Anda di halaman 1dari 9

A.

Penataan Interior Kantor (office arrangement)

 Pengertian Interior Kantor


apa itu interior kantor? Penataan ruangan kantor tidak dapat
dilakukan dengan asal, tetapi perlu didasari ilmu desain interior. Lalu apa
yang dimaksud desain interior? Desain interior merupakan sebuah ilmu
khusus yang membahas dan mempelajari tentang perencanaan tata letak
ruang pada sebuah bangunan. Salah satunya, bangunan perkantoran.
Ilmu desain interior kantor diterapkan dalam dunia perkantoran
karena sangat memengaruhi pandangan, suasana hati, serta kepribadian
para pekerja kantor Desain interior sendiri merupakan suatu karya seni
yang mengungkapkan dengan jelas dan tepat suatu bentuk ruang yang
mencerminkan fungsi dan estetika. Hal tersebut dilakukan dengan tetap
memperhatikan faktor-faktor lain yang mendukung keberadaan ruang
tersebut.
Bagi seseorang yang berkunjung atau bertamu di suatu kantor,
dengan melihat Suatu desain interior pada kantor tersebut dapat langsung
menilai terhadap ruangan tersebut. Hal tersebut sangat berpengaruh baik
terhadap perencana, pemilik, pengelola. dan pengguna ruangan kantor itu.
Jadi, sebuah perancangan desain interior kantor yang kurang tepat dapat
berakibat salah terhadap suatu penilaian orang yang berada di dalamnya.
Di zaman modern, desain interior teman pendesainan interior dan
desain interior kantor sangat memperhati segi estetika. Selain itu juga, ada
beberapa pertimbangan lainnya yang diperhatikan oleh seorang
perancang interior Pertimbangan tersebut antara lain keamanan dan segi
teknis yang menyangkut ruang dalam interior. Adapun kebutuhan akan
ruang merupakan latar belakang adanya ilmu desain interior karena pada
hakikatnya, manusia membutuhkan ruang untuk beraktivitas dan
menghabiskan sebagian hidupnya di dalam ruangan.
 Penataan Interior Kantor
Penataan atau desain interior kantor umumnya terdiri dari
beberapa benda interior ruangan yang dipadukan guna melengkapi
kebutuhan bangunan-bangunan atau uang gedung perkantoran.
Pendesainan interior kantor yang tepat bisa menjadi faktor
pendukung utama dalam menetapkan gaya desain yang dipilih untuk
sebuah ruangan. Namun selain itu, ada beberapa hal lain yang harus
diperhatikan, yaitu desain pembentukan ruang interior yang mampu
menghadirkan sensasi ruangan secara keseluruhan yang ada pada
plafon (atap), dinding, dan lantai.
Secara umum, kebutuhan dalam penataan atau desain
interior kantor sangat berbeda. Namun demikian, ada beberapa poin
yang harus diperhatikan dalam penataan atau desain interior kantor,
yaitu sebagai berikut.
a. Ruangan
Dalam mendesain interior kantor perihal penetapan ruang dan
pemilihan furnitur kantor sangat dibutuhkan oleh kantor. Sebagai
contoh, di bagian lobi atau resep zionis perlu penataan atau desain
interior karena sangat memengaruhi penampilan dan citra suatu
kantor atau perusahaan. Maka dari itu, sebaiknya penataan atau
desain interior kantor area ini didesain sebaik mungkin. Adapun
untuk lebih idealnya dalam proses penataan atau desain interior
kantor, pemilik kantor memberikan informasi atau instruksi kepada
penata interior kantor. Hal tersebut agar dapat menghasilkan
penataan atau desain interior kantor yang baik dan sesuai dengan
tampilan citra perusahaan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penataan
kantor, antara lain sebagai berikut.
1) Dinding
Guna mendapatkan ruangan interior bergaya klasik, dapat
menggunakan motif
2) Lantai
karangan bunga pada bagian dinding tertentu dengan pilihan
warna tertentu. Penggunaan plafon dengan gaya drop celling
diseimbangkan dengan bagian lantai menggunakan batu alam
berwarna krem.

2
3) Plafon
Supaya plafon atau atap dapat terlihat menonjol, dapat
menggunakan gaya desain plafon turun. Bagian sudut plafon diberi
ukuran dengan sedikit pencahayaan warna kuning hangat atau biru
supaya terlihat indah pada tingkatan kedua dari plafon turun.
4) Pintu
Pemilihan pintu untuk desain interior kantor tidak terlalu rumit.
Hal tersebut karena posisi pintu disesuaikan dengan arsitek desain
supaya terlihat baik dan tertata rapi. Khusus bagi desain interior di
bagian dalam, faktor yang paling diperhatikan, yaitu kenyamanan
para karyawan dalam bekerja. Supaya tidak membosankan.
sebaiknya menambahkan faktor keindahan untuk siapa saja yang
melihatnya dan menjadikan suasana yang menyenangkan, bahkan
bisa mengurangi tekanan pekerjaan.

b) Sirkulasi Udara
Selain penataan atau desain interior kantor, lingkungan kantor
juga sangat pen ting dalam faktor pendukung suasana nyaman di
sekitar kantor dan menambah semangat kerja para karyawan. Faktor
lingkungan lain yang dapat memengaruhi lingkungan fisik dan
psikologi pegawai adalah kondisi udara di dalam kantor. Kualitas
udara patut menjadi perhatian. Beberapa faktor udara yang perlu
diperhatikan, yaitu temperatur udara, tingkat kelembaban udara,
sirkulasi udara, dan kebersihan udara.

C) Lingkungan Kantor yang Sehat


Desain interior juga berusaha menciptakan lingkungan kantor
yang sehat. Berikut pemaparannya.
1) Ergonomis
Lingkungan kantor akan memengaruhi fisik maupun psikologis
pegawai. Oleh karena itu, desain interiornya diarahkan untuk
menciptakan lingkungan kerja yang membuat para pegawai bekerja
secara efektif dan efisien. Selain itu, desain interior juga diarahkan
untuk meminimalkan kemungkinan pegawai mendapat kan cedera
ketika melakukan pekerjaannya.

3
2) Smart Office
Di era sekarang ini, desain interior kantor sudah memakai sistem
kantor modern serta smart office. Smart office adalah diciptakannya
sebuah integrasi beberapa komponen lingkungan kantor, seperti
pencahayaan, AC, maupun konservasi energi melalui komputerisasi
kantor, bahkan beberapa teknologi perkantoran yang digunakan
sebagian atau sepenuhnya telah terintegrasi ke dalam smart office.
Hal tersebut seperti komunikasi data, pemprosesan data,
pengontrolan lingkungan, keamanan, dan sistem pelindung
kebakaran.
d. Sistem Pencahayaan
Pada dasarnya, pencahayaan di lingkungan kerja sangat efektif
apabila pegawai merasa nyaman secara visual akibat pencahayaan
yang seimbang. Berdasarkan penelitian didapatkan data bahwa 80-
85% informasi yang diterima pegawai di kantor menggunakan
pancaindra penglihatan, seperti membaca surat, atau memeriksa
nota Tagihan pembayaran. Oleh karena itu, sistem pencahayaan
dalam kantor hendaknya bisa memberikan kenyamanan visual bagi
pegawai di kantor karena akan memengaruhi produktivitas.
Berikut disajikan empat jenis pencahayaan yang digunakan di
kantor, antara lain sebagai berikut.
1) Task Lighting
Task lighting merupakan pencahayaan yang digunakan untuk
menerangi area kerja seorang pegawai. Misalnya, meja kerja.
Meskipun menawarkan lebih banyak kontrol bagi pegawai, jenis
cahaya ini jarang digunakan pada kantor-kantor di Indonesia
karena alasan kepraktisan.
2) Ambient Lighting
Ambient lighting merupakan pencahayaan yang digunakan untuk
memberikan pencahayaan keseluruhan ruangan. Biasanya
dipasang pada langit-langit ruang kantor.

4
3) Accent Lighting
accent lighting merupakan pencahayaan yang digunakan untuk
memberikan cahaya pada area yang akan dituju. Biasanya, jenis
lampu ini dirancang pada tong sebuah kantor atau area lain yang
membutuhkan penerangan.
4) Natural Lighting
Natural lighting merupakan pencahayaan yang bersifat alamiah.
Sistem pencahayaan kantor ini berasal dari jendela pintu kaca,
dinding, serta cahaya langit. Tenis cahaya ini akan memberikan
dampak positif bagi pegawai. Namun, cahaya ini tidak selalu
tersedia apabila dalam keadaan mendung. Oleh karena itu,
perusahaan perlu menggunakan sistem penyimpanan cahaya
matahari (solar energy system) sehingga jenis cahaya ini tetap
dapat digunakan. Cahaya ini tidak mampu menjangkau lebih dalam
ke area kerja. Apabila cahaya alami digunakan untuk menerangi
area kerja, perlu dipertimbangkan dampak penggunaan temperatur
udara terhadap ruang kerja. Hal ini dikarenakan cahaya alami
menghasilkan panas. Jadi, pendingin udara harus digunakan
khususnya pada waktu musim kemarau untuk mengurangi efek
panas tersebut.
Terdapat empat jenis cahaya yang dapat digunakan di kantor,
yaitu sebagai berikut.
1) Cahaya Alami
Cahaya alami merupakan jenis cahaya yang sumber
pencahayaannya berasal dari sinar matahari.
2) Cahaya Fluorescent
Cahaya fluorescent merupakan jenis cahaya yang biasa dipakai
pada ruang perkantoran dengan tingkat terang mirip dengan cahaya
alami. Cahaya ini mempunyai beberapa kelebihan, yaitu
memproduksi lebih sedikit panas dan silau, mengonkonsumsi listrik
lebih sedikit, dan cahaya yang diberikan lebih tersebar. Keuntungan
penggunaan jenis cahaya ini, yaitu mengurangi bayangan dan silau
pada area ini digunakan untuk menghasilkan variasi cahaya pada
area perkantoran.

5
3) Cahaya Incandescent
Jenis cahaya ini paling sering digunakan di rumah. Adapun cahaya
ini diguna kan secara efektif di perkantoran, meskipun fluorescent
lebih efisien. Cahaya incandescent kadang kala digunakan untuk
membuat panel cahaya tidak monoton dan menarik perhatian pada
beberapa area. Cahaya ini paling tidak efektif jika dibandingkan
dengan energi yang dikonsumsi, meskipun biaya pemasangannya
lebih murah dibandingkan dengan cahaya fluorescent. Kelemahan
dalam cahaya incandescent, yaitu tidak tahan lama, warna yang
dihasilkan pun tidak alami, serta cahaya. memerlukan banyak listrik,
dan menghasilkan banyak bayangan serta silau.
4) High Intensity Discharge Lamps
Pemakaian cahaya ini merupakan sesuatu yang baru karena
sebelumnya biasa dipakai pada jalan raya dan stadion olahraga.
Sistem pencahayaan tersebut di berikan secara efektif dan efisien.
Adapun kekurangannya adalah menyulitkan untuk membedakan
beberapa warna.
Sistem pencahayaan terdapat karakteristiknya, yaitu sebagai berikut.
1) Direct, pencahayaan yang mengarahkan cahaya 90-100% secara
langsung ke area. Sistem ini akan mengakibatkan munculnya silau
dan bayangan karena hanya sedikit cahaya yang tersebar.
2) Semidirect, pencahayaan yang cahayanya yang 60-90% diarahkan
ke bawah. Sistem ini menghilangkan beberapa bayangan yang
merupakan karakteristik sistem cahaya direct.
3) Indirect, cahaya yang disebarkan mengurangi bayangan dan silau
yang ditimbulkan dari penerangan yang digunakan. Dengan sistem
ini, 90-100% cahaya pertama diarahkan ke atas kemudian menyebar
dan memantul ke bawah area meja.
4 Semi Indirect, pencahayaan yang cahayanya mengarahkan 60-90%
cahaya ke atas kemudian dipantulkan ke bawah dan sistemnya juga
diarahkan ke area kerja. Meskipun sistem ini dapat menghasilkan
jumlah cahaya yang lebih banyak bayangan dan silau masih menjadi
kendala bagi sistem semi indirect ini.

6
4) General diffuse, pencahayaan yang cahayanya mengarahkan 40-
60% ke arah area kerja dan sisanya diarahkan ke bawah. Meskipun
sistem ini menghasilkan lebih Banyak cahaya, bayangan dan
silaunya juga lebih banyak daripada menggunakan semiinderect.
e. Warna
Hal penting dalam desain interior perkantoran adalah warna
Warna merupakan salah satu elemen penting dalam interior kantor
dan mempunyai dampak bagi pegawainya. Meskipun sebagian besar
pegawai sadar terhadap fisik warna, banyak yang tidak sadar akan
dampak psikolognya Warna interior pada perkantoran tidak hanya
mempunyai nilai estetika tetapi juga mempunyai nilai fungsi. Dalam
pemilihan warna, terdapat beberapa faktor yang dapat dijadikan
pertimbangan dalam pemilihan warna di kantor, di antaranya
sebagai berikut.
1) Kombinasi dari warna primer, yaitu kuning, merah, dan biru
menghasilkan warna sekunder
2) Oleh karena berbagai jenis warna buatan mempunyai spektrum
yang berbeda, sistem pencahayaan yang digunakan pada kantor
juga memiliki efek yang signifikan terhadap warna. Sumber cahaya
hanya akan meningkatkan warna sesuai dengan spektrumnya.
3) Beberapa warna memiliki nilai pemantulan yang berbeda.
Contohnya, warna terang memantulkan persentase cahaya lebih
besar daripada warna yang gelap.
4) Warna sering kali memengaruhi suasana hati. Warna sejuk
seperti biru, hijau, dan violet dapat menghasilkan suasana yang
tenang. Warna hangat seperti merah, kuning, oranye
menghasilkan kehangatan dan keceriaan dan masih banyak lagi.
1. Kontrol Suara
Para pekerja kantor harus tenang di dalam bekerja. Oleh karena
itu, harus dilindungi dari kebisingan lingkungan sekitar. Apabila
tingkat kebisingan melampaui batas yang tidak diinginkan maka
beberapa gangguan fisik dan psikologis terhadap karyawan akan
terjadi. Adapun teknik yang dapat dipakai untuk mengontrol
kebisingan pada ruang interior kantor, di antaranya sebagai berikut.

7
1) Penggunaan material Peredam Suara
Banyak jenis material peredam suara yang dapat digunakan.
Misalnya, penutup atap, tembok, jendela, dan lantai.
2) Konstruksi yang Sesuai
Jumlah kebisingan pada perkantoran dapat dikontrol dengan
menggunakan teknik konstruksi bangunan yang efektif. Hal
tersebut seperti suara yang merambat melalui udara seperti
percakapan dan suara yang dihasilkan oleh beberapa peralatan
3) Alat Peredam Suara
Alat peredam suara itu dapat diletakkan pada dinding kantor
atau penyekat ruangan. Peredam suara tersebut dapat terbuat
dari bahan busa, karpet, atau kain tebal.

B.Tata Ruang Kantor (Office Layout)

Berikut disajikan mengenai tata ruang kantor yang baik supaya para
pegawai dan aktivitas kantor menjadi nyaman serta mempermudah
pekerjaan.
1. Pengertian Tata Ruang Kantor
Coba Anda perhatikan maket tata ruang kantor berikut ini!

8
9

Anda mungkin juga menyukai