Anda di halaman 1dari 3

BAB II

MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

Uraian Umum

Proyek adalah sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan
dari seorang owner atau pemilik proyek yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dan
dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan dari owner atau pemilik
proyek dengan spesifikasi yang ada.

Pada tahap perencanaan pembangunan drainase ini perlu dilakukan study literature untuk
menghubungkan satuan fungsional drainase yang akan digunakan, disamping untuk
mengetahui dasardasat teorinya. Pada jenis drainase tertentu, perencana sering kali
diharuskan menggunakan pola akibat syarat-syarat fungsional maupun strukturnya.

Hal ini merupakan salah satu faktor yang menentukan, misalnya pada situasi yang
mengharuskan pembangunan drainase dilakukan pekerjaan secara cepat dan efisien

Study literature dimaksudkan untuk dapat memperoleh hasil perencanaan yang optimal dan
aktual. Konsep pemilihan sistem drainase dan konsep perencanaan drainase.

Data Proyek

Nama Proyek : Pembuatan Saluran Drainase Cilegon – Anyer

Sta 22±922 Di Desa Anyer Sirih Kecamatan Anyer Kota Serang


Oleh : Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Banten

Lokasi : JL. cilegon - Anyer

Kelurahan : Sirih

Kecamatan : Anyer Serang banten

Kontraktor : PT. Sogisa Bangun Sejahtera

Tanggal Kontrak : 14 Februari 2020

10
2.1 Manajemen Proyek
a. Perencanaan | Planning – menidentifikasi tugas apa saja yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan sebuah proyek.
b. Pengorganisasian | Organizing – seorang manajer proyek memastikan bahwa
seluruh anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran serta tanggung jawab
masing masing dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
c. Pengarahan | Directing – mengarahkan seluruh kegiatan kegiatan tim dalam
proyek
d. pengkoordinasian | coordinating - rangkaian aktivitas menghubungkan,
menyatupadukan dan menyelaraskan oarang-orang dan pekerjaannya sehingga
semuanya berlangsung secara tertib dan seirama menuju ke arah tercapainya
tujuan tanpa terjadi kekacauan, percekcokan, kekembaran kerja, atau kekosongan
kerja.
e. Pengendalian | Controlling - merupakan usaha yang tersistematis dari perusahaan
untuk mencapai tujuannya dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan
rencana dan membuat tindakan yang tepat untuk mengoreksi perbedaan yang
penting.

2.2 Organisasi Proyek

2.2.1 Pemilik Proyek


Pemilik proyek disebut juga sebagai pemberi tugas, owner atau bouwheer adalah suatu
badan usaha atau perorangan, baik pemerintah maupun swasta yang memiliki, memberikan
pekerjaan, serta membiayai suatu proyek dalam proses pembangunan suatu
bangunan. Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai pemilik proyek

2.2.2 Konsultan Perencana


Konsultan perencana mempunyai kewajiban atau tugas yang merencanakan suatu
rencana dalam perencanaan struktur, arsitektur, dan mekanikal / elektrikal, dengan ketentuan
yang diinginkan oleh pemilik proyek.
Tugas dan wewenang konsultan (perencana) adalah sebagai berikut:
a. Membuat rencana dan rancangan kerja lapangan
b. Mengumpulkan data lapangan
c. Mengurus surat izin mendirikan bangunan
d. Membuat gambar lengkap yaitu terdiri dari rencana dan detail-detail untuk
pelaksanaan pekerjaan.
e. Mengusulkan harga satuan upah dan menyediakan personil teknik/ pekerja.
f. Meningkatkan keamanan proyek dan keselamatan kerja lapangan.
g. Mengajukan permintaan alat yang diperlukan dilapangan.
h. Memberikan hubungan dan pedoman kerja bila diperlukan kepada semua unit kepala
urusan dibawahnya.

11
2.2.3 Kontraktor
Kontraktor pelaksana adalah perusahaan berbadan hukum yang bergerak dalam bidang
pelaksanaan pemborongan. Berupa perorangan maupun badan hukum baik pemerintah
maupun swasta.
Kontraktor (pemborong) mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:
a. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan yang tertera pada gambar
b. kerja dan syarat serta berita acara penjelasan pekerjaan, sehingga dalam hal
pemberian tugas dapat merasa puas.
c. Memberikan laporan kemajuan bobot pekerjaan secara terperinci kepala pemilik
proyek
d. Membuat struktur pelaksanaan dilapangan dan harus disahkan oleh pejabat pembuat
komitmen.
e. Menjalin kerja sama dalam pelaksanaan proyek dengan konsultan

OWNER

KONSULTAN
KONSULTAN
PERENCANA PENGAWAS

KONTRAKTOR
PELAKSANA

Keterangan :

Garis Koordinasi :

Garis Perintah :

12

Anda mungkin juga menyukai