Anda di halaman 1dari 20

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah suatu rangkaian kegiatan perencanaan,

pelaksanaan dan pengendalian dari awal hingga akhir serta untuk menjamin agar

proyek selesai tepat pada waktunya, sesuai dengan biaya yang telah ditentukan,

dengan kualitas yang telah ditentukan pada spesifikasi dalam dokumen kontrak

sehingga tujuan proyek dapat dicapai secara efektif dan efisien seperti yang

diharapkan. Suatu proyek harus didukung dengan manajemen yang baik agar

dihasilkan suatu hasil akhir yang sesuai seperti pada dokumen kontrak. Struktur

organisasi proyek merupakan satu kesatuan kerja serta kerja sama antara

sekelompok orang yang terlibat dalam pelaksanaan proyek dimana proyek

tersebut terdapat aktifitas untuk mencapai sasaran yaitu mutu dan biaya pekerjaan

yang telah ditentukan seperti pada dokumen kontrak.

2.2 Unsur-unsur Pelaksana Proyek

a. Pemilik Proyek,

b. Konsultan Pengawas,

c. Kontraktor,

10
Pemilik Proyek
Dinas Pekerjaan Umum

Konsultan Pengawas Kontraktor

Keterangan :

= Garis Komando
= Garis Koordinasi
Gambar 2.1 Hubungan kerja unsur – unsur pengelola proyek
Sumber : Istimawan Dipohusodo, 1995

Proyek Pembangunan Jalan By Pass Brebes Tegal ini adalah salah satu

proyek negara (Pemerintah), dalam hal ini adalah DPU Bina Marga, dengan

konsultan perencana adalah CECI Joint Venture with PT. CIPTA STRADA, serta

yang melaksakan proyeknya (kontraktor) adalah PT. BUMIREJO - PT.

BRANTAS ABIPRAYA (Persero). JO. Adapun pengertian dari skema tersebut

diatas adalah :

1. Pemilik Proyek ( Owner ) dalam hal ini Pemerintah yang mempunyai

proyek serta memberi pekerjaan kepada kontraktor

2. Kontraktor dalam hal ini adalah PT. BUMIREJO - PT. BRANTAS

ABIPRAYA (Persero). JO adalah beberapa orang atau badan hukum yang

diberi kuasa oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan

3. Sebagai pengawas dalam proyek ini DPU Bina Marga yang juga bertindak

sebagai pemilik proyek

Hubungan kerja antara unsur – unsur pokok pelaksana pembangunan

adalah masing – masing pihak harus tunduk dan patuh kepada persyaratan

11
atau peraturan yang telah disusun, baik secara administrasi maupun secara

teknis demi kelancaran jalannya pelaksanaan suatu proyek.

2.2.1 Pemilik Proyek

Pemilik proyek adalah orang atau badan baik swasta maupun instansi

pemerintah yang memiliki gagasan untuk mendirikan bangunan dan menanggung

biaya pembangunan tersebut dan memberi tugas kepada suatu badan atau orang

untuk melaksanakan gagasan tersebut yang dianggap mampu untuk

melaksanakanya. Sehingga berhak menolak atau meminta pertanggungjawaban

atas selesainya proyek.

Tugas dan Wewenang Pemilik proyek adalah :

a. Menyediakan dana perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan sesuai dengan

perjanjian kontrak,

b. Mengangkat Pemimpin Proyek, Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana

dan menetapkan Kontraktor pelaksana melalui proses pelelangan,

c. Menandatangani dan mengesahkan semua dokumen kegiatan, seperti suarat

perintah kerja, surat perjanjian dengan Penyedia Jasa dan Konsultan serta

dokumen pembayaran,

d. Menerima dan menyetujui/mengesahkan keputusan yang menyangkut mutu,

waktu, biaya, sanksi, dan denda terhadap pelanggaran kontrak,

e. Menuntut terselesaikanya kegiatan sesuai jadwal dan standar mutu yang

ditentukan,

f. Menetapkan perpanjangan waktu, denda dan pekerjaan tambah dan kurang,

dengan pertimbangan–pertimbangan yang diberikan oleh konsultan,

12
g. Mengadakan kontrak dengan Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, dan

Kontraktor yang memuat tugas, kewajiban, dan tanggungjawab masing–

masing unsur secara jelas sesuai prosedur hukum yang berlaku,

h. Berwenang memberikan instruksi kepada Penyadia Jasa maupun Konsultan

baik secara langsung maupun tertulis,

i. Memiliki wewenang penuh terhadap kepemilikan kegiatan,

j. Berhak memberikan sanksi terhadap unsur-unsur kegiatan yang tidak

menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang telah diatur dalam perjanjian

kontrak sebelumnya

k. Menerima hasil pekerjaan proyek.

l. Menerima/ menolak personal kontraktor ataupun konsultan pengawas atas

usulan konsultan pengawas.

2.2.2 Konsultan Pengawas

Konsultan pengawas adalah orang-orang atau organisasi yang berbadan

hukum yang bertugas untuk mengawasi dan mengendalikan jalannya pelaksanaan

pekerjaan sesuai dengan peraturan yang berlaku yang ditetapkan secara tertulis

oleh pimpinan proyek.

Tugas dan Wewenang Konsultan Pengawas :

a. Mewakili Pemilik Kegiatan dalam hal pengawasan secara berkala serta

meneliti hasil- hasil yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa,

b. Mengkoordinir, mengarahkan serta mengontrol pelaksanaan yang menyangkut

aspek mutu, waktu, biaya, selaku konsultan dan penasehat pemberi tugas,

13
c. Menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan berhak

memerintahkan untuk mengadakan pemeriksaan khusus terhadap bagian

pekerjaan tertentu yang dianggap menyimpang dari perencanaan,

d. Menolak gambar kerja (Shop Drawing) yang tidak memenuhi persyaratan,

e. Memperingatkan Kontraktor secara tertulis bila terjadi kelalaian didalam

memenuhi persyaratan yang tertera didalam dokumen kontrak,

f. Menghentikan sementara pekerjaan Kontraktor apabila terdapat

penyimpangan dari peraturan yang berlaku,

g. Menyetujui dan menolak dokumen pembayaran yang diajukan oleh

Kontraktor sebelum diteruskan kepada pemberi tugas (Owner),

h. Memberi masukan kepada kontraktor jika terjadi permasalahan,

i. Memproses laporan kemajuan proyek.

j. Menerima/ menolak personal kontraktor di lapangan atas persetujuan pemilik

proyek.

2.2.3 Kontraktor

Kontraktor adalah orang/ badan yang bertugas untuk melaksanakan

pekerjaan yang ditunjuk melalui lelang oleh pemilik proyek dan telah

menandatangani kontrak untuk melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara

pekerjaan. Dalam pelaksanaan proyek kontraktor harus mengacu kepada

persyaratan dan gambar- gambar yang ada dalam dokumen kontrak

Tugas dan tanggung jawab Kontraktor adalah :

a. Mengerjakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah tercantum

dalam dokumen kontrak ( tepat waktu, tepat mutu, tepat volume ),

14
b. Menyiapkan dengan segera tenaga kerja, bahan perlengkap dan dan jasa yang

diperlukan untuk menyelesaiakan pekerjaan dengan hasil yang dapat diterima

owner,

c. Berkonsultasi dengan konsultan mengenai hal- hal yang kurang jelas,

d. Menjamin keamanan dan ketertiban bahan bangunan dan peralatan serta

memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dan menjaga kebersihan

lingkungan,

e. Memberikan kenyamanan kepada masyarakat lingkungan kegiatan,

f. Memperbaiki kerusakan atau kekurangsempurnaan selama masa pelaksanaan

pekerjaan dan masa pemeliharaan serta bertanggung jawab dalam hal fisik,

g. Bertanggung jawab penuh kepada Pemilik Proyek dalam penyelesaian

pekerjaan,

h. Bertanggung jawab atas komplain, Keselamatan Kesehatan Kerja ( K3 ) dan

kejadian lainnya yang diakibatkan oleh pelaksanaan pekerjaan,

i. Memberikan laporan hasil pekerjaan setiap periode mingguan, bulanan,

triwulannan, serta laporan akhir,

j. Menyerahkan hasil kerja,

k. Membuat gambar kerja ( Shop Drawing ) yang disahkan oleh Pemilik Proyek,

Kontraktor, Konsultan Pengawas,

l. Wajib melaksanakan penyerahan pertama bila proyek sudah selesai kepada

Owner dan penyerahan akhir bila proyek telah selesai secara keseluruhan.

15
2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang dimaksud adalah Struktur Organisasi

Pemilik Proyek, Struktur Organisasi Konsultan Pengawas dan Struktur

Organisasi Kontraktor.

2.3.1 Struktur Organisasi Pemilik Proyek

Struktur organisasi pemilik atau pemberi tugas pada Rencana

Pelaksanaan Proyek Ruas Jalan By Pass Brebes Tegal Sta 7+350 – 7+350,

dapat dilihat pada bagan berikut ini :

Pemimpin Proyek

Bendahara Pengawas Ka.Ur. Tata


Lapangan Usaha

Staf. Pembantu Sub.Ur.Adm. Sub.Ur.Adm.


Adm. Staf. Teknik
Was.Lap. Umum
Keuanga Verikas
i
Keterangan :

= Garis Komando
Gambar 2.2 : Struktur Organisasi Pemilik Proyek
Sumber : Istimawan Dipohusodo. 1995

Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari unsur-unsur dalam

struktur organisasi pemilik proyek adalah :

1. Pemimpin Proyek

a. Memimpin dan mengatur seluruh kegiatan proyek hingga semua

tugas dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan sasaran maupun

tujuan yang telah ditetapkan,

16
b. Mengusahakan koordinasi yang sebaik-baiknya dengan semua

instansi yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek,

c. Menetapkan pemanang pelelangan pekerjaan dari bagian proyek,

d. Menandatangani perjanjian kontrak/ kerjasama, Berita Acara

Pemeriksaan Pekerjaaan, Berita Acara Serah Terima Pekerjaan, dan

Dokumen Kegiatan lainya,

e. Menetapkan Tim Pelaksana Kegiatan ( Staf Ahli, Staf Teknis, Staf

Administrasi, Panitia Pengadaan dan Panitia Pemeriksa ) atas usulan

Pengendali Kegiatan

f. Melaksanakan pemeriksaan Kas terhadap Pemegang Kas minimal

tiga bulan sekali dan diterbitkan Berita Acara yang disampaikan

kepada instansi terkait ( Badan Pengawas Propinsi, Biro Keuangan )

2. Kepala Urusan Tata Usaha

a. Membantu Pemimpin proyek dalam mengurus dan

menyelenggarakan administrasi yang menyangkut masalah teknis

maupun non teknis,

b. Meneliti, mengkoreksi dan membuat dokumen - dokumen kegiatan

( Perjanjian Kontrak/ kerjasama, Berita Acara Pemeriksaan

Pekerjaan, Berita Acara serah terima Pekerjaan, Berita Acara

Pembayaran dan Dokumen Kegiatan lainya ) yang akan

ditandatangani Pengguna Anggaran,

c. Membina kepengurusan pembebasan tanah dan ganti rugi bersama

pengawas lapangan,

17
d. Membuat setifikasi akhir bulan sebagai pembayaran kepada

kontraktor berdasarkan bahan-bahan dari pengawas lapangan,

e. Bersama dengan Bendahara proyek mengadakan evaluasi terhadap

anggaran biaya proyek tiap akhir proyek dan melaporkan hasil-

hasilnya kepada Pemimpin proyek.

3. Sub. Urusan Administrasi Teknik

a. Bertanggung jawab kepada Kepala Urusan Aministrasi Tata Usaha,

b. Menyelenggarakan kebutuhan untuk keperluan kantor, rapat dan

lain-lain,

c. Menyelesaikan tagihan langganan seperti telepon, air minum, listrik

dan lain-lain untuk keperluan proyek,

4. Bendahara Proyek

a. Membantu Pemimpin proyek dalam mengendalikan tata laksana

keuangan proyek,

b. Melaksanakan pembayaran atas perintah Pemimpin proyek,

c. Membantu Pemimpin proyek dalam menguji kebenaran dan

kelengkapan dokumen tagihan,

d. Membantu Pemimpin proyek dalam membuat surat

pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran proyek,

e. Mendistribusikan uang kerja kegiatan kepada Pemegang Kas

Pembantu Kegiatan sesuai dengan jadwal kegiatan atas persetujuan

Pengguna Anggaran,

18
f. Dalam melaksanakan tugasnya Bendahara bertanggung jawab

kepada Pengguna anggaran.

5. Staf. Administrasi Keuangan

a. Menyelesaikan pencatatan yang berhubungan dengan keuangan

proyek,

b. Mencatat, mengurus,dan melaksanakan peraturan/ keperluan yang

berlaku yang berkaitan dengan administrasi keuangan,

c. Menghimpun bendel administrasi keuangan,

d. Mencatat dan menyusun penerimaan dan pengeluaran proyek,

e. Membuat neraca pada akhir tahun anggaran bersama Bendahara.

6. Staf. Verifikasi

a. Melaksanakan verifikasi penggunaan dana yang tersedia,

b. Bertanggung jawab atas perhitungan-perhitungan verifikasi dana

yang dilaksanakan.

7. Pengawas Proyek

a. Membantu Pemimpin proyek dalam pengawasan/ pelaksanaan

operasional di lapangan,

b. Bertanggung jawab atas ketertiban dan kelancaran fisik kegiatan

dengan perpedoman pada peraturan dan ketentuan yang berlaku,

c. Mengawasi kegiatan supervise/ pelaksanaan yang dilakukan

Kontraktor maupun Konsultan dalam hubungannya dengan

pelaksanaan fisik di lapangan,

19
d. Mencatat segala permasalahan yang dilapangan dan melaporkan

kepada pimpinan proyek,

e. Bersama Penyedia Barang / Jasa menyusun dan menyiapkan Laporan

Harian, Mingguan, dan Bulanan kemajuan fisik pelaksanaan kegiatan

dan menyampaikan kepada pimpinan proyek,

f. Mempelajari dan memeriksa usul design serta mengadakan evaluasi

teknik dan biaya,

g. Mengendalikan produk-produk pekerjaan secara kontinu dan terperinci

melalui hasil-hasil tes labolatorium dan pemeriksssan visual di lapangan

dan melaporkan kepada Pemimpin proyek guna langkah-langkah

selanjutnya.

20
2.3.2 Struktur Organisasi Konsultan Pengawas

Struktur organisasi konsultan pengawas pada Rencana Pelaksanaan

Proyek Ruas Jalan By Pass Brebes Tegal Sta 7+350 – 9+350, dapat dilihat

pada bagan berikut ini :

Supervisi Engineer

Supporting Staff
Administrasi lapangan
Drafter
Computer Operator
Office Boy
Guardman

Quality Engineer Chief Inspector Highway Quantity


Engineer ( HE ) Surveyor

Laboratory Laboratory Ass. Ass.


Inspector Inspector Surveyor Surveyor
Technicient Technicient HE HE

Gambar 2.3 : Struktur Organisasi Konsultan Pengawas

Sumber : Istimawan Dipohusodo. 1995

Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari unsur-unsur dalam struktur

organisasi Konsultan pengawas adalah :

21
1. Supervisi Engineer

a. Memimpin pelaksanaan dan bertangung jawab penuh terhadap

keberhasilan pekerjaan,

b. Mewakili Pemilik Kegiatan dalam hal pengawasan secara berkala serta

meneliti hasil- hasil yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa,

c. Mengkoordinir staf-staf pelaksana pada pekerjaan pelaksanaan pekerjaan

proyek secara keseluruhan,

d. Memberikan instruksi atau koreksi kepada Penyedia Jasa apabila terjadi

hal- hal yang menyimpang dari standar perencanaan,

e. Menyelenggarakan rencana pekerjaan,

f. Menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dan berhak

memerintahkan untuk mengadakan pemeriksaan khusus terhadap bagian

pekerjaan tertentu yang dianggap menyimpang dari perencanaan.

2. Administration

a. Mengatur segala kegiatan administrasi,

b. Mengatur masalah pembukuan mengenai jalannya keuangan pada proyek,

c. Memeriksa pembukuan, asuransi, usaha dibidang keselamatan kerja dan

masalah yang berhubungan dengan perburuhan,

d. Mengatur terselenggaranya permintaan dan realisasi pendistribusian pada

proyek,

3. Computer Operator

a. Melakukan pengetikan pada komputer dan mencetaknya,

b. Memberikan bantuan untuk foto copy,

22
c. Memberikan bantuan untuk hal-hal yang bersifat umum,

4. Drafter

a. Menggambar data survey dari lapangan ke gambar design,

b. Menyiapkan gambar dari revisi design dan detail design jika dibutuhkan di

lapangan,

5. Quality Engineer

a. Melaksanakan pengecekan mutu dari bahan-bahan yang digunakan dalam

proyek,

b. Merekomendasikan kepada Pemilik proyek terhadap suatu mutu dan

kelayakan pemakaian suatu komponen dalam konstruksi proyek,

c. Membuat laporan kualitas bahan yang dipergunakan secara periodik sesuai

dengan kebutuhan proyek.

6. Labolatory Technician

a. Melakukan pengujian di labolatorium terhadap kelayakan suatu

konstruksi,

b. Melakukan pengujian terhadap bahan yang akan dipergunakan dalam

proyek,

c. Melaporkan kepada Site Engineer apabila terdapat hal-hal yang tidak

memenuhi syarat dalam pengujian,

d. Bertanggung jawab keberadaan alat-alat labolator

23
7. Chief Inspector

a. Bersama dengan Pengawas dari pihak Direksi, untuk melakukan

pengawasan secara langsung terhadap jalannya proyek di lapangan,

b. Melaporkan kepada Site Engineer bila terdapat penyimpangan dalam

hal perencanaan dengan kenyataan yang dilaksanakan di lapangan,

c. Memberikan pengarahan teknis pelaksanaan kepada Kontraktor

secara rutin,

d. Mereview dan memeriksa perhitungan yang dibuat Kontraktor,

e. Memberi masukan kepada kontraktor jika terjadi permasalahan,

f. Bertanggung jawab dalam pengawasan kualitas dan kuantitas

pekerjaan.

2.3.3 Struktur Organisasi Kontraktor

Struktur organisasi kontraktor pada Rencana Pelaksanaan Proyek

Ruas Jalan By Pass Brebes - Tegal STA 7+350 – 9+350 dapat dilihat pada

bagan berikut ini :

24
General Superintendent

Administrasi

Administrasi Teknis Administrasi non


 Peralatan Teknis
 Logistik  Keuangan/Finance
 Drafter  Keamanan/Security

Higway Engineer
Material Engineer  Staf 2 Estimator
 Soil Engineer Engineer
 Quality Engineer  Surveyor
 Staf 2 

Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana


Pekerjaan Tanah Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan

Asisten Asisten Asisten Asisten


Pelaksana Pelaksana Pelaksana Pelaksana

Mandor
Pekerja

Gambar 2.4 : Bagian Struktur Organisasi Kontraktor

Sumber : Istimawan Dipohusodo,1995

25
Tugas, wewenang dan tanggung jawab dari unsur-unsur dalam struktur

organisasi Kontraktor adalah :

1. General Superintendent,

Sebagai kuasa Direktur dari perusahaan jasa konstruksi (Kontraktor) di

lapangan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Bersama dengan wakil Pimpro, Konsultan Pengawas membuat Time

Schedule pada masa awal proyek,

b. Bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan

sesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen Kontrak,

c. Mengontrol secara keseluruhan atas tugas - tugas dan kewajiban

bawahanya dalam melaksanakan kegiatan,

d. Mengantisipasi segala kendala di lapangan,

e. Menentukan langkah pemecahan bila terjadi kemunduran,

f. Melaporkan hasil pekerjaanya secara periodik kepada pihak Pengguna

Jasa,

g. Ikut mengawasi pekerjaan struktur yang penting.

Sedangkan hal-hal yang perlu diketahui oleh General Superintendent

adalah :

1) Waktu yang disediakan untuk pelaksanaan,

2) Tingkat kemajuan pekerjaan,

3) Pada bagian mana yang tejadi keterlambatan dalam pelaksanaan,

4) Pelaksanaan pekerjaan selama 1 minggu,


5) Jumlah pemakaian material dan volume pekerjaan yang telah
dilaksanakan untuk mencegah pemborosan material,

26
6) Spesifikasi dan semua pekerjaan yang telah dilaksanakan.

2. Material Engineer,

Tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh Material

Engineer adalah sebagai berikut :

a. Mengetahui spesifikasi semua bahan yang digunakan,

b. Mengendalikan kualitas bahan,

c. Melakukan hasil tes pekerjaan bersama-sama dengan Quality

Engineer dan Konsultan supervisi,

3. Highway Engineer,

Higway Engineer adalah seorang ahli dalam bidang konstruksi jalan

raya pada kontraktor dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut :

a. Memimpin dan mengkoordinasi semua pekerjaan konstruksi jalan

raya,

b. Mambantu segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan jalan

diantaranya Geometik jalan ( Alinyemen Horizontal dan Alinyemen

Vertikal ) dan segala segala yang berkaitan dengan konstruksi jalan

raya,

4. Estimator Engineer,

Tugas dan tangung jawab yang harus dipenuhi oleh Estimator

Engineer adalah sebagai berikut :

27
a. Pada masa awal proyek menghitung perencanaan anggaran

pelaksanaan,

b. Menghitung biaya pelaksanaan, termasuk perhitungan kembali bila

terjadi pekerjaan tambah/kurang,

c. Mengetahui besar biaya Overhead dan biaya non pelaksanaan

lainnya, harga satuan bahan dan upah serta besar volume pekerjaan,

5. Administrasi,

Administrasi dibagi dua, yaitu :

a. Administrasi teknis ( peralatan dan logistic ),

1. Peralatan,

Tugas dan tangung jawab yang harus dipenuhi adalah sebagai

berikut :

a. Selalu mengecek peralatan dan menjamin perawatan alat,

b. Memasok kebutuhan keperluan alat dan bahan bakar,

c. Membuat laporan penggunaan peralatan secara berkala.

2. Logistik,

Tugas dan tangung jawab yang harus dipenuhi adalah sebagai

berikut :

a. Setiap harinya mengecek kebutuhan material di gudang dan

timbunan material di lapangan,

b. Mengatur penempatan material di lapangan,

c. Bertanggung jawab atas sisa material yang ada.

28
b. Administrasi non teknis ( keuangan dan keamanan/ Security )

1. Administrasi Keuangan/ Finance,

Tugas dan tangung jawab yang harus dipenuhi adalah sebagai

berikut :

a. Merangkum laporan harian pelaksanaan,

b. Membuat laporan mingguan tiap awal minggu,

c. Membuat surat-surat keluar dan administrasi,

d. Menangani upah mingguan pekerja dan prosedur

pembayarannya,

e. Membukukan semua penerimaan dan pengeluaran proyek,

f. Mengatur dan memberikan uang makan pekerja,

g. Mengambil termin jika jatuh harinya,

h. Melakukan pembayaran atas pengadaan material proyek.

2. Keamanan/ Security

Tugas dan tangung jawab yang harus dipenuhi adalah sebagai

berikut :

a. Melakukan pengontrolan lapangan,

b. Memeriksa gudang dan direksi keet,

c. Mencatat semua tamu yang datang dan keperluannya,

6. Pelaksana dan Asisten Pelaksana,

Pelaksana dan Asisten pelaksana harus bekerja sama untuk menangani

pelaksanaan pekerjaan,

a. Pelaksana,

29

Anda mungkin juga menyukai