Anda di halaman 1dari 8

MANAJEMEN KONTRUKSI

I PUTU AGUS RIZKY


22019001
TEKNIK SIPIL
UNSUR UNSUR PEMBANGUNAN
Usaha-usaha untuk mewujudkan sebuah bangunan diawali dari tahap ide
Pendahuluan hingga tahap pelaksanaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek
konstruksi dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan

Terbagi menjadi 3 Pemilik Proyek, Konsultan, Kontraktor


Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/ badan
yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh
Pemilik Proyek memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar
biaya pekerjaan tersebut
Pihaklbadan yang disebut konsultan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
konsultan perencana dan konsultan pengawas. Konsultan perencana dapat
Konsultan dipisahkan menjadi beberapa jenis berdasarkan spesialisasinya, yaitu
konsultan yang menangani bidang arsitektur, bidang sipil, bidang mekanikal
dan elektrikal dan lain sebagainya.
Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya yang telah ditetapkan
Kontraktor berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang
ditetapkan
Hak dan kewajiban
01 Pemilik proyek 02 Konsultan 03 Kontraktor
• Menunjuk penyedia jasa (konsultan • Membuat perencanaan secara • Melaksanakan pekerjaan sesuai
dan kontraktor). lengkap yang terdiri dari gambar gambar rencana, peraturan dan
• Meminta laporan secara periodik rencana, rencana keija dan syarat- syarat-syarat, risalah penjelasan
mengenai pelaksanaan pekerjaan syarat, hitungan struktur, rencana pekerjaan (aanvullings) dan
yang telah dilakukan oleh penyedia anggaran biaya. syaratsyarat tambahan yang telah
jasa. • Memberikan usulan serta ditetapkan oleh pengguna jasa.
• Memberikan fasilitas baik berupa pertimbangan kepada pengguna • Membuat gambar-gambar
sarana dan prasarana yang jasa dan pihak kontraktor tentang pelaksanaan yang disahkan oleh
dibutuhkan oleh pihak penyedia pelaksanaan pekerjaan. konsultan pengawas sebagai wakil
jasa untuk kelancaran pekerjaan. • Membuat gambar revisi hila dari pengguna jasa.
• Menyediakan lahan untuk tempat terjadi perubahan perencanaan. • Menyediakan alat keselamatan
pelaksanaan pekerjaan. • Menghadiri rapat koordinasi kerja seperti yang diwajibkan
• Mengesahkan perubahan dalam pengelolaan proyek. dalam peraturan untuk menjaga
pekerjaan (bila terjadi). keselamatan pekerja dan
masyarakat.
Wewenang pemberi tugas

Pemilik proyek
• Memberitahukan basil lelang secara tertulis kepada masing-masing kontraktor.
• Dapat mengambil alih pekerj aan secara sepihak dengan cara memberitahukan secara tertulis kepada kontraktor jika
telah terjadi hal-hal di luar kontrak yang ditetapkan.
Hubungan kerja

Hubungan antarpihak dalam penyelenggaraan pembangunan dapat diskemakan seperti dalam Gambar 4.2.
Hubungan tiga pihak yang terjadi
antara pemilik proyek, konsultan dan
kontraktor diatur sebagai berikut:
Konsultan dengan Kontraktor dengan Konsultan dengan
pemilik proyek pemilik proyek kontraktor
ikatan berdasarkan kontrak. ikatan berdasarkan kontrak. ikatan berdasarkan peraturan
Konsultan memberikan Kontraktor memberikan layanan pelaksanaan. Konsultan
layanan konsultasi di mana jasa profesionalnya berupa memberikan gambar rencana dan
produk yang dihasilkan bangunan sebagai realisasi dari peraturan serta syarat-syarat,
berupa gambar-gambar keinginan pemilik proyek yang kemudian kontraktor harus
rencana dan peraturan serta telah dituangkan ke dalam gambar merealisasikan menjadi sebuah
syaratsyarat, sedangkan rencana dan peraturan serta ban gun an.
pemilik proyek memberikan syarat-syarat oleh konsultan,
biaya jasa atas konsultasi sedangkan pemilik proyek
yang diberikan oleh memberikan biaya jasa
konsultan. profesional kontraktor.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai