Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TATA RUANG KERJA/KANTOR


(Office Layout)

DISUSUN OLEH
Nirmawati

SMKN 1 KALIORANG
Tahun Ajaran 2020/2021

By: Nirmawati
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang saya beri judul “Tata Ruang
Kerja/Kantor” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.

Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Tata Ruang Kerja/kantor.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan dari pembaca demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa adanya saran yang membangun.

Kaliorang, 27 Januari 2021

DAFTAR ISI

By: Nirmawati
Kata Pengantar.................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan..........................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................................1
Bab II Pembahasan.........................................................................................................2
A. Pengertian Kantor............................................................................................................2
B. Tata Ruang Kantor..........................................................................................................2
C. Manfaat Tata Ruang Kantor............................................................................................3
D. Bentuk-bentuk Tata Ruang Kantor..................................................................................3
E. Perencanaan Tata Ruang Kantor......................................................................................4
F. Jenis-jenis Kantor............................................................................................................5
G. Cara Menata Ruang Kerja Kantor....................................................................................8
H. Faktor-faktor yang Berpengaruh dalam Penataan Tata Ruang Kantor...........................10
I. Asas-asas dari Tata Ruang Kantor.................................................................................12

Bab III Penutup.............................................................................................................14


A. Kesimpulan....................................................................................................................14

Daftar Pustaka..................................................................................................................14

ii

BAB I

By: Nirmawati
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam melaksanakan suatu tata usaha, salah satu faktor yang menentukan keberhasilannya adalah
penyusunan tempat kerja dan alat-alat perlengkapan kantor dengan sebaik-baiknya. Jika dilihat dari
sisi pegawai, ketepatan pemilihan tata ruang kantor ini dapat menentukan produktivitas, kekreatifan
dan kenyamanan karyawan secara tidak langsung. Begitu pula jika dihubungkan dengan tingkat
efisiensi dan efektivitas kegiatan. Tata ruang dan lingkungan fisik kantor dapat menentukan
bagaimana kualitas serta kuantitas hasil pekerjaan yang dilakukan.

Pada saat ini, lahan kosong banyak dijadikan perkantoran modern. Walau terasa luasnya kurang
ideal, tetapi kenyataannya tetap berdiri sebuah kantor. Dari penjelasan ini, maka dapat diambil
kesimpulan, bahwa segalanya dapat diatasi, jika teknik atau taktik yang digunakan baik dan dapat
menyesuaikan kriteria. Apa dan bagaimana teknik-teknik yang paling tepat dan sesuai standar tata
ruang kantor tersebut, akan kami bahas dalam makalah berikut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu tata ruang kantor


2. Apa manfaat tata ruang kantor?
3. Apa saja macam-macam tata ruang kantor?
4. Apa saja yang berpengaruh dalam tata ruang kantor?
5. Apa saja teknik tata ruang kantor?
6. Bagaimana menyiapkan layout/tata ruang kantor?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui tentang tata ruang kantor


2. Untuk mengetahui manfaat tata ruang kantor.
3. Untuk mengetahui macam-macam tata ruang kantor
4. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang berpengaruh dalam tata ruang kantor
5. Untuk mengetahui teknik-teknik tata ruang kantor?
6. Untuk mengetahui asas-asas dari tata ruang kantor.

BAB II

By: Nirmawati
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kantor

Secara etimologi kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu “kantoor”, yang artinya ruang tempat
bekerja, tempat kedudukan pemimpin, jawatan instansi dan sebagainya. Dalam bahasa Inggris
“office” yang memiliki arti tempat memberikan pelayanan (service). Pengertian kantor dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu kantor dalam arti dinamis dan kantor dalam arti statis.

 Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan


kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan,
dan penyampaian atau pendistribusian data atau informasi atau
dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis merupakan kegiatan
ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit.
 Kantor dalam arti statis bisa berarti ruang kerja, kamar kerja,
markas, biro, instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan,
serta tempat untuk ruangan penyelenggaraan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan,
penyampaian atau pendistribusian data atau informasi.

B. Tata Ruang Kantor

Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya, sebagai berikut :

 Menurut The Liang Gie, penyusunan alat-alat


kantor pada letak yang tepat serta pengaturan
tempat kerja yang menimbulkan kepuasan bekerja
bagi para pegawai disebut tata ruang perkantoran.
 Menurut George R. Terry, merupakan penentuan
mengenai kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang
penggunaan secara terperinci dari ruang ini untuk
menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-
faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksanaan
kerja perkantoran dengan biaya yang layak.
 Menurut Littlefield, Frank M. Rachel and Donald L.
Caruth, adalah susunan perlengkapan atau
peralatan dalam lantai yang luas.

Tata ruang kantor dapat pula didefinisikan sebagai penempatan alat-alat dan mesin-mesin serta
pengaturan tempat kerja bagi para pegawai sehingga diperoleh efisiensi.

C. Manfaat Tata Ruang Kantor

By: Nirmawati
Tata ruang kantor yang baik akan menimbulkan keuntungan-keuntungan bagi organsasi yang
bersangkutan dalam menyelesaikan pekerjaan. Pada pokoknya akan diperoleh manfaat-manfaat
sebagai berikut.

a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan mondar-mandir yang
sebenarnya tidak perlu.
b. Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat
dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan menemui suatu bagian
tertentu.

Dalam menyusun ruang untuk kerja perkantoran, ada beberapa tujuan yang perlu dicapai. Tujuan itu
merupakan syarat-syarat yang hendaknya dipenuhi dalam setiap tata ruang kantor yang baik. Tujuan
itu antara lain:

1) Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependak
mungkin.
2) Rangkaian aktivtas tata usaha dapat mengalir secara lancar.
3) Segenap ruang dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan.
4) Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara.
5) Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan.
6) Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang
organisasi itu.
7) Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah
sewaktu-waktu diperlukan.

D. Bentuk-bentuk Tata Ruang Kantor

Memiliki sebuah kantor, berbeda dengan memiliki rumah pribadi. Layout rumah pribadi hanya
melibatkan anggota di dalam rumah, tetapi layout kantor melibatkan pegawai yang banyak dan
warga masyarakat yang akan dilayani.

Oleh karena itu, para ahli membagi konsep tata ruang kantor secara garis besar kedalam 4 bagian,
yaitu :

1. Konsep tata ruang kantor tertutup (private offices) yaitu tata


ruang kantor dengan penempatan ruang kantor yang dipisah
dibagi ke dalam ruang-ruang kerja atau ruangan yang dipisahkan
oleh tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu. Biasanya
untuk pekerjaan dengan kerahasiaan yang tinggi (high
confidential).

By: Nirmawati
2. Konsep tata ruang kantor terbuka (open-plan-offices) yaitu tata
ruang kantor dengan ruangan yang besar dan ditempati
beberapa pegawai tanpa dipisahkan oleh tembok atau penyekat
yang terbuat dari kayu.

3. Konsep tata ruang kantor berpanorama (landscape offices) yaitu


tata ruang kantor yang dihiasi dekorasi taman. Ruangan
diupayakan agar memiliki pemandangan alam terbuka dan
benar-benar merupakan lingkungan yang nyaman dan
menyenangkan.

4. Konsep tata ruang kantor bersekat atau terpisah (cellular


offices) yaitu tata ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan
ukuran yang bervariatif untuk suatu idang bagian subbagian
atau seksi atau beberapa pegawai dengan ruang yang terpisah.

E. Perencanaan Tata Ruang Kantor

Langkah pertama dalam merencanakan tataruang kantor, hendaknya diketahui hubungan satuan
yang melaksanakan tatausaha itu dengan satuan-satuan yang lainnya. Demikian pula hendaknya
diperhatikan sifat pekerjaan itu. Ini perlu untuk menentukan letak ada beberapa pedoman sebagai
berikut:

a. Satuan-satuan yang tugas pekerjaannya memang khusus melayani publik hendaknya ditaruh
ditempat yang mudah di datangi orang-orang luar itu tanpa mengganggu satuan-satuan yang
lainnya, misalnya: pada dinas pemerintahan misalnya suatu bagian yang mengurus tentang
perizinan. Tempat yang mudah di datangi biasanya dibagian terdepan gedung agar mengurangi
gangguan publik tehadap pegawai-pegawai lain yang sering-sering harus memberi petunjuk.
b. Satuan-satuan yang pekerjaannya berhubungan erat satu sama lain hendaknya dikelompokkan
pada satu tempat. Terutama pada gedung yang bertingkat-tingkat penempatan pada lantai yang
sama harus dilakukan.
c. Satuan pusat yang mengerjakan semua kerja ketatausahaan dari organisasi tersebut hendaknya
diberi tempat ditengah-tengah, sehingga satuan-satuan yang lainnya dapat mudah
menghubunginya, misalnya: bagian yang bertugas menerima dan mengirim segenap surat dari
suatu perusahaan.
d. Satuan yang tugas pekerjaannya berifat sangat gaduh, misalnya sebuah percetakan hendaknya
djauhkan dari satuan-satuan lainnya, lebih-lebih satuan yang banyak menjalankan pekerjaan
otak, misalnya bagian perencanaan.

By: Nirmawati
Pedoman tersebut diatas dalam penerapannya kadang-kadang nampaknya saling bertentangan.
Misalnya saja suatu seksi produksi yang merupakan satuan pusat harus di tempatkan ditengah-
tengah, padahal seksi itu bekerja dengan mesin-mesin yang membuat gaduh. Kantor yang mengurus
tugas reproduksi itu dapat tetap ditengah-tengah gedung, hanya mesin-mesinnya yang benar-benar
melakukan pekerjaan warkat-warkat ditaruh di tempat lain yang tidak mengganggu bagian-bagian
lainnya.

Pedoman lain dalam menentukan tata letak ruang kantor :

1. Pekerjaan dikantor dalam proses pelaksanaan dapat menempuh jalan terpendek.


2. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secar lancar.
3. Segenap ruang dipergunakan secara efisien
4. pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung dengan baik
5. pihak luar yang datang ke kantor tersebut mendapat kesan yang baik tentang kantor tersebut.
6. Susunan tempat kerja dapat diubah sewaktu-waktu diperlukan.

Teknik-teknik untuk mencapai tata ruang yang baik :

1. Meja-meja disusun menurut garis lurus dan menghadap ke jurusan yang sama.
2. Pada tata ruang yang terbuka susunan meja-meja itu dapat terdiri atas beberapa baris.
3. Diantara baris-baris meja disediakan lorong-lorong untuk keperluan lalu lintas pegawai yang
biasanya berjarak 120 cm
4. jarak antara satu meja dengan meja yang dimuka / dibelakng selebar 80 cm
5. pengawas kantor ditempatkan dibelakang para pegawainya.

Teknik-teknik untuk tata ruang yang baik tersebut tentu saja tidak berlaku mutlak bagi semua
kantor, karena bagaimanapun setiap kantor mempunyai tataruangnya masing-masing sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan ruangan.

F. Jenis jenis Tata Ruang kantor

1. Kantor pribadi

Kantor pribadi umumnya disediakan untuk mereka yang pekerjaannya


sangat rahasia atau eksak, atau memerlukan rapat yang sering, walaupun
yang menempatinya mungkin dibolehkan mengatur ruangan sesukanya,
kantor tersebut harus dirancang sebagai tempat kerja kaidah umum
mengenai alokasi pemukaan meja kerja dan penggunaan meja samping
harus diperhatikan.

Tata ruang harus menyiapkan tempat mana tamu harus diterima atau rapat diselenggarakan. Tamu
tidak boleh diharapkan menghadap ke jendela, atau diharapkan membuat catatan tanpa tempat
untuki menulis.

By: Nirmawati
Kantor pribadi semakin praktis apabila dibagi menjadi dua wilayah: pertama adalah wilayah kerja
bagi orang yang menempatinya; kedua adalah wilayah untuk menerima tamu dan mengadakan rapat
kecil di sekeliling meja konferensi. Salah satu keuntungan dari pengaturan ini adalah dokumen
bahwa rahasia di atas meja tidak perlu dipindahkan sewaktu ada tamu yang berkunjung.

Selain menjadi tempat kerja, kantor pribadi juga diaanggap sebagai simbol status; suatu sasaran
yang haris dicapai oleh oreng ambisius. Sikap ini berubah sebagai bagian dari perubahan umum
dalam sikap sosial (lihat juga kantor lanskap). Keputusan untuk memberi kantor pribadi dewasa ini
lebih munkin diambil berdasarkan kebutuhan praktis.

2. Kantor bersel

Kantor bersel mungkin berfariasi ukurannya, maksudnya adalah untuk


memberikan ruangan yang terpisah kepada departemen, bagian atau
kelompok pegawai. Di dalam gedung yang lama, hal ini mungkin perlu
karena strukturnya memaksakan susunan seperti itu. Namun, apabilah
ada wilayah terbuka yang luas, kecenderungannya adalah menjauhi
prinsip sel karena memboroskan ruang dan mahal (lihat perbandingan
alternatif).

Ada beberapa situasi di mana kantor departemen yang terpisah diperlukan. Satu contoh adalah
ruangan komputer yang harus di kontrol secara cermat suhu dan kelembapannya, dan dilindungin
karena nilai dan kerentanan peralatan di dalamnya. Contoh lain adalah kantor kasir, di mana dinding
dan pintu merupakan bagian pengamanan dari perampokan.

Salah satu dari argumen utama yang menyokong kantor bersel adalah bahwa kantor ini diperlukan
secara psikologis karena mengukuhkan rasa memiliki pada sekelompok orang yang dibedakan secara
jelas dengan orang yang lain. Ini dapat menguatkan loyalitas kelompok, tetapi dengan demikian
melemahkan loyalitas yang lebih luas kepada organisasi sebgai keseluruhan. Bila kantor bersel
digantikan dengan kartor terbuka atau lanskap, kita tetap perlu menyediakan beberapa garis
demarkasi, biasanya dengan pengaturan meja kerja, peralatan pengarsipan dan sekat.

