PENDAHULUAN
BAB II
TATA RUANG KANTOR
BAB III
LINGKUNGAN (FISIK) KANTOR
2. Peralatan Kantor
Selain furnitur, kantor juga membutuhkan peralatan. Peralatan di sini berarti mesin dan
alat kantor yang ada di kantor.
Mesin kantor merupakan mesin informasi, seperti mesin tik, kalkulator, mesin fotocopy,
atau komputer. Peralatan kantor merupakan penghubung antara pegawai dan pekerjaannya.
Pegawai dapat bekerja lebih banyak dengan sedikit waktu dan lebih akurat serta berkualitas.
Beberapa peralatan seperti mesin tik jarak jauh dapat membantu pegawai mengirim hasil
kerjanya ke pegawai di tempat lain dan menerima masukan dengan cepat. Selain jenis dan
merek peralatan, jumlah manfaat peralatan juga semakin meningkat.
Untuk membantu manajer kantor administratif membuat keputusan seleksiperalatan,
kriteria berikut dapat membantu:
1. Peralatan harus dipilih untuk tugas yang lebih efisien daripada pegawai. Untuk pekerjaan
monoton, mesin merupakan sarana untuk meningkatkan produksi.
2. Aplikasi volume tinggi menyebabkan kebutuhan penggunaan mesin, sehingga pelayanan
lebih baik, lebih cepat dan hasil positif lainnya.
3. Peralatan digunakan untuk menghasilkan kualitas output yang lebih baik, misalnya
bandingkan antara hasil mesin tik dengan tulisan tangan.
4. Mesin diperlukan untuk akurasi pekerjaan, karena mesin dapat memeriksa dan
mengendalikan akurasi.
5. Peralatan digunakan untuk mengurangi biaya pekerjaan. Biaya layanan, operasional, dan tata
letak harus dihitung dalam total pemasangan peralatan.
6. Peralatan dibutuhkan untuk pekerjaan penting yang perlu waktu cepat atau beban jadwal
kerja tinggi.
7. Kekuatan dan kelemahan peralatan harus diperhitungkan. Misalnya kapasitas digital jumlah
yang ditangani, ukuran dan arsip, kecepatan berputar, jumlah copy yang dibutuhkan,
kompleksitas proses matematis, jumlah daftar penyimpanan, daya tahan dan nilai jual.
8. Pegawai operasional dan supervisor harus ditanya tentang mesin yang akan dipilih. Perlunya
pelatihan juga harus dipertimbangkan.
9. Adanya layanan pemeliharaan perlu dilihat dalam melakukan seleksi peralatan. Jika peralatan
rusak, akan menambah biaya operasional.
10. Harus dilakukan pengadaan yang memiliki ciri: sederhana (untuk kemudahan operasional,
pembelajaran, dan pemeliharaan); fleksibel (untuk digunakan di berbagai situasi); ringan
(dapat digunakan di berbagai tempat); dan adaptasi (untuk diintegrasikan dalam sistem kantor
terbaru).
11. Sebelum membeli atau menyewa, peralatan harus diuji coba di kantor. Uji coba untuk mesin
kecil adalah 1-2 minggu. Semakin besar atau mahal mesinnya, masa uji coba akan lebih lama.
12. Perlu dilakukan standardisasi peralatan kantor. Dengan melakukan standardisasi ukuran, gaya
dan merek, maka dapat:
1. Memperoleh harga lebih murah dengan membeli dalam jumlah
banyak.
2. Mengurangi biaya pemeliharaan karena menggunakan beberapa merek
yang sama.
3. Mengembangkan departemen layanan milik perusahaan sendiri yang
lebih mudah dan ekonomis.
4. Menggunakan sekelompok pegawai yang dapat mengoperasikan semua
mesin secara ekonomis.
5. Melatif operator lebih mudah dan sederhana.
6. Membeli dan menggunakan kertas kantor yang sesuai dengan merek
mesin.
Menyederhanakan ketinggalan jaman dan nilai jual peralatan, yang penting
untuk pajak pendapatan dan sifat nilai jual peralatan.
d. Tata ruang kantor yang merupakan gabungan antara bentuk tata ruang kantor berkamar, tata
ruang kantor terbuka dan tata ruang kantor berhias.
DAFTAR PUSTAKA
Atmosudirdjo, Prajudi. 1982. Kesekretarisan dan Administrasi Perkantoran. Jakarta: Ghalia Indonesia
Gie, The Liang. 2006. Administrasi Perkantoran Modern, Edisi Ke-empat. Yogyakarta: Liberty
Tjandra, Sheddy N dkk. 2008. Kesekretarisan, Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK
http://pupus-ika.tripod.com/karya.htm//Diakses pada tanggal 15 Mei 2010, pukul 21.09 WIB
PENGERTIAN TATA LETAK DAN TATA RUANG KANTOR
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office Layout atau sering disebut
juga Layout. Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam
ruangan yang tersedia.
Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya, sebagai berikut :
Menurut George Terry yang disadur pula oleh The Liang Gie menyatakan :
Tata ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabotan dan alt perlengkapan
pada luas lantai
Tata ruang kantor disusun berdasarkan aliran pekerjaan kantor sehingga perencanaan
ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan
produktifitas. Selain itu pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan
keuntungan-keuntungan, diantaranya :
Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan mondar-mandir
yang sebetulnya tidak perlu.
Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat
dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan memenuhi suatu
bagian tertentu. (The Liang Gie, 1983:162).
Para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa lokasi fisik atau tata ruang tempat orang
bekerja mempunyai pengaruh terhadap sikap, produktivitas dan pergaulanya dengan yang
lain. Kantor-kantor medern dirancang dan di bangun sesuai dengan perkembangan
teknologi. Rancangan kantor-kantor modern adalah kantor terbuka sehingga mempermudah
komunikasi dan terjalinnya kerja yang harmonis.
Human Miller and human Miller Inc. perusahaan perancang kantor yang terkenal
taraf Internasional, berkedudukan di Zeeland, Michigan, adalah seorang penganjur utama
konsep kantor terbuka. Miller menjelaskan bahwa kantor yang kita kenal sekarang ini sudah
berumur lebih dari seratus tahun. Pada mulanya kantor adalah sekumpulan orang yang
bekerja dalam satu ruangan yang penuh, memakai pena dan tinta untuk menulis dengan
tangan dalam buku-buku besar dan membuat hitungan yang rumit. Tidak ada mesin tik, tidak
ada mesin hitung, meja kantor yang pantas, alat-alat reproduksi, dan sedikit pengertian
mengenai pengaruh lokasi serta kenyamanan bagi para pekerja. Konsep kantor terbuka
dapat menimbulkan salah pengertian. Ini bukan sekedar suatu ruangan tanpa tembok
dengan meja-meja yang ditaruh sembarangan.
isolasi tembok tertutup dan perasaan tidak enak yang menghinggapi seseorang bila dalam
ruangan sama sekali terbuka.
Keuntungan yang diperoleh dari kantor terbuka adalah:
Dengan penggunaan ruang yang baik proses alur pekerjaan yang efektif dan efesien, maka
tujuan tata ruang kantor adalah sebagai berikut :
Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang
sependek mungkin.
Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang
organisasi tersebut2
Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah diubah
sewaktu-waktu diperluka (The Liang Gie, 1988:207)
Dua orang ahli dari Inggris menegaskan bahwa tujuan tata ruang kantor yang baik bagi
suatu kantor adalah :
Persyaratan peraturan perundang-undangan dipenuhi
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan tata ruang kantor :
Memperlancar jalannya pekerjaan yaitu segenap ruangan digunakan secara efesien untuk
keperluan pekerjan
Memberikan kesan yang baik bagi para tamu yang datang mengunjungi kantor
Mempermudah pengawasan
Tata Letak
A. Pengertian Tata Letak
Tata letak merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah
operasi jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya,
serta kualitas kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat
membantu mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau
respons cepat.
Tujuan strategi tata letak adalah untuk membangun tata letak yang ekonomis yang
memenuhi kebutuhan persaingan perusahaan.
Dalam semua kasus, desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana untuk
mencapai:
Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman
Sebuah tata letak yang efektif memfasilitasi adanya aliran bahan, orang, dan informasi di
dalam dan antar-wilayah. Untuk mencapai tujuan ini, beragam pendekatan telah
dikembangkan.
1) Tata letak dengan posisi tetap memenuhi persyaratan tata letak untuk proyek yang besar
dan memakan tempat seperti proses pembuatan kapal laut dan gedung.
2) Tata letak yang berorientasi pada proses berhubungan dengan produksi dengan volume
rendah, dan bervariasi tinggi (juga disebut sebagai "job shop", atau produksi terputus).
3) Tata letak kantor menempatkan para pekerja, peralatan mereka, dan ruangan/kantor yang
melancarkan aliran informasi.
4) Tata letak ritel menempatkan rak-rak dan memberikan tanggapan atas perilaku pelanggan.
5) Tata letak gudang melihat kelebihan dan kekurangan antara ruangan dan sistem
penanganan bahan.
6) Tata letak yang berorientasi pada produkmencari utilisasi karyawan dan mesin yang
paling baik dalam produksi yang kontinu atau berulang.
Oleh karena hanya beberapa dari keenam golongan ini yang dapat dimodelkan secara
matematis, tata letak dan desain dari fasilitas fisik masih merupakan sebuah seni.
Walaupun demikian, telah diketahui bahwa sebuah tata letak yang baik perlu menetapkan
beberapa hal berikut:
1. Peralatan penanganan bahan. Manajer harus memutuskan peralatan yang akan digunakan,
meliputi ban berjalan, cranes, (automated storage and retrieval systemASRS), juga kereta
otomatis untuk mengirim dan menyimpan bahan.
2. Kapasitas dan persyaratan luas ruang. Desain tata letak dan penyediaan ruangan hanya
dapat dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja, mesin, dan peralatan diketahui. Pada
kasus pekerjaan kantor, manajer operasi harus membuat perkiraan persyaratan ruang untuk
setiap karyawan.
3. Lingkungan hidup dan estetika. Pemikiran mengenai tata letak sering membutuhkan
keputusan mengenai jendela, tanaman, dan tinggi partisi untuk memfasilitasi aliran udara,
pribadi, mengurangi kebisingan, menyediakan keleluasaan pribadi, dan sebagainya.
4. Aliran informasi. Komunikasi sangat penting bagi setiap perusahaan dan harus dapat
difasilitasi oleh tata letak. Permasalahan ini mungkin membutuhkan keputusan tentang jarak.
5. Biaya perpindahan antar wilayah kerja yang berbeda. Terdapat banyak pertimbangan unik
yang berkaitan dengan perpindahan bahan atau kepentingan beberapa wilayah terutama
untuk didekatkan satu sama lain.
Tata Ruang Kantor (Pengertian, Tujuan. Asas-asas,
Prinsip, Bentuk Tata Ruang Kantor, Contoh)
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN TATA RUANG KANTOR
PENGERTIAN
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris, yaitu Office
Layout atau sering disebut juga Layout saja. Tata ruang kantor adalah
pengaturan perabotan, mesin, dan sebaginya didalam ruangan yang tersedia.
Ada beberapa ahli yang mendefinisikan tata ruang kantor diantaranya, sebagai
berikut :
Menurut Drs.The Liang Gie mengatakan Tata Ruang adalah penyusunan alat-
alat pada letak yang tepat serta pengaturan kerja yang memberikan kepuasan
bekerja bagi para karyawannya.
Menurut Litlefield & Petterson mengatakan Office lay out may be defined as
the arrangement of furniture and equipment within available flour space (tata
ruang kantor dapat dirumuskan sebagai penyusunan perabot dan alat
perlengkapan pada luas yang tersedia).
TUJUAN
Adapuntujuandaripenataanruangkantoradalahsebagaiberikut:
1. Memberikan kemudahan yang optimum bagi arus komunikasi dan arus kerja.
4. Memberikan kemudahan yang tinggi kepada setiap gerakan karyawan dari meja
ke meja.
8. Terciptanya kesan yang baik tentang organisasi tersebut dari relasi dan tamu
yang datang.
Drs. The Liang Giemengatakan bahwa tata ruangan yang baik mempunyai beberapa keuntungan,
diantaranya:
3. Mencegah para pegawai bagian lain terganggu oleh public yang akan menemui
satu bagian lain.
Drs.Moekijatmengatakantataruangyangbaikakanmemberikanmanfaatsebagaiberikut:
B.ASASASASPOKOKDANPRINSIPTATARUANGKANTOR
1.AsasAsasPokokTataRuangKantor
2.PrinsipPrinsipTataRuangKantor
a. Pekerjaan harus mengalir terus menerus sedapat mungkin dalam garis lurus.
e. Pergunakan meja dan kursi dengan ukuran yang sama dalam sebuah ruangan.
f. Menyusun meja harus sedemikian rupa sehingga tidak ada pegawai yang
terpaksa menghadap pada sumber cahaya.
h. Satuan yang pekerjaan bersifat gaduh, sebaiknya ditempatkan dekat jendela dan
hendaknya dijauhkan dari satuan lainnya.
i. Hendaknya tempat arsip-arsip kantor berada pada dinding atau susun tangga
yang mudah terjangkau oleh petugas.
Suatu tata ruang dikatakan terpisah-pisah atau tertutup apabila susunan ruang
untuk bekerja terbagi-bagi dalam beberapa bagian.
Keuntungannya:
Pimpinan akan lebih tenang dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu
oleh kegiatan para karyawan.
Kelemahannya:
Cahaya sulit masuk dan udara sulit beredar sehingga suasana lebih pengap dan
gerah.
Apabila diperlukan tukar tempat antara bagian yang satu dengan bagian yang lain
sulit dilakukan dan sulit merubah ruangan.
Dalam susunan ini ruang yang dipergunakan untuk ruang bekerja tidak dipisahpisahkan atau tidak
menggunakan penyekat, tetapi semua aktivitasnya dilaksanakan pada satu ruang besar terbuka
sehinggasemuayangbekerjatampakmudahdiamatidarisatusudutpandang.
Keuntungannya:
Memperlancar arus pekerjaan dari meja satu ke meja yang lain tanpa orangnya
harus mondar-mandir meninggalkan tempat kerja.
