Anda di halaman 1dari 18

3

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

III.1. Tinjauan Umum


Struktur organisasi pada proyek merupakan suatu sistem yang melibatkan
banyak pihak yang bekerja sama dan mempunyai tanggung jawab terhadap tugas,
sesuai kewajiban bidang keahliannya untuk mencapai tujuan yang direncanakan.
Sistem pengolahan suatu proyek merupakan bagian yang penting untuk mencapai
keberhasilan sesuai dengan target dari data perencana.
Agar pelaksanaan proyek berjalan dengan lancar, maka diperlukan suatu
manajemen proyek yang sesuai dan saling berhubungan dan harus selalu berpacu
pada peraturan/tata tertib yang telah ditentukan.
III.2. Hubungan Kerja
Struktur organisasi proyek dibentuk agar pelaksanaan proyek berjalan
dengan lancar tanpa adanya tumpang tindih anatara wewenang dan kewajiban,
karena hal tersebut setiap unit kerja yaitu owner, konsultan dan kontraktor perlu
mengatur sistem organisasi masing-masing dengan ketentuan yang dihadapi.
Struktur organisasi proyek dapat dilihat pada Gambar 3.1

OWNER
PT. GELORA SUKSES
MAKMUR

KONTRAKTOR KONSULTAN
PELAKSANA PERENCANA & PENGAWAS
PT. GELORA SUKSES PT. GELORA SUKSES
MAKMUR MAKMUR

Keterangan:
: Garis koordinasi
: Garis komando atau garis perintah

Gambar 3.1 Hubungan Unsur-Unsur Pelaksana Proyek.


5

III.3. Tugas dan Kewajiban


Secara garis besar tugas dan peranan unsur-unsur pengelola proyek yang
terlibat di dalam sebuah proyek adalah sebagai berikut:
a. Pemilik Proyek (Owner)
Pemilik proyek atau (owner) adalah bagian paling utama dalam organisasi
proyek konstruksi. Pemilik yang mempunyai keinginan untuk mendirikan suatu
bangunan penguna dari jasa perusahaan konstruksi yang akan
mengimplementasikan ide atau gagasan dan rancangan teknis menjadi bangunan
fisik. Pemilik proyek (Owner) dalam proyek pembangunan gedung Fave Hotel
Extension ini adalah PT. Gelora Sukses Makmur. Adapun hak dan kewajiban dari
pemilik proyek (owner) adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan sejumlah data yang diperlukan untuk terwujudnya suatu
proyek.
2. Menyediakan biaya prencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.
3. Menerima laporan tentang kemajuan pelaksanaan proyek dari pelaksana
proyek.
4. Menerima dan memeriksa berita acara penyerahan proyek pembangunan.
5. Mengesahkan semua biaya pembayaran kepada pelaksana sesuai dengan
kontrak kerja.
6. Mempunyai wewenang penuh terhadap proyek sehingga berhak
menerima/menolak perubahan-perubahan pekerjaan serta pekerjaan tambah
dan pekerjaan kurang.
7. Mengambil keputusan terakhir yang mengikat mengenai pembangunan
proyek.
8. Bersama-sama manajemen konstruksi ikut mengawasi pelaksanaan
pekerjaan, berhak memberi instruksi-instruksi kepada pelaksana proyek
secara langsung maupun tidak langsung (melalui manajemen konstruksi).
9. Mempunyai ide/gagasan sesuai dengan rencana-rencananya.
10. Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau
manajemen konstruksi (MK).
5

b. Konsultan Perencana
Perencana adalah suatu pihak yang ditunjuk oleh owner sebagai pihak yang
bertindak selaku perencana dalam pekerjaan pembangunan gedung Fave Hotel
Extension ini dalam batas-batas yang telah ditentukan baik secara teknis maupun
administratif. Konsultan perencana menerima penyerahan pekerjaan dari pemilik
proyek (owner) dengan dua tahapan yaitu tahap rekayasa dan desain awal serta
tahap rekayasa dan desain rinci. Konsultan perencana pada proyek pembangunan
gedung Fave Hotel Extension adalah PT. Gelora Sukses Makmur Grup. Adapun
tugas dan tanggung jawab konsultan perencana adalah sebagai berikut:
1. Merencanakan proyek sesuai dengan permintaan pemilik proyek (owner)
dalam batasan mengenai kegunaan dan strukturnya.
2. Membuat rencana pelaksanaan dan gambar kerja, merencanakan alat dan
bahan yang digunakan serta metode pelaksanaan, dan membuat Rencana
Anggaran Biaya (RAB) sesuai ide dan gagasan dari owner, baik untuk
perancangan struktur, arsitektur, maupun mekanikal elektrikal berdasarkan
peraturan-peraturan dan syarat-syarat kerja yang telah ada di Indonesia.
3. Membuat perencanaan mendetail (gambar bestek, RKS dan RAB).
4. Mempertimbangkan usul pemilik proyek (owner) atau pelaksana mengenai
masalah perenanaan.
5. Merencanakan setiap rencana perubahan dari rencana semula akibat adanya
kendala-kendala fisik di lokasi proyek.
6. Mempertanggung jawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi
kegagalan konstruksi.
c. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah pemberi tugas untuk melaksanakan dan
mengadakan pengawasan dalam pelaksanaan proyek sehingga proyek dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana pemberian tugas terutama terhadap
mutu pekerjaan dan harus mampu bekerja sama dengan perencana untuk
mencapai hasil yang optimum dari suatu proyek. Sebagai pihak yang mewakili
owner. Konsultan pengawas pada proyek pembangunan gedung Fave Hotel
5

Extension adalah PT. Gelora Sukses Makmur. Adapun tugas dan tanggung jawab
konsultan pengawas adalah sebagai berikut:
1. Mengkondisikan dan memberi pengarah kepada kontraktor semua item
pekerjaan.
2. Membimbing dan memimpin serta mengadakan pengawasan dalam
melaksanakan pekerjaan.
3. Memberikan persetujuan mengenai laporan harian, laporan mingguan, dan
laporan bulanan serta menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan
(BAKP) yang merupakan laporan penelitian pengawas atas kemajuan
pekerjaan lalu mempertanggung jawabkan hasil tersebut kepada pemilik
proyek
4. Menyelenggarakan surat menyurat yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
5. Mengadakan rapat koordinasi lapangan.
6. Menjalankan pengawasan dan pengendalian dalam melaksanakan proyek
di lapangan serta mengontrol kualitas dan kuantitas dari alat-alat dan
bahan bangunan yang digunakan apakah sudah sesuai dengan Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
7. Memeriksa dan meneliti gambar kerja yang dibuat oleh kontraktor.
8. Mengawasi kualitas dan mutu-mutu bahan bangunan yang digunakan.

d. Kontraktor
Kontraktor adalah suatu badan hukum atau badan usaha yang di kontrak atau di
sewa untuk menjalankan sebuah proyek pekerjaan berdasarkan isi kontrak
perjanjian atau kesepakatan dari pihak pemilik proyek (owner). Kontraktor pada
proyek pembangunan gedung Fave Hotel Extension adalah PT. Gelora Sukses
Makmur. Tugas dan tanggung jawab Kontraktor adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan sumber daya manusia mulai dari tenaga ahli, mandor proyek
sampai dengan pekerja proyek dalam berbagai bidang pekerjaan.
2. Mempelajari gambar kerja dengan seksama dan melaporkan kepada
pengawas setiap ada pekerjaan perubahan.
5

3. Menyediakan alat-alat yang dipergunakan, memperbaiki apabila terjadi


kerusakan dan jika pekerjaan telah selesai wajib menyingkirkan alat-alat
tersebut dan membersihkan bekas-bekasnya.
4. Menyusun dan memperhitungkan keperluan dana untuk membiayai
pelaksanaan pekerjaan proyek.
5. Memperhitungkan syarat dan ketentuan dalam kontrak tentang bentuk,
volume, mutu, dimensi dan lain-lainnya dari bagian-bagian pekerjaan.
6. Memilih dan menetapkan metode pelaksanaan konstruksi (MPK) yang
akan dipakai pada pekerjaan proyek.
7. Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan maupun bulanan yang
disetujui oleh konsultan dan pemilik sekaligus mengadakan rapat-rapat
koordinasi dengan mereka.
8. Melaksanakan proyek sesuai dengan apa yang ada dalam bestek dan
diuraikan dalam spesifikasi pekerjaan.
9. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan (Time Schedule).
3

III.4. Unsur Pengelola

Handojo W

Direktur

Donny

Project Manager

Riko Fajar

Site Manager

Faizar Nur Andi Setiawan Marmin Anggit Gunawan Banar

Logistik Surveyor Pelaksana Drafter Keamanan

Oki

Iwan

Wachid Heri Ruli

Mandor Mekanik

Gambar 3.2 Struktus Organisasi Proyek PT. Gelora Sukses Makmur


3

a. Project Manager
Project Manager yaitu seorang yang bertanggung jawab atas kesuksesan
dalam sebuah kegiatan proyek konstruksi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada kompetensi tertentu. Project Manager pada pembangun
gedung Fave Hotel Extension adalah Donny, S.M. dari PT. Gelora Sukses
Makmur. Tugas dan wewenang Project Manager secara umum berada pada
lingkup manajemen konstruksi dan bertanggung jawab kepada pengguna jasa
penandatanganan kontrak jasa pemborongan dalam pengendalian tercapainya
pekerjaan sesuai ketentuan didalam kontrak.
Tugas dan tanggung jawab Project Manager adalah sebagai beriku:
1. Menangguhkan pekerjaan secara keseluruhan atau sebagian akibat
kegagalan penyedia jasa atau ketidak amanan terhadap pekerja atau
masyarakat atau akibat cuaca yang tidak layak.
2. Mengidentifikasi dan bisa menyelesaikan masalah yang timbul dalam
pelaksanaan proyek.
3. Memberikan rekomendasi kepada pengguna jasa atas penagihan
pembayaran dari penyedia jasa melalui sertifikat bulanan, sertifikat
penyelesaian sementara dan sertifikat penyelesaian akhir.
4. Memberikan persetujuan dan rekomendasi kepada pengguna jasa untuk
dapat dilaksanakanya serah terima sementara dan serah terima akhir.
b. Site Manager
Site Manager adalah seseorang yang dipilih dengan kemampuan tertentu
untuk memimpin orang-orang dalam proyek. Site Manager pada Pembangunan
Fave Hotel adalah Rico Fajar, S.T.
Site Manager bertanggungjawab pada pelaksanaan pekerjaan keseluruhan
baik biaya, waktu dan mutu, dapat diuraikan dalam beberapa bagian :
1. Tugas Perencanaan
a) Merencanakan “Time Schedule” pelaksanaan proyek sesuai dengan
kewajiban dari perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan
perusahaan sendiri.
5

b) Merencanakan pemakaian bahan dan alat dan pekerjaan instalasi untuk


setiap proyek yang ditangani sesuai dengan volume dan waktu
2. Tugas dan controlling pengarahan
a) Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana dalam
menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan secara
umum dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus dibukukan
dalam buku instruksi pengawas.
b) Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
instruksi-instruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan,
maupun time schedulenya.
c) Mengadakan control disiplin kerja dari pelaksana-pelaksana proyek,
mandor maupun tenaga kerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan
wewenang masing-masing.
3. Tugas Laporan
a) Membicarakan masalah-masalah khusus dan kesulitan-kesulitan teknis
dengan Direktur.
b) Membuat laporan mingguan untuk Direktur yang mencakup kegiatan
proyek, kesulitan-kesulitan proyek, dan hal-hal khusus yang perlu
dilaporkan.
c) Membicarakan kesulitan-kesulitan, rencana detail bangunan dengan
Direktur.
4. Tugas pengaturan tenaga
a) Mengatur penggunaan tenaga pekerja di proyek untuk menunjang
rencana Time Schedule.
b) Menyetujui dan menerima tenaga pelaksana, mandor, dan pekerja sesuai
dengan target dari kantor dan menugaskan sesuai dengan tujuan masing-
masing.
c) Mengusulkan hal-hal yang dapat menunjang pengarahan tenaga
pelaksana kepada Direktur.
5

d) Memberikan data-data untuk perhitungan upah tenaga untuk dihitung


oleh Budget Control, mencheck ulang perhitungan upah untuk disetujui
oleh Direktur.
c. Logistik
Tenaga Logistik dalam proyek pembangunan gedung Fave Hotel
Extension adalah Fais Nur. Berikut ini tugas dari tenaga logistik pada suatu
proyek:
1. Mencatat dan merencanakan pembelian bahan material dan peralatan yang
akan digunakan dalam pelaksanaan proyek.
2. Melaksanakan administrasi pembelian dan penyimpanan termasuk
pengeluaran dari gudang penyimpanan dalam suatu proyek.
3. Melakukan pembelian material dan peralatan sesuai spesifikasi yang
dibutuhkan di proyek.
4. Mengatur mengenai pengarahan pada bagian material dan peralatan yang
akan didatangkan dan pemakaian dalam pelaksanaan proyek.
d. Mandor
Mandor adalah orang yang tugasnya memimpin beberapa tukang sekaligus
mengawasi pekerjaan mereka. Mandor pada proyek pembangunan gedung
Fave Hotel Extension adalah Wachid dan Marmin. Mandor pada umumnya
diberi tugas oleh kontraktor. Berikut ini tugas Mandor pada suatu proyek:
1. Membaca memahami gambar kerja dan menerjemahkannya ke dalam
langkah-langkah operasional.
2. Melakukan peninjauan dan pengukuran lapangan (setting out).
3. Menghitung perkiraan volume pekerjaan, kebutuhan tenaga kerja, nahan dan
alat.
4. Menghitung harga satuan ongkos kerja.
5. Merundingkan harga borongan pekerjaan.
6. Membuat jadwal dan recana kerja.
7. Menyiapkan dan mengatur pembagian tugas para tukang dan pekerja.
8. Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam melakukan pekerjaan.
5

9. Mengawasi kegiatan para tukang dan pekerja dalam melaksanakan


pekerjaan.
10. Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja.
11. Mengukur dan menghitung hasil kerja/opname.
12. Melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan pekerjaan dan menagih
pembayaran.
13. Membayar upah para tukang dan pekerja.
e. Surveyor
Surveyor adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan atau mengawasi
dan mengamati pekerjaan lainnya. pekerjaan surveyor lebih banyak
berhubungan dengan pengukuran bangunan. Serveyor pada proyek
pembangunan gedung Fave Hotel Extension adalah Anto dan Andi Setiawan.
Sedangkan untuk surveyor gedung sendiri memiliki beberapa tugas tambahan
antara lain:
1. Menentukan titik-titik batas area proyek yang diperlukan untuk pembuatan
pagar dan berhubungan dengan koordinat gedung.
2. Membaca gambar desain dan diaplikasikan secara langsung ukurannya di
lapangan.
3. Menentukan as bangunan untuk menentukan tiang pancang yang tepat untuk
proses pembangunan gedung.
4. Memantau pekerjaan membuat lantau dengan melihat langsung kedataran
cor betonnya.
5. Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi dan lantai basement (lantai
terbawah). Jika mengalami kesalahan dalam menentukan hal ini, maka akan
menyebabkan boros pada bagian pekerjaan galian tanah.
6. Pengecakan ketegakan kolom vertical menggunakan alat ukur waterpass.
7. Membuat dan mengukur penurunan gedung setiap waktu berkala (seminggu
sekali atau sebulan sekali) untuk mengetahui posisi gedung apakah masih
aman atau tidak.
f. Drafter
5

Drafter adalah orang yang ahli dalam menggambar menggunakan aplikasi


autocad maupun sketchup pada proyek. Drafter pada proyek pembangunan
Fave Hotel adalah Anggit Gunawan. Tugas seorang drafter yaitu:
1. Membuat gambar pelaksana/gambar shop drawing
2. Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata dilapangan
3. Menjelaskan kepada pelaksana lapangan/surveyor
4. Membuat gambar akhir pekerjaan/asbuilt drawing
g. Administrasi
Administrasi proyek merupakan hal penting dalam pelaksanaan proyek.
Salah satu diantaranya adalah pencatatan atau dokumentasi yang dilakukan
berbagai kegiatan proyek. Administrasi proyek juga berfungsi sebagai media
kontrol dan alat komunikasi resmi untuk menyampaikan segala sesuatu yang
berhubungan dengan penyelenggaraan proyek. Administrasi proyek bertujuan
menunjang segala aktifitas didalam proyek itu sendiri supaya lebih lancar.

1. Laporan Data Proyek


Tujuan dari laporan data proyek adalah melakukan proses data entry dan
data yang dimasukan adalah data yang berkaitan dengan segala hal didalam
proyek. Harus ada pendataan yang jelas dan terorganisir yang nanti akan
dikelola dari segi tanggal, nama data, penanggung jawab, dan banyak hal yang
lain. Hal ini bertujuan agar data tersebut bisa diakses sebagai bahan rujukan
apabila terdapat kesalahan dalam proses proyek kontruksi berlangsung. Pada
proyek pembangunan gedung Fave Hotel Extention laporan data proyek yang
dipakai berupa:
a. Laporan Harian
Laporan harian adalah sebuah komunikasi resmi untuk menyatakan segala
sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan harian di proyek dan realisasi
pekerjaan. Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui atau mengukur
presentase prestasi fisik (kemajuan pekerjaan fisik) setiap hari. Laporan harian
harus dikeluarkan berupa data-data teknis sebagai berikut:
5

1. Laporan kuantitas dan macam bahan yang ada dan yang digunakan dalam
pelaksanaan proyek.
2. Jenis-jenis volume dan lokasi pekerjaan berdasarkan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah disepakati oleh owner, konsultan dan kontraktor
pelaksana.
3. Orang-orang yang terlibat di dalam proyek tersebut selama sehari.
4. Permasalahan atau kendala yang terjadi pada proyek tersebut selama sehari.
5. Penempatan tenaga kerja, jumlah, jenis, dan kondisi peralatan kerja.
6. Keadaan cuaca dan waktu pelaksanaan.
7. Catatan progres pelaksanaan dalam harian.
8. Catatan mengenai kondisi tidak terduga yang diamati pengawas yang dapat
menyebabkan keterlambatan proyek.
9. Pendataan pemakaian peralatan baik yang dalam kondisi aktif maupun
rusak.
b. Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan rangkuman laporan harian dan berisi
kemajuan dalam satu minggu dengan hal-hal yang perlu disampaikan. Laporan
mingguan merupakan progress rencana yang tercantum pada time schedule.
Dengan demikian dapat diketahui apabila ada pekerjaan yang tidak sesui
dengan yang sudah dijadwalkan. Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk
mengetahui atau mengukur presentase prestasi fisik (kemajuan pekerjaan fisik)
setiap minggu. Laporan mingguan ini secara garis besar berisi mengenai:
1. Volume dan bobot dari pekerjaan yang dilaksanakan dalam satu minggu.
2. Bobot dalam persen di masing-masing item pekerjaan.
3. Nilai komulatif progres pada minggu tersebut.
4. Kemajuan pekerjaan (Progress report).
5. Rencana pekerjaan yang akan dilakukan selama 2 minggu kedepan dan
realisasi yang telah tercapai.
6. Hambatan-hambatan yang terjadi.
7. Laporan ada tidaknya pekerjaan tambahan dan pekerjaan yang kurang.
c. Laporan Bulanan
5

Laporan bulanan merupakan laporan yang dibuat berdasarkan laporan


harian dan mingguan yang mencakup pekerjaan selama sebulan. Laporan
bulanan dilengkapi dengan progres mingguan pada minggu terakhir bulan yang
bersangkutan. Kemajuan proyek pada minggu terakhir yang telah dilaksanakan
serta dokumentasi kemajuan proyek. Berikut hal yang tercantum dalam
laporan bulanan:
1. Schedule pekerjaan yang berisi rencana pelaksanaan dan realisasi pekerjaan.
2. Pekerjaan yang telah dilaksanakan.
3. Tenaga kerja dan peralatan yang telah digunakan.
4. Keadaan cuaca.
5. Pelaksanaan pengecoran dalam bulan tersebut.
6. Jumlah volume galian ataupun urugan pada bulann tersebut.
7. Prestasi pekerjaan yang telah dilaksanakan.

d. Time schedule
Time schedule pada proyek adalah rencana alokasi waktu untuk
menyelesaikan masing-masing item pekerjaan proyek secara keseluruhan
dalam rentang waktu yang telah ditetapkan. Time schedule proyek dapat dibuat
dalam bentuk Kurva-S, Bar Chart, Network Planning serta Schedule harian,
mingguan, bulanan atau dalam waktu tertentu.
Tujuan dan manfaat dari pembuatan Time Schdule pada sebuah proyek
konstruksi adalah:
a. Pedoman waktu untuk pengadaan sumber daya manusia yang dibutuhkan.
b. Pedoman waktu untuk pendatangan material yang sesuai dengan item
pekerjaan yang akan dilaksanakan.
c. Pedoman waktu untuk pengadaan alat yang akan digunakan.
d. Sebagai alat untuk mengendalikan waktu pelaksanaan proyek.
e. Sebagai tolak ukur pencapaian target waktu pelaksanaan pekerjaan.
f. Sebagai pedoman pencapaian progres pekerjaan pada waktu tertentu.
5

e. Kurva-S
Kurva-S atau S-Curve adalah suatu grafik hubungan antara waktu
pelaksanaan proyek dengan nilai akumulasi progres pelaksanaan proyek mulai
dari awal pelaksanaan hingga berakhirnya pelaksanaan. Kurva-S terdiri atas
dua grafik yaitu grafik yang merupakan rencana (Kurva-S) dan grafik realisasi
pekerjaan (Kurva-S aktual). Manfaat atau kegunaan dari Kurva-S antara lain:
a. Sebagai jadwal pelaksanaan proyek, kapan dan pekerjaan apa saja yang
akan dikerjakan pada tanggal tertentu.
b. Untuk melihat pekerjaan yang masuk dalam lintasan kritis, yaitu
pekerjaan yang harus segera diselesaikan agar pekerjaan lainya yang terkait
segera dapat dikerjakan.
c. Sebagai pedoman manager untuk mengambil kebijakan supaya pekerjaan
dapat selesai tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
d. Untuk manajemen pengadaan material, tenaga, dan peralatan sesuai
dengan jenis kegiatan yang dikerjakan.
e. Sebagai bahan pelaporan proyek dari kontraktor kepada manajemen
konstruksi.

f. Bar Chart
Bagan balok (Bar Chart) merupakan salah satu bentuk penjadwalan waktu
yang mencantumkan semua unit pekerjaan yang ada, berupa batang horizontal
yang menggambar waktu untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan. Dengan
bagan bar chart diharapkan pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang
direncanakan.
Bar Chart direncanakan atas dasar kapasitas alat, besarnya pekerjaan dan
rencana waktu penyelesaian. Balok Bar Chart ini pula dapat dilihat jenis
pekerjaan apa saja yang sedang dilakukan dan pekerjaan yang dapat dikerjakan
bersama - sama. Dengan penyusunan Time Schedule ini, yang perlu mendapat
perhatian adalah efisiensi pekerjaan, sehingga biarpun terjadi keterlambatan,
proyek tersebut masih memenuhi persyaratan teknis dan ekonomis.
5

g. Gambar Kerja
Rencana gambar kerja yang telah dibuat terkadang masih perlu
dijelaskan dengan gambar-gambar dan detail-detail agar memudahkan
pelaksanaannya dan menghindari kesalahan memperlancar jalannya pekerjaan.
Selain untuk memperjelas gambar kerja terkadang juga dalam pelaksanaan
apabila terjadi perubahan-perubahan dari rencana semula, maka perlu
perubahan gambar kerja yang lebih lengkap yang disetujui oleh perencana dan
pengawas.
Pada proyek pembangunan gedung Fave Hotel Extension gambar kerja
terdiri dari tampak, potongan, dan detail-detail. Gambar kerja dibuat untuk
memudahkan dalam proses pembangunan gedung Fave Hotel Extension.
Rencana gambar kerja dibuat berdasarkan lokasi proyek yang akan dilakukan
pembangunan. Setelah diketahui lokasi proyek kemudian dilakukan analisis
data dan mulai merencanakan gambar kerja. Gambar kerja proyek
pembangunan gedung Fave Hotel Extension dapat dilihat pada lampiran.

h. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan
pekerjaan pada proyek, kantor dan tempat yang menyediakan ladang pekerjaan.
Tenaga kerja dalam proyek pembangunan gedung Fave Hotel Extension adalah
orang-orang yang mampu melakukan pekerjaan dengan tenaga maupun pikiran
dan telah terdaftar dalam daftar tenaga kerja secara resmi. Adapun jenis-jenis
tenaga kerja yang bekerja dalam proyek pembangunan gedung Fave Hotel
Extension ini adalah sebagai berikut:
a. Tenaga Kerja Tetap
Tenaga kerja tetap pada proyek pembangunan gedung Fave Hotel Extension
adalah karyawan yang sudah diangkat dan mendapat gaji tetap langsung dari
PT. Gelora Sukses Makmur.
i. Tenaga Kerja Harian
Tenaga kerja harian pada proyek pembangunan gedung Fave Hotel
Extension adalah tenaga kerja yang dipekerjakan berdasarkan kebutuhan pada
5

suatu jenis pekerjaan tertentu. Jumlah tenaga kerja harian tergantung pada
volume pekerjaan yang ada. Tenaga kerja harian pada proyek pembangunan
Fave Hotel Extension adalah tukang dan pembatu tukang yang dipekerjakan
oleh PT. Gelora Sukses Makmur.
j. Tenaga Kerja Borongan
Tenaga kerja borongan adalah mandor beserta anak buahnya yang
mendapatkan upahnya berdasarkan prestasi pekerjaan yang dilakukan. Mandor
berkewajiban mengatur anak buahnya yang disesuaikan kebutuhannya dengan
jadwal pelaksanaan pekerjaan.

k. Pengendalian Mutu, Waktu dan Biaya


a. Pengendalian Mutu
Mutu produk di suatu proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria
yang telah disyaratkan, karena mutu yang dihasilkan dari suatu proyek
merupakan penjamin kualitas dan kelayakan suatu proyek dan berdampak
pula pada nilai tambah dari suatu kegiatan dan nama Perusahaan. Agar
memenuhi kriteria standar mutu dari suatu pekerjaan yang dihasilkan, maka
diperlukan pengendalian mutu dalam suatu pekerjaan konstruksi. Mutu suatu
pekerjaan pembangunan dapat dilihat dari beberapa faktor, seperti faktor
bahan yang dipakai, faktor pekerjanya dan faktor peralatan yang digunakan
untuk proses pembangunan.

b. Pengendalian Waktu
Waktu kerja pada proyek Pembanguan Fave Hotel Extension ini adalah:
1. Jam Kerja Biasa
Jumlah hari kerja dalam satu minggu adalah tujuh hari, untuk jumlah jam
kerja dalam satu hari pada hari Senin-Kamis adalah delapan jam, pada hari
Jumat adalah tujuh setengah jam, pada hari Sabtu-Minggu adalah tujuh jam.
Kelebihan jam kerja tersebut dianggap sebagai jam lembur. Adapun perincian
jam kerja biasa pada proyek pembangunan Fave Hotel Extension adalah
sebagai berikut:
a) Hari Senin-Kamis
5

1) Pukul 08.00 – 12.00 WIB adalah jam kerja.


2) Pukul 12.00 – 13.00 WIB adalah jam istirahat.
3) Pukul 12.30 – 17.00 WIB adalah jam kerja.
b) Hari Jumat
1) Pukul 08.00 – 11.00 WIB adalah jam kerja.
2) Pukul 11.30 – 13.00 WIB adalah jam istirahat.
3) Pukul 13.00 – 17.00 WIB adalah jam kerja.
c) Hari Sabtu-Minggu
1) Pukul 08.00 – 12.00 WIB adalah jam kerja.
2) Pukul 12.00 – 13.00 WIB adalah jam istirahat.
3) Pukul 13.00 – 16.00 WIB adalah jam kerja.
2. Jam Kerja Lembur
Jam kerja lembur dihitung apabila pekerjaan dilakukan sampai melebihi
jam kerja biasa. Jam kerja lembur dilakukan apabila ada pekerjaan yang
menuntut harus segera diselesaikan agar target bagian pekerjaan tersebut
tercapai.
c. Pengendalian Biaya
Pada proyek pembanguan gedung Fave Hotel Extension mempunyai alur
pengendalian biaya yang dimulai dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
gambar yang sudah didapat pada saat awal rencana akan dibuat acuan untuk
membuat Rencana Anggaran Pelaksanaan Kegiatan (RAPK). Dalam RAPK
ada pembagian anggaran untuk biaya operasional, gaji, upah dll . Setelah itu
QS akan menghitung kembali volume dan mencocokan dengan RAB. Apabila
sudah sesuai, akan ada pencarian subkon dimana volume dan harga satuan
yang sesuai atau berada dibawah RAPK. Maka akan ada Surat Perintah Kerja
(SPK) yang ditujukan untuk subkon pekerjaan tersebut. Setelah keluar SPK,
akan ada perhitungan volume di lapangan secara keseluruhan dan bersamaan
setiap minggu, dan kemudian akan dibayarkan untuk subkon sesuai RAPK.
5

l. Upah Kerja
Pelaksanaan pembayaran upah kerja pada proyek pembangunan gedung
Fave Hotel Extension yaitu setiap seminggu sekali. Pembayaran dilakukan
secara tunai pada bagian administrasi, sesuai progres kerja yang telah
ditargetkan atau jumlah waktu kerja yang dilakukan.
m. Keamanan
Tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menjaga keamanan dan kelancaran proyek di lapangan.
b. Mencatat setiap tamu yang masuk ke area proyek.
c. Mencatat setiap barang yang masuk dan keluar dari area proyek.

Anda mungkin juga menyukai