UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR 2022 1. Soal 8. Komparasikan pandangan Filsafat Pendidikan Pancasila dengan aliran filsafat Progresivisme dalam pendidikan. Jawaban: progresivisme memandang pendidikan merupakan suatu sarana untuk mengembangkan kemampuan pesrta didik supaya tetap survive terhadap semua tantangan kehidupannya yang secara raktis akan senantiasa mengalami kemajuan ( muhmididayeli 2021 ) selain itu proses pendidikan dilaksanakan berdasarkan pada asas pragmatis artinya pendidikan harus dapat memberikan kebermanfaatan bagi peserta didik terutama dalam menghadapi persoalan yang ada di lingkungan masyarakat 2. Soal 7. Paparkan tentang pandangan saudara tentang Filsafat Pendidikan Esensialisme, Progresivisme, dan Humanisme. Beri contoh implementasi masing-masing aliran filsafat tersebut. Jawaban : Filsafat Essensialisme merupakan filsafat pendidikan konservatif yang dirumuskan sebagai suatu kritik terhadap praktek pendidikan progresif di sekolah-sekolah,para essensialisme berpendapat bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah kepada generasi muda dimana pendidika Essensialisme mempunyai pandangan bahwa pendidikan sebagai pemelihara kebudayaan. Aliran ini ingin kembali kepada kebudayaan lama, warisan sejarah yang telah membuktikan kebaikan-kebaikan bagi kehidupan manusia. Aliran ini berpedoman pada peradaban sejak zaman Renaissancen harus menanamkan karakter kepada generasi muda - progresivisme adalah belajar di laksanakan berangkat dari asumsi bahwa anak didik bukan manusia kecil melainkam manusia seutuhnya yang mempunyai yang mempunyai potensi untuk berkembang yang berbeda kemampuannya aktif, kreatif, dinamis serta mempunyai motivasi untuk memenuhi kebutuhannya dalam konteks ini belajar semestinya di laksanakan dengan memperhatikan berbagai potensi yang di miliki oleh anak didik - humanistik adalah dalam kajian pisikologi merupakan aliran yang tergolong baru banyak ahli menyebutkan bahwa aliran ini muncul sebagai bentuk kekecewaan dari teori – teori psikologi sebelumnya dalam hal ini teori behaviorristik dan psikoanalistik dalam perkembangan awalnya aliran psikologi umanistik hanya terbatas pada kajian tentang kepribadian manusia akan tetapi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan teori ini telah banyak di kembangkan oleh pakar Pendidikan untuk di implementasikan di dunia Pendidikan 3. Soal 1. Pendidikan merupakan proses pemanusiaan manusia. Begitu juga, ada pendapat yang mengatakan, pendidikan sebagai transformasi budaya. Bagaimana hal tersebut dapat dipaparkan bila dikaitkan dengan lembaga pendidikan (informal, nonformal, dan formal). Jawaban : pendidikan ialah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan Contoh jalur dalam pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan dapat berupa pendidikan budi pekerti, pendidikan agama, pendidikan etika, pendidikan sopan santun, pendidikan moral, dan sosialisasi dengan lingkungan. Berdasarkan beberapa definisi pendidikan nonformal di atas dapat dirumuskan bahwa pendidikan nonformal adalah pendidikan yang dilaksanakan secara terencana, sistematis, fleksibel, integral dan berlangsung di luar system pendidikan formal (sekolah). Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. 4. Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan dan kebudayaan saling terkait, yaitu dengan pendidikan bisa membentuk manusia atau insan yang berbudaya, dan dengan budaya pula bisa menuntun manusia untuk hidup yang sesuai dengan aturan atau norma yang dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan.
