Anda di halaman 1dari 71

TUGAS BESAR

ASPEK HUKUM DALAM PEMBANGUNAN

OLEH:

BAGAS SYAHPUTRA 2022201064

RAFIF IKHSAN FAHERMAL 2022201052

KELAS A

DOSEN MATA KULIAH : FADRIZAL LUBIS,S.T., M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang mana berkat
rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
“RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)”.

Makalah ini diajukan memenuhi nilai pelajaran kewirausahaan Tidak lupa


saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam
penyusunan laporan ini yang menyadari dalam laporan ini masih banayak
kekurangan.Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca laporan ini .Harapan saya semoga laporan ini bermanfaat dan
menjadikan sumber pengetahuan bagi pembaca.

Pekanbaru,18 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 3

2.1 Pengertian RAB ..................................................................................... 3


2.2 Tujuan Perencanaan dan Fungsi RAB ................................................... 3
2.3 Cara Menyusun RAB ............................................................................. 4
2.4 Time Schdule ......................................................................................... 5
2.5 Kurva S .................................................................................................. 6

BAB III DATA DAN PERHITUNGAN ............................................................ 8

3.1 Data gambar ........................................................................................... 8


3.2 Analisa satuan pekerjaan ..................................................................... 14
3.3 Harga satuan dasar tenaga, bahan dan peralatan .................................. 23
3.4 Menghitung RAB ................................................................................. 25
3.5 Actual check ......................................................................................... 26
3.6 Rekapitulasi.......................................................................................... 28
3.7 Kurva S ................................................................................................ 28

BAB IV SPESIFIKASI UMUM DAN TEKNIS .............................................. 29

4.1 Spesifikasi umum ................................................................................. 29


4.2 Spesifikasi teknis ................................................................................. 31

SURAT PERINTAH MULAI KERJA ............................................................. 43

SURAT PERJANJIAN KONTRAK ................................................................. 45

ii
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 66

5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 66

5.2 Saran .................................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 67

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

pelaksanaan sebuah proyek konstruksi sangat berkaitan dengan proses


manajemendidalamnya. Pada tahapan itu, pengelolaan anggaran biaya untuk
melaksanakan pekerjaantersebut, perlu dirancang dan disusun sedimikian rupa
berdasarkan sebuah konsep estimasiyang terstruktur sehungga menghasilkan nilai
estimasi rancangan yang tepat dalam artiekonomis.Nilai estimasi anggaran yang
disusun selanjutnya dikenal dengan istilahRencana AanggaranBiaya (RAB)
Proyek, yang mempunyai fungsi dan manfaat lebih lanjut dalam hal
mengendalikansumberdaya material, tenaga kerja, peralatan dan
waktu pelaksanaan proyek sehinggapelaksanaan kegiatan proyek yang dilakukan
akan mempunyai nilai efisiensi dan efektivitas.Konsep penyusunan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) Proyek, pada pelaksanaannyadidasarkan pada sebuah
analisa masing-masing komponen penyusunnya (material, upah danperalatan)
untuk tiap-tiap item pekerjaan yang terdapat dalam keseluruhan proyek.
Hasilanalisa komponen tersebut pada akhirnya akan menghasilkan Harga Satuan
Pekerjaan (HSP)per item yang menjadi dasar dalam menentukan nilai estimasi
biaya pelaksanaan proyekkeseluruhan dengan mekonversikannya kedalam total
volume untuk tiap item pekerjaan yangdimaksud.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a.Apa itu pengertian RAB?

b.Jelaskan apa tujuan perencana?

c.Jelaskan tahapan-tahapan penyusunan RAB?

d.Jelaskan rencana kerja?

e.Apa itu kurva S?

1
1.3 TUJUAN PENULISAN

a. Mengetahui pengertian RAB

b.Mengetahui tujuan perencanaan

c.Tahap-tahap penyusunan RAB

d.Time schedure (Rencana Kerja)

e.Kurva S

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 .PENGERTIAN RAB


RAB adalah Rencana Anggaran Biaya, yang didefinisikan sebagai perkiraan
perhitungan atas banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah
serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan
atau proyek,
RAB atau Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat sebelum proyek
dilaksanakan, untuk itu ia disebut sebagai "rencana" atau perkiraan atau estimasi
biaya dan bukan anggaran yang sebenarnya, yang berdasarkan pelaksanaan (actual
cost).

RAB umumnya dibuat oleh dinas atau instansi pemerintah, perencana


proyek, atau kontraktor. Rencana Anggaran Biaya dihitung berdasarkan gambar-
gambar rencana dan spesifikasi yang sudah ditentukan, upah tenaga kerja, harga
bahan dan alat.
Yang dimaksud dengan Rencana Anggaran Biaya yang merupakan
kepanjangan RAB adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk
bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan
bangunan atau proyek tersebut.
Sedangkan, anggaran biaya adalah harga dari bangunan yang dihitung secara
teliti, cermat, dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada type bangunan yang
sama bisa saja berbeda-beda tergantung pada harga bahan dan upah tenaga kerja
yang berlaku di daerah masing-masing.

2.2.TUJUAN PERENCANAAN DAN FUNGSI RAB


Tujuan pembuatan RAB adalah untuk mengetahui harga bagian atau item
pekerjaan sebagai pedoman untuk mengeluarkan biaya-biaya dalam masa
pelaksanaan pembangunan. Selain itu juga bertujuan supaya bangunan yang akan
didirikan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

3
Efektif dan efisien yang dimaksud adalah kemungkinan untuk mendirikan
bangunan dengan perhitungan biaya yang tepat dan ekonomis, namun bangunan
yang dihasilkan tetap berkualitas sesuai dengan standar yang berlaku.
Sedangkan fungsi dari RAB adalah sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaan
dan sebagai alat pengontrol pelaksanaan pekerjaan. Melalui RAB inilah kita bisa
memperhitungkan dan mengetahui secara pasti berapa biaya yang dibutuhkan
untuk mendirikan bangunan sesuai dengan permintaan owner.
Tujuan perencaanaan menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter dalam
Wikipedia adalah (1) memberikan pengarahan yang baik; (2) mengurangi
ketidakpastian; (3) meminimalisir pemborosan; (4) menetapkan tujuan dan
standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya yaitu proses pengontrolan dan
evaluasi.

2.3.CARA MENYUSUN RAB


Dalam penyusunan RAB suatu bangunan, ada 2 cara yang dapat dilakukan,
yaitu:
1. Perhitungan melalui Anggaran Biaya Kasar (taksiran).
Sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga
satuan tiap meter persegi luas lantai. Anggaran biaya kasar dipakai sebagai
pedoman dalam penyusunan anggaran biaya yang dihitung secara teliti.
Walaupun namanya anggaran biaya kasar, namun harga satuan tiap meter persegi
luas lantai tidak terlalu jauh berbeda dengan harga yang dihitung secara teliti.

2. Perhitungan melalui Anggaran Biaya Teliti.


Anggaran Biaya Teliti adalah anggaran biaya bangunan atau proyek yang
dihitung dengan teliti dan cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat
penyusunan anggaran biaya. Jika pada anggaran biaya kasar harga satuan dihitung
berdasarkan harga taksiran setiap luas lantai m2, maka anggaran biaya teliti
dihitung berdasarkan:
 Bestek

4
Bestek di sini berguna untuk menentukan spesifikasi bahan dan syarat-syarat
teknis.
 Gambar bestek
Gambar bestek berguna untuk menentukan atau menghitung besarnya
masing-masing volume pekerjaan. Biasanya gambar bestek berisi:

o Denah
o Tampak muka, belakang dan samping
o Denah pondasi
o Potongan memanjang dan melintang
o Rencana kap atap
o Rencana plafond
o Denah kuzen
o Instalasi listrik
o Instalasi air bersih dan air kotor, serta
o Rencana septiktank dan sanitasi
 Harga satuan pekerjaan
Harga satuan pekerjaan ini diperoleh melalui harga satuan bahan dan harga
satuan upah berdasarkan perhitungan analisa BOW. BOW (burgerlijke openbare
werken) ialah suatu ketentuan dan ketetapan umum yang ditetapkan oleh Dir.
BOW tanggal 28 Februari 1921 nomor 5372 A pada zaman pemerintahan
Belanda. Analisa BOW hanya dapat dipakai untuk pekerjaan padat karya, yang
memakai peralatan konvensional.

2.4 .TIME SCHEDURE (RENCANA KERJA)


Rencana Kerja (RENJA) merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun ke depan dengan tetap
memperhatikan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.
Pengertian, Tujuan, Manfaat, Jenis & Tahapan – Program kerja menjadi
komponen penting bagi organisasi dalam mencapai sebuah tujuan. Di dalam

5
sebuah organisasi perusahaan atau lainnya, terdapat program kerja yang dimana
program ini telah di susun sedemikian rupa untuk dilaksanakan.

2.5 .KURVA S

Dalam pelaksanaan proyek kontruksi, seorang kontraktor perlu membuat


suatu perencanaan dalam hal waktu dan biaya yang diperlukan selama
melaksanakan pekerjaan. Salah satu perencanaan waktu yang dapat dibuat oleh
kontraktor sebagai alat bantu jadwal pelaksanaan adalah Kurva S. Kurva S
tersebut bisa digunakan sebagai indikator terlambat timdaknya suatu proyek
pekerjaan. Perencanaan melalui pembuatan jadwal pelaksanaan proyek kontruksi
berfungsi sebagai alat kontrol dalam pelaksanaan proyek di lapangan agar
memudahkan dalam pengawasan dan pengaturan tenaga kerja di lapangan,
khususnya dalam hal pengawasan produktivitas tenaga kerja.

Kurva S sendiri adalah sebuah jadwal pelaksanaan pekerjaan yang disajikan


dalam bentuk grafis yang dapat memberikan bermacam ukuran kemajuan
pekerjaan pada sumbu tegak dikaitkan dengan satuan waktu pada sumbu
mendatar.
Kurva S ini dapat dipakai untuk pengujian ekonomi dan mengatur pembebanan
sumber daya serta alokasinya, menguji perpaduan kegiatan terhadap rencana
kerja, pembandingan kinerja aktual target rencana atau anggaran biaya untuk
keperluan evaluasi dan analisis penyimpangan. Kriteria kemajuan pekerjaan
ditampilkan dalam bentuk persentase kumulatif bobot prestasi pelaksanaan atau
produksi, nilai uang yang dibelanjakan, jumlah kuantitas atau volume pekerjaan,
kebutuhan berbagai sumber daya dan masih banyak lagi ukuran lainnya.
Penyebab membentuk huruf S di dalam kurva S dikarenakan kegiatan proyek
berlangsung sebagai berikut:

1. Kemajuan pada awalnya bergerak lambat

2. Diikuti oleh kegiatan yang bergerak cepat dalam kurun waktu yang lebih
lama.

3. Akhirnya kecepatan kemajuan menurun dan berhenti pada titik akhir.

6
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan, Kurva S yang baik adalah pelan disaat
awal pekerjaan kemudian cepat di tengah dan santai lagi di akhir jadwal. Bentuk
grafik ini perlu dibuat sebaik mungkin karena akan mempengaruhi arus keuangan
proyek dan penjadwalan pendatangan material serta hal-hal penting lainya.

Manfaat dan Kurva S

 Sebagai informasi untuk mengontrol pelaksaan suatu proyek dengan cara


membandingkan deviasi antara kurva rencana dengan kurva realisai.

 Sebagai infomasi untuk pengambilan keputusan berdasarkan perubahan


kurva realisasi terhadap kurva rencana. Perubahan ini bisa dalam bentuk
prosentase pekerjaan lebih cepat atau lebih lembat dari waktu yang sudah
ditentukan untuk menyelesaikan proyek.

 Sebagai informasi kapan waktu yang tepat untuk melakukan tagihan


kepada owner ataupun melakukan pembayaran kepada supplier.

7
BAB III

DATA DAN PERHITUNGAN

3.1 Data Gambar

8
TAMPAK BELAKANG TYPE 36/60

9
TAMPAK KANAN TYPE 36/60

TAMPAK KIRI TYPE 36/60

10
11
PONDASI RUMAH TYPE 36/60

12
KOLOM RUMAH TYPE 36/60

13
3.2 ANALISA SATUAN PEKERJAAN

KODE FAKTOR HARGA SAT HARGA KOMPONEN HARGA SATUAN


URAIAN SATUAN
ANALIS KOEFISIEN BHN/UPH (Rp) BAHAN (Rp) UPAH (Rp) PEKERJAAN (Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8
PEKERJAAN PERSIAPAN
1 M' Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank kayu tahun 44.865,00 15.800,00 60.665,00
SNI.A.6. Kaso Kayu Tahun 0,012 M3 2.335.000,00 28.020,00
Papan Kayu Tahun 0,007 M3 2.335.000,00 16.345,00
Paku 2"-5" 0,020 Kg 25.000,00 500,00
Pekerja 0,100 Hari 65.000,00 6.500,00
Tukang Batu 0,100 Hari 80.000,00 8.000,00
Kepala Tukang 0,010 Hari 85.000,00 850,00
Mandor 0,005 Hari 90.000,00 450,00

1 M2 Pembuatan Gudang semen dan Alat-alat (Kayu tahun) 684.200,00 246.500,00 930.700,00
SNI.A.6. Dolken kayu galam diam. 8-10 / 4 m 1,700 Btg 53.000,00 90.100,00
Papan Kayu Tahun 0,210 M3 2.335.000,00 490.350,00
Paku Usuk/Plapond 0,300 Kg 20.000,00 6.000,00
Portland Cement (PC) 10,500 Kg 1.050,00 11.025,00
Pasir Beton 0,030 M3 190.000,00 5.700,00
Batu Pecah 2/3 cm (Koral beton) 0,050 M3 200.000,00 10.000,00
Seng gelombang BJLS.20 1,500 M2 47.350,00 71.025,00
Pekerja 1,000 Hari 65.000,00 65.000,00
Tukang Kayu 2,000 Hari 80.000,00 160.000,00
Kepala Tukang 0,200 Hari 85.000,00 17.000,00
Mandor 0,050 Hari 90.000,00 4.500,00

1 M2 Membersihkan dan Meratakan tanah 0,00 11.000,00 11.000,00


SNI.A.6. Pekerja 0,100 Hari 65.000,00 6.500,00
Mandor 0,050 Hari 90.000,00 4.500,00

1 Bh. Membuat Bak Adukan (40x50x20 cm) kayu tahun 110.560,00 24.135,00 134.695,00
SNI.A.6. Kayu Albasia 0,0360 M3 2.335.000,00 84.060,00
Paku 2-5 cm 0,0800 Kg 25.000,00 2.000,00
Usuk 5/7 kayu Tahun - 3 m' 1,0000 Btg 24.500,00 24.500,00
Tukang Batu 0,3000 HOK 80.000,00 24.000,00
Mandor 0,0015 HOK 90.000,00 135,00

1 M2 Pembuatan steger dari Bambu 17.375,00 18.950,00 36.325,00


SNI.A.6. Bambu diam. 6-8 cm / 6 m 1,000 Btg 15.000,00 15.000,00
Tali ijuk 0,250 Kg 9.500,00 2.375,00
Pekerja 0,250 Hari 65.000,00 16.250,00
Tukang Batu 0,017 Hari 80.000,00 1.360,00
Kepala Tukang 0,002 Hari 85.000,00 170,00
Mandor 0,013 Hari 90.000,00 1.170,00
SNI- 3 Bongkaran Pas. Tembok Bata merah 436.325,00 436.325,00
1 M
A.6,14 Pekerja 6,667 Hari 65.000,00 433.355,00
Mandor 0,033 Hari 90.000,00 2.970,00

PEKERJAAN TANAH
SNI- 1 M3 Galian Tanah biasa 51.000,00 51.000,00
B.6,1 Pekerja 0,7500 Hari 65.000,00 48.750,00
Mandor 0,0250 Hari 90.000,00 2.250,00

SNI- 1 M3 Urugan Kembali 16.997,00 16.997,00


B.6,9 Pekerja 0,2500 Hari 65.000,00 16.250,00
Mandor 0,0083 Hari 90.000,00 747,00

SNI - 1 M3 Urugan Pasir 144.000,00 20.400,00 164.400,00


B.6.11 Pasir Urug 1,200 M3 120.000,00 144.000,00
Pekerja 0,300 Hari 65.000,00 19.500,00
Mandor 0,010 Hari 90.000,00 900,00

PEKERJAAN PONDASI
1 M3 Pas. Pondasi Batu Kosong 291.840,00 88.725,00 380.565,00
SNI - C.6.9
Batu Kali Belah 15/20 1,2000 M3 200.000,00 240.000,00
Pasir Urug 0,4320 M3 120.000,00 51.840,00
Pekerja 0,7800 Hari 65.000,00 50.700,00
Tukang Batu 0,3900 Hari 80.000,00 31.200,00
Kepala Tukang 0,0390 Hari 85.000,00 3.315,00
Mandor 0,0390 Hari 90.000,00 3.510,00

SNI - 1 M3 Pas. Pondasi Batu Kali 1 PC : 3 Kp : 10 Ps 432.829,20 170.625,00 603.454,20


C.6.7 Batu Kali Belah 15/20 1,2000 M3 200.000,00 240.000,00
portland Cement (PC) 61,0000 Kg 1.050,00 64.050,00
Kapur pasang 0,1470 M3 273.600,00 40.219,20
Pasir pasang 0,4920 M3 180.000,00 88.560,00
Pekerja 1,5000 Hari 65.000,00 97.500,00
Tukang Batu 0,7500 Hari 80.000,00 60.000,00
Kepala Tukang 0,0750 Hari 85.000,00 6.375,00
Mandor 0,0750 Hari 90.000,00 6.750,00

14
PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
SNI - 1 M2 Pas. Batu Merah tb. 1/2 bata 1 PC : 5PP 67.788,50 29.700,00 97.488,50
D.6.8 Batu Bata 70,000 Biji 650,00 45.500,00
portland Cement (PC) 14,370 Kg 1.050,00 15.088,50
Pasir pasang 0,040 M3 180.000,00 7.200,00
Pekerja 0,300 Hari 65.000,00 19.500,00
Tukang Batu 0,100 Hari 80.000,00 8.000,00
Kepala Tukang 0,010 Hari 85.000,00 850,00
Mandor 0,015 Hari 90.000,00 1.350,00

SNI - 1 M2 Pas. Batu Merah tb. 1/2 bata 1 PC : 3 Kp : 10 PP 63.329,00 29.700,00 93.029,00
D.6.13 batu Bata 70,000 Biji 650,00 45.500,00
Portland Cement (PC) 4,500 Kg 1.050,00 4.725,00
Pasir pasang 0,050 M3 180.000,00 9.000,00
Kapur pasang 0,015 M3 273.600,00 4.104,00
Pekerja 0,300 Hari 65.000,00 19.500,00
Tukang Batu 0,100 Hari 80.000,00 8.000,00
Kepala Tukang 0,010 Hari 85.000,00 850,00
Mandor 0,015 Hari 90.000,00 1.350,00

SNI - 1 M2 Plesteran 1 PC : 5 PP tb. 1,5 cm 12.304,80 34.125,00 46.429,80


E.6.3 Portland Cement (PC) 7,776 Kg 1.050,00 8.164,80
Pasir pasang 0,023 M3 180.000,00 4.140,00
Pekerja 0,300 Hari 65.000,00 19.500,00
Tukang Batu 0,150 Hari 80.000,00 12.000,00
Kepala Tukang 0,015 Hari 85.000,00 1.275,00
Mandor 0,015 Hari 90.000,00 1.350,00

SNI - 1 M2 Plesteran : 1 PC : 3 Kp : 10 Ps Tebal 1,5 Cm 6.093,60 27.175,00 33.268,60


E.6.10a Portland Cement (PC) 1,840 Kg 1.050,00 1.932,00
Kapur pasang 0,006 M3 273.600,00 1.641,60
Pasir pasang 0,014 M3 180.000,00 2.520,00
Pekerja 0,200 Hari 65.000,00 13.000,00
Tukang Batu 0,150 Hari 80.000,00 12.000,00
Kepala Tukang 0,015 Hari 85.000,00 1.275,00
Mandor 0,010 Hari 90.000,00 900,00

SNI - 1 M2 Pas. Rooster Beton uk. (20x20x15cm), 1 PC : 4 PP 264.250,00 27.175,00 291.425,00


D.6.22a Rooster Beton (20x20x15cm) 28,000 Bh 8.800,00 246.400,00
Portland Cement 11,000 Kg 1.050,00 11.550,00
Pasir Pasang 0,035 M3 180.000,00 6.300,00
Pekerja 0,200 Hari 65.000,00 13.000,00
Tukang Batu 0,150 Hari 80.000,00 12.000,00
Kepala Tukang 0,015 Hari 85.000,00 1.275,00
Mandor 0,010 Hari 90.000,00 900,00
10.408,04
PEKERJAAN KAYU
SNI - 1 M3 Pas. Kusen Pintu dan Jendela Kayu kruing 8.561.875,00 2.010.000,00 10.571.875,00
F,6,2a Balok Kayu kruing 1,200 M3 7.100.000,00 8.520.000,00
Paku Usuk/Plapond 1,250 Kg 20.000,00 25.000,00
Lem Kayu 1,000 Kg 16.875,00 16.875,00
Pekerja 6,000 Hari 65.000,00 390.000,00
Tukang Kayu 18,000 Hari 80.000,00 1.440.000,00
Kepala Tukang 1,800 Hari 85.000,00 153.000,00
Mandor 0,300 Hari 90.000,00 27.000,00

Up.SNI 1 M3 Upah Pas. Kusen Pintu dan Jendela (Kayu Jati) 41.875,00 2.010.000,00 2.051.875,00
- F,6,2a
SNI - 1 M2 Pas. Daun Pintu Panil Kayu kruing 292.437,50 335.000,00 627.437,50
F.6.5b Papan Kayu kruing 0,040 M3 7.100.000,00 284.000,00
Lem Kayu 0,500 Kg 16.875,00 8.437,50
Pekerja 1,000 Hari 65.000,00 65.000,00
Tukang Kayu 3,000 Hari 80.000,00 240.000,00
Kepala Tukang 0,300 Hari 85.000,00 25.500,00
Mandor 0,050 Hari 90.000,00 4.500,00

Up.SNI 1 M2 Upah Pas. Daun Pintu Panil (Kayu Jati) 8.437,50 335.000,00 343.437,50
- F.6.5b
SNI - 1 M2 Pas. Pintu dan Jendela Kaca Kayu Bangkir 289.798,50 268.000,00 557.798,50
F.6.6b Papan Kayu Bangkir 0,024 M3 11.864.000,00 284.736,00
Lem Kayu 0,300 Kg 16.875,00 5.062,50
Pekerja 0,800 Hari 65.000,00 52.000,00
Tukang Kayu 2,400 Hari 80.000,00 192.000,00
Kepala Tukang 0,240 Hari 85.000,00 20.400,00
Mandor 0,040 Hari 90.000,00 3.600,00

SNI - 1 M2 Pas. Jalusi Pintu dan Jendela Kayu Kruing 430.869,50 335.000,00 765.869,50
F.6.7c Papan Kayu Kruing 0,064 M3 6.600.500,00 422.432,00
Lem Kayu 0,500 Kg 16.875,00 8.437,50
Pekerja 1,000 Hari 65.000,00 65.000,00
Tukang Kayu 3,000 Hari 80.000,00 240.000,00
Kepala Tukang 0,300 Hari 85.000,00 25.500,00
Mandor 0,050 Hari 90.000,00 4.500,00

15
Up.SNI 1 M2 Upah Pas. Pintu dan Jendela Kaca (Kayu Jati) 5.062,50 268.000,00 273.062,50
- F.6.6b
SNI - 1 M3 Pas. Konstruksi Kuda-Kuda Kayu Bangkir 12.654.400,00 1.340.000,00 13.994.400,00
F.6.14b Balok Kayu Bangkir 1,100 M3 11.259.000,00 12.384.900,00
Besi begel 15,000 Kg 10.500,00 157.500,00
Paku Usuk/Plapond 5,600 Kg. 20.000,00 112.000,00
Pekerja 4,000 Hari 65.000,00 260.000,00
Tukang Kayu 12,000 Hari 80.000,00 960.000,00
Kepala Tukang 1,200 Hari 85.000,00 102.000,00
Mandor 0,200 Hari 90.000,00 18.000,00

SNI - 1 M3 Pas. Konstruksi Kuda-Kuda Kayu Kruing 8.079.500,00 1.340.000,00 9.419.500,00


F.6.14c Balok Kayu Kruing 1,100 M3 7.100.000,00 7.810.000,00
Besi begel 15,000 Kg 10.500,00 157.500,00
Paku Usuk/Plapond 5,600 Kg. 20.000,00 112.000,00
Pekerja 4,000 Hari 65.000,00 260.000,00
Tukang Kayu 12,000 Hari 80.000,00 960.000,00
Kepala Tukang 1,200 Hari 85.000,00 102.000,00
Mandor 0,200 Hari 90.000,00 18.000,00

Up.SNI 1 M3 Upah Pas. Konstruksi Kuda-Kuda (Kayu Jati) 269.500,00 1.340.000,00 1.609.500,00
-
SNI - 1 M3 Pas. Konstruksi Gording Kayu Bangkir 12.602.400,00 804.000,00 13.406.400,00
F.6.16a Balok Kayu Bangkir 1,100 M3 11.259.000,00 12.384.900,00
Besi begel 15,000 Kg 10.500,00 157.500,00
Paku Usuk/Plapond 3,000 Kg. 20.000,00 60.000,00
Pekerja 2,400 Hari 65.000,00 156.000,00
Tukang Kayu 7,200 Hari 80.000,00 576.000,00
Kepala Tukang 0,720 Hari 85.000,00 61.200,00
Mandor 0,120 Hari 90.000,00 10.800,00

SNI - 1 M3 Pas. Konstruksi Gording Kayu Kruing 8.027.500,00 804.000,00 8.831.500,00


F.6.16b Balok Kayu Kruing 1,100 M3 7.100.000,00 7.810.000,00
Besi begel 15,000 Kg 10.500,00 157.500,00
Paku Usuk/Plapond 3,000 Kg. 20.000,00 60.000,00
Pekerja 2,400 Hari 65.000,00 156.000,00
Tukang Kayu 7,200 Hari 80.000,00 576.000,00
Kepala Tukang 0,720 Hari 85.000,00 61.200,00
Mandor 0,120 Hari 90.000,00 10.800,00

SNI - 1 m3 Pas. Konst. Nok, Gordeng dan Murplat (upah diambil 30%) 12.654.400,00 402.000,00 13.056.400,00
Up.SNI 1 m3 Upah Pas. Konst. Nok, Gordeng dan Murplat (Kayu Jati) 217.500,00 402.000,00 619.500,00
SNI - 1 M2 Pasang Kaso dan Reng untuk Genteng Kayu kruing 80.978,90 15.800,00 96.778,90
F.6.18a Kaso Kayu kruing 5/7 0,0090 M3 6.116.500,00 55.048,50
Reng 2x3 Kayu kruing 0,0036 M3 5.814.000,00 20.930,40
Paku reng 0,2500 Kg 20.000,00 5.000,00
Pekerja 0,1000 Hari 65.000,00 6.500,00
Tukang Kayu 0,1000 Hari 80.000,00 8.000,00
Kepala Tukang 0,0100 Hari 85.000,00 850,00
Mandor 0,0050 Hari 90.000,00 450,00

SNI - 1 M2 Pasang Kaso dan Reng untuk Genteng Kayu kruing 80.978,90 15.800,00 96.778,90
F.6.18b Kaso kayu Kruing 5/7 0,0090 M3 6.116.500,00 55.048,50
Reng 2x3 Kayu Kruing 0,0036 M3 5.814.000,00 20.930,40
Paku reng 0,2500 Kg 20.000,00 5.000,00
Pekerja 0,1000 Hari 65.000,00 6.500,00
Tukang Kayu 0,1000 Hari 80.000,00 8.000,00
Kepala Tukang 0,0100 Hari 85.000,00 850,00
Mandor 0,0050 Hari 90.000,00 450,00

Up.SNI 1 M2 Upah Pas. Kaso dan Reng untuk Genteng (Kayu Jati) 5.000,00 15.800,00 20.800,00

SNI - 1 M2 Pas. Lisplank Kayu kruing uk. 2 ( 2 x 20 Cm ) 57.964,30 19.850,00 77.814,30


F.6.29b Papan kayu kruing 0,0086 M3 6.600.500,00 56.764,30
Paku Usuk/Plapond 0,0600 Kg 20.000,00 1.200,00
Pekerja 0,1000 Hari 65.000,00 6.500,00
Tukang Kayu 0,1000 Hari 80.000,00 8.000,00
Kepala Tukang 0,0100 Hari 85.000,00 850,00
Mandor 0,0500 Hari 90.000,00 4.500,00

16
PEKERJAAN BETON
SNI - 1 M3 Membuat Beton Tumbuk 1 PC : 3 Ps : 5 Kr 501.700,00 136.575,00 638.275,00
G,6.1 Portland Cement 218,0000 Kg 1.050,00 228.900,00
Pasir Beton 0,5200 M3 190.000,00 98.800,00
Batu Pecah 2/3 cm (Koral beton) 0,8700 M3 200.000,00 174.000,00
Pekerja 1,6500 OH 65.000,00 107.250,00
Tukang Batu 0,2500 OH 80.000,00 20.000,00
Kepala Tukang 0,0250 OH 85.000,00 2.125,00
Ma nd o r 0,0800 OH 90.000,00 7.200,00

SNI - 1 M3 Membuat Lantai Kerja Beton Tumbuk 1 PC : 3 Ps : 5 Kr tb. 5 cm 24.240,00 77.060,00 101.300,00
G,6.4 Portland Cement 10,0000 Kg 1.050,00 10.500,00
Pasir Beton 0,0260 M3 190.000,00 4.940,00
Batu Pecah 2/3 cm (Koral beton) 0,0440 M3 200.000,00 8.800,00
Pekerja 1,1500 OH 65.000,00 74.750,00
Tukang Batu 0,0200 OH 80.000,00 1.600,00
Kepala Tukang 0,0020 OH 85.000,00 170,00
Ma nd o r 0,0060 OH 90.000,00 540,00

SNI - 1 M3 Membuat Beton Cor 1 PC : 2 Ps : 3 Kr 617.400,00 169.975,00 787.375,00


G,6.13 Portland Cement 336,0000 Kg 1.050,00 352.800,00
Pasir Beton 0,5400 M3 190.000,00 102.600,00
Batu pecah mesin 2/3 cm 0,8100 M3 200.000,00 162.000,00
Pekerja 2,0000 OH 65.000,00 130.000,00
Tukang Batu 0,3500 OH 80.000,00 28.000,00
Kepala Tukang 0,0350 OH 85.000,00 2.975,00
Ma nd o r 0,1000 OH 90.000,00 9.000,00

SNI - 1 Kg Pembesian dengan Besi Beton Polos 11.291,25 1.110,50 12.401,75


G,6.25 Besi Beton Polos 1,0500 Kg 10.500,00 11.025,00
Kawat Beton ( Bindrat ) 0,0150 Kg 17.750,00 266,25
Pekerja 0,0070 OH 65.000,00 455,00
Tukang Besi 0,0070 OH 80.000,00 560,00
Kepala Tukang 0,0007 OH 85.000,00 59,50
Ma nd o r 0,0004 OH 90.000,00 36,00

SNI - 1 Kg Pembesian dengan Besi Beton Ulir 11.291,25 1.110,50 12.401,75


G,6.25a Besi Beton Ulir 1,0500 Kg 10.500,00 11.025,00
Kawat Beton ( Bindrat ) 0,0150 Kg 17.750,00 266,25
Pekerja 0,0070 OH 65.000,00 455,00
Tukang Besi 0,0070 OH 80.000,00 560,00
Kepala Tukang 0,0007 OH 85.000,00 59,50
Ma nd o r 0,0004 OH 90.000,00 36,00

SNI - 1 M2 Pas. Bekisting untuk Pondasi 102.895,00 59.150,00 162.045,00


G,6.28 Kayu Tahun 0,0400 M3 2.335.000,00 93.400,00
Paku 2"-5" 0,3000 Kg 25.000,00 7.500,00
Minyak bekisting 0,1000 Ltr 19.950,00 1.995,00
Pekerja 0,5200 OH 65.000,00 33.800,00
Tukang Kayu 0,2600 OH 80.000,00 20.800,00
Kepala Tukang 0,0260 OH 85.000,00 2.210,00
Ma nd o r 0,0260 OH 90.000,00 2.340,00

SNI - 1 M2 Pas. Bekisting untuk Sloof 114.570,00 59.150,00 173.720,00


G,6.29 Kayu Tahun 0,0450 M3 2.335.000,00 105.075,00
Paku 2"-5" 0,3000 Kg 25.000,00 7.500,00
Minyak bekisting 0,1000 Ltr 19.950,00 1.995,00
Pekerja 0,5200 OH 65.000,00 33.800,00
Tukang Kayu 0,2600 OH 80.000,00 20.800,00
Kepala Tukang 0,0260 OH 85.000,00 2.210,00
Ma nd o r 0,0260 OH 90.000,00 2.340,00

SNI - 1 M2 Pas. Bekisting untuk Kolom 265.750,00 75.075,00 340.825,00


G,6.30 Kayu Tahun 0,0400 M3 2.335.000,00 93.400,00
Paku 2"-5" 0,4000 Kg 25.000,00 10.000,00
Minyak bekisting 0,2000 Ltr 19.950,00 3.990,00
Usuk Meranti 5/7 0,0150 M3 5.209.000,00 78.135,00
Multiplek 9mm 0,3500 Lbr 143.500,00 50.225,00
Bambu diam. 6-8 cm / 6 m 2,0000 Btg 15.000,00 30.000,00
Pekerja 0,6600 OH 65.000,00 42.900,00
Tukang Kayu 0,3300 OH 80.000,00 26.400,00
Kepala Tukang 0,0330 OH 85.000,00 2.805,00
Ma nd o r 0,0330 OH 90.000,00 2.970,00

17
SNI - 1 M2 Pas. Bekisting untuk Balok 281.377,00 75.075,00 356.452,00
G,6.31 Kayu Tahun 0,0400 M3 2.335.000,00 93.400,00
Paku 2"-5" 0,4000 Kg 25.000,00 10.000,00
Minyak bekisting 0,2000 Ltr 19.950,00 3.990,00
Usuk Meranti 5/7 0,0180 M3 5.209.000,00 93.762,00
Multiplek 9mm 0,3500 Lbr 143.500,00 50.225,00
Bambu diam. 6-8 cm / 6 m 2,0000 Btg 15.000,00 30.000,00
Pekerja 0,6600 OH 65.000,00 42.900,00
Tukang kayu 0,3300 OH 80.000,00 26.400,00
Kepala Tukang 0,0330 OH 85.000,00 2.805,00
Ma nd o r 0,0330 OH 90.000,00 2.970,00

SNI - 1 M2 Pas. Bekisting untuk Lantai 280.750,00 75.075,00 355.825,00


G,6.32 Kayu Tahun 0,0400 M3 2.335.000,00 93.400,00
Paku 2"-5" 0,4000 Kg 25.000,00 10.000,00
Minyak bekisting 0,2000 Ltr 19.950,00 3.990,00
Usuk Meranti 5/7 0,0150 M3 5.209.000,00 78.135,00
Multiplek 9mm 0,3500 Lbr 143.500,00 50.225,00
Bambu diam. 6-8 cm / 6 m 3,0000 Btg 15.000,00 45.000,00
Pekerja 0,6600 OH 65.000,00 42.900,00
Tukang Kayu 0,3300 OH 80.000,00 26.400,00
Kepala Tukang 0,0330 OH 85.000,00 2.805,00
Ma nd o r 0,0330 OH 90.000,00 2.970,00

SNI - 1 M2 Pas. Bekisting untuk Tangga 241.402,50 75.075,00 316.477,50


G,6.34 Kayu Tahun 0,0300 M3 2.335.000,00 70.050,00
Paku 2"-5" 0,4000 Kg 25.000,00 10.000,00
Minyak bekisting 0,1500 Ltr 19.950,00 2.992,50
Usuk Meranti 5/7 0,0150 M3 5.209.000,00 78.135,00
Multiplek 9mm 0,3500 Lbr 143.500,00 50.225,00
Bambu diam. 6-8 cm / 6 m 2,0000 Btg 15.000,00 30.000,00
Pekerja 0,6600 OH 65.000,00 42.900,00
Tukang Besi 0,3300 OH 80.000,00 26.400,00
Kepala Tukang 0,0330 OH 85.000,00 2.805,00
Ma nd o r 0,0330 OH 90.000,00 2.970,00

SNI - 1 M' Kolom praktis beton bertulang (15 x 15)cm 44.308,75 17.820,00 62.128,75
G,6,35 Papan kayu tahun 0,0020 M3 2.335.000,00 4.670,00
Paku Usuk/Plapond 0,0100 Kg 20.000,00 200,00
Besi beton polos 3,0000 Kg 10.500,00 31.500,00
Kawat Bendrat 0,0450 Kg 17.750,00 798,75
Portland Cement (PC) 4,0000 Kg 1.050,00 4.200,00
Pasir beton 0,0060 M3 190.000,00 1.140,00
Batu Pecah 2/3 cm (Koral beton) 0,0090 M3 200.000,00 1.800,00
Pekerja 0,1800 Hari 65.000,00 11.700,00
Tukang Batu 0,0200 Hari 80.000,00 1.600,00
Tukang Kayu 0,0200 Hari 80.000,00 1.600,00
Tukang Besi 0,0200 Hari 80.000,00 1.600,00
Kepala Tukang 0,0060 Hari 85.000,00 510,00
Mandor 0,0090 Hari 90.000,00 810,00

SNI - 1 M' Ring balok beton bertulang (15 x 20) cm 56.577,50 29.425,00 86.002,50
G,6,36 Papan Kayu tahun 0,0030 M3 2.335.000,00 7.005,00
Paku Usuk/Plapond 0,0200 Kg 20.000,00 400,00
Besi beton polos 3,6000 Kg 10.500,00 37.800,00
Kawat Bendrat 0,0500 Kg 17.750,00 887,50
Portland Cement (PC) 5,5000 Kg 1.050,00 5.775,00
Pasir beton 0,0090 M3 190.000,00 1.710,00
Batu Pecah 2/3 cm (Koral beton) 0,0150 M3 200.000,00 3.000,00
Pekerja 0,2970 Hari 65.000,00 19.305,00
Tukang Batu 0,0330 Hari 80.000,00 2.640,00
Tukang Kayu 0,0330 Hari 80.000,00 2.640,00
Tukang Besi 0,0330 Hari 80.000,00 2.640,00
Kepala Tukang 0,0100 Hari 85.000,00 850,00
Mandor 0,0150 Hari 90.000,00 1.350,00

SNI - 1 M3 Beton Mutu f' c = 16,9 MPa (K 200), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,61 643.039,00 139.100,00 782.139,00
G,6.42 Portland Cement 352,0000 Kg 1.050,00 369.600,00
Pasir Beton 0,5221 M3 190.000,00 99.199,00
Batu pecah mesin 2/3 cm 0,7637 M3 200.000,00 152.740,00
Air kerja 215,0000 Ltr 100,00 21.500,00
Pekerja 1,6500 OH 65.000,00 107.250,00
Tukang Batu 0,2750 OH 80.000,00 22.000,00
Kepala Tukang 0,0280 OH 85.000,00 2.380,00
Ma nd o r 0,0830 OH 90.000,00 7.470,00

18
SNI - 1 M3 Beton Mutu f' c = 19,3 MPa (K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58 660.904,00 139.100,00 800.004,00
G,6.43 Portland Cement 371,0000 Kg 1.050,00 389.550,00
Pasir Beton 0,4986 M3 190.000,00 94.734,00
Batu pecah mesin 2/3 cm 0,7756 M3 200.000,00 155.120,00
Air kerja 215,0000 Ltr 100,00 21.500,00
Pekerja 1,6500 OH 65.000,00 107.250,00
Tukang Batu 0,2750 OH 80.000,00 22.000,00
Kepala Tukang 0,0280 OH 85.000,00 2.380,00
Ma nd o r 0,0830 OH 90.000,00 7.470,00

SNI - 1 M3 Beton Mutu f' c = 24,0 MPa (K 275), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,53 692.634,00 139.100,00 831.734,00
G,6.45 Portland Cement 406,00 Kg 1.050,00 426.300,00
Pasir Beton 0,4886 M3 190.000,00 92.834,00
Batu Pecah 2/3 cm (Koral beton) 0,7600 M3 200.000,00 152.000,00
Air kerja 215,0000 Ltr 100,00 21.500,00
Pekerja 1,6500 OH 65.000,00 107.250,00
Tukang Batu 0,2750 OH 80.000,00 22.000,00
Kepala Tukang 0,0280 OH 85.000,00 2.380,00
Ma nd o r 0,0830 OH 90.000,00 7.470,00

SNI - 1 M3 Beton Mutu f' c = 24,0 MPa (K 275), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,53 692.634,00 139.100,00 831.734,00
G,6.45 Portland Cement 406,0000 Kg 1.050,00 426.300,00
Pasir Beton 0,4886 M3 190.000,00 92.834,00
Batu pecah mesin 2/3 cm 0,7600 M3 200.000,00 152.000,00
Air kerja 215,0000 Ltr 100,00 21.500,00
Pekerja 1,6500 OH 65.000,00 107.250,00
Tukang Batu 0,2750 OH 80.000,00 22.000,00
Kepala Tukang 0,0280 OH 85.000,00 2.380,00
Ma nd o r 0,0830 OH 90.000,00 7.470,00

SNI - 1 M3 Beton Mutu f' c = 26,4 MPa (K 300), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,52 698.826,00 139.100,00 837.926,00
G,6.46 Portland Cement 413,0000 Kg 1.050,00 433.650,00
Pasir Beton 0,4864 M3 190.000,00 92.416,00
Batu Pecah 2/3 cm (Koral beton) 0,7563 M3 200.000,00 151.260,00
Air kerja 215,0000 Ltr 100,00 21.500,00
Pekerja 1,6500 OH 65.000,00 107.250,00
Tukang Batu 0,2750 OH 80.000,00 22.000,00
Kepala Tukang 0,0280 OH 85.000,00 2.380,00
Ma nd o r 0,0830 OH 90.000,00 7.470,00

SNI - 1 M3 Beton Mutu f' c = 28,8 MPa (K 325), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,49 722.424,00 176.925,00 899.349,00
G,6.47 Portland Cement 439,0000 Kg 1.050,00 460.950,00
Pasir Beton 0,4786 M3 190.000,00 90.934,00
Batu pecah mesin 2/3 cm 0,7452 M3 200.000,00 149.040,00
Air kerja 215,0000 Ltr 100,00 21.500,00
Pekerja 2,1000 OH 65.000,00 136.500,00
Tukang Batu 0,3500 OH 80.000,00 28.000,00
Kepala Tukang 0,0350 OH 85.000,00 2.975,00
Ma nd o r 0,1050 OH 90.000,00 9.450,00

SNI - 1 M3 Beton Mutu f' c = 31,2 MPa (K 350), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,48 730.556,00 176.925,00 907.481,00
G,6.48 Portland Cement 448,0000 Kg 1.050,00 470.400,00
Pasir Beton 0,4764 M3 190.000,00 90.516,00
Batu pecah mesin 2/3 cm 0,7407 M3 200.000,00 148.140,00
Air kerja 215,0000 Ltr 100,00 21.500,00
Pekerja 2,1000 OH 65.000,00 136.500,00
Tukang Batu 0,3500 OH 80.000,00 28.000,00
Kepala Tukang 0,0350 OH 85.000,00 2.975,00
Ma nd o r 0,1050 OH 90.000,00 9.450,00

PEKERJAAN ATAP DAN LANGIT-LANGIT


SNI - 1 M2 Pas. Atap Genteng Beton 81.000,00 17.150,00 98.150,00
H.6.6 Genteng Beton 18,000 Bh 4.500,00 81.000,00
Pekerja 0,150 Hari 65.000,00 9.750,00
Tukang Kayu 0,075 Hari 80.000,00 6.000,00
Kepala Tukang 0,008 Hari 85.000,00 680,00
Mandor 0,008 Hari 90.000,00 720,00

19
SNI - 1 M1 Pas. Atap Genteng Nok Beton 52.910,00 43.880,00 96.790,00
H.6.7 Kerpus Beton 5,000 Bh 7.750,00 38.750,00
Portland Cement (PC) 8,000 Kg 1.050,00 8.400,00
Pasir Pasang 0,032 M3 180.000,00 5.760,00
Pekerja 0,400 Hari 65.000,00 26.000,00
Tukang Kayu 0,200 Hari 80.000,00 16.000,00
Kepala Tukang 0,020 Hari 85.000,00 1.700,00
Mandor 0,002 Hari 90.000,00 180,00

SNI - 1 M2 Pas. Langit langit Eternit (1,0 x 1,0 )m Rangka Kayu Kruing 88.533,00 40.830,00 129.363,00
I,6,20b Kaso kayu Kruing 5/7 0,012 M3 6.116.500,00 73.398,00
Paku reng 0,060 Kg 20.000,00 1.200,00
Paku Eternit, Lis 0,010 Kg 18.500,00 185,00
Eternit 1,100 Lbr 12.500,00 13.750,00
Pekerja 0,180 Hari 65.000,00 11.700,00
Tukang Kayu 0,320 Hari 80.000,00 25.600,00
Kepala Tukang 0,032 Hari 85.000,00 2.720,00
Mandor 0,009 Hari 90.000,00 810,00

SNI -1 M' Pas. List Langit langit (Kayu Kruing) 5.355,00 7.945,00 13.300,00
I,6,19a Lis Kayu kruing 1,100 M' 4.700,00 5.170,00
Paku Eternit, Lis 0,010 Kg 18.500,00 185,00
Pekerja 0,050 Hari 65.000,00 3.250,00
Tukang Kayu 0,050 Hari 80.000,00 4.000,00
Kepala Tukang 0,005 Hari 85.000,00 425,00
Mandor 0,003 Hari 90.000,00 270,00
PEKERJAAN SANITASI
SNI - 1 Bh. Pasang Kloset Jongkok 183.100,00 326.900,00 510.000,00
J,6,2 Kloset jongkok 1,000 Bh 175.000,00 175.000,00
Portland Cement (PC) 6,000 Kg 1.050,00 6.300,00
Pasir Pasang 0,010 M3 180.000,00 1.800,00
Pekerja 1,000 Hari 65.000,00 65.000,00
Tukang Batu 1,500 Hari 80.000,00 120.000,00
Kepala Tukang 1,500 Hari 85.000,00 127.500,00
Mandor 0,160 Hari 90.000,00 14.400,00

SNI - 1 M' . Pasang Pipa PVC diameter 3/4" type AW 10.152,50 7.812,00 17.964,50
J,6,26 Pipa PVC 3/4" type AW 1,200 M' 6.550,00 7.860,00
Perlengkapan 35%xharg pipa 2.292,50
Pekerja 0,036 Hari 65.000,00 2.340,00
Tukang Batu 0,060 Hari 80.000,00 4.800,00
Kepala Tukang 0,006 Hari 85.000,00 510,00
Mandor 0,002 Hari 90.000,00 162,00

SNI - 1 M' . Pasang Pipa PVC diameter 3" type AW 59.636,25 11.718,00 71.354,25
J,6,31 Pipa PVC 3" type AW 1,200 M' 38.475,00 46.170,00
Perlengkapan 35%xharg pipa 13.466,25
Pekerja 0,054 Hari 65.000,00 3.510,00
Tukang Batu 0,090 Hari 80.000,00 7.200,00
Kepala Tukang 0,009 Hari 85.000,00 765,00
Mandor 0,003 Hari 90.000,00 243,00

SNI - 1 M' . Pasang Pipa PVC diameter 4" type AW 98.192,50 17.581,50 115.774,00
J,6,32 Pipa PVC 4" type AW 1,200 M' 63.350,00 76.020,00
Perlengkapan 35%xharg pipa 22.172,50
Pekerja 0,081 Hari 65.000,00 5.265,00
Tukang Batu 0,135 Hari 80.000,00 10.800,00
Kepala Tukang 0,014 Hari 85.000,00 1.147,50
Mandor 0,004 Hari 90.000,00 369,00

SNI - 1 Bh. Pasang Kran diameter 3/4" 29.087,50 9.950,00 39.037,50


J,6,35 Kran air 3/4" (stainless steel ) 1,000 Bh 29.000,00 29.000,00
Seal Tape 0,025 Bh 3.500,00 87,50
Pekerja 0,010 Hari 65.000,00 650,00
Tukang Batu 0,100 Hari 80.000,00 8.000,00
Kepala Tukang 0,010 Hari 85.000,00 850,00
Mandor 0,005 Hari 90.000,00 450,00
SNI - 1 Bh. Pasang 1 Buah Floor Drain 25.350,00 9.300,00 34.650,00
J,6,36 Floor Drain 1,0000 Bh 24.700,00 24.700,00
Pekerja 0,0100 Hari 65.000,00 650,00
Tukang Batu 0,1000 Hari 80.000,00 8.000,00
Kepala Tukang 0,0100 Hari 85.000,00 850,00
Ma nd o r 0,0050 Hari 90.000,00 450,00

20
PEKERJAAN KUNCI DAN KACA
SNI - 1 Bh. Pas. Engsel Pintu 16.000,00 14.317,50 30.317,50
K.6,5 Engsel Pintu 1,000 Bh 16.000,00 16.000,00
Pekerja 0,015 Hari 65.000,00 975,00
Tukang Kayu 0,150 Hari 80.000,00 12.000,00
Kepala Tukang 0,015 Hari 85.000,00 1.275,00
Mandor 0,001 Hari 90.000,00 67,50

SNI - 1 Bh. Pas. Engsel Jendela Kupu kupu 9.000,00 14.317,50 23.317,50
K.6,6 Engsel Kupu kupu 1,000 Bh 9.000,00 9.000,00
Pekerja 0,015 Hari 65.000,00 975,00
Tukang Kayu 0,150 Hari 80.000,00 12.000,00
Kepala Tukang 0,015 Hari 85.000,00 1.275,00
Mandor 0,001 Hari 90.000,00 67,50

SNI - 1 Bh. Pas. Sanggan Jendela lipat/Kait angin 5.000,00 14.317,50 19.317,50
K.6,9 Sanggan Jendela Lipat/Kait angin 1,000 Bh 5.000,00 5.000,00
Pekerja 0,015 Hari 65.000,00 975,00
Tukang Kayu 0,150 Hari 80.000,00 12.000,00
Kepala Tukang 0,015 Hari 85.000,00 1.275,00
Mandor 0,001 Hari 90.000,00 67,50

SNI - 1 Bh. Pas. Kunci Selot 135.000,00 19.090,00 154.090,00


K.6,11 Kunci Slot 1,000 Bh 135.000,00 135.000,00
Pekerja 0,020 Hari 65.000,00 1.300,00
Tukang Kayu 0,200 Hari 80.000,00 16.000,00
Kepala Tukang 0,020 Hari 85.000,00 1.700,00
Mandor 0,001 Hari 90.000,00 90,00

SNI - 1 M2 Pas. Kaca Tebal 5 mm 105.435,00 14.317,50 119.752,50


K.6,17 Kaca bening 5 mm 1,100 M2 95.850,00 105.435,00
Pekerja 0,015 Hari 65.000,00 975,00
Tukang Kayu 0,150 Hari 80.000,00 12.000,00
Kepala Tukang 0,015 Hari 85.000,00 1.275,00
Mandor 0,001 Hari 90.000,00 67,50

PEKERJAAN KERAMIK
SNI - 1 M2 Pas. Lantai Keramik uk. ( 40 x 40 ) 100.890,00 79.625,00 180.515,00
L.6,47b Keramik lantai 40 x 40 6,000 Bh 10.000,00 60.000,00
Portland Cement (PC) 10,400 Kg 1.050,00 10.920,00
Pasir Pasang 0,045 M3 180.000,00 8.100,00
PC Warna 1,620 Kg 13.500,00 21.870,00
Pekerja 0,700 Hari 65.000,00 45.500,00
Tukang Batu 0,350 Hari 80.000,00 28.000,00
Kepala Tukang 0,035 Hari 85.000,00 2.975,00
Mandor 0,035 Hari 90.000,00 3.150,00

SNI - 1 M2 Pas. Lantai Keramik uk. ( 20 x 20 ) 127.235,00 79.625,00 206.860,00


L.6,44a Keramik lantai 20 x 20 25,000 Bh 3.500,00 87.500,00
Portland Cement (PC) 9,300 Kg 1.050,00 9.765,00
Pasir Pasang 0,045 M3 180.000,00 8.100,00
PC Warna 1,620 Kg 13.500,00 21.870,00
Pekerja 0,700 Hari 65.000,00 45.500,00
Tukang Batu 0,350 Hari 80.000,00 28.000,00
Kepala Tukang 0,035 Hari 85.000,00 2.975,00
Mandor 0,035 Hari 90.000,00 3.150,00

SNI - 1 M2 Pas. Keramik Dinding uk. ( 10 x 20 ) 90.529,50 102.375,00 192.904,50


L.6.68c Keramik Dinding 10 x 20 21,000 Bh 2.500,00 52.500,00
Portland Cement (PC) 8,190 Kg 1.050,00 8.599,50
Pasir Pasang 0,018 M3 180.000,00 3.240,00
PC Warna 1,940 Kg 13.500,00 26.190,00
Pekerja 0,900 Hari 65.000,00 58.500,00
Tukang Batu 0,450 Hari 80.000,00 36.000,00
Kepala Tukang 0,045 Hari 85.000,00 3.825,00
Mandor 0,045 Hari 90.000,00 4.050,00

PEKERJAAN PENGECATAN
SNI - 1 M2 Mengecat Kayu (lps plamir,1 lps cat dasar, 2 lps cat penutup) Sek. Avian 30.790,00 6.005,00 36.795,00
M.6,8 Cat Meni kayu 0,200 Kg 25.000,00 5.000,00
Plamir Kayu 0,150 Kg 20.000,00 3.000,00
Cat Dasar (sek.Avian) 0,170 Kg. 53.000,00 9.010,00
Cat Penutup (sek.Avian) 0,260 Kg. 53.000,00 13.780,00
Pekerja 0,070 Hari 65.000,00 4.550,00
Tukang Cat 0,009 Hari 80.000,00 720,00
Kepala Tukang 0,006 Hari 85.000,00 510,00
Mandor 0,003 Hari 90.000,00 225,00

SNI - 1 M2 Pengecatan Tembok Baru (1 lps plamir, 1 lps cat dasar, 2 lps cat 9.496,00 7.100,50 16.596,50
M.6.14b Plamir Tembok 0,100 Kg 11.800,00 1.180,00
Cat dasar (sek. Catylac) 0,100 Kg. 23.100,00 2.310,00
Cat Penutup 2 kali (sek. Catylac) 0,260 Kg. 23.100,00 6.006,00
Pekerja 0,020 Hari 65.000,00 1.300,00
Tukang Cat 0,063 Hari 80.000,00 5.040,00
Kepala Tukang 0,006 Hari 85.000,00 535,50
Mandor 0,003 Hari 90.000,00 225,00

BOW - 1 M2 Pengecatan Plapond 3 x (sek. Catylac) 9.240,00 25.281,00 34.521,00


K.6+23 Cat Tembok (sekualitas Catylac) 0,400 Kg 23.100,00 9.240,00
Pekerja 0,125 Hari 65.000,00 8.125,00
Tukang Cat 0,188 Hari 80.000,00 15.000,00
Kepala Tukang 0,019 Hari 85.000,00 1.598,00
Mandor 0,006 Hari 90.000,00 558,00

21
LS.1 1 Bh Pas. Grendel Pintu 10.000,00
LS.2 1 Bh Pas. Grendel Jendela 10.000,00
LS.3 1 Unit Membuat septictank 1,2 x 2 x 2 m + Peresapan 8.379.303,33
LS.4 1 M2 Membongkar atap lama 20.000,00 20.000,00
LS.5 1 M3 Pembersihan Lokasi/Membuang puing 25.000,00 25.000,00
LS.6 1 Unit Pas. Pintu Aluminium + Kaca Tempered tb. 12 mm (2x120x235)cm 5.200.000,00
LS.7 1 Unit Pas. Kaca Mati tb. 5 mm Rk. Aluminium (248x245)cm 1.750.000,00
LS.8 1 Titik Pas. Instalasi Titik Cahaya/Lampu 180.000,00
LS.9 1 Titik Pas. Instalasi Stop Kontak 180.000,00
LS.10 1 Bh Pas. Saklar Tunggal 14.000,00
LS.11 1 Bh Pas. Saklar Ganda 19.000,00
LS.12 1 Bh Pas. Saklar triple 23.000,00
LS.13 1 Bh Pas. Lampu SL 7 W 28.000,00
LS.14 1 Bh Pas. Lampu SL 18 W 40.000,00
LS.15 1 M2 Pas. Pagar Balkon/Railing Tangga (stainless) 750.000,00
LS.16 1 M2 Pas. Aluminium Composit Panel (Seven) 700.000,00
LS.17 1 M' Pas. Saluran U 20 dengan buis beton 142.947,67
LS.18 1 M' Pas. Saluran Ø 30 dengan buis beton 218.295,64
LS.19 1 M' Pas. Saluran Ø 50 dengan buis beton 288.795,63
LS.20 1 M2 Pas. Paving Block Natural 125.200,00

22
3.3 Menentukan harga satuan dasar tenaga,bahan dan peralatan

NO JENIS BAHAN DAN UPAH SATUAN HARGA

A. BAHAN / MATERIAL
1 Pasir Beton M3 Rp. 190.000,00
2 Pasir Pasang M3 Rp. 180.000,00
3 Pasir Urug M3 Rp. 120.000,00
4 Kapur Pasang M3 Rp. 273.600,00
5 Sirtu M3 Rp. 95.400,00
6 Batu Kali Belah 15/20 M3 Rp. 200.000,00
7 Batu Kali Blonos M3 Rp. 118.550,00
8 Batu Pecah 2/3 cm (Koral beton) M3 Rp. 200.000,00
9 Batu Pecah Mesin 1/2 cm M3 Rp. 200.000,00
10 Batu Pecah Mesin 2/3 cm M3 Rp. 200.000,00
11 Batu Bata Biji Rp. 650,00
12 Portland Cement (PC) Kg Rp. 1.050,00
13 PC Warna Kg Rp. 13.500,00
14 Besi Beton polos Kg Rp. 10.500,00
15 Besi Beton ulir Kg Rp. 10.500,00
16 Besi Begel Kg Rp. 10.500,00
17 Kawat Bendrat Kg Rp. 17.750,00
18 Keramik uk. ( 20 x 20 ) Bh Rp. 3.500,00
19 Keramik uk. ( 40 x 40 ) Bh Rp. 10.000,00
20 Keramik Dinding ( 10 x 20 ) Bh Rp. 2.500,00
21 Balok Kayu Tahun M3 Rp. 2.335.000,00
22 Balok Kayu Kruing M3 Rp. 7.100.000,00
23 Balok Kayu Bangkir M3 Rp. 11.259.000,00
24 Kaso Kayu Tahun 5/7 M3 Rp. 2.335.000,00
25 Kaso Kayu Meranti 5/7 M3 Rp. 5.209.000,00
26 Kaso kayu Kruing 5/7 M3 Rp. 6.116.500,00
27 Kaso Kayu Bangkir 5/7 M3 Rp. 10.351.500,00
28 Papan Kayu Tahun M3 Rp. 2.335.000,00
29 Papan Kayu Kruing M3 Rp. 6.600.500,00
30 Papan Kayu Bangkir M3 Rp. 11.864.000,00
31 Dolken kayu galam diam. 8-10 / 4 m Btg Rp. 53.000,00
32 Usuk 5/7 kayu Tahun - 3 m' Btg Rp. 24.500,00
33 Reng 2x3 Kayu Bangkir M3 Rp. 10.049.000,00
34 Reng 2x3 Kayu Kruing M3 Rp. 5.814.000,00
35 Lis Kayu Kruing M' Rp. 4.700,00
36 Bambu diam. 6-8 cm / 6 m Btg Rp. 15.000,00
37 Tali ijuk Kg Rp. 9.500,00
38 Rooster Beton (20x20x15cm) Bh Rp. 8.800,00
39 Seng Gelombang BJLS 20 M2 Rp. 47.350,00
40 Paku 2"-5" Kg Rp. 25.000,00
41 Paku Usuk/Plapond Kg Rp. 20.000,00
42 Paku reng Kg Rp. 20.000,00
43 Paku Seng Kg Rp. 19.350,00
44 Paku Eternit, Lis Kg Rp. 18.500,00
45 Eternit Lbr Rp. 12.500,00
46 Kaca bening 3 mm M2 Rp. 73.500,00
47 Kaca Bening 5 mm M2 Rp. 95.850,00
48 Triplex 3mm ( 0,9 x 2,1 m ) M2 Rp. 61.000,00
49 Multiplek 9 mm 1,2 x 2,4 m Lbr Rp. 143.500,00
50 Genteng Beton Warna Standar Biji Rp. 4.500,00

23
51 Kerpus Beton Warna Standar Biji Rp. 7.750,00
52 Cat Kayu (sekualitas Avian) Kg Rp. 53.000,00
53 Cat Tembok (sekualitas Decolith) Kg Rp. 22.000,00
54 Cat Tembok (sekualitas Catylac) Kg Rp. 23.100,00
55 Cat Meni kayu Kg Rp. 25.000,00
56 Minyak Cat Kg Rp. 19.950,00
57 Minyak Bekisting Ltr Rp. 8.500,00
58 Air kerja Ltr Rp. 100,00
59 Plamir Tembok Kg Rp. 11.800,00
60 Plamir Kayu Kg Rp. 20.000,00
61 Amplas Lbr Rp. 3.750,00
62 Dempul Kayu Kg Rp. 20.000,00
63 Lem Kayu Kg Rp. 16.875,00
64 Kunci Slot Bh Rp. 135.000,00
65 Engsel Pintu Bh Rp. 16.000,00
66 Engsel Kupu kupu Bh Rp. 9.000,00
67 Grendel Pintu Bh Rp. 10.000,00
68 Grendel Jendela Bh Rp. 10.000,00
69 Sanggan Jendela Lipat/Kait angin Bh Rp. 5.000,00
70 Kloset Jongkok Bh Rp. 175.000,00
71 Wastafel (sekualitas Toto) Bh Rp. 308.500,00
72 Kran air 1/2" (stainless steel ) Bh Rp. 29.000,00
73 Kran air 3/4" (stainless steel ) Bh Rp. 29.000,00
74 Kran Wastafel 1/2" (stainless steel ) Bh Rp. 40.000,00
75 Seal Tape Bh Rp. 3.500,00
76 Pipa PVC 1/2" type AW M' Rp. 5.000,00
77 Pipa PVC 3/4" type AW M' Rp. 6.550,00
78 Pipa PVC 3" type AW M' Rp. 38.475,00
79 Pipa PVC 4" type AW M' Rp. 63.350,00
80 Lem PVC Bh Rp. 13.800,00
81 Floor Drain Bh Rp. 24.700,00
82 Pas. pintu PVC uk. 70 cm lengkap Bh Rp. 325.000,00
83 Konstruksi Atap Baja Ringan M2 Rp. 170.000,00
84 Bak Mandi Fiber Bh Rp. 165.500,00
85 Paving Block Natural 6 cm M2 Rp. 60.700,00
86 List gypsum profil M' Rp. 17.000,00
87 Tepung gypsum Kg Rp. 12.500,00
88 Buis Beton U 20 Bh Rp. 104.500,00
89 Buis Beton Ø 30 Bh Rp. 54.450,00
90 Buis Beton Ø 50 Bh Rp. 101.750,00
B. UPAH KERJA
1 Tukang Batu Hari Rp. 80.000,00
2 Tukang Kayu Hari Rp. 80.000,00
3 Tukang Besi Hari Rp. 80.000,00
4 Tukang Cat Hari Rp. 80.000,00
5 Tukang Pipa Hari Rp. 80.000,00
6 Kepala Tukang Hari Rp. 85.000,00
7 Pekerja Hari Rp. 65.000,00
8 Pekerja Bongkar / Siram Hari Rp. 65.000,00
9 Mandor Hari Rp. 90.000,00

24
3.4 Menghitung rencana anggaran biaya (RAB)

KODE HARGA SATUAN TOTAL HARGA


NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME
ANALISA (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank kayu tahun SNI.A.6.4a 16,00 M' 60.665,00 970.640,00
2 Pembersihan lapangan dan perataan SNI.A.6.8 60,00 M² 11.000,00 660.000,00
SUB TOTAL I 1.630.640,00
II PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN
1 Penggalian tanah biasa sedalam 1 m SNI- B.6,1 21,42 M³ 51.000,00 1.092.216,00
2 Pengurugan kembali galian tanah SNI- B.6,9 7,14 M³ 16.997,00 121.335,92
3 Pengurugan dengan Pasir urug SNI - B.6.11 1,34 M³ 164.400,00 220.049,40
SUB TOTAL II 1.433.601,32
III PEKERJAAN PASANGAN PONDASI
1 Pemasangan 1 m3 pondasi batu belah campuran 1pc : 3kp : 10ps SNI - C.6.7 9,42 M³ 603.454,20 5.686.348,93
2 Pemasangan 1 m3 batu kosong (anstamping) SNI - C.6.9 4,02 M³ 380.565,00 1.528.158,76
SUB TOTAL III 7.214.507,68
IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN
1 Pas. Batu Merah tb. 1/2 bata 1 PC : 3 Kp : 10 PP SNI - D.6.13 8,82 M² 93.029,00 820.515,78
2 Pas. Batu Merah tb. 1/2 bata 1 PC : 5 PP SNI - D.6.8 117,35 M² 97.488,50 11.440.275,48
3 Pas. Rolaag batu merah 1 bata 1PC : 3PP SNI - D.6.13 2,31 M² 93.029,00 214.896,99
4 Plesteran 1 PC : 5 PP tb. 1,5 cm SNI - E.6.3 184,24 M² 46.429,80 8.554.226,35
5 Plesteran : 1 PC : 3 Kp : 10 Ps Tebal 1,5 Cm SNI - E.6.10a 17,10 M² 33.268,60 568.893,06
SUB TOTAL IV 21.598.807,66
V PEKERJAAN BETON
1 Membuat Sloof Beton Bertulang Jumlah 6.211.364,36
a. Membuat Beton Cor 1 PC : 2 Ps : 3 Kr SNI - G,6.13 1,75 M³ 787.375,00 1.379.481,00
b. Pembesian dengan Besi Beton Polos SNI - G,6.25 226,00 Kg 12.401,75 2.802.833,76
c. Pas. Bekisting untuk Sloof SNI - G,6.29 11,68 M² 173.720,00 2.029.049,60
2 Membuat Kolom Beton Bertulang Jumlah 10.171.099,77
a. Membuat Beton Cor 1 PC : 2 Ps : 3 Kr SNI - G,6.13 2,13 M³ 787.375,00 1.675.927,69
b. Pembesian dengan Besi Beton Polos SNI - G,6.25 205,16 Kg 12.401,75 2.544.367,58
c. Pas. Bekisting untuk Kolom SNI - G,6.30 17,46 M² 340.825,00 5.950.804,50
3 Membuat Ring Balok Beton Bertulang Jumlah 11.498.949,39
a. Membuat Beton Cor 1 PC : 2 Ps : 3 Kr SNI - G,6.13 1,96 M³ 787.375,00 1.542.467,63
b. Pembesian dengan Besi Beton Polos SNI - G,6.25 252,71 Kg 12.401,75 3.133.990,49
c. Pas. Bekisting untuk Balok SNI - G,6.31 19,14 M² 356.452,00 6.822.491,28
4 Membuat Plat beton atap 12 Cm Beton Bertulan Jumlah 3.607.831,16
a. Beton Mutu f' c = 19,3 MPa (K 225), slump (12 ± 2) cm, w/c = 0,58 SNI - G,6.43 0,70 M³ 782.139,00 548.123,01
b. Pembesian dengan Besi Beton Polos SNI - G,6.25 32,91 Kg 12.401,75 408.100,25
c. Pembuatan bekisting SNI - G,6.32 7,45 M² 355.825,00 2.651.607,90
SUB TOTAL V 33.460.903,59
VI PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
1 Pas. Kusen Pintu dan Kusen Jendela Kayu Kruing SNI - F,6,2a 0,42 M³ 10.571.875,00 4.452.873,75
2 Pas. Daun Pintu Panil Kayu Kruing SNI - F.6.5b 8,19 M² 627.437,50 5.138.713,13
3 Upah Pas. Pintu dan Jendela Kaca (Kayu Jati) Up.SNI - F.6.6b 8,25 M² 273.062,50 2.252.896,70
SUB TOTAL VI 11.844.483,57
VII PEKERJAAN ATAP DAN LANGIT LANGIT
1 pas. Konstruksi kuda - kuda kayu kruing SNI - F.6.14c 0,46 M³ 9.419.500,00 4.354.069,68
2 Pas. Konstruksi Gording Kayu Kruing SNI - F.6.16b 0,18 M³ 8.831.500,00 1.568.474,40
3 Pasang Kaso dan Reng untuk Genteng Kayu Kruing SNI - F.6.18a 53,00 M² 96.778,90 5.129.281,70
4 Pas. Lisplank Kayu Kruing uk. 2 x 20 cm SNI - F.6.29b 22,00 M' 77.814,30 1.711.914,60
5 Pas. Atap Genteng Beton SNI - H.6.6 53,00 M² 98.150,00 5.201.950,00
6 Pas. Atap Genteng Nok Beton SNI - H.6.7 6,50 M' 96.790,00 629.135,00
7 Pas. Langit langit Eternit (1,0 x 1,0 )m Rangka Kayu Kruing SNI - I,6,20b 36,30 M² 129.363,00 4.695.876,90
8 Pas. List Langit langit (Kayu Kruing) SNI - I,6,19a 41,00 M' 13.300,00 545.300,00
SUB TOTAL VII 23.836.002,28
VIII PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING
1 Pas. Lantai Keramik uk. ( 40 x 40 Golongan A ) SNI - L.6,47b 35,20 M² 180.515,00 6.354.128,00
2 Pas. Keramik lantai uk. ( 20 x 20 Golongan A ) SNI - L.6.68c 1,10 M² 182.002,50 200.202,75
3 Pas. Keramik Dinding uk. ( 20 x 25 Klas B ) SNI - L.6.68c 6,00 M² 192.904,50 1.157.427,00
SUB TOTAL VIII 7.711.757,75

25
IX PEKERJAAN KUNCI DAN KACA
1 Pas. Kunci SNI - K.6,11 4,00 Bh 154.090,00 616.360,00
2 Pas. Engsel Pintu SNI - K.6,5 12,00 Bh 30.317,50 363.810,00
3 Pas. Engsel Jendela SNI - K.6,6 12,00 Bh 23.317,50 279.810,00
4 Pas. Sanggaan Jendela lipat SNI - K.6,9 12,00 Bh 19.317,50 231.810,00
5 Pas. Grendel Pintu LS.1 1,00 Bh 10.000,00 10.000,00
6 Pas. Grendel Jendela LS.2 6,00 Bh 10.000,00 60.000,00
7 Pas. Kaca Tebal 5 mm SNI - K.6,17 4,97 M² 119.752,50 595.169,93
SUB TOTAL IX 2.156.959,93
X PEKERJAAN SANITASI
1 Pasangan kran air SNI - J,6,35.a 3,00 Bh 39.037,50 117.112,50
2 Pasangan floor drain KM / WC SNI - J,6,36 1,00 Bh 34.650,00 34.650,00
3 Memasang Kloset Jongkok SNI - J,6,2 1,00 Bh 510.000,00 510.000,00
SUB TOTAL X 1.784.510,50
XI PEKERJAAN PENGECATAN
1 Mengecat Kayu (lps plamir,1 lps cat dasar, 2 lps cat penutup) Sek. Avian SNI -M.6,8 40,95 M² 36.795,00 1.506.755,25
2 Pengecatan Tembok Baru (1 lps plamir, 1 lps cat dasar, 2 lps cat penutup) Sek. Catylac
SNI - M.6.14b 201,34 M² 16.596,50 3.341.539,31
3 Pengecatan Plapond 3 x (sek. Catylac) BOW - K.6+23 36,30 M² 34.521,00 1.253.112,30
SUB TOTAL XI 6.101.406,86
XII PEKERJAAN LISTRIK
1 Pas. Instalasi Titik Cahaya/Lampu LS.8 6,00 Titik 180.000,00 1.080.000,00
2 Pas. Instalasi Stop Kontak LS.9 5,00 Titik 180.000,00 900.000,00
3 Pas. Saklar Tunggal LS.10 4,00 Bh 14.000,00 56.000,00
4 Pas. Saklar Ganda LS.11 1,00 Bh 19.000,00 19.000,00
5 Pas. Lampu LED 10 W (Sek.Philips) Taksir 6,00 Bh 125.000,00 750.000,00
SUB TOTAL XII 2.805.000,00
XIII PEKERJAAN INSTALASI AIR
1 Pasangan pipa PVC diameter 3/4 inci SNI - J,6,26 3,00 Bh 17.964,50 53.893,50
2 Pasang Pipa PVC diameter 3" type AW SNI - J,6,31 2,50 Bh 71.354,25 178.385,63
3 Pasang Pipa PVC diameter 4" type AW SNI - J,6,32 2,00 Bh 115.774,00 231.548,00
4 Accesoris lain (lem pipa, ampelas, dll 10 % pipa) Taksir 1,00 Ls 135.476,00 135.476,00
5 Membuat septictank 1,2 x 2 x 2 m + Peresapan LS.3 1,00 Bh 8.379.303,33 8.379.303,33
SUB TOTAL XIII 8.978.606,46
XIV PEKERJAAN LAIN - LAIN
1 Pasangan paving blok natural BOW-KPU.IV.a 9,00 M² 125.200,00 1.126.800,00
2 Pembersihan lahan setelah selesai pekerjaan LS.5 60,00 M² 25.000,00 1.500.000,00
SUB TOTAL XIV 2.626.800,00

3.5 Actual check

A. PEKERJAAN PERSIAPAN Panjang Lebar P. Total Luas


1 Pengukuran dan Pemasangan Bouplank (Kayu Meranti) 10 6 16
2 Membersihkan Lapangan dan Peralatan 10 6 60
B. PEKERJAAN TANAH Jmlah V 1 Jmlah V 2 Lebar Tinggi P. Total Volume
1 Galian Tanah Biasa Sedalam 1 meter (utuh) 0,8 0,8 23,4 14,98
2 Galian Tanah Biasa Sedalam 1 meter (setengah) 0,7 0,8 11,5 6,44
21,42
3 Urugan Kembali 4,992 2,15 7,14
4 Urugan Pasir (Utuh) 0,8 0,05 23,4 0,94
5 Urugan Pasir (Setengah) 0,7 0,05 11,5 0,40
C. PEKERJAAN PONDASI (a+b)/2 Tinggi P. Total Volume
1 Pas. Pondasi Batu Belah 1 PC : 3 Kp : 10 PP (Utuh) 0,45 0,6 23,4 6,32
2 Pas. Pondasi Batu Belah 1 PC : 3 Kp : 10 PP (Setengah) 0,45 0,6 11,5 3,11
Lebar Tinggi P. Total Volume
3 Pas. Pondasi Batu Kosong (Utuh) 0,8 0,15 23,4 2,81
4 Pas. Pondasi Batu Kosong (Setengah) 0,7 0,15 11,5 1,21
D. PEKERJAAN BETON Jumlah Lebar Tinggi P. Total Volume
1 Sloof 0,15 0,2 58,4 1,75
2 Kolom A 9 0,15 0,15 3,8 0,77
3 Kolom B 4 0,15 0,15 3,4 0,31
4 Kolom C 3 0,2 0,2 2,6 0,31
5 Gunungan A 2 0,15 0,2 9,9 0,59
6 Gunungan B 1 0,15 0,2 10,6 0,32
Topi - topi A 2 0,4 0,12 1,55 0,15
7 Topi - topi B 1 0,4 0,12 1,3 0,06
Topi - topi C 1 0,4 0,12 0,9 0,04
8 Ring balok 0,15 0,2 34,9 1,05
9 Dak teras 1 1,2 0,12 3,1 0,45

26
E. PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN Luas Lubang Lebar Tinggi P. Total Volume
1 Pas. Bata 1 : 5 133,35 16 117,35
2 Pas. Bata 1 : 3 10,47 1,65 8,82
3 Pas. Bata Rolag 0,11 21 2,31
4 Plesteran 1 : 5 184,24
5 Plesteran 1 : 3 17,1
F. PEKERJAAN LANTAI Luas Bidang Total Jumlah Keramik Volume
1 Keramik 40 x 40 35,2 220 35,2
2 Keramik 20 X 20 WC 1,1 27,5 1,1
3 Luas Keramik Dinding KM 10 x 20 6,00 300 6,0
G. PEKERJAAN ATAP Luas Bidang Total Lebar Tinggi P. Total Volume
Volume Kuda - Kuda A 0,08 0,12 23,15 0,22
1
Volume Kuda - Kuda B 0,08 0,12 25 0,24
2 Gording dan Nok 0,08 0,12 18,5 0,18
3 Usuk 53 53,00
4 Reng 53 53,00
5 List Plank 22 22,00
6 Genteng Beton 53 53,00
7 Nok Genteng 6,5 6,5
H. PEKERJAAN PLAFOND Luas Bidang Total Lebar Tinggi P. Total Volume
1 Rangka + Triplek 36,3 36,3
2 List Dinding 41 41
I. PEKERJAAN KUSEN Jumlah Lebar Tinggi P. Total Volume
1 Kusen Kayu 0,06 0,12 58,5 0,42
Daun Pintu A 4 0,8 2,1 6,72
2
Daun Pintu B 1 0,7 2,1 1,47
3 Daun Jendela 0,08 0,03 25,2 0,06
4 Kaca Polos 5mm 4,97
J. PERLENGKAPAN
1 Pas. Kunci 4,00 Bh
2 Pas. Sanggaan Jendela Lipat 12,00 Bh
3 Pas. Engsel Pintu 12,00 Bh
4 Pas. Engsel Jendela 12,00 Bh
5 Pas. Grendel Pintu 1,00 Bh
6 Pas. Grendel Jendela 6,00 Bh
K. PEKERJAAN SANITAIR
1 Pasangan kran air 3,00 Bh
2 Memasang kloset duduk / monoblok 1,00 Bh
L. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
1 Pas. Instalasi Stop Kontak 5,00 Ttk
2 Pas. Saklar Tunggal 4,00 Ttk
3 Pas. Saklar Ganda 1,00 Ttk
4 Pas. Lampu LED 10 W (Sek.Philips) 6,00 Ttk
M. PEKERJAAN PENGECETAN
1 Mengecat Kayu (lps plamir,1 lps cat dasar, 2 lps cat penutup) Sek. Avian 40,95 M²
2 Pengecatan Tembok Baru (1 lps plamir, 1 lps cat dasar, 2 lps cat penutup) Sek. Catylac 201,34 M²
3 Pengecatan Plapond 3 x (sek. Catylac) 36,30 M²
N. PEKERJAAN INSTALASI AIR
1 Pasangan pipa PVC diameter 3/4 inci 3,00 Bh
2 Pasang Pipa PVC diameter 3" type AW 2,50 Bh
3 Pasang Pipa PVC diameter 4" type AW 2,00 Bh
4 Accesoris lain (lem pipa, ampelas, dll 10 % pipa) 1,00 Ls
5 Membuat septictank 1,2 x 2 x 2 m + Peresapan 1,00 Bh

27
3.6 Rekapitulasi

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp)


I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.630.640,00
II PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN 1.433.601,32
III PEKERJAAN PASANGAN PONDASI 7.214.507,68
IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN 21.598.807,66
V PEKERJAAN BETON 33.460.903,59
VI PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA 11.844.483,57
VII PEKERJAAN ATAP DAN LANGIT LANGIT 23.836.002,28
VIII PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING 7.711.757,75
IX PEKERJAAN KUNCI DAN KACA 2.156.959,93
X PEKERJAAN SANITASI 1.784.510,50
XI PEKERJAAN PENGECATAN 6.101.406,86
XII PEKERJAAN LISTRIK 2.805.000,00
XIII PEKERJAAN INSTALASI AIR 8.978.606,46
XIV PEKERJAAN LAIN - LAIN 2.626.800,00
JUMLAH 133.183.987,59
DIBULATKAN 133.184.000,00

3.7 kurva s

MINGGU KE
BOBOT SEPTEMBER 2020 OKTOBER 2020 NOPEMBER 2020
NO URAIAN PEKERJAAN NILAI PEKERJAAN PEKERJA KETERANGAN
AN (%) 12-18 19-25 26-2 3-9 10-16 17-23 24-30 31-6 7-13 14-20 21-27 28-4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 2 3 4 5 6
I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 1.630.640,00 1,224 1,224
II PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN Rp 1.433.601,32 1,076 1,076
III PEKERJAAN PASANGAN PONDASI Rp 7.214.507,68 5,417 1,806 1,806 1,806
IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN Rp 21.598.807,66 16,217 4,054 4,054 4,054 4,054
V PEKERJAAN BETON Rp 33.460.903,59 25,124 5,025 5,025 5,025 5,025 5,025
VI PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA Rp 11.844.483,57 8,893 4,447 4,447
VII PEKERJAAN ATAP DAN LANGIT LANGIT Rp 23.836.002,28 17,897 5,966 5,966 5,966
VIII PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING Rp 7.711.757,75 5,790 5,790
IX PEKERJAAN KUNCI DAN KACA Rp 2.156.959,93 1,620 1,620
X PEKERJAAN SANITASI Rp 1.784.510,50 1,340 1,340
XI PEKERJAAN PENGECATAN Rp 6.101.406,86 4,581 4,581
XII PEKERJAAN LISTRIK Rp 2.805.000,00 2,106 2,106
XIII PEKERJAAN INSTALASI AIR Rp 8.978.606,46 6,742 3,371 3,371
XIV PEKERJAAN LAIN - LAIN Rp 2.626.800,00 1,972 1,972
JUMLAH TOTAL Rp 133.183.987,59 100,0
JUMLAH 1,224 2,882 1,806 6,830 9,079 9,079 9,079 22,862 13,783 11,756 5,066 6,553
PROGRESS RENCANA
KUMULATIF 1,224 4,106 5,912 12,742 21,822 30,901 39,980 62,842 76,625 88,381 93,447 100,000

28
BAB IV

SPESIFIKASI UMUM & SPESIFIKASI TEKNIS

4.1 SPESIFIKASI UMUM


4.1.1 UMUM

1. Uraian

a. Pekerjaan ini mencakup pembuatan rumah tinggal luas 36 m2 sesuai


dengan Gambar dan Spesifikasi ini dan pada lokasi yang ditunjukkan
oleh Direksi Pekerjaan.
2. Lingkum Pekerjaan

Pekerjaan yang dilaksanakan pada dasarnya adalah kegiatan


pembangunan rumah tinggal

3. Standar Rujukan Peraturan.

a. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1991), SK SNI T-


15.1919.03.
b. Tata Cara Pengadukan dan Pengecoran Beton SNI 03-3976-1995.
c. Ubin Lantai Keramik, Mutu dan Cara Uji SNI 03-3976-1995.
d. Ubin Semen Polos SNI 03-0028-1987.
e. Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PPKI) NI 5.
f. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1984.
g. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987.
h. Tata Cara Perencanaan Tangki Septick SNI 032398-1991.
i. Peraturan Umum Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja.
j. Peraturan Semen Portland Indonesia NI 8 tahun 1972.
k. Tata Cara Pengecatan Kayu untuk rumah dan Gedung SNI 03-2407-
1991.
l. Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-
2410-1991.

29
4. Jadwal Pekerjaan
a. Pekerjaan rumah tinggal tidak boleh dimulai sampai persetujuan
tertulis Direksi Pekerjaan dan lingkup pekerjaan telah diterbitkan.
b. Seperti yang disyaratkan dari Spesifikasi ini, rumah tinggal harus
dalam kondisi operasional dan berfungsi secara efektif sebelum
pekerjaan persiapan dimulai. Dengan demikian pekerjaan persiapan
harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum pekerjaan tanah dimulai.
c. Sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 3.3.1.6).a) dari Spesifikasi ini,
pekerjaan persiapan tanah dasar baik pembuatan patok.

5. Kondisi Tempat Kerja


Ketentuan yang diberikan dalam Pasal 3.1.1.7) dari Spesifikasi ini,
tentang pembersihan lokasi dan pemeliharaan sanitasi di lapangan harus
berlaku.
4.1.2 BAHAN
Semen, pasir, kerikil, cat, alat penggantung, kuas dan lain-lain.
4.1.3 PELAKSANAAN
1. Persiapan Tempat Kerja
a. Pembersihan lokasi dan persiapan pasangan patok serta Direksi Keet
untuk tukang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Seksi 3.1
dari Spesifikasi ini, dan yang khususnya dengan Pasal 3.1.2.3, Galian
untuk pondasi.
b. Bahan untuk landasan harus ditempatkan sesuai dengan ketentuan
Seksi 2.4 dari Spesifikasi ini dan yang khususnya dengan Pasal
2.4.3.2.
2. Pekerjaan tanah
3. Pekerjaan struktur
4. Pekerjaan pasangan
5. Pekerjaan atap
6. Pekerjaan finising lantai
7. Pekerjaan sanitasi

30
8. Pekerjaan kuzen dan pintu
9. Pekerjaan pengecatan
10. Pekerjaan akhit

4.2 SPESIFIKASI TEKNIS


Pasal 1
JENIS PEKERJAAN
1.1 Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah :
Pembangunan Rumah Tinggal
Pasal 2
PENGGUNAAN SYARAT-SYARAT DAN TEKNIS

2.1 Penggunaan Syarat-syarat dan Teknis ini adalah :


a. Jika terdapat perbedaan antara Rencana Kerja dan Syarat -syarat dengan
Gambar Kerja, maka yang berlaku adalah ketentuan yang ada dalam
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dengan persetujuan Direksi /
Pengawas Lapangan.
b. Jika ada perbedaan pada gambar-gambar atau ukuran-ukuran maka gambar
dalam skala besar yang harus diikuti, atau ada kemungkinan lain suatu
pengecualian dengan Persetujuan Direksi.
c. Gambar Detail dan gambar penjelasan lainnya yang memungkinkan
diperlukan pada pelaksanaan pekerjaan ini harus dibuat oleh Kontraktor.
d. Untuk hal-hal yang menyangkut masalah Teknis yang belum jelas,
Kontraktor diwajibkan berkonsultasi dengan pihak Direksi dan tidak
diperkenangkan mengambil keputusan tanpa persetujuan Direksi.
Pasal 3
SYARAT- SYARAT UMUM
3.1 Peraturan-peraturan yang dinyatakan berlaku dalam pekerjaan ini adalah :
a. Peraturan Umum Bahan Bangunan (PUBB) tahun 1956
b. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) tahun 1971
c. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) Tahun 1961

31
d. Peraturan Konstruksi Baja Indonesia
e. Peraturan Instalasi Listrik Indonesia
f. Peraturan-peraturan Pemerintah setempat menyangkut pekerjaan ini.

3.2 Jika terdapat ketidak cocokan antara peraturan-peraturan tersebut dalam


pasal “3 point a” dengan Rencana Kerja dan Syarat serta tidak terdapat dalam
Penawaran, maka harus di konsultasikan dengan Direksi untuk mengambil
Keputusan.
Pasal 4
PENETAPAN SITE UKURAN-UKURAN DAN
PERSIAPAN
4.1 Kontraktor harus membuat Gudang Bahan untuk penyimpangan Bahan dan
Alat, sesuai kebutuhan hingga selesainya pekerjaan.
4.2 Kontraktor harus menyiapkan kotak pertolongan kecelakaan P3K di kantor
Direksi.
4.3 Kontraktor harus menyediakan Konsumsi Direksi Pengawas selama masa
pelaksanaan Kegiatan, dan sewaktu-waktu Pejabat Pembuat Komitmen
maupun Kuasa Pengguna Anggaran meninjau pekerjaan atau tamu yang
berkepentingan atas pelaks anaan pekerjaan.
4.4 Kontraktor bertanggung jawab atas tepatnya pekerjaan, bentuk, ukuran-
ukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat- syarat
(RKS) pekerjaan.
4.5 Kontraktor berkewajiban mencocokkan ukuran– ukuran satu sama lain dan
segera memberitahukan / berkonsultasi dengan Direksi bilamana terdapat
perbedaan ukuran–ukuran satu sama lainnya.
4.6 Peilnol (0,00) ditetapkan sesuai gambar dilapangan serta kondisi dan
keinginan pada waktu rencana awal pelaksanaan dan dicantumkan dalam
Berita Acara Peninjauan Lapangan.
4.7 Kontraktor diwajibkan membuat tetap untuk ukuran peil nol diatas patok
yang kuat dan pemeliharaannya selama waktu pekerjaan berlangsung dan
patok tersebut telah disetujui oleh direksi.

32
4.8 Kontraktor diwajibkan menyediakan air bersih yang memenuhi syarat untuk
kontruksi hingga selesainya pekerjaan dan mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas.
Pasal 5
PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
5.1 Sebelum pekerjaan dimulai, kontraktor harus mengadakan Pembersihan /
Mengupas Lapisan tanah permukaan, meliputi segala macam tumbuhan dan
tanaman, sampah dan bahan-bahan lain yang dapat merusak bangunan.
5.2 Untuk tanah bekas galian pondasi dapat digunakan pada timbunan kembali.
5.3 Pekerjaan Urugan meliputi :
a. Urugan tanah dibawah Lantai setebal ± 60 CM
b. Urugan pasir dibawah Lantai setebal ± 25 CM atau disesuaikan Gambar
Kerja sesuai timbunan dari ketinggian rencana Peil Nol dari Bangunan.
c. Urugan tanah untuk halaman setebal ± 50 cm
d. Urugan sirtu untuk jalan/halaman ± 10 cm
5.4 Bahan dasar urugan pasir dari sungai / kali yang sudah bersih dan bebas dari
zat orga n- ik lainnya dan lumpur.
5.5 Pekerjaan pemadatan urugan tanah harus dilaksanakan lapis de mi lapis
maksimum 20 CM, dengan menggunakan mesin Soil Compactor (mesin
stamper atau alat sederhana yang disetujui oleh Pengawas) dan dibantu
dengan air pada saat pemadatan.
Pasal 6
PEKERJAAN GALIAN PONDASI

6.1 Pekerjaan Galian Pondasi harus mengikuti kedalaman yang sesuai dengan
Gambar.
6.2 Sebelum pekerjaan galian dimulai, Kontraktor diwajibkan mengadakan
pengecekan AS Galian, letak bangunan dengan bangunan sekitarnya, Siku
bangunan dan lain-lain bersama-sama dengan Pengawas Lapangan dan
Konsultan Perencana.
Pasal 7
PEKERJAAN PASANGAN PONDASI

33
7.1 Sebelum pemasangan Pondasi, Kontraktor harus mengecek ulang posisi
Bouwplank / patok tetap, Kontraktor juga menyempurnakan Benang sebagai
alat kontrol, menimbang dengan alat sederhana seperti ( selang + air ) dan
kontrol Siku dengan alat sederhana dari mistar segi tiga yang dibuat dengan
komposisi ( 100 x 80 x 60 ) CM.
7.2 Kontraktor harus betul-betul memperhatikan siku bangunan dan harus
disetujui oleh Direksi
7.3 Sebelum memasang Batu Kosong, Kontraktor diwajibka n konsultasi dengan
Pengawas/Direksi tentang benarnya kedalaman / lebar galian pondasi sesuai
gambar.
7.4 Batu Gunung/Kali yang akan digunakan harus dibersihkan dari kotoran tanah
dan Lu m- pur sebelum digunakan / dipasang.
7.5 Batu Gunung/Kali yang diizinkan untuk digunakan dengan ukuran maximum
15 -25 CM.
7.6 Apabila menggunakan batu kali/sungai, sebelum dipasang terlebih dahulu
harus dipecahkan agar permukaan batu tersebut tidak licin.
Pasal 8
PEKERJAAN BETON
8.1 Material Bahan Beton :
a. Semen yang digunakan adalah terdiri dari suatu jenis Merk dan Mutu yang
baik atas persetujuan Direksi, ditetapkan harus memakai produk Lokal
(Ex. Tonasa) atau yang setara. Kemudian Semen yang tidak boleh
digunakan adalah :
 Semen yang telah mengeras sebahagian maupun seluruhnya

 Kantong Zaknya telah sobek


 Semen yang tertumpah
 Semen yang telah dipakai untuk mencampur kering dan sudah
bermalam
 Semen yang sudah lama dijemur atau kena matahari. Keamanan tempat
menyimpan semen harus diusahakan sedemi kian rupa sehingga bebas
dari kelembaban lantai dan percikan air.
b. Pasir Beton

34
 Pasir Urugan dan Pasir Pasangan yang digunakan adalah pasir dari jenis
yang baik serta bersih dan tidak tercampur dengan tanah liat atau
kotoran dan bahan o r g a n i s l a i n n y a .
 Pasir berupa pasir alam atau pasir buatan yang dihasilkan dari alat -alat
pemecah batu.
 Pasir untuk campuran Beton dipakai yang berbutir kasar dan bersih dari
lumpur serta bahan organis lainnya.
 Pasir harus terhindar dari batu-batu tajam dan keras. Butir-butir halus
bersifat kekal, tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca.
 Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5% (ditentukan
terhadap berat kering).
 Pasir laut tidak boleh dipakai untuk semua mutu beton. Selanjutnya
pasir harus memenuhi syarat-syarat PBI 71 Bab. 3.3
c. Krikil / Batu Pecah BetonKrikil dapat berupa krikil alam atau batuan-
batuan yang diperoleh dari pemeca- han batu.

 Bahan ini harus terdiri dari butir-butir yang keras dan tidak berpori,
bebas dari bahan-bahan yang dapat merusak fungsinya terhadap
konstruksi.
 Dalam segala hal, syarat-syarat ini disesuaikan dengan ketentuan dalam
PBI 1971 Bab 3.
 Krikil harus disimpan diatas permukaan besih dan keras serta
dihindarkan terjadinya pengotoran serta tercampur adukan.
 Bahan untuk batu gunung kecuali dipersyaratkan lain, harus sesuai
dengan PUBB 1977 NI-3.
 Batu gunung / kali yang digunakan berukuran sesuai standar kebutuhan
untuk pondasi dan untuk pasangan batu kosong bawah pondasi harus
berstruktur cukup kuat awet serta tidak keropos.
 Krikil / Batu Pecah beton, sebelum digunakan harus dicuci dengan air
sampai bersih. Penumpukan bahan krikil / batu pecah beton harus
dipisahkan dengan material lain.

35
d. Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan jernih tidak
mengandung minyak, asam, garam, alkohol atau bahan lain yang dapat
merusak beton.
e. Takaran Material Beton
f. Besi Beton
g. Pekerjaan Pembesian Beton
 Pembesian atau rakitan besi beton dilaksanakan sesuai
dengan gambar kerja dan diukur dengan mm (melimeter) untuk
besaran diameternya ditetapkan berdasarkan alat ukur SIGMA.
 Ikatan Besi Beton harus menjadi pembesian hingga tidak
berubah tempat selama pengecoran dan selimut betonnya
harus sesuai dengan syarat yang di tentukan dalam PBI 1971.
 Besi beton yang dipasang lebih dari satu lapis harus diberi
antara dengan potongan besi minimal sama dengan diameter
besi tersebut.
 Ketentuan-ketentuan lain adalah mengikuti syarat yang tercantum
dalam PBI 1971
h. Jenis dan Mutu Beton
i. Terosinil
j. Pembongkaran Bekisting

Pasal 9
PEKERJAAN DINDING
9.1 Pasangan Tembok Batu bata standar.
Pasal 10
PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN
10.1 Plesteran adukan 1 Pc : 3 Ps dan digosok hingga permukaannya licin dan
rata, untuk tembok bagian luar diaci dengan adonan Portland Cemen.
Pasal 11
PEKERJAAN KOSEN PINTU / JENDELA DAN KACA
11.1 Lingkup pekerjaan :

36
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat- alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat
tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan pembuatan kosen Ukuran kosen sesuai dengan gambar
rencana.
10.2 Kontraktor harus meneliti perletakan dan bukaan-bukaan pintu/jendela pada
gambar kerja sebelum melaksanakan pekerjaan baik perakitan, pengadaan
maupaun pemasangan kosen tersebut dan bila terdapat kelainan /
kesalahan seperti perletakan, bukaan serta ukuran-ukuran segera
dikonsultasikan dengan Direksi/Pengawas Lapangan. Atas kelalaian
Kontraktor maka kontraktor diwajibkan memperbaiki atau mengganti
sesuai dengan gambar kerja atau kebutuhan.
10.3 Pemasangan kosen harus siku baik Horizontal maupun Vertikal dengan
memakai alat Waterpass dan Benang serta harus dikontrol dengan dinding
untuk mendapatkan hasil yang rata setelah dinding diplester.
10.4 Pekerjaan Kaca
Pasal 12
PEKERJAAN RANGKA KUDA-KUDA , GORDING DAN
LESPLANK
12.1 Pekerjaan Rangka Kuda-kuda dan Gording Pasangan gording harus rata
sesuai dengan rencana kemiringan atap .

Pasal 13
PEKERJAAN PENUTUP ATAP, TALANG DAN NOK
13.1 Bahan Penutup Atap
13.2 Bubungan atap digunakan dari jenis Plat Aluminium
13.3 Talang atap atau jurai dalam menggunakan landasan papan sedapat
mungkin tidak melakukan penyambungan pada setiap lajurnya
Pasal 14
PEKERJAAN PLAFOND
14.1 Rangka plafon dari bahan

37
a. Kayu Kelas II (Meranti) berkualitas baik (lurus, tidak ber-
mata,berlubang serta cukup tua) dan ukuran kayu 4/6 CM dan 3/5 CM
untuk balok bagi, pada daerah tertentu menggunakan 5/7 CM (bila
diperlukan).
b. Gypsun board tebal 9 MM, berkualitas baik, ukuran rangka 0.6 X 1.20 M
digunakan untuk Ruang rapat dan Musallah 3.
Pasal 15
PEKERJAAN LANTAI
15.1 Lingkup pekerjaan ini adalah permukaan lantai seluruh bangunan
sebagimana yang dinyatakan dalam gambar kerja.
15.2 Bahan lantai dan dinding lainnya menggunakan Tegel Kramik yang
berkualitas baik, siku, rata serta tidak pecah dan warna ditentukan
kemudian.
15.3 Lantai luar, Teras menggunakan Tegel Kramik 40 x 40 permukaan kasar .
15.4 Lantai KM/WC menggunakan tegel kramik 20 X 20 CM
15.5 Nat tegel kramik yang diizinkan adalah 1 MM harus rata dan lurus dan
pemasangann- ya harus dileveling dengan memakai waterpass.
15.6 Semua kramik yang digunakan adalah produksi dalam Negeri yang sekualitas
dengan produksi ASIA atau INA (KW1).
Pasal 16
PEKERJAAN SANITAIR DAN INSTALASI AIR
16.1 Sanitair
a. KM/WC menggunakan Closet Duduk dan Closet Jongkok yang
berkualitas baik setara dengan Merk KIA/Amerikan Standar, Kran-kran
air kamar mandi menggunakan Stain- less Steel lengkap dengan floor
drain/pembuangan pada sisi dalam. Kemudian pada sisi luar dibungkus
dengan pasangan batu bata, sesuai gambar detail.
b. Washtafel, Urinoir dan tempat sabun, yang berkualitas baik setara dengan
Merk Toto atau KIA/Amerikan Standar warna ditentukan kemudian dan
sistim pemasangannya berdasarkan gambar detail dan petunjuk teknis
pemasangan dari pabrik.

38
c. Septiktank memakai bahan pasangan batu bata, yang diplester licin
dengan campuran kedap air dan menggunakan perembesan/peresapan
sesuai penjelasan pada gambar detail.
d. Beerfut menggunakan bahan Gorong-gorong beton, bentuk dan ukuran
sesuai gambar.
e. Saluran keliling bangunan yang dilengkapi bak kontrol dengan
menggunakan bahan dari pasangan batu bata campuran 1 Pc : 3 Ps yang
diplester licin, bentuk dan uk u- rannya sesuai gambar kerja. Jika
dibutuhkan penutup saluran, maka digunakan pl at beton cor dengan
campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr. tebal 10 CM ketinggian peil disesuaikan
dengan kebutuhan.
16.2 Instalasi air terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut :
a. Air Bersih Semua Instalasi air bersih maupun sambungan-
sambungannya menggunakan Pipa PVC yang berkualitas AW, dan
setara dengan produksi Maspion atau Wavin.
b. Pipa PVC diameter ½ “untuk daerah KM/WC dan tertanam, Untuk
pipa PVC diam e- ter ¾ ” dan 1 “digunakan pada pipa distribusi dan
suplay air bersih.
c. Sedangkan untuk pembuangan washtafel, dan air kotor cair
menggunakan pipa PVC diameter 2” dengan sistim sambungan Lem.
d. Penggunaan lem pada sambungan pipa PVC memakai bahan EX Jepang
dalam kaleng.
e. Air Kotor / Air Buangan Instalasi air kotor terdiri atas 2 (dua) jenis
yaitu air Padat dan air buangan cair dengan uraian sebagai berikut :
 Instalasi air kotor padat Instalasi air kotor padat menggunakan pipa
PVC diameter 4” dengan standar ketebalan “ D ” dan sambungan
menggunakan ketebalan “ A W”
 Instalasi air kotor cair Instalasi untuk KM/WC baik vertikal maupun
horizontal menggunakan pipa PVC diameter 2.5 ” dengan standar
ketebalan “ D” dan sambungan menggunakan ketebalan “ A W”

39
16.3 Seluruh instalasi tersebut diatas harus ditempatkan pada jalur yang telah
ditetapkan (Shap) dan memperhatikan kemiringan serta arah buangan air
tersebut sesuai petunjuk Direksi/Pengawas.
Pasal 17
PEKERJAAN PENGUNCI DAN PENGGANTUNG
17.1 Lingkup Pekerjaan Pekerjaan pengunci dan penggantung dipasang pada
semua daun pintu dan jendela, selanjutnya pada jendela dipasang grendel
dan hak angin.
17.2 Persyaratan Bahan
a. Engsel-engsel dari Kuningan H – 777, POMEL 4 ” atau 5”
b. Kunci pintu dipasang merek Yale, Union 2 (dua) slaag (dua kali putar)
atau yang setara.
c. Grendel (sloot), tarikan jendela dan hak angin berkwalitas baik.
d. Grensel panjang merek alpha atau setara
Pasal 18
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
18.1 Umum Pemborong harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang
dijelaskan, baik dalam spesifikasi ini maupun yang tertera dalam gambar
kerja dimana bahan -bahan dan peralatan yang dipergunakan harus sesuai
dengan ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaan antara
spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang
dipersyaratkan, maka merupakan kewajiban pemborong untuk mengganti
bahan atau peralatan tersebut sehingga sesuai dengan ketentuan pada pasal ini
tanpa ada ketentuan tambahan biaya.
a. Lingkup Pekerjaan garis besar lingkup pekerjaan listrik yang dimaksud
adalah Sekring Kast dan MCB serta kelengkapannya.
b. Pentanahan / Grounding Pengadaan dan Pemasangan kabel-kabel serta
instalasi yang tertanam dalam tembok, plat beton, plafond dan lain-lain.
c. Pengadaan dan Penyambungan Daya Listrik termasuk intalasi luar.
d. Sakelar dan Stop kontak Sakelar dan stop kontak yang akan dipasang pada
dinding tembok adalah t ype pemasangan masuk / Inbow dan kotak-kotak
Inbow dipasang pada dinding sesuai gambar.

40
e. Lampu-lampu penerangan Pemasangan lampu penerangan harus
disesuaikan dengan rencana Plafond dan artistik serta disetujui oleh
Direksi/Pengawas Lapangan.
Pasal 19
PEKERJAAN PENGECATAN
19.1 Ketentuan Umum
Sebelum memulai pekerjaan , bidang-bidang yang akan dilapisi/ dicat
terlebih dahulu disiapkan dengan baik. Bidang harus mempunyai permukaan
yang rata dan lurus atau mempunyai kemiringan sesuai dengan gambar
rencana, bebas dari segal macam kotoran, tidak retak atau pecah dan tidak
lembab.
19.2 Pelaksanaan pekerjaan baru dapat dilaksanakan setelah bagian tersebut
diperiksa oleh Pengawas dan diizinkan pelaksanaannya.
19.3 Pelaksana harus mengajukan contoh-contoh bahan untuk disetujui oleh
Pengawas. Bahan yang digunakan harus sesuai dengan contoh yang telah
disetujui dan dalam keadaan baru, dikemas dalam kaleng-kaleng yang masih
disegel serta tidak pecah atau bocor. Penggunaan bahan-bahan harus
sepengetahuan pengawas dan pelaksana bertanggung jawab atas keaslian
dari warna dan bahan yang digunakan.
19.4 Pelaksana harus memberikan jaminan tertulis bahwa hasil pekerjaan
pengecatan tidak menggelembung, mengelupas dan cacat-cacat lainnya
selama 2 tahun sesudah penyerahan pekerjaan.
a. Pengecatan Kayu semua sambungan-sambungan kayu, penampang ujung
balok bagian yang akan melekat pada tembok, harus dicat meni dengan
kualitas setara dengan produksi Glotex.
b. Cat kayu mengkilat digunakan merk Glotex., Avian atau berkualitas
setara dan sebelumnya harus menggunakan cat Dasar, Palmur dan
Dempul. Tata laksana pengecatan harus mengikuti patent atau petunjuk
dari Pabrik. Bagian-bagian yang akan di cat Kayu adalah :
 List-list profil kayu plafon
 Lesplank papan, konsol-konsol dan segala pekerjaan yang nampak.
Bagian yang akan dicat tembok adalah :

41
 Seluruh permukaan tembok yang nampak dan telah diaci dengan rata .
 Seluruh plafond kalsi board maupun Gypsum board dan lesnya.
 Seluruh permukaan beton yang nampak (kolom, balok, sunscreen,
bagian bawah plat lantai, ring balk ) dan lain-lain.
Pasal 20
PEKERJAAN LAIN – LAIN DAN PEMBERSIHAN
20.1 Setelah pelaksanaan pembangunan selesai dikerjakan, maka Kontraktor harus
membersihkan semua kotoran dan sisa-sisa material akibat kegiatan
pelaksanaan tersebut.
20.2 Memperbaiki kembali semua kerusakan-kerusakan, baik jalanan, maupun
fasilitas lainnya akibat pekerjaan ini.
20.3 Dalam masa Pemeliharaan, pembersihan tersebut harus tetap dilaksanakan
sampai Serah Terima Kedua.
Pasal 21
KETENTUAN TAMBAHAN
21.1 Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, semua ketentuan Administrasi,
Pemeriksaan Bahan dan Mutu Pelaksanaan serta Ketentuan Lain dari
pemeriksaan yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan ini, termasuk pula
sebagai syarat-syarat yang harus dipenuhi dan ditaati.
21.2 Semua bahan yang akan digunakan harus melalui persetujuan Direksi dengan
terlebih dahulu menunjukkan contohnya atau menggunakan Surat
Keterangan Persetujuan terutama bahan- bahan Produksi Industri yang
mempunyai banyak jenis Merk.
20.3 Semua akibat yang timbul dari pelaksanaan yang keliru, menjadi tanggung
jawab Kontraktor.

42
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG

DINAS PERMUKIMAN DAN PERMUKIMAN KOTA


JALAN SEHATI KOTA PALEMBANG

SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)


Nomor : 5.12/PPK/SPMK/DRN/IV/2016

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KEGIATAN PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL

Dengan ini memerintahkan kepada :

Nama Pimpinan : Dimas. S.T

Nama Perusahaan : PT. ASHA DELAPAN WINDU

NPWP : 01.065.985.7 – 451.556

Alamat : Jl. Duyung

Untuk Melaksanakan :

Program : pembangunan rumah tinggal type 36

Kegiatan : pembangunan rumah tinggal type 36

Pekerjaan : pembangunan rumah tinggal type 36/60

Lokasi : Jl. Tunggal

Tahun Anggaran : 2020

Harga Borongan : 133.183.987,59

Terbilang : seratus tiga puluh tiga juta seratus delapan puluh tiga ribu
Sembilan ratus delapan puluh tujuh rupiah.

Masa Pelaksanaan : 90 hari kalender

Masa Pemeliharaan : 90 hari kalender

43
Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pekerjaan dilapangan dimulai selambat – lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah


menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
2. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik dan sesuai ketentuan yang terdapat
dalam dokumen kontrak dan ketentuan – ketentuan dalam dokumen lainnya.

Surat perintah mulai kerja (SPMK) ini termasuk di dalam semua lampiran yang
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan kontrak.

DITETAPKAN Di : KOTA PALEMBANG


PADA TANGGAL : 14 maret 2020

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

ANDRA. S.T
NIP. 15771804 189601 1 154

Tembusan : Disampaikan kepada Yth :


1. Kepala Bappeda Kota Palembang
2. Inspektur Inspektorat Kota Palembang
3. Kepala Permukiman dan Permukiman Perkotaan Kota Palembang
4. Kepala DPPKA Kota Palembang
5. Kabag. Adm. Pembangunan Setda Kota Palembang

44
KEGIATAN PEMBANGUNAN RUMAH TINGGAL DINAS
PERMUKIMAN DAN PERMUKIMAN PERKOTAAN KOTA
PALEMBANG TAHUN ANGGARAN 2021

Surk SURAT PERJANJIAN KONTRAK


PELAKSANAAN PEKERJAAN

Nomor : 6.11/PPK/Kont/DRN/V/2014
Tanggal : 14 Maret 2020

Pada hari ini Rabu tanggal Empatbelas Bulan Maret Tahun Dua Ribu Empat
Belas, Bertempat di Pekanbaru, Kami yang bertanda tangan dibawah ini setuju
mengadakan perjanjian antara pihak – pihak :

PIHAK PERTAMA

Nama : ANDRA, S.T


Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembangunan Rumah
Tinggal Kota Palembang
Alamat : Jl. TUNGGAL KOTA PALEMBANG

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Republik
Indonesia Cq. Pemerintah kota pekanbaru Cq. Dinas Permukiman dan
Permukiman Perkotaan kota pekanbaru, Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Dinas Permukiman dan Permukiman
Perkotaan Kota palembang Nomor : 768/CPPP/SET/2014/231 Tanggal 13 Maret
2014.
Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut : PIHAK PERTAMA

PIHAK KEDUA

Nama : DIMAS , S.T


Jabatan : Direktur PT. ASHA DELAPAN WINDU
Alamat : Jl. DUYUNG KOTA PALEMBANG

Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut : PIHAK KEDUA

45
1.1 Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian
pemborongan pekerjaan berdasarkan ketentuan – ketentuan sebagaimana
tercantum dalam pasal – pasal dibawah ini :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
PENGERTIAN ISTILAH
Dalam Surat Perjanjian Kontrak ini terkandung beberapa pengertian istilah,
diantaranya sebagai berikut :
1. Tanggal mulai kerja adalah tanggal diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
2. Kontrak adalah suatu perikatan yang dituangkan dalam perjanjian tertulis dan
isi kontrak telah disepakati oleh pemberi kerja dan mitra kerja setelah ditanda
tangani, merupakan hukum bagi kedua belah pihak yang menandatangani.
3. Data kontrak menguraikan dokumen – dokumen dan informasi lainnya yang
merupakan bagian dari kontrak.
4. Kontraktor adalah badan hukum yang mengajukan penawaran harga pekerjaan
yang telah ditunjuk oleh pejabat pembuat komitmen dan telah menandatangani
kontrak untuk melaksanakan kegiatan.
5. Penawaran kontraktor adalah dokumen penawaran yang lengkap yang diajukan
kontraktor kepada pejabat pembuat komitmen.
6. Harga konrak adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran yang telah
ditetapkan oleh pejabat pembuat komitmen dan selanjutnya dapat disesuaikan
menurut ketentuan – ketentuan dalam kontrak.
7. Hari adalah hari kalender, bulan adalah bulan kalender.
8. Kekurangan adalah bagian pekerjaan yang tidak selesai sesuai dengan kontrak.
9. Pejabat pembuat komitmen adalah pihak yang menunjuk kontraktor untuk
melaksanakan kegiatan.
10. Konsultan supervisi (Engginers Representative) adalah perorangan atau
perusahaan yang ditunjuk oleh pejabat pembuat komitmen membantu dalam
pelaksanaan kegiatan dan bertanggung jawab dalam mengawasi pelaksanaan
kegiatan.

46
11. Harga kontrak awal adalah harga kontrak yang tercantum dalam surat dalam
surat penawaran yang ditetapkan oleh pejabat pembuat komitmen.
12. Lapangan adalah kawasan pekerjaan yang diuraikan dalam data kontrak.
13. Subkontraktor adalah perusahaan yang mengadakan perjanjiam dengan
kontraktor untuk melaksanakan sebagian kegiatan dari kontrak termasuk
pekerjaan dilapangan.
14. Pekerjaan adalah hal – hal yang ditentukan kontrak untuk dilaksanakan,
dipasang, diperbaiki bila ada yang rusak dan diserahkankepada pejabat
pembuat komitmen oleh kontraktor.
15. Penyerahan pertama pekerjaan (provision Hand Over) adalah suatu proses
penyerahan hasil pekerjaan fisik yang telah diselesaikan oleh kontraktor
secara keseluruhan pekerjaan sesuai dengan gambar da spesifikasi yang telah
tercantum dalam kontrak.
16. Penyerahan kedua ( Final Hand Over) adalah suatu proses penyerahan hasil
pekerjaan fisik yang telah dipelihara, diperbaiki oleh kontraktor selama masa
pemeliharaan tertentu, penyerahan kedua (Final Hand Over) kondisi fisiknya
sama seperti kondisi fisik pada penyerahan pertama.
17. Pengguna Anggaran Daerah adalah Pejabat dilingkungan Kabupaten Kampar,
yang bertanggung Jawab atas penggunaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang kegiatannya dibiayai dari dana APBD Kabupaten Kampar.
18. Pengendali Kegiatan adalah Kepala Bidang Permukiman Dinas Permukiman
dan Permukiman Perkotaan Kabupaten Kampar.
19. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah Staf Bidang Dinas Permukiman
dan Permukiman Perkotaan Kabupaten Kampar.
20. Pengawasan Kegiatan adalah Staf Dinas Permukiman dan Permukiman
Perkotaan Kabupaten Kampar.
Pasal 2
LINGKUP TUGAS DAN LINGKUP PEKERJAAN
1. PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA, dan
diterima PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Pekerjaan :
Nomor Rekening : 80.402.109.670
Nama Kegiatan : Pembangunan Rumah Tinggal di kota palembang

47
Nama rincian Kegiatan : Pembangunan Rumah Tinggal Luas 60 m2
Tahun Anggaran : 2020
Lokasi : Jl. Tunggal kota palembang

2. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban kepada pihak pertama untuk


melaksanakan, menyelesaikan dan memilihara pekerjaan, serta memperbaiki
kerusakan sesuai kebutuhan dan spesifikasi yang tercantum dalam surat
perjanjian/Kontrak.
Pasal 3
DASAR PERJANJIAN KONTRAK

Kontrak yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal luas


120 m2 yaitu Kontrak Harga Satuan (Unit Price).
Dasar Surat Perjanjian Kontrak dan pelaksanaan pekerjaan pemborongan ini
menjadi lampiran dan bagian yang mengikat serta tidak terpisahkan dalam
perjanjian ini adalah dokumen Surat Perjanjian Kontrak. Yang meliputi :
1. Surat Penawaran Harga (SPH) Nomor : 55/VB.CV/PEN/X/2014 Tanggal 16
Februari 2014.
2. Berita Acara Hasil Evaluasi Administrasi Nomor :
11/PAN/CKTR/VII/2016/P.02 Tanggal 9 Maret 2014.
3. Pengumuman, Undangan dan jadwal pemilihan penyedia barang/jasa.
4. Berita Acara Pembukaan Sampul Penawaran (BAP) Nomor :
08/PAN/CPPP/VII/2014/P.02 tanggal 03 Maret 2016.
5. Pengumuman Pemenang pelelangan Nomor : 14/PAN-PML/CPPP/2014
Tanggal 07 Maret 2014.
6. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS)
7. Spesifikasi Teknis
8. Gambar Rencana dan Gambar Detail,
9. Daftar Kuantitas dan Harga
10. Surat Jaminan Pelaksanaan
2. Persyaratan Teknis Standar Nasional Indonesia (SNI) dan terkait dengan
bangunan gedung dan masih berlaku antara lain :
1. SNI 03-1972-1990 Metode pengujian slump Beton

48
2. SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung.
Pasal 5
PENGENDALIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pengendali teknis administrasi dan operasional kegiatan adalah Direksi
dan Pengawas yang bertanggung Jawab terhadap semua kegiatan dalam
pelaksanaan kegiatan.

Pasal 6
PENGELOLAAN LOKASI/LAPANGAN
1. Setelah penandatanganan surat perjanjian/Kontrak, PIHAK PERTAMA
membuat berita acara serah terima tanggung jawab dan kewenangan
pengelolaan lokasi/lapangan sepenuhnya kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA wajib menyediakan/membuat sarana dan prasarana untuk
kebutuhan pengelolan dan pengamanan lokasi/lapangan serta bertanggung
jawab atas keadaan lokasi/lapangan tersebut, termasuk menempatkan satuan
keamanan bila diperlukan.
3. Semua resiko dan kerugian dilokasi/lapangan akibat dari kejadian – kejadian
apabila akibat dari kelalaian/kesalahan PIHAK KEDUA baik yang
berhubungan langsung dan tidak langsung dengan pekerjaan yang berada
didalam dan diluar lokasi/lapangan adalah tanggung jawab dan beban biaya
PIHAK KEDUA. Hal ini termasuk apabila terjadi pada lingkungan bangunan,
rumah atau yang lainnya seperti : Rusak,kotor,roboh/ambruk, retak dan
dampak lainnya.
4. PIHAK KEDUA wajib memberitahukan/melaporkan kepada PIHAK
PERTAMA atau pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan dan
perundang – undangan yang berlaku, apabila terjadi penemuan – penemuan
benda/barang yang mempunyai nilai sejarah/budaya atau penemuan kekayaan
negara dilokasi pekerjaan pada masa pelaksanaaan pekerjaan/proyek
berlangsung.
BAB II
KETENTUAN ADMINISTARSI UMUM
Pasal 7

49
HARGA BORONGAN
1. Kedua belah pihak secara pasti (Fixed) telah sepakat untuk menyutujui bahwa
harga borongan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada
pasal 2 diatas seluruhnya sebesar Rp. Rp. 950.076.000,- terbilang (Sembilan
ratus lima puluh juta tujuh puluh enam ribu rupiah ) termasuk segala macam
pajak dengan rincian sebagaimana terlampir.
2. Harga borongan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut dalam ayat 1 pasal ini
dilaksanakan berdasarkan dokumen surat perjanjian/kontrak dan dokumen
lainnya yang sebagaimana tersebut pada pasal 2 surat perjanjian/kontrak ini.

Pasal 8
BEBAN BIAYA DAN PAJAK
1. PIHAK KEDUA wajib membayar segala biaya sehubungan dengan
pembuatan surat perjanjian/kontrak termasuk materai.
2. PIHAK KEDUA wajib membayar pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak
lainnya yang pembayarannya dilakukan sesuai dengan peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
Pasal 9
PENYESUAIAN DAN KOMPENSASI HARGA BORONGAN
1. Penyesuain harga borongan dapat diberikan kepada PIHAK KEDUA yang
diakibatkan adanya eskalasi biaya dan perhitungan penyesuain biaya harus
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
2. PIHAK KEDUA dapat memberikan kompensasi bila terbukti merugikan
penyedia barang/jasa dalam hal – hal sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA memodifikasi atau mengubah jadwal dengan pihak
lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan PIHAK KEDUA.
2. Keterlambatan pembayaran kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA tidak memberikan gambar – gambar, Spesifikasi atau
Instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan.
4. PIHAK KEDUA belum bisa masuk kelokasi sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.

50
5. PIHAK PERTAMA menginstruksikan kepada PIHAK KEDUA untuk
melakukan pengujian tambahan dan ternyata setelah dilaksanakan
pengujian tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan.
6. Kompensasi diberikan berupa penambahan harga surat perjanjian/kontrak
atau jangka waktu penyelesaian pekerjaan.
7. Kenaikan harga bahan, barang peralatan dan upah setelah penandatangan
setelah surat perjanjian/kontrak dan selama masa pelaksanaan pekerjaan
berlangsung ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
8. PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan klaim tuntutan, kecuali apabila
ada pengumuman dari Pemerintah Republik Indonesia atau Provinsi Riau
dalam bidang moneter, secara resmi menyatakan tentang kenaikan tersebut
yang diatur dalam ketentuan peraturan dan perundang – undangan yang
berlaku.
Pasal 10
JANGKA WAKTU
1. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaan seperti dimaksud pada pasal 2
diwajibkan menyelesaikan serta menyerahkan seluruh hasil pekerjaan tersebut
dalam jangka waktu 59 (lima puluh sembilan) hari kalender, terhitung mulai
tanggal Tanggal 14 Maret 2014.
2. Jangka waktu pelaksanaan setiap bagian pekerjaan ditetapkan sesuai jadwal
pelaksanaan pekerjaan (Time Schedule) pada lampiran surat perjanjian
kontrak.
3. Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat 1 dan 2 pasal ini tidak dapat diubah
PIHAK KEDUA, kecuali PIHAK PERTAMA telah memberikan persetujuan
tertulis dan diatur didalam tambahan (Adendum).
4. PIHAK KEDUA setelah meyelesaikan pekerjaan dan telah melakukan serah
terima yang pertama (serah terima I) diwajibkan melakukan perbaikan,
penyempurnaan dan uji coba seluruh komponen pekerjaan dalam masa
pemeliharaan selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, terhitung mulai
tanggal berita acara serah terima pertama (I).
Pasal 11
JAMINAN PELAKSANAAN

51
PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA jaminan
pelaksanaan pekerjaan selambat – lambatnya 14 (empat belas) Hari Kalender
setelah SPPBJ diterbitkan. Jaminan Pelaksanaan tersebut berupa surat jaminan
dari Bank Pemerintah atau Bamk Umum lainnya.
1. Besarnya nilai jaminan pelaksanaan adalah 5% dari nilai Kontrak Pekerjaan
yaitu sebesar Rp. (5%x Harga Kontrak) sebesar Rp. 17.503.000,- (tujuh belas
juta lima ratus tiga ribu rupiah).
2. Masa berlaku surat jaminan pelaksanaan terhitung sejak tanggal penandatangan
surat perjanjian/kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah masa
pemeliharaan berakhir, berdasarkan kontrak atau sampai pejabat pembuat
Komitmen mengeluarkan instruksi kepada Bank yang menyatakan bahwa
jaminan ini boleh diakhiri, atau sampai masa pekerjaan serah terima II yang
hasilnya dituangkan kedalam Berita Acara Hasil Pemeriksaaan dan Penilaian
Pekerjaan Terakhir (FHO).
3. Apabila selambat – lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan
surat penunjukan penyedia barang/jasa, ternyata PIHAK KEDUA belum
menyerahkan jaminan pelaksanaan, maka PIHAK KEDUA tersebut dianggap
mengundurkan diri dan dikenakan sanksi.
4. Dalam surat jaminan pelaksanaan tersebut ayat 1 pasal ini harus ada ketentuan
bahwa jaminan pelaksanaan menjadi milik Negara dan dapat dicairkan PIHAK
PERTAMA tanpa persetujuan PIHAK KEDUA, bilamana terjadi pemutusan
perjanjian dengan memperhitungkan prestasi pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
5. Jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri setelah menandatangi surat perjanjian
/Kontrak ini, maka jaminan pelaksanaan menjadi milik Daerah (disetorkan ke
Kas Daerah) dan apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan ayat 1 dan 2
pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat membatalkan PIHAK KEDUA,
sebagai pemenang lelang.
6. Surat jaminan tersebut ayat 1 pasal ini diserahkan kembali oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, setelah pelaksanaan pekerjaan selesai
yang dinyatakan dalam surat perjanjian/kontrak, dan pekerjaan telah diserah
terimakan untuk yang pertama kalinya (serah terima I).

52
Pasal 12
JAMINAN PEMELIHARAAN
1. PIHAK KEDUA wajib menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA jaminan
pemeliharaan setelah melakukan serah terima pekerjaan yang pertama (serah
Terima I) sebagai pengganti jaminan dari Bank Riau/Bank Pemerintah atau
Bank Umum lainnya.
2. Besarnya nilai jaminan pemeliharaan adalah 5% dari nilai kontrak pekerjaan
atau sebesar Rp. 17.503.000,- (tujuh belas juta lima ratus tiga ribu rupiah).
3. Masa berlaku surat jaminan pemeliharaan terhitung sejak tanggal serah terima
pertama sampai berakhirnya masa pemeliharaan pekerjaaan ( serah terima II).
Apabila terjadi perpanjangan masa jaminan tersebut dan harus dijamin tidak
ada waktu senggang diantaranya.
4. Dalam surat jaminan tersebut ayat 1 pasal ini harus ada ketentuan bahwa
jaminan pemiliharaan menjadi milik Negara dan dapat dicairkan oleh PIHAK
PERTAMA tanpa persetujuan PIHAK KEDUA, bilamana terjadi pemutusan
perjanjian dengan memperhitungkan prestasi pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
5. Surat jaminan tersebut ayat 1 pasal ini, diserahkan kembali oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, setelah masa pemiliharaan pekerjaan
selesai sesuai yang dinyatakan dalam surat perjanjian Kontra, dan pekerjaan
telah diserah terimakan untuk yang kedua kalinya (serah terima II) yang
berdasarkan hasil pemeriksaan/penilaiaan oleh panitia FHO yang hasilnya
dituangkan dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan dan penilaian pekerjaan
terakhir FHO.
Pasal 13
CARA PEMBAYARAN
1. Pembayaran uang muka :
1. PIHAK KEDUA dapat mengajukan permohonan pengambilan uang muka
secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA yang nilainya paling tinggi 30%
(tiga puluh persen).

53
2. Pembayaran uang muka oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
setelah PIHAK KEDUA menyerahkan persyaratan pengajuan uang muka
antara lain
1. Rincian penggunaan uang muka untuk memulai pekerjaan sesuai
kontrak.
2. Jaminan uang muka yang besarnya sekurang – kurangnya sama dengan
jumlah uang muka yang diberikan yang diterbitkan oleh bank umum
atau Perusahaan Asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian
(Surety Bond) dan harus direasuransikan sesuai ketentuan menteri
keuangan.
3. Bukti PIHAK KEDUA telah memulai melaksanakan pekerjaan antara
lain pengadaan material, Pekerjaan pendahuluan dan pekerjaan lainnya
untuk memulai pekerjaan.
4. Pengembalian Uang Muka diperhitungkan berangsur – angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat
harus lunas pada saat pekerjaan mencapai 80%.
5. Untuk Kontrak tahun jamak (multy years) jaminan uang muka secara bertahap
dapat dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan,
2. Pembayaran prestasi pekerjaan.
1. PIHAK PERTAMA akan melaksanakan pembayaran harga borongan
pekerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 7 ayat 1 diatas kepada PIHAK
KEDUA berdasarkan prestasi pekerjaan yang dilakukan dengan bobot
dilapangan.
Pasal 14
ASURANSI
1. PIHAK KEDUA harus mengansuransikan semua barang dan peralatan yang
digunakan pelaksanaan pekerjaan serta pekerja – pekerja selama masa
pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko, yaitu kecelakaan, kerusakan –
kerusakan, kehilangan serta resiko lain yang tidak dapat diduga, sesuai dengan
aturan yang berlaku.

54
2. Khusus untuk asuransi tenaga kerja PIHAK KEDUA wajib menyelenggarakan
asuransi jaminan sosial tenaga kerja (jamsostek) sekarang BPJS, sesuai dengan
ketentuan – ketentuan perundang – undangan yang berlaku.
3. Dalam melaksanakan pekerjaan dimaksud pada pasal 2 perjanjian/kontrak ini
PIHAK KEDUA diwajibkan memperhatikan dan menyelenggarakan
perlindungan keamanan, kesehatan dan keselamatan para karyawan dan
pekerjaannya.
Pasal 15
SERAH TERIMA PEKERJAAN
1. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen) dilakukan penyerahan hasill
pekerjaan (serah terima I) dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. PIHAK KEDUA mengajukan permintaan secra tertulis kepada PIHAK
PERTAMA untuk dilakukan penyerahan pekerjaan.
2. PIHAK PERTAMA melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang
telah diselesaikan oleh PIHAK KEDUA, bilamana terdapat kekurangan –
kekurangan dan atau cacat hasil pekerjaan, PIHAK KEDUA wajib
memperbaiki/penyelesaian.
3. PIHAK PERTAMA menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan surat perjanjian/kontrak.
4. PIHAK KEDUA wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa
pemiliharaan yaitu selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak
penyerahan pertama pekerjaan sehingga kondisi tetap seperti pada saat
penyerahan pertama pekerjaan.
2. Setelah pemiliharaan berakhir dilakukan penyerahan akhir (serah terima II)
pekerjaan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan ketentuan
sebagai berikut :
a) PIHAK KEDUA mengajukan permintaan secara tertulis kepada PIHAK
PERTAMA untuk dilakukan penyerahan pekerjaan.
b) PIHAK PERTAMA menerima penyerahan akhir pekerjaan setelah PIHAK
KEDUA melaksanakan semua kewajiban selama masa pemeliharaan
dengan baik.

55
c) Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewajiban pemiliharaan
sebagimana mestinya maka PIHAK PERTAMA berhak menggunakan uang
jaminan untuk membiayai perbaikan/pemiliharaan.
3. Hasil penyerahan pekerjaan (serah terima 1) dan penyerahan akhir pekerjaan
(serah terima II) harus dituangkan dalam berita acara hasil penilaian dari
panitia PHO dan dapat ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
4. Untuk persiapan pengelolaan dan pemakaian hasil pekerjaan/Proyek PIHAK
KEDUA diwajibkan :
a. Membuat persiapan pengelolaan/manual, pengoperasian dan perawatan.
b. Membuat petunjuk kepada PIHAK PERTAMA tentang pengoperasian dan
petunjuk perawatan.
5. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan hal sebagaimana ayat 1,2 dan 4
pasal ini, PIHAK PERTAMA dapat memperhitungkan pembayaran kepada
PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BAB III
KETENTUAN ADMINISTRASI PELAKSANAAN
Pasal 16
MULAI MELAKSANAKAN PEKERJAAN
1. Selambat – lambatnya 14 (Empat belas) hari kerja sejak tanggal
penandatanganan kontrak PIHAK KEDUA sudah harus menerbitkan SPMK.
2. Dalam SPMK dicantumkan saat 7 (tujuh) hari paling lambat dimulainya
pelaksanaan kontrak yang akan dinyatakan oleh PIHAK KEDUA dalam
pernyataan dimulainya pekerjaan.
3. Apabila sampai batas waktu yang ditetapkan sebagaimana ayat 1 pasal ini
PIHAK KEDUA belum juga melaksanakan pekerjaan segala resiko
keterlambatan penyelesaian pekerjaan menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA dan kondisi tersebut tidak dapat dijadikan sebagai alasam
keterlambatan pekerjaan.

56
Pasal 17
KERJA SAMA/SUBKONTRAKTOR
1. PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan pekerjaan dapat dilaksanakan secara
bekerja sama dengan PIHAK KEDUA dengan ketentuan :
a) PIHAK KEDUA wajib bekerjasama dengan penyedia barang/jasa usaha
kecil setempat antara lain dengan mensubkontrakan sebagian pekerjaannya.
b) Dalam melaksanakan kewajiban diatas PIHAK KEDUA tetap bertanggung
jawabpenuh atas seluruh pekerjaan tersebut.
c) Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan, dilarang
mensubkontrakan seluruh pekerjaan tersebut.
d) Bagian pekerjaan yang mensubkontrakan dan pelaksana/subkontraktor
tersebut harus diatur dalam surat perjanjian kontrak dan disetujui terlebih
dahulu oleh PIHAK PERTAMA.
e) Ketentuan – ketentuan dalam subkontrak mengacu kepada kontrak serta
menganut prinsip kesetaraan.
f) Membuat laporan perode mengenai pelaksanaan kerjasama diatas.
2. Apabila ketentuan tersebut diatas dilanggar, maka surat perjanjian/kontrak
akan dibatalkan dan PIHAK KEDUA dikenakan sanksi sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Pasal 18
PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
1. PIHAK KEDUA diwajibkan mengutamakan penggunaan produksi dalam
negeri seperti yang diatur dalam Keputusan Bupati Kampar nomor ....
2. Ketentuan penggunaan produksi dalam negeri adalah bersifat pengaturan
tentang kandungan lokal yang meliputi :
a) Preferensi harga kandungan lokal
b) Perhitungan tingkat kandungan lokal
c) Petunjuk teknis pelaksanaan pekerjaan dan penetapan tingkat kandungan
lokal
d) Pengawasan tingkat kandungan lokal pengadaan barang/jasa untuk
keperluan Pemerintah

57
Pasal 19
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Yang dimaksud keadaan Kahar/memaksa (Foce Majeure) dalam perjanjian ini
adalah keadaan yang terjadi diluar kemampuan PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA sehingga pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan dalam
surat perjanjian/Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi, yaitu :
a) Bencana alam (Gempa Bumi, Tanah Longsor,Badai dan Banjir)
b) Perang Revolusi, makar, Huru Hara, Pemberontakan kerusuhan dan
kekacauan (Kecuali karyawan kontraktor).
c) Kebakaran (kecuali disebabkan dalam pelaksanaan pekerjaan atau kelalaian
PIHAK KEDUA).
d) Keadaan memaksa yang dinyatakan resmi oleh pemerintah.
2. Keadaan kahar ini termasuk hal – hal yang merugikan yang disebabkan oleh
perbuatan kelalaian para pihak.
3. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh terjadinya
keadaan kahar yang tidak dapat dikenai sanksi,
4. Siapa yang menanggug kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, diserahkan
kepada kesepakatan kedua belah pihak.
5. Hal – hal yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar, diserahkan
kepada kesepakatan dari kedua belah pihak.
6. Apabila terjadi keadaan kahar maka PIHAK KEDUA memberitahukan dalam
waktu 14 hari dari hari terjadinya keadaan kahar dengan menyertakan kahar
dari instansi yang berwenang.
Pasal 20
HAK PATEN, HAK CIPTA dan MEREK
1. Hak Paten, Hak Cipta dan merek adalah ketentuan yang mengatur kewajiban
PIHAK KEDUA untuk melindungi PIHAK PERTAMA ari segala macam
tuntutan atas klaim pihak lain atas pelanggaran hak paten, hak cipta, dan
merek.

58
Pasal 21
SANKSI DAN DENDA
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sesuai dengan isi surat
perjanjian/kontrak ini atau tidak melaksanakan pekerjaan selambat – lambatnya
3 hari kerja sejak tanggal penandatangan akan dikenakan sanksi, yang secara
berjenjang sesuai dengan urutannya diatur sebagai berikut :
a) Teguran
1. Teguran tertulis dibuat PIHAK PERTAMA dalam bentuk Surat Teguran
1 dan disampaikan langsung kepada PIHAK KEDUA yang bersangkutan.
2. Tembusan Surat Teguran 1 disampaikan kepada pengawas
teknis/Konsultan pengawas.
3. Isi Surat Teguran 1 harus dapat dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
dalam waktu 4 hari sejak Surat Teguran 1 diterima.
4. Apabila isi Surat Teguran 1 tesebut sampai batas waktu yang ditentukan
tidak dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, maka akan diberikan Surat
Teguran II yang dibuat oleh PIHAK PERTAMA.
5. Tembusan Surat Teguran II disampaikan kepada konsultan pengawas,
inspektorat Kabupaten Kampar, Bagian Administrasi Pembangunan
Setda Kabupaten Kampar dan Bank Penjamin Jaminan Pelaksanaan.
6. Isi surat Teguran II harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dalam
waktu 4 Hari sejak Surat Teguran II diterima.
b. Peringatan
1. Peringatan tertulis dibuat oleh PIHAK PERTAMA dalam bentuk Surat
Peringatan, Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan isi surat
Teguran II dalam batas waktu yang ditentukan.
2. Tembusan Surat Peringatan disampaikan kepada inspektorat Kabupaten
Kampar.
3. Isi Surat Peringatan harus sudah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA
dalam waktu 4 hari seak surat peringatan diterima.
c. Pada Surat Teguran dan Peringatan kan dinyatakan dengan jelas tentang :
1. Pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan isi surat
perjanjian/Kontrak.

59
2. Catatan/petunjuk/arahan yang dalam buku harian lapangan (BHL) tidak
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.
3. Batas Waktu yang diberikan untuk melaksanakan dan menyelesaikan
seluruh isi surat teguran atau surat peringatan.
4. Pada pembuatan sanksi yang lebih awal dicantumkan ancaman sanksi
berikutnya misalnya dari teguran I, Teguran II, Peringatan sampai
dengan Pencabutan/Pembatalan Surat Perjanjian/Kontrak.
5. Dan Hal – hal yang dianggap perlu.
d. Pencabutan/Pembatalan Surat Perjanjaian/Kontrak.
1. Pencabutan/Pembatalan surat perjanjian/Kontrak dilakukan oleh
PIHAK PERTAMA apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan isi
surat peringatan dalam batas waktu yang ditentukan dan Black List
selama 2 (dua) tahun sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Tembusan surat peringatan disampaikan kepada Inspektorat Kabupaten
Kampar, Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Kampa,
Bagian Keuangan Setda Kabupaten Kampar, Bagian Hukum Setda Kab.
Kampar.
2. PIHAK KEDUA yang dikenakan pencabutan/Pembatalan Surat
Perjanjian/Kontrak dan tidak berhak menerima sisa prestasi yang belum
dibayarkan dan jaminan pelaksanaan menjadi milik Daerah (disetorkan ke Kas
Daerah).
3. Untuk menyelesaikan sisa pekerjaan atas pencabutan/pembatalan surat
perjanjian/Kontrak maka diatur sebagai berikut :
a. Dengan persetujuan Kepala Unit/Satuan Kerja dapat dilakukan penunjukan
kepada pihak lain, sepajang harga penawarannya tidak melebihi pagu
anggaran yang tersedia dan memperlihatkan batas waktu berakhirya tahun
anggaran.
b. Apabila penyedia barang/jasa yang ditunjuk tidak bersedia melaksanakan
pekerjaan maka dilakukan pelelangan atau penunjukan langsung sesuai
ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
4. Terhadap PIHAK KEDUA yang melakukan keterlambatan penyelesaian
pelaksanaan (Cidera Janji) dari jangka waktu yang tercantum dalam surat

60
perjanjian/Kontrak yang disebabkan karena kesalahan dan kelalaian sendiri
secara sengaja atau tidak disengaja akan dikenakan sanksi finasial berupa
denda. Dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Besarnya denda kepada PIHAK KEDUA atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah 1/1000 (satu perseribu) untuk setiap hari
keterlambatan dan sebesar – besarnya 5% (lima persen) dari nilai
kontrak.
b. Perhitungan denda tersebut dituangkan dalam Berita Acara denda yang
ditanda tangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
c. PIHAK PERTAMA membuat surat pemberitahuan Kepala bagian
Keuangan memperhitungkan denda tersebut, dari angsuran pembayaran
yang tercatat dalam surat perintah membayar (SPM) kepada PIHAK
KEDUA dan dibukukan sebagai Penerimaan Daerah.
Pasal 21
RESIKO
1. Jika hasil pekerjaan PIHAK KEDUA musnah karena kelalaian PIHAK
KEDUA sebelum diserahakan kepada PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
KEDUA bertanggung Jawab atas segala kerugian yang timbul.
2. Jika pada waktu pelaksanaan terjadi kemacetan – kemacetan akibat terjadinya
bahan dan alat – alat karena kesalahan PIHAK KEDUA, maka segala resiko
akibat kemacetan pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK
KEDUA.
3. Apabila selama PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan ini menimbulkan
kerugian PIHAK KETIGA (orang – orang yang tidak ada sangkut pautnya
denga surat perjanjian/kontrak ini) akibat kelalaian PIHAK KEDUA, maka
segala kerugian yang timbul ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 22
PENYELENGGARAAN DAN TEMPAT KEDUDUKAN
PERSELISIHAN
1. Surat perjanjian/Kontrak ini dibuat dengan pengertian tidak diharapkan
timbulnya perselisihan, namun apabila terjadi perselisihan pendapat tentang

61
pelaksanaan surat perjanjian kontrak ini langkah pertama berupa melakukan
penyelesaian musyawarah oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
2. Dalam hal musyawarah yang dilakukan tidak dicapai suatu penyelesaian, maka
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju bahwa masalahnya akan
diputuskan oleh Bupati, dimana apapun keputusannya adalah mengikat bagi
kedua belah pihak,
3. Apabila dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan oleh bupati, maka
dilakukan upaya penyelesaian oleh Badan Arbtrase Nasional (BANI) sampai
didapatkan suatu kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
4. Apabila masih juga tidak dapat dicapai penyelesaian, langkah terakhir adalah
melalui jalur hukum, yaitu melalui penyelesaian perselisihan di Pengadilan,
dimana segala resiko akibat dari keputusan pengadilan harus dapat diterima
oleh para pihak dalam surat perjanjian/kontrak.
5. Tempat penyelesaian hukum Pengadilan Negeri, yang pelaksanaannya sesuai
domisili PIHAK PERTAMA dipilih Kantor Pengadilan Negeri Bangkinang.
Pasal 23
PEMUTUSAN PERJANJIAN/KONTRAK
1. PIHAK PERTAMA dapat membatalkan secara sepihak surat
perjanjian/kontrak ini tanpa menggunakan pasal 1226 dan 1267 kitab undang –
undang Hukum Perdata setelah PIHAK PERTAMA memberikan
peringatan/teguran tertulis 3 kali berturut – turut tetapi PIHAK KEDUA tetap
tidak mengindahkannya dalam hal:
a. Dalam waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal Surat
Perjanjian/Kontrak ini ditanda tangani oleh kedua Belah Pihak, PIHAK
KEDUA tidak memulai melaksanakan pekerjaan ini sebagaimana diatur
dalam pasal 2surat perjanjian/kontrak ini.
b. Dalam waktu 7 (tujuh) hari berturut turut tidak melanjutkan pekerjaan yang
telah dimulainya.
c. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat
penyelesaian masalah dan atau pekerjaan lapangan.
d. Memberikan keterangan tidak benar dapat merugikan PIHAK PERTAMA
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.

62
e. Jika PIHAK KEDUA nyata – nyata tidak sesuai dengan jadwal waktu (time
schedule) yang telah disetujui oleh PIHAK PERTAMA.
f. PIHAK KEDUA nyata – nyata tidak melaksanakan atau melanjutkan
pekerjaan yang ditugaskan dan atau mengundurkan diri/Bangkrut.
g. PIHAK KEDUA telah meyerahkan sebagian atau seluruh pekerjaan kepada
PIHAK KETIGA tanpa persetujuan tertulis PIHAK PERTAMA.
2. Jika terjadi pemutusan/Kontrak secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA
sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini, maka PIHAK PERTAMA dapat
menunjuk penyedia barang/jasa lain untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
PIHAK KEDUA segera menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA dokumen
kontrak lengkap dengan lampiran – lampiarannya dan seluruh ketentuan lain
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan PIHAK
KEDUA.
3. Apabila terjadi pemutusan surat perjanjian/Kontrak sebagaimana dimaksud
ayat2 pasal ini, maka PIHAK PERTAMA akan memperhitungkan dan
menetapkan pembayaran berdasarkan penilaian prestasi pelaksanaan pekerjaan
yang telah diselesaikan oleh PIHAK KEDUA.
4. Dalam hal demikian, maka jaminan pelaksanaan dicairkan dan jaminan uang
muka harus dilunasi dan diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA, dan disetor ke kas Daerah dan menjadi milik Daerah atau Negara
sebagaimana diatur dalam pasal 10 dan 11 surat perjanjian/Kontrak.
Pasal 24
TENAGA KERJA LAPANGAN
1. PIHAK KEDUA wajib menugaskan tenaa kerja ahli dan terampil dalam jumlah
cukup sesuai kebutuhan pekerjaan yang tercantum dalam daftar usulan staf inti
kegiatan da diserhakan kepada PIHAK PERTAMA.
2. Dilokasi pekerjaan harus ada wakil PIHAK KEDUA yang ditunjuk sebagai
pimpinan pelaksana yang mempunyai wewenang penuh untuk mewakili
PIHAK KEDUA yang dapat menerima/memberikan/memutuskan segala
urusan pekerjaan dilapangan.
3. Penunjukan/penugasan staf proyek atau pemimpin pelaksana harus memenuhi
kualifikasi, kemampuan dan pengalaman yang telah ditentukan dengan

63
melampirkan kurikulum vitae dan mendapat persetujuan tertulis PIHAK
PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tenaga kerja harian dalam jumlah cukup
dan Kualifikasi sesuai dengan volume dan kompleksitas pekerjaan.
5. Penyedian tenaga kerja harian harus dilaporkan kepada PIHAK PERTAMA
dalam bentuk daftar yang dilampiri keterangan identitas setiap tenaga kerja.
6. Jika PIHAK PERTAMA meminta PIHAK KEDUA untuk memberhentikan
orang atau tenaga kerjannya dan menyatakan alasan tersebut, maka PIHAK
KEDUA harus menjamin dalam waktu 7 x 24 jam orang atau tenaga kerja
tersebut sudah harus meninggalkan lokasi pekerjaan dan tidak berhubungan
lagi dengan pekerjaan dalam surat perjanjian/Kontrak.
7. PIHAK KEDUA wajib menyediakan perlengkapan kesehatan dan pengamanan
untuk keselamatan tenaga kerja.
8. Ongkos – ongkos dan upah tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan
ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
9. PIHAK KEDUA wajib meyelenggarakan Asuransi terhadap seluruh Tenaga
Kerja sebagaimana yang diwajibkan dalam pasal 14 dalam surat
perjanjian/Kontrak ini.
10. Asuransi tersebut harus memiliki masa berlaku minimal sampai masa surat
perjanjian/kontrak dan diserahkan kepada PIHAK PERTAMA selambat –
lambatnya 10 hari sejak dikeluarkan Surat Perintah Kerja, Asuransi tersebut
bisa dilakukan menurut variable jumlah pekerjaan yang ada dilapangan.
11. PIHAK KEDUA harus bertanggung jawab atas kerugian PIHAK
PERTAMA akibat orang – orang yang dipekerjakan.
12. Jika terjadi kecelakaan saat pelaksanaan pekerjaan maka PIHAK KEDUA
wajib memberikan pertolongan media sepenuhnya terhaap korban dan seluruh
biaya yang ditimbulkan ditanggung PIHAK KEDUA.
13. PIHAK KEDUA wajib menyediakan tempat tinggal yang memenuhi
syarat kesehatan dan ketertiban bagi para pekerja yang tinggal sementara
dilokasi pekerjaan .
14. Hubungan antara pekerja dengan PIHAK KEDUA sepanjang tidak diatur
secara Khusus tunduk pada peraturan perburuhan yang berlaku.

64
Pasal 25
PENUTUP
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahan –
perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih
lanjut dalam surat perjanjian tambahan (addendum) yang nantinya merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat perjanjian/kontrak ini.
2. Surat perjanjian/kontrak ini dibuat dalam rangkap 14 (empat belas) dua
diantaranya asli bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama,
masing – masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA serta pihak –
pihak lain yang berkepentingan yang berkaitan dengan pekerjaan ini.
3. Surat perjanjian/Kontrak pekerjaan ini ditandatangani oleh kedua belah pihak
dilakukan di Bangkinang Kota pada hari dan tanggal tersebut diatas, dan
dinyatakan berlaku sejak tanggal penandatanganan.

PIHAK – PIHAK YANG MENGADAKAN


PERJANJIAN KONTRAK
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
PT,ASHA DELAPAN WINDU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

ANDRA, S.T DIMAS . S.T


Direktur NIP. 18771804 189601 1 152

Mengetahui,

An. KEPALA DINAS PERMUKIMAN DAN PERMUKIMAN KOTA


KOTA PALEMBANG
Kabid Permukiman
Kuasa Pengguna Anggaran

ANDRA SUKMA S.T. M.T


NIP. 1850313 178102 1 119

65
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

RAB adalah Rencana Anggaran Biaya, yang didefinisikan sebagai


perkiraan perhitungan atas banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan,
alat dan upah serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan
pelaksanaan suatu pekerjaan atau proyek,
RAB atau Rencana Anggaran Biaya biasanya dibuat sebelum proyek
dilaksanakan, untuk itu ia disebut sebagai "rencana" atau perkiraan atau
estimasi biaya dan bukan anggaran yang sebenarnya, yang berdasarkan
pelaksanaan (actual cost).

NO URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA (Rp)


I PEKERJAAN PERSIAPAN 1.630.640,00
II PEKERJAAN TANAH DAN URUGAN 1.433.601,32
III PEKERJAAN PASANGAN PONDASI 7.214.507,68
IV PEKERJAAN PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN 21.598.807,66
V PEKERJAAN BETON 33.460.903,59
VI PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA 11.844.483,57
VII PEKERJAAN ATAP DAN LANGIT LANGIT 23.836.002,28
VIII PEKERJAAN KERAMIK LANTAI DAN DINDING 7.711.757,75
IX PEKERJAAN KUNCI DAN KACA 2.156.959,93
X PEKERJAAN SANITASI 1.784.510,50
XI PEKERJAAN PENGECATAN 6.101.406,86
XII PEKERJAAN LISTRIK 2.805.000,00
XIII PEKERJAAN INSTALASI AIR 8.978.606,46
XIV PEKERJAAN LAIN - LAIN 2.626.800,00
JUMLAH 133.183.987,59
DIBULATKAN 133.184.000,00

5.2 Saran

Lebih teliti lagi dalam membuat rab dan laporan perhitungannya. Semoga
bermanfaat untuk pembaca.

66
DAFTAR PUSTAKA

https://www.merdeka.com/jatim/ketahui-kepanjangan-rab-serta-fungsi-dan-
contohnya-simak-penjelasannya-
kln.html#:~:text=Merdeka.com%20%2D%20Kepanjangan%20RAB%20adalah,.p
u.go.id.

http://spmi.poltekba.ac.id/spmi/digilib/detil_ba.php?id=21&go=OK&view=
8

67

Anda mungkin juga menyukai