Anda di halaman 1dari 7

ET IK A PROF

ESI DA N PRA
NA T A
PEM BA NGUN
A N

STRUKTUR ORGANISASI PROYEK

FERDI SAPUTRA NUR ALIM


1923201110016
Struktur Organisasi Proyek

Struktur Organisasi Konsultan Engineering Design Projects

Struktur Organisasi Konsultan Architectural Design Projects


1. Struktur Organisasi Proyek
a. Owner
.
adalah nama atau istilah dari Amerika Utara, yang artinya pemilik suatu proyek dan yang mendanai suatu proyek tersebut.
Owner ini dapat perorangan atau lembaga swasta maupun pemerintah.
 
b. Konsultan Perencana
Adalah perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam merencanakan suatu bangunan dalam bentuk faedah
dalam penggunaannya beserta besar biaya yang diperlukan dan susunan pelaksanaan dalam bidang adminitrasi maupun
kerja dalam bidang teknik.
 
i.) Konsultan Arsitektur
Adalah perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam bidang gambar perncanaan yang meliputi bidang-bidang
bangunan utilitas, publik, monumental, perumahan, rencana induk kawasan rancangan grafis, rancangan interior, studi
kelayakan, rancanagn lengkap.
 
 
ii.) Konsultan Struktur
Adalah Adalah perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam bidang analisis struktur suatu bangunan, seperti
kekuatan beton berapa, kolom, pembesian, pondasi, balok, atap, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
perencanaan kekuatan suatu elemen. Konsultan ini mernacanakan perhitungan struktur seperti bangunan gedung, jalan,
jembatan, banjir, dan drainase, tanah dan geoteknik, bangunan srana dan prasarana umum, bangunan industri.
 
iii.) Konsultan ME
Adalah perusahaan atau lembaga yang memberikan jasa dalam bidang mekanikal dan elektrikal yang meliputi instalsi,
plambing, pengatur suhu udara, pengaman kebakaran, pengolahan limbah, transportasi vertikal, instalsi catu daya,
detector kebakaran, instalsi penerangan, pengaturan tata suara, akustik, sistem alarm.
 
iv.) Konsultan Pengawas
Adalah perusahaan atau lembaga yang bertugas mengawasi pekerjaan secara menyeluruh dari awal samapai akhir
pelksanaan pembangunan dan meliputi seluruh bidang-bidang keahlian yang diperlukan. Berikut rincian bidanag
pekerjaannya: pengendalian umum pekerjaan, pengesahan sub pemborong (termasuk kemapuan teknis), menetapkan,
menyediakan, mengkoordirnir tenaga ahli, meminta keputusan arsitek perencanaan tentang estetika, meminta penjelasan
dari perancang.
 
v.) Konsultan Manajemen Konstruksi
Adalah perusahaan atau lembaga atau orang yang bertugas selaku pengendali dan coordinator dalam keseluruhan sistem
rekayasa, sejak persiapan perencanaan dimulai samapai pelaksanaan konstruksi berakhir dan bertanggung jawab atas
pengelolaan proses konstruksi keseluruhnya dari perencanaan sampai tahap pemeliharaan.
 
vi.) Kontraktor Utama
Adalah perusahaan atau lembaga atau orang yang melaksanakan suatu proyek konstuksi dengan kontrak tertentu,

vii.) Sub Kontraktor


orang atau badan yang menerima perkejaan dari kontraktror utama dan menyelenggarakan pelaksanaan perkerjaan sesuai
bidang yang dimiliki atau penerima pekerjaan khusus dari suatu konstruksi. Dengan biaya yang telah ditetapkan
berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat- syarat yang ditetapkan.
 
1. Struktur Organisasi Kontraktor
a. Project Manager
Adalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk mengelola proyek sesuai cakupan tugasnya.
 
b. Site Manager
Adalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk menangani, mengatur, mengkoordirnir pekerjaan disuatu
tempat konstruksi atau lapangan.
 
c. Site Enginering
Adalah orang yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk menangani hal-hal teknis pekerjaan disuatu tempat
konstruksi atau lapangan
 
d. Drafter
Adalah orang yang membuat konsep atau rancangan tentang gambar.
e. Quantity Surveyor
Adalah pihak yang menaksir dan menetapkan jumlah dan biaya, bahan dan upah yang dibutuhkan untuk mendirikan
sebuah bangunan dan memberi nasihat biaya pada klien, selain itu mempersiapkan mendapatkan keterangan, keuantitas
dan dokumen kontarak, menetapkan gambar konstruksi.
 
f. Surveyor
adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan atau mengawasi dan mengamati suatu pekerjaan lainnya. Dalam
dunia kerja istilah Surveyor kebanyakan menjurus pada dunia lapangan yg nanti nya menjadi objek utama dalam hal
menjalankan tugasnya.
 
Struktur Organisasi Pekerjaan Konstruksi
1. Pemilik Proyek
Pemilik proyek adalah pihak yang menginginkan suatu fasilitas proyek, sekaligus yang menangung pembiayaan
proyek yang akan didirikan.
Pemimpin Proyek adalah orang yang diangkat untuk memimpin pelaksanaan kegiatan proyek, mempunyai hak,
wewenang, fungsi serta bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang dipimpinnya dalam mencapai target
yang telah ditetapkan.
Tugas Pimpinan Proyek (pimpro) :
a. Mengambil keputusan terakhir yang berhubungan dengan pembangunan proyek.
b. Menandatangani Surat Perintah Keja (SPK) dan surat perjanjian (kontrak) antarapimpro dengan
kontraktor.
c. Mengesahkan semua dokumen pembayaran kepada kontraktor.
d. Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang.
e. Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan.
f. Memberikan semua instruksi kepada konsultan pengawas.
 
2. Bendahara.
Bendahara adalah orang yang bertanggung jawab kepada Pemimpin Proyek atas pengaturan penbiayaan
sesuai dengan peraturan yang berlaku pada pelaksanaan keuangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Tugas dan kewajiban Bendahara yaitu :
a. Mematuhi peraturan-peraturan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi pelaksanaan
keuangan Daerah dan Negara.
b.Membuat buku kas umum beserta buku penunjangnya.
c.Mengadakan data yang bersifat kearsipan yang menyangkut dengan pembukuan. d.Bertangung jawab
atas uang kas proyek yang diamanatkan oleh Pemimpin Proyek. e.Menyelenggarakan pengurusan keuangan baik
bersifat penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran serta bertanggung jawab sepenuhnya atas pengolahan
keuangan
proyek.
f.Membuat Surat Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pembangunan (SPJP).
 
3. Kepala Urusan Tata Usaha.
Tugas kepala urusan tata usaha yaitu: a.Menginventaris semua barang-barang
milik proyek. b.Membuat pembukuan arsip-arsip selama pelaksanaan proyek.
c. Memelihara peralatan administrasi dan bangunan kantor.
d. Mempersiapkan semua kebutuhan perlengkapan administrasi dan alat-alat kantor untuk menunjang
kelancaran proyek tersebut.
Struktur Organisasi Pekerjaan Konstruksi

1. Kepala Urusan Teknik


Tugas kepala urusan teknik yaitu :
a. Membantu pelaksana kegiatan dalam mengendalikan proyek sejak awal kegiatan sampai
pelaksanaan kegiatan.
b. Membantu mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan sehingga sesuai dengan
yang direncanakan.
c.Memberikan saran-saran teknis kepada pelaksanaan kegiatan.

d.Mengambil keputusan yang berhubungan dengan proyek atas persetujuan pelaksana kegiatan.
e.Mengumpulkan, meneliti dan mengelola data yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek.
2. Pengawas Lapangan.
Pengawas lapangan adalah orang yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
pekerjaan apakah sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati agar dapat memberikan laporan
kepada Pimpinan Proyek mengenai kualitas material dan peralatan yang digunakan sesuai dengan
rencana atau belum.
Tugas dan tanggung jawab pengawas lapangan yaitu : a.Melaksanakan pengawasan
pekerjaan di lapangan, sehingga tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana kerja.
b. Menampung segala persoalan di lapangan dan menyampaikannya kepada pemimpin
proyek.
c. Membantu survey dan mengumpulkan data di lapangan.
d. Menjaga hubungan baik dengan instasi serta masyarakat setempat yang berhubungan
dengan pekerjaan.
e.Meneliti laporan bulanan yang diserahkan oleh kontaktor.
1. Pelaksana Kegiatan.
Tugas pelaksana kegiatan yaitu :
a. Mengendalikan proyek sejak awal kegiatan sampai selesai pelaksanaan.
b. Memberikan semua instruksi kepada konsultan pengawas.
c. Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah kurang
d. Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai