Anda di halaman 1dari 19

Kata Pengatar

Assalamualaikum.wr.wb

Puji syukur alhamdulilah penulis panjatkan kahadirat allah swt. Karena


dengan rahmat, taufiq, dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah untuk tugas mdpl dengan judul makalah desain interior
dengan lingkungan kantor. Terima kasih kami sampaikan ke pada pihak-pihak
yang telah membantu terealisasinya makalah ini, semoga makalah ini bisa
membawa guna dan manfaat baik bagi pembaca atau bagi pihak-pihak yang
berkepentingan yang semua nya bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan dan pengetahuan kita tentang desain interior dan lingkungan
kantor. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kami sangat menunggu dan mengharapkan kritik dan saran bagi para
pembaca agar makalah ini bisa di terima di kalanggan kita semua.

Wassalamualaikum wr.wb.

Padang25 juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................1
DAFTAR ISI ....................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.......................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
A. DESAIN INTERIOR.......................................................................
B. DESAIN INTERIOR DAN LINGKUNGAN KANTOR................
C. MACAM-MACAM DESAIN INTERIOR DAN LINGKUNGAN
KANTOR.............................................................................................
1. RUANGAN.......................................................................................
2. UDARA.............................................................................................
3. LINGKUNGGAN SEHAT.................................................................
4. SYSTEM PENCAHAYAAN.............................................................
5. WARNA.............................................................................................
6. CONTROL SUARA..........................................................................
7. MUSIC...............................................................................................
8. KEAMANAN KANTOR...................................................................

BAB III KESIMPULAN..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

Dari dulu banyak organisasi yang mengalami kesulitan dalam mengatur serta
menata ruang kantornya sendiri. Kesulitan tersebut disebabkan oleh langkanya
Pegawai yang mempunyai keterampilan dan keahlian di bidang merancang tata
Ruang kantor. Namun demikian, Beruntunglah pada akhir-akhir ini sudah semakin
Banyak orang yang memahami tentang masalah ini. Manarjemen mulai menyadari
Bertapa pentingnya nilai perencanaan serta rancangan ruangan yang serasi.

Permasalahan dalam penataan ruangan kantor dan sekitar kantor ini berbeda
beda dilihat dari kompleks ruang lingkupnya, Sehingga pemecahannya harus di bina
dengan akal sehat dan logika, Misalnya, Perubahan prosedur yang terbatas, karena
prosedur yang terbatas akan lebih banyak mempengaruhinya dari pada suatu
perubahan penataan perabotan. Perancang atau perencana penata ruang harus
bekerja secara erat dengan para peneliti dan arsitek dan ahli-ahli lainnya dalam
menata desain interior kantor dan lingkungannya.

Pengertian tentang perencanaan ketataruangan atau desain interior kantor ini


Di dasarkan pada aliran atau jalanya pekerjaan yang timbul dari hasil penelitian
kerja dalam kantor. Suatu aliran pekerjaan yang telah disempurnakan dapat
mengurangi hambatan atau dapat bergerak lebih lancar, mengurangi biaya- biaya
dan meningkatkan hasil [output].

Ruangan perkantoran tidaklah mudah dan tidak mudah di peroleh, oleh karena
itu pertimbangan yang seksama sangat di perlukan terhadap bagaimana
permanfaatannya dalam hubungan dengan penempatan perlengkapan dan
menentukan dan membagi ruangan kerja bagi para pegawai. Dalam menata
lingkungan fisik kantor dan pelayanan perkantoran dengan mempunyai kopetensi
tersebut, dapat memperoleh manfaat bagi para penghuni kantor bagaimana
menata ruang kantor, sehingga pekerjaan kantor dapat di selesaikan secara baik dan
nyaman dalam melakukan pekerjaan. Tingkat produktivitas pegawai yang tinggi
merupakan harapan semua organisasi atau perusahaan dan lingkungan kantor yang
sesuai akan mendukung tercapai nya tujuan tertentu. Dalam harapan tersebut di
ikuti dengan ruang penimpanan dokumen atau arsip yang nyaman, ruang kerja yang
besifat personal sampai pengaturan kabel yang digunakan dalam ruang kantor.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Desain interior

Arti desain interior menurut para ahli ada yang berbeda-beda


menurutalexanser c yang merupakan seorang peneliti desain mengartikan desain
interior adalah komponen fisik yang dapat dari suatu struktur fisik. Sedangkan
menurut bruce acher yang merupakan seorang desaigner mengatakan desain
adalah suatu aktivitas pemecah masalah yang diarahkan pada suatu tujuan [goal].

Dari definisi yang disebut oleh para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa desain
interior adalah proses pemecah masalah pada komponen-komponen fisik dari suatu
struktur secara sistematis untuk mencapai kesesuain suatu tujuan. Ada juga
pengertian desain menurut D.K. ching sebuah perencanaan tata letak dan
perencanaan ruang di dalam bangunan. Dimana keadaan fisiknya memenuhi
kebutuhan dasar kita akan naungan dan perlindungan. Mempengaruhi bentuk
aktivitas dan memenuhi aspirasi kita dan mengepresikan gagasan yang menyertai
tindakan kita, di samping itu sebuah desain interior juga mempengaruhi pandangan,
suasana hati dan kepribadian kita. Oleh karena itu tujuan dari perancangan interior
adalah pengembangan fungsi, pengayaan estetis dan peningkatan psikologi ruang
interior.

Kedudukan desain interior terletak di antara teknik dan seni, karena tanpa
adanya teknik dan seni maka desain tidak akan menarik untuk di padang. suatu
desain yang tidak mempertimbangan aspek teknik berakti mengabaikan aspek
konstruksi akan mengakibatkan desain yang di hasilkan tidak akan aman
dipergunakan dan pasti akan mengakibatkan kecelakaan bagi penggunanya.

Desainer interior adalah seseorang yang melakukan pekerjaan perancangan


interior. Desain interior tidak sama dengan dekorasi. Jika arsitektur digambarkan
sebagai seni dan ilmu mendesain struktur untuk interaksi manusia, maka desain
interior dapat di artikan sebagai seni ilmu dalam memahami kebiasaan manusia
untuk menciptakan ruang fungsional dalam struktur yang di rancang oleh arsitek.
Jadi focus perhatiakan desain interior yaitu menyangkut sebagai aspekyang terkait
dengan kegunaan ruang.

Karyawan atau klien sebagai pemakai ruang merupakan titik tolak perancangan,
Sehingga segala sesuatu yang terkait dengan aktivitas mereka dalam ruangan yang
akan di desain harus betul-betul terindetifikasi dengan baik agar kepuasan klien
meliputi usia, jenis kelamin,pekerjaan, hobi, warna kesukaan, gaya yang diinginkan,
kesan ruang yang di harapkan dan sebagainya. Dengan data yang lengkap maka
perumusan desain menjadi lebih terarah.

Desainner interior bertanggung jawab dalam sebagai hal meliput:


pengorganisasian ruang untuk menyelaraskan dengan fungsinya, meyakinkan bahwa
desain yang dibuat match atau sesuai dengan penggunaan kode keamanan
bangunan mengatur kontruksi dan penerapan desain, bahkan juga mendesain
transmisi akustik dan tata suara. Seorang desainer interior juga di tuntut
tanggungjawabnya dalam memilih dan menentukan peralatan, perabot, produk,
warna dan bahan yang digunakan dalam perancangan interiornya.

Desainer interior tidak bekerja atas dasar keinginan dan selera pribadi, akan
tetapi segala sesuatu yang di desain bertitik tolak pada keinginan dan harapan klien
sebagai konsumen yang meminta jasa desainer interior. Untuk dapat memahami
keinginan dan harapan atas desain yang di percayakan pengarapanya pada desainer,
maka perlu di lakukan komonikasi yang intensif serta indetifikasi fisik banguanan
yang cermat.

Seorang desainer juga dapat memanfatkan ilmu yang di miliki sebagai pengajar.
Pendidikan seni dan desain yang bekembang dengan pesat di seluruh negara, yang
membutuhkan struktur yang memiliki kualifikasi tinggi. Akan tetapi. Seorang pratiksi
desain interior yang memiliki kulifikasi tinggi belum tentu memiliki kualifikasi dalam
mengajar, sehingga perlu berhati-hati dalam memilih profesi ini karena di perlukan
juga pengetahuan mengenai cara mengajar yang baik.
B. DESAIN INTERIOR DAN LINGKUNGAN KANTOR
Desain interior kantor merupakan elemen-elemen atau furniture yang terdiri
dari benda-benda interior rumah yang dikreasikan oleh para arsitek untuk
melengkapi kebutuhan bangunan-bangunan atau gedung-gedung perkantoran.

Mengunakan furniture yang tepat bisa menjadi faktor pendukung utama dalam
menetapkan gaya desain yang di pilih untuk sebuah ruangan. Namun selain itu. Ada
beberapa hal lain yang harus di perhatikan yaitu desain pembentukan ruang interior
yang bisa menghadirkan sensasi ruangan secara keseluruhan yang ada pada plafon
[atap], dinding dan lantai.

Dalam desain interior kantor, setiap orang mempunyai keinginan dan


karakteryang berbeda-beda. Mereka menginkan suasana kantornya berbeda
dengan kantor-kantor yang laindan ingin terlihat unik dan serasi. Karena di zaman
modern ini banyak para pengusaha baru yang mendirikan kantor- kantor dan tidak
mau kalah saing dengan kantor terdahulu. Oleh karena itu. Dalam desain interior
kantor memerlukan kreatifitas yang cukup tinggi agar tercipta susana dan desain
yang diinginkan. Yang berhak dalam mengikut serta dalam menata desain interior
kantor adalah arsitek, pemilik kantor atau perusahaan yang ahli pendesain interior
atau desainer. Jadi desain interior dan lingkungan kantor adalah perencana
penyusun letak-letak ruangan-ruangan atau unit-unit tempat kerja suatu kantor
dengan setepat-tepatnya demi memperlancar komonikasi kerja pegawai serta
mempermudah kondinasi dan pengawasan.

C. DESIGN INTERIOR DAN LINGKUNGAN KANTOR

Hal yang paling menunjang terciptanya suatu desain interior kantor adalah untuk
menciptakan suasana nyaman bagi penghuni kantor ataupun tamu yang berkunjung
ke kantor tersebut.

Kebutuhan dalam desain interior kantor sangatlah berbeda-beda, tergantung


dengan pendesain ataub arsiteknya. Setiap orang yang ingin membangun suatu
usahaatau perusahaan pasti memiliki visidan misi masing-masing sesuai tujuan yang
akan mereka capai nantinya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dalam desain interior kantor , yaitu:

1.ruangan
Penetapan ruang dan fumiture kantor dan berbeda-beda furniture yang di
butuhkan oleh kantor. Di bagian lobby atau receiption juga perlu di desain interior,
karena area ini sangat mempengaruhi tampilan citra dari perusahaan. Maka dari itu
sebaiknya desain interior kantor di area ini di desain sebaik mungkin dan untuk
lebih idealnya dalam proses desain interior kantor pemilik perusahaan memberikan
informasi atau instruksi kepada arsitek desain interior agar dapat menghasilkan
desain interior kantor yang baik dan sesuai dengan tampilan citra perusahaan.

Dalam menata desain interior kantor terdapat beberapa tips penataan,


diantaranya:

a. Plafon
Agar plafon [atap] dapat terlihat menonjol, maka bisa mengunakan daya desain
plafon turun [drop celling] dengan bagian sudut plafon di berikan ukiran dengan
sedikit leghting warna kuning hangat atau biru agar terlihat cantik pada tingkatan
kedua dari plafon turun.

b. Dinding
Untuk mendapatkan ruangan interior klasik, kita bia menggunakan wallpaper
dengan motif floral [karangan bunga] pada bagian dinding tertentu pada warna
tertentu.

c. Lantai
Mengunakan plafon dengan gaya drop celling dengan motif ukiran dan cat dinding
dengan warna terang atau dengan wallpaper motif froral atau tekstur garis vertikal,
maka bagian lantai bisa menggunakan batu alam dengan warna krem.

Sedangkan untuk desain interior kantor di alam, faktor yang paling di perhatikan
yaitu kenyamanan para karyawan dalam bekerja. Agar tidak membosankan sebaik
nya menambahkan faktor keindahan untuk siapa saja yang melihatnya dan
menjadikan suasana yang menyennangkan bahakan bisa mengurangi stres.

2. udara

Selain desain interior kantor, lingkungan kantor juga penting dalam faktor
pendukung suasana nyaman di sekitar kantor dan menambah semangat kerja
karyawan. Dalam lingkungan kantor tingkat produktivitas pegawai yang tinggi
merupakan harapan semua organisasi atau perusahaan yang sesuai akan
mendukung tercapai nya tujuan tersebut.

Menurut sterk dalam penelitian yang dilakukan nya, telah di temukan hampir
83% pegawai sangat mengharapkan adanya pencahayaan yang tepat, area kerja
yang tepat dan temperature udara yang nyaman, hal ini di buktikan dengan
documen dan arsip yang telah di simpan dan di ikuti dengan ruang kerja yang
bersifat personal.

Faktor lingkungan yang lainnya agar mempengaruhi lingkungan fisik dan


psikologi pegawain adalah kondisi udara di dalam kantor. Kualitas udara patut
menjadi perhatian utama manajer adminitrasi. Beberapa faktor udara yang harus di
perhatikan adalah:

 Temperature udara. Temperature ideal yang digunakan pada ruang kantor


adalah kurang lebih 3-4 o celcius, sehingga tubuh pegawai tidak terkejut
saat memasuki ruangan kantor.

 Tingkat kelembapan udara. Jika tingkat kelebapan udara sesuai dengan


skala yang direkomendasikan. Maka temperature pada kantor dapat di
turunkan pada musim dingin dan di naikan pada musim panas tampa
mengurangi kenyamananya.

 Kebersihan udara, selain faktor-faktor yang telah di sebutkan di atas,


terdapat juga faktor yang harus di perhatian yaitu kebersihan udara dalam
kantor. Kebersihan udara menjadi pertimbangan besar, karena bangunan
akan menjadi lebih kedap udara dan pemakaian energi listrik akan lebih
efisien.

3. lingkungan yang sehat


a) Ergonomics
lingkungan kotor sedikit banyak akan mempengaruhi fisik maupun psikologis
pegawai ketika melakukan pekerjaan nya. Oleh karena itu, sangat penting bagi
manajer adminitrasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang bisa membuat
pegawai nya bekerja dengan efektif dan efesien, serta meminimalkan
kemungkinanan pegawai mendapatkan cedera ketika melakukan pekerjaan nya.

b) Smart office
tren teknologi masa kini yang memungkinkan dilakukan integrasi beberapa
komponen lingkungan kantor, seperti pencahayaan, ac maupun konservasi energi
melalui komputeresasi kantor. Bahkan beberapa teknologi perkantoran yang di
gunakan sebagian dan sepenuhnya telah terintegrasi ke dalam smart office seperti
komunikasi data, pengontrolan lingkungan, keamanan, dan sistem pelindungan
kebakaran.

4. system pencahayaan

Pencahayaan lingkungan kerja baru sangat efektif apabila pegawai merasa


nyaman secara visual akibat pencahayaanyang seimbang. Mc shane [1997]
mendeskrisikan bahwa bahwa 80 hingga 85% informasi yang di terima pegawai di
kantor adalah menggunakan indra penglihatan [mata], seperti membaca surat atau
memeriksa nota tagihan pembayaran. Oleh karena itu system pencahayaan di dalam
kantor menjadi sangat penting dalam kenyamanan visual bagi pegawai di kantor
karena akan mempengaruhi produktivitas mereka.

Sementara itu, Quible[2001] bahwa ada empat jenis cahaya yang dapat di
gunakan di kantor yaitu:

1. Cahaya alami, pencahayaan yang berasal dari sinar matahari.


2. Cahaya fluorescent, cahaya fluorescent menjadi jenis cahaya yang lazim
digunakan di ruang perkantoran dengan tingkat terang yang mirip dengan
cahaya alami.
3. Cahaya incandescent, cahaya ini yang paling sering di gunakan di rumah,
akan tetapi cahaya ini juga dapat digunakan secara efektif di perkantoran,
meskipun fluorescent lebih efisien. Cahaya incandescent kadang kala
digunakan untuk membuat panel cahaya tidak menonton dan untuk
menarik perhatian pada beberapa area.

Dalam system pencahayaan juga terdapat karakteristik system penerangan,


yaitu:
1. Direct, dimana pencahayan yang mengarahkan cahaya 90-100% secara
lansung di area meja, sistem ini akan mengakibatkan munculnya silau dan
bayangan karena hanya sedikit cahaya yang tersebar.
2. Semidirect, dimana pencahayaan cahayanya 60-90% yang di arahkan ke
bawah dan sisa nya di arahkan ke atas dan sisa nya di pantulkan ke bawah.
3. Indirect, dimana cahaya yang di sebarkan mengurangi bayangan dan silau
yang di timbulkan dari penerangan yang di gunakan.dengan system ini 90-
100% cahaya pertama di arahkan ke atas dan kemudian menyebar dan
memantul ke bawah ke area meja.
4. Semiindirect, dimana pencahaya an cahayanya yang mengarahkan 60-90%
cahaya ke atas dan kemudian di pantulkan ke bawah systemnya juga di
arahkan ke area kerja.
5. General diffuse, dimana pencahayaan cahayanya yang mengarahkan 40-
60% ke arah area kerja dan sisa nya di arah kan ke bawah.

Ada juga system control cahaya otomatis yang mulai di gunakan pada gedung
perkantoran. Meskipun tidak terlalu banyak yang mengintegrasikan ke dalam
sebuah system manarjemen, namun system ini juga mempunyai dampak positif
pada konservasi energi dan memungkinkan perusahaan menutup biaya pembelian
dalam waktu singkat.

Program pembersihan atap dan bagian permanen lain pada bagian perkantoran
secara berkala juga menjadi aspek yang penting dalam perawatan pencahayaan.
Karena pada saat bagian tersebut semakin kotor, maka permukaan yang
memantulkan cahaya tidak lagi efektif dan akan mengurangi keefektifan system
penerangan.

5. warna

Warna adalah salah satu elemen penting dalam lingkungan perkantoran yang
mempunyai dampak bagi pegawai. Meskipun sebagian besar pegawai sadar akan
dampak fisik warna, namun banyak yang tidak sadar akan dampak psikologisnya.
Dalam pemilihan warna juga terdapat beberapa faktor yang dapat di jadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam pemilihan warna di kantor [quitble,2001],antara lain:

a. kombinasi warna, kombinasi dari warna primer – kuning merah, dan biru-
menghasilkan warna sekunder.

b. efek cahaya pada warna, karena berbagai jenis warna buatan mempunyai
spectrum yang berbeda, system pencahayaan pada kantor juga memiliki efek yang
signifikan terhadap warna. Sumber cahaya hanya akan meningkatkan warna yang
sesuai derngan spektrumnya.

c. nilai pemantulan warna, beberapa warna memiliki nilai pemantulan yang


berbeda. Contohnya, warna yang terang memiliki pressentase cahaya yang lebih
besar dari pada warna yang gelap.

d. dampak dari warna, warna seringkali mempengaruhi mood. Warna sejuk- biru,
hiaju, dan violet – menghasilkan mood yang tenang dan melelahkan.warna hangat-
merah, orange dan kuning – sebaliknya menghasilkan kehangatan dan kecerian dan
lain-lain.

6. control suara

Tingkat kebisingan pada kantor merupakan faktor lingkungan yang harus


dipertimbangkan untuk mengelola tingkat produktivitas pegawai yang di inginkan.
Apabila tingkat kebisingan melampaui batas yang tidak di inginkan, beberapa
gangguan fisik dan psikologis terhadap mereka akan terjadi. Beberapa teknik yang
dapat digunakan dalam mengontrol kebisinggan pada ruang kantor [quible2001]:

a) konstruksi yang sesuai. Jumblah kebisingan pada perkantoran dapat di kontrol


dengan menggunakan teknik kontruksi bangunan yang efektif.

b) penggunaan matrial peredam suara, banyak jenis matrial peredam suara yang
bisa di gunakan, misal nya penutup atap, tembok, jendela dan lantai.

c) alat peredam suara, alat peredam suara itu dapat di letakan pada beberapa mesin
di perkantoran, seperti mesin tik atau primer dot- matrik.

d) masking, masking hampir sama dengan suara yang terdegar ketika melewati
lorong atau saluran yang biasanya di gunakan untuk menyampaikan suara ke
seluruh area kerja, seperti music yang lembut.

Contoh suara pada kantor terbuka penggunaan open space memberikan


tantangan baru pada control kebisingan. Alat masking suara juga dapat di gunakan.
Jika area kerja masih bising setelah mengunakan system pengontronlan suara.

7. music

Music menghasilkan beberapa keuntungan, di antaranya membantu


meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas pegawai dengan menghilangkan
rasa bosan dan menonton dalam melakukan pekerjaan kantor. Music juga
memberikan efek menenangkan kelelahan mental dan fisik serta mengurangi
ketegangggan. Music juga mempunyai efek negatif pada karyawan, yaitu sering kali
membuat karyawan melakukan kesalahan dan ketidakhadiran dalam bekerja.

8. keamanan kantor
Keamanan memiliki dua demensi: keamanan barang-barang fisik perusahaan
dan keamanan informasi penting [ documen dan arsip] yang beberapa hilang akan
mempengaruhi jalan nya aktivitas perusahaan. Apabila informasin penting
perusahaan sampai ke tangan pesaing, hal itu dapat mengurangi kemampuan
perusahaan untuk tetap bersaing dalam bisnis. Berikut ini merupakan saran yang di
berikan rowh[2003] berkaitan dengan keamanan di kanto, yaitu:

1. penggunaan shredder [penghancur documen kertas]. Beberapa arsip documen


yang tergolong penting akan berbahaya jika jatuh ke tangan pihak yang tidak
berkepentingan. Untuk itu penggunaan shredder sangat di butuhkan untuk menjaga
tingkat keamanan data / informasi di kantor

2. penggunaan pengaman computer, baik desktop maupun leptop. Pengaman yang


dapat di gunakan pada peralatan tersebut adalah penggunaaan meja, computer
dengan pengaman, sofwer yang menghalangi penggunaan computer oleh orang
yang tidak berkepentingan. Hinnga program bayangan yang akan mampu
mengirimkan ping kepada computer yang lain.

3. penggunaan pencatat waktu untuk mencegah pegawai mencuri waktu kerja.


Dengan menggunakan kartu yang tepat, jakwal dan struktur yang jelas akan
menjadikan pegawai sulit untuk mangkir dari tempat kerja.

4. system keamanan yang terintegrasi. Setelah pristiwa bom wtc sebagian besar
perusahaan mengintegrasikan system pengamanan nya dengan data personalia
yang relaktive lengkap, sehingga tindakan criminal akan lebih dini dapat tertangani.

5. untuk mengakses data yang di simpan di computer biasanya di gunakan


password. Untuk memaksimalkan keamanan, password harus di ganti secara
berkala. Tingkat keamanan yang di berikan oleh perusahaan di tentukan oleh tingkat
kepentingan dengan data dan informasi yang di maksud.
KESIMPULAN

Desain interior kantor adalaha perencanaan penyusunan letak-letak ruangan-


ruangan atau unit-unit tempat kerja suatu kantor dengan setepat-tepatnya demi
memperlancar komunikasi kerja pegawai serta mempermudah kordinasi dan
pengawasan. Kegunaan desain interior kantor juga untuk mencitakan suasana
nyaman bagi para penghuni kantor ataupun tamu yang berkunjung ke kantor
tersebut, dan apabila desai interior kantornya baik dan sangat menunjang maka
akan dapat menambahkan semangat para karyawan dalam bekerja. Yang perlu di
perhatikan dalam desain interior kantor adalah penataan ruang kantor, suhu
ruangan , keadaan lingkungan kantor, dan suasana kantor.
DAFTAR PUSTAKA

MA, moeri, Endar, 2000, Administrasi perkantoran. Jakarta: Lembaga Administrasi


Negara
Neuner, JJ,W,. Keeling, LB,, (1978) , Modern Office Management, Bombay:CV
astro
Sijanggut, 2009. Dasar Desain Interior rumah/kantor nan minimalis. Bandung; CV
astro
Soetrisno, (2001), Administrasi perkantoran. Prajabatan Golongan lll, Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
The Liang Gie, 2007.Administrasi Perkantoran. Yogyakarta; Liberty
Wealle, Marry G., 1982. Environmental Interior. New Yok : Maxmillan publishing
Company
DESAIN INTERIOR DAN LINGKUNGAN
KANTOR

DISUSUN OLEH
REHANO ALTOROSAN
KELAS XI DPIB C

Anda mungkin juga menyukai