Kelemahannya:
Dapat merendahkan moral atau staf. Karena cara hidup yang diawasi terus
menerus.
III.TATARUANGKANTORSEMITERTUTUP
Ruangkantorsemitertutupadalahruangyangdisekathanyasetinggi1,5meter.
Keuntungan ruang kantor semi tertutup adalah untuk menjaga privasi kerja
kerugian ruang kantor semi tertutup adalah perubahan tempat lebih sulit
dilakukan.
Salahsatuyangharusdiperhatikandalamperencanaangedungataufisikkantoradalahlokasi.
Disamping itu faktor penting yang harus mendapat perhatian adalah faktor lingkungan, apabila
kehadiransuatukantor tidakdikehendakiolehlingkunganmasyarakatmakakantor tersebuttidak
dapatbertahanlamadanakhirnyaakanmati.Karenaitupulafaktorlainyangharusdiperhatikan,
diantaranya:
Pengembangankantordimasayangakandatang.
Gambaranperkembanganwilayahdimasadatang.
Sumbertenagakerjadankebutuhankantor.
Udarayangbersihdansegar.
Ongkospemeliharaanyangrendah.
1.PerencanaanCahaya
Penerangancahayayangbaikakandiperolehbeberapakeuntungan,diantaranya:
a.Hasilpekerjaanatauproduktivitasbertambah.
b.Kualitaspekerjaanlebihbaik.
c.Kesalahankesalahanberkurang.
d.Semangatkerjapegawailebihbaik.
e.Mengurangiketegangandankelelahan.
2. Perencanaan Warna
Denganmenggunakanwarnayangtepatdanbaikakandiperolehkeuntungandiantaranya:
Paraahlimembedakantigawarnapokok,yaitu:
c. Warna biru sebagai warna dari langit dan samudera yang menggambarkan
ketentraman dan keluwesan. Warna ini mempunyai pengaruh mengurangi
ketegangan otot-otot tubuh dan tekanan darah.
MenurutNadineToddmengatakanbahwawarnamemberikanpengaruhterhadaptamuyangdatang,
diantaranya:
a.Kepercayaanterhadapkantor
b.Efisiensiatauproduktifitas
c. Moral
3.Perencanaan Udara
Denganpengaturanudarayangtepatdanbaikmakadiperolehkeuntungankeuntungan,diantaranya:
a.Kenyamananbekerjapegawaiterjamin
b.Produktivitaskerjayanglebihtinggi
c.Kualitaspekerjaanyanglebihbaik
d.Semangatkerjayanglebihtinggi
e.Kesehatanpegawaiterpeliharadenganbaik
4.PerencanaanSuara
Dengansuaragaduhberakibatpada:
a.Gangguanmentaldansarafbagipegawai
b.Kesulitanmengadakankonsentrasi
c.Kesalahanyanglebihbanyak
d.Kelelahanyangbertambah
e.Semangatkerjapegawaiberkurang
Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para pegawai, hendaknya
diperhatikanhalberikut:
d. Lantai-lantai ruang sebaiknya diberi alas karet atau semacam tegel dari bahan
yang tidak banyak meneruskan suara.
F.PEDOMANDALAMMENYUSUNTATARUANGKANTOR
5. pihak luar yang datang ke kantor tersebut mendapat kesan yang baik tentang
kantor tersebut.
Penyusunantataruangdapatdilakukandenganlangkahlangkahberikut:
1. Buat denah kantor dalam ukuran skala, pintu masuk, jendela dan pilar gedung.
3. Tentukan letak meja kerja, lemari, mesin kantor dan fasilitas lainnya dengan
berpedoman pada teknik penataan meja kerja.
4. Pindah atau hapus dan gambarkan kembali meja kerja, lemari, mesin kantor dan
fasilitas lainnya masing-masingnya dan letakkan pada tempat yang dapat
memenuhi prinsip dan asas tata ruang yang baik.
TEKNIKPENATAANMEJAKERJARUANGKANTOR
Penataanmejakerjadilakukandenganbaik.Mejakerjamerupakanperlengkapankantoryang
relatiflebihbanyakdariperalatanlainnya,padaumumnyakarenasetiappersonilmemilikisatumeja
kerja.Dengandemikiansemakinbanyakjumlahpersonilsuatukantorakanmemilikimejakerjayang
relatif banyak. Oleh sebab itu, meja kerja perlu ditata dengan sedemikian rupa sehingga dapat
memenuhiprinsiptataruangkantoryangbaik.
Teknikpenataanmejakerjadapatdilakukandengancaraberikut:
2. Pada tata ruang yang terbuka atau relatif besar, susunan meja-meja dapat terdiri
atas beberapa baris.
3. Diantara baris meja dan blok suatu baris dengan blok baris lainnya perlu
disediakan jarak untuk lalu lintas personil, atasan, maupun orang lain yang
sedang mendapat layanan.
4. Lebar lorong diantara satu blok baris dengan blok baris lainnya sekitar 120 cm
dan lorong diantara satu baris dengan baris lainnya sekitar 80 cm.
6. Penempatan pimpinan suatu unit kerja dengan pimpinan unit kerja lain pada
rung terbuka ditempatkan dekat dengan personil yang menjadi bawahannya.
8. Personil yang menggunakan alat kerja yang menimbulkan suara ribut (bising)
ditempatkan pada tempat yang dapat meredam suara atau jauh dari personil
lain yang memerlukan konsentrasi kerjayang tinggi
11. Personil yang memiliki perlengkapan kerja lemari yang berat atau peti besi
ditempatkan dekat dinding agar perlengkapan kerjanya ditempatkan menempel
ke tembok atau tiang untuk mendapatkan penyangga
12. Pimpinan yang sering menerima tamu dan membicarakan hal-hal yang bersifat
rahasia organisasi ditempatkan pada kamar tersendiri
13. Pimpinan atau tenaga ahli karena sifat pekerjaannya membutuhkan ruangan
tersendiri dapat dibuat ruang tersendiri dengan ukuran 2,5x3,6 (9 m2), untuk
keperluan meja pimpianan (150x90cm), kursi pimpinan, kursi tamu, lemari
pajangan/arsip pimpinan, dan lorong untuk lalu lintas pimpinan dan tamu.
Standaritumeliputihalhalsebagaiberikut:
a. Kebersihan
Bangunan,perlengkapan,danperabotanharusdipeliharabersih
Ruangkerjaharusmenyediakanluaslantai40squarefeetsamadengan3.7m2untuksetiappetugas.
c. Suhu Udara
Temperaturyanglayakharusdipertahankandalamruangkerja(minimum16C=61F)
d. Ventilasi
Peredaranudarasegaratauudarayangtelahdibersihkanharusdiusahakandalamruangkerja
e. Penerangan Cahaya
Cahayaalam/lampuyangcocokdancukupharusdiusahakan,sedangperlengkapanpenerangandirawat
denganseharusnya
f. Fasilitas kesehatan
Kamarkecil,tolitet,dansejenisnyaharusdisediakanuntukparapetugassertaterpeliharakebersihannya
g. Fasilitas Cuci
RuangCucimuka/tangandenganairhangatdandinginberikutsabundanhandukharusdisediakanuntuk
secukupnya.
h. Air minum
Airbersihuntukkeperluanminumpetugasharusdisediakanmelaluipipa/tempatpenampungankhusus
i. Tempat pakaian
Dalam kantor harus disediakan temapt untuk menggantungkan pakaian yang tidak dipakai petugas
sewaktukerjadanfasilitasuntukmengeringkanpakaianyangbasah
j. Tempat duduk
petugasharusdisediakantempatdudukuntukkeperluanbekerjadengansandarankakibilaperlu
Lantaiharusdijagaagartidakmudahorangtergelincir,tanggadiberipeganganuntuktangan,danbagian
bagianyangterbukadiberipagar
l. Mesin
Bagianmesinyangberbahayaharusdiberipelindungdaripetugasyanememakainyaharuscukupterlatih
m. Beban berat
Petugas tidak boleh ditugaskan mengangkat , membawa atau memindahkan beban berat yang dapat
mendatangkankecelakaan
n. Pertolongan pertama
Dalamruangkerjaharusdissediakankotak/lemariobatuntukpertolonganpertamamaupunseseorang
pegawaiyagnterlatihmemberikanpertolonganitu
o. Penjagaan kebakaran
Alatpemadamkebakarandansaranauntukmelariakndaribahayakebakaranharusdisediakansecara
memadaitermasukloncengtandabahayakebakaran
p. Pemberitahuan kecelakaan
Kecelakaan dalam kantor yagn menyebakan kematian atau absen petugas lebih dari 3 hari harus
dilaporkankepadapihakyangberwajib.
Dalammerancangtataruangsuatukantor,banyakhalyangharusdiperhatikandiantaranya:
g) Lainlainhalyangpentingdianggappenting,misalnyamasalahkeindahandankenyamananruangan
MAKALAH
Oleh:
Puji dan syukur patut kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan
Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya, kami dapat menyelesikan makalah manajemen perkantoran
dengan judul TATA RUANG DAN LAY OUT KANTOR MODERN semester II, guna mempelajari dan
menambah ilmu pengetahuan.
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang bagaimana
tata ruang kantor pada saat ini. Adapun materi-materi yang kami tulis, kami dapat dari berbagai
sumber melalui internet maupun buku manajemen perkantoran lainnya.
Kami selalu mendapatkan bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Untuk itu pada kesempatan kali ini kami mengucapakan terimakasih kepada :
Kami menyadari bahwa penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami menerima kritk dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya.
Demikian tugas makalah ini kami susun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penyusun khususnya, serta para pembaca pada umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................... i
Daftar Isi........................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang1
B. Rumusan Masalah2
C. Tujuan Penulisan..3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan15
B. Saran..15
Daftar Pustaka16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ditinjau dari sudut pandang efektifitas biaya, merancang ruang kerja adalah suatu hal yang
sangat penting. Di dalam mendisain tata ruang harus mempertimbangkan interrelasional tiga
komponen berikut, yaitu: peralatan, alurkerja, dan para karyawan (quible,2001:54). Oleh karenanya,
interrelasional ketiga komponen tersebut harus dipelajari dan dianalisis didalam proses perencanaan
tata ruang kerja karyawan secara efisien. Di sisilain, kondisi ruang kerja yang menyenangkan dan tata
letak perabot yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan kantor, dapat meningkatkan semangat kerja
pegawai. Oleh karena itu tata ruang kantor disusun berdasarkan aliran pekerjaan kantor, sehingga
perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan produktifitas kerja.
Selain itu pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan
tersendiri bagi kantor dan bagi pegawai. Apalagi dengan pengaplikasian teknologi informasi(IT)
sebagai salah satu ciri khas dari manajemen perkantoran modern, membuat kantor mau tidak mau
harus mengikuti dan mengimplementasikan tata ruang kantor yang modern, karena penataan ruang
merupakan salah satu dari syarat-syarat sebuah kantor modern. Tetapi, apakah penataan ruang
kantor sebagai salah satu komponen dari manajemen perkantoran modern, sudah dilaksanakan
secara penuh oleh kantor-kantor pemerintah, baik di pusat maupun didaerah.
Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan penataan ruang kantor (office layout )itu?
Tujuan
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan standart tata ruang kantor
Tata ruang kantor diterjemahkan dari bahasa inggris office layout atau sering disebut juga
layout saja. Ada dua definisi dari beberapa pakar perkantoran mengenai tataruang kantor, antara lain
sebagai berikut:
1) Menurut Quible (2002) yang dikutip oleh The Liang Gie(2007:161), layout menjelaskan penggunaan
ruang secara efektif serta mampu memberikan keuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan yang
dilakukan, maupun memberikan kesan yang mendalam bagi sipegawai.
2) Menurut George Terry dalam The Liang Gie, tata ruang kantor adalah the determination of space
requirement and the detailed utilization of this space inorder to provide a practical arrangement of the
physical factor sconsidered necessary for the execution of the office work within reasonable
cost yaitu penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara
terperinci, untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu
bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak(Soetrisno dan Brisma, 2009:23).
3) Menurut Little field dan Peterson menyatakanoffice layou tmaybe defined as the arrangement of
furniture and equipment within available floor space (tataruang kantor dapat dirumuskan sebagai
penyusunan perabotan dan alat-alat perlengkapan sesuai dengan luas lantai yang tersedia)
(Soetrisno dan Brisma, 2009:22).
4) Menurut The Liang Gie (2007:162), penyusunan tata ruang kantor harus berdasarkan aliran
pekerjaan kantor, sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam
eningkatkan produktifitas. Apalagi pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan
keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan mondar-mandir yang
sebetulnya tidak perlu.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat
dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
d. Mencegah para pegawai dibagian lain terganggu oleh publik yang akan memenuhi suatu bagian
tertentu.
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian penataan ruang kantor
yang baik adalah penataan ruang, penyusunan mobiler kantor, mesinkantor, alat perlengkapan kantor
serta perabot kantor pada tempat yang tepat, sesuai dengan aliran pekerjaan kantor agar pegawai
dapat bekerja lebih baik, lebih nyaman, lebih leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai
efesiensi kerja.
5) Menurut The Liang Gie (2007:164) dengan penataan ruang yang baik sesuai proses pekerjaan
yang efektif dan efisien, maka tujuan tata ruang kantor akan dapat tercapai.
1). Pekerjaan dikantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang sependek
mungkin,
6). Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang baik tentang
organisasi tersebut,
7). Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah di ubah.
Memiliki sebuah kantor, berbeda dengan memiliki rumah pribadi. Layout rumah pribadi hanya
melibatkan anggota didalam rumah, tetapi layout kantor melibatkan pegawai yang banyak dan warga
masyarakat yang akan dilayani. Oleh karena itu, para ahli membagi layout kantor secara garis besar
ke dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
1)Konsep tata ruang kantor tertutup (private offices) yaitu tata ruang kantor dengan
penempatan ruang kantor yang di pisah/dibagi kedalam ruang-ruang kerja. Biasanya untuk pekerjaan
dengan kerahasiaan yang tinggi (highconfidential). Keuntungannya: pegawai dapat berkonsentrasi
dengan baik, kerahasiaan terjamin, menciptakan kewibaan bagi pejabat, rasa bertanggung jawab
terhadap ruangan dan pimpinan lebih tenang mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh
pegawai. Kerugiannya: komunikasi langsung antar karyawan tidak lancar, membutuhkan layanan
pemeliharaan dan kebersihan ruangan yang lebih besar, pemakaian ruangan kurang fleksibel bila
terjadi perubahan ruangan, serta sulit mengawasi pegawai karena terhalang oleh sekat. Konsep ini
banyak dipakai dikantor-kantor pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan kementerian-kementerian
termasuk Kementerian Agama.
2). Konsep tata ruang kantor terbuka (open-plan-offices) yaitu tata ruang kantor dengan ruangan
yang besar dan ditempati beberapa pegawai tanpa dipisah. Keuntungan: memudahkan dalam
pengawasan, komunikasi antar pegawai lebih cepat, memperlancar arus pekerjaan dari satu meja
kemeja lainnya tanpa harus mondar mandir, pengaturan cahaya, udara, warna dan dekorasi, dan
memudahkan untuk melakukan perubahan atau renovasi ruangan dengan biaya yang tidak mahal.
Kerugian: timbul kegaduhan/kebisingan dari para pegawai yang bersebelahan, kerahasiaan bagi
pekerja yang rahasia kurang terjamin, tumpukan-tumpukan kertas dan peralatan kerja menimbulkan
pemandangan yang kurang menarik dan ketenangan kerja pimpinan lebih terganggu dibanding
dengan ruang tertutup. Kedua konsep atau bentuk tata ruang ini banyak dipakai oleh kantor-kantor
pemerintah baik dipusat maupun didaerah.
3) Konsep tata ruang kantor berpanorama (landscape offices): yaitu ruang kantor yang dihiasi
dekorasi taman. Ruangan di upayakan agar memiliki pemandangan alam terbuka dan benar-benar
merupakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan. Keuntungan: pegawai merasa nyaman dan
betah bekerja dalam ruangan yang demikian, ketegangan urat syaraf menjadi berkurang dan
menambah udara segar karena siang hari tamanan mengeluarkan oksigen. Kekurangan: biaya yang
dikeluarkan untuk membuat dekorasi yang demikian adalah mahal dan menggunakan tenaga ahli.
Konsep ini banyak dipakai dikantor-kantor Bank, BUMN dan kantor-kantor perusahaan swasta.
4). Konsep tata ruang kantor bersekat/terpisah (cellular offices). (Mills dan Standing ford,1984)
yaitu tata ruang kantor yang diberi sekat-sekat dengan ukuran yang bervariatif untuk suatu bidang,
bagian, subbagian atau seksi atau beberapa pegawai dengan ruang yang terpisah. Masih berkaitan
dengan konsep tata ruang kantor diatas, apabila ditinjau dari ruang lingkup kantor, maka tata ruang
kantor dapat dibedakan dalam beberapa bagian, sebagai berikut:
a. Tata ruang pribadi (private office): Tata ruang pribadi digunakan untuk berbagai alasan seperti
prestis dan status. Misalnya ruang atasan. Selain itu, pegawai memerlukan private office apa bila
membutuhkan ruangan yang sepi untuk berkonsentrasi dalam pekerjaan atau pegawai yang bekerja
dengan menggunakan alat-alat atau material yang mahal sehingga memerlukan ruangan tersendiri.
1). General office area General office area lebih banyak disukai dari pada private office area. Hal
tersebut dilakukan jika: a) Biaya
membuat private area dirasakan lebih mahal. b) Membutuhkan kemudahan dalam pengawasan
secara langsung terhadap bawahan. c) Suatu saat dimungkinkan adanya perubahan layout. d) Tidak
ingin disulitkan oleh pengaturan penerangan, sirkulasi udara, alat komunikasi, meubel, furniture.
e) Keterkaitan pekerjaan pelayanan terhadap administrasi tinggi.f) Adanya asas kebersamaan yang
cukup tinggi dan memudahkan bottomup decision making.
2). Privateofficearea (Misalnya ruang rapat atau ruang konferensi, ruangtamu, ruang pelayanan dan
sebagainya).
3)Servicearea (Biasanya merupakan tempat yang kotor atau berisik. Misalnya: ruang dapur, caf,
ruang foto kopi, ruang percetakan, dan toilet.
Asas pertama adalah asas tata ruang kantor yang mendisain tempat kerja pegawai dan penempatan
alat-alat diletakkan dalam jarak yang sedekat dan sependek mungkin, sehingga memungkinkan
proses penyelesaian suatu pekerjaan kantor dapat dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini garis lurus
antara dua titik adalah jarak yang terpendek. Oleh karena itu penempatan komputer dalam satu
ruangan khusus yang jauh dari jangkauan pegawai tidak dalam garis lurus antara dua titik, apalagi di
letakkan dilantai yang berlainan, merupakan faktor pengabaian dari asas jarak terpendek ini.
Bagaimanapun, sebuah kantor harus berupaya untuk melaksanakan asas ini sejauh mungkin.
Asas yang kedua adalah menempatkan para pegawai dan alatalat kantor yang akan digunakan
menurut rangkaian yang sejalan dengan urutanurutan peyelesaian pekerjaan kantor dari pegawai
yang bersangkutan. Oleh karena itu, satu komputer selalu bergandengan dengan satu printer, dengan
kertas dan keperluan lainnya yang berurutan. Asas ini merupakan kelengkapan dari asas mengenai
jarak terpendek
3). Penggunaan asas penggunaan segenap ruangan yang ada asas ketiga adalah asas yang
mempergunakan sepenuhnya semua ruang yang ada dikantor. Jangan dibiarkan ada ruangan yang
kosong karena alasan kelebihan ruangan. Ruang dimaksud bukan hanya yang berupa luas lantai saja
(ruang datar), melainkan juga ruang yang vertical keatas maupun kebawah. Jadi, sedapat mungkin
tidak ada ruang yang dibiarkan tidak terpakai.
4). Penggunaan asas perubahan susunan tempat kerja asas keempat adalah asas tata ruang yang
mudah diubah atau disusun kembali
dan perubahannya tidak terlampau sukar serta tidak memakanbiaya yang besar. Dengan tata ruang
yang berubah, baik layout, warna maupun letak perabot, akanmemberikan suasana yang lebih segar
bagi para pegawai dan pelanggan yang dilayani.
1. Pemeliharaan kebersihan bangunan kantor, perlengkapan, dan perabotan harus dilakukan secara
rutin dan terus menerus, sehingga tercipta kantor yang bersih.
2. Luas ruang kantor tidak boleh dijejali dan sesak oleh pegawai. Standar yang diperuntukkan bagi
setiap pegawai paling tidak seluas 40 square feet, atau setara dengan ukuran 3,7 m2 bagi setiap
pegawai. Apabila dalam satu ruangan terdapat seorang kepala seksi dengan 4 (empat) pegawai,
maka luas ruangan yang harus disiapkan hanya untuk pegawai adalah 3,7 m x5 pegawai =18,5 m2,
belum termasuk ukuran untuk mobiler, perabot dan peralatan kantor lainnya.
3. Suhu Udara.
Dalam ruangan kantor perlu dipertahankan temperatur yang layak untuk sebuah ruang kerja minimum 16
derajat Celcius sampai 22 derajat Celcius. Dalam setiap ruang kerja perlu di upayakan secara
permanen sirkulasi udara segar atau udara yang telah dibersihkan.
4. Penerangan Cahaya
Dalam ruang kantor cahaya alami atau cahaya lampu yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan
ruangan harus diupayakan sedemikian rupa dan perlengkapan penerangan lampu disetiap ruangan
harus terawat dengan baik. Jangan sampai terjadi, ada bola lampu dibiarkan mati.
5. Fasilitas kesehatan
Kamar kecil, toilet, dan sejenisnya harus disediakan untuk para petugas serta terpelihara kebersihannya.
6. Fasilitas cuci dan ruang cuci muka/tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan handuk
harus disediakan secara terus menerus.
7. Air minum
Air bersih untuk keperluan minum pegawai harus disediakan melalui pipa air minum atau disediakan
tempat air minum khusus.
8. Tempat pakaian
Dalam kantor harus disediakan tempat (kapstok) untuk menggantungkan pakaian yang tidak dipakai
pegawai sewaktu kerja serta fasilitas mesin untuk mengeringkan pakaian pegawai yang basah,
karena salju atau karena hujan.
9. Tempat duduk
petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan sandaran kaki bila perluk.
Lantai harus dijaga agar tidak mudah orang tergelincir, tangga di beri pegangan untuk tangan, dan
bagianbagian yang terbuka di beri pagar.
11. Mesin
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dan pegawai yang mengoperasikannya harus
cukup terlatih
Petugas tidak boleh ditugaskan mengangkat, membawa atau memindahkan beban berat yang dapat
mendatangkan kecelakaan
Dalam ruang kerja harus disediakan kotak/lemari obat untuk pertolongan pertama dan perlu disiapkan
seorang pegawai atau perawat yang terlatih untuk memberikan pertolongan pertama pada
kecelakaan.
Alat pemadam kebakaran dan sarana untuk mengevakuasi pegawai dari bahaya kebakaran harus
disediakan secara memadai termasuk lonceng (alarm) tanda bahaya kebakaran.
Kecelakaan dalam kantor yang menyebakan kematian atau absen petugas lebih dari
3 hari harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib.