MAKALAH
Diajukan sebagai Bahan Diskusi Mata Kuliah Administrasi Perkantoran
Dosen Pengampu: Husen Saeful Anwar, S.Sos., M.Si
Oleh:
Kelompok 6
Razwa Suha Nabila (1178010189)
Rheina Gita Dewi Yulianti (1178010194)
Risa Nurinsani (1178010204)
Kelas/Semester: E/VI
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah
limpahkan kepada nabi akhir zaman, yang membawa kita ke jalan kebenaran,
yaitu Nabi Muhammad SAW, beserta kepada keluarganya, sahabat-sahabatnya,
tabi’in-tabi’innya dan kita selaku umatnya. Penulisan makalah yang diajukan
sebagai bahan diskusi ini merupakan salah satu tugas yang mesti dikerjakan di
mata kuliahAdministrasi Perkantoran di Jurusan Administrasi Publik Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Kami menyadari bahwa dalam penyelesaian makalah ini tidak lepas dari
bantuan, bimbingan, arahan dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Husen
Saeful Anwar, S.Sos., M.Si selaku dosen mata kuliah Administrasi Perkantoran
yang mengarahkan penulisan makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekeliruan,
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu Kami menerima segala kritik, saran dan
petunjuk yang bersifat membangun.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
Untuk kelancaran aktivitas kerja, maka harus didukung tata ruang kantor,
sarana dan prasarana kantor yang menunjang terhadap penggunaan fasilitas
kantor dengan maksimal, ruangan digunakan dengan maksimal. Penataan
berkas–berkas yang berada di setiap meja para pegawai, pengelolaan dan
penyimpanan berkas ke dalam lemari kearsipan. Makalah ini akan memaparkan
mengenai tata ruang kantor.
Tata ruang kantor harus disusun secara ilmiah dan hal ini memerlukan
pengetahuan tentang arus pekerjaan, tentang syarat-syarat perseorangan, pekerjaan
apakah yang akan dilakukan, dan cara yang terbaik untuk mengerjakannya;
pandangan jauh tentang apa yang mungkin diperlukan pada waktu yang akan
datang juga diperlukan. Menurut Moekijat (2002:123) tata ruang kantor
merupakan segi yang penting dari tugas seorang manajer kantor, karena :
a) Suatu tata ruang kantor yang direncanakan dengan baik membantu dalam
efesiensi pekerjaan yang dilakukan
b) Penghematan-penghematan berasal dari penggunaan ruang lantai yang
tepat.
c) Pengawasan dapat dipermudah
d) Hubungan dapat dipercepat
e) Perlengkapan dan mesin kantor dapat digunakan lebih baik.
f) Dari sudut pandangan pegawai, suatu kantor yang direncanakan dengan
baik harus menambah kesenangan dan semangat kerja, sedangkan tata
ruang yang tidak direncanakan dengan baik dapat mempunyai pengaruh
yang sebaliknya.
g) Arus pekerjaan menjadi lebih lancar.
Tata ruang melibatkan tiga komponen yaitu peralatan, alur atau kerja dan
hubungan karyawan, komponen ini harus benar-benar dipelajari dan dianalisi agar
karyawan bekerja dengan efisien.
Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris yaitu office layout atau
sering disebut juga layout saja. Tata ruang kantor adalah pengaturan peralatan
dan fasilitas lainnya dalam ruang yang tersedia selain itu, tata ruang kantor juga
Dari pengertian tata ruang kantor menurut beberapa ahli di atas maka
dapat disimpulkan bahwa tata ruang kantor adalah pengaturan ruangan kantor
seperti penyusunan perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang
tersedia untuk memberikan sarana bagi pegawai/karyawan untuk melakukan
aktivitas kerjanya dengan baik
Menurut Muther (Nuraida, 2014) terdapat 6 asas pokok dalam tata ruang
instansi yang baik diantaranya adalah :
Sementara itu, menurut Richard Muther dalam Laksmi, dkk (2008:164) bahwa
tata ruang yang baik memiliki asas-asas sebagai berikut:
Menurut Nuraida (2014: 163) jenis tata ruang kantor dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu:
Tata ruang kantor berkamar/bersekat adalah tata ruangan untuk bekerja yang
dibagi-bagi dalam skat atau kamar-kamar. Sekat kerja tersebut dipisahkan oleh
tembok atau penyekat yang terbuat dari kayu. Cubicle type offices ini disebut juga
dengan tata ruang kantor tertutup.
Tata ruang kantor terbuka adalah ruangan besar untuk bekerja yang
ditempati oleh beberapa karyawan yang bekerja secara bersama-sama di ruangan
tersebut tanpa adanya pemisah/penyekat.
Konsep tata ruang terbuka ini bisa meningkatkan kerjasama antar karyawan. Yaitu
dengan terciptanya lingkungan kantor yang mendukung komunikasi terbuka.
Sehingga produktivitas dari pekerjaan administrasi meningkat.
Menurut Quible (2001) terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam
penggunaan konsep tata ruang terbuka ini, yaitu sebagai berikut.
Jika ditinjau dari ruang lingkup kantor, tata ruang kantor ini bisa dibedakan
menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut.
Tata ruang pribadi ini digunakan dengan berbagai macam alasan seperti
menunjukan prestise dan status. Misalnya seperti ruang atasan. Selain itu,
pegawai juga membutuhkan private office jika memerlukan ruangan yang sepi
untuk dapat berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaannya. Pegawai yang
bekerja menggunakan berbagai alat-alat atau material yang mahal juga
membutuhkan ruangan tersendiri.
Tata ruang ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
a. General office area, area ini lebih banyak disukai dibandingkan dengan
private office area. Hal ini disebabkan karena beberapa hal berikut ini.
Beberapa cara untuk menata ruang kerja kantor, cara ini dikenal dengan
sebutan 5R , yaitu :
1. Ringkas. Ringkas perlu diterapkan dalam menata ruang kerja kantor,
karena ruang kantor luasnya terbatas dan fungsinya adalah untuk
melaksanakan pekerjaan, jika terlalu banyak barang maka membuat
ruangan terlihat penuh dan tidak enak dipandang. Meja kerja pada
umumnya memiliki dua laci atau lebih, tetapi seringkali barang-barang di
dalamnya dibiarkan berserakan begitu saja di laci pertama. Pengadaan dua
laci ini untuk penyimpanan barang-barang yang tidak diperlukan di atas
Sementara itu terdapat empat jenis tata ruang kantor yaitu, tata kantor
berkamar/bersekat, tata ruang kantor terbuka, tata ruang kantor
berhias/berpanorama dan tata kantor campuran yang merupakan campuran dari
ketiga yang telah disebutkan sebelumnya. Adapun sistem atau cara penataan
kantor, dikenal dengan 5R, yaitu ditata secara ringkas, rapi, rawat, resik dan
rileks.
3.2 Saran
Kantor merupakan tempat melaksanakan aktivitas tata usaha dan didalamnya
ditunjang fasilitas, dan sarana prasarana perkantoran. Kesesuaian alur kerja
akaan membuat pegawai atau pelaku kerja merasakan nyaman, bebas
bergerak, menimbulkan semangat kerja, dan meminimalisir kendala dalam
mengerjakan pekerjaan. Oleh karena itu perlu pengkajian yang lebih terbaru
mengenai tata ruang kantor mengingat zaman terus berkembang ke arah yang
lebih modern.
Arjunes. (2016, November 4). Makalah Manajemen Perkantoran: Tata Ruang Kantor.
Retrieved from Makalah keren:
https://manorarjunes.blogspot.com/2016/11/makalah-manajemen-
perkantoran-tata.html?m=1
Fuad, & Nanda. (2020, Februari 15). Tata Ruang Kantor. Retrieved from Mastah Bisnis:
https://mastahbisnis.com/tata-ruang-
kantor/#Jenis_8211_Jenis_Tata_Ruang_Kantor