Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENATAAN RUANG KERJA KANTOR

Disusun Oleh :
KELOMPOK
Nday Subrata
Rahmawati
Siti ikhtiatusholihah
Kiki

SMKN 1 LEBAK GEDONG


TAHUN AJARAN 2023/2024
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Atas
petunjuk dan hidayahnya, kami dapat menyelesaikan makalah “ penataan
ruang kerja kantor ” pada waktu yang telah direncanakan.
Makalah “ penataan ruang kerja kantor ” ini menampilkan ragam dan
tata cara pembuatan laporan. Dengan pembuatan makalah ini, diharapkan
dapat membantu pembaca mengetahui tata cara pembuatan laporan yang
baik dan benar.
Pada kesempatan ini, kami mengucapakan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini serta dosen
pembimbing kami bapak Ahmad Ridhani. Kritik yang membangun kami
nantikan demi perbaikan dimasa yang akan datang.

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Didalam penyelenggaraan kegiatan perkantoran, salah satu hal penting yang


turut menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan adalah penyusunan tempat
kerja dan perlengkapan kantor. Penyusunan alat perlengkapan, perabot tau
fasilitas kantor pada letak yang tepat dan pengaturan tempat kerja yang
menimbulkan kepuasan dan kegairahan bekerja pada para pekerja akan
berdampak pada hasil kerja yang maksimal.
Jika dilihat dari sisi pegawai, ketepatan pemilihan tata ruang kantor ini dapat
menentukan produktivitas, kekreatifan dan kenyamanan karyawan secara tidak
langsung. Begitu pula jika dihubungkan dengan tingkat efisiensi dan efektivitas
kegiatan. Tata ruang dan lingkungan fisik kantor dapat menentukan bagaimana
kualitas serta kuantitas hasil pekerjaan yang dilakukan.
Penataan ruang dan tata letak perabot kantor merupakan prasyarat yang
sangat penting dalam sebuah perkantoran, karena ia merupakan salah satu unsur
dari manajemen perkantoran. Tata ruang kantor yang baik akan memberikan
banyak keuntungan atau manfaat bagi satuan organisasi/satuan kerja yang
bersangkutan dalam memproses dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kantor.
Tata ruang kantor yang baik juga akan membuat mekanisme kerja berjalan lancar,
mempengaruhi produktivitas kerja baik secara positif maupun negatif dan
memberikan efek pelayanan prima kepada para pelanggan (warga masyarakat)
yang dilayani.
Pada umumnya, pemimpin kurang memiliki perhatian terhadap tata ruang
kantor. Karena dianggap tata ruang kantor bukanlah hal yang penting untuk
diperhatikan. Akan tetapi, sebenarnya tata ruang kantor yang salah akan
menghambat dari kinerja dan pelayanan suatu organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut.
Ø Apa yang dimaksud dengan tata ruang kantor?
Ø bagaimana perencanaan tata ruang kerja kantor?
Ø apa tujuan tata ruang kantor ?
Ø apa manfaat tata ruang kantor ?

1.3 Maksud dan Tujuan


Dari masalah-masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penulisan
makalah ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:
Ø Untuk mengetahui maksud dari tata ruang kantor.
Ø Untuk mengetahui manfaat tata ruang kantor.
Ø Untuk mengetahui macam-macam tata ruang kantor
Ø Untuk mengetahui asas-asas dari tata ruang kantor.
Ø Faktor-Faktor Yang Berpengaruh dalam Penataan Tata Ruang kantor
Ø Untuk mengetahui persyaratan lingkungan fisik kantor..

