Anda di halaman 1dari 9

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO JEMBER


STATUS : TERAKREDITASI
Sekretariat : Jl. Jawa No 10 Telp. (0331) 335 823 Jember

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


Mata kuliah : PENGANTAR PENDIDIKAN
SKS/smtr : Prodi : BK
Hari / Tgl : Dosen :Ika Romika Mawaddati
Waktu : Sifat : Open Book / (dikerjakan sendiri )
Kelas : AD5

Nama : Dio Catur Widodo


Nim : 211B10160
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar
1. Hakikat manusia adalah ?
seperangkat gagasan atau konsep yang mendasar tentang manusia dan makna eksistensi manusia di dunia.
Berkenaan dengan “prinsip adanya” manusia. Aspek-aspek hakikat manusia, meliputi asal-usulnya, struktur
metafisiknya, karakteristik, dan makna eksistensinya di dunia.
2. Potensi apa saja yang dimiliki manusia ? sebutkan dan jelaskan !
ada beberapa klasifikasi potensi diri secara umum yang perlu diketahui, yaitu:
1. Potensi Fisik adalah potensi mendasar yang melekat pada fungsi fisik seseorang untuk keperluan
pemenuhan kebutuhan hidup. Potensi fisik cukup penting, tetapi tidak menjadi yang terpenting.
Dalam beberapa kasus, potensi fisik ini justru menjadi penjelmaan dari potensi kecerdasan atau
intelektual.
2. Potensi mental intelektual adalah potensi yang bersumber dari kemampuan seseorang mengelola
otak. Semakin Anda pandai mengelola otak, kecerdasan mental intelektual akan semakin meningkat.
Fungsi otak yang berperan dalam potensi mental intelektual adalah otak bagian kiri manusia yang
banyak mengoordinasikan fungsi tubuh bagian kanan. Selain itu, otak bagian kiri juga terkait
kemampuan analisa, logika, menghitung, perencanaan, dan kemampuan melakukan sesuatu dengan
terstruktur dan rapi.
3. Potensi sosial emosional adalah potensi yang berkembang pada otak manusia bagian kanan. Otak
bagian kanan banyak berperan terkait pengendalian emosional, kreativitas, motivasi, kesadaran diri,
dan lainnya. Dengan mengembangkan potensi sosial emosional, Anda memiliki kemampuan untuk
mengontrol emosi yang baik dan kemampuan untuk memotivasi diri dengan cakap, sehingga Anda
akan terus terdorong senantiasa berkarya.
4. Potensi mental spiritual adalah potensi yang erat kaitannya dengan nilai-nilai ketuhanan, keimanan,
dan akhlak yang mulia. Dengan memaksimalkan potensi mental spiritual, Anda dapat menunjang diri
menjadi orang yang jujur dan berjalan sesuai jalur norma. Potensi ini terkait erat dengan kesadaran
jiwa, bagaimana Anda melakukan aktivitas apa pun dalam hidup yang didasari dengan kesadaran
penuh.
5. Potensi semangat diri atau daya juang adalah potensi yang bertumpu pada kemampuan seseorang
terkait membangkitkan daya juang untuk hidup atau berkarya. Seseorang yang mampu memunculkan
potensi daya juang ini biasanya memiliki keuletan yang cukup tinggi. Dampaknya adalah orang
tersebut akan mampu melihat tantangan bahkan tantangan menjadi peluang untuk terus maju.
3. Jelaskan hubungan antara Pendidikan dan manusia
Pendidikan berguna untuk membina kepribadian manusia. Dengan pendidikan maka terbentuklah pribadi yang
baik sehingga di dalam pergaulan dengan manusia lain, individu dapat hidup dengan tenang. Pendidikan
membantu agar tiap individu mampu menjadi anggota kesatuan sosial manusia tanpa kehilangan pribadinya
masing-masing. Melalui pendidikan, manusia membuktikan diri sebagai makhluk yang paling sempurna, dari
sebelumnya hanya memiliki potensi (yang belum memeiliki arti apa-apa), tetapi melalui pendidikan, mereka
berkembang menjadi lebih sempurna dan terus menyempurnakan diri. Pendidikan adalah proses penyesuian
diri secara timbal balik antara manusia dengan alam, dengan sesama manusia atau juga pengembangan dan
penyempurnaan secara teratur darisemua potensi moral, intelektual, dan jasmaniah manusia oleh dan untuk
kepentingan pribadidirinya dan masyarakat yang ditujukan untuk kepentingan tersebut dalam
hubungannyadengan Sang Maha Pencipta sebagai tujuan akhir. Pendidikan mutlak harus ada pada
manusia, karena pendidikan merupakan hakikat hidup dan kehidupan. Pendidikan berguna untuk membina
kepribadian manusia. Dengan pendidikan maka terbentuklah pribadi yang baik sehingga di dalam pergaulan
dengan manusia lain, individu dapat hidup dengan tenang. Pendidikan membantu agar tiap individu mampu
menjadi anggota kesatuan sosial manusia tanpa kehilangan pribadinya masing-masing, Pada hakikatnya
pendidikan menjadi tanggung jawab bersama, yakni keluarga, masyarakat, dan sekolah/ lembaga pendidikan.
Keluarga sebagai lembaga pertama dan utama pendidikan, masyarakat sebagai tempat berkembangnya
pendidikan, dan sekolah sebagai lembaga formal Dalam pendidikan. Pendidikan keluarga sebagai peletak
dasar pembentukan kepribadian anak.
4. Apa tujuan dan fungsi Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya,
yaitu manusia yang beriman da bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan memiliki budi pekerti yang luhur.
Selain itu, peserta didik juga harus memiliki keterampilan dan pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa. harus
diusahakan untuk dapat dicapai oleh semua penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, terutama bagi
pendidikan formal. Untuk mencapainya, dibutuhkan waktu dan cara mendidik yang tepat. "Pendidikan
berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab."
5. Apa yang dimaksud dengan pengertian landasan Pendidikan ? Sebutkan dan jelaskan ! dan
bagaimana implementasinya dalam pembelajaran
Landasan pendidikan adalah asumsi-asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka praktek
pendidikan dan atau studi pendidikan. Landasan pendidikan berkaitan dengan praktik serta kebijakan
pendidikan, termasuk kajian analisis kritis.
ada beberapa landasan pendidikan yang dibutuhkan untuk menunjang proses pembelajaran, yaitu:
1. Landasan Filosofis merupakan landasan yang berkaitan dengan makna atau hakikat pendidikan. Ini
membahas tentang seperti apa pendidikan itu, mengapa pendidikan diperlukan, dan apa yang seharusnya
menjadi tujuan pendidikan. Hal-hal mendasar tersebut sifatnya konseptual dan menyeluruh.
2. Landasan Sosiologis Pendidikan tidak terlepas dengan kehidupan dan interaksi sosial. Pendidikan tidak
dapat dilepaskan dari upaya dan proses saling mempengaruhi antara individu yang terlibat di dalamnya.
Dalam landasan sosial terlebih dulu ditentukan apa yang dinamakan pendidik dan peserta didik. Siapa
yang bertanggungjawab atas perilaku dan siapa yang memilki peranan penting dalam proses
mengubahnya. Keduanya penting dalam menunjang proses pembelajaran.
3. Landasan Hukum Pendidikan selalu bersangkutan dengan berbagai aspek kehidupan manusia.
Kebijakan, penyelenggaraan, dan pengembangan pendidikan dalam masyarakat perlu diatur dalam
landasan hukum yang jelas dan sah. Dengan berlandaskan hukum, maka kebijakan, penyelenggaraan, dan
pengembangan pendidikan dapat terhindar dari berbagai masalah. Setidaknya dengan landasan hukum,
segala hak dan kewajiban peserta didik dan pendidik dapat terpelihara.
4. Landasan Kultural Pendidikan adalah bagian dari peristiwa budaya. Ini karena pendidikan dan
kebudayaan mempunyai hubungan timbal balik satu sama lain. Kebudayaan dapat dilestarikan dan
dikembangkan dengan jalan pendidikan. Ini bisa ditempuh melalui pendidikan informal, nonformal,
maupun formal.
5. Landasan Psikologis Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Oleh sebab itu, landasan
psikologis sangat penting dalam bidang pendidikan. Landasan psikologis pendidikan mengarah kepada
pemahaman manusia, khususnya yang berkaitan dengan proses belajar manusia. Pemahaman terhadap
peserta didik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pendidikan. Oleh karena itu, landasan
psikologis sangat diperlukan dalam memahami penerapan, pengetahuan, urutan, ciri-ciri partumbuhan,
serta konsep tentang cara yang paling tepat untuk pengembangan kepribadian.

Implementasi pendidikan artinya segala sesuatu yang dilaksanakan dan diterapkan sesuai dengan program
yang dirancang untuk dilaksanakan sepenuhnya sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Implementasi
landasan-landasan ini melibatkan desain kurikulum yang memadukan prinsip-prinsip tersebut, pelibatan guru
dalam pengembangan metode pengajaran yang sesuai, dan pembentukan lingkungan belajar yang mendukung
perkembangan holistik siswa sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pendidikan.

6. Apa saja asas – asas pendidikan ? dan bagaimana guru melaksanakan asas – asas tersebut
dalam proses pembelajaran ?
Asas pendidikan ada 4 yaitu : Asas pendidikan “Ing Madyo Mangun Karso”, Asas pendidikan “Ing Ngarso
Sun Tuladha”, Asas Tut Wuri Handayani, dan Asas pendidikan sepanjang hayat,
1. Asas pendidikan “Ing Madyo Mangun Karso” bisa diartikan sebagai prinsip untuk membangun
karakter dan pengetahuan pada tingkat yang seimbang. Ini menekankan pentingnya pengembangan
intelektual dan moral secara bersamaan dalam proses pendidikan. Ing Madyo Mangun Karso Menitik
beratkan pada pembentukan karakter yang kuat dan peningkatan kapasitas intelektual untuk mencapai
keseimbangan hidup yang baik.
2. Asas pendidikan “Ing Ngarso Sun Tuladha” merujuk pada prinsip bahwa pendidikan seharusnya
dimulai dari diri sendiri. Artinya, sebelum memberikan petunjuk atau tuntunan kepada orang lain,
seseorang harus terlebih dahulu mengamalkan dan menunjukkan contoh yang baik melalui perilaku
dan sikapnya sendiri. Prinsip ini menekankan pentingnya keteladanan dan integritas dari pendidik
sebagai contoh bagi siswa atau orang yang sedang belajar.
3. Asas Tut Wuri Handayani mengandung makna “Seperti kawat yang menyambungkan mata tombak.”
Guru melaksanakan asas ini dengan menjadi penghubung antara pengetahuan dan siswa, memberikan
bimbingan, dan memberikan teladan yang baik. Guru juga harus bersikap sabar, memahami
kebutuhan individual siswa, serta memotivasi mereka untuk belajar. Kesediaan guru untuk terus
belajar dan mengembangkan diri juga mencerminkan implementasi asas Tut Wuri Handayani, seiring
dengan upaya untuk memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan kepada siswa.
4. Guru dapat melaksanakan asas pendidikan sepanjang hayat dengan mengembangkan komitmen
terhadap pembelajaran berkelanjutan dan meningkatkan keterampilan profesional mereka secara
terus-menerus. Ini mencakup partisipasi dalam pelatihan, mengikuti perkembangan terbaru dalam
bidang pendidikan, dan terlibat dalam komunitas pembelajaran profesional. Selain itu, guru juga dapat
mendorong siswa untuk mengembangkan minat terhadap pembelajaran sepanjang hayat, membantu
mereka mengembangkan keterampilan belajar mandiri, serta memberikan dukungan dan sumber daya
untuk meningkatkan pengetahuan.
7. Ada berapakah aliran Pendidikan ? sebutkan dan jelaskan ! dan aliran mana yang anda
ikuti ? jelaskan !
1. Aliran empirisme bertolak dari lockeal tradition yang mementingkan setimulus eksternal didalam
perkembangan manusia dan menyatakan bahwa perkembangan anak bergantung kepada lingkungan,
sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. Pengalama yang diperoleh anak dalam kehidupan kehidupan
sehari hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa stimulus –stimulus.
2. Aliran nativisme bertolak dari leibnitzion tradition yang menekankan kemampuaan dalam dari anak
sehingga faktor lingkungan termasuk factor pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak.
Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak lahir. Lingkungan
kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak karena hasil pendidikan tergantung
pada pembawaan.
3. Aliran naturalisme, Pandangan yang memiliki persamaan dengan Aliran natuivisme adalah aliran
naturalisme bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan yang baik tetapi pembawaan
yang baik itu akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh lingkungan. Rosseau juga berpendapat bahwa
pendidikan yang diberikan orang dewasa malahan dapat merusak pembawaan anak yang baik itu. Aliran
ini disebut negativisme bahwa pendidik wajib menyerahkan pertumbuhan anak didik kepada alam.
Dengan kata lain, pendidik tidak diperlukan. Hal yang diperlukan adalah menyerahkan anak didik kepada
alam agar pembawaan yang baik itu tidak menjadi rusak oleh tangan manusia melalui proses dan kegiatan
pendidikan.
4. Aliran konvergensi bahwa seorang anak dilahirkan kedunia sudah disertai dengan pembawaan baik
maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor
lingkungan, sama sama mempunyai perana yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir
tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan
bakat itu. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak yang optimal
kalau memang pada diri anak tidak terdapat bakat yang diperlukan untuk pengembangan anak.

