Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sunbangan baik meteri maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
3.1. Kesimpulan................................................................................
DAFTAR PUSAKA..................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelumnya kita harus mengetahui arti dari proyek. Dimana proyek adalah
bentuk usaha dalam mencapai tujuan yang ditentukan dan dibatasi oleh waktu dan
juga sumber daya yang terbatas. Sehingga garis besar dari proyek konstruksi, yaitu
suatu upaya untuk mendapatkan hasil yang dirubah menjadi bangunan atau
infrastruktur. Infrastruktur atau bangunan ini mencakup beberapa pekerjaan utama
yang termasuk di dalamnya bidang teknik sipil/eangineer dan
arsitektur/designer(perencana), juga dapat melibatkan disiplin ilmu pengetahuan
lainnya seperti akutansi/keuangan, teknik mesin, teknik industri dan elektro.
1.3. Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari rumusan masalah di atas yang membahas mengenai
menejemen proyek yakni:
PEMBAHASAN
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan, perencana dapat berupa perorangan atau badan
usaha baik swasta maupun pemerintah.
1. Arsitek berkewajiban menanggung yang diderita oleh pemberi tugas sebagai akibat
langsung dari kesalahan yang dibuat, yang dapat dihindari dengan keahlian serta tata
cara pelaksanaan yang lazim.
2. Arsitek berkewajiban untuk menanggung semua akibat segala pekerjaan apabila
kesalahan tersebut dilakukan oleh arsitek secara sengaja.
Kewajiban konsultan perencana menurut aturan dari IAI secara terperinci adalah :
Merupakan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus di luar bidang arsitektural. Seperti
perhitungan konstruksi beton bertulang, konstruksi baja, instalasi listrik, dan pekerjaan
lainnya.
2.2. PERENCANAAN
Perencanaan adalah suatu proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan
sasaran termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya. Perencanaan
memberikan pegangan bagi pelaksanaan mengenai alokasi sumber daya untuk
melaksanakan kegiatan (Imam Soeharto, 1997). Secara garis besar, perencanaan
berfungsi untuk meletakkan dasar sasaran proyek, yaitu penjadwalan, anggaran dan
mutu.
Pengertian di atas menekankan bahwa perencanaan merupakan suatu proses, ini
berarti perencanaan tersebut mengalami tahap-tahap pengerjaan tertentu Tahap-tahap
pekerjaan itu yang disebut proses. Dalam menyusun suatu perencanaan yang lengkap
minimal meliputi :
a. Menentukan tujuan.
Tujuan dimaksudkan sebagai pedoman yang memberikan arah gerak dari kegiatan
yang akan dilakukan.
b. Menentukan sasaran.
Sasaran adalah titik-titik tertentu yang perlu dicapai untuk mewujudkan suatu tujuan
yang lelah ditetapkan sebelumnya
c. Mengkaji posisi awal terhadap tujuan.
Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan posisi maka perlu diadakan kajian
terhadap posisi dan situasi awal terhadap tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
d. Memilih alternatif.
Selalu tersedia beberapa alternatif yang dapat dipergunakan untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran. Karenanya memilih alternatif yang paling sesuai untuk suatu
kegiatan yang hendak dilakukan memerlukan kejelian dan pengkajian perlu dilakukan
agar alternatif yang dipilih tidak merugikan kelak.
e. Menyusun rangkaian langkah untuk mencapai tujuan
Proses ini terdiri dari penetapan langkah terbaik yang mungkin dapat dilaksanakan
setelah memperhatikan berbagai batasan.
Tahapan perencanaan di atas merupakan suatu rangkaian proses yang dilakukan
sesuai urutannya. Dari proses tersebut perencanaan disusun dan selanjutnya dilakukan
penjadwalan.
Detail Engineering Design (DED) bisa berupa gambar detail namun dapat dibuat
lebih lengkap yang terdiri dari beberapa komponen seperti di bawah ini:
laporan arsitektur.
laporan perhitungan struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (Soil Test).
laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal.
laporan perhitungan lainnya.
Dokumen Perhitungan
Gambar Rinci
Gambar design merupakan produk hasil analisis dan perhitungan yang digambarkan
secara visual dalam bentuk perbandingan skala. Struktur bangunan hasil perhitungan
digambar secara rinci baik denah, tampak dan detailnya (rinci); semua ukuran tertera
dalam gambar serta spesifikasinya (bahan, material bangunan).
Gambar detail bangunan atau bestek bisa terdiri dari gambar rencana teknis. Gambar
rencana teknis ini meliputi arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, serta tata
lingkungan. Semakin baik dan lengkap gambar (detail atau rinci) akan mempermudah
proses pekerjaan dan mempercepat dalam penyelesaian pekerjaan konstruksi.
Rangkuman
DED atau detailed engineering design merupakan perencanaan yang lebih rinci dan
lengkap dalam bentuk gambar-gambar design beserta spesifikasinya yang siap
dilaksanakan di lapangan. Hasil DED bisa dijadikan dokumen lelang. Semua data
yang berkaitan dengan perhitungan struktur bangunan telah tersedia dan mendukung
gambar teknis yang rinci, termasuk detail bangunan, detail sambungan (jika ada) dan
metode pelaksanaannya.
Shop drawing yaitu gambar atau kumpulan gambar yang dihasilkan oleh
kontraktor , pemasok , produsen , subkontraktor . Shop drawing biasanya diharapkan
untuk prefabrikasi komponen. Contoh ini meliputi: lift, baja struktural, gulungan, pra-
cor, jendela, peralatan, lemari, unit penanganan udara, dan millwork . Juga penting
yaitu gambar instalasi dan toko koordinasi MEP perdagangan menyerupai lembaran
membutuhkan jalan masuk kerja logam, pipa, pipa, derma kebakaran, dan listrik.
Shop drawing biasanya Menampilkan Lebih detail dari dokumen konstruksi. model
shop drawing biasanya sangat berbeda dari gambar arsitek.
Bentuk peulisan Kop pada sisi bab kanan berisi judul gambar, perusahaan, nama
proyek, nomor gambar dan halaman.
Bentuk Gambar Dan Ukuran Konstruksi Harus sanggup menampilkan bentuk dan
dari setiap bab konstruksi dengan terang dan mendetail.
Terdapat Gambar yang tidak detail. Gambar kontrak sebagai bab dari produk
perencana paling tidak memilik item-item pekerjaannya yang tergambar secara jelas.
Jika kekurangan detail itu hanya wacana dimensi atau identifikasi jenis material,
maka itu sanggup eksklusif ditambahkan pada proses shop drawing. Tapi kalau ada
item pekerjaan yang sebetulnya harus ada secara sistem tapi tidak tergambar, maka
perlu penjelasan dengan pihak MK atau perencana,
Adanya Perbedaan gambar kontrak, BQ dan RKS. Sering terjadi perbedaan antara
gambar kontrak, BQ dan RKS, baik menyangkut item pekerjaan maupun volume
pekerjaannya. Untuk itu shop drawing sanggup berfungsi untuk memperjelas, mana
yang akan dipakai. Hal ini tentunya melalui lembaga rapat koordinasi dengan pihak
MK/owner, sehingga dicapai kesepahaman atas adanya perbedaan tersebut, yang
tentunya mengacu pada tercapainya sistem yang optimal. Karena dari shop drawing
inilah akan dihitung volume pekerjaan yang dilaksanakan.
Hal lain yang cukup berpengaruh dalam penentuan engineer’s estimate ini
adalah tingkat inflasi ditempat dimana asal barang-barang yang akan digunakan dan
tingkat inflasi ditempat dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dalam proyek pembangunan sebuah proyek membutuhkan waktu, biaya, dan personil
yang banyak, maka dari itu dalam setiap tahap proyek dibutuhkan ketelitian dan
pengwasan yang sangat ketat, agar produk dari suatu proyek bisa terjaga mutunya,
dan menghindarkan dari kecurangan – kecurangan oknum yang menyalahi aturan
demi kepentingan pribadi atau golongan, dan mengorbankan kualitas atau mutu
bangunan.
DAAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/MANAJEMEN_KONSTRUKSI.pdf
https://www.academia.edu/22155815/Proyek_Detail_Engineering_Design_DED?
auto=download
https://primakelola.co.id/detailed-engineering-design/
http://acepengineer.blogspot.com/2011/11/pengertian-dan-cara-pembuatan-
engineers.html
http://manajemenproyekindonesia.com/?p=1071
https://strong-indonesia.com/artikel/konsep-dasar-manajemen-konstruksi/