Disusun Oleh :
KELOMPOK
Nday Subrata
Rahmawati
Siti ikhtiatusholihah
Kiki
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Secara etimologi kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu “kantoor”, yang
artinya ruang tempat bekerja, tempat kedudukan pemimpin, jawatan instansi dan
sebagainya. Dalam bahasa Inggris “office” yang memiliki arti tempat memberikan
pelayanan.
Pengertian kantor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kantor dalam arti
dinamis dan kantor dalam arti statis.
Kantor dalam arti dinamis merupakan proses penyelenggaraan kegiatan
pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan penyampaian atau
pendistribusian data atau informasi atau dapat dikatakan kantor dalam arti dinamis
merupakan kegiatan ketatausahaan atau kegiatan administrasi dalam arti sempit.
Kantor dalam arti statis bisa berarti ruang kerja, kamar kerja, markas, biro,
instansi, lembaga, jawatan, badan, perusahaan, serta tempat untuk ruangan
penyelenggaraan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan,
penyampaian atau pendistribusian data atau informasi.
Menurut Littlefield dan Peterson (1956), layout merupakan penyusunan
perabotan dan perlengkapan kantor pada luas lantai yang tersedia. Menurut Terry
(1966), layout sebagai proses penentuan kebutuhan akan ruang dan an tentang
penggunaan ruangan secara terperinci guna menyiapkan susunan yang praktis dari
faktor-faktor fisik yang dianggap perlu untuk pelaksanaan kerja perkantoran
dengan biaya yang layak.
Menurut Quible (2002), Layout menjelaskan penggunaan ruang secara
efektif serta mapu memberikan kepuasan kepada pegawai terhadap pekerjaan
yang dilakukan, maupun memberikan kesan yang mendalam bagi si pegawai.
Didalam penyusunan tata ruang kantor yang baik diperlukan beberapa
pedoman yaitu:
· asas-asas pokok penyusunan tata ruang kantor
· petunjuk tentang unit kerja atau petugas
· faktor-faktor yang mempengaruhi penyususnan tata ruang kantor
· penyusunan ruang kantor berdasar fungsinya
Sedangkan di dalam tata ruang kantor, terkenal empat macam tata ruang kantor,
yaitu tata ruang kantor berkamar, tata ruang kantor terbuka, tata ruang kanor
berhias dan tata ruang kantor gabungan.
BAB III
PEMBAHASAN
Perencanaan tata letak kantor yang baik bisa disebut juga dengan istilah office
layout. Pada dasarnya tata letak perkantoran adalah penentuan kebutuhan ruang
untuk menyiapkan susunan yang praktis dari faktor fisik yang dianggap
dibutuhkan bagi pelaksanaan kerja di perkantoran. Atau juga bisa didefinisikan
sebagai cara penyusunan perabotan dan juga peralatan pada luas lantai yang
tersedia. Jadi, tata letak perkantoran adalah pengaturan dan penyusunan seluruh
mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta perabot kantor pada tempat yang
tepat, sehingga pegawai bisa bekerja dengan nyaman, baik, bebas, dan leluasa
untuk bergerak. Hal tersebut tentunya akan tercapai efisiensi kerja.
Terdapat 2 rumusan yang berkaitan dengan pengertian dari tata letak perkantoran,
yaitu sebagai berikut :
Dua hal yang harus di perhatikan dalam merencanakan tata ruang kantor :
1. Ruangan
Dalam perencanaan kantor, ruang yang memadai harus disadiakan bukan hanya
untuk menempatkan perabotan dan peralatan lain, tetapi juga memungkinkan
pergerakan yang mudah dari satu bagian ke bagian ruangan yang lain.
2. Pelayanan
4.1 Simpulan
Tata ruang kantor adalah pengaturan perabotan, mesin, dan
sebagainya di dalam ruangan yang tersedia. Menurut The Liang Gie (2007:162),
penyusunan tata ruang kantor harus berdasarkan aliran pekerjaaan kantor,
sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam
meningkatkan produktifitas. Tata ruang melibatkan tiga komponen yaitu
peralatan, alur atau kerja dan hubungan karyawan, komponen ini harus benar-
benar dipelajari dan dianalisi agar karyawan bekerja dengan efisien.
Office layout atau penataan ruang termasuk didalamnya penataan
letak perabot kantor merupakan prasyarat penting dari manajemen perkantoran,
karena layout memberikan banyak keuntungan atau manfaat bagi satuan
organisasi/ satuan kerja yang bersangkutan dalam memproses dan menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan kantor (officework), aktivitas tata usaha dan mekanisme
kantor dapat mengalir secara lancar, berpengaruh besar terhadap produktivitas
kerja pegawai, memberikan efek pelayanan prima kepada para pelanggan (warga
masyarakat) yang dilayani dan memberikan kesan yang menyenangkan bagi tamu
yang datang mengunjungi kantor. Ruang kerja kantor dirasakan langsung oleh
penggunanya yaitu para pegawai dan berpengaruh besar terhadap fisik maupun
psikologis mereka. Oleh karenanya kelalaian menyusun ruang kerja tersebut
dapat menghambat produktifitas kerja kantor.
Para ahli membagi konsep tata ruang kantor menjadi empat yaitu :
konsep tata ruang tertutup, konsep tata ruang terbuka, konsep tata ruang
berpanorama, konsep tata ruang kantor bersekat atau terpisah. Ada beberapa jenis-
jenis kantor, yaitu kantor pribadi, kantor bersel, kantor rancangan terbuka, kantor
landskap.
4.2 Saran
Organisasi, kantor-kantor pemerintahan dan swasta perlu
menerapkan office layout sesuai dengan konsep para ahli manajemen perkantoran
modern, karena akan memberikan keuntungan yang banyak bagi kantor itu sendiri
terutama dibidang produktifitas kerja. Fokus perhatian tata ruang kantor yang
utama harus ditujukan kepada pegawai yang untuk membuat mereka merasa puas,
betah dan nyaman mengerjakan pekerjaan kantor. Faktor kedua adalah peralatan
dan alur kerja, sudah waktuya kantor-kantor pemerintahan meniru tata kantor
swasta dan bank yang memprioritaskan kenyamanan bagi pegawai dan bagi tamu
yang mengunjungi kantor mereka.
DAFTAR PUSTAKA