Disusun oleh :
Disusun oleh:
(2022D1B132)
3E
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah manejemen konstruksi
dengan baik.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aulia Muttaqin,
ST.,M.Eng yang telah memberikan kami tugas mata kuliah manejemen konstruksi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi
kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini.
Kami sebagai penyusun mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman senantiasa kami harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat membawa pemahaman dan
pengetahuan bagi kita semua tentang manejemen konstruksi.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... i
PRAKATA .................................................................................................................. ii
1.2 Tujuan
Tujuan dari membuat makalah ini adalah:
1. Memenuhi UAS mata kuliah manajemen konstruksi
2. Untuk mengetahui analisa harga satuan pekerjaan.
3. Untuk mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan.
BAB II
PEMBAHASAN
Sedangkan definisi dari manajemen konstruksi itu sendiri menurut Husen (2011: 45)
adalah kelompok yang menjalankan fungsi manajemen dalam proses konstruksi (tahap
pelaksanaan), suatu fungsi yang akan terjadi dalam setiap proyek konstruksi. Tujuan pokok dari
manajemen konstruksi ialah mengelola atau mengatur pelaksanaan pembangunan sedemikian
rupa sehingga diperoleh hasil sesuai dengan persyaratan (specification).
Untuk dapat mencapai tujuan ini, perlu diperhatikan pula mengenai mutu bangunan, biaya
yang digunakan dan waktu pelaksanaan. Dalam rangka pencapaian hasil ini, selalu diusahakan
pelaksanaan pengawasan mutu (quality control), pengawasan waktu (time control), dan
pengawasan penggunaan biaya (cost control). Ketiga kegiatan pengawasan ini harus
dilaksanakan dalam waktu yang bersamaan. Penyimpangan yang terjadi dari salah satu hasil
Indikator Keberhasilan Manajemen Konstruksi:
Pada dasarnya, manajemen konstruksi akan selalu melibatkan banyak proses dan juga
persyaratan. Hal ini adalah fondasi penting untuk setiap proyek pembangunan sekaligus sebagai
kunci keberhasilan suatu proyek pembangunan.
Tujuan dari manajemen konstruksi adalah agar bisa semakin mantap dalam mengontrol
dan memantau tingkat kemajuan suatu proyek dalam hal kualitas, biaya, dan juga waktu. Hal
tersebut mencakup spektrum tanggung jawab yang lebih luas dan menyebar pada berbagai
sektor, seperti perumahan, agrikultur, institusi, industri dan masih banyak lagi.
Dalam hal ini, manajer konstruksi memiliki peran yang sangat penting dalam
memastikan keberhasilan proyeknya. Karena, perencanaan dalam suatu proyek konstruksi
sering sekali berubah, sehingga diperlukan seorang manajer yang mampu menjaga tingkat
stabilitas dan juga memfasilitasi koordinasi antar tim.
Pengertian Efektif
Menurut KBBI, kata efektif berkaitan dengan kata efek, efektif berarti menimbulkan akibat,
manjur, berhasil dan berlaku. Dari kata tersebut efektif bisa dibilang sebagai suatu akibat yang
mengarah positif dan berhasil. Namun dalam pengertian umum lainnya, Efektif adalah sebuah
usaha untuk mendapatkan tujuan, hasil dan terget yang diharapkan dengan tepat waktu.
Pengertian Efisien
Menurut KBBI, kata efisien adalah melakukan pekerjaan dengan tepat dan mampu menjalankan
tugas dengan cermat, dan berdaya guna. Pengertian umum menjelaskan efisien adalah usaha
yang mengharuskan penyelesaian pekerjaan dengan tepat waktu, cepat dan memuaskan.
Sehingga egisien berkaitan erat dengan ketepatan waktu tanpa harus mengeluarkan biaya atau
cost yang berlebihan.
Pendahuluan:
Network Planning, dalam konteks teknologi informasi, merujuk pada proses
perencanaan, perancangan, dan pengelolaan jaringan komunikasi dalam suatu organisasi.
Tujuan utamanya adalah menciptakan infrastruktur jaringan yang efisien dan efektif untuk
mendukung operasi sehari-hari.
Kesimpulan:
Dengan pemahaman yang baik tentang kebutuhan organisasi, Network Planning
memainkan peran kunci dalam menciptakan infrastruktur jaringan yang efisien dan efektif.
Keberhasilan operasional organisasi di era digital sangat bergantung pada fondasi yang solid
dari perencanaan jaringan yang baik.
Metode jalur kritis adalah teknik yang memungkinkan Anda mengidentifikasi tugas
yang diperlukan untuk penyelesaian proyek. Jalur kritis dalam manajemen proyek merupakan
rangkaian aktivitas terpanjang yang harus diselesaikan tepat waktu guna menyelesaikan
seluruh proyek. Di bawah ini kami menguranikan langkah-langkah bagaimana Anda dapat
menemukan jalur kritis untuk proyek selanjutnya.
Metode jalur kritis (CPM) adalah teknik di mana Anda mengidentifikasi tugas yang
diperlukan untuk penyelesaian proyek dan menentukan fleksibilitas penjadwalan. Jalur kritis
dalam manajemen proyek merupakan rangkaian aktivitas terpanjang yang harus diselesaikan
tepat waktu agar proyek selesai. Penundaan dalam tugas kritis akan menunda bagian lain dalam
proyek.
CPM fokus mencari tugas terpenting dalam linimasa proyek, mengidentifikasi
dependensi tugas, dan menghitung durasi tugas.
CPM dikembangkan pada akhir 1950-an sebagai metode untuk memecahkan masalah
kenaikan biaya karena penjadwalan yang tidak efisien. Sejak itu, CPM dikenal untuk
merencanakan proyek dan memprioritaskan tugas. CPM membantu Anda menguraikan proyek
kompleks menjadi tugas-tugas terpisah dan memahami lebih baik fleksibilitas proyek.
2. Identifikasi dependensi
Berdasarkan struktur perincian kerja Anda, tentukan tugas yang saling tergantung. Ini
juga akan membantu Anda mengidentifikasi pekerjaan yang dapat dilakukan bersama
tugas lainnya.
3. Buat diagram jaringan
Langkah selanjutnya adalah mengubah struktur perincian kerja menjadi diagram
jaringan yang merupakan diagram alir yang menampilkan kronologi aktivitas. Buat
kotak untuk setiap tugas dan gunakan anak panah untuk menggambarkan dependensi
tugas.
Anda akan menambah komponen terikat waktu lainnya pada diagram jaringan hingga
mengetahui jadwal proyek umum.
4. Perkirakan durasi tugas
Untuk menghitung jalur kritis, rangkaian terpanjang tugas penting, Anda pertama perlu
memperkirakan durasi setiap aktivitas.
D (Duration):
Durasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
Merupakan estimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu tugas
atau aktivitas dalam proyek.
Dalam analisis jaringan proyek, EST dan EFT digunakan untuk menentukan
jalur kritis (critical path) dalam proyek, sementara LST dan LFT digunakan
untuk mengidentifikasi seberapa fleksibelnya suatu aktivitas dalam proyek.
Durasi (D) digunakan untuk menghitung estimasi waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap aktivitas.
3. Jelaskan secara rinci yang dimaksud dengan Pengguna Jasa, Penyedia
Jasa dan Auditor
Dalam PPh final atas usaha jasa konstruksi tentang peraturan pemerintah (PP)
Nomor 51 tahun 2008 “pajak atas penghasilan dari kegiatan usaha jasa
konstruksi” juga di jelaskan definisi pengguna jasa.
Dalam PP ini dijelaskan bahwa :
Pengguna Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk bentuk usaha tetap,
yang memerlukan layanan jasa konstruksi.
CONTOH SOAL
Gambarkan Network dari proyek dibawah ini,tentukan berapa lama waktu
penyelesaian proyek dan tunjukan jalur kritisnya :
Pristiwa kritis ituadalah yang tidak mempunyai perpindahan waktu jadi yang tidak
mempunyai perpindahan waktu adalah B,E,H,I atau 1,3,6,7,8.
Jadi kita dapat disinii dari permasalahan yang ada umur proyek adalah 18 minggu
BAB III
PENUTUP
Demikian makalah manajemen ini saya buat, saya mehon maaf sebesar besarnya jika di
dalam makalah ini masih banyak terjadi kesalahan maupun kekeliruan, luas kami
menampung saran dan kritik terkait dengan makalah ini agar kelak menjadi makalah yang
sempurna. Sekian dari saya trimakasih Wassalamualaikum Wr.Wb.