Anda di halaman 1dari 22

Insert Your Image

S3 Administrasi Pendidikan
Universitas Negeri Padang

FILSAFAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN


Landasan, Asas-Asas, Dan Etika Ilmu Pengetahuan
Dalam Pengembangan Dan Penerapan Administrasi Pendidikan

Presenter:
Drs. H. Marjanis, M.Pd
H. Hendri Yazid, S.PdI. MM
Kamarul Zaman, MA
Syamsul Akmal, M.Ag
FILSAFAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Landasan, Asas-Asas, Dan Etika Ilmu Pengetahuan
Dalam Pengembangan Dan Penerapan Administrasi Pendidikan
Landasan Pendidikan
Landasan
1 Landasan Filosofis

Landasan Sosiologis
2

3 Landasan Kultural

Landasan Psikologis
4

5 Landasan Ilmiah dan Teknologis


1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat
pendidikan, menyangkut keyakianan terhadap hakekat manusia, keyakinan
tentang sumber nilai, hakekat pengetahuan, dan tentang kehidupan
yang lebih baik dijalankan.
Ada delapan aliran filsafat yang berbicara tetang teori pendidikan:
1. Idealisme
2. Realisme
3. Pragmatisme
4. Perenialisme
5. Esensialisme
6. Progresivisme
7. Rekonstruksionism
8. Eksistensialisme.
Pancasila sebagai Landasan Filosofis
Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 2 UU RI No.2 Tahun 1989 menetapkan bahwa Pendidikan nasional


berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan Ketetapan MPR RI No. II/MPR/1978 tentang P4 menegaskan pula
bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat indonesia, kepribadian bangsa
Indonesia, pandangan hidup bangsa Indonesia, dan dasar negara Indonesia.
2. Landasan Sosiologis

Dasar sosiologis berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik


masayarakat. Sosiologi pendidikan merupakan analisi ilmiah tentang proses
sosial dan pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan.

Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat


bidang:
1.  Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.
2.  Hubungan kemanusiaan.
3.  Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya.
4.  Sekolah dalam komunitas, yang mempelajari pola interaksi antara
sekolah dengan kelompok sosial lain di dalam komunitasnya.
3. Landasan Kultural
Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik, sebab kebu-
dayaan dapat dilestarikan/ dikembangkan dengan jalur mewariskan kebudaya-
an dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara for-
mal maupun informal.

Pelestarian dan pengembangan kekayaan yang unik di setiap daerah itu melalui
upaya pendidikan sebagai wujud dari kebineka tunggal ikaan masyarakat dan
bangsa Indonesia. Hal ini haruslah dilaksanakan dalam kerangka pemantapan
kesatuan dan persatuan bangsa dan negara indonesia sebagai sisi ketunggal-
ikaan.
4. Landasan Psikologis
Dasar psikologis berkaitan dengan prinsip-prinsip belajar dan perkembangan
anak. Pemahaman terhadap peserta didik, utamanya yang berkaitan dengan
aspek kejiwaan merupakan salah satu kunci keberhasilan pendidikan. Oleh
karena itu, hasil kajian dan penemuan psikologis sangat diperlukan penera-
pannya dalam bidang pendidikan.
Sebagai implikasinya pendidik tidak mungkin memperlakukan sama kepada
setiap peserta didik, sekalipun mereka memiliki kesamaan. Penyusunan kuri-
kulum perlu berhati-hati dalam menentukan jenjang pengalaman belajar yang
akan dijadikan garis-garis besar pengajaran serta tingkat kerincian bahan
belajar yang digariskan.

Pemahaman tumbuh kembang manusia sangat penting sebagai bekal dasar


untuk memahami peserta didik dan menemukan keputusan dan atau
tindakan yang tepat dalam membantu proses tumbuh kembang itu secara
efektif dan efisien.
5. Landasan Ilmiah dan Teknologis
Kebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung memaksa tenaga pendidik
untuk mengadopsinya teknologi dari berbagai bidang teknologi ke dalam
penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan yang berkaitan erat dengan proses
penyaluran pengetahuan haruslah mendapat perhatian yang proporsional
dalam bahan ajaran, dengan demikian pendidikan bukan hanya berperan
dalam pewarisan IPTEK tetapi juga ikut menyiapkan manusia yang sadar
IPTEK dan calon pakar IPTEK itu. Selanjutnya pendidikan akan dapat mewu-
judkan fungsinya dalam pelestarian dan pengembangan iptek tersebut.
Iptek merupakan salah satu hasil pemikiran manusia untuk mencapai kehidu-
pan yang lebih baik, yang dimualai pada permulaan kehidupan manusia. Lem-
baga pendidikan, utamanya pendidikan jalur sekolah harus mampu mengako-
modasi dan mengantisipasi perkembangan iptek. Bahan ajar seyogyanya hasil
perkembangan iptek mutahir, baik yang berkaitan dengan hasil perolehan in-
formasi maupun cara memperoleh informasi itu dan manfaatnya bagi masya-
rakat.
Asas-Asas Pokok Pendidikan
Asas-Asas Pokok Pendidikan
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir,
baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan.

1
Asas Tut Wuri Handayani
2
Asas Belajar Sepanjang Hayat
3
Asas Kemandirian dalam Belajar
1. Asas Tut Wuri Handayani
Sebagai asas pertama, tut wuri handayani merupakan inti dari sitem Among
per-guruan. Asas yang dikumandangkan oleh Ki Hajar Dwantara ini kemudian
dikem-bangkan oleh Drs. R.M.P. Sostrokartono dengan menambahkan dua
semboyan lagi, yaitu Ing Ngarso Sung Sung Tulodo dan Ing Madyo Mangun
Karso.Kini keti-ga semboyan tersebut telah menyatu menjadi satu kesatuan
asas yaitu:
1. Ing Ngarso Sung Tulodo ( jika di depan memberi contoh)
2. Ing Madyo Mangun Karso (jika ditengah-tengah memberi dukungan dan se-
mangat)
3. Tut Wuri Handayani (jika di belakang memberi dorongan)
2. Asas Belajar Sepanjang Hayat

Asas belajar sepanjang hayat (life long learning) merupakan sudut pandang
dari sisi lain terhadap pendidikan seumur hidup (life long education). Kurikulum
yang dapat meracang dan diimplementasikan dengan memperhatikan dua
dimensi yaitu dimensi vertikal dan horizontal :
1. Dimensi vertikal dari kurikulum sekolah meliputi keterkaitan dan kesinambu-
ngan antar tingkatan persekolahan dan keterkaitan dengan kehidupan
peserta didik di masa depan.
2. Dimensi horisontal dari kurikulum sekolah yaitu katerkaitan antara
pengalaman belajar di sekolah dengan pengalaman di luar sekolah
3. Asas Kemandirian dalam Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar, sedini mungkin dikembangkan ke-


mandirian dalam belajar itu dengan menghindari campur tangan guru,
namun guru selalu siap untuk ulur tangan bila diperlukan. Perwujudan
asas kemandirian dalam belajar akan menempatkan guru dalam
peran utama sebagai fasilitator dan motifator. Salah satu pendekatan
yang memberikan peluang dalam melatih kemandirian belajar peserta
didik adalah sistem CBSA (Cara Belajar Siwa Aktif).
Etika Ilmu Pengetahuan
Dalam Pengembangan Dan Penerapan Administrasi Pendidikan
Etika Ilmu Pengetahuan
Dalam Pengembangan Dan Penerapan Administrasi Pendidikan

Ada 3 prinsip yang harus dipegang agar sebuah Administrasi dapat dikatakan baik yakni:

1. Prinsip Pelayanan kepada Masyarakat


Prinsip utama prinsip demokrasi adalah asas kedaulatan rakyat. Asas kedaulatan rakyat
mensyaratkan bahwa rakyatlah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan
negara, dari sini dapat dipahami bahwa pemerintah ada memang untuk memberi pelayanan
kepada masyarakat.

2. Prinsip Keadilan Sosial dan Pemerataan 3. Mengusahakan Kesejahteraan Umum


Prinsip ini berhubungan dengan distribusi Maksudnya adalah setiap pejabat pemerintah
pelayanan yang harus sesuai, tidak “pilih harus memiliki komitmen dan untuk
peningkatan kesejahteraan dan bukan
kasih” dan relatif merata di seluruh
semata mata karena diberi amanat atau
wilayah sebuah negara/ pemerintahan. dibayar oleh negara melainkan karena
mempunyai perhatian yang tulus terhadap
kesejahteraan warga negara pada umumnya.
Etika Ilmu Pengetahuan
Dalam Pengembangan Dan Penerapan Administrasi Pendidikan

Ada 3 prinsip yang harus dipegang agar sebuah Administrasi dapat dikatakan baik yakni:

1. Prinsip Pelayanan kepada Masyarakat


Prinsip utama prinsip demokrasi adalah asas kedaulatan rakyat. Asas kedaulatan rakyat
mensyaratkan bahwa rakyatlah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan
negara, dari sini dapat dipahami bahwa pemerintah ada memang untuk memberi pelayanan
kepada masyarakat.

3. Mengusahakan Kesejahteraan Umum


2. Prinsip Keadilan Sosial dan Pemerataan
Maksudnya adalah setiap pejabat
Prinsip ini berhubungan dengan distribusi pemerintah harus memiliki komitmen dan
pelayanan yang harus sesuai, tidak “pilih untuk peningkatan kesejahteraan dan
kasih” dan relatif merata di seluruh bukan semata mata karena diberi amanat
wilayah sebuah negara/ pemerintahan. atau dibayar oleh negara melainkan
karena mempunyai perhatian yang tulus
terhadap kesejahteraan warga negara pada
umumnya.
Etika Ilmu Pengetahuan
Dalam Etika Publik, Setidaknya Ada Tiga Perhatian (Concern)

1. Pelayan publik yang berkualitas dan relevan.

2. Dimensi normatif dan dimensi reflektif


(bagaimana bertindak) menciptakan suatu
institusi yang adil.

3. Modalitas etika, menjembatani agar norma moral


bisa menjadi tindakan nyata (sistem, prosedur, sarana
yang memudahkan tindakan etika).
Etika Ilmu Pengetahuan
Dalam Pengembangan Dan Penerapan Administrasi Pendidikan

Dalam lingkup pelayanan publik, etika administrasi publik (Pasolong, 2007:193) diartikan
sebagai filsafat dan professional standar (kode etik) atau right rules of conduct (aturan
berperi-laku yang benar) yang sehatursnya dipatuhi oleh pemberi pelayanan publik atau
administrasi
publik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa etika administrasi publik adalah aturan
atau standar pengelolaan, arahan moral bagi anggota organisasi atau pekerjaan manajemen;
aturan atau standar pengelolaan yang merupakan arahan moral bagi administrator publik
dalam melaksanakan tugasnya melayani masyarakat. Aturan atau standar dalam etika
administrasi negara tersebut terkait dengan kepegawaian, perbekalan, keuangan, ketata
usahaan, dan hubungan masyarakat.

Begitupun dalam kaitannya dengan pengembangan dan penerapan Administrasi Pendidikan,


etika ilmu pengetahunan menjadi bagian dari filsafat dan professional standar (kode etik) atau
right rules of conduct (aturan berperilaku yang benar) yang seharusnya dipatuhi oleh setiap
pelaksana pengembangan dan penerapan Administrasi Pendidikan tersebut.
Semoga
Bermanfaat
Dosen Pembimbing :
Penyaji :
Prof. NURHIZRAH GISTITUATI, M.Ed., Ed.D
Drs. H. Marjanis, M.Pd
Dr. RIFMA, M. Pd H. Hendri Yazid, S.PdI. MM
Kamarul Zaman, MA
Syamsul Akmal, M.Ag
‫السالم عليكم ورحمة اهلل وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai