Anda di halaman 1dari 7

TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN, DAN TANGGUNG JAWAB

DARI OWNER, KONSULTAN, DAN KONTRAKTOR

DISUSUN OLEH:
JODI APRINANDA
BP : 1910003433165
TEKNIK SIPIL B

DOSEN PEMBIMBING
HELNY LALAN SP,ST.MT

UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG


FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
PRODI TEKNIK SIPIL B
2021/2022
A. OWNER ATAU PEMILIK PROYEK
1. Pengertian Owner
Owner berasal dari kata dasar dalam bahasa Inggris yaitu “own”, yang artinya sendiri atau
pemilik. Kemudian istilah ini menjadi ramai digunakan dalam dunia bisnis sebagai
representasi orang yang memiliki proyek, membiayainya dan memastikan alurnya berjalan
lancar.
Owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan
memberikanya kepada pihak lain yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian
kontrak kerja untuk merealisasikan proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu
menyediakan dana untuk membiayai proyek.
Pemilik proyek apakah pemerintah, perusahaan, perseorangan, swasta, asing apabila akan
membangun proyek, ia akan memilih kontraktor yang mempunyai kemampuan untuk
melaksanakannya. Proses menyeleksi kontraktor yang dilakukan, biasanya diserahkan pada
ahlinya, yaitu dengan menunjuk konsultan.
2. Tugas pemilik proyek atau owner adalah:
a) Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.
b)  Mengadakan kegiatan administrasi.
c)  Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek.
d) Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen
konstruksi (MK).
e)  Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.
3. Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah:
a) Membuat surat perintah kerja (SPK).
b) Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.
c) Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil pekerjaan
konstruksi.
d)  Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak dapat
melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak.
4. Tanggung jawab yang dimiliki pemilik proyek atau owner adalah:

a) Bertanggung jawab atas selesainya proyek sesuai dengan ketentuan perjanjian yang
telah ditetapkan dalam rencana kerja dan syarat(RKS).
b) Bertanggung jawab terhadap proyek yang dipimpin baik dari segi fisik maupun
keuangan.
B. KONSULTAN PROYEK
1. Pengerian Konsultan Proyek
Konsultan proyek adalah badan usaha atau perorangan yang diminta owner (pemilik
proyek) untuk mengawasi pelaksanaan proyek sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan
dengan baik dan dapat selesai dengan cepat. Penyedia jasa konsultan ini harus memiliki
beberapa orang ahli di bidang Arsitektur, Teknik Sipil, Mekanikal Elektrikal, listrik dan lain-
lain.
Peran utama perusahaan konsultan proyek adalah memastikan kualitas proyek konstruski
sesuai dengan perencanaan. Konsultan melakukan pengawalan terhadap client mulai dari
tahap perencanaan proyek dan perancangan pembangunan proyek hingga masa pelaksanaan
pembangunaan proyek berakhir. 
2. Tugas konsultan proyek antara lain sebagai berikut :
a) Mengelola administrasi dalam kontrak kerja.
b) Melakukan pengawasan selama proyek konstruksi berjalan.
c) Melampirkan/ Membuat laporan pekerjaan yang diserahkan kepada pemilik proyek.
d) Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun kontraktor.
e) Melakukan koreksi dan memberikan persetujuan mengenai hasil gambar (shop
drawing) yang diajukan oleh kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan proyek.
f) Memilih dan menyetujui tipe dan merek bahan/material konstruksi yang diusulkan
oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap berpedoman
dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.

a. Konsultan Perencana
Siapa itu Konsultan Perencana?
Perencanaan di awal proyek yang matang dan dilakukan secara profesional akan
menghasilkan sebuah pedoman & rencana pelaksanaan proyek konstruksi yang baik, yang
nantinya akan turut menentukan kesuksesan sebuah proyek. Disinilah dibutuhkannya
konsultan perencana yang profesional sehingga keberhasilan pengerjaan dalam suatu proyek
bisa dicapai.

Tugas Konsultan Perencana :


a) Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik proyek.
b) Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat
pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.
c) Membuat rencana anggaran biaya (RAB).
d) Memproyeksikan gagasan atau ide-ide kreatif pemilik proyek ke dalam desain
bangunan. 
e) Melakukan perubahan desain apabila terjadi penyimpangan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan sesuai dengan kontrak yang
telah dibuat.
f) Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur bangunan jika terjadi
kegagalan konstruksi. 
g) Mengurus perizinan mendirikan bangunan (IMB).

Wewenang Konsultan Perencana :


a) Mempertahankan desain (konsep perancangan) dalam hal adanya pihak – pihak
pelaksana bangunan yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.
b) Menentukan warna, spesifikasi dan jenis material yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
c) Mengumpulkan data dan informasi dari lapangan, membuat interpretasi secara garis
besar terhadap KAK, konsultasi kepada pihak pemerintah setempat terkait regulasi
daerah, membuat program perencanaan serta gagasan terhadap program yang
dicanangkan.
Kewajiban konsultan perencana sebagai berikut:
a) Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana
kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.
b) Memberikan usulan dan pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor
tentang pelaksananan pekerjaan.
c) Memberikan jawaban dan penjelasaan kepada kontraktor tentang hal-hal yang
kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat.
d) Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.
e) Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
Tanggung jawab konsultan perencana sebagai berikut:
a) Meninjau kondisi lapangan sebagai acuan perencanaan pembangunan.
b) Menyusun RAB sesuai dengan item pekerjaan yang ada didalam gambar kerja.
c) Menyediakan gambar 3D (jika perlu).
d) Bertanggung jawab penuh terhadap hasil desain yang dibuat.

b. Konsultan Pengawas
Siapa itu Konsultan Pengawas? 
Konsultan pengawas adalah badan usaha atau perorangan yang ditunjuk oleh pemilik
proyek untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan. 
Dalam mengawasi proyek konstruksi, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia
yang ahli di bidangnya masing-masing seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal,
listrik dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu
cepat dan efisien.

Konsultan pengawas dalam suatu proyek mempunyai tugas sebagai berikut:


a) Menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak kerja.
b) Melaksanakan pengawasan secara rutin dalam perjalanan pelaksanaan proyek.
c) Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek berdasarkan laporan teknis dari
konsultan perencana untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.
d) Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek
maupun kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan.
e) Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan kontraktor sebagai
pedoman pelaksanaan pembangunan proyek.
f) Memilih dan memberikan persetujuan mengenai spesifikasi, tipe dan merek yang
diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap
berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.

Konsultan pengawas juga memiliki wewenang sebagai berikut:


a) Memperingatkan atau menegur pihak peleksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan
terhadap kontrak kerja.
b) Menghentikan pelaksanaan pekerjaan pembangunan jika kontraktor tidak
memperhatikan peringatan yang diberikan.
c) Memberikan tanggapan atas usul pihak kontraktor.
d) Memeriksa gambar shopdrawing dan spesifikasinya pelaksana proyek.
e) Melakukan perubahan dengan menerbitkan berita acara perubaha.
f) Mengoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor agar sesuai dengan kontrak
kerja yang telah disepakati sebelumnya.
Tanggung jawab konsultan pengawas menurut H.Rosyid 2006 sebagai berikut:
a) Memberi petunjuk dan mengarahkan kontraktor sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
b) Meninjau dan menguji semua data perhitungan teknis dan desain.
c) Meneliti dan menguji kebenaran serta kelengkapan dokumwen kontrak dan
melaksanakannya.
d) Menguji program mobilisasi kontraktor seperti kedatangan alat, ketetapan,
waktu dan lain- lain.
Kewajiban konsultan pengawas sebagai berikut:
a) Menjalankan pelaksanaan kualitas bahan, peralatan, tenagan, hasil pekerjaan,
waktu, serta cara-cara pelaksanaan sesuai dengan perjanjian pemborong.
b) Mencatat dan mengitung pekerjaan ataupun pengurangan pekerjaan.
c) Membuat laporan berkala mengenai kegiatan pembanguan kepada pemberi tugas.
C. KONTRAKTOR
1. Pengertian Kontraktor
Kontraktor (sipil) sendiri merupakan badan hukum atau perorangan yang disewa oleh
seseorang yang hendak melakukan proyek kontruksi atau lainnya. Proyek ini dikerjakan
melalui kontrak atau perjanjian yang sudah di sepakati oleh kedua belah pihak yakni pihak
kontraktor dan penyewa. Selain itu proyek dari kontrakor sipil dibatasi oleh bagian pekerjaan
yang dilakasanakan layaknya waktu, biaya dan juga penyelesaian sebuah proyek.
2. Tugas dan Tanggung Jawab Kontraktor Sipil
a) Memegang kendali proyek sebagai pucuk manajemen dan juga bertanggung jawab
atas hasil pekerjaan kontraktor Mekanikal Elektrikal.
b) Mencakup pekerjaan pembangunan mulai dari struktur bangunan, landscape, hingga
interior bangunan.
c) Melaporkan kemajuan atau progress dari pelaksanaan proyek dalam bentuk laporan
harian, mingguan, serta bulanan kepada pemilik proyek.
d) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dalam kontrak.
e) Menyediakan tenaga kerja, bahan, tempat demi kelancaran kontrak.
f) Menjaga seluruh alat yang berhubungan dengan pelaksanaan.
3. Wewenang kontraktor sebagai berikut:
a) Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan, jadwal kebutuhan bahan, jadwal tenaga kerja,
jadwal peralatan dan metode kerja.
b) Menyediakan biaya proyek sesuai dengan rencana.
c) Memberikan jaminan secara professional, bahwa bangunan yang dibangun memenuhi
unsur keselamatan bangunan dan sesuai perundang-undangan yang berlaku.

4. Kewajiban kontraktor sebagai berikut:


a) Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan, syarat-syarat, penjelasan
pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan yang telah itetapkan oleh pengguna jas.
b) Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disetujui oleh konsultan perencana.
c) Merencanakan tentang perancangan dan pengendalian waktu, biaya, kualitas, dan keselamatan
kerja.
d) Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam peraturan untuk
menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.
e) Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerja yang telah diselesaikannya sesuai dengan
ketetapan yang berlaku.
f) Meminta persetujuan untuk subkontraktor, contohnya untuk pengadaan bahan-bahan material
(pekerjaannya minimal 30% dari nilai proyek).
g) Memberikan jaminan pelaksanaan atau uang muka pelaksanaan proyek.
h) Melaksanakan, menyelesaikan, dan memelihara pekerjaan.
i) Memperbaiki cacat-cacat pada pelaksanaan proyek.
j) Menyediakan bahan-bahan material, alat-alat pelaksanaan proyek, dan tenagan kerja
pelaksanaan proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Dinaspupr. 2020. “Apa Itu Kontraktor Sipil dan Sub Kontraktor”,
http://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2020/07/18/apa-itu-kontraktor-sipil-dan-sub-
kontraktor/, diakses pada 18 July 2020.
Perpus Teknik. 2019. “Peran dan Tanggung Jawab Konsultan Perencana”,
https://perpusteknik.com/peran-dan-tanggung-jawab-konsultan-perencana/2/ , diakses pada 2
November 2019
Rahmah, Nidaur. 2019. “Tugas Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas, dan Kontraktor”,
https://www.pengadaanbarang.co.id/2019/07/tugas-konsultan-perencana-konsultan-pengawas-dan-
kontraktor.html, diakses pada 2019.
Riyandi. 2020. “Owner: Pengertian, Tanggung Jawab dan Gajinya”,
https://karyawan.co.id/owner/, diakses pada 10 Oktober 2020.
Sipil, Seputar Teknik. 2017. “Pengertian Pemilik Proyek atau Owner”,
https://www.situstekniksipil.com/2017/11/pengertian-pemilik-proyek-atau-owner.html,
diakses pada 20 November 2017.
Written. 2019. “Tugas dan Wewenang Kontraktor”,
https://www.apalagi23.com/2019/09/tugas-dan-wewenang-kontraktor.html?m=1 , diakses
pada 7 September 2019.
https://www.scribd.com/document/436935870/HAK-DAN-KEWAJIBAN-kontraktor-docx
https://konstruksibangunan-kb1.b;ogspot.com/2011/12/hak-dan-kewajiban-konsultan-
perencana.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai