Anda di halaman 1dari 27

Hakekat Pengetahuan dan Dasar-Dasar Pengetahuan

Hakekat Ilmu dan Karakteristiknya


Ilmu Pengetahuan, Filsafat, dan Agama
Metode Ilmiah

Oleh Kelompok III:

Drs. H. Marjanis, M.Pd NIM. 20324017


H. Hendri Yazid, S.Pd.I, NIM. 20324014
MM NIM. 20324016
Kamarul Zaman, S.Ag, MA
HAKEKAT PENGETAHUAN
 Secara biologis manusia diklasifikasikan ke dalam
Kingdom Animalia, karena adanya berbagai
kesamaan dengan hewan.. Namun, manusia
dikatakan memiliki keunggulan terutama pada
kecerdasannya.
 Rasa ingin tahu yang ada pada manusia menjadikan
manusia memiliki pengetahuan.
 Manusia berpengetahuan bukan semata-mata untuk
mempertahankan keberlangsungan hidupnya,
melainkan memiliki tujuan-tujuan tertentu
Dua kategori yang digunakan untuk mengetahui
Hakekat Pengetahuan

Teori ini mempunyai pandangan


REALISME realistis terhadap alam. Pengetahuan
adalah gambaran yang sebenarnya dari
apa yang ada dalam alam nyata.

Teori ini menerangkan bahwa pengetahuan


IDEALISME adalah proses-proses mental atau psikologis
yang bersifat subjektif.
PENGALAMAN
DASAR INGATAN
DASARP
P
E KESAKSIAN
E
N N MINAT DAN RASA
G G INGIN TAHU
E E PIKIRAN DAN
T T PENALARAN
A A LOGIKA
H
H
U BAHASA
A U
N A KEBUTUHAN HIDUP
N MANUSIA

TEORI KEBENARAN
HAKEKAT ILMU DAN KARAKTERISTIKNYA

APA ITU ILMU ???

Mengemukakan bahwa ilmu tidak lain dari suatu


pengetahuan, baik natural atau pun sosial, yang sudah
Moh. Nazir, Ph.D terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut
(1983)
kaidahnya

Ahmad Tafsir Memberikan batasan ilmu sebagai pengetahuan logis dan


(1992) mempunyai bukti empiris.

Pengertian ilmu / ilmu pengetahuan adalah, bahwa obyek ilmu


pengetahuan ialah dunia fenomenal, dan metode dengan
Sikun Pribadi
pendekatannya berdasarkan pengalaman (experience) dengan
(1972) menggunakan berbagai cara seperti observasi, eksperimen, survey,
studi kasus, dan sebagainya
EKSPERIMEN STUDI KASUS

Ilmu merupakan
suatu usaha untuk
mengorganisasikan dan
mensistematisasikan
pengetahuan atau fakta
SURVEY
yang berasal dari
OBSERVASI pengalaman dan
pengamatan dengan
menggunakan berbagai
metode
SYARAT- Adanya obyek yang
SYARAT
ILMU diteliti
Menggunakan metode
tertentu (metode ilmiah).

Adanya pokok permasalahan


yang akan dikaji
KARAKTERISTIK ILMU
(Menurut Randall dan Buchler )

Obyektif tidak
Hasil ilmu Hasil ilmu bergantung pada
bersifat kebenarannya pemahaman secara
akumulatif dan tidak mutlak dan pribadi, tapi memiliki
merupakan milik bisa terjadi sifat-sifat rasional,
empiris, umum, dan
bersama kekeliruan akumulatif
IlMU PENGETAHUAN, FILSAFAT, DAN AGAMA

ILMU PENGETAHUAN ???

Suatu proses pembentukan pengetahuan yang


terus menerus sampai menjelaskan fenomena
yang bersumber dari wahyu, hati dan semesta
sehingga dapat diperiksa atau dikaji secara
kritis dengan tujuan untuk memahami
hakikat, landasan dasar dan asal usulnya,
sehingga dapat juga memperoleh hasil yang
logis. 
Macam-macam ilmu pengetahuan

1. Ilmu alamiah (Natural sciences)  ilmu yang mengkaji


tentang keteraturan-keteraturan dalam alam semesta
dengan menggunakan metode ilmiah. Seperti : Ilmu fisika,
kimia, biologi, dll.

2. Ilmu sosial (social science)  ilmu yang mengkaji tentang


keteraturan-keteraturan dalam hubungan antar manusia satu
dengan manusia yang lainnya. Seperti: Ilmu sosiologi,
ekonomi, antroplogi, dll.

3. Ilmu budaya (Humanities)  ilmu yang mengkaji tentang


masalah-masalah manusia dan budaya yang bersifat
manusiawi. Seperti: Ilmu bahasa, agama, kesenian, dll.
Ciri-ciri Ilmu Pengetahuan
I. Empiris, berdasarkan proses pengamatan dan percobaan untuk memperoleh
pengetahuan.

II. Sistematis, data pengetahuan yang tersusun utuh dan menyeluruh mampu
menjelaskan objek yg dikajinya.

III. Objektif, secara ideal dapat diterima oleh semua pihak dari prasangka
perseorangan dan kesukaan pribadinya.

IV. Analitis, menguraikan persoalan menjadi bagian-bagian terinci sehingga


dapat berusaha membeda-bedakan pokok persoalan peranan dan bagiannya.

V. Verifikatif ialah ilmu pengetahuan yang dapat dikaji kebenarannya.


FILSAFAT
PENGERTIAN:

 Sebuah studi yang membahas segala fenomena yang ada dalam


kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan skeptis
dengan mendalami sebab-sebab terdalam, lalu dijabarkan
secara teoritis dan mendasar.

 Secara etimologis, bisa diartikan bahwa filsafat berarti cinta


akan kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yang
mendalam.

 Secara terminologis ; rasional, realitas, menentukan batas dan


jangkauan pengetahuan, kritis, disiplin ilmu tentang apa yang
dikatakan dan mengatakan apa yang dilihat.
IMPLIKATIF

MEMILIKI SIFAT
UNIVERSAL

CIRI- TIDAK FAKTUAL


CIRI
BERHUBUNGAN
FILSAFA DENGAN NILAI
T BERHUBUNGAN
DENGAN ARTI
FUNGSI 1. MEMBENTUK SIFAT KRITIS
FILSAFAT
2. SEBAGAI PEMECAH MASALAH

3. MEMBANTU KEMAMPUAN

ANALISIS

4. MENAMBAH PENGALAMAN
AGAMA
Definisi agama menurut beberapa ahli ;

 Di Indonesia, istilah agama digunakan untuk menyebut enam agama yang


diakui resmi oleh negara, seperti; Islam, Katolik, Protestan, Hindu,
Bhudisme dan Khonghucu.

 Agama sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur


hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhannya,
mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur
hubungan manusia dengan lingkungannya.

 Secara khusus, agama sebagai suatu sistem keyakinan yang dianut dan
tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat
dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang
dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci.
UNSUR-UNSUR
AGAMA 1.Kepercayaan agama
2.Simbol agama
3.Praktik keagamaan
4.Pengalaman keagamaan,
5.Umat beragama
Fungsi agama

1. Sumber pedoman hidup


2. Mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan, makhluk
hidup, dan serta hubungan manusia dengan manusia.
3. Merupakan tuntunan tentang prinsip benar atau salah
4. Pedoman mengungkapkan rasa kebersamaan
5. Pedoman perasaan keyakinan
6. Pedoman dalam membentuk nilai-nilai kehidupan
7. Pengungkapan estetika (keindahan)
8. Pedoman rekreasi dan hiburan
9. Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu
agama
Hubungan antara Agama dan Filsafat
 Dalam perspektif Islam ; intelek dan spirit memiliki hubungan yang
sangat

 Dalam dunia spirit ; membentuk paguyuban tunggal disertai tarik menarik


yang sangat kuat dalam satu agama.

 Filsafat Islam merupakan suatu komponen penting pada tradisi intelektual


Islam dan para Filusuf memiliki spiritual yang sama dengan pengetahuan

 Filsafat Islam memainkan suatu permainan penting dalam perkembangan


ilmu

 Para filsuf menganggap bahwa panggilan kebenaran menjadi panggilan


tertinggi dalam filsafat
Persamaan Ilmu, Filsafat, dan Agama

1. Ilmu melalui metode ilmiahnya berupaya mencari kebenaran.

2. Filsafat dengan caranya berusaha menempuh hakikatnya


baik tentang alam, manusia maupun tentang Tuhan.

3. Agama dengan karakeristiknya memberikan jawaban atas


segala persoalan asasi perihal alam, manusia, dan Tuhan.

‘’ Jadi persamaan antara ilmu, filsafat, dan agama yaitu;


tujuannya untuk mencari ketenangan dan kebenaran sehingga
manusia dapat hidup berdampingan dengan alam semesta’’.
Perbedaan Filsafat dan Agama
1. Filsafat berarti memikir, artinya ia dituntut hanya untuk berfikir. Sedangkan
agama artinya mengabdikan diri, sesuai dengan aturan-aturan agama itu.
2. Filsafat menuntut pengetahuan untuk memahami, sedangkan agama menuntut
pengetahuan untuk beribadat terutama hubungan manusia dengan Tuhan.
3. Filsafat banyak berhubungan dengan pikiran yang dingin dan tenang, sedangkan
agama banyak berhubungan dengan hati.
4. Ahli filsafat jika berhadapan dengan penganut aliran atau paham lain biasanya
bersikap lunak. Sedangkan agama, bagi pemeluk-pemeluknya akan
mempertahankan agamanya dengan habis-habisan, sebab mereka telah terikat dan
mengabdikan diri.
5. Filsafat, walaupun bersifat tenang dalam pekerjaanya, tetapi sering mengeruhkan
pikiran pemeluknya.
6. Sedangkan agama, disamping memenuhi pemeluknya dengan semangat dan
perasaan pengabdian diri, juga mempunyai efek menenangkan jiwa pemeluknya.
7. Ahli filsafat ingin mencari kelemahan dalam tiap-tiap pendirian dan argumen.
8. Sedangkan dalam agama, filsafat sangatlah penting peranannya dalam
mempelajari agama.
METODE ILMIAH

PENGERTIAN

 Proses berfikir untuk mendapatkan cara penyelesaian


berdasarkan bukti- bukti
 Cara kerja dari ilmu pengetahuan, bersifat ilmiah serta
merupakan langkah-langkah sistematis yang digunakan
dalam ilmu-ilmu tertentu baik direfleksikan atau diterima
begitu saja
1. Berdasarkan fakta
KRITERIA
METODE 2. Bebas dari prasangka
ILMIAH 3. Menggunakan prinsip-prinsip
analisis
4. Perumusan Masalah atau
pembuatan hipotesis
5. Menggunakan ukuran objektif
Unsur-unsur Metode Ilmiah

KARAKTERISASI

HIPOTESIS

PREDIKSI

EKSPERIMEN

EVALUASI dan
PENGULANGAN
TUJUAN METODA ILMIAH

Mendapatkan pengetahuan ilmiah


yang rasional dan teruji

Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran


yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis

Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan


masalah, pengumpulan data yang relevan, analisis data dan
interpretasi temuan, diakhiri dengan penarikan kesimpulan
1.Bersifat kritis dan
Karakteristik
analitis
Metode Ilmiah 2.Bersifat logis
3.Bersifat obyektif
4.Bersifat empiris
5.Bersifat konseptual
1. OBSERVASI

2. IDENTIFIKASI MASALAH

Langkah langkah 3. HIPOTESIS


Penulisan Ilmiah
4. EKSPERIMEN

5. ANALISIS HASIL

6. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai