Anda di halaman 1dari 8

UJIAN AKHIR SEMESTER

TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023


LANDASAN PENDIDIKAN

Oleh
KETUT ERAWATI
NIM. 2224131036

PROGRAM STUDI MAGISTER DHARMA ACARYA

FAKULTAS DHARMA ACARYA


UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
2022
1. Soal 8. Komparasikan pandangan Filsafat Pendidikan Pancasila dengan aliran
filsafat Progresivisme dalam pendidikan.
Jawaban: progresivisme memandang pendidikan merupakan suatu sarana
untuk mengembangkan kemampuan pesrta didik supaya tetap survive
terhadap semua tantangan kehidupannya yang secara raktis akan senantiasa
mengalami kemajuan ( muhmididayeli 2021 ) selain itu proses pendidikan
dilaksanakan berdasarkan pada asas pragmatis artinya pendidikan harus dapat
memberikan kebermanfaatan bagi peserta didik terutama dalam menghadapi
persoalan yang ada di lingkungan masyarakat
2. Soal 7. Paparkan tentang pandangan saudara tentang Filsafat Pendidikan
Esensialisme, Progresivisme, dan Humanisme. Beri contoh implementasi
masing-masing aliran filsafat tersebut.
Jawaban : Filsafat Essensialisme merupakan filsafat pendidikan
konservatif yang dirumuskan sebagai suatu kritik terhadap praktek
pendidikan progresif di sekolah-sekolah,para essensialisme berpendapat
bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan budaya dan
sejarah kepada generasi muda dimana pendidika Essensialisme mempunyai
pandangan bahwa pendidikan sebagai pemelihara kebudayaan. Aliran ini
ingin kembali kepada kebudayaan lama, warisan sejarah yang telah
membuktikan kebaikan-kebaikan bagi kehidupan manusia. Aliran ini
berpedoman pada peradaban sejak zaman Renaissancen harus menanamkan
karakter kepada generasi muda
- progresivisme adalah belajar di laksanakan berangkat dari asumsi
bahwa anak didik bukan manusia kecil melainkam manusia
seutuhnya yang mempunyai yang mempunyai potensi untuk
berkembang yang berbeda kemampuannya aktif, kreatif, dinamis
serta mempunyai motivasi untuk memenuhi kebutuhannya dalam
konteks ini belajar semestinya di laksanakan dengan memperhatikan
berbagai potensi yang di miliki oleh anak didik
- humanistik adalah dalam kajian pisikologi merupakan aliran yang
tergolong baru banyak ahli menyebutkan bahwa aliran ini muncul
sebagai bentuk kekecewaan dari teori – teori psikologi sebelumnya
dalam hal ini teori behaviorristik dan psikoanalistik dalam
perkembangan awalnya aliran psikologi umanistik hanya terbatas
pada kajian tentang kepribadian manusia akan tetapi sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan teori ini telah banyak di
kembangkan oleh pakar Pendidikan untuk di implementasikan di
dunia Pendidikan
3. Soal 1. Pendidikan merupakan proses pemanusiaan manusia. Begitu juga, ada
pendapat yang mengatakan, pendidikan sebagai transformasi budaya.
Bagaimana hal tersebut dapat dipaparkan bila dikaitkan dengan lembaga
pendidikan (informal, nonformal, dan formal).
Jawaban : pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan,
serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan Contoh
jalur dalam pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
dapat berupa pendidikan budi pekerti, pendidikan agama, pendidikan etika,
pendidikan sopan santun, pendidikan moral, dan sosialisasi dengan
lingkungan. Berdasarkan beberapa definisi pendidikan nonformal di atas dapat
dirumuskan bahwa pendidikan nonformal adalah pendidikan yang
dilaksanakan secara terencana, sistematis, fleksibel, integral dan berlangsung
di luar system pendidikan formal (sekolah). Pendidikan formal adalah jalur
pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 4. Pendidikan nonformal adalah
jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara
terstruktur dan berjenjang. Pendidikan dan kebudayaan saling terkait, yaitu
dengan pendidikan bisa membentuk manusia atau insan yang berbudaya, dan
dengan budaya pula bisa menuntun manusia untuk hidup yang sesuai dengan
aturan atau norma yang dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan.

4. Perubahan paradigma pendidikan dari pengajaran ke pembelajaran membawa


dampak yang fundamental pada pelaksanaan pembelajaran, lebih-lebih
ditinjau dari 4 pilar pendidikan abad 21 oleh UNESCO. Paparkan pemikiran
saudara mengenai permasalahan ini.
Jawaban : Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO
mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun
masa depan, yakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to be,
dan (4) learning to live together Berdasarkan pengertian diatas, dapat
disimpulkan bahwa pilar pendidikan UNESCO adalah tiang atau penunjang
dari suatu kegiatan usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang akan
diberikan kepada anak didik yang bertujuan pada pendewasaan anak dalam
rangka pelaksanaan pendidikan untuk masa sekarang dan masa depan Empat
pilar yang dimaksud ialah bagaimana kita paham dengan pancasila, paham
dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, paham dengan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) dan paham terhadap Bhinneka Tunggal Ika,
empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil,
makmur dan bersatu
5. Pilar adalah penyangga yang memberi keseimbangan pada rumah dari beban
di atasnya seperti atap rumah. Oleh karena itu pilar menjadi bagian rumah
yang penting sekaligus estetik. Banyak orang yang menggunakan pilar sejak
zaman dahulu. Tujuannya hanya sebagai tiang penyangga Pendidikan Kata
kunci kompetensi dapat dirumuskan sebagai ”able to do” Kemukakan analisis
saudara secara lengkap dalam kaitan dengan hal tersebut, mengenai
kompetensi guru, profesi guru dan sertifikasi guru (pendidik). Hal ini telah
dimuat secara eksplisit juga dalam PP 19/2005 serta perubahannya, dan UU RI
No 14/2004 tentang guru dan dosen.
Jawaban : Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005
pasal 8, kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi
pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang akan
didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi. Meningkatkan mutu
pendidikan nasional; Mengurangi kesenjangan ketersediaan guru dan dosen
antardaerah dari segi jumlah, mutu, kualifikasi akademik, dan kompetensi;
Mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antardaerah; - Dalam Undang-
undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Profesional dalam hal ini adalah pekerjaan atau
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan
kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang
memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi dan Meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.
6. Kemukakan pandangan saudara mengenai pengembangan paradigma
pendidikan berbasis teknohumanistik
Jawaban : Teori humanistik memandang tujuan belajar adalah untuk
memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika peserta didik
memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya
harus berusaha agar lambatlaun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan
sebaik-baiknya. Humanistik adalah salah satu pendekatan atau aliran dari
psikologi yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi,
kegembiraan, kemampuan untuk pulih kembali setelah mengalami
ketidakbahagiaan, serta keberhasilan dalam merealisasikan potensi manusia.
Tehnohumanistik menekankan pada hal – hal sebagai berikut
1. Manusia sebagai mahluk sempurna yang memiliki potensi besar
untuk dapat survive menjalani kehidupannya
2. Dengan demikian potensi yang besar itulah yang membedakan
manusia dengan hewan dan dengan potensi tersebut manusi
dapat mengendalikan dirinya dan lingkungannya bukan
sebaliknya
3. Guru dalam konteks humanistik di posisikan sebagai pasilitataor
bagi peserta didiknya peran guru dalam proses pembelajaran
bukan lagi sebagai orang yang tau segalanya tanpa melihat
keseragaman potensi dan bakat yang sebanarnya di miliki oleh
peserta didik.
7. Soal 11. Kemukakan kaitan antara pengamatan-fakta-kepercayaan dan
kebenaran.
Jawaban
Fakta (bahasa latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra
manusia. Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal
yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-
kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan
pengalaman orang lain yang sesungguhnya.
KEPERCAYAAN
Manusia itu berdimensi percaya, percaya adalah sifat dan sikap
membenarkan sesuatu atau menganggap sesuatu benar. Kepercayaan itu
dapat dipahami dengan suatu keadaan tertentu dari tubuh atau pikiran atau
keduanya.
Hubungan antara fakta dan kepercayaan memiliki hubungan yang sangat
erat. Kepercayaan yang merupakan sifat dan sikap membenarkan sesuatu
atau menganggap sesuatu sebagai fakta, sebagai contoh dalam ilmu
matematika misalnya; 2 x 2 = 4, jadi faktanya benar-benar mempunyai
hasil yang kebenarannya dapat dibuktikan sehingga kita mempunyai
kepercayaan dengan hal tersebut.
KEBENARAN
Benar pada dasarnya adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan.
Kebenaran juga diartikan dengan tidak adanya pertentangan dalam dirinya.
Sedangkan kebenaran adalah persesuaian antara tahu dengan objeknya
juga antara pengetahuan dan objeknya.
PENGETAHUAN
Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris
yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa
definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is
justified true belief).Sedangkan secara terminologi menurut Drs. Sidi
Gazalba, “pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan
tahu. Pekerjaan tahu adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, pandai.
Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran”.
Fakta, kepercayaan , kebenaran, dan pengetahuan memiliki hubungan yang
sangat erat karena semua itu saling berkaitan dan selalu kita jalankan pada
kehidupan kita sehari - hari
8. Soal 14. Perilaku mengajar Mia termasuk pada kompetinsi guru yakni
kompetensi
kepribadian dimana Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal
yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan
berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang
baik bagi peserta didik.

Jawaban Kompetensi kepribadian dibagi menjadi beberapa bagian,


meliputi:
Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak
sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga
menjadi seorang guru, serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan
norma yang berlaku.
Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat
mandiri dalam melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki
etos kerja yang tinggi sebagai guru.
Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan
tindakan berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga
masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan
tindakan.
Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai
perilaku yang dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh
peserta didik.
Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus
bertindak sesuai dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur,
ikhlas, suka menolong) dan dapat diteladani oleh peserta didik
9. Soal 13. Bila kajian tentang Lia dikaitkan dengan Teori pendidikan klasik
maka permasalahan Lia termasuk pada teori pendidikan Nativisme dimana
Aliran Nativisme bertolak dari Leibnitzian Tradition yang menekankan
kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor
pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil
perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh
sejak lahir.
Jawaban Pada hakekatnya aliran nativisme bersumber dari leibnitzian
tradition yang menekankan pada kemampuan dalam diri seorang anak,
oleh karena itu faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan kurang
berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan
ditentukan oleh pembawaan sejak lahir dan genetik dari kedua orang tua.
Berdasarkan pandangan ini, maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh
anak itu sendiri. Perkembangan individu ditentukan oleh faktor bawaan
sejak lahir. Faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan
dan perkembangan anak. Oleh karena itu, hasil pendidikan ditentukan oleh
bakat yang dibawa sejak lahir. Dengan demikian, menurut aliran ini,
keberhasilan belajar ditentukan oleh individu itu sendiri. Ditekankan
bahwa “yang jahat menjadi jahat, dan yang baik menjadi baik”. Artinya
bahwa, jika anak memiliki bakat jahat dari lahir, ia akan menjadi jahat, dan
sebaliknya jika anak memiliki bakat baik, ia akan menjadi baik.
Pendidikan anak yang tidak sesuai dengan bakat yang dibawa tidak akan
berguna bagi perkembangan anak itu sendiri. Istilah nativisme dari asal
kata natie yang artinya adalah terlahir. Bagi nativisme, lingkungan sekitar
tidak ada artinya sebab lingkungan tidak akan berdaya dalam
mempengaruhi perkembangan anak. Pembawan tidak dapat dirubah dari
kekuatan luar.

Pandangan itu tidak menyimpang dari kenyataan. Misalnya, anak mirip


orangtuanya secara fisik dan akan mewarisi sifat dan bakat orangtua.
Prinsipnya, pandangan Nativisme adalah pengakuan tentang adanya daya
asli yang telah terbentuk sejak manusia lahir ke dunia, yaitu daya-daya
psikologis dan fisiologis yang bersifat herediter, serta kemampuan dasar
lainnya yang kapasitasnya berbeda dalam diri tiap manusia. Ada yang
tumbuh dan berkembang sampai pada titik maksimal kemampuannya, dan
ada pula yang hanya sampai pada titik tertentu. Misalnya, seorang anak
yang berasal dari orangtua yang ahli seni musik, akan berkembang
menjadi seniman musik yang mungkin melebihi kemampuan orangtuanya,
mungkin juga hanya sampai pada setengah kemampuan orangtuanya.
Meskipun dalam kenyataan sehari-hari, sering ditemukan anak mirip orang
tuanya (secara fisik) dan juga mewarisi bakat-bakat yang ada pada orang
tuanya. Tetapi pembawaan itu bukanlah merupakan satu-satunya faktor
yang dapat mempengaruhi pembentukan dan perkembangan anak.
10. Apa yang dimaksudkan dengan pernyataan bahwa pengembangan ilmu itu
adalah dibelakang kenyataan
Jawaban : Ilmu pegetahuan (Iptek) sudah berkembang dengan pesat
mengikuti alur waktu zaman modern. Perkembangan Iilmu pengetahuan yang
sedang menonjol pada saat ini adalah perkembangaan alat komunikasi yang
dapat mempermudah dalam melakukan suatu kegiatan melalui teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan akan membawa dampak positif bagi


kehidupan umat manusia, diantaranya mempermudah aktifitas manusia.
Diantaranya, memberikan berbagai kemudahan, mempercepat dan
mempermudah proses informasi dan distribusi dalam kegiatan ekonomi,
menambah efektifitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat.
Perkembangan ilmu dan pengetahuian juga dapat meningkatan di bidang
produksi, menambah pengetahuan dan wawasan, perusahaan atau industri
dapat menjual produknya lebih luas lagi, m\eningkatkan kualitas Pendidikan
dan masih banyak lagi. Meski demikian, Perkembangan ilmu pengetahuan
juga memiliki dampak negative. Diantaranya munculnya kejahatan baru
khususnya cyber crime, berkembangnya sifat konsumtif, hilangnya (pudarnya)
budaya tradisional, menumbuhkan kecenderungan sikap anti-sosial serta
munculnya hoax atau berita bohong dan diinformasi.

Anda mungkin juga menyukai