melihat setiap pernyataan satu-per-satu, apakah pernyataan tersebut berhubungan dengan
realitasnya atau tidak.” Lalu bagaimana jika kita tidak mengetahui realitasnya?
Bagaimanapun hal itu sulit untuk dilakukan. Ketiga, Kelemahan teori kebenaran
korespondensi ialah munculnya kekhilafan karena kurang cermatnya penginderaan, atau
indera tidak normal lagi. Di samping itu teori kebenaran korespondensi tidak berlaku
pada objek/bidang nonempiris atau objek yang tidak dapat diinderai. Kebenaran dalam
ilmu adalah kebenaran yang sifatnya objektif, ia harus didukung oleh fakta-fakta yang
berupa kenyataan dalam pembentukan objektivanya. Kebenaran yang benar-benar lepas
dari kenyataan subjek.
DAFTAR BACAAN
Ali, Faried. 2013. Teori dan Konsep Administrasi Dari Pemikiran Paradigmatik Menuju
Redefinisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hasan, Erliana. 2014. Filsafat Ilmu Dan Metodologi Penelitian Ilmu Pemerintahan. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Husaini, Adian at. al.. 2013. Filsafat Ilmu Perspektif Barat dan Islam. Depok: Gema Insani.
Idris, Zahara. 1987. Dasar-dasar Kependidikan. Padang: Angkasa Raya Padang
Komara, Endang. 2011. Filsafat Ilmu dan Metodologi Penelitian.Bandung : Refika Aditama.
Makmur. 2012. Filsafat Administrasi, Jakarta : Bumi Aksara.
Purwanto, M. Ngalim. 2000. Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
Soejono, Ag. 1987. Aliran Baru dalam Pendidikan Bagian ke-1. Bandung: C.V. Ilmu.