4. Perubahan paradigma pendidikan dari pengajaran ke pembelajaran membawa
dampak yang fundamental pada pelaksanaan pembelajaran, lebih-lebih ditinjau dari 4 pilar pendidikan abad 21 oleh UNESCO. Paparkan pemikiran saudara mengenai permasalahan ini. Jawaban : Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to be, dan (4) learning to live together Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pilar pendidikan UNESCO adalah tiang atau penunjang dari suatu kegiatan usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang akan diberikan kepada anak didik yang bertujuan pada pendewasaan anak dalam rangka pelaksanaan pendidikan untuk masa sekarang dan masa depan Empat pilar yang dimaksud ialah bagaimana kita paham dengan pancasila, paham dengan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, paham dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan paham terhadap Bhinneka Tunggal Ika, empat pilar ini adalah satu kesatuan dalam mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan bersatu 5. Pilar adalah penyangga yang memberi keseimbangan pada rumah dari beban di atasnya seperti atap rumah. Oleh karena itu pilar menjadi bagian rumah yang penting sekaligus estetik. Banyak orang yang menggunakan pilar sejak zaman dahulu. Tujuannya hanya sebagai tiang penyangga Pendidikan Kata kunci kompetensi dapat dirumuskan sebagai ”able to do” Kemukakan analisis saudara secara lengkap dalam kaitan dengan hal tersebut, mengenai kompetensi guru, profesi guru dan sertifikasi guru (pendidik). Hal ini telah dimuat secara eksplisit juga dalam PP 19/2005 serta perubahannya, dan UU RI No 14/2004 tentang guru dan dosen. Jawaban : Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8, kompetensi guru meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang akan didapatkan jika mengikuti pendidikan profesi. Meningkatkan mutu pendidikan nasional; Mengurangi kesenjangan ketersediaan guru dan dosen antardaerah dari segi jumlah, mutu, kualifikasi akademik, dan kompetensi; Mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antardaerah; - Dalam Undang- undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Profesional dalam hal ini adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi dan Meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu. 6. Kemukakan pandangan saudara mengenai pengembangan paradigma pendidikan berbasis teknohumanistik Jawaban : Teori humanistik memandang tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika peserta didik memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambatlaun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Humanistik adalah salah satu pendekatan atau aliran dari psikologi yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan untuk pulih kembali setelah mengalami ketidakbahagiaan, serta keberhasilan dalam merealisasikan potensi manusia. Tehnohumanistik menekankan pada hal – hal sebagai berikut 1. Manusia sebagai mahluk sempurna yang memiliki potensi besar untuk dapat survive menjalani kehidupannya 2. Dengan demikian potensi yang besar itulah yang membedakan manusia dengan hewan dan dengan potensi tersebut manusi dapat mengendalikan dirinya dan lingkungannya bukan sebaliknya 3. Guru dalam konteks humanistik di posisikan sebagai pasilitataor bagi peserta didiknya peran guru dalam proses pembelajaran bukan lagi sebagai orang yang tau segalanya tanpa melihat keseragaman potensi dan bakat yang sebanarnya di miliki oleh peserta didik. 7. Soal 11. Kemukakan kaitan antara pengamatan-fakta-kepercayaan dan kebenaran. Jawaban Fakta (bahasa latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia. Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan- kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya. KEPERCAYAAN Manusia itu berdimensi percaya, percaya adalah sifat dan sikap membenarkan sesuatu atau menganggap sesuatu benar. Kepercayaan itu dapat dipahami dengan suatu keadaan tertentu dari tubuh atau pikiran atau keduanya. Hubungan antara fakta dan kepercayaan memiliki hubungan yang sangat erat. Kepercayaan yang merupakan sifat dan sikap membenarkan sesuatu atau menganggap sesuatu sebagai fakta, sebagai contoh dalam ilmu matematika misalnya; 2 x 2 = 4, jadi faktanya benar-benar mempunyai hasil yang kebenarannya dapat dibuktikan sehingga kita mempunyai kepercayaan dengan hal tersebut. KEBENARAN Benar pada dasarnya adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan. Kebenaran juga diartikan dengan tidak adanya pertentangan dalam dirinya. Sedangkan kebenaran adalah persesuaian antara tahu dengan objeknya juga antara pengetahuan dan objeknya. PENGETAHUAN Secara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa Inggris yaitu knowledge. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa definisi pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true belief).Sedangkan secara terminologi menurut Drs. Sidi Gazalba, “pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, pandai. Pengetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran”. Fakta, kepercayaan , kebenaran, dan pengetahuan memiliki hubungan yang sangat erat karena semua itu saling berkaitan dan selalu kita jalankan pada kehidupan kita sehari - hari 8. Soal 14. Perilaku mengajar Mia termasuk pada kompetinsi guru yakni kompetensi kepribadian dimana Kompetensi kepribadian adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik.
Jawaban Kompetensi kepribadian dibagi menjadi beberapa bagian,
meliputi: Kepribadian yang stabil dan mantap. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat, bangga menjadi seorang guru, serta konsisten dalam bertindak sesuai dengan norma yang berlaku. Kepribadian yang dewasa. Seorang guru harus menampilkan sifat mandiri dalam melakukan tindakan sebagai seorang pendidik dan memiliki etos kerja yang tinggi sebagai guru. Kepribadian yang arif. Seorang pendidik harus menampilkan tindakan berdasarkan manfaat bagi peserta didik, sekolah dan juga masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan melakukan tindakan. Kepribadian yang berwibawa. Seorang guru harus mempunyai perilaku yang dapat memberikan pengaruh positif dan disegani oleh peserta didik. Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan. Seorang guru harus bertindak sesuai dengan norma yang berlaku (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong) dan dapat diteladani oleh peserta didik 9. Soal 13. Bila kajian tentang Lia dikaitkan dengan Teori pendidikan klasik maka permasalahan Lia termasuk pada teori pendidikan Nativisme dimana Aliran Nativisme bertolak dari Leibnitzian Tradition yang menekankan kemampuan dalam diri anak, sehingga faktor lingkungan, termasuk faktor pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak lahir. Jawaban Pada hakekatnya aliran nativisme bersumber dari leibnitzian tradition yang menekankan pada kemampuan dalam diri seorang anak, oleh karena itu faktor lingkungan termasuk faktor pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan ditentukan oleh pembawaan sejak lahir dan genetik dari kedua orang tua. Berdasarkan pandangan ini, maka keberhasilan pendidikan ditentukan oleh anak itu sendiri. Perkembangan individu ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir. Faktor lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, hasil pendidikan ditentukan oleh bakat yang dibawa sejak lahir. Dengan demikian, menurut aliran ini, keberhasilan belajar ditentukan oleh individu itu sendiri. Ditekankan bahwa “yang jahat menjadi jahat, dan yang baik menjadi baik”. Artinya bahwa, jika anak memiliki bakat jahat dari lahir, ia akan menjadi jahat, dan sebaliknya jika anak memiliki bakat baik, ia akan menjadi baik. Pendidikan anak yang tidak sesuai dengan bakat yang dibawa tidak akan berguna bagi perkembangan anak itu sendiri. Istilah nativisme dari asal kata natie yang artinya adalah terlahir. Bagi nativisme, lingkungan sekitar tidak ada artinya sebab lingkungan tidak akan berdaya dalam mempengaruhi perkembangan anak. Pembawan tidak dapat dirubah dari kekuatan luar.
Pandangan itu tidak menyimpang dari kenyataan. Misalnya, anak mirip
orangtuanya secara fisik dan akan mewarisi sifat dan bakat orangtua. Prinsipnya, pandangan Nativisme adalah pengakuan tentang adanya daya asli yang telah terbentuk sejak manusia lahir ke dunia, yaitu daya-daya psikologis dan fisiologis yang bersifat herediter, serta kemampuan dasar lainnya yang kapasitasnya berbeda dalam diri tiap manusia. Ada yang tumbuh dan berkembang sampai pada titik maksimal kemampuannya, dan ada pula yang hanya sampai pada titik tertentu. Misalnya, seorang anak yang berasal dari orangtua yang ahli seni musik, akan berkembang menjadi seniman musik yang mungkin melebihi kemampuan orangtuanya, mungkin juga hanya sampai pada setengah kemampuan orangtuanya. Meskipun dalam kenyataan sehari-hari, sering ditemukan anak mirip orang tuanya (secara fisik) dan juga mewarisi bakat-bakat yang ada pada orang tuanya. Tetapi pembawaan itu bukanlah merupakan satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan dan perkembangan anak. 10. Apa yang dimaksudkan dengan pernyataan bahwa pengembangan ilmu itu adalah dibelakang kenyataan Jawaban : Ilmu pegetahuan (Iptek) sudah berkembang dengan pesat mengikuti alur waktu zaman modern. Perkembangan Iilmu pengetahuan yang sedang menonjol pada saat ini adalah perkembangaan alat komunikasi yang dapat mempermudah dalam melakukan suatu kegiatan melalui teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan akan membawa dampak positif bagi
kehidupan umat manusia, diantaranya mempermudah aktifitas manusia. Diantaranya, memberikan berbagai kemudahan, mempercepat dan mempermudah proses informasi dan distribusi dalam kegiatan ekonomi, menambah efektifitas dan efisiensi dalam interaksi sosial masyarakat. Perkembangan ilmu dan pengetahuian juga dapat meningkatan di bidang produksi, menambah pengetahuan dan wawasan, perusahaan atau industri dapat menjual produknya lebih luas lagi, m\eningkatkan kualitas Pendidikan dan masih banyak lagi. Meski demikian, Perkembangan ilmu pengetahuan juga memiliki dampak negative. Diantaranya munculnya kejahatan baru khususnya cyber crime, berkembangnya sifat konsumtif, hilangnya (pudarnya) budaya tradisional, menumbuhkan kecenderungan sikap anti-sosial serta munculnya hoax atau berita bohong dan diinformasi.