Anda di halaman 1dari 7

TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X

KAJIAN PROSES PELAKSANAAN KONSTRUKSI


JALAN TOL CIBITUNG-CILINCING

Manlian Ronald A. Simanjuntak, Christian Gerald Daniel, Andi Harkhoni,


Bernardus Kusumadanu, Handoko Budi Nugroho, Anang Noer Tachlish
Program Studi S1 dan S2 Teknik Sipil Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Pelita Harapan
E-mail: manlian.adventus@uph.edu; christian.daniel@uph.edu

Abstrak
Rencana pembangunan ruas Jalan Tol Lingkar Luar ke 2 Jakarta (JORR II) dan Depok
Antasari dimaksudkan untuk membantu mengatasi permasalahan lalu lintas di Kota Jakarta
dan wilayah-wilayah di sekitarnya. Pembangunan ruas jalan tol tersebut di atas ditujukan
pula untuk mengoptimalkan penggunaan jalan tol yang telah ada, serta mengurangi beban
lalu lintas di jalan-jalan arteri, sehingga kelancaran arus lalu lintas di jalan arteri dalam
kota bisa tercapai sesuai dengan yang tertera dalam Surat keputusan Menteri Pekerjaan
Umum No.369/KPTS/M/2005 tentang Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional. Kajian ini
selanjutnya akan menyelesaikan beberapa permasalahan, yaitu: Apa detail tujuan
pembangunan proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing? Bagaimana ruang lingkup
pelayanan proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing? Siapa saja pihak-pihak yang
terlibat dalam proses desain serta implementasi proyek proyek Konstruksi Jalan Tol
Cibitung-Cilincing? Bagaimana progress pelaksanaan proyek Konstruksi Jalan Tol
Cibitung-Cilincing? Kajian ini selanjutnya dianalisis dengan metode survey lapangan, juga
mengacu ke beberapa data sekunder yang relevan. Kiranya melalui kajian ini dapat
memberikan masukan bagi pelaksanaan proyek yang dimulai dari proses desain,
procurement, pelelangan konstruksi, hingga pada pelaksanaan yang mengutamakan kualitas
konstruksi, ketepatan waktu kerja serta cost-effectiveness, maupun perihal kesehatan dan
keselamatan pada lingkungan kerja (K3). Selain itu, hasil kajian ini diharapkan dapat juga
berdampak kepada masyarakat umum.
Kata kunci: tol jorr II, cibitung-cilincing, design, procurement, construction

Pendahuluan
Transportasi merupakan hal sangat penting dalam kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi
suatu wilayah. Jalan tol sebagai salah satu infrastruktur utama untuk sistem transportasi adalah
jalan umum yang kepada pemakaiannya dikenakan kewajiban membayar tol dan merupakan jalan
alternatif lintas jalan umum yang telah ada. Jalan tol diselenggarakan dengan maksud untuk
mempercepat pewujudan jaringan jalan dengan sebagian atau seluruh pendanaan berasal dari
pengguna jalan untuk meringankan beban pemerintah. Jalan tol diselenggarakan dengan tujuan
meningkatkan efisien pelayanan jasa distribusi guna memajukan pertumbuhan ekonomi dengan
perkembangan wilayah dengan memperhatikan rencana induk jaringan jalan. Hal ini disadari oleh
pemerintah Indonesia melalui target untuk membangun jalan tol baru hingga mencapai 1000 km
mulai periode 2019 (Jasa Marga 2015).
Pembangunan infrastruktur jalan tol di Indonesia sangat dibutuhkan karena dapat
mengurangi inefisiensi akibat kemacetan pada ruas utama, serta untuk meningkatkan proses
distribusi barang dan jasa terutama di wilayah yang sudah tinggi tingkat perkembangannya, serta
dapat mengembangkan wilayah tersebut menjadi sentra perekonomian (Sugiarto 2018). Secara
khusus, penambahan jaringan jalan dan pengaturan lalu lintas ini sangat diperlukan terutama di
jalur menuju Pelabuhan Tanjung Priok. Pembangunan jalan Tol Cibitung – Cilincing merupakan
jalan arteri primer dimana fungsinya sangat penting sebagai alternatif yang menghubungkan
133
TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X

Cibitung – Cilincing (Kinanti 2019). Pada proyek pembangunan jalan Tol Cibitung – Cilincing ini,
PT. Waskita Karya selaku kontraktor akan merencanakan konsep kerja berdasarkan gambar
kontrak, spesifikasi umum, aspesifikasi khusus, dan mengadakan peralatan yang dibutuhkan untuk
pembangunan Jalan Tol Cibitung – Cilincing.
Adapun yang menjadi lingkup pekerjaan yang dikerjakan oleh PT. Waskita Karya Tbk.
Dimulai dari konstruksi Jembatan Underpass Tiram Raya, Pipa BBM, Sungai Sadang dan Sungai
Jambe, juga Elevated Road STA 03+500 – STA 06+800, juga termasuk instalasi aksesoris jalan
(rambu dan marka) serta elektrikal dan drainase.
Dalam makalah ini sendiri akan menjawab beberapa pertanyaan penting terkait proyek ini,
yakni untuk mengetahui detail tujuan pembangunan proyek, ruang lingkup pelayanan proyek, para
pihak yang terlibat dalam proses desain hingga implementasi proyek, serta progress pengerjaan
proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing hingga saat ini.

Data Umum Proyek Jalan Tol


Desain Proyek Tol Cibitung-Cilincing
Proyek Pembangunan Jalan Tol cibitung –Cilincing ini merupakan proyek Unit Price
dengan data sebagai berikut :
Nama Proyek : Pembangunan Jalan Tol Cibitung–Cilincing STA -00+375 – 34+385
Nilai Kontrak : Rp 5.035.430.710.694,-
Pemilik Pekerjaan : PT. Cibitung Tanjung Priok Port Tollways
Konsultan MK : PT. Virama Karya – SMEC KSO
Konsultan Perencana : PT. Purnajasa Bimapratama
Waktu Pelaksanaan : 730 hari kalender (2 tahun) tanda tangan kontrak tanggal 21 Desember
2017
Jenis Kontrak : Fixed Unit Price Monthly Progress
Pelaksanaan Proyek ini dibagi menjadi 2 tahapan yakni : Masa Konstruksi dan Masa
Pemeliharaan.

Tabel 1. Data Geometrik Jalan


Item Satuan Item Satuan
Lebar Jalan 28.8 m Pelebaran ditikungan 1.38 m
Jumlah jalur 2 Super elevasi 3%, 7%
Jumlah Lajur 3 per-jalur Kemiringan Normal 2%
Lebar Lajur 3.50 m Radius Tikungan 355m, 1000m, 5000m
Lebar Bahu Luar 2.00 m Free Standing 3m – 6m
Lebar Bahu Dalam 1.00 m

Tabel 2. Data Teknis Struktur Utama


Item Struktur Struktur Material Panjang
Main Road Elevated Full Slab ±3.300 m
JU. Pipa Gas Jembatan Girder 30 m
JU. Tiram Raya Jembatan Girder 25 m
JU. Anak Sungai Sadang Jembatan Girder 40 m
JU. Anak Sungai Jambe Jembatan Girder 50 m

134
TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X

Tabel 3. Data Material Pokok Struktur


Item Struktur Detail Jumlah
Spun Pile Ø60cm 126.295,5 m’
Girder L = 25m 14 Buah
L = 30m 36 Buah
L = 40m 14 Buah
Full Slab Eksterior (Lebar 1.50 m) 612 buah
Interior (Lebar 2.58 m) 3.060 buah
Beton Ready Mix Kelas B1 13.465,54 m3
Kelas C1 4.613,69 m3
Kelas E 256,13 m3
Beton Shrinkage
Besi Beton Ulir BJTD-40 ±3.300 Ton
Aspal AC-WC 8.891,05 T
Bearing Pad 350x200x51.99 mm 32 Buah
350x280x51.99 mm 32 Buah
480x300x51.99 mm 32 Buah
480x380x68.82 mm 32 Buah
Rubber Bearing Sheet 200x20 mm 2649.60 m’

Tabel 4. Data Material Pokok Drainase


Item Drainase Detail Jumlah
Pipa Drainase D = 20 cm 2918.32 m’
D = 15 cm 2898.50 m’
Deck Drain Tipe 1 710 Buah
Saluran U Tipe DS-1 1000 m’
Tipe DS-5 400

135
TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Tol Cibitung-Cilincing


Metode Pelaksanaan Pemancangan Spun Pile dan Pekerjaan Pile Head dan Full Slab

Gambar 1. (Kiri) Flowchart Pekerjaan Pemancangan dan (Kanan) Pekerjaan Pile Head

 Penyediaan dan Penyimpanan Produk


Lahan yang akan digunakan diratakan dan dipadatkan sehingga daya dukungnya
mencapai CBR 3% sebagai landasan full slab.

Gambar 2. Pembuatan Stock Yard Full Slab

 Penyediaan dan Penyimpanan Produk


Penyimpanan full slab maksimal ditumpuk 6 tumpukan. Pada bagian tepi full slab
diberi bantalan dan tiap lapis diantara full slab harus diberi kayu ganjal ukuran 6/12
cm.

Gambar 3. Penyimpanan Full Slab

136
TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X

 Pekerjaan Sambungan Full Slab

Gambar 4. (Kiri) Detail dan (Kanan) Gambar Sambungan Full Slab

Metodologi Penelitian
Proses penelitian ini diawali dengan pengumpulan data yang diambil dari laporan bulanan
proyek Tol Cibitung-Cilincing yang didapatkan langsung dari tim proyek. Setelah data tersebut
didapatkan, selanjutnya data tersebut diolah sehingga dapat menghasilkan hasil dan kesimpulan
dari masalah yang dibahas.

Hasil dan Pembahasan


Detail Tujuan Pembangunan Proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing
Pembangunan infrastruktur jalan menjadi salah satu proyek strategis di Indonesia,
khususnya di DKI Jakarta dimana akses transportasi menjadi salah satu permasalahan utama. Di
wilayah DKI Jakarta saat ini sudah dibangun beberapa ruas tol baik jaringan tol dalam kota
maupun jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan wilayah sekitarnya, salah satunya adalah
Jalan Tol Cibitung – Cilincing. Dengan adanya Tol Cibitung – Cilincing, diharapkan kepadatan
lalu lintas khususnya untuk kendaraan dari dan menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok dapat
teruai terutama untuk mengurangi beban angkutan barang dan kendaraan di ruas jalan Tol Jakarta –
Cikampek yang melintasi Kawasan Cawang.
Jalan Tol Cibitung – Cilincing memiliki panjang 34,66 km dan terdiri dari 5 simpang susun
(interchange):
a. Simpang susun Cibitung;
b. Simpang susun Telaga Asih;
c. Simpang susun Tambelang;
d. Simpang susun Tarumajaya;
e. Simpang susun Cilincing.

Ruang Lingkup Pelayanan Proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing


Pembagian ruang lingkup Proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing berdasarkan penugasan dari
pengguna jasa (BPJT) dan sesuai dengan pembagian pada setiap jarak antar interchange yang ada
pada proyek tersebut.
Ruang lingkup pelayanan Proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung – Cilincing dibagi menjadi
4 seksi, seperti pada Tabel 5.

Tabel 5. Pembagian Seksi Tahap Pekerjaan


No Lokasi Panjang (m)
1 IC Cibitung – IC Telaga Asih (Sta -0+385 – 2+650) 2.650
2 IC Telaga Asih – IC Tambelang (Sta 2+650 – 12+750) 10.100
3 IC Tambelang – IC Tarumajaya (Sta 12+650 – 27+090) 14.340
4 IC Tarumajaya – IC Cilincing (Sta 27+090 – 34+385) 7.295

137
TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X

Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing


Dalam proses desain Proyek Kontruksi Jalan Tol Cibitung – Cilincing, pihak yang terlibat
antara lain dibagi menjadi pihak pengguna jasa, penerima jasa, dan pihak pemerintah:
1. Pihak pengguna jasa: Cibitung Tanjung Priok Port Tollways (CTP)
2. Pihak penerima jasa:
 Konsultan Design yakni PT. Bina Karya (Persero) untuk Perencana Proyek Cibitung –
Cilincing Seksi 1 STA. -0+375 s.d 8+303 dan PT. Purnajasa Bimapratama untuk
Perencana Proyek Cibitung – Cilincing Seksi 2 s.d 4 STA. 8+303 s.d 34+385.
 Konsultan Pendampingan Desain yakni PT. Mega Trustlink untuk Pendampingan
Desain Proyek Cibitung – Cilincing Seksi 1 STA. -0+375 s.d 8+303 dan PT.
Maratama Cipta Mandiri untuk Pendampingan Desain Proyek Cibitung – Cilincing
Seksi 2 s.d 4 STA. 8+303 s.d 34+385.
 Pelaksana atau Kontraktor Proyek Jalan Tol Cibitung - Cilincing dari PT. Waskita
Karya (Persero) Tbk.
 Manajemen Konstruksi dari PT. Virama Karya – SMEC Denka.
 Konsultan Pengendali Mutu Independen dari PT. Perentjana Djaja.
3. Pihak Pemerintah: BPJT BANTEK dan JBH (Jalan Bebas Hambatan) Bina Marga
sebagai pengecekan RTA (Rencana Teknik Akhir) Konstruksi Proyek Jalan Tol Cibitung –
Cilincing.

Progress pelaksanaan Proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung-Cilincing


Progress Konstruksi Proyek Jalan Tol Cibitung Cilincing sampai September 2019 (Gambar
5) untuk pembebasan lahan sudah mencapai 78,62% dan progress konstruksi 63,06%. Secara
global progress konstruksi tiap tri wulan yaitu: (i) September 2018 = rencana 19,29% terealisasi
19,90%, (ii) Desember 2018 = rencana 39,80% terealisasi 39,84%, (iii) Maret 2019 = rencana
50,51% terealisasi 50,51%, (iv) Juni 2019 = rencana 56,20% terealisasi 56,20%, dan (v) September
2019 = rencana 67,22% terealisasi 63,06%. Lebih jauh lagi, realisasi penyelesaian pekerjaan
mengalami sedikit keterlambatan akibat proses pembebasan lahan dan review desain yang sangat
lambat sehingga menyebabkan realisasi sedikit dibawah target rencana dengan selisih sekitar - 4%.
Oleh karena itu ada perpanjangan waktu proyek yang direncanakan untuk selesai pada akhir
Februari 2020, dari rencana semula pada September tahun 2019.

Gambar 5. (Kiri) Progress Pada Semua Seksi dan (Kanan) Target vs Aktualisasi Bobot Pekerjaan
Per Triwulan (September 2018 – September 2019)

Jika progress ini ditinjau dari Pembebasan Lahan untuk setiap seksi pekerjaan (Gambar 6),
dimana setiap seksi dimulai secara bersamaan dengan progress independent satu dengan yang lain,
dapat dilihat bahwa pekerjaan seksi 2 telah melebihi target aktualisasi pekerjaan hingga periode
September 2019. Adapun seksi 1 juga menyusul dengan bobot aktualisasi kurang lebih 98% dari
138
TECHNOPEX-2019 Institut Teknologi Indonesia ISSN: 2654-489X

rencana. Seksi 4 sendiri menjadi bagian yang masih dalam proses penyelesaian, dengan aktualisasi
baru mencapai 50% dari target penyelesaian per September 2019.
Hasil analisis lebih detail menunjukkan bahwa laju progress pengerjaan secara umum
mengalami sedikit penurunan pada triwulan ketiga yakni Maret – Mei 2019.

Gambar 6. (Kiri) Rencana vs Aktualisasi Pekerjaan Per Seksi dan (Kanan) Perkembangan
Aktualisasi Per Triwulan

Kesimpulan
Dari hasil pembahasan penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulannya sebagai
berikut:
1. Dengan adanya Tol Cibitung – Cilincing, diharapkan kepadatan lalu lintas khususnya untuk
kendaraan dari dan menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok dapat teruai terutama untuk
mengurangi beban angkutan barang dan kendaraan di ruas jalan Tol Jakarta – Cikampek yang
melintasi Kawasan Cawan.
2. Ruang lingkup pelayanan Proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung – Cilincing dibagi menjadi 4
seksi, dimulai dari IC Cibitung – IC Telaga Asih sepanjang 2.65 km (Seksi 1) hingga IC
Tarumajaya – IC Cilincing sepanjang 7.295 km (Seksi 4). Total panjang jalan yang dibangun
sekitar 34 km.
3. Dalam proses desain Proyek Konstruksi Jalan Tol Cibitung – Cilincing, pihak yang terlibat
antara lain dibagi menjadi pihak pengguna jasa, penerima jasa, dan pihak pemerintah.
4. Secara umum, progress pengerjaan proyek ini adalah mencapai lebih dari 60%, dengan jumlah
lahan yang dibebaskan sudah mendekati 80% dari total target serta volume pengerjaan
konstruksi yang mencapai sekitar 63%.
5. Progress hingga saat ini mengalami sedikit keterlambatan dari rencana, yang disebabkan oleh
lambatnya progress pembebasan lahan serta kendala pada review desain. Hal ini mengakibatkan
penundaan perampungan pekerjaan hingga direncanakan pada akhir Februari 2020, dari yang
semula pada September 2019.

Daftar Pustaka
[1] Jasa Marga (2015). “Mewujudkan Infrastruktur untuk Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
nasional” - Annual Report, Jakarta: Jasa Marga.
[2] Sugiarto, Eddy Cahyono. 2018. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Internet:
https://setneg.go.id/baca/index/tol_trans_jawa_dan_pertumbuhan_ekonomi_regional. [1 Okt
2019].
[3] Kinanti,krizia Putri. 2019. Internet: https://ekonomi.bisnis.com/read/20190421/45/913765/tol-
cibitung-cilincing-didorong-lebih-cepat-selesai. [30 Sept 2019].

139

Anda mungkin juga menyukai