KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN
Oleh :
Kelompok 3
UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur alhamdulillah penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas
Rasa hormat Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tulus kepada
pihak yang telah banyak membantu, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekeliruan baik dalam bentuk
tulisan maupun penggunaan kata atau kalimat yang tidak tepat. Olehnya itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan yang bersifat membangun demi
Penulis
I. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat
kebijaksanaan.
Bidang pendidikan termasuk rumpun ilmu perilaku, khususnya suatu rumpun ilmu
yang mengkaji aktivitas manusia. Dalam kaitan ini, lingkup kajian aktivitas manusia
sangatlah luas, yakni mencakup aktivitas manusia sebagai individu atau kelompok,
sebagai kesatuan etnis, bangsa atau ras,dalam lingkup geografis, administratif atau
jenis sumber utama input dari masyarakat bagi sistem pendidikan, yaitu:
Selain itu, seleksi dilakukan pula atas dasar nilai dan norma tertentu dengan alasan
bahwa pendidikan bersifat normatif. Hasil seleksi tersebut selanjutnya diambil atau
1.3 Tujuan
Komponen adalah bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam
berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan. Bahkan dapat diaktan
komponen-komponen tersebut.
1. Tujuan Pendidikan
Tingkah laku manusia, secara sadar maupun tidak sadar tentu berarah pada tujuan.
Demikian juga halnya tingkah laku manusia yang bersifat dan bernilai pendidikan.
Keharusan terdapatnya tujuan pada tindakan pendidikan didasari oleh sifat ilmu
pendidikan yang normatif dan praktis. Sebagai ilmu pengetahuan normatif , ilmu
Sebagai ilmu pengetahuan praktis, tugas pendidikan dan atau pendidik maupun
kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam
suatu masyarakat. Pandangan hidup manusia menjiwai tingkah laku perbuatan
mendidik. Tujuan umum atau tujuan mutakhir pendidikan tergantung pada nilai-nilai
atau pandangan hidup tertentu. Pandangan hidup yang menjiwai tingkah laku manusia
akan menjiwai tingkah laku pendidikan dan sekaligus akan menentukan tujuan
pendidikan manusia.
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas,
benar, dan indah untuk kehidupan. Pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan
arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai
pendidikan terdiri dari tujuan umum, tujuan tak lengkap, tujuan sementara, tujuan
4. Tujuan kurikuler (Pada tiap-tiap bidang studi/mata pelajran atau kuliah), dan
guru dalam pembelajaran dikelas, untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang
bersumber dari falsafah hidup yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945.
2. Peserta Didik
Perkembangan konsep pendidikan yang tidak hanya terbatas pada usia sekolah
saja memberikan konsekuensi pada pengertian peserta didik. Kalau dulu orang
mengasumsikan peserta didik terdiri dari anak-anak pada usia sekolah, maka sekarang
pada pemikiran tersebut di atas maka pembahasan peserta didik seharusnya bermuara
Persoalan yang berhubungan dengan peserta didik terkait dengan sifat atau sikap
anak didik yakni anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, oleh sebab itu anak
memiliki sifat kodrat kekanak-kanakan yang berbeda dengan sifat hakikat kedewasaan.
mengemukakan anak didik harus diakui sebagai makhluk individu dualitas, sosialitas
dan moralitas. Manusia sebagai mahluk yang harus dididik dan mendidik.
apakah yang dirasakan oleh anak didik disekolah ? dan bagaimanakah penguasaan
yang memperhatikan perbedaan individual, perhatian khusus pada anak yang memiliki
kelainan, dan penanaman sikap dan tangggung jawab pada anak didik.
3. Pendidik
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan
dengan sasaran peserta didik. Maka muncullah beberapa individu yang tergolong pada
pendidik. Guru sebagai pendidik dalam lembaga sekolah, orang tua sebagai pendidik
dalam lingkungan keluarga, dan pimpinan masyarakat baik formal maupun informal
a. Orang dewasa
Orang dewasa sebagai pendidik dilandasi oleh sifat umum kepribadian orang
1. Manusia yang memiliki pandangan hidup prinsip hidup yang pasti dan
tetap.
2. Manusia yang telah memiliki tujuan hidup atau cita-cita hidup tertentu,
b. Orang tua
Kedudukan orang tua sebagai pendidik, merupakan pendidik yang kodrati
dalam lingkungan keluarga. Artinya orang tua sebagai pedidik utama dan yang pertama
dan berlandaskan pada hubungan cinta-kasih bagi keluarga atau anak yang lahir di
lingkungan keluarga mereka. Secara umum dapat dikatakan bahwa semua orang tua
adalah pendidik, namun tidak semua orang tua mampu melaksanakan pendidikan
dengan baik. sehingga kemampuan untuk menjadi orang tua sama sekali tidak sejajar
c. Guru/pendidik
Guru sebagai pendidik di sekolah yang secara lagsung maupun tidak langsung
mendapat tugas dari orang tua atau masyarakat untuk melaksanakan pendidikan. Karena
Persyaratan pribadi didasarkan pada ketentuan yang terkait dengan nilai dari
tingkah laku yang dianut, kemampuan intelektual, sikap dan emosional. Persyaratan
jabatan (profesi) terkait dengan pengetahuan yang dimiliki baik yang berhubungan
dengan pesan yang ingin disampaikan maupun cara penyampainannya, dan memiliki
Selain orang dewasa, orang tua dan guru, pemimpin masyarakat dan pemimpin
kepada anggota yang dipimpin. Pemimpin keagamaan sebagai pendidik, tampak pada
aktifitas pembinaan atau pengembangan sifat kerohanian manusia, yang didasarkan
komponen pendidikan. Terutama interaksi antara pendidik dan anak didik. Interaksi
pendidik dengan anak didik bertujuan untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diinginkan. Tindakan yang dilakukan pendidik dalam interaksi tersebut mungkin berupa
pendidikan
guru tersebut memberikan peringatan atau menegur, maka beliau ini telah melaksanakan
kewibawaan yaitu bersumber dari orang dewasa sebagai pendidik, untuk mencapai
Alat pendidikan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan ataupun
Penggunaan alat pendidikan itu bukan hanya soal teknis, melainkan mempunyai sangkut
paut yang erat sekali dengan pribadi yang menggunakan alat tersebut. Pendidik yang
menggunakan alat itu hendaknya dapat menyesuaikan diri dengan tujuan yang
pribadi yang menggunakan alat itu (pendidik). Adapun alat pendidikan itu
dilaksanakan. Terdapat beberapa metode yang dilakukan dalam mendidik yaitu metode
diktatoral metode liberal dan metode demokratis. Metode diktatoral bersumber dari teori
faktor diluar manusia, sehingga pendidikan bersifat maha kuasa. Sikap ini menimbulkan
perkembangan manusia itu sebagian besar ditentukan oleh kekuatan dari dalam yang
secara wajar atau kodrat ada pada diri manusia. Pandangan ini menimbulkan sikap
bahwa pendidik jangan terlalu banyak ikut campur terhadap perkembangan anak.
Biarkanlah anak berkembang sesuai dengan kodratnya secara bebas atau liberal.
perkembangan manusia itu tergantung pada faktor dari dalam dan dari luar. Di dalam
perkembangan anak kita tidak boleh bersifat menguasai anak, tetapi harus bersifat
membimbing perkembangan anak. Di sini tampak bahwa pendidik dan anak didik sama-
sama penting dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan. Ki Hadjar Dewantoro
melahirkan asas pendidikan yang sesuai dengan metode demokratis, yaitu Tut Wuri
Handayani, ing madyo mangun karsa, ing ngarsa asung tulada artinya pendidik itu
atau tauladan.
5. Isi Pendidikan
Isi pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan tujuan pendidikan. Untuk
macam isi pendidikan tersebut terdiri dari pendidikan agama., pendidikan moril,
6. Lingkungan pendidikan
yang terdiri dari lingkungan kurtural ideologis, lingkungan sosial politis, lingkungan
tetapi juga diajarkan untuk berakhlak baik dan berbudi pekerti luhur. Berbekal
pendidikan, seseorang akan menjadi orang yang berguna, bermanfaat, berilmu, sehingga
mampu meningkatkan taraf hidup atau memperbaiki nasib ke arah yang lebih baik.
Berikut faktor yang seringkali menjadi masalah utama pelaksanaan pendidikan, antara
lain:
Guru adalah salah satu elemen pendidikan agar proses belajar mengajar berjalan
dengan lancar. Prosesnya guru mentransfer ilmu kepada murid, baik itu ilmu
jumlah guru. Terutama guru-guru terampil atau yang bersertifikasi. Hal itu nyata terjadi
di Indonesia. Penyebaran jumlah guru di sekolah kadangkala tidak merata, sehingga ada
yang kelebihan dan kekurangan tenaga pendidik. Bukan hanya masalah jumlah guru,
persoalan lain yang muncul adalah gaji guru yang rendah, kurangnya perhatian
pemerintah pada status guru, seperti guru honorer, dan masih banyak masalah lainnya.
ambruk di berbagai daerah yang ada di Indonesia akibat cuaca buruk atau ambruk
memang kondisi bangunan sudah using dan rusak parah, tapi tidak juga diperbaiki.
dalam proses belajar mengajar disekolah. Namun sering terjadi kapasitasnya tidak
cukup atau sudah ketinggalan zaman. Belum lagi akses pendidikan anak yang jauh dari
kata bagus, seperti internet, perlengkapan seperti (komputer, smartpone), jaringan yang
mendukung serta berbagai akses lainnya yang dapat mendukung proses belajar anak.
siswa dan guru, seperti buku atau bahan bacaan lain. Ini juga masalah yang cukup serius.
Bagaimana siswa dan guru mampu belajar atau menambah ilmu, jika bahannya saja
tidak ada. Terutama sekolah yang ada di pelosok yang sulit untuk menerima buku karena
hambatan akses perjalanan yang cukup sulit untuk ditempuh. Hal ini harus menjadi
mencari solusi untuk akses sekolah yang sulit ditempuh. Bisa dalam bentuk cetak
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen
pendidikan agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil maksimal.
Oleh karena itu, perlu adanya perhatian khusus dari berbagai pihak untuk menjaga
tidak hanya menjadi perhatian khusus pihak manajer pendidikan saja. Akan tetapi, hal
tersebut menjadi perhatian khusus bagi sivitas pendidikan serta bagi orangtua yang ikut
dalam diri masyarakat bahwa pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab manajer
pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anggra,P. 2013. Komponen Pendidikan. http://plissworld.blogspot.com/2013
/01/komponen-pendidikan.html diakses pada pukul 19.00 wita.