NIM : 13040121130049
PEMBAHASAN
Istilah Tata ruang Kantor berasal dari bahasa Inggris yaitu Office
Layout atau Layout. Berdasarkan modul 4 yang berjudul “Teknik Tata
Ruang Kantor” dalam Arisyika Primadina Putrid an Mecca Arfa (2019)
mengartikan tata ruang kantor sebagai penyusunan secara tepat peralatan
dan perlengkapan kantor untuk memenuhi kenyamanan, keleluasaan, dan
kebebasan bergerak sehingga pegawai dapat bekerja dengan efesien.
Menurut The Liang Gie dalam Neti Karnati (2019: 109) mengemukakan
bahwa tata ruang kantor adalah penyusunan alat-alat kantor pada letak
yang tepat serta pengaturan tempat kerja yang menimbulkan kepuasan
bekerja bagi para pegawai disebut tata ruang kantor.
c. Tataruang Berpanorama
- Keuntungannya:
a) Dapat menyerap keunggulan dari jenis jenis tata ruang
kantor yang lain
b) Tampilan terlihat lebih dinamis dan tidak kaku
c) Bebas mendesain ruang kantor sesuai keinginan perusahaan
- Kelemahannya:
Ketika akan mengatur tata ruang kantor, ada beberapa prinsip yang
harus diperhatikan. Diantaranya adalah:
1) Dengan diaturnya tata ruang kantor, maka pelaksanaan
kerja di kantor dapat dilaksanakan dengan jarak tempuh
terpendek.
2) Semua rangkaian kegiatan kantor dapat berjalan dengan
lancar.
3) Semua ruangan digunakan secara efisien sesuai kebutuhan
pekerjaan.
4) Susunan ruangan kerja dapat diubah dengan mudah.
5) Bagian yang sering dikunjungi atau dihubungi publik
ditempatkan di tempat yang strategis atau mudah dimui
sehingga tidak mengganggu aktivitas bagian lain.
6) Karyawan yang jenis pekerjaannya sama atau saling
berhubungan dijadikan satu kelompok.
7) Jenis pekerjaan yang menghasilkan kebisingan ditempatkan
di bagian belakang yang jauh dengan unit lainnya.
8) Ruang kerja setiap pimpinan unit dekat dengan ruang kerja
kelompok bawahannya untuk memudahkan pengawasan.
9) Disediakannya lorong untuk lalu lintas jalan dengan lebar
minimal 1,2m.
Gie (2012:196-197) mengemukakan langkah-langkah dalam merancang
suatu tataruang kantor adalah sebagai berikut :
1) Dibuat gambar denah kantor yang bersangkutan, bisa menggunakan
skala 1:40
2) Mempelajari segenap pekerjaan yang termasuk dalam lingkungan
kantor itu, hendaknya semua aktivitas kantor dicatat lalu diperoleh
gambaran mengenai urut-urutan penyelesaian pekerjaan
3) Menyusun letak meja-meja kerja untuk para pegawai, buatlah
guntingan gambar yang berwujud meja, kursi,lemari atau perabotan
lainya menggunakan skala yang ekuivalen
4) Selanjutnya tataruang dirancang dengan menjejerkan guntingan-
guntingan gambar meja, kursi dan perabotan lainya di atas gambar
denah, guntingan guntingan digeser sesuai dengan ketepatan.
Menurut John R. Immer dalam Neti Karnati (2019:115-116), tata ruang
yang baik adalah sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Bashirudin, I., & Planning, H. C. (2016). Perancangan tata ruang kantor divisi dr
plant. 22(3), 202–211.