MANAJEMEN PROYEK
Pemilik Proyek
Pemerintah Provinsi
Sumatra Barat Dinas
Marga, Cipta Karya dan
Tata Ruang Provinsi
Sumatra Barat
Konsultan Kontraktor
Garis Perintah
Garis Koordinasi
12
Hubungan antara pemilik, konsultan manajemen kontruksi dan
kontraktor disebut segi tiga hubungan yaitu :
1. Kerjasama pemilik dan konsultan perencana menghasilkan
rancangan dan rencana kerja proyek sesuai keinginan
pemilik.
2. Kerjasama pemilik dengan konsultan pengawas
menghasilkan penyelesaian pembangunan sesuai dengan
bestek.
3. Kerjasama konsultan pengawas dengan kontraktor
menghasilkan pembangunan proyek sesuai dengan
keinginan pemilik.
4. Unsur – unsur pengelola proyek di atas mempunyai tugas
dan tanggung jawab masing-masing. Oleh sebab itu harus
ada hubungan kerja sama antara masing– masing unsur di
atas sehingga terciptanya hubungan kerja yang baik. Dari
skema susunan organisasi pengelolaan proyek di atas dapat
kita ketahui hubungan kerja sekaligus tugas dan tanggung
jawab masing-masing.
13
6) Meneliti dan memeriksa isi dokumen kontrak dan addendum
kontrak.
7) Mengkoordinir, mengarahkan serta mengontrol pelaksanaan
yang menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya.
a. Menolak sub kontrak (jika ada) yang tidak
memenuhi syarat.
b. Menolak gambar kerja (shop drawing) yang tidak
sesuai syarat.
c. Menolak bahan atau peralatan kontraktor yang
tidak memenuhi syarat.
d. Menolak personil kontraktor yang dinilai
menghambat kelancaran pekerjaan.
e. Memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap
bagian pekerjaan yang meragukan dengan biaya
kontraktor.
f. Memerintahkan kontraktor untuk membongkar
bagian pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak
dan memperbaiki kembali dengan biaya kontraktor.
2. Konsultan
Konsultan terbagi 2 yaitu :
a. Konsultan Perencanaan adalah orang atau badan hukum
yang merencanakan item-item pekerjaan pada proyek
tersebut. Pada proyek Pembangunan Jalan Pasar Baru
Alahan Panjang, Sumatera Barat ini yang bertindak sebagai
Perencana adalah PT. Winaguna Sarana Teknik.
b. Konsultan Pengawas adalah orang atau badan hukum yang
mengawasi jalannya pekerjaan. Pada proyek Pembangunan
Jalan Pasar Baru Alahan Panjang, Sumatera Barat yang
bertindak sebagai Konsultan Pengawasnya adalah CV. Jasa
Reka Mandiri Consultant.
3. Kontraktor
Kontraktor adalah orang atau badan usaha yang menerima dan
menyelenggarakan pekerjaan menurut biaya yang telah tersedia
dan melaksanakan sesuai dengan peraturan dan syarat serta gambar
rencana yang telah ditetapkan. Pada proyek Pembangunan Jalan
Pasar Baru Alahan Panjang, Sumatera Barat sebagai kontraktor
adalah PT. ARPEX PRIMADHAMOR.
14
3.4 Manajemen Pelaksanaan Proyek
Sistem pendekatan pengelolaan manajemen proyek dapat
mengendalikan biaya, waktu dan monitoring pekerjaan sehingga
pengelolaan harus mempunyai metoda manajemen konstruksi yang
ciri utamanya adalah :
1. Pengendalian Biaya
Proses desain maupun proses pelaksanaan pembangunan yang
selalu dilengkapi dengan proses review terhadap biaya, waktu
dan kualitas sehingga dapat diusahakan terciptanya desain
maupun sistem.
2. Pengendalian Kualitas
Adanya suatu team kerja yang terdiri dari owner dan konsultan
manajemen kontruksi dimana diharapkan kedua unsur ini saling
bekerjasama serta mengetahui tugas masing – masing.
3. Pengendalian Waktu
Proses desain harus memperhatikan faktor waktu dalam
pelaksanaan proyek, sehingga penyesuaian desain yang selalu
diadakan sepanjang waktu pelaksanaan akan mudah dikontrol
setiap saat.
4. Monitoring Pekerjaan
Sebelum pelaksanaan dimulai kontraktor mengadakan Pre
Construction Meeting (PCM) yang dihadiri oleh unsur–unsur
yang terkait dalam proyek, yang membahas penjelasan-
penjelasan yang belum jelas dalam kontrak, baik gambar kerja
(Shop Drawing) metode pelaksanaan dan jenis pelaporan.
Sistem pemantauan dan pengawasan yang efisien selama masa
pelaksanaan dapat melalui laporan – laporan rutis serta rapat–
rapat koordinasi yang diadakan sebagai berikut:
a. Laporan Harian
Laporan harian secara tertulis oleh kontraktor dan ditanda
tangani oleh pihak kontraktor dan konsultan pengawas,
laporan harian berisi :
1) Laporan tenaga kerja sesuai dengan tugasnya.
2) Laporan keadaan cuaca.
3) Jenis-jenis pekerjaan yang dilakukan.
15
4) Bahan-bahan yang telah masuk dan keluar proyek.
5) Masalah-masalah penting yang terjadi di proyek.
b. Laporan Mingguan
Laporan mingguan dibuat seminggu sekali secara rutin,
laporan ini dibuat oleh konsultan dan disetujui oleh
konsultan pengawas dan merupakan ringkasan dari laporan
harian, laporan mingguan berisikan hal-hal sebagai berikut :
1) Evaluasi pekerjaan mingguan.
2) Pekerjaan yang dilaksanakan minggu tersebut.
3) Rencana pekerjan minggu berikutnya.
4) Volume, persentase dan kemajuan pekerjaan.
5) Laporan hasil rapat lapangan.
c. Laporan bulanan
Laporan bulanan ini merupakan laporan rekapitulasi dari
laporan harian dan laporan mingguan yang akan diberikan
pada pemilik proyek (Owner). Dalam laporan bulanan ini
disertai dengan foto-foto pelaksanaan pekerjaan tambahan,
keuangan dan surat menyurat.
d. Rapat Koordinasi
Rapat koordinasi ini dilakukan untuk mengatasi masalah-
masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak,
sehingga mengatasi hal tersebut maka diadakan rapat
koordinasi, baik yang bersifat rutin maupun yang bilamana
dianggap perlu atau keadaan memaksa.
3. Quality Engineer
Tugas Quality Engineer yaitu :
a. Bertanggung jawab kepada Site Engineer.
b. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan
pengendalian mutu paling lambat 14 bulan berikutnya.
Himpunan data harus mencakup semua tes laboratorium dan
lapangan secara jelas dan terperinci.
17
c. Melakukan semua analisa semua tes, termasuk usulan
komposisi campuran (job mix formula) dan justifikasi teknik
atas persetujuan dan penolakan usul tersebut.
d. Memerintahkan kontraktor untuk membongkar dan
memperbaiki kembali pekerjaan yang kualitasnya tidak
sesuai dengan ketentuan.
e. Menolak material dan peralatan kontraktor yang tidak
memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.
f. Memeriksa hasil pekerjaan dari kontraktor apakah sesuai
mutu dan kualitas yang ditentukan.
4. Surveyor
Tugas Surveyor/Drawing yaitu :
a. Membuat gambar-gambar kerja yang diperlukan dalam
proyek.
b. Bertanggung jawab atas data-data pengukuran di lapangan.
c. Melakukan pengukuran sebelum dan sesudah pelaksanaan
proyek.
19