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Secara etimologi kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu “kantoor”, yang
artinya ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pemimpin, jawatan instansi dan
sebagainya. Dalam bahasa Inggris “office” yang memiliki arti tempat memberikan
pelayanan.
Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kantor dalam arti
dinamis dan kantor dalam arti statis.
Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian atau
pendistribusian data atau informasi atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis
merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit.
Kantor dalam arti statis bisa berarti ruang kerja, kamar kerja, markas, biro,
instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat untuk ruangan
penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan,
penyampaian atau pendistribusian data atau informasi.
Menurut Littlefield dan Peterson (1956), layout merupakan penyusunan
perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia. Menurut Terry
(1966), layout sebagai proses penentuan kebutuhan akan ruang dan an tentang
penggunaan ruangan secara terperinci guna menyiapkan susunan yang praktis dari
faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja perkantoran
dengan biaya yang layak.
Menurut Quible (2002), Layout menjelaskan penggunaan ruang secara
efektif serta mapu memberikan kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan
yang dilakukan, maupun memberikan kesan yang mendalam bagi si pegawai.
Didalam penyusunan tata ruang kantor yang baik diperlukan beberapa
pedoman yaitu:
· asas-asas pokok penyusunan tata ruang kantor
· petunjuk tentang unit kerja atau petugas
· faktor-faktor yang mempengaruhi penyususnan tata ruang kantor
· penyusunan ruang kantor berdasar fungsinya
Sedangkan di dalam tata ruang kantor, terkenal empat macam tata ruang kantor,
yaitu tata ruang kantor berkamar, tata ruang kantor terbuka, tata ruang kanor
berhias dan tata ruang kantor gabungan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Tata Ruang Kantor


Istilah tata ruang kantor berasal dari bahasa inggris yaitu office layout atau
sering disebut juga layout saja. Nuraida (2008:142) mengatakan “Tata ruang
kantor adalah pengaturan ruangan kantor serta penyusunan alat-alat dan perabotan
kantor pada luas lantai dan ruangan kantor yang tersedia untuk memberikan
sarana bagi pekerja”.
Menurut The Liang Gie (2007:162), penyusunan tata ruang
kantor harus berdasarkan aliran pekerjaan kantor, sehingga perencanaan ruangan
kantor dapat membantu para pekerja dalam eningkatkan produktifitas. Apalagi
pengaturan tata ruang kantor yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan
sebagai berikut:
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena
berjalan mondar-mandir yang sebetulnya tidak perlu.
b. Mejamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu
suatu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan
yang sebanyak- banyaknya.
d. Mencegah para pegawai dibagian lain terganggu oleh publik
yang akan memenuhi suatu bagian tertentu.
Menurut George Terry dalam The Liang Gie, tata ruang kantor adalah the
determination of space requirement and the detailed utilization of this space
inorder to provide a practical arrangement of the physical factor sconsidered
necessary for the execution of the office work within reasonable cost, yaitu
penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara
terperinci, untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari faktor-faktor fisik
yang dianggap perlu bagi pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang
layak”(Soetrisno dan Brisma, 2009:23)
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian penataan
ruang kantor yang baik adalah penataan ruang, penyusunan mobiler kantor,
mesinkantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat yang
tepat, sesuai dengan aliran pekerjaan kantor agar pegawai dapat bekerja lebih
baik, lebih nyaman, lebih leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai
efesiensi kerja.

3.2 Perencanaan tata ruang kantor

Perencanaan tata letak kantor yang baik bisa disebut juga dengan istilah office
layout. Pada dasarnya tata letak perkantoran adalah penentuan kebutuhan ruang
untuk menyiapkan susunan yang praktis dari faktor fisik yang dianggap
dibutuhkan bagi pelaksanaan kerja di perkantoran. Atau juga bisa didefinisikan
sebagai cara penyusunan perabotan dan juga peralatan pada luas lantai yang
tersedia. Jadi, tata letak perkantoran adalah pengaturan dan penyusunan seluruh
mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat yang
tepat, sehingga pegawai bisa bekerja dengan nyaman, baik, bebas, dan leluasa
untuk bergerak. Hal tersebut tentunya akan tercapai efisiensi kerja.

Terdapat 2 rumusan yang berkaitan dengan pengertian dari tata letak perkantoran,
yaitu sebagai berikut :

1. Penataan kantor sebagai penyusunan alat perlengkapan dan perabotan pada


luas yang tersedia.
2. Penataan kantor adalah penentuan tentang berbagai kebutuhan ruang dan
penggunaan secara detail dari sebuah ruang. Hal tersebut bertujuan untuk
penggunaan suatu susunan yang praktis dari berbagai faktor pelaksanaan
kerja perkantoran dengan biaya yang seminimal mungkin.

