DOSEN PEMBIMBING
Ir. Nanik Rachmaniyah, M.T.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan anugerahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas “Proposal Penelitian Untuk Membuat Program Desain Kantor
Bank BNI Cabang Utama Melawai Raya Jakarta” ini dengan tepat waktu. Tugas ini dirancang
untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah Metodologi Riset,
Departemen Desain Interior, FDKBD, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Penulis menyadari
bahwa saat melakukan tugas ini ada banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis
mengharapkan Saran dan kritik yang membangun agar lebih baik kedepannya.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ir. Nanik Rachmaniyah,
M.T. sebagai dosen mata kuliah metodologi riset dan sebagai yang memberikan tugas ini agar
dapat menambah wawasan pemahaman mengenai bidang serta topik yang terkait dalam tugas ini.
Semoga tugas ini dapat menjadi referensi bagi teman-teman mahasiswa desain Interior untuk
pengembangan studi yang lebih baik kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III ..........................................................................................................................................................18
3.1 Profil Perusahaan ..............................................................................................................................18
3.1.1 Profil Bank BNI............................................................................................................................18
3.1.2 Visi dan Misi BNI .........................................................................................................................19
3.1.3 Struktur Organisasi ..............................................................................................................20
3.2 Jenis Metode Penelitian ....................................................................................................................20
3.3 Lokasi Penelitian................................................................................................................................21
3.4 Data dan Jenis Data ...........................................................................................................................21
3.5 Metode Pengambilan Data ...............................................................................................................21
BAB IV ..........................................................................................................................................................25
4.1 Anggaran Biaya......................................................................................................................................
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................................26
LAMPIRAN ...................................................................................................................................................28
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..............................................................................................28
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum kantor dikenal sebagai tempat dimana orang-orang bekerja Bersama
sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan bersama. Berbagai macam kegiatan
dapat dilakukan seseorang didalam kantor. Kantor merupakan tempat dilaksanakannya
kegiatan penanganan informasi dan data, mulai dari menerima, mengumpulkan, mengolah,
menyimpan, sampai menyalurkannya. Dalam arti khusus, kantor mengacu pada konsep-
konsep aktivitas pekerjaan yang ada dikantor. Maka dari itu, untuk merancang kantor yang
mendukung dan mengoptimalkan pekerjaan kantor, serta mendukung kenyaman penggunanya,
saya butuh untuk melakukan Observasi untuk mendapatkan data yang valid serta survey
dengan menyebarkan kuisoner sebagai data pendukung.
Penataan ruang kantor yang tepat sangatlah penting. Karena dengan terwujudnya penataan
ruang yang optimal untuk penggunanya dapat mengingkatkan produktivitas kerja
penggunanya.
1.5 Hipotesis
1. Berdasarkan objek penelitian yang akan diteliti untuk membuat konsep desain penulis
memperkirakan metode penelitian yang paling optimal untuk digunakan berupa
pendekatan campuran (mixed-methods research).
2. Dengan Hipotesa penulis menggunakan pendekatan campuran serta dengan kondisi
lingkungan saat ini yang sedang pandemic serta serba online, Penulis memperkirakan
metode pengumpulan data yang paling optimal yaitu secara observasi dengan cara survey
melalui website
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
dapat berupa surat, panggilan telepon, pesanan, faktur, dan laporan mengenai berbagai
kegiatan bisnis.
b. Merekam dan menyimpan data-data serta informasi (to record information)
Tujuannya pembuatan rekaman adalah menyiapkan informasi sesegera mungkin
apabila manajemen meminta informasi tersebut.
c. Mengatur informasi (to arrange information)
Kantor bertanggung jawab memberikan informasi dalam bentuk terbaik dalam
melayani manajemen seperti, penyiapan faktur/ kuitansi, penetapan harga, akuntansi,
lapporan statistik, laporan keuangan, dan laporan pada umumnya.
d. Memberi informasi (to give information)
Bila menajemen meminta sejumlah informasi yang diperlukan, kantor memberikan
informasi tersebut dari rekaman yang terdesia. Sebagian informasi yang diberikan
bersifat rutin, Sebagian bersifat khusus. Informasi_informasi tersebut diberikan naik
secara lisan maupun tulisan.
e. Melindungi asset (to safeguard assets)
kantor juga berfungsi untuk mengamati secara cermat
berbagai bentuk kegiatan dalam perusahaan seperti diperlihatkan dalam
rekaman dan mengantisipasi segala hal yang tidak menguntungkan yang
mungkin terjadi.
Terry (dalam Sedarmayanti, 2009) tata ruang kantor adalah penentuan mengenai
kebutuhan-kebutuhan ruang dan tentang penggunaannya secara rinci dari ruang tersebut
untuk menyiapkan suatu susunan praktis dari faktor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi
pelaksanaan kerja perkantoran dengan biaya yang layak. Pengertian lain pula diungkapkan
oleh Moekijat (2008) bahwa tata ruang kantor menunjukkan penentuan syarat-syarat ruang
dan penggunaannya secara terinci daripada ruang ini untuk memberikan susunan perabot
dan perlengkapan yang paling praktis yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
kantor. Menurut Sedarmayanti (2009), tata ruang kantor dapat diutarakan sebagai
pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan kantor serta perabot
kantor pada tempat yang tepat, sehingga pegawai dapat bekerja dengan baik, nyaman,
leluasa dan bebas untuk bergerak, sehingga tercapai efisiensi kerja.
Dari beberapa pengertian tata ruang kantor diatas dapat disimpulkan bahwa tata
ruang kantor adalah penyusunan peralatan dan perlengkapan yang paling praktis serta
faktor-faktor fisik yang dianggap perlu pada suatu ruangan yang tersedia, agar pegawai
merasa nyaman, baik, leluasa dan bebas bergerak dalam pelaksanaan kerja kantor dengan
biaya yang layak.
Tata ruang kantor tertutup yaitu masing- masing orang atau divisi dalam
suatu kantor dipisahkan dengan partisi maupun tembok sehingga masing -
masing ruang kerja menjadi privat untuk melakukan berbagai aktivitas
pekerjaan. Sehingga, ruang kerja masing-masing divisi dapat dibedakan serta
dapat menjamin konsentrasi kerja karena pandangan dibatasi oleh sekat.
Untuk pekerjaan yang bersifat rahasia lebih bersifat privasi dan terjamin
kerahasiaanya. Namun, penggunaan tata ruang ini dapat menyebabkan
komunikasi antar pegawai tidak dapat dilakukan secara langusng.
Membutuhkan biaya operasional dan pembangunan yang lebih besar, serta
mempersulit pengawasan kinerja pegawai.
b. Tata Ruang Kantor Terbuka (open plan offices)
Tata ruang kantor tebuka adalah ruangan kerja yang didalamnya terdapat
banyak karyawan maupun divisi kerja yang tidak dipisahkan oleh pembatas
apapun sehingga ruang kerja terlihat cukup luas. Ruang kerja seperti ini
biasanya karyawan dapat menempati satu meja khusus dan bisa juga dalam
satu meja bisa ditempati oleh beberapa karyawan sekaligus. Pada tata ruang
kantor ini pimpinan lebih mudah untuk melakukan pengawasan terhadap
masing-masing karyawan. Keuntungan lainnya adalah, mempermudah
pengaturan cahaya, sirkulasi udara menjadi lebih baik, komunikasi antar
karyawan lebih mudah karena tidak ada pembatas, dan biaya operasional serta
pembangunan lebih hemat.
c. Tata Ruang Kantor Berhias/Berpanorama (landscape offices)
Tata ruang kantor berhias adalah ruang kerja yang dihiasi oleh berbagai
elemen hias untuk mempercantik ruangan kantor. Beberapa elemen hias ini bisa
berupa tanaman hidup, tanaman sintetis, maupun bahan dekorasi lain seperti
kain, sterofoam, gabus dan lain sebagainya.biasanya tata ruang kantor seperti
ini berkonsep seperti lingkungan outdoor yang terdapat didalam kantor
sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan segar. Pada tata
ruang kantor ini tentu akan meningkatkan produktivitas kinerja para
peagawinya namun, membutuhkan biaya yang besar untuk pembangunannya
seta biaya peneliharran yang tinggi.
7
bentuk simpanan dari masyarakat, maka oleh perbankan, dana tersebut diputar kembali
atau dijualkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan
istilah kredit, dan juga dikenakan jasa pinjaman kepada penerima kredit dalam bentuk
bunga dan biaya administrasi yang besarnya dipengaruhi besarnya bunga simpanan.
Sedangkan menurut Prof. G.M. Verryn Stuart, bank adalah suatu badan yang
bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya
sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan
mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral.Kasmir mengartikan bank secara
sederhana sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana
dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat serta
memberikan jasa bank lainnya. Kemudian menurut A Abdurrachman, bank adalah suatu
jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan
pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai
tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan-perusahaan,
dan lain-lain.
Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana
masyarakat, hal ini sebagaimana tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.
Di Indonesia ini, lembaga perbankan memiliki misi dan fungsi sebagai agen pembangunan
(agent of development). Menurut Kasmir dalam bukunya Dasar-Dasar Perbankan
mengemukakan bahwa fungsi bank sebagai lembaga perantara keuangan antara
masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana.
9
Secara spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of development,
dan agent of service (Sigit Triandaru dan Totok Budi Santoso, 2006: 9).
d. Hasil penelitian disajikan dengan deskripsi, dalam bentuk kata-kata (uraian) dan
kadang-kadang disertai gambar daripada dalam bentuk bilangan-bilangan
f. Pemilihan subjek bersifat non acak, dan jumlah subjek biasanya sedikit
g. Peneliti menggunakan waktu yang cukup banyak untuk terlibat dalam kegiatan
penelitian itu bersama subjeknya dalam situasi (setting) yang alamiah.
2.3.2 Jenis Penelitian Kualitatif
a. Studi kasus
11
Studi kasus bersifat kualitatif adalah suatu upaya melakukan deskripsi dan
analisis lebih dalam terhadap suatu masalah atau kasus. Kasus yang dimaksud disini
dapat berupa suatu program, suatu masyarakat, suatu kebijakan, suatu institusi
tertentu.
b. Penelitian fenomenologis
c. Penelitian etnografis
f. Penelitian kritis
g. Penelitian historis
Meneliti suatu peristiwa atau kasus yang terjadi di masa lalu. Sehingga
artinya ketika penelitian tersebut dilakukan, kasus atau peristiwa yang diteliti sudah
tidak terjadi lagi.
12
d. Desain penelitian memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur
dari penelitian kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan
tidak dapat diubah lagi.
a. Eksperimen
b. Deskriptif
c. Komparatif
d. Survei
e. Korelasi
f. Regresi
14
g. Analisis jalur
h. Ex post facto
Nama ex post facto dalam bahasa latin artinya “dari sesudah fakta”. Hal ini
menunjukkan bahwa penelitian itu dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam
variabel bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami.
Penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki perbedaan dari beberapa aspek dan
karakteristik. Perbedaan penelitian tersebut dapat dilihat dari analisa tabel berikut:
dipertentangkan satu sama lain. Dengan menggunakan kedua pendekatan itu dalam
suatu penelitian, kelebihan-kelebihan kedua penelitian itu bisa digabungkan, dan
kekurangan-kekurangan masing-masing pendekatan bisa diminimalkan. Sesuatu
penelitian yang menggunakan dua macam pendekatan baik kualitatif maupun
kuantitatif dalam suatu penelitian disebut penelitian dengan pendekatan campuran
(mixed- methods research). Menurut Fraenkel dan Wallen (2009), ada tiga macam
desain yang bisa digunakan dalam melakukan penelitian dengan pendekatan
campuran, seperti pada tabel dibawah.
JENIS DESKRIPSI
Desain eksploratoris Pada penelitian campuran dengan desain ini, penelitian
(exploratory design) kualitatif dilaksanakan lebih dulu, kemudian hasilnya
digunakan sebagai dasar untuk melakukan penelitian
kuantitatif pada masalah
yang terkait.
Desain eksplanatoris Pada penelitian campuran dengan desain ini, penelitian
(explanatory design) kuantitatif dilaksanakan lebih dulu, kemudian hasil
penelitian kuantitatif tersebut
diperdalam dengan penelitian kualitatif pada masalah
yang terkait.
Desain triangulatoris Pada penelitian campuran dengan desain ini,
(triangulation design) penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif
dilakukan kurang-lebih secara paralel, dengan maksud
agar pendekatan penelitian yang satu (kualitatif) dan
pendekatan penelitian yang lain (kuantitatif) bisa
mentriangulasi satu sama lain, sehingga hasil penelitian
tersebut lebih memiliki
kredibilitas (validitas dan reliabilitas) yang tinggi.
17
Dalam pemilihan metode suatu penelitian untuk sebuah desain maka metode
yang diterapkan dapat disesuaikan kembali dengan objek yang akan didesain.
Tentunya desain yang diterapkan akan berbeda-beda sesuai dari karakteristik objek.
Meskipun demikian, metode campuran dapat menjadi metode jalan tengah yang
dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah penelitian secara lebih kompleks.
Pada konsep desain, masalah yang ditemukan sangat bervariasi, mulai dari
karakteristik pengguna, kebutuhan pengguna, keinginan pengguna, aktivitas dan
minat pengguna, serta masalah eksisting ruang. Beranjak dari permasalah tersebut
maka kendala yang harus diselesaikan menjadi kompleks Maka dari itu metode
campuran penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat menjadi solusi untuk
menghadapi masalah-masalah tersebut.
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Profil Perusahaan
3.1.1 Profil Bank BNI
PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (selanjutnya disebut “BNI” atau
“Bank”) pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai Bank sentral dengan nama
“Bank Negara Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang -
Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946. Selanjutnya, berdasarkan Undang-
Undang No. 17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia
1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara. Selanjutnya, peran BNI
sebagai Bank yang diberi mandat untuk memperbaiki ekonomi rakyat dan
berpartisipasi dalam pembangunan nasional dikukuhkan oleh UU No. 17 tahun
1968 tentang Bank Negara Indonesia 1946.
BNI merupakan Bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang
menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur keuangan
dan daya saingnya di tengah industri perbankan nasional, BNI melakukan
sejumlah aksi korporasi, antara lain proses rekapitalisasi oleh Pemerintah di
tahun 1999, divestasi saham Pemerintah di tahun 2007, dan penawaran umum
saham terbatas di tahun 2010.
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan No. AHU -
AH.01.02-50609 tanggal 12 Agustus 2008 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 23 Desember 2008 Tambahan No.
29015.
a. Nama:
b. Usia:
▢ < 20 Tahun ▢ 41- 50 Tahun
▢ 20-30 Tahun ▢ >50 Tahun
▢ 31-40 Tahun
c. Jenis Kelamin:
▢ Perempuan ▢ Laki- Laki
d. Pekerjaan:
▢ Pelajar / Mahasiswa ▢ Pegawai Swasta
▢ Guru / Dosen ▢ Wiraswasta
▢ PNS ▢ Lainya…
▢ BUMN
e. Secara keseluruhan area tunggu untuk pengunjung terasa nyaman
▢ Sangat setuju ▢ Setuju ▢ Kurang setuju ▢ Tidak setuju
f. Apakah secara keseluruhan alur untuk menuju ke area pelayanan bank tidak
membingungkan?
▢ Sangat setuju ▢ Setuju ▢ Kurang setuju ▢ Tidak setuju
g. Pembagian area pelayanan sudah jelas
▢ Sangat setuju ▢ Setuju ▢ Kurang setuju ▢ Tidak setuju
h. Apakah Area Pelayanan sudah mendukung proses interaksi pengunjung dan
pegawai?
▢ Sangat setuju ▢ Setuju ▢ Kurang setuju ▢ Tidak setuju
i. Ketika anda masuk, anda tidak bingung untuk memilih pelayanan yang ada
k. Peletakkan Mesin untuk mengambil nomor antrian sudah tepat dan strategis pada
area masuk
l. Anda tidak bingung area pelayanan yang mana yang anda butuhkan
n. Interior pada bangunan ini bagus dan mendukung aktivitas dalam bank
Sedangkan Poin-poin yang akan diamati melalui data dari laman resmi Bank
BNI dan jurnal bank sebagai berikut:
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
1 Pembuatan Proposal
2 Pengajuan Proposal
3 Revisi proposal
4 Acc Proposal
5 Tahap Proses
Penelitian
6 Proses pengumpulan
data (observasi)
7 Proses Analisa dan
Hasil Penelitian
8 Hasil Data observasi
(kualitatif)
9 Rencana pembuatan
angket/kuisioner
10 Proses pengumpulandata
(penyebaran
kuisioner)
11 Proses hasil dan
analisa penelitian
26
12 Evaluasi keseluruhan
13 Proses pembuatan
laporan
14 Pengumpulan
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, M. 2012. Riset Desain dalam Metodologi Penelitian. Vol. 16, No.1
https://www.neliti.com/publications/196624/riset-desain-dalam-metodologipenelitian.
Dilihat 22 Mei 2021.
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-proposal/
27
Barlian, Eri. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantatif. Padang: Sukabina
Press.
https://www.bni.co.id/id-id/perusahaan/tentangbni/sejarah
28
LAMPIRAN