Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kenny E.

S Lakoy
NIM : 201642176
Mata Kuliah : Kode Etik dan Profesionalitas Guru
Dosen : Pdt. Kartini Sumampouw, M. Teol.

Tugas Mid Semester


Rangkuman materi kelompok

KELOMPOK 1
WAWASAN PROFESI KEGURUAN PAK

1. Profesionalitas Guru PAK


Profesionalitas adalah kemampuan untuk merancang dan melakukan segala sesuatu secara profesional
dalam bidang yang digelutinya. Berbicara tentang guru pendidikan agama Kristen Profesionalitas
berarti: kemampuan untuk bekerja secara profesional dalam bidang pendidikan agama Kristen,
merancang pendidikan agama Kristen secara menarik dalam proses belajar mengajar.
2. Karakter
Karakter menyangkut kepribadian yang utuh dari seorang guru pendidikan agama Kristen. Seorang
guru pendidikan agama Kristen selalu mengacu kepada sosok Yesus Kristus sebagai Guru Agung.
3. Integritas
Integritas adalah konsistensi antara perkataan dan perbuatan yang menjadi teladan bagi peserta didik.
Seorang guru harus menunjukkan bahwa hidupnya menjadi teladan dan sebagai contoh bagi peserta
didik. Kesamaan antara kata dan perbuatan dalam hidup seorang guru khususnya guru pendidikan
agama Kristen sendirinya menjadi contoh dan teladan bagi peserta didik untuk mengalami perubahan
dalam hidup sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.

 Komponen Standar Kompetensi Guru Pendidikan Agama Kristen


Komponen standar kompetensi guru PAK terbagi dua yaitu, 1) Kompetensi Pedagogik (kemampuan
mengelola pembelajaran yang mendidik, dialogis), 2)Kompetensi Kepribadian Guru (kemampuan
personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi
teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia)
Beberapa persyaratan guru PAK profesional itu adalah: Memiliki Kualitas Pendidikan Yang
Memadai, Memiliki Kompetensi Mengajar, Memiliki Karunia dan Pengalaman Rohani serta Memiliki
Keteladanan.

 Peningkatan Kualitas Pendidikan


1. Kerohanian
Pertumbuhan rohani terlihat dari dua aspek yaitu aspek “vertikal dan horizontal”. Aspek vertikal
adalah diperbaharuinya hubungan seseorang dengan Allah yang dikokohkan melalui firman Allah dan
doa. Sedangkan hubungan horizontal ditandai dengan praktek iman dalam hubungannya dengan
sesama. Pengajaran agama Kristen diharapkan supaya siswa mengasihi sesamanya oleh karena Tuhan
telah mengasihi mereka sendiri.
2. Pengetahuan
Pengetahuan ditinjau dari sifat dan penerapannya, ilmu pengetahuan terdiri atas dua macam, yakni
declatarive knowledge dan procedural knowledge. Pengetahuan deklaratif atau pengetahuan
proporsional adalah pengetahuan mengenai informasi faktual yang pada umumnya bersifat statis-
normatif dan dapat dijelaskan secara lisan/verbal. Sedangkan pengetahuan prosedural adalah
pengetahuan yang mendasari kecakapan atau ketrampilan perbuatan jasmaniah yang cendrung bersifat
dinamis.
3. Karakter
Karakter berhubungan erat dengan sikap dan tindakan dari siswa. Karakter yang baik akan
menghasilkan sikap dan tindakan yang baik.

 Masalah Yang Dihadapi guru


Dalam dunia pendidikan, keberadaan peran dan fungsi guru merupakan salah satu faktor yang sangat
signifikan. Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar, baik di jalur pendidikan
formal maupun informal. Oleh sebab itu, dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan di tanah
air, tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan eksistensi guru itu sendiri.

KELOMPOK 2
KOMPETENSI DASAR GURU DAN APLIKASINYA

1. Kompetensi Guru
Kompetensi guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban
secara bertanggung jawab dan layak.. Dalam Undang-Undang Guru BAB I pasal 1 ayat 10,
disebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan dan perilaku yang harus dimiliki
dihayati dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya
2. Kompetensi Guru dan Aplikasinya
1) Kompetensi Pedagogik Guru dan Contoh Penerapannya :
• Penguasaan terhadap karateristik peserta didik dana spekfisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual.
• Penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik
• Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang yang diampuh
• Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik
• Memanfaatkan teknologi infrmasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan
kegiatan pengembangan yang mendidik.
• Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki.
• Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
2) Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian Guru dan Contoh Penerapannya
• Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan budaya nasional Indonesia.
• Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlakmulia, dan teladan untuk peserta didik
dan masyarakat.
• Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, dewas stabil, arif, dan berwibawa.
• Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa
percaya diri.
• Menjujung tinggikode guru etikprofesi.
3) Kompetensi Sosial
Kompetensi Sosial Guru dan Contoh Penerapannya
• Bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena mempertimbangkan jenis kelamin, agama,
ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, danstatus sosial ekonomi.
• Berkomunikasi dengan efektif, simpatik dan santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua dan masyarakat.
• Beradaptasi di tempat yang diselamatkan wilayah Republik Indonesia memiliki keragaman
sosial budaya,
• Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lainsecara lisan dan tulisan atau
bentuk lain.
4) Kompetensi Profesional
Kompetensi Guru profesional dan Contoh Penerapannya
• Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung pelajaran mata
pelajaran yang bisa di
• Mengembangkan standar kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran / bidang
pengembangan yang mampu
• Mengembangkan materi pembelajaran yang dapat dilakukan dengan kreatif.
• Mengembangkan keprofesional secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif
• Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dan komunikasi untuk mengembangkan
diri dan mengembangkan
KELOMPOK 3
PERAN, FUNGSI, DAN TANGGUNG JAWAB GURU

A. Peran Guru
Harmer (2002) memberi peran kepada guru dengan sangat beraneka dan multiguna. Guru menurutnya
adalah:
- Controller
- Organizer
- Asesor
- Prompter
- Participant
- Resource
- Tutor
- Observer

B. Fungsi Guru
Rostiyah (dalam Djamarah, 2000 : 36) mengemukakan bahwa fungsi guru profesional adalah :
1. Menyerahkan kebudayaan kepada anak didik berupa kepandaian, kecakapan dan pengalaman-
pengalaman
2. Membentuk kepribadian anak yang harmonis sesuai cita-cita dan dasar negara kita Pancasila
3. Menyiapkan anak menjadi warga negara yang baik
4. Sebagai prantara dalam belajar
5. Guru adalah sebagai pembimbing untuk membawa anak didik ke arah kedewasaan. Pendidik
tidak maha kuasa, tidak dapat membentuk anak menurut kehendak hatinya
6. Guru sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat
7. Sebagai penegak disiplin. Guru menjadi contoh dalam segala hal, tata tertib dapat berjalan
apabila guru menjalaninya terlebih dahulu
8. Sebagai adminstrator dan manajer
9. Guru sebagai perencana kurikulum
10. Guru sebagai pemimpin
11. Guru sebagai sponsor dalam kegiatan anak-anak

C. Tanggung Jawab Guru


Secara umum bentuk tanggung jawab seorang erat kaitannya dengan aktivitas kependidikan
sebagaimana diungkap oleh Oemar Hamalik, menjelaskan bahwa tanggung jawab yang harus
diemban oleh guru mencakup :
1. Tanggung jawab dalam pengembangan moral
Tanggung jawab ini menekankan pada sikap seorang guru yang menjunjung tinggi nilai-nilai susial
khususnya di lingkungan pendidikan seperti ; tutur kata, perilaku maupun tingkah lakunya dalam
proses pembelajaran
2. Tanggung jawab dalam bidang pendidikan
Tanggung jawab bidang pendidikan menekankan kinerja guru di lingkungan pendidikan seperti;
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pemberlajaran untuk peserta didik.
3. Tanggung jawab dalam bidang kemasyarakatan
Bentuk tanggung jawab dalam bidang kemasyarakatan berkaitan dengan pembangunan hubungan
sosial antara guru dan masyarakat seperti; penyuluhan masyarakat, pengentasan buta aksara, dan lain
sebagainya.
4. Tanggung jawab dalam bidang keilmuan
Tanggung jawab ini meekankan tentang sisi kesadaran guru dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan seperti; selalu meningkatkan wawasan keilmuan, dan mengamalkan ilmu pengetahuan
untuk menceradskan orang lain.

KELOMPOK 4
HUKUM-HUKUM MENGAJAR
1. Hukum Guru
Dalam pendidikan Kristen sangatlah penting bagi si guru untuk mengetahui Firman Tuhan.
Pengetahuan itulah bahan yang dipakai oleh guru. Pengetahuan yang kurang sempurna akan
menghasilkan pengajaran yang kurang sempurna. Apa yang tidak diketahui oleh seseorang, tak bisa
diajarkannya. Guru harus mengetahui lebih banyak daripada yang dapat diajarkannya dalam waktu
mengajar yang telah ditetapkan, jangan hanya cukup untuk mengisi waktu saja
2. Hukum Pelajar
- Perhatian
Sampai pada usia tujuh tahun anak-anak mempunyai jangka perhatian yang singkat, mungkin satu
menit saja untuk tiap tahun usia. Biasanya tidak bisa diharapkan lebih banyak dari mereka. Jangka
perhatian anak-anak usia 7 tahun sampai dengan 9 tahun sudah bertambah lama. Mereka mulai
menghargai kemampuan mereka sendiri dan menyukai pemikiran atau diskusi yang memakan waktu
lebih lama.
- Minat
Kemampuan untuk membangkitkan dan memelihara minat bergantung pada:
- Menemukan bidang pemikiran murid;
- Menjaga terhadap gangguan-gangguan dari luar;
- Memberikan pelajaran yang cocok dengan kecakapan murid;
- Mendapat kerja sama murid dalam pelajaran.

3. Hukum Bahasa
Gregory menyarankan hal berikut ini bagi guru:
- Pelajari selalu dengan seksama bahasa murid-murid.
- Ungkapkan pendapat saudara sendiri sedapat-dapatnya dalam bahasa murid.
- Pakailah bahasa yang paling sederhana dan kata-kata yang paling sedikit untuk menyatakan
maksud.
- Pakailah kalimat-kalimat pendek dengan bentuk yang paling sederhana.
- Terangkan arti kata-kata baru dengan lukisan-lukisan.
- Seringkali ujilah pengertian murid akan kata-kata yang dipakainya.
4. Hukum Pelajaran
Untuk hukum pelajaran, guru harus mengetahui beberapa prosedur yang berkaitan.
- Hubungkan dengan pelajaran-pelajaran yang lalu.
- Lanjutkan pelajaran dengan langkah-langkah yang bertahap.
- Terangkan dengan lukisan.
5. Hukum Proses Mengajar
- Menyediakan bahan pemikiran
- Merangsang penyelidikan.
- Memberi kepuasan.
6. Hukum Proses Belajar
- Reproduksi
- Tafsiran
- Penerapan
7. Hukum Ulangan Dan Penerapan
- Mengokohkan dan menyempurnakan pengetahuan.
- Mengingat dan meneguhkan pengetahuan.
- Menerapkan dan mempraktekkan pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai