Anda di halaman 1dari 4

Assalamu,alaikum

Izin menanggapi diskusi 2

Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menghargai perbedaan dan keanekaragaman di dalam
mewujudkan cita-cita nasional. Berdasarkan cara pandang ini, seharusnya perbedaan suku, agama,
ras, dan kebudayaan tidak menjadi persoalan di dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara Indonesia. Namun demikian, pada kenyataannya kondisi ideal ini masih menghadapi
tantangan salah satunya dalam bentuk masih kuatnya anggapan bahwa putra daerahlah yang paling
layak untuk dipilih sebagai kepala daerah. Menurut pendapat Anda, mengapa hal ini bisa terjadi?
Jelaskan jawaban Anda.

Menurut Saya,

Cara pandang tersebut tidak mengutamakan persatuan dan kesatuan serta menghargai
perbedaan dan keanekaragaman di dalam mewujudkan cita-cita nasional. Hal ini bisa
terjadi disebabkan oleh beberapa hal yaitu :

1. Banyaknya masyarakat yang lebih mengutamakan kepentingan individu, kelompok,


golongan, suku bangsa atau daerah yang sangat bertentangan dengan kepentingan
nasional.
2. Masih kuatnya adat istiadat yang mengikat di daerah tersebut sehingga memiliki
kriteria dan adat tersendiri.
3. Sikap rasisme masyarakat yang tinggi mengakibatkan masyarakat di daerah tersebut
tidak menyukai orang luar atau asing.
4. Kurangnya kesadaran memahami, mempelajari dan menyaring budaya asing,
sehingga selalu berpikiran bahwa budaya asing tersebut tidak cocok dan berpengaruh
buruk dengan budaya di daerahnya.
5. Kurangnya demokrasi dan pemahaman yang tinggi tentang wawasan nusantara di
kehidupan bermasyarakat, sehingga di daerah tersebut mengganggap bahwa hanya
putra daerah lah yang layak menjadi kepala daerah.

Terima kasih

Wasalamu’alaikum.
Assalamu,alaikum

Izin menanggapi diskusi 2

Dalam suatu pengembangan kurikulum, tentunya harus ada prinsip yang dijadikan sebagai acuan
dan patokan sehingga kurikulum yang dikembangkan tetap dapat terarah bahkan dapat
memunculkan inovasi- inovasi baru yang memberikan dampak kontribusi nyata dalam dunia
pendidikan.

 Masalah

Dengan memperhatikan kasus di atas, diskusikan apa saja patokan dalam pengembangan kurikulum
dan bagaimana memunculkan inovasi baru dari pengembangan kurikulum tersebut?

Menurut Saya,

Pengembangan kurikulum merupakan salah satu hal yang penting dilakukan. Di Indonesia,
terhitung telah terjadi sepuluh kali pergantian kurikulum yang dimulai dariKurikulum 1947
hingga sekarang ini, Kurikulum 2013. Sejatinya, perubahan kurikulum tersebut menunjukkan
bahwa prinsip dari pendidikan haruslah dapat menyesuaikan perkembangan zaman dengan
tanpa meninggalkan nilai-nilai budaya masyarakat yang relevan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam pengembangan
kurikulum. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research). Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa sumber-sumber pengembangan kurikulum, meliputi; data
empiris, data eksperimen, cerita rakyat dan pengetahuan umum masyarakat.
Adapun prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum terbagi atas dua hal:
1. Prinsip Umum, yang meliputi; prinsip relevansi, prinsip fleksibilitas, prinsip
kontinuitas, prinsip praktis, dan prinsip efektivitas.
2. Prinsip Khusus, yang meliputi; prinsip penentuan tujuan pendidikan,prinsip pemilihan
isi pendidikan, prinsip pemilihan proses belajar mengajar, prinsip pemilihan media
dan alat pengajaran, dan prinsip yang berkenaan dengan penilaian.
Beberapa prinsip umum yang digunakan dalam pengembangan kurikulum adalah prinsip
Berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas,dan integritas dipaparkan sebagai berikut :
 Prinsip Berorientasi pada Tujuan. Prinsip ini menegaskan bahwa tujuan merupakan
arah bagi pengembangan komponen-komponen lainnya dalam pengembangan
kurikulum. Untuk itu tujuan kurikulum harus dipahami dengan jelas, tujuan
kurikulum juga harus komprehensif, yakni meliputi berbagai aspek domain tujuan,
baik kognitif, afektif, maupun psikomotor.
 Prinsip kontinuitas dimaksudkan bahwa perlu ada kesinambungan, khususnya
kesinambungan bahan/materi kurikulum antara jenis dan jejang program pendidikan.
Bahan atau materi kurikulum perlu dikembangkan secara berkesinambungan dari
jenjang SD sampai Pendidikan Tinggi.
 Prinsip Fleksibilitas dimaksud kan adanya ruang gerak yang memberikan kelonggaran
dalam melakukan atau mengambil keputusan tentang suatu kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh pelaksana kurikulum di lapangan. Prinsip fleksibilitas juga terkait
dengan adanya kebebasan dalam memilih program studi yang dipilih.
 Prinsip Integritas yang dimaksud di sini adalah keterpaduan, artinya pengembangan
kurikulum harus dilakukan dengan menggunakan prinsip keterpaduan. Prinsip ini
menekankan bahwa kurikulum harus dirancang untuk mampu membentuk manusia
yang utuh, pribadi yang integrated.

Terima kasih

Wasalamu’alaikum.
Assalamu,alaikum

Izin menanggapi diskusi 2

"Kompetensi Apa Saja Yang Harus Anda Miliki Untuk Menjadi Guru yang Profesional'' ? Ada Empat
Kompetensi ( Paedagogis, Kpribadian. Sosial dan Profesional ).

Menurut Saya,

Guru harus menjadi contoh, panutan dan teladan bagi murid - muridnya, oleh karena itu  perilaku
seorang guru harus memiliki nilai – nilai luhur baik di lingkungan sekolah maupun dimasyarakat,
sehingga terpancar dalam perilaku sehari – hari ,guru di harapkan menjadi panutan yang harus
digugu dan ditiru sebagai contoh bagi kehidupan dan pribadi murid – muridnya. Seorang guru harus
memberikan dorongan moral dari belakang kepada murid -muridnya sehingga menumbuhkan 
motivasi belajar  agar berani menjadi lebih baik/lebih maju ke depannya  dan sanggup bertanggung
jawab.

Kompetensi yang harus anda miliki untuk menjadi guru yang profesional :

1. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi guru yang pertama adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi kepribadian
adalah kemampuan personal yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang yang
dewasa, arif dan berwibawa, mantap, stabil, berakhlak mulia, serta dapat menjadi teladan
yang baik bagi peserta didik.
2. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam memahami peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi
hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi guru selanjutnya adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial yaitu kemampuan
yang dimiliki oleh seorang guru untuk berkomunikasi dan bergaul dengan tenaga
kependidikan, peserta didik, orang tua peserta didik, dan masyarakat di sekitar sekolah.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi guru yang terakhir adalah kompetensi profesional. Kompetensi profesional yaitu
penguasaan terhadap materi pembelajaran dengan lebih luas dan mendalam. Mencakup
penguasaan terhadap materi kurikulum mata pelajaran dan substansi ilmu yang menaungi
materi pembelajaran dan menguasai struktur serta metodologi keilmuannya.

Terima kasih

Wasalamu’alaikum.

Anda mungkin juga menyukai