Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beberapa organisasi masih mengalami kesulitan dalam mengatur
serta menata ruang kantornya sendiri. Kesulitan tersebut disebabkan oleh
langkanya pegawai yang mempunyai keterampilan dan keahlian di bidang
merancang tata raung kantor.
Pengertian tentang perencanaan Desain Interior ini didasarkan pada
aliran pekerjaan (workflow) yang timbul dari kegiatan kerja dalam kantor.
Tingkat produktivitas pegawai yang tinggi merupakan harapan semua
organisasi atau perusahaan dan lingkungan kantor yang sesuai akan
mendukung tercapainya tujuan tersebut. Dalam harapan tersebut diikuti
dengan ruang penyimpanan dokumen atau arsip, ruang kerja yang bersifat
personal sampai pengaturan kabel yang digunakan dalam ruang kantor,
sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif
BAB II
PEMBAHASAN

A. Desain Interior
Kedudukan desain interior terletak diantara teknik dan seni, karena
tanpa adanya teknik dan seni maka desain tidak akan menarik untuk di
pandang. Suatu desain yang tidak mempertimbangkan aspek teknik
berarti mengabaikan aspek konstruksi akan mngakibatkan desain yang
dihasilkan tidak akan aman dipergunakan dan pasti akan
mengakibatkan kecelakaan bagi penggunanya.
Desainer interior adalah seseorang yang melakukan pekerjaan
perancangan interior. Desain Interior tidak sama dengan dekorasi. Jika
arsitektur digambarkan sebagai seni dan ilmu mendesain struktur untuk
interaksi manusia, maka Desain Interior dapat diartikan sebagai seni
ilmu dalam memahami kebiasaan manusia untuk menciptakan ruang
fungsional dalam struktur yang dirancang oleh arsitek. Jadi focus
perhatian desain interior yaitu menyangkut berbagai aspek yang terkait
dengan kegunaan ruang.
Karyawan atau klien sebagai pemakai ruang merupakan titik tolak
perancangan, sehingga segala sesuatu yang terkait dengan aktivitas
mereka dalam ruangan yang akan di desain harus betul-betul
teridentifikasi dengan baik agar kepuasan klien dapat terpenuhi. Untuk
itu desainer juga harus memiliki data diri dari klien tersebut meliputi
usia, jenis kelamin, pekerjaan, hobi, warna kesukaan, gaya yang
diinginkan, kesan ruang yang diharapkan dan sebagainya. Dengan data
yang lengkap maka perumusan desain menjadi lebih terarah.
Desainer interior bertanggung jawab dalam berbagai hal meliputi:
pengorganisasian ruang untuk menyelaraskan dengan fungsinya,
meyakinkan bahwa desain yang dibuat match atau sesuai dengan
penggunaan kode keamanan bangunan, mengatur konstruksi dan
penerapan desain, bahkan juga mendesain transmisi akustik dan tata
suara. Seorang desainer interior juga dituntut tanggungjawabnya dalam
memilih dan menentukan peralatan, perabot, produk, bahan dan warna
yang digunakan dalam perancangan interiornya.
Desainer interior tidak bekerja atas dasar keinginan dan selera
pribadi, akan tetapi segala sesuatu yang didesain bertitik tolak pada
keinginan dan harapan klien sebagai konsumen yang meminta jasa
desainer interior. Untuk dapat memahami keinginan dan harapan klien
atas desain yang dipercayakan penggarapannya pada desainer, maka
perlu dilakukan komunikasi yang intensif serta identifikasi fisik
bangunan yang cermat

B. Lingkungan Kantor
Dalam Desain Interior Kantor, setiap orang mempunyai keinginan
dan karakter yang berbeda-beda. Mereka menginginkan suasana
kantornya berbeda dengan kantorkantor yang lain dan ingin terlihat
unik dan serasi. Karena di zaman modern ini banyak para pengusaha
baru yang mendirikan kantor-kantor dan tidak mau kalah saing dengan
kantor terdahulu. Oleh karena itu, dalam Desain Interior Kantor
memerlukan kreatifitas yang cukup tinggi agar tercipta suasana dan
desain yang di inginkan.
Menggunakan furniture yang tepat bisa menjadi factor pendukung
utama dalam menetapkan gaya desain yang dipilih untuk sebuah
ruangan. Namun selain itu, ada beberapa hal lain yang harus
diperhatikan yaitu desain pembentukan ruang interior yang bisa
menghadirkan sensasi ruangan secara keseluruhan yang ada pada
plafon (atap), dinding dan lantai.
Dalam Desain Interior Kantor, setiap orang mempunyai keinginan
dan karakter yang berbeda-beda. Mereka menginginkan suasana
kantornya berbeda dengan kantor kantor yang lain dan ingin terlihat
unik dan serasi. Karena di zaman modern ini banyak para pengusaha
baru yang mendirikan kantor-kantor dan tidak mau kalah saing dengan
kantor terdahulu. Oleh karena itu, dalam Desain Interior Kantor
memerlukan kreatifitas yang cukup tinggi agar tercipta suasana dan
desain yang di inginkan.
Hal yang paling menunjang terciptanya suatu Desain Interior
Kantor adalah untuk menciptakan suasana nyaman bagi para penghuni
kantor ataupun tamu yang berkunjung ke kantor tersebut. Bukan hanya
itu saja, apabila Desain Interior Kantornya sangat menunjang maka
bisa menambahkan semangat para karyawan dalam bekerja.
Kebutuhan dalam Desain Interior Kantor sangatlah berbeda-beda,
tergantung dengan si pendesain atau arsiteknya. Setiap orang yang
ingin membangun suatu usaha atau perusahaan pasti memiliki visi dan
misi masing-masing sesuai dengan tujuan yang akan mereka capai
nantinya.

C. Elemen Penting
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam Desain Interior
Kantor, yaitu:
1. Ruangan
Penetapan ruang dan furniture kantor dan benda-benda furniture
yang dibutuhkan oleh kantor akan mempengaruhi citra atau
tampilan perusahaan tersebut. Maka dari itu sebaiknya Desain
Interior Kantor di area ini di desain sebaik mungkin dan untuk
lebih idealnya dalam proses Desain Interior Kantor pemilik
perusahaan memberikan informasi atau intruksi kepada Arsitek
Desain Interior agar dapat menghasilkan Desain Interior Kantor
yang baik dan sesuai dengan tampilan citra perusahaan.
Selain informasi dari pemilik perusahaan saat proses Desain
Interior Kantor, pemilik perusahaan juga dapat melakukan
pembahasan mengenai Arsitek Desain Interior Kantor yang akan
dikerjakan. Hal ini dilakukan agar terjalin kesepakatan yang baik
antara para pekerja dan si pendesain, karena setiap ornament-
ornamentnya dapat diperhatikan dan apabila terdapat kekurangan
maka bisa langsung diperbaiki.
2. Penataan
Tidak hanya tentang furniture dan tata letak, sebagai Desainer
Interior perlu memperhatikan penataan pada hal hal berikut ini:
a. Plafon
Agar plafon (atap) dapat terlihat menonjol, maka bisa
menggunakan gaya desain plafon turun (drop celling) Dengan
bagian sudut plafon diberi ukiran dengan sedikit lighting warna
kuning hangat atau biru agar terlihat agar terlihat cantik pada
tingkatan kedua dari plafon turun
b. Dinding
Untuk mendapatkan ruangan interior bergaya klasik, kita bisa
menggunakan wallpaper dengan motif floral (karangan bunga)
pada bagian dinding tertentu dengan pilihan warna tertentu.
Atau dengan mempertimbangkan penggunaan warna yang
bersifat netral sehingga membuat kesan modern minimalis
c. Lantai
Menggunakan plafon dengan gaya drop celling dengan motif
ukiran dan cat dinding dengan warna terang atau dengan
wallpaper motif floral atau tekstur garis vertical, maka bagian
lantai bisa menggunakan batu alam dengan warna krem
3. Udara
Selain desain, lingkungan kantor juga sangat penting dalam factor
pendukung suasana nyaman di sekitar kantor dan menambah
semangat kerja para karyawan. Dalam lingkungan kantor tingkat
produktivitas pegawai yang tinggi merupakan harapan semua
organisasi atau perusahaan yang sesuai akan mendukung tercapainya
tujuan tersebut.
Faktor lingkungan kantor lainnya yang dapat mempengaruhi
lingkungan fisik dan psikologi pegawai adalah kondisi udara di
dalam kantor. Kualitas udara harus menjadi perhatian utama.
Beberapa factor udara yang perlu diperhatikan adalah:
a. Temperatur Udara
Temperatur yang ideal digunakan pada ruang kantor adalah 3-4
C dari suhu yang ada diluar (Contoh Bandung, udara sekitar
sekitar 27 C ketika siang hari, sehingga pendingin udara diatur
25C sudah cukup)
b. Tingkat Kelembapan
Dalam ruangan kantor yang tertutup hanya memakai pendingin
udara, tingkat kelembapan akan sangat mempengaruhi basah atau
keringnya udara yang kita hirup dan kita rasakan, sehingga tidak
akan berdampak pada tingkat fokus pegawai
c. Sirkulasi
Karena ruangan kantor yang tertutup, dan hanya menggunakan
pendingin ruangan, sirkulasi udara sangat penting karena akan
membuat pegawai tidak cepat lelah, karena terus menghirup
udara segar setiap saat
d. Kebersihan Udara
Sama pentingnya seperti sirkulasi, bahwa kebershian udara akan
berdampak pada kesehatan pegawai, sehingga akan tercipta
lingkungan kerja yang nyaman dan sehat

Anda mungkin juga menyukai