Saya lebih mengikuti aliran konvergensi karena perkembangan itu tidak hanya di pengaruhi oleh satu faktor
namun bisa dengan beberapa faktor seperti potensi bawaan dari lahir, pengalaman yang bisa kita dapat, dan
lingkungan juga menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan.

8. Apa keterkaitan antara sekolah, rumah dan Masyarakat dalam proses pendidikan ?
Sekolah, rumah, dan masyarakat saling terkait dalam proses pendidikan. Sekolah memberikan pendidikan
formal, rumah memegang peran penting dalam pendidikan informal dan dukungan, sementara masyarakat
menciptakan lingkungan di sekitar siswa yang dapat memengaruhi pembelajaran dan perkembangan mereka.
Sinergi di antara ketiganya penting untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang holistik dan efektif.
9. Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis teori Pendidikan dan apa pentingnya pendidik memahami
teori Pendidikan.
1) Teori kognitif memiliki perspektif bahwa peserta didik memproses informasi dan pelajaran melalui
upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang
baru dengan pengetahuan yang telah ada. TDalam teori belajar kognitif lebih dipentingkan proses
belajarnya daripada hasilnya.
2) Teori konstruktivisme merupakan sebuah teori yang memberikan kebebasan terhadap peserta didik yang
ingin belajar atau mencari kebutuhannya, menggunakan kemampuan menemukan keinginan atau
kebutuhannya tersebut dengan bantuan guru sebagai fasilitator. Teori ini memberikan keaktifan terhadap
peserta didik untuk belajar menemukan sendiri kompetensi, pengetahuan, atau teknologi dan hat lain yang
diperlukan guna mengembangkan dirinya sendiri.
3) Dalam teori humanistik, proses belajar harus berhulu dan bermuara pada diri peserta didik itu sendiri.
Meskipun teori ini sangat menekankan pentingya isi dari proses belajar, tapi kenyataannya teori ini lebih
banyak berbicara tentang pendidikan dan proses belajar dalam bentuknya yang paling ideal.
4) Teori behavioristik menekankan bahwa perubahan dalam tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara
stimulus dan respons. Behavioristik merupakan salah satu aliran psikologi yang memandang
perkembangan individu hanya dari sisi jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mentalnya.

Pentingnya pendidik memahami teori pendidikan ialah ialah karena teori pendidikan sangatlah berpengaruh
bagi seorang calon pengajar, kenapa dikatakan sangat penting? Karena membantu memahami bagaimana
proses belajar seorang individu sehingga akan menjadikan pembelajaran guru untuk mengajar menjadi lebih
baik, efektif, dan efisien.

10. Apa saja pilar – pilar Pendidikan ? sebutkan dan jelaskan ! dan apa fungsi pilar – pilar
Pendidikan dalam proses pembelajaran
 Learning to know, Pilar ini dimaksudkan untuk meningkatkan kognitif peserta didik akan
penguasaan yang dalam dan luas akan bidang ilmu tertentu. Menurut para ahli tujuan aspek kognitif
berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana,
yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut peserta didik untuk
menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari
untuk memecahkan masalah. Dari sinilah muncul konsepsi belajar sepanjang hayat (long life
education), yaitu belajar yang tidak kenal waktu akhir sampai berakhirnya hidup ini didunia. Dalam
konsep Islam, konsep ini mengajarkan peserta didik untuk membedakan mana yang hak dan mana
yang bathil.
 Learning to do,Pilar kedua ini menuntut peserta didik untuk mempunyai keterampilan tertentu
(psikomotorik) atau dengan bahasa lain belajar untuk mengaplikasi ilmu, bekerja sama dalam team,
belajar memecahkan masalah dalam berbagai situasi, belajar untuk berkarya atau mengaplikasikan
ilmu yang didapat oleh peserta didik. Kemampuan ini dalam konteks kekinian disebut dengan hard
skills dan soft skills. Sekolah mempunyai kewajiban untuk mengaktualisasikan ini.
 Learning to be, Pilar ini merupakan konsep belajar untuk dapat mandiri, menjadi orang yang
bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama. Learning to be ini tidak bisa lepas dari dua
pilar sebelumnya karena penguasaan pengetahuan dan keterampilan merupakan bagian dari proses
menjadi diri sendiri (learning to be). Menjadi diri sendiri diartikan sebagai proses pemahaman
terhadap kebutuhan dan jati diri. Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan kaidah yang berlaku di
masyarakat, belajar menjadi orang yang berhasil, sesungguhnya merupakan proses pencapaian
aktualisasi diri.
 Learning to live together, Pilar keempat ini adalah tujuan hidup manusia sebagai makhluk sosial.
Manusia tidak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain. Oleh karenanya belajar memahami dan
menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai-nilai agamanya adalah tugas pendidikan
mengantarkan peserta didik kegerbang pilar ini. Tentu pilar keempat ini harus ditopang dengan pilar-
pilar sebelumnya dengan sebaik-baiknya. Dengan kemampuan yang dimiliki, sebagai hasil dari proses
pendidikan, dapat dijadikan sebagai bekal untuk mampu berperan dalam lingkungan di mana individu
tersebut berada, dan sekaligus mampu menempatkan diri sesuai dengan perannya. Pemahaman
tentang peran diri dan orang lain dalam kelompok belajar merupakan bekal dalam bersosialisasi di
masyarakat (learning to live together).

pilar pendidikan berfungsi sebagai penopang atau penyangga sebuah ssistem pendidikan agar dapat kuat dan
berdiri teap untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiiri . pilar pendidikan adalah hal yang sangat berperan
penting dalam menopang pendidikan untuk menjadi satu kesatuan yang utuh .

11. Sebutkan dan jelaskan unsur – unsur Pendidikan ! menurut anda, apa jadinya Pendidikan
jika unsurnya tidak terpenuhi ?
a) Subjek yang dibimbing (peserta didik). Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan
modern cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek
atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Selaku pribadi yang memiliki ciri khas
dan otonomi, ia ingin mengembangkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna memecahkan
masalah-masalah hidup yang dijumpai sepanjang hidupnya
b) Orang yang membimbing (pendidik). Pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam
tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Sebab itu
yang bertanggung jawab terhadap pendidikan yaitu orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran,
pelatihan, dan masyarakat/organisasi.
c) Interaksi antara peserta didik dengan pendidik (interaksi edukatif). Interaksi edukatif pada
dasarnya adalah komunikasi timbal balik antar peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada
tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses
berkomunikasi intensif dengan memanifulasikan isi, metode serta alat-alat pendidikan. Ke arah mana
bimbingan ditujukan (tujuan pendidikan).
d) Tujuan pendidikan bersifat abstrak karena memuat nilai-nilai yang sifatnya abstrak. Tujuan
demikian bersifat umum, ideal, dan kandungannya sangat luas sehingga sulit untuk dilaksanakan di
dalam praktek. Sedangkan pendidikan harus berupa tindakan yang ditujukan kepada peserta didik
dalam kondisi tertentu, tempat tertentu, dan waktu tertentu dengan menggunakan alat tertentu.
e) Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan (materi pendidikan). Dalam sistem pendidikan
persekolahan, materi telah diramu dalam kurikulum yang akan disajikan sebagai sarana pencapaian
tujuan. Materi ini meliputi materi inti maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional yang
mengandung misi pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan muatan lokal misinya
mengembangkan kebhinekaan kekayaan budaya sesuai dengan kondisi lingkungan.
f) Cara yang digunakan dalam bimbingan (alat dan metode). Alat dan metode pendidikan merupakan
dua sisi dari satu mata uang. Alat melihat jenisnya sedangkan metode melihat efisiensi dan
efektifitasnya. Alat dan metode diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun diadakan
dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.
g) Tempat peristiwa bimbingan berlangsung (lingkungan pendidikan). Lingkungan pendidikan biasa
disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat

jika pendidikan unsurnya tidak terpenuhi maka akan terjadi seperti hal, Konsentrasi belajar terganggu.
Bisa jadi karena lingkungan yang tidak nyaman dan aman, ataupun karena hal lainnya, Siswa menjadi
tidak aktif, baik dalam proses belajar ataupun saat bermain dengan temannya., Siswa bisa tidak naik kelas
karena tidak terpenuhinya hak di sekolah, seperti hak untuk mendapat pengajaran dan materi pelajaran
yang baik. Proses belajar terasa tidak menyenangkan. Karena beberapa hak di sekolah tidak terpenuhi,
seperti kurangnya fasilitas di sekolah, dan lain sebagainya.

12. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan karakter ? seberapa penting Pendidikan karakter
dalam proses Pendidikan ? nilai karakter apa yang paling penting untuk ditanamkan kepada
peserta didik ? jelaskan alasannya !
 pendidikan karakter adalah suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan
memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat
menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.Nilai karakter yang penting
untuk peserta didik ialah
 mengenali jati diri. Hal ini berfungsi untuk mengenali siapa diri kamu yang sebetulnya, dengan begitu
kamu akan mengenal kelebihan dirimu sendiri, misalnya kamu seorang pelajar atau siswa, maka
yang kamu harus lakukan adalah belajar dengan sungguh sungguh
 Mengenali jati diri hal ini berfungsi untuk mengenali siapa diri kamu yang sebetulnya, dengan begitu
kamu akan mengenal kelebihan dirimu sendiri, misalnya kamu seorang pelajar atau siswa, maka yang
kamu harus lakukan adalah belajar dengan sungguh sungguh.
 Membentuk sifat yang baik pendidikan karakter juga membentuk sifat yang baik, khususnya dari sisi
etika serta moral, etika seseorang yang tidak memperoleh pendidikan karakter bakal cenderung
negatif, terlebih faktor lingkungan yang rutin berperan dalam kesehari-harinya. Dengan adanya
pendidikan karakter bakal memberikan batasan-batasan apa yang baik untuk dilakukan serta apa yang
kurang baik, pendidikan karakter ini lah yang bakal memfilter aktvitas seseorang.
 Menambah kepedulian terhadap sesama manusia adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan
seseorang untuk menolong dalam kesehari-harinya, dengan meningkatnya kepedulian terhadap
sesama bakal memberikan akibat yang positif dari diri seseorang tersebut, menambah kepedulian
terhadap sesama bisa kamu lakukan dengan sedekah, bergotong-royong antar RT serta RW setempat,
jadi mereka mengenal kamu sebagai pribadi yang mempunyai kepedulian.
 -membangun sifat kepemimpinan sifat kepemimpinan seseorang pasti tak sama-beda tingkatan faktor
ini bisa dilihat ketika dirinya mengambil keputusan. Supaya keputusan yang diambil tak
memunculkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Maka sifat kepemimpinan harus
dibangun , Dengan adanya pendidikan karakter ini bakal mengajarkan seseorang untuk melatih sifat
kepemimpinannya. Dengan begitu segala faktor yang diputuskan bakal memberikan dampak yang
positif
13. Jelaskan manfaat dan fungsi kurikulum dalam proses Pendidikan
 Pendidik atau guru akan merasa sangat terbantu dengan adanya kurikulum, karena mereka dapat mengajar
dengan mengikut struktur yang telah dibuat dalam penyampaian materi maupun evaluasi yang akan
dilakukan terhadap peserta didik nantinya. memungkinkan siswa untuk belajar lebih mandiri dan berpikir
kritis, sehingga memberikan perkembangan yang baik kepada siswa, memungkinkan mereka untuk
memperoleh kemandirian, dan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka.
 fungsi kurikulum adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri dan konsumsi pendidikan. Hal
ini berkaitan juga dengan pengejaran target target yang membuat peserta didik dapat mudah memahami
berbagai materi ataupun melaksanakan proses pembelajaran setiap harinya dengan mudah. Sedangkan
bagi pendidik ataupun guru, fungsi kurikulum akan sangat berguna dalam penerapan cara mengajar
nantinya. Pendidik atau guru akan merasa sangat terbantu dengan adanya kurikulum, karena mereka dapat
mengajar dengan mengikut struktur yang telah dibuat dalam penyampaian materi maupun evaluasi yang
akan dilakukan terhadap peserta didik nantinya. Fungsi kurikulum disini juga bisa disebut sebagai
pedoman kerja bagi pihak pendidik atau guru.
14. Jelaskan satu permasalahan Pendidikan yang menurut anda sangat urgent dan harus segera
diselesaikan.
Kaum radikalis yang mulai menguasai beberapa aspek pendidikan dari mulai murid, guru, sampai
yang pegang jabatan struktural.

UJIAN TENGAH SEMESTER ( UTS )


Nama : Dio Catur Widodo
Nim : 211B10160
Kelas : AD5

Tugas UTS : 1.Memaparkan satu permasalahan Pendidikan yang teman teman anggap penting untuk segera
diselesaikan sekaligus teman teman menyampaikan usulan saran bagaimana menyelesaikan permasalahan
tersebut ( jangan lupa tulis nama, NIM dan kelas )

Permasalahan pendidikan yang sering terjadi ialah kurikulum yang tidak relevan.
Pendidikan merupakan pondasi utama dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi masa depan
yang cemerlang. Maka dari itu, kurikulum pendidikan berperan sangat penting dalam memberikan landasan
ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, di era
yang terus dinamis dan berkembang, maka akan timbul pertanyaan mengenai apakah kurikulum pendidikan
saat ini sudah relevan? Apakah kurikulum pendidikan yang ada mampu mengakomodasi perubahan-
perubahan yang terus menerus terjadi dalam dunia nyata? Kurikulum pendidikan ialah seperangkat rencana
dan program pelajaran yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Hal tersebut
mencakup materi pembelajaran, metode pengajaran, dan penilaian serta evaluasi. Namun, dalam beberapa
tahun terakhir, ada keraguan mengenai relevansi kurikulum pendidikan yang ada. Seiring dengan perubahan
drastis dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak orang bertanya-tanya apakah kurikulum yang telah ada
selama puluhan tahun masih sesuai dengan kebutuhan sekarang dan tentunya di waktu mendatang. Salah satu
tantangan utama dalam menilai relevansi kurikulum pendidikan ialah bahwa dunia terus berubah dengan cepat
atau berevolusi. Teknologi terus berkembang, skill dalam pekerjaan dan keterampilan yang diperlukan
berubah, dan tuntutan sosial juga mengalami perubahan. Oleh karena itu, kurikulum pendidikan harus bisa
beradaptasi dengan perubahan ini untuk tetap relevan dalam menjadi sebuah pedoman dalam kegiatan belajar
mengajar.

Saran
Persoalan yang sering kita temui di lapangan jangankan menyusun kurikulum, menjalankan kurikulum yang
sudah ada sulitnya bukan main. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya kongkrit untuk mengiringi suksesnya
penyempurnaan kurikulum ini.

Anda mungkin juga menyukai