Anda di halaman 1dari 17

TUJUAN TATA

RUANG
KANTOR
Disusun oleh : Kelompok 2
Kelompok 2
1.Aini Nurdiani 2221010178
2.Angga 2221010175
3.Annisa Sabila 2221010408
4.Dian Fahrul Fauzi 2221010736
5.Jajang Saepuloh 2221010358
6.Muhammad Fadil Amirudin Hamzah 2221010350
7.Ririn Nuryasifa 2221010561
8.Siti Sukmawati 2221010533
9.Siti Sarah 2221010533
10.Syahril Abduahim Putra 2221010277
Daftar Isi
Tata Ruang Kantor Tata Ruang Kantor

01 Pengertian dan Asas Tata


Ruang Kantor
02 Macam Tata Ruang Kantor
dan Tata Ruang Kantor Yang
Efektif

Tata Ruang Kantor Tata Ruang Kantor

03 Produktifitas Kerja dan


Faktor Yang Mempengaruhi
Kinerja Pegawai
04 Penilaian Kinerja Pegawai
dan Tujuan Tata Ruang
Kantor
01
Pengertian dan
Asas Tata Ruang
Kantor
Pengertian Tata Ruang Kantor
Istilah tata ruang kantor berasal dari Bahasa Inggris, yaitu Office
Layout . Menurut (Asnar, 2013), tata ruang kantor adalah seni mengatur suatu
ruangan beserta perabotan dan perlengkapan kantor agar luas lantai dapat
dimanfaatkan dengan baik, sehingga menghasilkan iklim kerja yang nyaman bagi
pegawai dan turut berpengaruh pada produktivitas kerja pegawai.
Tata ruang kantor merupakan suatu upaya pengaturan serta penyusunan
seluruh peralatanmaupun perlengkapan kantor pada posisi yang tepat agar
pegawai dapat bekerja dengan baik dengan rasa kenyamanan yang tinggi,
sehingga dapattercapainya efektivitas dan efisiensi kerja pegawai (Anggraeni &
Yuniarsih,2017).
Asas Tata Ruang Kantor
Menurut Muther dalam (Sedarmayanti, 2009), tata ruang kantor memiliki4 asas utama yang berguna bagi
perusahaan sebagai pedoman dalam penataan suatu ruang kantor yaitu :

• Asas Jarak Terpendek Dengan tidak mengesampingkan hal-hal khusus, suatu tata ruang kantoryang baik adalah
yang memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan dengan menempuh jarak yang sependek mungkin
• Asas Penggunaan Segenap Ruang Tata ruang kantor yang baik ialah yang memanfaatkan seluruh ruang yang
ada. Ruang tersebut tidak hanya berupa luas lantai saja melainkan ruang vertikal ke atas maupun ke bawah juga.
• Asas Perubahan SusunanTempat KerjaTata ruang kantor yang baik ialah yang dapat dirubah atau disusun
kembali dengan mudah serta tidak memakan biaya yang besar.
• Asas Rangkaian Kerja Tata ruang kantor yang baik ialah yang menempatkan pegawai dan alat-alat kantor
berdasarkan rangkaian yang sejalan dengan urutan-urutan penyelesaian pekerjaan yang berkaitan
02
Macam Tata Ruang
Kantor dan Tata
Ruang Kantor Yang
Efektif
Macam Tata Ruang Kantor
Secara umum tata ruang kantor dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu
tataruang kantor terbuka dan tata ruang kantor tertutup.

Menurut (Sedarmayanti, 2009), pada umumnya terdapat 4 macam


tataruang kantor, yaitu:

1. Tata ruang kantor tertutup (cubicel type offices)


2. Tata ruang kantor terbuka (open place offices)
3. Tata ruang kantor berpanorama (landscape offices)
4. Tata ruang kantor gabungan (mixed offices)
Tata Ruang Kantor Yang Efektif
Slamet Soesanto dalam (Pramana, 2020) menyatakan bahwa pedoman penyusunan tata ruang kantor yang
baik dan efektif yaitu:
1. Menjamin terlaksananya komunikasi dan transportasi yang mengalirsecara garis lurus bukannya saling
menyilang.
2. Sebaiknya ruang tidak dibagi-bagi menjadi ruang-ruang kecil, melainkan dibiarkan dalam ruang lebar
yang sifatnya terbuka.
3. Dinding penyekat hendaknya bisa dipindah-pindah.
4. Ruangan hendaknya dihemat sebanyak mungkin tanpa mengekang tempat-tempat kerja individual
5. Bagian yang memerlukan kontak dengan masyarakat seperti bagian personalia harus ditempatkan di
suatu ruangan yang memudahkan hubungan dengan masyarakat.
6. Alokasi ruangan didasari oleh aliran-aliran tugas utama yangberfungsidisekitar penyimpanan dokumen
untuk bagian-bagian yang membutuhkan komunikasi silang dengan departemen lain harus diletakkan
berdekatan
03
Produktifitas Kerja
dan Faktor Yang
Mempengaruhi
Kinerja Pegawai
Produktifitas Kerja
Secara umum, produktivitas kerja pegawai merupakan tolak ukur seberapa baik penggunaan sumber daya yang tersedia
untuk menghasilkan sesuatu yang sudah ditentukan, baik yang bersifat material atau non material (Pancorowati, 2013).
Menurut (Pancorowati, 2013), suatu aktivitas kerja dikatakan efisien setidaknyakegiatan kerja dilaksanakan berhasil guna,
ekonomis dalam penggunaan sumber daya, pelaksanaan kerja dapat dipertanggung jawabkan secara tepat, pembagian kerja yang
nyata yaitu berdasarkan beban kerja, rasionalitaswewenang dan tanggung jawab jelas, terdapat prosedur kerja yang praktis untuk
dapat dilaksanakan pegawai.
Ukuran produktivitas kerja yang paling terkenal berkaitan dengan tenaga kerja yang dapat dihitung dengan membagi
pengeluaran oleh jumlah yang digunakan atau jam-jam kerja pegawai dalam suatu perusahaan (Faslah & Savitri, 2013). Menurut
(TAŞKIN & TAŞKIN,2021) konsep produktivitas yang dirasakan dapat didefinisikan sebagai ukuran sejauh mana desain tempat
kerja mendukung pegawai ketika merekamelakukan aktivitas mereka. Oleh karena itu, setiap tempat kerja harus dirancang untuk
meningkatkan kepuasan dan produktivitas kerja.
Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja Menurut Sukarnadalam (Pramana, 2020), yaitu:
a) Kemampuan dan ketangkasan Pegawai.
b) Managerial skill atau kemampuan pimpinan Organisasi.
c) Lingkungan kerja yang baik.
d) Lingkungan masyarakat yang baik.
e) Upah kerja.
f) Motivasi pekerja untuk meraih prestasi kerja.
g) Disiplin kerja Pegawai.
h) Kondisi politik atau keamanan, dan ketertiban negara.
i) Kesatuan dan persatuanantara kelompok pekerja.
j) Kebudayaan suatu negara.
k) Pendidikan dan pengalaman kerja.
l) Kesehatan dan keselamatan pekerja Pegawai.
m) Fasilitas kerja. Kebijakan dan sistem administrasi Organisasi
04
Penilaian Kinerja
Pegawai dan Tujuan
Tata Ruang Kantor
Penilaian Kinerja Pegawai
Penilaian kerja pegawai ini digunakan untuk mengelola upah dan gaji pegawai kantor
serta untuk mengidentifikasi kinerja para pegawai kantor. Menurut Sukarna dalam (Pramana,
2020) tingkat produktivitas kerja Pegawai yang dapat diukur adalah:
1. Penggunaan waktu kerja sebagai alat ukur produktivitas kerjaPegawai meliputi:
kecepatan waktu kerja, penghematan waktu kerja,Kedisiplinan waktu kerja, dan tingkat
absensi.
2. Output yaitu hasil produksi pegawai yang diperoleh sesuai produkyang
diinginkan organisasi. Pengukuran produktivitas digunakansebagai sarana untuk
menganalisa dan mendorong dan efisiensi produksi. Manfaat lain adalah untuk menentukan
target dan kegunaan praktisnya sebagai patokan dalam pembayaran upah Pegawai.
Penilaian Kinerja Pegawai

Pengukuran produktivitas ini mempunyai peranan yang sangat pentinguntuk mengetahui


produktivitas kerja sesuai dengan yang diharapkanorganisasi. Maka pengukuran
produktivitas dapat dilihat dari dua komponen yaitu:
1. Efisiensi kerja, dapat dilihat dari ketercapaian terget, ketepatan
waktu,ketepatan masuk kerja.
2. Produksi, produksi kerja yang dihasilkan pegawai dapat dilihat darikualitas,
peningkatan setiap bulan dan persentase kesesuaian dengan harapan organisasi
Tujuan Tata Ruang Kantor
Tujuan tata ruang kantor melibatkan perencanaan dan pengaturan ruang kerja untuk mencapai efisiensi,
produktivitas, dan kenyamanan bagi para pekerja. Beberapa tujuan utama tata ruang kantor termasuk :
1. Efisiensi Operasional
2. Produktivitas
3. Kenyamanan dan Kesejahteraan Karyawan
4. Kemudahan Akses dan Komunikasi
5. Branding dan Citra Perusahaan
6. Fleksibilitas
7. Efisiensi Energi dan Lingkungan
Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, tata ruang kantor dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja
perusahaan, kebahagiaan karyawan, dan citra perusahaan secara keseluruhan.
Thanks!

Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai