Anda di halaman 1dari 21

By Fitri Hamdayani

202123201005
Dalam kegiatan proyek konstruksi terdapat suatu
proses yang mengolah sumberdaya proyek
menjadi suatu hasil kegiatan berupa bangunan.
Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan
tersebut tentunya melibatkan pihak-pihak yang
terkait, baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Manajemen proyek mempunya kewajiban untuk
mengkoordinir semuai pihak yang dalam
proyek konstuksiterlibat
tersebut, sehingga
dapat tercapai dengan baikproye
konstruksi tersebuttujuan dan
semua pihak secara optimal mendapatkan hal-hal k
yang menjadi sasaran mereka untuk terlibat dalam
proyek tersebut.
Usaha-usaha untuk mewujudkan sebuah
bangunan diawali dari tahap ide hingga tahap
pelaksanaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam
proyek konstruksi dari fase perencanaan sampai
dengan pelaksanaan dapat dikelompokan menjadi
tiga pihak, yaitu : pihak pemilik proyek / owner I
prinsipal / employer /client / bouwheer; pihak
perencana / designer dan pihak kontraktor /
aannemer.
Orang/badan yang membiayai, merencanakan, dan
melaksanakan bangunan tersebut disebut unsur-
unsur
pelaksana pembangunan. Masing-masing unsur
tersebut tugas, kewajiban, tanggung
mempunyai
jawab, dan wewenang sesuai dengan posisinya masing-
masing. Dalam melaksanakan kegiatan perwujudan
bangunan, masing-masing pihak (sesuai dengan
posisinya) saling berinteraksi satu sama lain sesuai
dengan hubungan kerja yang telah ditetapkan.
Koordinasi dari berbagai pihak yang terlibat
dalam
perencanaan, pelaksanaan proyek konstruksi
merupakan kunci utama untuk
meraih sesuai dengan tujuannya. kesuksesa
n
Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi adalah
sbb:
1. Pemilik Proyek (owner)
2. Konsultan terdiri dari : konsultan perencana dan
konsultan pengawas
3. Kontraktor
4. Pemasok (suplier)
5. Institusi Keuangan
6. Lembaga internal
7. Badan pemerintahan
8. Lembaga pelayanan
9. Tenaga kerja
10. Masyarakat
11. Manager lapangan (site manager)
PEMILIK PROYEK
Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna
jasa adalah orang / badan yang memiliki proyek
dan memberikan pekerjaan atau menyuruh
memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa
dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut.
Pengguna jasa dapat berupa perseorangan, badan
/ lembaga / instansi pemerintah maupun swasta.
Hak dan kewajiban pengguna jasa adalah:
• Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).
• Meminta laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan
pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.
• Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana
yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk
kelancaran pekerjaan.
• Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
• Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak
penyedia jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk
mewujudkan sebuah bangunan.
• Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang
direncanakan dengan cara menempatkan atau menunjuk
suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama
pemilik.
• Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila terjadi).
• Menerima dan pekerjaan yang telah
mengesahkan
selesai dilak-sanakan oleh penyedia jasa jika
produknya telah dengan apa yang
sesuai
dikehendaki.
Wewenang pemberi tugas adalah:
• Memberitahukan hasil lelang secara tertulis
kepada masing-masing kontraktor.
• Dapat mengambil alih secara sepihak
pekerjaan
dengan cara jika
kepada kontraktor mem-
telah terjadisecarahal-hal
tertulis
di
beritahukan luar
kontrak yang ditetapkan.
KONSULTAN
Pihak/badan yang disebut sebagai konsultan dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu: konsultan perencana
dan konsultan pengawas. Konsultan perencana dapat
dipisahkan menjadi beberapa jenis berdasarkan
spesialisasinya, konsultan yang
yaitu: arsitektur, bidang sipil, bidang mekanikal
bidang menangani
dan
elektrikal, dan lain sebagainya. Berbagai jenis bidang
tersebut umumnya menjadi satu kesatuan yang
disebut sebagai konsultan perencana.
Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah orang / badan
yang membuat perencanaan bangunan secara
lengkap arsitektur,
bidang baik maupun bidang lain
sipil, melekat eratmembentuk
yang sebuah sistem
dan
bangunan. perencana dapat
perseorangan/perseorangan
Konsultan berbadan hukum / berupa
badan
hukum yang bergerak dalam bidang perencanaan
pekerjaan bangunan.
Hak dan kewajiban konsultan perencana adalah:
• Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri
dari gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-
syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.
• Memberikan usulan serta kepada
pertimbangan pengguna jasa dan
pihak kontraktor pelaksanaan tentang
pekerjaan. kepada
• kontraktor
Memberikantentangjawabanhal-haldan
yang kurang jelas
penjelasan
dalam gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-
syarat.
• Membuat gambar revisi bila terjadi
perubahan perencanaan.
• Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah orang / badan yang
ditunjuk pengguna jasa untuk membantu
pengelolaan pelaksanaan dalam
pekerjaan pembangunan
mulai dari awal hingga berakhirnya
pekerjaan pembangunan.
Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah:
⚫ Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam
waktu yang telah ditetapkan.
⚫ Membimbing dan mengadakan secara
pengawasan periodik dalam pelaksanaan
pekerjaan.
⚫ Melakukan
⚫ perhitungan
Mengkoordinasi dan prestasi pekerjaan. kegiatan
mengendalikan
konstruksi aliran informasi antar
serta agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.
bidang berbagai
⚫ Menghindari yang mungkin terjadi
mungkin
kesalahanserta menghindarisedini
pembengkakan biaya.
⚫ Mengatasi dan memecahkan persoalan timbul di
yangdicapai hasil akhir sesuai dengan yang
lapangan agar
diharapkan dengan kualitas, serta
pelaksanaan yang telah kuantitas
ditetapkan. waktu
⚫ Menerima atau menolak material/peralatan
yang didatangkan kontraktor.
⚫ Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan
dari peraturan yang berlaku.
⚫ Menyusun laporan kemajuan pekerjaan
(harian, mingguan, bulanan)
⚫ Menyiapkan dan menghitung adanya
kemungkinan tambah atau berkurangnya pekerjaan.
KONTRAKTO
R
Kontraktor adalah orang/badan yang menerima
pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah
ditetapkan berdasarkan gambar rencana
peraturan dan syarat-syarat dan
ditetapkan.
Kontrakto yangdapat berupa
r
perseorangan yang berbadan hukum atau
perusahaan
sebuah
badan hukum yang bergerak dalam bidang
pelaksanaan pekerjaan.
Hak dan kewajiban kontraktor adalah:
⚫ Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar
dengan rencana, peraturan, dan
syarat-syarat,
penjelasan risalah
pekerjaan (aanvullings) dan syarat-syarat
tambahan yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa.
⚫ Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan
oleh konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna
jasa.
⚫ Menyediakan keselamatan kerja seperti yang
alat diwajibkan peraturan untuk menjaga
dalam
keselamatan pekerja dan masyarakat
⚫ Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan
harian, mingguan dan bulanan.
⚫ Menyerahkan seluruh atau sebagian pekerjaan yang
telah diselesaikannya sesuai dengan ketetapan yang
berlaku.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai