Anda di halaman 1dari 6

Fungsi Interior Kantor

Fungsi interior kantor. Ruangan kerja akan nyaman dan indah bila pengaturan ruangnya
sesuai dengan luas & fungsi ruangan tersebut, sehingga tidak terjadi pemborosan ruang mau
pun kesempitan ruang sehingga mengganggu aktivitas karyawan.
Di setiap ruang kantor, penataan ruang kerja diperlukan untuk kelangsungan & kelancaran
aktivitas kerja.
Pengertian interior kantor, ciri dan unsur definisi kantor, kantor adalah pusat kegiatan
administrasi dan tempat pengendalian kegiatan informasi.
 Segi fisik: Kantor adalah gedung atau tempat penyelenggaraan kegiatan- kegiatan
manajemen.
 Segi aktivitas: Kantor adalah pusat kegiatannya yang dinamis untuk melakukan
pekerjaan bersama dalam mencapai suatu tujuan.

Unsur – Unsur Kantor


 Gedung, terdiri dari bangunan, ruangan dan perlengkapan gedung.
 Peralatan, terdiri dari mesin-mesin kantor dan perabot-perabot kantor.
 Personil, orang yang berada & terkait dalam sebuah kantor / gedung.

Desain Interior Kantor

Desain interior kantor adalah perancangan interior suatu ruang kantor yang ada di dalam
suatu bangunan untuk mengatur tata ruang, pergerakan orang, pengaturan furnitur &
peralatan kerja, pencahayaan serta dekorasi yang meliputi warna dinding, lantai, plafon dan
jendela.
Tahap perancangan interior kantor ini melingkupi bagian dalam suatu bangunan mulai dari
pemetaan denah asal bangunan, perencanaan layout (tata ruang / floor plan), rencana plafon,
gambar potongan, aksonometri, detail, perspektif, maket.
Setelah mengetahui fungsi-fungsi kantor, silakan pelajari bagaimana merencanakan interior
kantor Anda di sini.

Fungsi Interior Kantor

Untuk menjelaskan fungsi interior kantor maka Anda sebelumnya harus mengetahui bahwa
secara ringkas kantor merupakan sebuah ruangan yang dijadikan ruang kerja.
Umumnya fungsi interior kantor terkait dengan pekerjaan, tempat proses penyelenggaraan
kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyimpanan, dan pendistribusian data /
informasi.

Sebagai ruang kerja, kantor mempunyai kontribusi penting dalam menentukan hasil kinerja
seseorang. Ruangan kantor harus mempunyai perencanaan tata ruang yang fungsional, efektif
& efisien untuk pengaturan furnitur & alat-alat kerja serta pencahayaannya.
Sehingga tampilan ruang tersebut teratur, rapi, bagus dan nyaman, maka orang yang bekerja
dalam kantor tersebut akan menjadi nyaman tanpa adanya berbagai macam gangguan.
Demikianlah fungsi interior kantor yang vital.
Fungsi interior kantor dapat pula mempengaruhi semangat dan etos kerja karyawan ke arah
yang lebih baik. Bisa Anda bayangkan bila Anda bekerja dalam suatu kantor yang terlalu
sempit?
Apakah Anda bisa yakin bila menemui customer service di ruangan yang tidak teratur kursi
tunggunya, apalagi ada yang berdiri lama sehingga membuat lebih emosional.
Fungsi interior kantor lainnya adalah mencerminkan profil perusahaan. Fungsi interior kantor
untuk menampilkan bahwa perusahaan tersebut beroperasional dengan lancar dan maju.
Mana yang membuat Anda yakin ketika datang ke perusahaan dengan interior kantor yang
teratur atau tidak teratur?
Lihatlah tampilan area lobi kantor di bawah ini. Jelas sekali fungsi interior kantor yang
menyediakan sofa untuk tamu perusahaan yang memperjelas tampilan citra usahanya.

Tujuan Fungsi Interior Kantor

 Merancang untuk mengakomodasi fungsi interior kantor dan kebutuhan bagi


pengguna ruang.
 Menciptakan atmosfir kantor yang nyaman dan membangkitkan suasana kerja.
 Menampilkan citra kantor yang bertaraf profesional dan fasilitas yang memadai.
 Menciptakan ruang yang memperhatikan kebutuhan estetika, fungsi dan ruang gerak.
 Memenuhi kebutuhan ruang dengan memperhatikan tata letak dan efisiensi dari ruang
kantor.
 Tersedia sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas kerja yang terjadi di kantor
tersebut.
 Meningkatkan hubungan antar unit kerja secara optimal.
 Menciptakan suasana dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja.
 Memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada klien saat bertransaksi.

Sasaran Fungsi Interior Kantor


 Merancang estetika interior kantor tanpa mengurangi nilai – nilai fungsi interior
kantor.
 Dapat memenuhi tuntutan waktu dan tempat secara efektif.
 Dapat mengkomunikasikan citra / informasi yang terkandung dari suatu ruang.

Fungsi Interior Kantor & Warna


Memilih warna cat untuk kantor bertujuan memberi kesan sesuai dengan jenis usahanya atau
karakter perusahaan ybs.
Anda harus tahu pesan apa yang ingin disampaikan dari warna cat dinding ruang kantor Anda
untuk mencapai tujuan atau kesan yang diinginkan. Misalnya fungsi interior kantor bagian
penjualan, akan sesuai menggunakan warna oranye atau kuning agar produktif.

Tampilan ruang menjadi indah bila sesuai dengan fungsinya sedangkan estetika ruang
berkaitan keterpaduan dan proporsi ruang. Jadi poin yang menentukan keberhasilan
perancangan interior adalah konsep desain, memiliki ciri khas, fungsional yang sesuai dengan
tema.

Keseimbangan Fungsi dan Estetika Desain


Desain interior kantor adalah proses yang sangat terstruktur yang melibatkan koordinasi dan
kreativitas. Ini mencakup ruang lingkup yang luas dan pada akhirnya harus menyeimbangkan
keinginan dan kebutuhan klien.
Tidak semua desain bertumpu pada estetika, fungsionalitas ruang biasanya didahulukan
karena karyawan harus bekerja di kantor setiap hari.

Mengapa Karyawan Perlu Menjadi Pusat Desain?

Sebagian besar desain kantor berusaha untuk mencerminkan tren terbaru dan yang terbaik.
Salah satu tujuan desain interior kantor adalah untuk mencapai tampilan yang tepat untuk
klien.
Tetapi, tidak selalu harus faktor ‘wow’, karena sesuai dengan estetika & desain belum tentu
itu akan nyaman, fungsional atau meningkatkan produktivitas. Misalnya, duduk di kursi yang
tidak nyaman selama delapan jam merupakan pilihan yang buruk. Tanpa mempertimbangkan
fungsionalitas dalam proses desain, ruang kantor hanya akan terlihat bagus.

Apa Faktor Kunci dalam Proses Desain?

Mendesain untuk kebutuhan karyawan sesuai lingkungan khas kantor yang bersangkutan
cenderung menjadi faktor penentu di sebagian besar kantor perusahaan besar. Sangat penting
bagi desainer interior kantor untuk menentukan kekurangan ruang kantor Anda agar dapat
ditingkatkan untuk menciptakan fungsi interior kantor yang nyaman dan produktif.
Sementara banyak yang menyukai gagasan lingkungan kantor terbuka, itu bisa bermanfaat
bagi sebagian orang dan merugikan bagi yang lain. Ruang kantor yang terbuka mendorong
kerja tim, kolaborasi dan kreativitas dan memungkinkan karyawan untuk berbagi informasi
lebih cepat dan lebih mudah.
Sebaliknya, itu juga akan menciptakan lingkungan yang penuh tekanan atau mengalihkan
perhatian karyawan karena kebisingan dan kurangnya privasi.
Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk menganalisis ruang dan lingkungan karyawan
yang ada guna memahami sepenuhnya bagaimana mereka bekerja setiap hari. Input tersebut
akan berguna sebagai panduan untuk menyesuaikan fungsi interior kantor sesuai dengan
kebutuhan kerja karyawan.

Bagaimana Proses Kerja Desain Interior Kantor?

Proses desain harus mengikuti pendekatan yang terperinci untuk memperoleh solusi desain
dan teknis untuk klien. Tugas itu dijabarkan sebagai berikut:
 Meneliti dan menganalisis persyaratan / sasaran klien.
 Mengembangkan gambar konseptual.
 Memilih warna, furnitur, pencahayaan dll.
 Mempersiapkan anggaran dan jadwal proyek.
 Mempersiapkan dokumen konstruksi.
 Berkoordinasi dengan para pekerja.
 Memberikan dokumen kontrak dan penawaran.
 Mengamati dan melaporkan perkembangan proyek.
 Memberikan laporan pasca evaluasi.
Ruang Kantor, Tata Letak & Pengaturan Kerja
Ruang kantor merupakan tempat dimana biasa dipergunakan aktivitas tata usaha. Untuk
meningkatkan efektivitas bekerja, kantor memerlukan suatu interior yang apik dan
memudahkan para pekerjanya untuk leluasa bergerak.
Manajemen ruang kantor ialah suatu pengarahan dalam mengatur tata letak serta aktivitas
suatu tata usaha (kerja) secara lebih hemat, efisien, dan efektif.
Terdapat 2 tipe umum suatu kantor, ialah kantor dengan sifat terbuka dan kantor bersifat
tertutup.
Kantor terbuka berarti ruang kantor tanpa dinding yang memungkinkan ruang gerak
karyawan yang cukup leluasa dan bebas.
Kantor bersifat tertutup dimana para kerja memiliki ruang kerja sendiri-sendiri yang
meminimalkan adanya interaksi secara terbuka diantara pekerja. Ruang kerja tertutup
menuntut para karyawan dan pegawai untuk focus pada pekerjaan yang sedang dihadapi.
Hal ini baik bila mengurangi kemungkinan para karyawan menghamburkan waktu bekerja
dengan melakukan hal yang tidak menguntungkan, seperti mengobrol, bersantai, atau pun
meninggalkan ruang kerja.
Namun ada kerugian bagi ruang kerja yang bersifat tertutup. Karena ruang kerja yang terbatas
dan terfokus untuk melakukan pekerjaan yang dihadapi, maka akan mengurangi tingkat
kekerabatan antar pegawai, karena terbatasnya ruang kerja juga membatasi ruang gerak para
karyawan.
Untuk beberapa saat, mungkin ini tidak masalah, namun bagi kesinambungan bisnis di masa
depan, hubungan baik antar karyawan pun harus terbangun baik.
Prinsip Ruang Kantor Yang Baik
Terdapat empat azas pokok dalam penataan interior kantor yang baik.
1. Azas jarak terpendek ialah suatu tata letak interior kantor yang terbaik dimana
memungkinkan proses penyelesaian suatu pekerjaan dapat dilakukan sependek-
pendeknya atau dengan waktu yang efektif

2. Azas rangkaian kerja ialah penempatan para karyawan dan alat-alat kantor yang
dirunut rangkaiannya agar sejalan dengan urutan penyelesaian pekerjaan. Azas
rangkain kerja juga merupakan kesinambungan azas jarak terpendek karena dengan
tata letak suatu ruang yang baik, akan memudahkan karyawan menjangkau alat
pekerjaan yang dibutuhkan sehingga pekerjaan dapat dilakukan secara lebih efektif
dan efisien

3. Azas penggunaan segenap ruangan ialah azas dimana suatu tata ruang kantor
mempergunakan sepenuhnya ruang kantor termasuk di dalamnya secara vertikal (ke
atas dan ke bawah). Azas ini menggunakan sistem pemaksimalan suatu ruangan. Azas
ini sangat baik digunakan terutama bagi suatu ruang kerja yang kecil namun
menuntun tempat penyimpanan yang cukup luas. Penggunaan secara maksimal ruang
kantor dari atas ke bawah, atau begitu pun sebaliknya, merupakan cara yang baik
dilakukan sesuai azas penggunaan segenap ruang ini
.
4. Azas perubahan. Perubahan susunan ruang kantor dapat dilakukan apabila tata letak
suatu ruang kerja diharuskan untuk berubah karena alasan-alasan 3 hal di atas.
Perubahan tata letak kantor dapat digunakan untuk membuat suasana baru dalam
suatu kantor. Azas-azas ini pun selaras sejalan dengan besar-kecil berat-ringan
perabotan ruang kerja yang digunakan.
Kebutuhan Luas Kantor

Faktor menentukan luas ruang  kantor adalah jumlah pegawai, dan kebutuhan ruang seperti
ruang penyimpanan file, ruang dapur, ruang resepsionis, ruang rapat, ruang direktur selain itu
struktur kolom bangunan juga mempengaruhi alokasi luas kantor.
Jangan lupa pula mempertimbangkan kebutuhan karena ekspansi usaha serta koridor utama
untuk keluar masuk karyawan.

Kondisi Lingkungan Ruang  Kantor

Terdapat beberapa faktor untuk mempertimbangkan kondisi lingkungan ruang  kantor dalam
memilih lokasi kantor ialah :
 Model gedung, seperti warna gedung, ukuran, reputasi, usia, usia gedung , pelayanan.
 Fasilitas gedung seperti AC, listrik, tempat parkir, tangga darurat, jumlah lift dll
 Transportasi umum untuk hubungan dengan pelanggan, fasilitas angkutan, pusat
pertokoan, hotel, kantor pos, dll
 Biaya-biaya. Total pengeluaran yang menimbulkan biaya ruang kantor.
 Fleksibilitas fit-out ruang  kantor meliputi kemungkinan perubahan–perubahan
terhadap struktur seperti melubangi lantai dan plafon.
 Bebas berbagai polusi seperti kebersihan udara, lingkungan dan suara gaduh sehingga
menggangu pekerjaan kantor

Tata Letak Ruang Kantor

Penentuan tata letak ruang kantor diperlukan perencanaan agar kerja berlangsung secara
efektif dan efisien. Faktor yang harus diperhatikan, antara lain :
 Tugas pegawai.
 Arus kerja.
 Bagan organisasi secara vertikal & horisontal.
 Proyeksi kebutuhan tenaga kerja di masa datang.
 Jaringan komunikasi & internet.
 Kantor publik atau privat.
 Kebutuhan ruang khusus.
 Pembiayaan renovasi ruang kantor.

Prinsip Tata Letak Ruang Kantor yang Efektif

1. Menganalisa hubungan antara arus kerja pegawai dengan peralatan


2. Kondisi arus kerja dalam bentuk garis lurus dan meminimalisir crossing dan
backtacking.
3. Pegawai yang melakukan pekerjaan serupa harus dalam area yang berdekatan
4. Pegawai / divisi publik harus ditempatkan berdekatan dengan pintu masuk kantor.
5. Pegawai yang memerlukan konsentrasi harus di lokasi yang suasananya lebih tenang.
6. Alokasi ruang untuk peralatan yang diperlukan individu harus dekat pekerja.
7. Furnitur dan peralatan harus sesuai dengan kebutuhan.
8. Lorong harus nyaman dan lebar guna antisipasi arus gerak yang efisien dari pekerja.
9. Memperhatikan kebutuhan perluasan kantor di masa datang.
10. Pekerjaan harus datang pada pegawai bukan sebaliknya.
Standar Ruang Kantor

Ruang kantor memiliki syarat lingkungan fisik yang harus diikuti oleh setiap kantor.  Standar
itu meliputi hal hal berikut :
 Kebersihan
 Suhu Udara
 Ventilasi plafon
 Penerangan Cahaya
 Fasilitas kesehatan
 Fasilitas Cuci
 Air minum
 Lantai, gang , dan tangga
 Penjagaan kebakaran

Mengatur Peralatan di Ruang Kantor

Terdapat beberapa faktor yang harus diperhitungkan suatu perusahaan dalam mengatur
perabotan-perabotan ruang kerjanya.
 Perabotan-perabotan kerja dan tata usaha haruslah merupakan perabotan yang dapat
menghemat ruang lantai.
 Perabotan yang terlalu besar diyakini dapat menghambat laju gerak mobilitas
karyawan. Penerapan  desain minimalis saat ini membantu perusahaan dalam
mengatur perabotan kantornya menjadi lebih hemat ruang lantai.
 Perabotan kerja harus fungsional dengan pekerjaan yang dilakukan. Fungsi perabotan
kerja haruslah mendukung suatu pekerjaan yang dilakukan. Jangan menaruh barang,
terutama barang pribadi, yang kehadirannya justru dapat menghambat pekerjaan.
 Penataan perabotan fungsional ini juga haruslah ditempatkan di suatu letak yang
mudah dijangkau. Untuk itu, kerapihan meja kerja dan mengenal detail tata letak alat
kerja yang dibutuhkan dapat mengurangi resiko pemborosan waktu.
 Mengenali detail letak alat kerja yang dibutuhkan akan membantu karyawan lebih
efektif waktu dalam bekerja.
 Selain itu, perabotan kerja haruslah berbahan ringan. Material pada suatu perabotan
kantor haruslah dipikirkan. Alat kantor yang ringan akan lebih mudah bagi suatu
perusahaan ketika akan atau harus memindahkan. Hal lain yang perlu dipikirkan,
apabila perabotan yang apik lagi berat, akan menghambat proses pemindahan
perabotan. Apabila terdapat alat berat seperti mesin fotokopi atau mesin berat lainnya,
letakkan dari awal di tempat yang sudah dipikirkan secara strategis bagi seluruh
karyawan.
 Beberapa perusahaan memperbolehkan para karyawannya untuk membawa atau
membagi barang pribadinya ke dalam suasana kantor. Perabotan atau barang pribadi
yang dibawa ke dalam ruang kerja diyakini mampu meningkatkan semangat bekerja
para karyawan. Namun perusahaan harus tetap mengatur suatu kriteria dasar wajib
yang harus dipatuhi semua karyawan untuk setiap peralatan pribadi yang akan dibawa
ke kantor perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai