Anda di halaman 1dari 125

Ibu Kota Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian di

Indonesia dan Jabodetabek merupakan daerah penyangganya. Kemacetan


pada jam sibuk telah menjadi bagian dari hidup masyarakatnya, hal ini
disebabkan oleh arus keluar masuknya masyarakat dari daerah penyangga.
Namun bagi sebagian orang kemacetan merupakan sesuatu yang tidak efisien
dan lebih memilih tinggal di dalam ibu kota. Aparment berfasilitas lengkap
merupakan pilihan utama masyarakat, sehingga PT. ZAMAN BANGUN PERWITA
bersama PT. TOTAL BANGUN PERSADA bekerja sama mewujudkannya.
1. Mengetahui prosedur metode kerja di lapangan.
2. Mengetahui berbagai permasalahan yang timbul di lapangan.
3. Dapat mengambil keputusan dan jalan keluar saat terjadi masalah di dalam
proses konstruksi.
4. Mendapatkan pengalaman tentang bentuk material dan klasifikasi material
dari segi mutu.
5. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam
bentuk praktek kerja lapangan.
6. Melatih disiplin dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan.
7. Melatih diri menjadi tenaga kerja yang lebih handal dan profesional
Proyek pembangunan Lavie All Suites
Apartment terletak di Jalan Denpasar,
Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Detail
batas-batas lokasi proyek adalah
U
sebagai berikut :
Utara : Universitas Perbanas B
T
Selatan : Perumahan Genteng Ijo S
Barat : Jalan Perbanas
Timur : PT. Plaza 89
Nama proyek : Lavie All Suites Apartment
Lokasi : Jl. Denpasar, Karet Kuningan, Jakarta Selatan.
Pemberi tugas : PT. Zaman Bangun Perwita
Manajemen konstruksi : JO PT. Kajima Indonesia dan PT. Jaya CM
Arsitek prinsipal : DP Architect Pte Ltd, Singapura
Kontraktor pelaksana : PT. Total Bangun Persada Tbk.
Perencanaan site plan adalah perencanaan tata letak atau lay out dari fasilitas-
fasilitas yang di perlukan selama masa pelaksanaan berlangsung agar proses
pembangunan dapat berjalan dengan lancar dari awal sampai akhir.
Metode penyusunan laporan kerja praktek dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pengamatan secara langsung di lapangan
b. Wawancara
c. Studi pustaka
d. Melakukan diskusi dengan pembimbing Kerja Praktek
e. Meminta data-data proyek berupa gambar rencana dan data-data
Pekerjaan-pekerjaan yang diikuti selama Kerja Praktek di PT. Total Bangun
Persada Tbk proyek Lavie All Suites Apartment adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan ground anchor
a. Pekerjaan persiapan
b. Pengeboran tanah
c. Pemasangan tendon dan grouting
d. Penarikan (stressing) tendon
e. Pembongkaran (un-installing) tendon
Pekerjaan-pekerjaan yang diikuti selama Kerja Praktek di PT. Total Bangun
Persada Tbk proyek Lavie All Suites Apartment adalah sebagai berikut :
2. Pekerjaan raft foundation
a. Galian
b. Pemotongan bore pile
c. Lantai kerja
d. Dinding penahan tanah (retaining wall) batu kali
e. Pembesian
f. Pemasangan waterstop
g. Pemasangan cor stop
h. Pengecoran
Pekerjaan-pekerjaan yang diikuti selama Kerja Praktek di PT. Total Bangun
Persada Tbk proyek Lavie All Suites Apartment adalah sebagai berikut :
3. Pekerjaan ground anchor
a. Pembesian
b. Bekisting
c. Pengecoran
Pekerjaan-pekerjaan yang diikuti selama Kerja Praktek di PT. Total Bangun
Persada Tbk proyek Lavie All Suites Apartment adalah sebagai berikut :
4. Pekerjaan Balok dan lantai
a. Perancah
b. Bekisting
c. Pembesian
d. Pengecoran
Pelelangan adalah merupakan suatu proses pengajuan penawaran yang
dilakukan oleh penyedia jasa kepada pengguna jasa (owner).
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 29 tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi, pelaksanaan pelelangan dibagi kedalam
empat macam, yaitu :
1. Pelelangan umum
2. Pelelangan terbatas
3. Pemilihan langsung
4. Penunjukan langsung
Sistem pelelangan yang digunakan dalam pembangunan Lavie All Suites
Apartment adalah dengan cara pemilihan langsung. PT. Zaman Bangun Perwita
selaku pemilik (owner) mengundang 5 (lima) peserta penyedia jasa untuk
melakukan negosiasi. Dari 5 (lima) akan disaring menjadi 3 (tiga), dan pada
akhirnya akan terpilih 1 (satu) sebagai kontraktor yang akan melaksanakan
pekerjaan pembangunan tersebut.
Setelah melalui beberapa tahap prosedur yang berlaku dalam pelelangan
sistem pemilihan langsung, maka akhirnya PT. Total Bangun Persada Tbk
dinyatakan berhak untuk melaksanakan proyek sesuai dengan harga
penawaran yang diajukan.
Kontrak konstruksi adalah suatu ikatan perjanjian atau negosiasi antara
pengguna jasa dengan penyedia jasa untuk mengkoordinasikan seluruh
kegiatan proyek dengan tujuan untuk meminimalkan biaya dan jadwal serta
menjaga mutu proyek. Isi dari kontrak konstruksi adalah:
1. Para pihak 8. Penyelesaian perselisihan
2. Rumusan pekerjaan 9. Pemutusan kontrak
3. Masa pertanggungan 10. Force majeure
4. Tenaga ahli 11. Kegagalan bangunan
5. Hak dan kewajiban 12. Pelindungan pekerja
6. Cara pembayaran 13. Aspek lingkungan
7. Cidera janji
2.4.1. MACAM-MACAM KONTRAK
1. Kontrak harga tetap
a. Harga tetap dari ekskalasi
b. Harga tetap dengan perangsang
c. Kontrak dengan satuan harga tetap

