Anda di halaman 1dari 48

Sistem Perkemihan

(The Urinary System)

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Organ sistem perkemihan

 Ginjal/Kidneys
 Ureter/Ureters
 Kandung kemih
(urinary bladder)
 Uretra/Urethra

Figure 15.1a
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Fungsi Sistem Perkemihan
 Membuang sisa metabolisme :
 Nitrogenous : ureum, creatinin, uric
acid.

 Racun-racun/Toxins

 Obat-obat/Drugs

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Fungsi Sistem Perkemihan
 Pengaturan homeostasis :
 Keseimbangan air
 Elektrolit
 Keseimbangan asam-basa darah
 Tekanan darah
 Produksi darah merah
 Mengaktifkan vitamin D

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Ginjal

• Gambaran mirip kacang


• Terletak pada abdomen atas di dinding
belakang di kedua sisi tulang belakang
setentang lumbal dan sebagian ruang iga
• Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari kiri
• Ukuran ginjal dewasa: 11,5 x 6 x 3,5 cm
• Berat = 120-170 gram
Anatomi ginjal
• Tda sistem tubulus
• Mengandung satuan fungsional NEFRON
2,4 juta nefron kedua ginjal
• Nefron tda :
– Glomerulus Filtrasi
– Tubulus Renalis Reabsorbsi & Sekresi
Fungsi Utama Ginjal

1. Ekskresi/Pembentukan Urine
• Mempertahankan homeostasis
– Mengatur tonisitas ECF
– Mengatur volume ECF
– Mengatur pH ECF
2. Endokrin/Hormon (Non Ekskresi)
• Menghasilkan renin  mengatur TD
• Menghasilkan erythropoeitin  stimulasi
eritropoeisis oleh sumsum tulang
• Mengaktifkan vitamin D absorbsi Ca
dalam usus dipermudah
• Degradasi insulin
• Menghasilkan prostaglandin
Internal Anatomy of Kidneys
Internal Anatomy of Kidneys
• Renal corpuscle • Tubules
– Bowman’s capsule – Proximal
• Parietal layer (convoluted)
• Visceral layer tubule
– Glomerulus – Loops of Henle
• Network of • Descending limb
capillaries • Ascending limb
• Arterioles – Distal
(convoluted)
– Afferent tubules
• Blood to
glomerulus • Collecting ducts
– Efferent
• Drains
Bagian Ginjal
 Renal cortex –
outer region
 Renal medulla –
inside the cortex
 Renal pelvis –
inner collecting
tube

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Figure 15.2b
Aliran darah (Blood Flow) Ginjal

Figure 15.2c

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Nephrons
 Struktur dan fungsi unit terkecil ginjal
 Bertanggungjawab membentuk urine
 Struktur nephrons :
 Glomerulus
 Renal tubule (tubulus renalis)

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Fungsi dasar Nephron :

Membersihkan suatu zat yang tidak


dibutuhkan/diperlukan oleh tubuh pada
saat darah melewati ginjal
Plasma Clearance (ml/mnt)

Adalah kemampuan ginjal untuk


membersihkan plasma dari berbagai
zat.
Plasma Cleareance (ml/mnt)

= Jumlah urine (ml/mnt) x konsentrasi dalam urine


dibagi konsentrasi dalam plasma

=uxv/p

= Volume plasma darah yang akan


dibersihkan dari berbagai zat yang tidak
dibutuhkan (unwanted substance) pada
waktu melewati ginjal.
Bentuk Nephrons
 Cortical nephrons
 Berada pada cortex
 Sebagian besar nephrons

Figure 15.3a
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Bentuk Nephrons
 Juxtamedullary nephrons
 Dijumpai pada batas cortex dan medulla

Figure 15.3a
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Beda Cortical & Juxtamedullary Nephron

Cortical Nephron Juxtamedullary Nephron


• Terletak 2/3 bagian luar • Terletak bagian dalam
cortex cortex dekat medulla
• 85% dari seluruh • 15% dari seluruh
nephron nephron
• Loop of henle pendek • Loop of henle panjang,
• Dikelilingi oleh kapiler lebih dalam masuk ke
peritubular berbentuk jala medulla
 network • Dikelilingi kapiler
berbentuk U  vasa
recta
Glomerulus
 Jaringan Kapiler khusus
 Melekat pada arterioles
kedua sisi
 afferent arteriole
 efferent arteriole

 Berada dlm glomerular


capsule (bag.pertama
renal tubule)

Figure 15.3c

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Renal Tubule

 Glomerular
(Bowman’s) capsule
 Proximal convoluted
tubule
 Loop of Henle
 Distal convoluted
tubule

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Figure 15.3b
Proses pembentukan urine

a. Filtration
(filtrasi)
b. Reabsorption
(reabsorpsi)
c. Secretion
(sekresi)
Figure 15.4

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Filtrasi (Filtration)
 Air dan senyawa-senyawa kecil proteins
dapat melewati dinding kapiler
 Sel-sel darah tak dapat melewati dinding
kapiler
 Filtrate (hasil filtrasi) dikumpulkan
glomerular capsule, kemudian ke renal
tubule

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Filtrasi di Glomerulus

• Disebut Glomerular filtration


• Komposisi glomerular filtrate hampir sama
dengan plasma, keccuali dijumpai protein
yang jumlahnya tidak berarti dan tidak
dijumpai sel darah.
Glomerular Filtration Rate

 Jumlah filtrat yang dibentuk dalam satu


menit oleh semua nefron dari kedua
ginjal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi GFR

• Filtration Pressure = Glomerular Capillary


Pressure – Plasma Colloid Osmotic
Pressure – Bowman’s Capsule Pressure.
• Luas Daerah Kapiler
• Permeabilitas kapiler
• Pengaruh Renal Blood Flow
• Penagruh konstriksi arteriole afferent
Faktor-faktor yang mempengaruhi GFR

• Pengaruh konstriksi arteriole efferent


• Pengaruh perangsangan simpatis
• Pengaruh tekanan darah.
• GFR Normal = 125 ml/mnt (pria)=7,5 L/hr
• Volume urine Normal = 1 liter / hari.
Urine Formation
1-filtration
movement fluid
across the
filtration
membrane as a
result of pressure.
(Reabsorpsi) Reabsorption
 Peritubular capillaries menyerap :
 Air
 Glucosa
 Asam amino
 Ion-ion
 Penyerapan sebagian besar terjadi pada
proximal convoluted tubule

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Fungsi Tubulus

• Mekanisme Reabsorpsi & Sekresi tubulus


• Protein kecil dan sejumlah hormon peptida
direabsorpsi didalam tubulus proximal
dengan cara :
- endositosis
- difusi aktif
- transpor aktif
Urine Formation
2-Reabsorption
movement of
substances from the
filtrate back into the
blood
Zat yang tak direabsorbsi

 Sisa metabolisme Nitrogenous


 Urea
 Uric acid
 Creatinine
 Air yang berlebihan

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Sekresi (Secretion)
(Kebalikan Reabsorpsi)

 Beberapa zat berpindah dari peritubular


capillaries ke renal tubules
 Hydrogen and potassium ions
 Creatinine
 Zat-zat meninggalkan renal tubule
berpindah ke ureter

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Urine Formation
3- Secretion
active
transport of
solutes into the
neprhon.
Pembentukan Urine

Figure 15.5
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Karakteristik Urine digunakan
untuk Diagnosa
 Warna kuning disebabkan pigment
urochrome (dari penghancuran
hemoglobin) and zat-zat terlarut lain
 Steril
 Sedikit beraroma
 pH Normal sekitar 6 (4.5-8)
 Specific gravity : 1.001 to 1.035
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Ureter
 Saluran “Tube” yang melekat pada ginjal dan
menuju ke Kandung kemih (bladder)
 Merupakan lanjutan renal pelvis
 Masuk melalui bagian posterior kandung
kemih. Pajang ureter pada orang dewasa
antara 26-30 cm dengan diameter 4-6 mm

lapisan dinding ureter menimbulkan


gerakan peristaltik setiap 5 menit yang
mendorong air kemih masuk ke dalam vesika
urinaria.
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Pajang ureter pada orang dewasa
antara 26-30 cm dengan diameter 4-6 mm

lapisan dinding ureter menimbulkan


gerakan peristaltik setiap 5 menit yang
mendorong air kemih masuk ke dalam
vesika urinaria.
Kandung kemih
(Bladder/Vesica Urinaria)
 “Smooth”, “collapsible”, kantong berotot.
 Menampung/menyimpan urine sementara

Figure 15.6
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Kandung kemih
 Trigone – tiga pembukaan
 Dua dari ureter
 Satu ke urethrea

Figure 15.6
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
 3 Lapisan otot polos (detrusor muscle)
 Dinding : tebal dan berlipat saat
kandung kemih kosong
 tempat penampungan urine pada
lehernya terdapat spinter interna yang
di kontrol oleh saraf otonom
dapat menampung 300-400 mm urine

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings


Urethra
 Tube berdinding tipis yang memindahkan
urine dari kandung kemih ke luar tubuh
degan gerak peristalsis
 Pengeluaran urine diatur oleh dua katup
(sphincters)
 Internal urethral sphincter (tanpa
sadari/involuntary)
 External urethral sphincter (disadari/voluntary)
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Pada pria uretra digunakan untuk tempat
mengalirkan urine dan sistem reproduksi
Pada wanita hanya sebagai tempat
menyalurkan urine.
Pada wanita meatus urinari antara
labium minor di bawah klitoris dan di atas
vagina.
Berkemih (Micturition/Voiding)
 Kedua katup (sphincter) otot harus terbuka
agar dapat berkemih
 Internal urethral sphincter : direlakskan
setelah peregangan kandung kemih
 Pengkatifan ini berasal dari impulse
dikirim ke spinal cord dan kemudian
balik melalui saraf pelvic splanchnic
 External urethral sphincter : harus
direlakskan secara sadar
Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings
Mekanisme urine yang :
 Hipotonis :
Banyak minum  Vol. ECF   Sekresi
ADH  Reabsorbsi air  (Retensi dalam
tubuh)  Diuresis.
 Hipertonis
Sedikit minum  Vol. ECF   Sekresi ADH
  Reabsorbsi air   Urine Hipertonis
(Pekat).

Anda mungkin juga menyukai