3. Kantor rancangan terbuka

Kantor rancangan terbuka adalah kantor di mana juru tulis, penyelia dan
kadang manajer di tampung di dalam satu wilayah yang luas.untuk
memperoleh pemanfaat ruang yang maksimum, meja kerja biasanya
diatur dalam garis lurus berdasarkan kelompok dan bagian.
Dibandingkan dengan kombinasi kantor pribadi dan bersel, terdapat
beberapa keuntungan dan kerugian yang disignifikan.

Keuntungan dari kantor rancangan terbuka

 Biaya modal yang lebih rendah untuk partisi, pintu, alat pengantur suhu, lampu, listrik, dan
pelayanan umum lain.

By: Nirmawati
 Pemanfaatan ruang yang lebih baik, lebih sedikit ruang yang diperlukan untunk partisi,
koridor dan sebagainya.
 Biaya perawatanh yang lebih rendah dalam dekorasi, pelayanan kebersihan dan pelayanan
pada umumnya.
 Penyediaan yang lebih mudah dan mungkin penyedia yang lebih sedikit.
 Komunikasi dan arus kerja dipermudah.
 Penggunaan mesin dan peralatan secara bersama dimungkinkan.
 Fleksibilitas tata ruang apabila perubahan organisasi diperlukan.
 Kondisi kerja lebih baik kerap dimungkinkan.
 Lebih sedikit indikasi mengenai status dapat mendorong kerjasama dan partisipasi.

Kerugian kantor rancangan terbuka

 Kemamanan yang berkurang pada pekerjaan yang rahasia dan penanganan kas.
 Gangguan dari tamu dan gerakan umum.
 Kebisingan umum menjadi berlebihan.
 Penyakit menular dapat menyebar.
 Penurunan semangat kerja karena penyeragaman yang nyata dan kehilangan individualitas
dan berkurangnya rasa mememiliki pada kelompok kerja yang didefinisikan dengan baik.
 Kehilangan status yang nyata dikalangan staf senior.

4. Kantor lanskap

Kantor lanskap adalah pengaturan lantai terbuka yang menhindari


pengaturan meja berupa garis lurus seperti yang didapatkan oleh
kantor rancangan terbuka (lihat Figur 22.9). Meja kerja disusun secara
individual atau dalam kelompok dengan sudut yang berbeda satu dari
yang lain; lorong yang berbelok, menyusuru sekeliling wilayah yang
bervariasi ruangannya. Tata ruang dicerminkan di mana orang bekerja
dan diorganisasikan.

Keuntungan kantor rancangan terbuka yang didaftar di atas diperoleh


semuanya dalam kantor lanskap, dengan satu pengecualian. Walaupun mungkin masi ada
pemanfaatan ruang yang lebih baik bila dibandingkan dengan kantor bersel, lebih sedikit orang yang
akan tertampung dari pada rancangan terbuka. Studi di jerman, yang merupakan tempat asal kantor
lanskap, menunjukan bahwa kantor bersel memanfaatkan langsung 58-67 persen ruang yang
tersedia, sedangkan kantor lanskap memanfaatkan langsung 72-83 persen.

Beberapa kerugian kantor rancangan terbuka dapat dihapuskan atau dikunrangi dalam kantor
lanskap. Terdapat lebih sedikit gangguan, kebisingan dapat dikendalikan dengan lebih baik dan efek
psikologis dari penyeragaman yang jelas terlihat dan hilangnya identitas kelompok dikurangi
seandainya tidak dihilangkan sama sekali.

By: Nirmawati
Adalah hal yang biasa untuk menambah batas antar departemen dan, bila perlu, antar individu
dengan memasang peralatan dan sekat visual atau akustik. Suasana umum ditingkatkan dengan
penyediaan tanaman, yang juga memberikan demarkasi wilayah dan lorong.

Secara ekstrim, keseluruhan staf administrasi dan tulis menulis dari juru tulis paling junior hingga
eksekutif tertinggi berada dirungan yang sama. Mereka yang pekerjaannya bersifat rahasia dapat
dilindungi dengan sekat yang dapat dipindahkan, biasanya tidak lebih tinggi dari 50 inci. Sekat yang
terlalu tinggi menghalangi sinar matahari dan menimbulkan kesan suatu labirin koridor yang berliku-
liku, kebalikan dari yang dimaksudkan.

Kerap ada penolakan oleh manajer dan juru tulis senior terhadap proposal bahwa mereka harus
bergabung dengan staf umum didalam satru kantor besar. Ruang kantor pribadi selama ini
merupaka suatu simbol satatus dan simbol adalah penting dalam hal simbol tersebut memenuhi
kebutuhan manusia. Namaun, simbol status tidak harus mengambil bentuk sebuah ruangan yang
dikelilingi dinding, menejer di dalam kantor lanskap dapat dibedakan dengan wilayah yang lebih luas,
sehingga memberikan semacam privasi atau dengan perabot.

Prospek untuk berpindah dari kantor pribadi ke kantor lanskap kemungkinan besar akan
menyebabkan kecemasan. Namun, ada bukti yang mendukung pandangan tersebut bahwa segera
sesudah perubahan dibuat, seorang manajer mungkin menjadi lebih bahagia di dalam suatu
lingkungan terbuka dan tidak berharap untuk kembali kepengucilan yang sepi. Perubahan sikap yang
sama diamati pada beberapa perubahan ketika ruang makan manajemen yang terpisa digantikanh
dengan restoran biasa yang digunakan oleh staf dari semua tingkatan. Dalam mengamati perubahan
kebiasaan, harus diterima bahwa perubahan itu biasanya terjadi dengan perlahan. Perubahan sikap
sosial didalam konsep kantor lanskap telah dimulai, tetapi mungkin membutuhkan satu generasi
sebelum perubahan itu menjadi lengkap.

G. Cara menata Ruang kerja kantor

Beberapa cara untuk menata ruang kerja kantor, cara ini dikenal dengan sebutan 5R , yaitu :

1. Ringkas

Ringkas perlu diterapkan dalam menata ruang kerja kantor, karena ruang kantor luasnya
terbatas dan fungsinya adalah untuk melaksanakan pekerjaan, jika terlalu banyak barang maka
membuat ruangan terlihat penuh dan tidak enak dipandang. Meja kerja pada umumnya
memiliki dua laci atau lebih, tetapi seringkali barang-barang di dalamnya dibiarkan berserakan
begitu saja di laci pertama. Pengadaan dua laci ini untuk penyimpanan barang-barang yang
tidak diperlukan di atas meja supaya di masukkan ke dalam laci, agar saat bekerja bisa sedikit
leluasa untuk bergerak. Pada meja kerja dengan dua laci, misalnya, laci pertama (atas) untuk
keperluan kantor dan laci kedua (bawah) untuk keperluan pribadi. Proses ini membutuhkan
sikap disiplin pribadi, di samping juga memperbaiki sistem penyimpanan, pencatatan dan
meningkatkan kemampuan keryawan dalam bekerja lebih efektif.

By: Nirmawati
2. Rapi

Setelah ringkas diterapkan, semua barang atau alat-alat kerja, berkas-berkas yang tidak
diperlukan telah disingkirkan, yang tertinggal hanya beberapa barang yang diperlukan saja.
Selanjutnya perlu ditata sedemikian rupa untuk mencapai ruangan menjadi rapi. Langkah yang
harus dilakukan untuk mencapai kerapian dengan melakukan pengklasifikasian atau
pengelompokan berdasarkan jenis, fungsi, besar kecilnya, bentuknya, terakhir adalah
meletakkannya. Dalam tataruang yang terlebih dulu diletakkan adalah barang-barang yang
paling besar ukurannya, karena akan membutuhkan tempat yang paling banyak, kemudian baru
diikuti oleh barang yang sedikit besar lainnya dan seterusnya sampai barang-barang yang kecil.

3. Rawat

Pemahaman mengenai rawat yaitu mempertahankan keadaan yang sudah ringkas, pari an resik
setiap hari secara terus menerus. Artinya kondisi ruangan kerja kantor yang sudah tertata
tersebut jangan sampai berantakan kembali. Komitmen para pegawai juga diperlukan, sehingga
penggunaan alat-alat, buku dan berkas tidak akan merubah penataan, setelah selesai
penggunaan dikembalikan seperti semula. Merawat juga mengandung pengertian untuk
menjaga agar alat-alat tetap berfungsi. Untuk itu alat-alat yang memerlukan servis perlu
dibuatkan skedul yang jelas dan dilaksanakan secara teratur.

4. Resik

Resik berarti membersihkan lingkungan kerja, termasuk di dalamnya, mesin dan alat kerja,
lantai tempat kerja, dan di setiap bagian di dalam tempat kerja. Ada sebuah pembuktian yang
patut dianut, membersihkan berarti memeriksa. Pegawai atau operator yang membersihkan
alat-alat dapat menemukan berbagai fungsi yang gagal, yang dapat segera diatasi dan dapat
berfungsi kembali, tidak perlu lama menunggu proses pekerjaan. Ruangan dan berkas yang
tidak bersih akan mengganggu pernafasan pegawai yang bersangkutan. Hal ini dapat
membahayakan kesehatan pegawai. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ruangan para
pegawai dan pengguna ruangan harus menjadikan budaya bersih dengan cara menyediakan
tempat sampah, tidak merokok diruangan kerja apalagi yang ber AC, rutin menyedot debu
dengan vacum cleaner.

5. Rileks

Upaya membuat ruangan ringkas, rapi, rawat disempurnakan dengan tambahan lainnya agar
menimbulkan suasana yang rileks. Seorang karyawan kantor yang nekerja 8 jam perhari pasti
sering mengalami jenuh dengan tugas-tugas yang banyak, maka membutuhkan suasana yang
bisa membuat rileks. Untuk membuat suasana yang rileks, setiap orang berbeda-beda, ada orang
yang suka melihat lukisan pemandangan, melihat foto, melihat ikan di akuarium, ada yang suka
mendengarkan musik, dsb. Karena itu masing-masing pegawai pengguna ruangan tersebut dapat
menambahkan alat yang diperlukan untuk merileksnkan dirinya.

By: Nirmawati
9

H. Faktor faktor yang berpengaruh dalam penataan Tata Ruang Kantor

Menurut Gie (2007:212) menyatakan bahwa “Empat hal penting yang

harus diperhatikan dalam penataan ruang perkantoran adalah:

A. Cahaya

Cahaya penerangan yang cukup dan memancar dengan tepat akan menambah efisiensi kerja para
pegawai. Karena meraka akan bekerja dengan lebih cepat, lebh sedikit membuat kesalahan, dan
matanya tidak cepat lelah.tapi banyak ketidakberesan pekerjaan tatausaha disebabkan oleh
penerangan yang buruk, misalnya ruangan terlampau gelap atau pegawai-pegawai harus bekerja di
bawah penerangan yang menyilaukan.

Cahaya matahari tidak dapat diatur dengan sempurnaenurut keinginan orang.lebih-lebih dalam
gedung yang luas dan kurang jendelanya, cahaya alam itu tidak dapat menembus sepenuhnya pada
jarak lebih dari 6 hinnga 7 meter dari jendela dari jendela.oleh Karena itu sering-sering dipergnakan
cahaya lampu untuk mengatur penerangan dalam suatu kantor.

Cahaya penerangan buatan manusia dapat dibedakan menjadi 4 macam:

a. Cahaya langsung

Cahaya ini memancar langsun dari sumbernya kepermukaan meja. Apabila memakai lamp
pijar, cahaya bersifat sangat tajam. Bayangan yang ditumbalkan sangat jelas, cahaya ini lekas
menimbulkan kelelahan pada mata.jadi, cahaya langsung yang biasa digunakan di Indonesia
sebetulnya kurang baik.

b. Cahaya setengah langsung

Cahaya ini memancar dari sumbernya dengan melalui tudung lampu yang biasanya terbuat
dari gelas dengan warna seperti susu. Cahaya ini tersebar ke berbagai jursan, sehinnga
bayangan yangditimbulkan tidak begitu tajam. Namun, sebagian cahaya tetap langsung jatuh
kepermukaan meja dan memantul kembali kearah mata si pekerja. Hal ini juga masih kurang
memuaskan walaupun sudah lebih baik dari pada cahaya langsung.

c. Cahaya setengah tak langsung

Penerangan macam ini terjadi dari cahaya yang sebagian besar merupakan pantulan dari
langit-langit dan dinding ruangan, sebagian lagi terpencar melalui tudung kaca. Cahaya ini
sudah lebih baik daripada cahaya langsung, Karena sumbernya untuk sebagian besar adalah
langit-langit ruangan. Sifat cahaya dan bayangannya yang diciptakan sudah tidak begitu
tajam.

d. Cahaya tak langsung.

Cahaya tak langsung. penerangan lampu yang terbaik adalah cahaya tak langsung karena
akan memelihara kesejukan mata. Penerangan lampu yang paling baik adalah cahaya tak

By: Nirmawati
langsung. Karena cahaya ini dari sumbernya memancar kearah langit-langit ruangan, dari
situ barulah di

10

pantulkan kearah permukaan meja. Sifat cahaya ini benar-benar sudah lunak, karena itu
tidak dah menimbulkan kelelahan pada mata.dan karena cahaya ini tersebar dengan merata
ke semua penjuru, coraknya seragam dan tidak menimbulkan bayangan.

B. Warna

Bersama-sama dengan cahaya warna merupakan factor yang pentig untu memperbesar efisiensi
kerja para pegawai. Khususnya warna akan mempengaruhi keadaan jiwa mereka. Dengan memakai
warna yang tepat pada dinding rangan dan alat-alat lainnya, kegembiraan dan ketenangan bekerja
para pegawai akan terpelihara selain itu warna yang tepat juga akan mencegah kesilauan yang yang
mungkin timbul Karena cahaya yang berlebihan.

Para ahli membedakan 3 warna pokok, yaitu merah,kuning,dan biru.

 Merah adalah warna yang menggambarkan panas,kegembiraan dan kegiatan bekerja. Sebagai
alat untuk merangsang pancaindera dan jiwa agar agar bersemangat dalam melaksanakan suatu
pekerjaan, warna merah tepat unt dipergunakan. Tapi, kalau terlampau banyak dipakai juga
tidak baik.
 Kuning yaitu menggambarkan kehangatan matahari, merangsang mata dan syaraf, dapat
menimbulkan perasaan riang gembira. Pengaruh mental yang dapat ditimbulkan ialah perasaan
yang gembira dengan melenyapkan perasaan tertekan. Oleh karena itu, warna ini tepat dipakai
pada kamar-kamar atau lorong gedung yang gelap.
 Biru yaitu menggambarkan kelembutan langit dan samudra, menyejukkan, keleluasaan, dan
ketentraman. Pengaruh warna biru dapat mengurangi ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan
darah. Oleh karena itu, warna ini mempunyai pengaruh mengurangi ketegangan otot-otot tubuh

dan tekanan darah. Sebagai alat untuk menimbulkan suasana dingin dan tenang dalam kantor untuk
pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi, warna biru baik sekali diergunakan. Hanya kalau
berlebih-lebihan, dapat menimbulkan pengaruh menekan perasaan.

Menurut penelitian warna-warna yang digunakan dengan gedung perkantoran yaitu :

 88% warna putih


 88% campuran warna puutih dan hijau
 83 % warna abu-abu
 81 % warna gading

Warna yang tepat untuk suatu kantor tergantung pada macam dan sifatnya pekerjaan di kantor yang
bersangkutan.

Jika pekerjaan membutuhkan ketenangan sebaiknya dipakai warna biru pada dinding kantor

Jika pekerjaan merupakan produktivitas diperlukan warna putih.

By: Nirmawati
11

C. Udara

Mengenai factor udara ini, yang penting sekali ialah suhu udara dan banyaknya uap air pada udara
itu.

Tubuh manusia secara terus menerus mengeluarkan panas agar dapat hidup terus. Untuk dapat
memancarkan panas itu, perlulah udara di sekelilingnya mempunyai suhu yang lebih rendah dari pad
suhu badan manusia. Badan manusia yang normal mempunyai suhu 37 derajat celcius.

Agar tercipta kenyamanan dalam menyelesaikan tugas-tugas kantor pengaturan udara juga sangat
diperhatikan udara untuk AC diruangan kantor biasanya dipakai 270 C, usaha-usaha yang dibuat
yaitu :

 Mengatur suhu udara dalam ruang kerja dengan alat AC atau kipas angin
 Mengusahakan sebanyak mungkin peredaran udara dalam ruangan kerja
 Mengatur pemakaian kerja yang dipakai oleh para pekerja

Cara yang lain untuk mengeluarkan panas dari tubuh manusia ialah dengan menguapkan peluh. Agar
peluh dari badan manusia dapat menguap sepenuhnya, perlulah pula udara itu cukup kering untuk
menerima uap baru.

Udara di Indonesia terlampau panas dan lembab, sehinnga orang tidak dapat memancarkan panas
dari tubuhnya dengan sebaik-baiknya. Udara tropic yang panas dan lembab mempunyai pengaruh
menekan terhadap perkembangan tenaga dan daya cipta seseorang. Udara yang panas membuat
orang mudah mengantik, cepat lelah, dan kurang bersemangat.

D. Suara

Untuk mengatasi factor suara yang sering-sering mengurangi efisiensi kerja para pegawai,
hendaknya diperhatikan letak alat-alat gaduh.

Usaha-usaha lain yang dapat dijalankan dalam kamar yang memakai alat-alat gaduh ialah pada
langit-langit atau dindingnya dipakai lapisan-lapisan penyerap suara. Lapisa-lapisan ini seperti karton
tebal dan permukaannya berlubang-lubang. Cara lain untuk mengurangi kegaduhan ialah misalna
mesin-mesin tik dibawahnya di beri alas karet busa tipis. Untuk pesawat telepon; ada baiknya juga
dibuatkan bilik kecil yang dapat ditutup rapat. Dengan demikian, pembicaraan-pembicaraan tak akan
terganggu oleh suara mesin tik atau mengganggu pegawai-pegawai yang sedang bekerja. Ini juga ada
manfaatnya kalo seseorang pejabat harus membicarakan sesuatu yang tidak boleh di dengar oleh
pegawai-pegawai sekelilingnya.

By: Nirmawati
I. Asas-asas dari tata ruang Kantor

Seorang ahli tata ruang pabrik Richard Muther merumuskan 6 asas pokok tata ruang pabrik yang
terbaik. Walaupun asas-asas itu diperuntukkan bagi tempat kerja yang tugasnya menghasilkan sutau
barang, namun dengan penyesuaian seperlunya dapat dijadikan sebagai dasar bagi tata runag
kantor. Asas-asas tersebut antara lain:

12

a) Asas mengenai jarak terpendek

Dengan tidak mengabaikan hal-hal yang khusus, suatu tata ruang yang terbaik ialah yang
memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan menempuh jarak yang sependek-
pendeknya. Dalam menyusun tempat kerja dan menempatkan alat-alat, hendaknya asas ini
dijalankan sejauh mungkin.

b) Asas mengenai rangkaian kerja

Suatu tata rung kantor yang terbaik ialah yang menempatkan para pegawai dan alat-alat kantor
menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan kantor yang
bersangkutan. Asas ini merupakan kelengkapan dari asas mengenai jarak terpendek. Jarak
terpendek tercapai jika para pekerja atau alat-alat ditaruh berderet-deret menurut urutan
proses penyelesaian pekerjaan. Menurut asas ini suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak
maju dari permulaan dikerjakan sampai selesainya, tidak ada gerak mundur atau menyilang. Hali
ini tidak berarti bahwa jalan yang ditempuh harus selalu berbentuk garis lurus. Yang terpenting
adalah proses itu harus selalu mengarah maju ke muka menuju penyelesaian. Bentuknya dapat
berupa garirrs bersiku-siku atau lingkaran ataupun berwujud huruf L atau U.

c) Asas mengenai penggunaan segenap ruang

Tata ruang yang terbaik ialah yangmempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada. Ruan
gitu tidak hanya yang berupa luas lantai saja (ruang datar), melainkan juga ruang yang vertical ke
atas maupun ke bawah. Jadi diusahakan tidak ada ruang yang dibiarkan tidak terpakai.

d) Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja

Tata ruang yang terbaik ialah yang dapat diubah atau disusun kembali dengan tidak terlampau
sukar atau tidak memakan biaya yang besar.

By: Nirmawati
13

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tata ruang kantor adalah penempatan alat-alat dan mesin-mesin serta pengaturan tempat kerja bagi
para pegawai sehingga diperoleh efisiensi.Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor
diantaranya, sebagai berikut : The Liang Gie, George R. Terry, Littlefield, Frank M. Rachel and Donald
L. Caruth.

Para ahli membagi konsep tata ruang kantor menjadi empat yaitu : konsep tata ruang tertutup,
konsep tata ruang terbuka, konsep tata ruang berpanorama, konsep tata ruang kantor bersekat atau
terpisah. Ada beberapa jenis-jenis kantor, yaitu kantor pribadi, kantor bersel, kantor rancangan
terbuka, kantor landskap.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penataan tata ruang kantor adalah cahaya, warna, udara
dan suara. Cara untuk menata ruang kantor dikenal dengan sebutan 5R diantaranya yaitu ringkas,
rawat, rapi, resik, rileks.

Asas-asas tata ruang perkantoran antara lain : Asas mengenai jarak pendek, asas mengenai
rangkaian kerja, asas mengenai penggunaan segenap ruang, dan asas mengenai perubahan susunan
tempat kerja

Daftar Pustaka

https://mastahbisnis.com/tata-ruang-kantor/

https://manorarjunes.blogspot.com/2016/11/makalah-manajemen-perkantoran-tata.html?m=1

https://sites.google.com/site/nurulafnijalanjalan/about-us

http://rahmah-daniar-n4hy.blogspot.com/2014/05/tata-ruang-kantor-pengertian-tujuan.html?m=1

By: Nirmawati
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2019/05/tata-ruang-kantor-pengertian-teknik-macam-macam-
tata-raung-kantor.html?m=1

https://text-id.123dok.com/document/6qme14n7z-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-tata-ruang-
kantor-bidang-studi-keahlian-bisnis-dan-manajemen-kompetensi-keahlian-administrasi-
perkantoran.html

https://asriny.wordpress.com/2018/06/02/asas-tujuan-dan-jenis-tata-ruang-kantor/

14

By: Nirmawati

Anda mungkin juga menyukai