Anda di halaman 1dari 8

UTS PENGANTAR PENDIDIKAN

Nama : Arzetia Oktaviani


Kelas : Indralaya
NIM : 06131282126052

Materi 1 : “Hakikat Manusia.”

Dari apa yang saya dapatkan dari materi satu tentang Hakikat Manusia adalah
bahwa pada dasarnya manusia itu mempunyai suatu hal yang membedakannya dengan
makhluk lainnya, contohnya seperti adanya akal dan pikiran yang menjadi landasan
manusia dalam berfikir dan bertindak.

Ada banyak sekali Hakikat Manusia di antaranya adalah sebagai berikut.

1. manusia adalah makhluk yang mempunyai akal dan pikiran.

2. manusia adalah makhluk yang memiliki kewajiban dan hak.

3. manusia adalah makhluk yang memiliki kata hati.

4. manusia adalah makhluk yang memiliki kemampuan menyadari diri sendiri dan
bereksistensi.

5. manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial.

6. manusia pada dasarnya adalah makhluk yang religius, memiliki moral dan
memiliki kemampuan menghayati kebahagiaan.

Implementasinya adalah saya sebagai makhluk individu membutuhkan orang


lain(makhluk sosial) contohnya pada saat kerja kelompok saya membutuhkan
teman-teman yang lain guna untuk membantu meringankan pekerjaan kelompok.
Sebagai makhluk yang religious saya berdoa kepada Allah sebelum melakukan
kegiatan apapun, saya menyadari eksistensi saya di kelas sebagai mahasiswi
Universitas Sriwijaya jurusan PGSD, mengemban tanggung jawab dan memiliki
hak-hak baik sebagai manusia maupun makhluk Tuhan.

Materi 2 : “Hakikat Pendidikan.”

Dari apa yang saya dapatkan dari materi dua tentang Hakikat Pendidikan
adalah bahwa pendidikan merupakan pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Selain itu, hakikatnya pendidikan merupakan usaha
manusia melestarikan hidupnya.

Dalam pendidikan terdapat beberapa unsure sebagai berikut.

1. peserta didik.

2. pendidik.

3. interaksi edukatif antara peserta didik dan pendidik.

4. materi/isi pendidikan(kurikulum).

5. konteks yang mempengaruhi pendidikan.

6. perbuatan dan perilaku pendidik.

7. tempat pendidikan berlangsung(lingkungan pendidikan).

8. evaluasi dan tujuan pendidikan.

Kemudian, dalam rangka mempersiapkan setiap insane pada suatu tingkat


dimana mereka mampu menunjukan kemandirian yang bertanggung jawab, baik
terhadap dirinya sendiri maupun terhadap lingkungan, ini merupakan kebutuhan
manusia terhadap pendidikan. Pendidikan melatih manusia untuk memiliki tingkat
penyesuaian diri yang baik dalam berinteraksi dengan lingkungan(baik dengan
sesama manusia maupun lingkungan).

Pendidikan akan menjadi sarana dan wadah yang sangat penting bagi
kehidupan manusia, maka dari itu kebutuhan manusia akan pendidikan sangatlah
penting. Seperti yang telah kita bahas pada hakikat manusia, dimana manusia
merupakan makhluk yang berpikir dan memiliki kemampuan, maka dari itu perlu
pengembangan dalam mengembangkan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap
manusia.

Implementasinya adalah saya dan teman-teman berkuliah di Universitas


Sriwijaya dengan tujuan pendidikan. Selain untuk mengasah kemampuan, meraih
pendidikan, juga sebagai usaha untuk mempertahankan dan melanjutkan hidup.
Dengan saya berkuliah di Universitas Sriwijaya jurusan PGSD maka saat selesai
pendidikan nanti saya bisa bekerja sebagai seorang guru sekolah dasar.

Materi 3 : “Konsep Landasan, Landasan Pendidikan dan Penerapannya.”

Dari apa yang saya dapatkan dari materi tiga tentang Konsep Landasan, Landasan
Pendidikan dan penerapannya adalah bahwa landasan merupakan titik tolak atau dasar
pijakan sesuatu. Sedangkan pada pendidikan landasan pendidikan merupakan asumsi-
asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka pendidikan dan atau
studi pendidikan.

Ada banyak landasan pendidikan, berikut adalah macam-macam landasan


pendidikam dan penerapannya.

1. landasan filosofis.

Bersumber dari pandangan-pandangan dalam filsafat pendidikan, menyangkut


keyakinan terhadap hakikat manusia, keyakinan tentang sumber nilai, hakikat
pengetahuan dan tentang kehidupan yang lebih baik dijalankan.

a. esensialisme.

b. perenialisme.

c. pragmatism dan progresifisme.

d. rekonstruksionisme.

Penerapannya adalah pancasila sebagai landasan filosofis sistem pendidikan nasional


yang termuat dalam pasal 2 UU RI No.2 tahun 1989.

2. landasan sosiologis.
Berkenaan dengan perkembangan, kebutuhan dan karakteristik masyarakat.
Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola
interaksi sosial di dalam system pendidikan.

Penerapannya adalah masyarakat Indonesia sebagai landasan sosiologis system


pendidikan nasional.

3. landasan kultural.

Kebudayaan dan pendidikan memiliki hubungan timbal balik, sebab kebudayaan


dapat dilestarikan/dikembangkan dengan jalur mewariskan kebudayaan dari generasi ke
generasi penerus dengan jalan pendidikan, baik secara formal maupun non formal.

Penerapannya adalah siswa SD negeri 31 Palembang sedang berlatih menari tarian


tradisional untuk mendapatkan nilai pada pelajaran seni budaya.

Implementasinya adalah saya belajar dan menempuh pendidikan dimulai dari TK


sampai di bangku kuliah dengan berkurikulum berdasarkan landasan-landasan pendidikan
seperti belajar menyanyikan lagu daerah, menarikan tarian tradisional, menjadi objek
pemerintah dalam memperbaiki system pendidikan dan menggantinya dengan yang lebih
baik.

Materi 4 : “Landasan Filosofis Pendidikan.”

Dari apa yang saya dapatkan dari materi empat tentang Landasan Filosofis
Pendidikan adalah bahwa landasan filosofis pendidikan merupakan asumsi filosofis yang
dijadikan titik tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan.

 Ada beberapa aliran dalam filosofis pendidikan, di antaranya sebagai berikut.

1. filsafat pendidikan idelisme.

Suatu aliran filsafat pendidikan yang berpaham bahwa pengetahuan dan


kebenaran yang paling tinggi adalah ide.

2. filsafat pendidikan realisme.


Aliran ini memandang bahwa objek pengetahuan manusia berada di luar
diri manusia.

3. filsafat pendidikan pragmatisme.

Aliran filsafat ini menyatakan bahwa benar atau tidaknya suatu teori
bergantung pada bermanfaat atau tidaknya teori itu untuk kehidupan manusia.

4. filsafat pendidikan eksistensialisme.

Pendidikan menurut pandangan eksistensialisme diarahkan untuk


mendorong setiap individu agar mampu mengembangkan semua potensinya untuk
pemenuhan diri.

 Fungsi landasan filosofis pendidikan.


1. spekularif
2. normative
3. kritik
4. teori dan paktek
5. integaratif

Landasan filosofis pendidikan di Indonesia adalah pancasila.

Implementasinya adalah saya belajar dan menempuh pendidikan dimulai dari TK


sampai di bangku kuliah dengan berkurikulum berdasarkan landasan filosofis pendidikan
seperti contohnya mendapatkan pembelajaran dari guru dan pengetahuan dari teman.
Mengembangkan potensi diri semaksimal mungkin dengan mengikuti berbagai macam
kegiatan sekolah.

Materi 5 : “Landasan Psikologi Pendidikan.”


Dari apa yang saya dapatkan dari materi lima tentang Landasan Psikologi
Pendidikan adalah bahwa landasan psikologi pendidikan adalah dasar ilmu yang konkrit
atau ilmu yag mempelajari tingkah laku organism dalam hubungan dengan
lingkungannya.

Landasan Psikologi Pendidikan memiliki peran sangat penting karena pendidik


membutuhkan pengetahuan untuk mengatasi permasalahn anak didiknya missal selama
proses belajar-mengajar apakah anak tersebut dalam keadaan yang baik atau tidak.

 Berikut fungsi dan tujuan landasan pendidikan.

1. perlindungan fungsi pendidikan pada pakemnya agar tidak disalahgunakan


untuk hal yang buruk.

2. pendidikan menjadi hak seluruh manusia tanpa syarat apapun.

3. terjaganya hak pendidikan bagi seluruh kalangan tanpa terkecuali.

 Cabang-cabang ilmu psikologi pendidikan.


1. psikologi perkembangan
2. psikologi pembelajaran
3. psikologi sosial

Implikasinya adalah pendidik perlu membendung perilaku agresif, tetapi


mengembangkan agresif prososial dan sanksi. Pengurangan agresif dapat
dilakukan dengan menanamkan ketertiban, tidak mengganggu satu sama lain dan
berupaya agar anak-anak tidak mengalami putus asa.

Materi 6 : “Landasan Sosiologi Pendidikan.”


Dari apa yang saya dapatkan dari materi enam tentang Landasan Sosiologi
Pendidikan adalah bahwa landasan sosiologi pendidikan adalah mengandung
norma dasar pendidikan yang bersumber dari masyarakat yang dianut oleh suatu
bangsa.

 Fungsi kajian landasan sosiologi pendidikan


1. fungsi eksplanasi
2. fungsi prediksi
3. fungsi utilisasi

 Ruang lingkup landasan sosiologi pendidikan


1. hubungan sistem pendidikan dengan sistem sosial lain
2. hubungan sekolah dengan komunitas dasar
3. hubungan antar manusia dalam system pendidikan
4. pengaruh sekolah terhadap perilaku anak didik

Implementasinya adalah memasukkan muatan local ke dalam kurikulum


pendidikan yang berdasarkan pada kebhinekaaan masyarakat Indonesia.

Materi 7 : “Landasan Antropologi Pendidikan.”

Dari apa yang saya dapatkan dari materi tujuh tentang Landasan
Antropologi Pendidikan adalah bahwa landasan antropologi pendidikan
merupakan asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah antropologi yng
dijadikan titik tolak dalam pendidikan atau masalah-masalah pendidikan dengan
analisis berdasarkan konsep-konsep dan pendekatan antropologi.

 Manfaat antropologi pendidikan


1. mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat secara
universal maupun tidak.
2. mengetahui kedudukan serta peran yang harus dilakukan sesuai dengan hak dan
kewajiban warga masyarakat.
3. mengetahui berbagai macam masalah dalam masyarakat.

 Pengaruh antropologi dalam pendidikan


Beragamnya suku di Indonesia menyebabkan beragamnya budaya, baik dalam
wujud ide, nilai-nilai, pola maupun tingkah laku. Yang dengan sendirinya akan
berpengaruh terhadap proses pendidikan yang berlangsung di masyarakat yang
bersangkutan, karena tidak terlepas dari lingkungan geografis dan sosiokultural
masyarakat.

Implementasinya adalah identifikasi kebutuhan belajar masyarakat, keterlibatan


partisipasi masyarakat dan pemberian pendidikan kecakapan hidup.

Anda mungkin juga menyukai