Tata letak perkantoran harus direncanakan diatas kertas sebelum


menempatkan perabotan, mesin dan sebagainya ke posisinya. Suatu garis besar
ruangan digambar menurut skala pada kertas segi empat yang memperlihatkan
posisi pintu, jendela dan penghalang seperti pilar, penopang dan radiator. Blok
atau potongan kecil kertas berwarna yang dipotong menurut skala untuk
mengambarkan meja kerja, lemari arsip, mesin, lemari, dan sebagainya dapat
disusun dan diatur ulang pada rancangan tersebut hingga tata letak ruang yang
sesuai diperoleh. Rancangan tersebut harus diuji secara tuntas, dengan menandai
arus normal kerja dari satu juru tulis ke juru tulis yang lain, dan gerakan yang
mungkin harus dibuat oleh para juru tulis diantara meja kerja mereka dan lemari
arsip atau peralatan lain. Sewaktu merencanakan tata letak perkantoran yang baru,
pandangan staf harus didengar. Mereka mungkin mempunyai gagasan yang
berguna dan mereka lebih mudah menerima rencana akhir apabila mereka, atau
wakil mereka, ikut serta dalam perkembangannya.

Dua hal yang harus di perhatikan dalam merencanakan tata ruang kantor :

1. Ruangan

Dalam perencanaan kantor, ruang yang memadai harus disadiakan bukan hanya
untuk menempatkan perabotan dan peralatan lain, tetapi juga memungkinkan
pergerakan yang mudah dari satu bagian ke bagian ruangan yang lain.

2. Pelayanan

Tata ruang harus memperhatikan perlengkapan pelayanan umum, terutama kabel


listrik, kabel telepon dan kabel yang menghubungkan terminal apa pun jenisnya
dengan komputer. Fleksibilitas yang besar dapat diperoleh dengan memasukan
kabel kedalam saluran di bawah lantai atau di atas langit-langit. Yang belakangan
ini kurang dianjurkan karena sambungan yang ditarik dari atas tidak sedap
dipandang dan mungkin rentan terhadap kerusakan yang tidak disengaja.

Tata ruang kantor yang ergonomi menurut Wingjosoebroto (2003:74) adalah


pengaturan dan tata letak fasilitas kerja untuk mencari gerakan-gerakan kerja yang
efisien seperti halnya dengan pengaturan gerakan material handling dan
disesuaikan dengan aliran kegiatan dan gerakan yang efisien. Jadi yang di maksud
tata ruang kantor yang ergonomi adalah pengaturan tempat kerja, penyusunan
perabot dan perlengkapan dengan menggunkan gerakan yang efektif, efisien,
nyaman dan aman, disesuaikan juga dengan kebutuhan tubuh manusia, pekerjaan,
dan lingkugan kerjanya sehingga mendapatkan kerja yang lebih optimal.

3.3 Tujuan tata ruang kantor


Menurut Sedarmayanti (2009:102) , tujuan tata ruang kantor antara lain:
1) Mencegah penghamburan tenaga dan waktu pegawai. 2) Menjamin kelancaran
proses pekerjaan. 3) Memungkinkan pemakaian ruang kerja agar lebih efisien. 4)
Mencegah pegawai lain terganggu oleh suara yang menyebabkan kebisingan.

3.4 Manfaat Tata Ruang Kantor


Layout kantor yang efektif akan memberikan manfaat sebagai berikut :
a. mengoptimalkan penggunaan ruang yang ada secara efektif
b. mengembangkan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai
c. memberikan kesan yang positif terhadap pelanggan perusahaan
d. menjamin efisiensi dari arus kerja yang ada
e. meningkatkan produktivitas kerja pegawai
f. mengantisipasi pengembangan organisasi di masa depan dengan
melakukan perencanaan layout yang fleksibel.
Tata ruang kantor yang baik akan bermanfaat bagi organisasi yang
bersangkutan dalam menyelesaikan pekerjaan. Pada pokoknya akan diperoleh
keuntungan– keuntungan sebagai berikut :
a. Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai
karena berjalan bolak-balik yang seharusnya tidak perlu.
b. Menjamin kelancaraan proses pekerjaan yang bersangkutan.
c. Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu
suatu lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan
yang sebanyak–banyaknya.
d. Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik
yang akan menemui suatu bagian tertentu.

Disamping manfaat yang diperoleh dari tata ruang kantor yang


bai, terdapat juga suatu tujuan dari penataan ruang kantor yang hendak
dicapai. Dalam menyusun ruang untuk kerja perkantoran, ada beberapa tujuan
yang perlu dicapai. Tujuan itu merupakan syarat-syarat yang hendaknya dipenuhi
dalam setiap tata ruang kantor yang baik. Tujuan itu antara lain:
Ø Pekerjaan di kantor itu dalam proses pelaksanaannya dapat menempuh jarak yang
sependak mungkin.
Ø Rangkaian aktivtas tata usaha dapat mengalir secara lancar.
Ø Segenap ruang dipergunakan secara efisien untuk keperluan pekerjaan.
Ø Kesehatan dan kepuasan bekerja para pegawai dapat terpelihara.
Ø Pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung secara memuaskan.
Ø Pihak luar yang mengunjungi kantor yang bersangkutan mendapat kesan yang
baik tentang organisasi itu.
Ø Susunan tempat kerja dapat dipergunakan untuk berbagai pekerjaan dan mudah
diubah sewaktu-waktu diperlukan.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Simpulan
Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan
sebagainya di dalam ruangan yang tersedia. Menurut The Liang Gie (2007:162),
penyusunan tata ruang kantor harus berdasarkan aliran pekerjaaan kantor,
sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam
meningkatkan produktifitas. Tata ruang melibatkan tiga komponen yaitu
peralatan, alur atau kerja dan hubungan karyawan, komponen ini harus benar-
benar dipelajari dan dianalisi agar karyawan bekerja dengan efisien.
Office layout atau penataan ruang termasuk didalamnya penataan
letak perabot kantor merupakan prasyarat penting dari manajemen perkantoran,
karena layout memberikan banyak keuntungan atau manfaat bagi satuan
organisasi/ satuan kerja yang bersangkutan dalam memproses dan menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan kantor (officework), aktivitas tata usaha dan mekanisme
kantor dapat mengalir secara lancar, berpengaruh besar terhadap produktivitas
kerja pegawai, memberikan efek pelayanan prima kepada para pelanggan (warga
masyarakat) yang dilayani dan memberikan kesan yang menyenangkan bagi tamu
yang datang mengunjungi kantor. Ruang kerja kantor dirasakan langsung oleh
penggunanya yaitu para pegawai dan berpengaruh besar terhadap fisik maupun
psikologis mereka. Oleh karenanya kelalaian menyusun ruang kerja tersebut
dapat menghambat produktifitas kerja kantor.
Para ahli membagi konsep tata ruang kantor menjadi empat yaitu :
konsep tata ruang tertutup, konsep tata ruang terbuka, konsep tata ruang
berpanorama, konsep tata ruang kantor bersekat atau terpisah. Ada beberapa jenis-
jenis kantor, yaitu kantor pribadi, kantor bersel, kantor rancangan terbuka, kantor
landskap.

4.2 Saran
Organisasi, kantor-kantor pemerintahan dan swasta perlu
menerapkan office layout sesuai dengan konsep para ahli manajemen perkantoran
modern, karena akan memberikan keuntungan yang banyak bagi kantor itu sendiri
terutama dibidang produktifitas kerja. Fokus perhatian tata ruang kantor yang
utama harus ditujukan kepada pegawai yang untuk membuat mereka merasa puas,
betah dan nyaman mengerjakan pekerjaan kantor. Faktor kedua adalah peralatan
dan alur kerja, sudah waktuya kantor-kantor pemerintahan meniru tata kantor
swasta dan bank yang memprioritaskan kenyamanan bagi pegawai dan bagi tamu
yang mengunjungi kantor mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Halimah,Mass.2014. Administrasi Perkantoran.Tanggerang. Universitas Terbuka


http://dynasetyorini.blogspot.co.id/2014/01/tata-ruang-dan-lay-out-kantor-
modern.html
http://ephastikoz.blogspot.co.id/2010/05/tata-ruang-kantor-dan-lingkungan-
fisik.html
https://manorarjunes.blogspot.co.id/2016/11/makalah-manajemen-perkantoran-
tata.html

Anda mungkin juga menyukai