PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang masalah maka, rumusan permasalahan dari penilitian ini adalah :
PEMBAHASAN
Manajemen Konstruksi adalah usaha yang dilakukan melalui proses manajemen yaitu
perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan proyek dari awal sampai
akhir dengan mengalokasikan sumber-sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu hasil yang memuaskan sesuai sasaran yang diinginkan”. Dalam buku Manajemen
Konstruksi, manajemen konstruksi didefinisikan sebagai: “Usaha-usaha yang dilakukan dalam
suatu kegiatan agar tujuan dari kegiatan tersebut dapat tercapai secara efektif dan efisien”.
Selanjutnya dapat dipahami mengenai bagaimana maksud dair pengaturan/penataan konstruksi
yang teratur. Artinya suatu pekerjaan konstruksi, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan
sampai konstruksi selesai, kegiatan-kegiatannya tersusun secara berurutan.
Manajemen pada suatu konstruksi merupakan suatu alat untuk mengefektifkan dan
mengefisienkan kegiatan-kegiatan pada proyek tersebut. Parameter yang digunakan di sini
adalah fungsi waktu dan biaya dari setiap kegiatan proyek konstruksi. Jadi, untuk
mengatur/menata kegiatan-kegiatan ini seseorang harus lebih dahulu mengerti dan memahami
persoalan dari awal sampai akhir, dengan kata lain kita harus memasuki ke dalam konstruksi
secara utuh. Setiap proyek konstruksi, terdapat sumber daya yang akan diproses, pada saat proses
inilah diperlukan manajemen agar proses ini berjalan efektif dan efisien, dan diperoleh hasil yang
memuaskan.
Manajemen konstruksi dijalankan secara langsung oleh manajer konstruksi di mana dalam
praktiknya manajer tersebut memiliki beberapa peran sebagai pelaksana pembangunan. Adapun
peran-peran tersebut antara lain:
6
Manajer konstruksi-lah yang memiliki kewajiban untuk membuat kontrak dengan para
kontraktor sesuai dengan porsi pekerjaan dan jangka waktu pelaksanaan.
3. Memberikan pekerjaan dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas
dalam gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat.
Setelah memahami pengertian manajemen konstruksi serta fungsi dan tujuannya, maka kita
juga perlu mengetahui apa tugas manajemen konstruksi Secara garis besar tugas manajemen
konstruksi adalah:
Ada beberapa beberapa tujuan penting yang ingin dicapai dari manajemen konstruksi, yaitu:
1. Pengelolaan Biaya
Mengatur biaya agar hemat dan tepat sasaran merupakan salah satu tujuan yang ingin
dicapai oleh tim manajemen konstruksi pada setiap proyek.
Dengan sistem MK yang baik maka pengelolaan biaya proyek dapat sesuai dengan yang telah
dianggarkan dan mencegah terjadinya pengeluaran yang tidak perlu.
2. Pengelolaan Waktu
Sama halnya dengan biaya, pengelolaan waktu yang baik juga menjadi hal yang sangat
penting dalam suatu proyek pembangunan. Pengaturan alur kerja, jenjang komunikasi, serta
pelaksanaan yang terjadwal akan membuat proses kerja sesuai dengan yang ditetapkan.
3. Pengelolaan Kualitas
Sistem manajemen konstruksi juga bertujuan agar kualitas pekerjaan yang dihasilkan
sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kualitas yang dimaksud adalah hasil kerja
suatu proyek pembangunan, baik dari sisi tampilan maupun kekuatan struktur bangunannya.
4. Pengelolaan Risiko
Setiap proyek pembangunan pasti memiliki risiko, sesuai dengan tingkat kesulitan
pekerjaannya. Sistem MK dibuat dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi, menganalisis,
memperkirakan, dan pencegahan terhadap setiap risiko yang mungkin timbul.
Dengan begitu, maka tim proyek dapat mempersiapkan diri lebih baik dengan cara membuat
perencanaan dan pengawasan ketat selama proses kerja. 6
https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1204105007-3-BAB%20II.pdf
https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-konstruksi.html
ManajemenProyekKonstruksi_Hafnidar.pdf