Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rahmat Fadila Pradesi

Npm : 02072000031
Dosen : Hj.Santi Sani,ST.,MT

Tugas Mata Kuliah Manajemen Kontruksi Kelas B


3 unsur pembangunan kontruksi
Ada 3 (tiga) unsur utama dalam manajemen,yaitu:
1. Prosedur Operasi yakni fungsi-fungsi manajemen (perangkat lunak)
2. Brainware (SDM) yakni manajer
3. Perangkat kerasnya yakni organisasi dan penunjangnya

PELAKU UTAMA PEMBANGUNAN


Adapun pelaku-pelaku utama pembangunan antara lain:
-Owner
-Konsultan/Perencana (Arsitektur)
-Pelaksana (Kontraktor)

1. OWNER

Owner dapat diartikan sebagai pemilik proyek atau pemberi tugas. Bisa perseorangan,
kelompok, lembaga swasta ataupun lembaga pemerintah. Dari sinilah pendanaan sebuah
proyek berasal.
2. KONSULTAN/PERENCANA

Konsultan adalah badan atau perorangan yang ditunjuk oleh owner untuk menangani
perencanaan proyek. Konsultan ini bisa bermacam2 tergantung kebutuhan proyek dan
kemampuan pemilik proyek (owner). Sebut saja arsitek, konsultan struktur, konsultan
mekanikal & elektrikal, konsultan lansekap, konsultan interior, konsultan pencahayaan
(lighting designer).

3. KONTRAKTOR

Kontraktor adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk oleh owner (dapat melalui
penunjukan langsung atau melalui tender) sebagai pelaksana proyek. Pihak inilah yang akan
menerjemahkan proses perencanaan yang disiapkan oleh para konsultan ke dalam wujud
yang sebenarnya. Dalam prosesnya pihak kontraktor akan berhubungan dengan para
konsultan ini untuk mempermudah pelaksanaan di lapangan.

TUGAS DAN KEWAJIBAN MASING MASING PELAKU PEMBANGUNAN

1. OWNER

-Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.

-Mengadakan kegiatan administrasi proyek.

-Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaaan proyek.

-Meminta pertanggungjawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen


konstruksi (MK).

-Menerima proyek yang sudah dikerjakan oleh kntraktor.

2. KONSULTAN / PERENCANA

-Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik bangunan.

-Membuat gambar kerja pelaksanaan.

-Membuat rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai


pedoman pelaksanaan.

-Membuat Rencana anggaran biaya bangunan (RAB).

-Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide-ide pemilik kedalam desain


bangunan.

-Melakukan perubahan desain jika terjadi penyimpangan pelaksanaan.

-Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi kesalahan


kondtruksi.
3. KONTRAKTOR

-Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang


telah direncanakan dan ditetapkan dalam kontrak perjanjian pemborongan.

-Memberikan laporan kemajuan proyek (progress) yang mengikuti laporan harian,


mingguan serta bulanan kepada pemilik proyek yang memuat;

• Pelaksanaan pekerjaan,
• prestasi kerja yang dicapai,
• jumlah tenaga kerja yang digunakan,
• jumlah bahan yang masuk,
• keadaan cuaca, dll.

-Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan alat
pendukung lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah
ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya, kualitas, dan keamanan pekerjaan.

-Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode pelaksanaan


pekerjaan dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai