Anda di halaman 1dari 14

Manajemen Tata Ruang Kantor

Bapak Mu'Aiyin zen, Sp. Mmp

Disusun oleh:
Rani Pranciska

SEMESTER 1
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA
DAN KOMPUTER
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kita
dapat menyelesaikan makalah dengan judul ” Manajemen perkantoran”
dalam makalah ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan dan ketidak sempurnaan karena keterbatasan pengetahuan yang
saya miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan
serta kelancaran makalah selanjutnya sangat saya harapkan.
Besar harapan saya, makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca
dan semoga amal baik yang telah mereka berikan mendapatkan balasan dari
Allah swt. dengan berlipat ganda. Amin.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................1
1.3       Tujuan Penulisan.......................................................................................................2
1.4       Metode Penulisan.....................................................................................................2
PEMBAHASAN..........................................................................................................................3
2.1    Pengertian Tata Ruang Kantor.....................................................................................3
2.2    Manfaat Tata Ruang Kantor.........................................................................................3
2.3    Asas-Asas Tata Ruang Kantor......................................................................................4
2.4       Macam Tata Ruang Perkantoran...............................................................................5
2.5   Perpindahan Kantor.....................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................9
1.         Kesimpulan................................................................................................................9
2.        Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Dalam melaksanakan suatu tata usaha, salah satu faktor yang
menentukan keberhasilannya adalah penyusunan tempat kerja dan alat-alat
perlengkapan kantor dengan sebaik-baiknya. Jika dilihat dari sisi pegawai,
ketepatan pemilihan tata ruang kantor ini dapat menentukan produktivitas,
kekreatifan dan kenyamanan karyawan secara tidak langsung. Begitu pula
jika dihubungkan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas kegiatan. Tata ruang
dan lingkungan fisik kantor dapat menentukan bagaimana kualitas serta
kuantitas hasil pekerjaan yang dilakukan.

Pada saat ini, lahan kosong banyak dijadikan perkantoran modern.


Walau terasa luasnya kurang ideal, tetapi kenyataannya tetap berdiri sebuah
kantor. Dari penjelasan ini, maka dapat diambil kesimpulan, bahwa
segalanya dapat diatasi, jika teknik atau taktik yang digunakan baik dan
dapat menyesuaikan kriteria. Apa dan bagaimana teknik-teknik yang paling
tepat dan sesuai standar tata ruang kantor tersebut, akan kami bahas dalam
makalah berikut.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
ditarik rumusan masalah sebagai berikut.

a. Apa yang dimaksud dengan tata ruang kantor?

b. Apa manfaat tata ruang kantor?

c. Apa saja asas-asas dari tata ruang kantor?

d. Apa yang merupakan dasar-dasar dari penentuan tempat?

e.Bagaimana menyiapkan layout/tata ruang kantor?

f. Apa saja standar ruang kantor?

1
g.     Bagaimana saja macam tata ruang perkantoran?

h.    Apa penyebab terjadinya perpindahan kantor?

1.3       Tujuan Penulisan
Dari masalah-masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penulisan
makalah ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:

a.     Untuk mengetahui maksud dari tata ruang kantor.

b.     Untuk mengetahui manfaat tata ruang kantor.

c.     Untuk mengetahui asas-asas dari tata ruang kantor.

d.     Untuk mengetahui yang dimaksud dengan lingkungan (fisik) kantor.

e.     Untuk mengetahui persyaratan lingkungan fisik kantor.

f.     Untuk mengetahui yang merupakan dasar-dasar dari penentuan tempat.

g.     Untuk mengetahui bagaimana menyiapkan layout/tata ruang kantor.

h.     Untuk mengetahui apa saja standar ruang kantor.

j.     Untuk mengetahui macam tata ruang perkantoran.

k.    Untuk mengetahui penyebab terjadinya perpindahan kantor.

1.4       Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini kami menggunakan metode kepustakaan
dengan menggunakan sumber berupa buku acuan dan artikel terkait, serta
dari internet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Tata Ruang Kantor


Dalam melaksanakan tata usaha, suatu faktor penting yang turut
menentukan kelancarannya ialah penyusunan tempat kerja dan alat
perlengkapan  kantor dengan sebaik-baiknya.  Menurut The Liang Gie,
penyusunan  alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat
kerja yang menimbulkan kepuasan bekerja bagi para pegawai disebut tata
ruang perkantoran.

Tata ruang kantor menurut George R. Terry, merupakan penentuan


mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaan secara
terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari
faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran
dengan biaya yang layak.

Sedangkan tata ruang kantor menurut Littlefield, Frank M. Rachel and


Donald L. Caruth, adalah  susunan perlengkapan atau peralatan dalam lantai
yang luas.

Tata ruang kantor dapat pula didefinisikan sebagai penempatan alat-alat


dan mesin-mesin serta pengaturan tempat kerja bagi para pegawai sehingga
diperoleh efisiensi.

2.2    Manfaat Tata Ruang Kantor


Tata ruang kantor yang baik akan menimbulkan keuntungan-
keuntungan bagi organsasi yang bersangkutan dalam menyelesaikan
pekerjaan. Pada pokoknya akan diperoleh manfaat-manfaat sebagai berikut.

a)     Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan


mondar-mandir yang sebenarnya tidak perlu.

b)     Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.

3
c)     Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai
tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.

d)     Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan
menemui suatu bagian tertentu.

Dalam menyusun ruang untuk kerja perkantoran, ada beberapa tujuan yang
perlu dicapai. Tujuan itu merupakan syarat-syarat yang hendaknya dipenuhi
dalam setiap tata ruang kantor yang baik. Tujuan itu antara lain:

1)     Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh


jarak yang sependak mungkin.

2)     Rangkaian aktivtas tata usaha dapat mengalir secara lancar.

3)     Segenap ruang dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan.

4)     Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara.

5)     Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan.

6)     Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan


yang baik tentang organisasi itu.

7)     Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan


mudah diubah sewaktu-waktu diperlukan.

2.3    Asas-Asas Tata Ruang Kantor


Seorang ahli tata ruang pabrik Richard Muther merumuskan 6 asas
pokok tata ruang pabrik yang terbaik. Walaupun asas-asas itu diperuntukkan
bagi tempat kerja yang tugasnya menghasilkan sutau barang, namun dengan
penyesuaian seperlunya dapat dijadikan sebagai dasar bagi tata runag
kantor. Asas-asas tersebut antara lain:

a)     Asas mengenai jarak terpendek

Dengan tidak mengabaikan hal-hal yang khusus, suatu tata ruang yang terbaik
ialah yang memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan menempuh
jarak yang sependek-pendeknya. Dalam menyusun tempat kerja dan
menempatkan alat-alat, hendaknya asas ini dijalankan sejauh mungkin.

4
b)     Asas mengenai rangkaian kerja

Suatu tata rung kantor yang terbaik ialah yang menempatkan para pegawai dan
alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan
penyelesaian pekerjaan kantor yang bersangkutan. Asas ini merupakan
kelengkapan dari asas mengenai jarak terpendek. Jarak terpendek tercapai
jika para pekerja atau alat-alat ditaruh berderet-deret menurut urutan proses
penyelesaian pekerjaan. Menurut asas ini suatu pekerjaan harus senantiasa
bergerak maju dari permulaan dikerjakan sampai selesainya, tidak ada gerak
mundur atau menyilang. Hali ini tidak berarti bahwa jalan yang ditempuh
harus selalu berbentuk garis lurus. Yang terpenting adalah proses itu harus
selalu mengarah maju ke muka menuju penyelesaian. Bentuknya dapat
berupa garis bersiku-siku atau lingkaran ataupun berwujud huruf L atau U.

c)     Asas mengenai penggunaan segenap ruang

Tata ruang yang terbaik ialah yang mempergunakan sepenuhnya semua ruang
yang ada. Ruang itu tidak hanya yang berupa luas lantai saja (ruang datar),
melainkan juga ruang yang vertical ke atas maupun ke bawah. Jadi
diusahakan tidak ada ruang yang dibiarkan tidak terpakai.

d)     Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja

Tata ruang yang terbaik ialah yang dapat diubah atau disusun kembali dengan
tidak terlampau sukar atau tidak memakan biaya yang besar.

2.4       Macam Tata Ruang Perkantoran


Ada beberapa macam tata ruang kantor, diantaranya sebagai berikut:

a.     Tata Ruang Kantor Berkamar (Cubicle Type Offices)/ Tata Ruang yang
Terpisah-pisah.

Yang dimaksud dengan tata ruang kantor berkamar adalah ruangan untuk
bekerja yang dipisahkan atau dibagi dalam kamar-kamar kerja / dibagi dalam
beberapa satuan. Pembagian tersebut dilakukan karena keadaan gedungnya
yang terdiri atas kamar-kamar maupun karena memang sengaja dibuat
pemisahan buatan.

 Keuntungan tata ruang kantor berkamar adalah :

5
1.     Konsentrasi kerja lebih terjamin

2.     Pekerjaan yang bersifat rahasia, dapat lebih terjamin atau terlindungi.

3.     Untuk menambah kewibawaan, status pejabat sehingga selalu terpelihara


adanya kewibawaan pejabat/pimpinan.

4.     Untuk menjamin keberhasilan kerja dan merasa ikut bertanggung jawab


atas ruangan dan merasa ikut memiliki.

Kerugian tata ruang kantor berkamar adalah:

1.     Komunikasi langsung antar pegawai tidak dapat lancar, sehingga


kesempatan untuk mengadakan komunikasi menjadi berkurang.

2.     Diperlukan biaya yang lebih besar untuk biaya pemeliharaan ruangan,


pengaturan penerangan dan biaya peralatan lainnya.

3.     Pemakaian ruangan kurang luwes apabila ada perubahan dan


perkembangan organisasi.

4.     Mempersulit pengawasan.

5.     Memerlukan ruangan yang luas.

b.   Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices)

Yang dimaksud dengan tata ruang kantor terbuka adalah ruangan besar
untuk bekerja yang ditempati  oleh beberapa pegawai yang bekerja bersama-
sama diruangan tersebut tanpa dipisahkan oleh penyekat.

Ruang besar terbuka adalah lebih baik daripada ruang yang sama luasnya
tetapi terbagi dalam satuan-satuan kecil. Tata ruang kantor terbuka lebih
memuaskan daripada terpisah-pisah, karena :

1.    Memungkinkan pengawasan yang lebih efektif terhadap segenap pegawai.

2.     Lebih memudahkan hubungan diantara para pegawai, menumbuhkan rasa


persatuan yang lebih erat.

3.   Lebih memudahkan tersebarnya cahaya dan peredaran cahaya.

6
4.  Jika terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor, tata ruang terbuka
lebih mudah menampungnya.

Keuntungan tata ruang kantor terbuka :

1.  Mudah dalam pengawasan, pengaturan cahaya, udara, pengaturan warna


dan dekorasi

2.  Luwes atau fleksibel apabila diperlukan perubahan ruangan dan tidak


memerlukan biaya tinggi

3.  Mudah untuk mengadakan hubungan langsung, pengawasan, penyeragaman


kerja dan pembagian peralatan kerja.

4.   Biaya lebih hemat atau murah untuk pemeliharaan : ruangan kerja,


penggunaan kelengkapan ruangan dan peralatan, penggunaan telepon dan
lain-lainnya.

Kerugian tata ruang kantor terbuka :

1.  Kemungkinan timbul atau terjadi kegaduhan atau kebisingan

2.  Pegawai sulit untuk melakukan pekerjaan dengan penuh konsentrasi

3.   Batas kedudukan antara pimpinan dan bawahan tidak nampak jelas

4.  Pekerjaan yang bersifat rahasia sulit dilakukan

5.   Kemungkinan nampak adanya tumpukan-tumpukan berkas atau kertas dan


peralatan kerja lainnya, sehingga mengakibatkan pemandangan yang kurang
baik.

c.   Tata Ruang Kantor Berhias atau Berpanorama/Bertaman (Landscape


Offices).

Yang dimaksud dengan tata kantor berpanorama adalah ruangan untuk


bekerja yang dihiasi oleh taman, dekorasi dan lainnya. Bentuk ruangan
kantor berhias ini mengusahakan agar lingkungan ruangan perkantoran
nampak seperti pemandangan alam terbuka dan benar-benar merupakan
lingkungan yang nyaman, menyenangkan dan ekonomis dalam pemanfaatan
ruangan.

Keuntungan tata ruang kantor berhias atau berpanorama :

7
1.     Para pegawai akan merasa nyaman dan betah bekerja

2.     Ketegangan syaraf dapat berkurang atau dihindarkan

3.     Kebisingan dan kegaduhan dapat berkurang atau dihindarkan

4.     Produktivitas kerja dapat meningkat, pekerjaan dilaksanakan dengan


efesien sehingga tujuan organisasi dapat mudah dicapai

Kerugian tata ruang kantor berhias atau bertaman/berpanorama :

1       Biaya cukup tinggi untuk mengadakan taman dan dekorasi lainnya.

2       Biaya pemeliharaan tinggi

3       Memerlukan tenaga ahli yang tidak mudah dan tidak murah

d.    Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang
kantor berkamar, tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor berhias.

2.5   Perpindahan Kantor
Suatu tata ruang dalam kantor hendaknya dapat  diubah atau dipindah-
pindahkan. Apabila suatu ruang ternyata masih dapat diperbaiki, hendaknya
pimpinan tidak ragu-ragu untuk menyempurnakannya. Peninjauan terhadap
suatu tata ruang kantor, sebaiknya dilakukan secara berkala. Hal ini berlaku
apabila tidak ada suatu perubahan terhadap kantor yang bersangkutan.
Apabila pada suatu ketika terjadi perubahan atau perpindahan yang
mempunyai pengaruh terhadap tata ruang kantor itu, sebaiknya dilakukan
peninjauan kembali. Hal-hal yang umumnya mengharuskan perubahan atau
perpindahan suatu tata ruang kantor adalah:

a)          Penambahan atau pengurangan pegawai pada kantor yang bersangkutan.

b)          Penambahan atau penggantian perabot kantor atau alat-alat kerja lainnya.

c)          Perubahan mengenai proses penyelesaian suatu pekerjaan.

d)          Penambahan, pengurangan, atau perubahan tugas pekerjaan pada satuan


yang bersangkutan, baik mengenai macam maupun kuantitasnya.

8
BAB IV

PENUTUP

1.         Kesimpulan
1)   Pengertian tata ruang kantor, menurut The Liang Gie adalah
penyusunan  alat-alat kantor pada letak yang tepat serta pengaturan tempat
kerja yang menimbulkan kepuasan bekerja bagi para pegawai.

2)     Manfaat tata ruang kantor:

a)     Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan


mondar-mandir yang sebenarnya tidak perlu.

b)     Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.

c)      Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai
tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.

d)     Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan
menemui suatu bagian tertentu.

3)     Asas pokok tata ruang kantor

a)     Asas mengenai jarak terpendek

b)     Asas mengenai rangkaian kerja

c)     Asas mengenai penggunaan segenap ruang

d)     Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja

4)     Persyaratan lingkungan fisik kantor: kebersihan, luas ruang kantor, Suhu


udara, Ventilasi, Penerangan cahaya, Fasilitas kesehatan, Fasilitas cuci, Air
minum, Tempat pakaian, Tempat duduk, Lantai, gang dan tangga, Mesin,
Beban berat, Pertolongan pertama, Penjagaan kebakaran, Pemberitahuan
kecelakaan.

5)     Dasar-dasar penentuan tempat, terkait dengan penerangan/cahaya, tata


warna, ventilasi/pengatur udara, dekorasi, suara bising, musik, keamanan,
furniture kantor, peralatanKantor.

9
6)      Standar ruang kantor diberikan, agar tercipta kenyamanan pegawai dan
keindahan serta kerapian kantor

7)      Beberapa macam tata ruang kantor:

a.    Tata Ruang Kantor Berkamar (Cubicle Type Offices)/ Tata Ruang yang
Terpisah-pisah.

b.   Tata Ruang Kantor Terbuka (Open Plan Offices)

c.    Tata Ruang Kantor Berhias atau Berpanorama/Bertaman (Landscape


Offices).

d.    Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang
kantor berkamar, tata ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor berhias.

8)     Hal-hal yang umumnya mengharuskan perubahan atau perpindahan suatu


tata ruang kantor adalah:

a)   Penambahan atau pengurangan pegawai pada kantor yang bersangkutan.

b)   Penambahan atau penggantian perabot kantor atau alat-alat kerja lainnya.

c)   Perubahan mengenai proses penyelesaian suatu pekerjaan.

d)   Penambahan, pengurangan, atau perubahan tugas pekerjaan pada satuan


yang bersangkutan, baik mengenai macam maupun kuantitasnya.

2.        Saran

Seperti pepatah, tak ada gading yang tak retak, maka penulis
menyadari bahwa makalah ini perlu banyak perbaikan. Untuk itu, penulis
sangat berterima kasih bila pembaca berkenan menyampaikan saran serta
kritik yang membangun.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim a1 http://pupus-ika.tripod.com/karya.htm// Diakses pada tanggal 15


Mei 2010, pukul 21.09 WIB

Atmosudirdjo, Prajudi. 1982. Kesekretarisan dan Administrasi


Perkantoran.  Jakarta: Ghalia Indonesia

Gie, The Liang. 2006. Administrasi Perkantoran Modern, Edisi Ke-empat.


Yogyakarta: Liberty

Tjandra, Sheddy N dkk. 2008. Kesekretarisan, Jilid I. Jakarta: Direktorat


Pembinaan SMK

11

Anda mungkin juga menyukai