Anda di halaman 1dari 25

Sistem Perkemihan

(The Urinary System)

Ns. Grace Erlyn Damayanti


Sitohang, S.Kep, M.Kep
Fungsi Sistem Perkemihan
 Membuang sisa metabolisme :
 Sisa metabolisme Nitrogenous :
ureum, creatinin, uric acid.

 Racun-racun/Toxins

 Obat-obat/Drugs
Fungsi Sistem Perkemihan
 Pengaturan homeostasis :
 Keseimbangan air
 Elektrolit
 Keseimbangan asam-basa darah
 Tekanan darah
 Produksi darah merah
 Mengaktifkan vitamin D
Organ sistem perkemihan

 Ginjal/Kidneys
 Ureter/Ureters
 Kandung kemih
(urinary bladder)
 Uretra/Urethra

Figure 15.1a
Slide 15.2
Bagian Ginjal
 Renal cortex –
outer region
 Renal medulla –
inside the cortex
 Renal pelvis –
inner collecting
tube

Figure 15.2b Slide 15.3


Aliran darah (Blood Flow) Ginjal

Figure 15.2c
Nephrons
 Struktur dan fungsi unit terkecil ginjal
 Bertanggungjawab membentuk urine
 Struktur nephrons :
 Glomerulus
 Renal tubule (tubulus renalis)
Bentuk Nephrons
 Cortical nephrons
 Berada pada cortex
 Sebagian besar nephrons

Figure 15.3a
Bentuk Nephrons
 Juxtamedullary nephrons
 Dijumpai pada batas cortex dan medulla

Figure 15.3a
Glomerulus
 Jaringan Kapiler khusus
 Melekat pada arterioles
kedua sisi
 afferent arteriole
 efferent arteriole

 Berada dlm glomerular


capsule (bag.pertama
renal tubule)

Figure 15.3c
Renal Tubule

 Glomerular
(Bowman’s) capsule
 Proximal convoluted
tubule
 Loop of Henle
 Distal convoluted
tubule

Figure 15.3b
Proses pembentukan urine

a. Filtration
(filtrasi)
b. Reabsorption
(reabsorpsi)
c. Secretion
(sekresi)
Figure 15.4
Filtrasi (Filtration)
 Air dan senyawa-senyawa kecil proteins
dapat melewati dinding kapiler
 Sel-sel darah tak dapat melewati dinding
kapiler
 Filtrate (hasil filtrasi) dikumpulkan
glomerular capsule, kemudian ke renal
tubule
(Reabsorpsi) Reabsorption
 Peritubular capillaries menyerap :
 Air
 Glucosa
 Asam amino
 Ion-ion
 Penyerapan sebagian besar terjadi pada
proximal convoluted tubule
Zat yang tak direabsorbsi

 Sisa metabolisme Nitrogenous


 Urea
 Uric acid
 Creatinine
 Air yang berlebihan
Sekresi (Secretion)
(Kebalikan Reabsorpsi)

 Beberapa zat berpindah dari peritubular


capillaries ke renal tubules
 Hydrogen and potassium ions
 Creatinine
 Zat-zat meninggalkan renal tubule
berpindah ke ureter
Pembentukan Urine
Karakteristik Urine digunakan
untuk Diagnosa
 Warna kuning disebabkan pigment
urochrome (dari penghancuran
hemoglobin) and zat-zat terlarut lain
 Steril
 Sedikit beraroma
 pH Normal sekitar 6 (4.5-8)
 Specific gravity : 1.001 to 1.035
Ureter
 Saluran “Tube” yang melekat pada
ginjal dan menuju ke Kandung kemih
(bladder)
 Merupakan lanjutan renal pelvis
 Masuk melalui bagian posterior kandung
kemih
 Peristalsis membantu gaya grafitasi
untuk memindahkan urine.
Kandung kemih
(Bladder/Vesica Urinaria)
 “Smooth”, “collapsible”, kantong berotot.
 Menampung/menyimpan urine sementara

Figure 15.6
Kandung kemih
 Trigone – tiga pembukaan
 Dua dari ureter
 Satu ke urethrea

Figure 15.6
Slide
Dinding Kandung kemih

 3 Lapisan otot polos (detrusor muscle)

 Mukosa : “transitional epithelium”

 Dinding : tebal dan berlipat saat kandung


kemih kosong
Berkemih (Micturition/Voiding)
 Kedua katup (sphincter) otot harus terbuka
agar dapat berkemih
 Internal urethral sphincter : direlakskan
setelah peregangan kandung kemih
 Pengkatifan ini berasal dari impulse
dikirim ke spinal cord dan kemudian
balik melalui saraf pelvic splanchnic
 External urethral sphincter : harus
direlakskan secara sadar
Urethra
 Tube berdinding tipis yang memindahkan
urine dari kandung kemih ke luar tubuh
degan gerak peristalsis
 Pengeluaran urine diatur oleh dua katup
(sphincters)
 Internal urethral sphincter (tanpa
sadari/involuntary)
 External urethral sphincter (disadari/voluntary)

Anda mungkin juga menyukai