“”
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Pancasila
sebagai Ideologi Negara” ini dengan lancar dan tanpa ada halangan yang berarti
pada kami. Sehingga dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah Pendidikan
Pancasila.
Makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan baik
berupa ide, materi pembahasan dan juga bantuan lainnya. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya karena telah membantu
kelompok kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini.
Disini kami juga sampaikan, jika dalam makalah ini terdapat hal-hal yang
tidak sesuai, maka kami memohon maaf. Untuk itu kami dengan senang hati
menerima masukan, kritikan, dan saran dari Bapak Dosen maupun pembaca yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Surabaya, 09 September
2021
Kelompok 15
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
BAB III
3.2
Transportasi merupakan hal sangat penting dalam kaitannya dengan
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Jalan tol sebagai salah satu infrastruktur
utama untuk sistem transportasi adalah jalan umum yang kepada pemakaiannya
dikenakan kewajiban membayar tol dan merupakan jalan alternatif lintas jalan
umum yang telah ada.
Pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia sangat dibutuhkan karena
dapat mengurangi inefisiensi akibat kemacetan pada ruas utama, serta untuk
meningkatkan proses distribusi barang dan jasa terutama di wilayah yang sudah
tinggi tingkat perkembangannya, serta dapat mengembangkan wilayah tersebut
menjadi sentra perekonomian (Sugiarto 2018). Secara khusus, penambahan
jaringan jalan dan pengaturan lalu lintas ini sangat diperlukan terutama di jalur
menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Pembangunan jalan Tol Cibitung – Cilincing merupakan jalan arteri
primer dimana fungsinya sangat penting sebagai alternatif yang menghubungkan
Cibitung – Cilincing (Kinanti 2019). Pada proyek pembangunan jalan Tol
Cibitung – Cilincing ini, PT. Waskita Karya selaku kontraktor akan merencanakan
konsep kerja berdasarkan gambar kontrak, spesifikasi umum, aspesifikasi khusus,
dan mengadakan peralatan yang dibutuhkan untuk pembangunan Jalan Tol
Cibitung – Cilincing.
Adapun yang menjadi lingkup pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Waskita Karya
Tbk. Dimulai dari konstruksi Jembatan Underpass Tiram Raya, Pipa BBM,
Sungai Sadang dan Sungai Jambe, juga Elevated Road STA 03+500 – STA
06+800, juga termasuk instalasi aksesoris jalan (rambu dan marka) serta elektrikal
dan drainase.
Solusi
Dari hasil analisis diperoleh hasil penyebab, lalu cara mengatasi kegagalan proyek
konstruksi yang terjadi terdiri dari 2 tahap yaitu : pengawasan, pelaksanaan. Pada
tahap ini yang menjadi penyebab terjadinya kegagalan proyek konstruksi adalah
1.tidak melakukan prosedur pengawasan yang sesuai
cara mengatasinya dengan melaksanakan
-Pengawasan sesuai dengan Rencana kerja dan syarat syarat (RKS) yang telah
diberikan oleh pihak ahli yang telah memahami hukum-hukum standart kontruksi
- Meningkatkan standar keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) sesuai dengan SNI
yaitu permenpu Nomor 05 Tahun 2014 tentang SMK3 konstruksi bidang pu
karena pihak pengawas kurang dalam memmikirkan resiko atau kecelakaan yang
mungkin terjadi.
2.kegagalan proyek konstruksi juga terjadi pada pihak pelaksana
Cara mengatasinya dengan pelaksana
-Sudah paham standar pembangunan proyek yang telah ditentukan oleh pihak ahli
yang telah memahami hukum-hukum yang berlaku tentang standar pelaksanaan.
-Melaksanakan metode kerja dengan benar dan sesuai dengan perancanaan yang
telah ditentukan.
BAB IV
PENUTUP