Anda di halaman 1dari 4

BAB II

SURVEI INVESTIGASI

2.1. Tinjauan Umum


Pelaksanaan Proyek Pembangunan Pondok Pesantren ZIIS ( Zamzam
Integrated Islamic School ), meliputi beberapa rangkaian tahapan kegiatan yang
harus dilalui untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan didirikannya
proyek tersebut. Setiap tahapan kegiatan harus dikerjakan secara benar dan
matang karena hasil dari tahapan ini akan mempengaruhi kegiatan tahapan
berikutnya.
Tahapan pembangunan meliputi :
a. Pekerjaan Pondasi
b. Pekerjaan struktur lantai 1
c. Pekerjaan struktur lantai 2
d. Pekerjaan struktur lantai 3
e. Pekerjaan atap menggunakan konstruksi baja ringan
Tahapan pekerjaan pondasi dimulai dari galian, pembesian, pekerjaan
pemasangan bekisting sloof, pekerjaan pengecoran sloof.Tahapan pekerjaan
struktur lantai satu meliputi pekerjaan pembesian kolom, pekerjaan pemasangan
bekisting kolom, pekerjaan pengecoran kolom, pekerjaan pembesian balok dan
plat lantai satu, pekerjaan pemasangan bekisting balok dan plat lantai, dan
pekerjaan pengecoran balok dan plat lantai. Untuk pekerjaan struktur lantai dua
tahapan pekerjaannya sama dengan pekerjaan struktur lantai satu. Kemudian
untuk tahapan pekerjaan atap yaitu meliputi pekerjaan pembuatan rangka atap
menggunakan rangka baja ringan.

2.2. Data Proyek


Data proyek dalam kegiatan Pembangunan Pondok Pesantren ZIIS
( Zamzam Integrated Islamic School ) terdapat 3 macam data, yaitu data umum,
data kontrak dan data teknik.

4
2.2.1. Data Umum
Data umum proyek merupakah data-data yang bersifat umum pada kegiatan
tersebut. Data umum tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Nama proyek : Proyek Pembangunan Pondok Pesantren ZIIS ( Zamzam
Integrated Islamic School )
b. Fungsi bangunan : Kantor dan Sekolah
c. Pemilik proyek : Yayasan Putra Bunda Salbiyah
d. Konsultan arsitektur : Nur Ikhsanto ST.,
e. Konsultan struktur : Nur Ikhsanto ST.,
f. Konsultan ME : Nur Ikhsanto ST.,
g. Kontraktor : Pemilik Yayasan ( Yayasan Putra Bunda Salbiyah )
h. Lokasi proyek :Jl. Raya Pernasidi No. 09 Dusun II, Kecamatan Cilongok
i. Waktu pelaksanaan : 7 bulan kalender
j. Sumber dana : Yayasan Putra Bunda Slabiyah
k. Nilai kontrak : Rp. 5.000.000.000,-

2.2.2. Data Kontrak


Dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan perlu diperhatikan macam dan
jenis kontrak dengan variasinya dikenal dan diterapkan dalam bisnis dunia
konstruksi . Keanekaragaman proyek konstruksi sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti urgensi, penyiapan, dan sumber dana, pola pemanfaatan, pengaturan
jadwal, situasi dan kondisi tempat (Dewi, 2019).
Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan sistem kontrak yang mengatur
antar pihak yang terlibat dalam sebuah proyek konstruksi. Selain itu sistem
kontrak juga mengatur pengerjaan proyek dilapangan termasuk manajemen resiko
apabila terjadi suatu kejadian diluar rencana. Terdapat beberapa jenis kontrak
yang dijelaskan sebagai berikut ini :
a. Kontrak Lum Sum adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan tersebut dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga
yang pasti dan tetap serta semua risiko yang mungkin terjadi dalam proses
penyelesaian pekerjaan tersebut, sepenuhnya ditanggung oleh penyedia
barang/jasa.

5
b. Kontrak Harga Satuan adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian
seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu berdasarkan harga satuan yang
pasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis
tertentu, yang volume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara,
sedangkan pembayarannya akan didasarkan pada hasil pengukuran bersama
atas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh penyedia
barang/jasa.
c. Kontrak Terima Jadi adalah kontrak pengadaan barang/jasa pemborongan atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah
harga pasti dan tetap sampai seluruh bangunan/konstruksi, peralatan dan
jaringan utama maupun penunjangnya dapat berfungsi dengan baik sesuai
dengan kriteria kinerja yang telah ditetapkan.
d. Kontrak Jangka Panjang adalah kontrak pelaksanaan pekerjaan yang mengikat
dana anggaran untuk masa lebih dari 1 (satu) tahun anggaran yang dilakukan
atas pesetujuan oleh Menteri Keuangan untuk pengadaan yang dibiayai APBN,
Gubernur untuk pengadaan yang dibiayai APBD Propinsi, Bupati/Walikota
untuk pengadaan yang dibiayai APBD Kabupaten/Kota.
e. Kontrak Pengadaan Bersama adalah kontrak antara beberapa unit kerja atau
beberapa proyek dengan penyedia barang/jasa tertentu untuk menyelesaikan
pekerjaan tertentu dalam waktu tertentu sesuai dengan kegiatan bersama yang
jelas dari masing-masing unit kerja dan pendanaan bersama yang dituangkan
dalam kesepakatan bersama.
f. Kontrak Persentase adalah kontrak pelaksanaan jasa konsultansi di bidang
konstruksi atau pekerjaan pemborongan tertentu, dimana konsultan yang
bersangkutan menerima imbalan jasa berdasarkan persentase tertentu dari nilai
pekerjaan fisik konstruksi/ pemborongan tersebut.

6
2.2.3. Data Teknik
Data teknik proyek yaitu merupakan data-data yang bersifat teknis dalam
proyek tersebut. Data teknik tersebut antara lain sebagai berikut :
a. Luas bangunan : 11.130 m2
b. Jumlah lantai : 3 lantai
c. Jenis pondasi : Footplat
d. Dimensi tie beam : 20 cm x 40 cm
e. Dimensi kolom : 30 cm x 30 cm
f. Dimensi balok : 15 cm x 40 cm
g. Dimensi ring balok : 15 cm x 60 cm
h. Plat lantai : Tebal plat lantai 12 cm dengan tulangan M-8 Rangkap
i. Pembesian : Diameter Polos : Ø10 , Ø12
Diameter Ulir : D10, D12
j. Mutu beton : Mutu beton K-225
k. Kuda-kuda : Konstruksi baja ringan

Anda mungkin juga menyukai