Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUGAS AKHIR

ESTIMASI BIAYA

OLEH :

KELAS / JURUSAN : 3C / D3 TEKNIK SIPIL


NOMOR ABSENSI : 21
NAMA LENGKAP : Agiansyah Pazwal Maulidan
NIM : 2215113073

JURUSAN TEKNIK SIPIL


PRODI DIII TEKNIK SIPIL
POLTEKNIK NEGERI BALI
2023/2024
Abstrak

Perencanaan anggaran biaya merupakan salah satu aspek penting dalam perencanaan
pembangunan. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dipergunakan untuk mengetahui berapa besar
biaya yang diperlukan untuk membangun proyek dan menghindari pembengkakan biaya.
Penulisan ini bertujuan untuk menghitung RAB yang efisien dengan menggunakan harga satuan
kontraktor pada proyek pembangunan RUMAH TINGGAL BERTINGKAT untuk menganalisis
koefisien harga satuan dan menggunakan metode SNI sebagai dasar perbandingan. Di dapatkan
hasil RAB sebesar Rp. 931,767,086.32. RAB ini meliputi perhitungan pekerjaan pondasi,
pekerjaan kolom, balok dan plat lantai, pekerjaan tangga, pekerjaan ring balok, pekerjaan atap,
pekerjaan arsitektur dan pekerjaan sanitasi.

Kata kunci : Evaluasi, dan RAB

Abstract

Budget planning is an important aspect of development planning. The Cost Budget Plan (RAB)
is used to find out how much it costs to build a project and avoid cost overruns. This writing
aims to calculate an efficient RAB using the contractor unit price on the MULTI-STOREYED
HOUSE construction project to analyze unit price coefficients and use the SNI method as a basis
for comparison. In getting the RAB results of Rp. 931,767,086.32. This RAB includes
calculation of foundation work, column work, floor beams and plates, stair work, beam ring
work, roof work, architectural work and sanitation work

Keywords: Evaluation, and RAB


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunianya Laporan Tugas Akhir dengan judul Laporan Tugas Akhir Estimasi Biaya ini
dapat diselesaikan secara tepat waktu. Laporan Tugas Akhir ini ditulis dengan tujuan
untuk menambah dan melatih pengetahuan dalam menyusun laporan rencana anggaran
biaya. Dalam penuntasan laporan ini tidaklah lepas dari dukungan banyak pihak yang
telah membantu, maka dari itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak I Made Wahyu Pratama, ST.MT.


Sebagai dosen pengajar dalam Mata kuliah Estimasi Biaya

Penulis berharap Laporan Tugas Akhir Estimasi Biaya ini dapat bermanfaat bagi kita
semua. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan ini, segala bentuk kritik dan
saran akan penulis terima demi perbaikan untuk waktu yang akan datang.

Badung, 25 Januari 2024

AGIANSYAH PAZWAL MAULIDAN


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................3
I. PENDAHULUAN...................................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................6
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................................................6
1.4 Rumusan Masalah.......................................................................................................................6
II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................................7
2.1 Pengertian Estimasi Biaya............................................................................................................7
2.2 Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB).................................................................................7
2.3 Tujuan pembuatan RAB adalah :..................................................................................................8
2.4 Tahapan penyusunan Rencana Anggaran Biaya:.........................................................................8
2.5 Analisa Harga Satuan Pekerjaan..................................................................................................9
III. METEDEOLOGI PENYUSUNAN.......................................................................................................10
3.1 Pengertian Estimasi Biaya..........................................................................................................10
3.2 Kerangka Analisis Penyusunan........................................................................................................11
IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA.......................................................................................................11
4.1 TAHAP PERANCANGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA...............................................................12
V. PENUTUP...........................................................................................................................................12
5.1 KESIMPULAN..............................................................................................................................12
5.2 SARAN........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................14
LAMPIRAN.................................................................................................................................................15
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia konstruksi di Indonesia sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya proyek-proyek konstruksi di Indonesia yang
sudah diselesaikan, atau sedang dikerjakan dan direncakanan. Perkembangan dunia
terutama dalam segi pembangunan membawa pengaruh yang besar terhadap
perkembangan di berbagai bidang termasuk di Indonesia, pengembangan sarana dan
prasarana yang menunjang kesejahteraan masyarakat di dalam suatu negara dapat
mendukung berkembangnya kegiatan dalam negara tersebut yang mencakup daerah
perkotaan ataupun pedesaan. Pada dasarnya, proyek konstruksi memiliki karakteristik
atau ciri yang unik, karena tidak ada proyek konstruksi yang sama persis ( identik ).
Selain membutuhkan sumber daya seperti manpower, material, machines, money,
andmethod, proyek konstruksi juga tidak dapat dilepaskan dari aspek biaya, mutu,
danwaktu. Banyaknya faktor dan pihak yang mempengaruhi proyek konstruksi dan
karakteristik yang khusus dalam pelaksanaan proyek meningkatkan resiko dan
membutuhkan manajemen proyek yang baik dalam pelaksanaannya. Pengertian proyek
dalam manajemen proyek yaitu kegiatan-kegiatan yang dapat direncanakan dan
dilaksanakan untuk mnciptakan layanan, unik dan hasil, kegiatan yang dapat
direncanakan di sini berarti bawa baik biaya maupun hasil pokok dari proyek dapat
dihitung ataupun diperkirakan dan kegiatan kegiatan yang sudah di susun dengan
sumber daya yang terbatas sehingga mendapat keuntungan Manajemen proyek yang
baik akan menentukan keberhasilan suatu proyek konstruksi. Pada perkembangan jasa
konstruksi, keberhasilan proyek yang dimaksud tidak hanya mencakup faktor biaya,
waktu, dan mutu saja, akan tetapi hal-hal lain seperti kecelakaan kerja juga menjadi
faktor yang berpengaruh pada keberhasilan proyek sehingga diperlukan manajemen
dalam suatu proyek konstruksi. Anggaran merupkan suatu bentuk pernyataan tertulis
yang dinyatakan dalam satuan uang dan dalam jangka waktu tertentu. Rencana
Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu tahapan perhitungan perkiraan biaya tenaga kerja,
material dan alat yang dibutuhkan berdasarkan gambar kerja dan spesifikasi yang telah
ditentukan didalam Rencana Kerja Dan Syarat (RKS) sehingga RAB dapat menjadi
acuan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi. RAB memiliki fungsi sangat
penting pada sebuah pekerjaan konstruksi, karena menjadi acuan kualitas bangunan yang
akan di bangun serta sebagai acuan bagi penyedia jasa konstruksi utuk memperkirakan
seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh. Dalam merencanakan RAB diperlukan
ketelitian dan kecermatan menghitung volume pekerjaan agar hasil perhitungan RAB
dapat dipertanggung jawabkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan observasi yang dilakukan, maka permasalahan yang dihadapi yaitu:
 Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yang akan diteliti pada
penulisan Tugas Akhir ini sebagai berikut: 1. Berapa besar nilai anggaran biaya
pekerjaan pada proyek pembangunan RUMAH TINGGAL BERTINGKAT

1.3 Rumusan Masalah


Adapun tujuan dari penyusunan laporan akhir ini adalah sebagai berikut:
 Mengetahui nilai anggaran dan biaya pada Proyek Pembangunan RUMAH
TINGGAL BERTINGKAT

1.4 Rumusan Masalah


Sistematika penulisan dalam laporan penelitian ini disusun berdasarkan urutan
pembahasan sebagai berikut:

 BAB I : PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.
 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Membahas mengenai dasar-dasar teori yang digunakan sebagai bahan acuan dalam
menyelesaikan masalah penelitian ini, terutama mengenai hal-hal berkaitan Rencana
Anggaran Biaya (RAB).
 BAB III : METODELOGI PENELITIAN
Membahas penelitian secara keseluruhan yang merupakan urutan-urutan yang
sistematis mengenai cara pengumpulan, pengolahan, analisis dan validasi hasil
penelitian.
 BAB IV : RENCANA ANGGARAN BIAYA
Menyajikan perhitungan volume, dan rencana anggaran biaya.
 BAB V : PENUTUP
Memberikan kesimpulan dan saran dari hasil laporan penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Estimasi Biaya

Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai
ataumemperkirakan suatu nilai melalui analisis perhitungan dan berlandaskan pada
pengalaman. Dalam proses konstruksi, estimasi meliputi banyak hal yang mencakup
bermacam maksud dan kepentingan bagi berbagai strata manajemendalam organisasi.
Dalam dunia konstruksi, estimasi memegang peranan yang sangat penitng. Kegiatan
estimasi adalah salah satu proses utama dalam proyek konstruksiuntuk mengetahui
besarnya dana yang harus disediakan untuk sebuah bangunan.

II.2 Pengertian Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah suatu rencana anggaran biaya yangakan
dikeluarkan pada suatu proyek dimana hal itu didasarkan pada gambar kerja.Dalam
aplikasinya di lapangan Rencana Anggaran Biaya merupakan alat untukmengendalikan
jumlah biaya penyelesaian pekerjaan secara berurutan sesuaidengan yang telah
direncanakan. Rencana Anggaran Biaya ini berada pada proposal biaya di luar proposal
teknis yang merupakan kelengkapan administrasi sebuah perusahaan jasa konstruk.
Selain itu juga RAB merupakan perkiraan yang dibuatsebelum pelaksanaan suatu proyek
fisik dimulai. Yang dibuat oleh :
 Pemilik (owner )
 Konsultan Teknik
 Perencana kontraktor

II.3 Tujuan pembuatan RAB adalah :

 Agar biaya pembangunan yang dibutuhkan dapat diketahui sebelumnya


 Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan dalam proses
pembangunan.
 Untuk mencegah terjadinya pemborosan dalam penggunaan sumberdaya
Cost Estimate (estimasi biaya) atau dalam istilah populer yang disebut dengan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) sebelumnya harus dipahami sebagai Rencana Anggaran Biaya
yang diserahkan kontraktorsebagai harga penawaran dan diserahkan pada waktu
mengikuti pelelangan.Dalam Menyusun Project Cost Estimate (PCE ) atau Rencana
AnggaranBiaya (RAB) setidaknya secara sederhana dapat dipilah menjadi dua langkah,
yaknitahap persiapan dan tahap penyusunan RAB itu sendiri. Hal tersebut dikarenakan
bahwa dalam penyusunan RAB ada dua faktor utama yang senantiasa dipadukanyakni
faktor pengalaman dan faktor analisis biaya konstruksi (meliputi upah, tenagakerja dan
bahan) secara ringkas proses penyusunan anggaran biaya jembatan ataugedung dapat
dilihat di bawah ini.Rencana Anggaran Biaya pelaksanaan proyek dibuat berdasarkan
rencanaanggaran penawaran yang digunakan sebagai patokan biaya penyelesaian
proyekyang harus diikuti oleh setiap unit yang dalam kendali seorang manajer proyek.
Sebagai penetapan harga dalam suatu pelelangan ada 2 estimasi, yaitu :
1. Estimasi perencanaan ( Engineer’s Estimate atau EE )
2.Estimasi pemilik (Owner’s Estimate atau OE )

II.4 Tahapan penyusunan Rencana Anggaran Biaya:

Sebelum menghitung anggaran biaya perlu diketahui untuk keperluan apa dan kapan
anggaran biaya dibuat. hal tersebut akan sangat berpengaruh pada sistem dan cara
penyusunan serta hasil yang diharapkan. Sistem atau cara penyusunan berbedabeda
meskipun berdasarkan pada prinsip yang sama. Ada 2 macam penyusunan anggaran biaya
yaitu :
a) Anggaran biaya kasar
b) Anggaran biaya teliti
Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara sederhana dapat dipilah menjadi dua
langkah, yaitu tahap persiapan dan penyusunan RAB. Secara sederhana proses
penyusunan dapat dilihat melalui bagan dibawah ini :

MEMPERSIAPKAN GAMBAR
KERJA

MENGHITUNG VOLUME KERJA

MEMBUAT DAN MENENTUKAN


HARGA SATUAN KERJA KERJA

MENGHITUNG JUMLAH BIAYA


KERJA

REKAPITULASI

Gambar 1.1 Tahap Penyusunan RAB

II.5 Analisa Harga Satuan Pekerjaan

Analisa biaya konstruksi adalah perhitungan harga satuan pekerjaan konstruksi, yang
dijabarkan dalam perkalian indeks yang meliputi bahan bangunan dan upah pekerja,
untuk menyelesaikan per item pekerjaan konstruksi. Analisa harga satuan merupakan
pedoman awal untuk perhitungan rencana anggaran biaya bangunan yang didalamnya
terdapat angka sebagai petunjuk berapa banyak jumlah material, tenaga dan biaya
persatuan pekerjaan. Analisa Harga Satuan Pekerjaan menggunakan analisa SNI.

II.6 Harga Satuan Pekerjaan

Harga satuan pekerjaan adalah jumlah harga bahan dan upah tenaga kerja atau harga yang
harus dibayar untuk menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi berdasarkan perhitungan
analisa. Penentuan harga satuan ini dapat diambil dari standart harga yang berlaku di
pasar atau daerah tempat proyek yang dikerjakan.

HSP = HS Bahan + HS Upah + HS Alat.

II.7 Perhitungan Volume

Didalam tahapan perhitungan volume merupakan langkah awal dalam penyusunan


anggaran biaya. Rumus perhitungan volume pekerjaan ini satuan lainya tidaklah sama
tergantung pada item pekerjaan masing-masing. Sehingga rumusnya sebagai berikut :

1) Volume untuk luas


(m2 ) = Panjang x Lebar
2) Volume untuk kubik
(m3 ) = Panjang x Lebar x Tinggi
3) Volume untuk Borongan
(Ls, Unit, Buah) sesuai dengan kesepakatan dua belah pihak

III. METEDEOLOGI PENYUSUNAN

III.1 Pengertian Estimasi Biaya

Sesuai dengan kerangka tujuan yaitu untuk mengetahui nilai perencanaan anggaran dan
biaya serta mengetahui bagaimana cara pelaksanaan proses pelelangan mulai dari tahapan
penyusunan dokumen lelang hingga penentuan pemenang lelang pada Proyek
Pembangunan RUMAH TINGGAL BERTINGKAT maka dalam penulisan laporan tugas
akhir ini adalah dengan melihat dokumen pengadaan pekerjaan konstruksi, melihat desain
gambar yang ada serta mempelajari buku-buku referensi kepustakaan yang berhubungan
dan relevan dengan masalah-masalah tahapan pelelangan dan nilai estimasi biaya.
Sedangkan untuk menentukan nilai estimasi, maka metode penyusunan berdasarkan atas :
a. Data observasi lapangan berupa gambar kerja didukung dengan analisa yang
dibahas.
b. Metode analisis dan pengolahan data. Tahap ini meliputi pengolahan data dengan
mengklasifikasikan data-data yang telah dikumpulkan, menganalisis dan
mengambil kesimpulan dari faktor-faktor umum untuk diambil kesimpulan yang
bersifat khusus, serta menghitung rencana anggaran biaya sesuai dengan
Spesifikasi.

3.2 Kerangka Analisis Penyusunan

Konsep alur metodologi dalam penyelesaian studi kasus ini secara keselurahan dapat
digambarkan pada gambar diagram sebagai berikut

MULAI

GAMBAR PROYEK

PERHITUNGAN
BOQ ANALISA HARGA

1. BAHAN
1. GAMBAR
2. UPAH
KERJA
3. PERLATAN
2. VOLUME
4. PEKERJAAN

PEMBAHASAN

KESIMPULAN

SELESAI
IV. RENCANA ANGGARAN BIAYA

IV.1 TAHAP PERANCANGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

Adapun perhitungan Rencana Anggaran Biaya ini dapat diuraikan menjadi beberapa
tahap yaitu :

A. Gambar Kerja Gambar kerja adalah gambar acuan dalam suatu pekerjaan baik alam
melaksanakan suatu pekerjaan maupun acuan untuk menghitung volume pekerjaan.
Gambar kerja dalam proyek Pembangunan RUMAH TINGGAL BERTINGKAT.
(Terdapat pada Lampiran)

B. Perhitungan Volume Pekerjaan Perhitungan volume pekerjaan berdasarkan gambar


kerja dari RUMAH TINGGAL BERTINGKAT dengan cara menguraikan jenis-jenis
pekerjaan pokok serta bagian-bagian pekerjaan yang berhubungan dengan jenis
pekerjaan pokok tersebut, dimana hasil tersebut akan menghasilkan volume dengan
satuan yang berbeda-beda menurut jenis pekerjaannya. Berikut perhitungan volume
Pembangunan RUMAH TINGGAL BERTINGKAT
(Untuk detail volume terdapat pada Lampiran)

C. Harga Satuan Dasar Bahan dan Upah Jumlah harga bahan dan upah pekerja
berdasarkan pada perhitungan analisis. Harga bahan didapat dari pasaran,
dikumpulkan dalam suatu daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Bahan,
sedangkan upah tenaga kerja didapatkan dilokasi dikumpulkan dan dicatat dalam satu
daftar yang dinamakan Daftar Harga Satuan Upah.
(Terdapat pada Lampiran)

D. Analisa Satuan Pekerjaan Analisa Satuan Pekerjaan RUMAH TINGGAL


BERTINGKAT berdasarkan standar Harga Satuan Pekerjaan Untuk Pekerjaan
Bangunan Gedung Dan Permukiman Pemerintah Kabupaten Badung Bulan Tahun
2022. Berikut Analisa Satuan Pekerjaan RUMAH TINGGAL BERTINGKAT.
(Terdapat pada Lampiran)
V. PENUTUP

V.1 KESIMPULAN

Dalam perhitungan rencana anggaran biaya pada pekerjaan RUMAH TINGGAL


BERTINGKAT membutuhkan ketelitian dalam perhitungan volumenya. Selain itu harga
satuan pekerjaan dan upah diperlukan acuan gambar yang lengkap. Kemudian untuk
pekerjaan yang tidak ada analisanya perlu dilakukan perhitungan analisa sendiri serta
dilakukan survey harga untuk mendapatkan harga yang sesuai dengan pekerjaan tersebut.
Berdasarkan hasil perhitungan rencana anggaran biaya RUMAH TINGGAL
BERTINGKAT yaitu Rp. 931,767,086.32.

V.2 SARAN
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perhitungan rencana anggaran biaya dan
proses pelelangan pada pekerjaan RUMAH TINGGAL BERTINGKAT adalah sebagai
berikut:
1. Dalam perhitungan RAB sesuaikan dengan peraturan terbaru yang sudah ada.

2. Dan yang digunakan dalam menghitung rencana angaran biaya harus lengkap
sehingga perhitungan lebih akurat.

3. Konsultasi dan bimbingan harus dilakukan untuk mendapatkan masukan yang


berguna dalam menentukan asumsi perhitungan.

4. Untuk mendapatkan hasil yang akurat diperlukan pemahaman yang menyeluruh


tentang tahap-tahap perhitungan rencana anggaran biaya.
DAFTAR PUSTAKA

Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, 2002, Jakarta : Balai Pustaka Sudarsono, 2007,
Kamus Hukum, Jakarta : PT. Asdi Mahasatya

Rahman, A, Rencana Anggaran Biaya (R.A.B), Gunadarma

Guritno, T, 1994, Kamus Ekonomi Bisnis Perbankan Inggris-Indonesia halaman


412,Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Tangkeallo, M,T. 2012, Analisis Biaya Lelang Pada Pekerjaan Konstruksi Di Lingkungan
Pemda Kabupaten Morowali, Poso : Universitas Sintuwu Maroso Iman, Soeharto, 1995,
Manajemen Proyek, Jakarta : Erlangga

Mahardieanto, Arif, 2008, Penyusunan Rencana Anggaran Biaya, Salatiga Ronald Ivan Rianto
Napitupulu 2012, Pengaruh Kualitas Estimasi Biaya Terhadap Kinerja Biaya Pada
Pembangunan Proyek Taman Di Suku Dinas Pertamanan, Jakarta Timur.

J.A. Mukomoko, Dasar Penyusunan Anggaran Biaya Bangunan, Penerbit Erlangga, Jakarta,
2001.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai