Anda di halaman 1dari 8

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN

PROYEK PEMBANGUNAN
(Studi Kasus : THE LAGOON TAMAN SARI)

Joel Daniel Paulus Tuelah, Jermias Tjakra, D.R.O. Walangitan


Email:joeltuelah@gmail.com

ABSTRAK
Jasa konsultan manajemen konstruksi biasanya digunakan pada proyek berskala besar, dimana konsultan
manajemen konstruksi berperan untuk mengelola manajemen proyek. Meskipun demikian, penggunaan
jasa konsultasi ini tidak menjamin suatu proyek berjalan dengan lancar. Justru berbagai permasalahan
dalam tahap pelaksanaan sering terjadi. Oleh karena itu, perlu ditinjau apa saja peranan konsultan
manajemen konstruksi dan bagaimana implementasi peranan tersebut di lapangan.Sebagai wakil pemilik
proyek, konsultan manajemen konstruksi mempunyai wewenang untuk bertindak atas nama pemilik
proyek dan bertindak sebagai pemimpin dari pada tim. Konsultan manajemen konstruksi adalah
penasehat, pembantu, dan partner. Keterlibatan konsultan manajemen konstruksi diharapkan dapat
memberikan informasi terpercaya kepada pemilik proyek. Pada tahap pelaksanaan konstruksi, konsultan
manajemen konstruksi melakukan koordinasi terhadap pengadaan material, peralatan juga terhadap
seluruh proses pembangunan.Proyek pembangunan The Lagoon Taman Sari khususnya pada pekerjaan
struktur menunjukkan adanya keterlambatan waktu pelaksanaan yang di sebabkan beberapa factor antara
lain ; kurangnya tenaga kerja, kurangnya koordinasi di lapangan, keterlambatan sparepart Tower Crane,
dan gangguan cuaca. Sehingga pada realisasinya pekerjaan mengalami keterlambatan.

Kata kunci : Konsultan Manajemen Konstruksi, Wakil Pemilik Proyek, Waktu

1. PENDAHULUAN pelaksanan proyek bukan hanya disebabkan


1.1 Latar Belakang oleh faktor alam, tetepi juga disebabkan oleh
Suatu pelaksanaan proyek konstruksi beberapa hal antara lain koordinasi, komunikasi,
terdiri dari serangkaian aktivitas-aktivitas yang administrasi, pemberdayaan tenaga kerja
saling berkaitan satu dengan yang lain. Untuk itu, sebagai sumber daya manusia yang optimal.
diperlukan suatu manajemen konstruksi yang Berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas,
tepat dan dapat mengendalikan suatu proyek maka pelaksanaan pekerjaan suatu proyek
konstruksi mulai dari tahap perencanaan, tahap mendapatkan perhatian. Oleh karena itu, penulis
perancangan, tahap pelelangan, tahap tertarik melihat sejauh mana peranan Konsultan
pelaksanaan dan tahap sesudah pelaksanaan. Manajemen Konstruksi pada pelaksanaan proyek
Dalam mengendalikan tahap demi tahap pembangunan The Lagoon Taman Sari.
tersebut, dibutuhkan konsultan manajemen
konstruksi. 2. LANDASAN TEORI
Penggunaan konsultan manajemen 2.1 Pengertian Dasar Manajemen
konstruksi biasanya digunakan pada proyek Kata Manajemen berasal dari bahasa
berskala besar, dan merupakan suatu tim kerja Perancis kuno mnagement, yang memiliki arti
yang memiliki keahlian dalam mengelola seni melaksanakan dan mengatur. Menurut
manajemen proyek dan bertugas memantau, Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengendalikan serta ikut terlibat pada proses (KBBI) Manajemen adalah penggunaan sumber
proyek. Tim ini yang berfungsi sebagai konsultan daya secara efektif untuk mencapai sasaran
dari pelaksanan proyek di lapangan, dimana atau pimpinan yang bertanggung jawab atas
peranan mereka dimulai sejak tahapan jalannya.
perencanan hingga tahap konstruksi.
Namun demikian hal ini suatu realitas, 2.1.1 Pengertian Manajemen Konstruksi
masih saja sering terjadi keterlambatan dan Manajemen konstruksi adalah suatu
penyimpangan kualitas konstuksi pada tahap proses pengelolaan pekerjaan pelaksanaan

TEKNO SIPIL / Volume 12 / No.61 / Desember 2014 47


pembangunan fisik yang ditangani secara multi Maksud keberadaan Konsultan
disiplin profesional, dimana tahapan-tahapan Manajemen Konstruksi adalah secara garisbesar
persiapan perencanaan, perancangan, sebagai berikut :
pelelangan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, 1. Untuk mencapai penyelesaian pelaksanaan
dan penyerahan/pengoperasiannya diperlukan kegiatan pembangunan mulai dari perencanaan,
sebagai suatu sistem yang menyeluruh dan pembangunan, dan pemeliharaan dalam waktu
terpadu dengan tujuan untuk mencapai hasil yang telah disepakati dalam rangka
yang optimal dalam aspek memperkecil biaya, penghematan waktu, dengan biaya yang
serendah-rendahnya dalam rangka
memanfaatkan waktu dan mempertahankan
penghematan biayadengan mutu yang setinggi-
kualitas proyek. tingginya.
Tujuan pokok dari manajemen konstruksi 2. Membentuk faktor-faktor sistem agar terbentuk
ialah mengelola atau mengatur pelaksanaan pengelolaan kegiatan yang dapat melaksanakan
pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh fungsinya dengan baik.
hasil sesuai dengan persyaratan. Untuk itu perlu 3. Mengendalikan aliran informasi antara berbagai
diperhatikan mengenai mutu bangunan, biaya yang tahap pelaksanaan untuk mendapatkan kesatuan
digunakan, dan waktu pelaksanaan. bahasa dan gerak serta kelancaran pelaksanaan.
4. Mengendalikan pengaruh timbal balik antara
proyek/kegiatan dengan lingkungannya.
5. Menyelaraskan desain produk dan
pelaksanaanya sesuai dengan yang diharapkan.

2.1.4 Keuntungan pemakaian jasa konsultan


manajemen konstruksi
1) Memungkinkan tahap pelaksanaaan dimulai
seawal mungkin, meskipun perencanaan belum
selesai seluruhnya. Sehimgga waktu
pe;aksanaan dapat dihemat, yang berarti
pemilik proyek dapat memakai fasilitas yang
Gambar 2.1 : Segitiga Variabel Utama Dalam sudah selesai dengan segera.
Manajemen Konstruksi 2) Terutama untuk proyek-proyek komersial
dimana faktor pasaran, besarnya modal,
2.1.2 Pengertian Konsultan manajemen timgginya bunga pinjaman dan nilai inflasi
konstruksi sangat menentukan, penghematan waktu dalam
Konsultan manajemen konstruksi adalah penyelesaian proyek berarti penghematan
suatu badan/lembaga multidisiplin profesional, biaya.
tangguh dan independen yang bekerja untuk pemilik 3) Pemilik proyek mendapatkan keuntungan
proyek dari saat awal perencanaan sampai dengan dilakukannya pemeriksaan keuangan
pengoperasian proyek, mampu bekerjasama dengan ganda oleh konsultan manajemen konstruksi,
konsultan perencana (architect engineer) guna selain oleh stafnya sendiri.
mencapai hasil yang optimal dalam aspek waktu, 4) Jumlah biaya akhir proyek selalu dapat
biaya serta kualitas seperti yang sudah ditentukan diketahui sebelumnya, pengaturan biaya serta
atau diinginkan sebelumnya (Tarore, Mandagi, 2006). arua dana selalu diikuti dan deperbaharui terus
Manajemen konstruksi adalah suatu metode menerus.
dimana pemilik proyek menunjuk wakilnya yang 5) Tidak terjadi kontrak ganda atas keuntungan,
disebut konsultan manajemen konstruksi untuk pajak dan biaya umum untuk sub-
mengkoordinasikan, mengkomunikasikan, dan juga kontraktor/kontraktor utama yang dibebankan
memproses semua tahapan proyek, mulai dari tahap kepada pemilik proyek,seperti halnya dalam
perencanaan, perancangan, pelelangan, pelaksanaan sistem tradisional/kontraktor utama.
dan sesudah pelaksanaan. 6) Pembelian material utama (import) yang
2.1.3 Maksud Keberadaan Konsultan Manajemen memerlukan waktu penyerahan lama dapat
Konstruksi dilakukan seawal mungkin.

TEKNO SIPIL / Volume 12 / No.61 / Desember 2014 48


7) Pemilik proyek dan pengawasannya dilakukan Kriteria di atas tidak mencantumkan
oleh konsultan manajemen konstruksi yang ahli jumlah biaya karena nilai uang berubah dari
dan berpengalaman, sementara pada umumnya tahun ke tahun.
pemilik proyek pada bidang industri konstruksi Pada umumnya, jasa konsultan manajemen
memang terbatas (tidak selalu). konstruksi digunakan pada proyek berskala besar,
8) Manajemen proyek dilakukan oleh konsultan sedangkan konsultan pengawas hanya proyek
manajeman konstruksi dengan menyatukan berskala sedang. Pemilik proyek harus
tahap perancangan, pelelangan dan mempertimbangkan dengan matang sebelum
pelaksanaan dalam satu kesatuan utuh dan memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan
terpadu. manajemen konstruksi dikaitkan dengan proyek yang
9) Pemilik proyek tidak perlu banyak membuang akan dibangun, mengingat mahalnya jasa konsultan
waktu yang berharga, untuk mengurus hal yang manajemen konstruksi. Selain itu, wewenang
bukan profesinya. konsultan manajemen konstruksi jauh lebih besar
dibandingkan dengan konsultan pengawas.
2.1.5 Perbedaan menggunakan jasa konsultan Konsultan manajemen konstruksi bias mewakili
manajemen konstruksi dan konsultan pemilik proyek untuk segala kepentingan pemilik
pengawas proyek tetapi kalau konsultan pengawas hanya
Dilihat dari sumber daya dan waktu yang mewakili pemilik proyek untuk kepentingan
diperlukan, maka proyek dapat merupakan pengawasan pelaksanaan.
kegiatan berskala besar, sedang, ataupun kecil. Sesungguhnya penggunaan jasa konsultan
Contohnya; proyek pembangunan fasilitas manajemen konstruksi dan konsultan pengawas
pembangkit listrik tenaga nuklir memerlukan dapat dilihat dari sudut kepentingan pemilik proyek,
besar kecil proyek, dan tingkat resikonya. Konsultan
biaya miliaran dollar US dan waktu lebih dari 5
pengawas merupakan bagian dari manajemen
tahun, sebaliknya proyek pembangunan konstruksi itu sendiri, hanya saja job description
rumahtinggal dapat selesai kurang dari 5 bulan dibatasi sesuai kontraknya baik mutu, biaya, metode,
dengan biaya dibawah Rp 100 juta. Dalam hal dan waktu. Jasa konsultan manajemen konstruksi
ini, krteria ukuran proyek dapat dikelompokkan dapat menjamin proyek dari segi biaya yang
sebagai berikut: dibudgetkan dan mutu yang distandarisasikan.
Sedangkan konsultan pengawas tidak aad jaminan
Tabel 2.1 kriteria Ukuran Proyek seperti itu, konsultan pengawas tak ubahnya swbagai
supervisor auditor dan adviser proyek yang
Skala Skala Skala memberikan arahan, masukkan, pemeriksaan dan
Jenis pelaporan dari segi pengawasan engineering tapi
Kecil Sedang Besar
tidak menjamin anggaran dan biaya. Tapi di sisi lain,
Minimal
Engineering ada juga konsultan quantity surveyor yang
100 200 400
(orang) merupakan wakil pemilik proyek dalam masalah
biaya. Kesimpulannya, jasa konsultan pengawas
3000 ke digunakan pada saat pemilik proyek mengerti
Kontruksi (orang) 400 1500
atas permasalahan manajemen proyek sehingga hanya
Tenaga Staf 500 ke butuh tenaga orang sebagai pengawas yang
Konstruksi 50 150 atas diakomodir oleh konsultan pengawas. Sedangkan
(orang) konsultan manajemen konstruksi digunakan pada
Jadwal saat proyek sangat kompleks dan pemilik tidak dapat
Minimal
Pelaksanaan 25 30 mananganinya sendiri sehingga dibutuhkan partner
30
(bulan) manajemen yang mengurus segala hal dari mulai
Dengan perkataan lain, ukuran proyek perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
ditentukan oleh: bersama-sama pemilik proyek.
Jumlah tenaga kerja yang terlibat
Jumlah waktu yang diperlukan 2.2 TahapTahap Pembangunan Proyek
Jumlah biaya yang digunakan Membangun proyek diartikan sebagai suatu
usaha melakukan pekerjaan pada suatu lokasi

TEKNO SIPIL / Volume 12 / No.61 / Desember 2014 49


sehigga pembangunan proyek tewujud. Proyek yang 3.1.1 Tempat penelitian
dimaksudkan berupa pembangunan gedung, a) Nama Proyek : Pembangunan The Lagoon
jembatan dan sebagainya. Taman Sari
b) Lokasi proyek : Kompleks Bahu Mall Blok A3,
2.2.1 Tahap perencanaan Jln. Wolter Monginsidi No.01 Manado
Suatu proyek konstruksi selalu dimulai c) Pemilik Proyek : PT. Wika Realty
dengan proses perencanaan. Agar proses ini berjalan
dengan baik, maka harus ditentukan dahulu sasaran 3.1.2 Waktu penelitian
utamanya. Berbagai kegiatan yang dilakukan pada Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu
tahap ini adalah menuju pada perencana dan tenaga 10 bulan mulai dari persiapan, survey lapangan,
ahli, menyusun rencana kerja, mengembangkan analisis data sampai penyusunan hasil
sasaran-sasaran proyek, membantu dalam penelitian.
menentukan alokasi sumber dana, merencanakan
persyaratan mutu, mempersiapkan ruang lingkup
3.2 Metode Pelaksanaan Penelitian
kerja dan jadwal waktu.
Dalam pelaksanaan penelitian disusun
suatu lingkup perencanaan yang meliputi :
2.2.2 Tahap perancangan
Indentifikasi masalah.
Tujuan tahap perancangan adalah untuk
Studi literatur, mencari bahan pustaka yang
menentukan tata letak, rancangan, metode
berkaitan dengan judul unutk menunjang
konstruksi, perkiraan biaya dan mempersiapkan
penulisan.
informasi pelaksanaan yang diperlukan yang terdiri
Peresiapan, menentukan data yang akan
dari rancangan skema, perkiraan biaya, gambar
diperlukan dalam penulisan.
kerja, spesifikasi dan jadwal.
Pengambilan data, terbagi meliputi:
o Data primer, adalah data langsung dari
2.2.3 Tahap pelelangan
objek yang diteliti, yaitu melalui evalusi
Tujuan dari tahap ini adalah untuk menunjuk
lapangan dan wawancara.
kontraktor sebagai pelaksana atau sejumlah
o Data sekunder, adalah data yang diambil
kontraktor dan sub-kontraktor yang akan
dari data yang telah ada dan atau data
menlaksanakan konstruksi di lapangan. Kegiatan
yang telah disurvei sebelumnya oleh
yang dilakukan dalam tahap ini adalah pra-kualifikasi
instansi/badan usaha lain.
dan dokumen kontrak.
Analisa data.
Kesimpulan dan saran.
2.2.4 Tahap pelaksanaan
Tahap konstruksi di lapangan telah dimulai 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
sejak ditetapkan pemenang lelang, tujuan pada tahap
4.1.PelaksanaanPembangunanTheLagoonTa
ini adalah mewujudkan bangunan yang dibutuhkan
oleh pemilik proyek yang sudah dirancang oleh man Sari
konsultan perencana dalam batasan biaya, waktu Pekerjaan pembangunan ini dimulai dari
yang sudah disepakati, serta dengan mutu yang telah tahap perencanaan yang meliputi pengumpulan
disyaratkan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah data, penelitian atau penyelidikan studi
merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan kelayakan lokasi tempat pembangunan proyek
semua kegiatan di lapangan. tersebut. Perencanaan fisik yang meliputi
gambar denah, pandangan atau dampak,
2.2.5 Tahap sesudah pelaksanaan potongan, detail termasuk perhitungan kontruksi,
Tujuan dari tahap ini adalah untuk mencakup peraturan dan persyaratan teknis
menjamin agar bangunan yang telah selesai administrasi. Kemudian dilanjutkan dengan
sesuai dengan dokumen kontrak dan semua pelaksanaan konstruksi di lapangan serta
fasilitas bekerja sebagaimana mestinya. pengawasan terhadap pekerjaan.
Konstruksi yang akan dibangun
3. METODOLOGI PENELITIAN merupakan gedung bertingkat maka
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian pembangunan konstruksinya membutuhkan

TEKNO SIPIL / Volume 12 / No.61 / Desember 2014 50


cara-cara khusus dan tidak seperti 4.3 Peranan Konsultan Manajemen
membangunan bangunan pada umumnya, Konstruksi Pada Tahap Pelaksanaan
karena membutuhkan tingkat pekerjaan yang Pekerjaan Struktur Pembangunan The
teliti dan orang-orang berpengalaman untuk Lagoon Taman Sari
pembangunan proyek tersebut, oleh sebab itu 1. Mengkoordinir dan memberi pengarahan
diperlukan adanya Konsultan Manajemen kepada pihak-pihak yang terlibat
Konstruksi untuk mengkoordinir pembangunan Untuk menunjang kelancaran koordinasi di
proyek The lagoon Taman Sari terlebih dalam lapangan diadakan rapat-rapat antara lain :
pelaksanaan pekerjaan struktur. Rapat rutin
Proyek ini memiliki luas lahan Rapat ini diadakan pada setiap hari rabu pukul
29.401,934 m2 dan jumlah gedung 1 tower 29 14.00 WITA. Rapat ini akan dihadiri langsung oleh
lantai terdiri dari : Pemilik proyek, konsultan, dan pihak kontraktor.
186 unit Apartement Rapat khusus
183 unit Condotel Bila ada permasalahan lapangan yang perlu
Kawasan Komersial diselesaikan maka, konsultan manajemen konstruksi
akan mengundang kontraktor yang terkait untuk
mengadakan rapat khusus membicarakan masalah
4.1.1 Maksud dan tujuan proyek tersebut.
Untuk menjaga agar sistem pengelolaan
2. Melaksanakan pengawasan pekerjaan di
tetap terpadu dan terarah dalam rangka menyediakan
apartemen sebagai tempat tinggal dan investasi serta
lapangan
pengembangan kota Manado sebagai kota model Pengawasan dilakukan agar setiap pekerjaan
ekowisata, maka akan dibangun The Lagoon Taman yang dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja
Sari. dan tepat waktu serta untuk meminimalkan
kesalahan yang mengakibatkan pembongkaran
4.1.2 Waktu pelaksanaan proyek dan pengulangan pekerjaan yang tidak perlu
Sesuai dengan master schedule, karena kesalahan pada pekerjaan yang tidak
pelaksanaan proyek dimulai dari minggu ke-2 bulan sesuai dengan ketentuan.
November 2012, dan direncanakan pekerjaan struktur 3. Memproses berita acara yang diperlukan
akan diselesaikan pada minggu ke-4 bulan Maret selama pelaksanaan
2014. Semua pekerjaaan yang dilakukan oleh pihak
kontraktor pekerjaan struktur, harus diketahui
4.3Struktur Project Development Team
oleh pihak KMK. Paket pekerjaan dapat
Project Development Team
dilaksanakan apabila kontraktor sudah menerima
pembangunan The Lagoon Taman Sari adalah
surat perintah kerja dari KMK.
sebagai berikut :
1. Pemberi tugas :
4. Mengkoordinir ketersediaan fasilitas
PT. Wika Realty pendukung
2. Konsultan Manajemen Konstruksi : Pembangunan The Lagoon Taman Sari dimulai
PT. Recta Optima dari lahan kosong, maka fasilitas-fasilitas
3. Konsultan Perencana Struktur : pendukung yang termasuk didalamnya
PT. Haerte pengadaan air, listrik, kantor, gudang, Wi-Fi, dan
4. Konsultan Arsitektur : lain-lain belum ada.
PT. Megatika 5. Memproses pengadaan gambar kerja dan
5. Konsultan MEP : contoh material dari kontraktor
PT. Polycipta Multi Desain a. KMK memproses gambar kerja (shop drawing)
KONTRAKTOR : Gambar kerja (shop drawing) dari
1. Kontraktor Pondasi : kontraktor-kontraktor akan diperiksa oleh pihak
CV. Imanuel Tehnik Sentosa KMK dan kemudian akan di tanda tangani
2. Kontraktor Struktur dan Arsitektur : apabila disetujui.
PT. Wika gedung

TEKNO SIPIL / Volume 12 / No.61 / Desember 2014 51


b. KMK memproses contoh material dari Pencapaian volume pekerjaan dapat dilihat pada
kontraktor weekly progress. Dalam 1 bulan, kontraktor
Material yang di gunakan kontraktor memasukkan 4 weekly progress.
harus dijamin baik dan berkualitas. 11. Memproses tuntutan
6. Mengawasi pengadaan dan kualitas tenaga Dalam hal ini CV. Imanuel Tehnik
kerja, material dan peralatan dari para kontraktor Sentosa mengajukan tuntutan berupa hambatan
KMK harus mengawasi tenaga kerja yang kerja kepada KMK, yaitu lahan yang tidak siap
dipakai, memastikan bahwa tenaga kerja untuk pemancangan dan adanya kegiatan TC
menjalankan pekerjaan dengan baik dan yang didirikan. Maka KMK harus berupaya untuk
memperhatikan mutu pekerjaan mereka.
mengatasi hambatan kerja yang dialami oleh
7. Menyiapkan prosedur untuk perubahan dan kontraktor tersebut.
perkerjaan tambahan 12. Memproses pengadaan gambar lengkap
Prosedurnya adalah sebagai berikut : KMK PT. Recta Optima memproses As
a) KMK menginstruksikan perubahan dan Built Drawing (penggambaran kembali) yang
penambahan pekerjaan pada Kontraktor terdiri dari gambar lengkap dengan
b) KMK mengevaluasi dan memperhitungkan perubahan/tambahan pada gambar perencanaan
berapa lama waktu yang diperlukan untuk konstruksi struktur.
melakukan perubahan tersebut
c) Kontraktor menggambar dan menyiapkan 4.3.1 Peranan Konsultan Manajemen
perhitungan anggaran/penawaran harga untuk Konstruksi PT. Recta Optima dalam
perubahan pemasangan tersebut mengatasi kendala-kendala pada pelaksanaan
d) Gambar dan anggaran disetujui KMK pekerjaan struktur.
e) Kontraktor melaksanakan perubahan Pada pelaksanaan pekerjaan
pekerjaan tersebut strukturkendala yang dialami adalah :
8. Menyusun program untuk keselamatan kerja 1. Kurangnya tenaga kerja
dan keamanan proyek Dengan kurangnya tenaga kerja, maka KMK
KMK menerapkan program keselamatan memberi pengarahan pada kontraktor agar
kerja secara konsisten seperti: pemakaian helm, menambah jumlah pekerja pada paket pekerjaan
rompi, sepatu lapangan, pemasangan jaring yang memerlukan tambahan tenaga kerja.
pengaman, pembersihan proyek, kotak P3K dan 2. Kurangnya koordinasi di lapangan
menyediakan asuransi untuk para pekerja. Koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat
Program keselamatan kerja akan meningkatkan dalam proyek pembangunan sangatlah penting.
produktivitas para pekerja. Namun ternyata tidak bisa dipungkiri bahwa tiap
9. Menyusun laporan berkala dan merekam proyek pasti mempunyai masalah koordinasi di
data-data lapangan lapangan, begitu juga dengan proyek
Dalam laporan bulanan KMK kepada pemilik pembangunan The Lagoon Taman Sari.
proyek berisikan : Pengarahan yang tidak henti-hentinya dari KMK
a)Data dan fungsi bangunan The Lagoon untuk meningkatkan koordinasi antara kontraktor
Taman sari dan sub-kontraktor.
b)Project Development Team dalam 3. Tower Crane (TC)
pembangunan The Lagoon Taman sari Keterlambatan pengiriman sparepart
c) Jadwal proyek dan aktifitas masing-masing (suku cadang) TC menyebabkan hambatan pada
kontraktor paket pekerjaan di lapangan. Oleh karena itu
d) Status paket pekerjaan KMK menginstruksikan menghubungi pihak yang
e) Legalitas dan data-data pelaksanaan terkait agar pengiriman di percepat.
f) Lampiran foto kegiatan lapangan pekerjaan 4. Cuaca
10. Memproses pembayaran para kontraktor Musim penghujan terjadi pada bulan
Kontraktor dibayar per bulan dan Oktober sampai April dan musim panas terjadi
didasarkan pada volume pekerjaan yang dicapai.

TEKNO SIPIL / Volume 12 / No.61 / Desember 2014 52


pada bulan April sampai Oktober. Hal tersebut DAFTAR PUSTAKA
sudah diperhitungkan dalam penyusunan jadwal Abrar Husen. 2010.Manajemen
induk. Namun tidak dengan musim sekarang ini, Proyek.Penerbit ANDI Yogyakarta
sering terjadi perubahan cuaca dari terik
matahari yang panas menjadi hujan lebat, Barrie S. Donald, Boyd C. Pauldson, 1987,
demikian sebaliknya. Perubahan cuaca yang Manajemen Konstruksi Profesional.
drastis ini tentu saja mengganggu pelaksanaan Penerbit Erlangga, Jakarta.
pekerjaan di lapangan terlebih pada saat
pengecoran. Diraatmaja E. 1986, Membangun Manajemen
Semakin besar suatu proyek, maka Konstruksi Untuk Para Kontraktor.
semakin banyak pula masalah-masalah yang Penerbit Erlangga - Jakarta
harus dihadapi. Oleh karena itu, konsultan
manajemen konstruksi harus selalu siap Ervianto, Wullfram. 2002. Manajemen Proyek
mencermati dan memberikan solusi yang tepat. Konstruksi. Yogyakarta. ANDI.

5. PENUTUP Imam Soeharto, 1986, Manajemen Proyek,


5.1 Kesimpulan Erlangga.
Pada tahap Pelaksanaan pekerjaan
struktur proyek pembangunan The Lagoon Istimawan Dipohusodo, 1996, Manajemen
Taman Sari, secara umum peranan konsultan Proyek dan Konstruksi. Penerbit
manajemen konstruksi sudah berjalan dengan Kanisius.
baik. Namun pada pelaksanan pekerjaan struktur
ini mengalami keterlambatan waktu pelaksanaan Nugraha, Paulus, Nathan, Ishak, dan Sutjipto, R.
pada pekerjaan kolom 13 minggu, pekerjaan 1985. Manajemen Proyek Konstruksi I.
balok 11 minggu, dan pekerjaan pelat lantai 10 Surabaya. Kartika Yudha.
minggu, yang disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain ; (1) kurangnya tenaga kerja, (2) Siregar Ali Basyah. 1987. Manajemen. Institut
kurangnya koordinasi di lapangan, khususnya Teknologi Bandung
pada saat pengawasan pekerjaan (3)
Keterlambatan sparepart Towe Crane, (4) Soeharto Imama. 1997. Manajemen Proyek (Dari
gangguan cuaca, terutama saat hujan yang Konseptual sampai Operasional).
dapat menghambat proses pengecoran. Jakarta. Erlangga.
Sehingga pada realisasinya pekerjaan
mengalami keterlambatan. Soekarno, 1980, Dasar-Dasar Manajemen.
Miswar, Jakarta
5.2 Saran
Dengan melihat pelaksanaan proyek The Sompie,B.F, 1981, Fungsi Pengawasan Dalam
lagoon Taman sari, penulis memberikan saran Manajemen Konstruksi Publikasi.
agar supaya konsultan manajemen konstruksi Fakultas Teknik Unsrat
lebih memberikan perhatian terhadap masalah-
masalah yang timbul terutama masalah Tarore H, Mandagi M. 2006. Sistem Manajemen
koordinasi di lapangan dan mewujudkan kerja Proyek dan Konstruksi (SIMPROKON).
sama yang lebih baik antara pihak-pihak yang Tim Penerbit JTS Fakultas Teknik
terlibat dalam proyek sehingga akan meberikan UNSRAT. Manado.
landasan kuat bagi pelaksanaan proyek.

TEKNO SIPIL / Volume 12 / No.61 / Desember 2014 53


54

Anda mungkin juga menyukai