2. Kontrak dengan harga yang tidak tetap


a. Harga tidak tetap dengan upah tetap
b. Harga tidak tetap dengan suatu batas maksimum
c. Harga tidak tetap dengan resiko ditanggung bersama
d. Harga tidak tetap dengan upah berubah-ubah
2.4.1. BENTUK KONTRAK KONSTRUKSI DI INDONESIA
Bentuk-bentuk kontrak konstruksi yang ada di Indonesia yang
dibedakan menurut beberapa aspek antara lain sebagai berikut :
1. Aspek perhitungan biaya
2. Aspek perhitungan jasa
3. Aspek cara pembayaran
2.4.1. BENTUK KONTRAK KONSTRUKSI DI INDONESIA
1. Aspek perhitungan biaya
a. Fixed Lump Sum Price
b. Unit Price
c. Kontrak Gabungan Lumpsum dan Harga Satuan
d. Kontrak Terima Jadi
e. Kontrak Persentase
f. Kontrak Tahun Tunggal
g. Kontrak Tahun Jamak
h. Kontrak Pengadaan Tunggal
i. Kontrak Pengadaan Bersama
2.4.1. BENTUK KONTRAK KONSTRUKSI DI INDONESIA
2. Aspek perhitungan jasa
a. Biaya tanpa jasa
b. Biaya ditambah jasa
c. Biaya ditambah jasa pasti
d. Cost plus kontrak persentase tetap
e. Cost plus kontrak biaya tetap
f. Biaya variabel plus kontrak persentase
g. Perkirakan target kontrak
h. Kontrak maximum cost terjamin
2.4.1. BENTUK KONTRAK KONSTRUKSI DI INDONESIA
3. Aspek pembayaran
a. Bulanan
b. Prestasi
c. Pra pendanaan penuh dari penyedia jasa
Pelaksanaan proyek pembangunan Lavie All Suite Apartment menggunakan
sistem kontrak lump sum fixed price contract (kontrak harga tetap). Lump sum
fixed price contract (kontrak harga tetap) adalah kontrak pengadaan barang
atau jasa borongan atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu dengan jumlah harga yang pasti dan tetap serta semua resiko yang
mungkin terjadi dalam penyelesaian pekerjaan yang sepenuhnya ditanggung
oleh penyedia jasa sepanjang gambar dan spesifikasi tidak berubah.
Sistem pembayaran hasil pekerjaan yang diterapkan pada proyek ini dilakukan
sesuai dengan kemajuan pekerjaan. Artinya pemilik (owner) hanya membayar
hasil pekerjaan sesuai dengan laporan hasil (progress report) yang diserahkan
oleh kontraktor atas persetujuan konsultan pengawas.
1. Pemilik (owner)
Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki
proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu
melaksanakannya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja untuk merealisasikan
proyek.
Kewajiban Wewenang
Menyediakan biaya Membuat SPK
Mengadakan kegiatan administrasi Menerima / menolak pekerjaan
Menunjuk kontraktor Meminta pertanggungjawaban MK dan
Kontraktor
Meminta pertanggungjawaban MK Memutuskan hubungan kerja apabila
kontraktor tidak sesuai persyaratan
Memutuskan masalah pada proyek
Menerima pekerjaan yang telah selesai
2. Manajemen Konstruksi / MK
Manajemen konstruksi adalah suatu team yang ditunjuk oleh pemberi tugas
untuk bertindak sebagai koordinator, agar proyek dapat berjalan dengan baik
sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam spesifikasi dan persyaratan
dalam dokumen kontrak antara pemilik proyek dengan kontraktor
Fungsi MK
Quality control
Antisipasi perubahan di lapangan
Memantau prestasi dan kemajuan proyek
Melakukan tindakan berdasarkan hasil evaluasi
Menganalisis performa di lapangan
3. Konsultan Perencana
Konsultan perencana merupakan suatu badan perorangan atau badan hukum
yang dipilih dan ditunjuk oleh pemilik proyek untuk melaksanakan pekerjaan
perencanaan.Manajemen Konstruksi / MK

Tugas dan tanggung jawab konsultan perencana


Membuat rancangan
Merencanakan spesifikasi bahan
Menjelaskan kepada kontraktor perihal rancangannya
Membuat dokumen lelang
Mempertanggungjawabkan rancangan
4. Pelaksana / Kontraktor
Kontraktor adalah orang atau badan hukum yang menerima dan melaksanakan
pekerjaan bangunan menurut biaya yang telah tersedia dan melaksanakan
sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat serta gambar- gambar rencana yang
telah ditetapkan
Tugas dan tanggung jawab kontraktor
Melaksanakan pekerjaan sesuai RKS
Mengkoordinasikan subkontraktor
Menghitung kembali hitungan yang
Menyediakan tenaga kerja dan peralatan serta membayarnya keduanya
Membuat laporan kemajuan proyek
Memilih dan mengawasi subkontraktor
5. Sub Kontraktor
Subkontraktor merupakan sebuah pihak yang ikut dalam pelaksana proyek di
bawah kendali Main Kontraktor. Subkontraktor bekerja dan mengikat kontrak
dengan Main Kontraktor.

Tugas dan tanggung jawab subkontraktor


Melaksanakan pekerjaan yang diberikan main kontraktor sesuai jadwal
Berkoordinasi dengan main kontraktor
1. Manajer Proyek / Project Manager ( PM )
Manajer proyek mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap segala
hal yang berhubungan dengan pelaksanaan dan kegiatan pengkoordinasian
yang melibatkan seluruh staf dibawahnya

Tugas dan tanggung jawab project manager


Membuat time schedule pelaksanaan pekerjaan.
Menyusun laporan kemajuan proyek kantor pusat kontraktor
Membuat sistem yang baik dan benar
Menciptakan hubungan kerja yang baik antara semua anggota pelaksana proyek
serta mengatur tugas bawahannya sesuai dengan keahlian dan kemampuannya
2. Site Manager ( SM )
Site manager adalah orang yang bekerja pada kontraktor yang ditunjuk
mewakili perusahaan dan memimpin pelaksanaan proyek dilapangan.

Tugas dan tanggung jawab site manager


Memberikan pengarahan teknis kepada pelaksana di lapangan
Menyiapkan progress report
Menciptakan hubungan kerja yang baik antara semua anggota pelaksana proyek
serta mengatur tugas bawahannya sesuai dengan keahlian dan kemampuannya
3. Pelaksana
Pelaksana mempunyai wewenang dan tanggung jawab mengenai masalah
teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan mengkoordinir para mandor
Tugas dan tanggung jawab pelaksana
Memberi pengarahan pada staf bawahannya mengenai masalah-masalah teknis di
lapangan
Mengatur sistem kerja dilapangan agar dapat mencapai target yang telah
ditetapkan & mengontrol pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor
Membuat perencanaan pekerjaan mingguan & menyiapkan progress report
Menghitung volume pekerjaan yang telah dilaksanakan
Menyiapkan gambar shop drawing
Mengarahkan teknis pelaksanaan pekerjaan di lapangan
Memelihara dan mengusahakan efektifitas penggunaan bahan, tenaga kerja dan
peralatan
4. Tenaga Teknik / Engineering
Tenaga teknik merupakan tenaga pelaksana yang mengelola dan mengatur
kegiatan pekerjaan dilokasi proyek.

Tugas dan tanggung jawab engineering


Membuat gambar kerja
Melaksanakan pengukuran
Mengontrol hasil kerja
Mengatur penempatan peralatan dan material bangunan
Memonitoring hasil pekerjaan
5. Tenaga Administrasi dan Keuangan
Tenaga administrasi dan keuangan bertugas melaksanaan pekerjaan dalam
bidang administrasi dan keuangan

Tugas dan tanggung jawab administrasi dan keuangan


Mengatur surat menyurat, baik surat masuk atau surat keluar
Melakukan pembukuan yang berhubungan dengan administrasi
Mengontrol pemasukan dan pengeluaran uang supaya biaya bisa terkendali
Membuat rekapitulasi gaji karyawan dan upah kerja
6. Tenaga Logistik dan Peralatan
Seseorang bertugas mengurusi pemasukan, pengeluaran material untuk
kelancaran pekerjaan serta melakukan pencatatan dan pemesanan material
serta peralatan
Tugas dan tanggung jawab logistik dan peralatan
Merancanakan pembelian bahan dan alat
Melaksanakan pembelian bahan dan alat
Melaksanakan administrasi keluar masuk barang
Mengarahkan petugas gudang tentang cara mendatangkan menyimpan dan
mengeluarkan barang
Bagan alur struktur organisasi
4.1.1. PEKERJAAN SURVEY
Pekerjaan survai lokasi proyek merupakan suatu pekerjaan yang bertujuan
untuk melakukan penentuan teknis mengenai :
a. Marking titik-titik tempat rencana pembangunan suatu konstruksi
b. Menentukan elevasi muka tanah suatu proyek relatif terhadap elevasi
jalan raya terdekat
c. Lokasi bangunan relatif terhadap koordinat lokal dan koordinat global
d. Faktor teknis lainnya yang berhubungan dengan kegiatan surveying
4.1.2. PEMBANGUNAN FASILITAS PROYEK
Fasilitas proyek merupakan sarana penunjang yang dibangun sementara untuk
pihak-pihak terkait untuk memperlancar pekerjaan konstruksi dimana hal
tersebut harus direncanakan secara matang. Tujuan perencanaan lapangan
adalah untuk menempatkan fasilitas-fasilitas penunjang proyek seperti
gudang, direksi keet dan los kerja pada lokasi yang tepat sehingga
penempatan tersebut dapat optimal.
4.1.2. PEMBANGUNAN FASILITAS PROYEK
Fasilitas proyek yang ada antara lain :
a. Kantor untuk kontraktor i. Los kerja besi dan
dan manajemen penempatan material besi
konstruksi j. Los kerja kayu dan
b. Lahan parkir kantor penempatan material kayu
c. Toilet staff k. Pagar proyek
d. Pintu masuk proyek l. Direksi keet di site
e. Pos security m. Gudang tertutup
f. Parkir kendaraan proyek n. Penyimpanan bahan bakar
g. Tower crane o. Jalan akses
h. Genset p. Toilet pekerja
4.1.2.1. PERSIAPAN MATERIAL
Bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi
proyek pembangunan Lavie All Suites Apartment meliputi:
a. Beton ready mix
b. Besi tulangan
c. Kawat beton
d. Tulangan kaki ayam
e. Kaki unta
f. Beton decking
g. Phenolic film plywood
4.1.2.2. PERSIAPAN PERALATAN
Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi proyek
pembangunan Lavie All Suites Apartment meliputi:
a. Tower crane
b. Truck mixer
c. Concrete bucket
d. Vibrator
e. Bar cutter
f. Bar bender
g. Air compressor
h. Perancah
i. Genset
j. Excavator
k. Auto level
l. Theodolite
4.2.1. PEKERJAAN BOREPILE
Pekerjaan bore pile proyek pembangunan Lavie All Suites Apartment
merupakan pekerjaan diluar scope pekerjaaan PT. Total Bangun Persada Tbk.
Pekerjaan bore pile dikerjakan oleh PT. Trocon Indah Perkasa yang ditunjuk
langsung oleh PT. Zaman Bangun Perwita selaku owner dan dilaksanakan
sebelum Kerja Praktek dimulai, sehingga dalam laporan ini tidak dibahas
secara detail.
4.2.1. PEKERJAAN BOREPILE
Data bore pile yang diperoleh dari wawancara dengan pengawas owner adalah
sebagai berikut:
 Mutu bahan :
• Beton bore pile fc’ 25 Mpa
• Beton bore pile loading test fc’ 48 Mpa fc’ 40 Mpa
• Tulangan D ≥10 BJTD 40, fy 400 Mpa
4.2.1. PEKERJAAN BOREPILE
Data bore pile yang diperoleh dari wawancara dengan pengawas owner adalah
sebagai berikut:
 Tipe
• P2A, P2A-1, P2A-2, P38A & P101A Ø
1000 mm, Lefektif : 27 m , Pijin tekan: 600 t,
Pijin tarik : 400 t
• P1B-1, P2B, P2B-1, P2B-2, P3B-1, P40B,
P46B & P58B Ø 1000 mm, Lefektif : 27 m ,
Pijin tekan: 600 t, Pijin tarik : 400 t
• P1C, P2C, P1C-1 Ø 1000 mm, Lefektif : 22 m
, Pijin tekan: 400 t, Pijin tarik : 250 t
4.2.2. PEKERJAAN DIAPHRAGM WALL, GALIAN DAN GROUND ANCHOR
Diaphragm wall, galian dan ground anchor merupakan 3 (tiga) pekerjaan yang
tidak terpisahkan pada proyek pembangunan Lavie All Suites Apartment.
Gedung ini memiliki 4 (empat) lantai basement dan berada diantara gedung-
gedung dan pemukiman yang telah ada. Hal ini menyebabkan perlunya
metode penggalian yang tidak membahayakan lingkungan sekitar.
4.2.2.1. PEKERJAAN DIAPHRAGM WALL
Diaphragm wall adalah sebuah dinding beton yang proses
pembuatannya/pengecorannya dilakukan didalam tanah. Diaphragm wall
biasanya digunakan untuk bangunan yang memiliki lantai basement yang
banyak dan dilaksanakan sebelum pekerjaan galian basement dimulai.
Fungsi diaphragm wall adalah sebagai berikut :
1. Dinding penahan tanah galian basement.
2. Cut of dewatering sistem pada saat pekerjaan galian basement.
3. Dinding permanen bagi basement.
4.2.2.1. PEKERJAAN DIAPHRAGM WALL
Dokumentasi

D-Wall terpasang Strutting D-Wall


4.2.2.2. PEKERJAAN GALIAN
Urutan proses pekerjaan galian
1. Penentuan kedalaman oleh tim
surveyor
2. Menggali tanah menggunakan
excavator oleh operator yang 1 3
dibantu juru pengarah
3. Langsir dan pengumpulan tanah
hasil galian
4. Membuang tanah keluar proyek 2 4
menggunakan dump truck
4.2.2.2. PEKERJAAN GALIAN
Penggalian tanah pada proyek Lavie All Suites Apartment dilaksankan dalam
beberapa tahap.
1. Tahap pertama dilaksanakan sampai kedalaman 5 (lima) meter dan
selanjutnya dipasang ground anchor deretan pertama.
2. kedua dilaksanakan sampai kedalaman 8 (delapan) meter lalu dipasang
ground anchor deretan kedua.
3. Galian tahap terakhir dilaksanakan sampai kedalaman maksimal (sesuai
dengan gambar elevasi galian).
4.2.2.2. PEKERJAAN GALIAN
Air merupakan faktor yang dapat
menghambat proses pekerjaan galian
dan pekerjaan yang dilaksanakan di
bawah muka air tanah, oleh karena itu
di dalam proses pekerjaan galian pada
proyek pembangunan Lavie All Suites
Apartment menggunakan pompa-
pompa air untuk dewatering.
Dewatering dilakukan untuk
Dewatering Air Dewatering
mengeluarkan air tanah yang terletak
di dalam diaphragm wall sehingga air
tidak tergenang di dalam galian tanah.
4.2.2.2. PEKERJAAN GROUND ANCHOR
Ground anchor merupakan jangkar yang ditanam kedalam tanah yang
digunakan untuk menahan gaya tekan aktif yang disebabkan tanah
dibelakang retaining wall galian dengan memanfaatkan kekuatan geser tanah
dibelakang kurva kelongsoran retaining wall.
Bagian Ground Anchor 1. Anchorage 8. Length of anchor
2. Anchor head 9. Apparent free length
3. Bearing plate 10. Effective free length
4. Anchored structure 11. Bond length
5. Bore hole
6. Tendon
7. Anchor body
4.2.2.2. PEKERJAAN GROUND ANCHOR
Pekerjaan persiapan ground anchor
Alat Bor Alat dan Bahan Grouting Alat dan Bahan Stressing
1. 1 set mesin bor 1. Molen pengaduk dan 1. Tendon
2. 1 set penggerak pompa motor penggerak 2. Anchor head
3. 1 set penggerak bor 2. Selang tekan diameter 3. Baji
4. 1 set pompa 5/8”
4. Dongkrak hidrolik
5. 1 rol selang hisap 3. Pompa piston
5. Pompa hidrolik
6. 1 rol selang tekan 4. Semen
6. Mesin penggerak pompa
7. 1 set mata bor 5. Additive grouting
7. Oli hidrolik
8. 1 set batang tripot 6. Pipa PVC (pelurus
8. Dial gauge
beton)
9. Letter U tripot (lengkap)
7. Air kerja
10. Pipa bor (panjang @ 3 m)
11. Water swifel
4.2.2.2. PEKERJAAN GROUND ANCHOR
Proses pengerjaan ground anchor
1. Persiapan
a. Mengukur dan menentukan posisi titik
pada diaphragm wall.
b. Bersihkan lokasi titik bor dari sisa galian
atau material.
c. Setelah titik lokasi pengeboran, sudut bor
dan kedalaman didapat, set peralatan bor,
pompa sesuai dengan posisi yang
ditentukan.
d. Siapkan bak sirkulasi untuk penampung
lumpur hasil pengeboran.
4.2.2.2. PEKERJAAN GROUND ANCHOR
Proses pengerjaan ground anchor
2. Pengeboran tanah
a. Coring beton diaphragm wall
b. Pembersihan lahan dan perataan tanah
c. Mendirikan tripot untuk menggeser dan
menyetel mesin bor
d. Setel kepala mesin bor sesuai dengan
kemiringan yang telah ditentukan
e. Nyalakan mesin bor serta pompa dan
mulai mengebor
4.2.2.2. PEKERJAAN GROUND ANCHOR
Proses pengerjaan ground anchor
3. Pemasangan tendon & grouting
a. Menyiapkan untaian tendon sesuai dengan
spesifikasi pada gambar for consturction.
b. Membersihkan lubang hasil pengeboran dari sisa-
sisa lumpur saat proses pengeboran.
c. Mengikat tendon dengan pipa PVC (centerlizer),
hal ini berguna supaya tendon berada tepat pada
posisi tengah saat dimasukkan kedalam lubang.
d. Mengikatkan selang grouting dengan tendon dan
kemudian masukkan ke dalam lubang.
e. Setelah tendon masuk seluruhnya, grouting
dipompakan menggunakan pompa piston
bersamaan dengan proses pencabut selang
grouting.
4.2.2.2. PEKERJAAN GROUND ANCHOR
Proses pengerjaan ground anchor
4. Stressing Tendon
a. Marking penempatan bearing plate
b. Meratakan permukaan yang akan dipasangkan
bearing plate
c. Merapikan bekas bobokan menggunakan
grouting yang dicampur dengan semen
d. Pemasangan bearing plate dan anchor head pada
diaphragm wall
e. Memasangan baji (wedge)
f. Memasukkan tendon pada dongkrak hidrolik
(jacking)
g. Menarik (stressing) tendon menggunakan
dongkrak hidrolik (jacking)
4.2.2.2. PEKERJAAN GROUND ANCHOR
Proses pengerjaan ground anchor
5. Pembongkaran (Un-installing) Tendon
Ground anchor yang digunakan pada proyek
pembangunan Lavie All Suites Apartment adalah
Removable Ground Anchor. Gaya dorong pada
diaphragm wall yang semula ditahan oleh ground
anchor digantikan oleh balok dan lantai basement.
4.2.2.2. PEKERJAAN GROUND ANCHOR
Proses pengerjaan ground anchor
5. Pembongkaran (Un-installing) Tendon
Langkah-langkahnya adalah sbb :
a. Menyiapkan alat pemotong besi (gas cutting).
b. Memotong bearing plate dan tendon.
c. Mencabut tendon yang tertanam dan ter-
grouting dalam tanah. Hal ini dilakukan dengan
cara memutar tendon dan menariknya dengan
gaya tarikan yang melebihi tahanan gesek
antara tendon dan grouting.
d. Lubang yang semula ditempati ground anchor
di-grouting kembali menggunakan pompa
piston. Hal ini bertujuan agar lubang pada
diaphragm wall dapat tertutup dengan rapat
sehingga kebocoran pada masa layan (setelah
konstrusi) dapat dihindari.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Raft foundation (pondasi rakit) adalah pelat beton yang berbentuk rakit
melebar keseluruh bagian dasar bangunan, yang digunakan untuk meneruskan
beban bangunan ke lapisan tanah dasar atau batu-batuan di bawahnya. Raft
foundation bisa ditopang oleh tiang pancang ataupun bore pile. Raft
foundation baik untuk menyebarkan beban kolom menjadi distribusi tekanan
yang lebih seragam.
Tipe Raft Foundation
a. Plat rata
b. Pelat yang ditebalkan di bawah
kolom
c. Balok dan plat
d. Plat dengan kaki tiang
e. Dinding ruang bawah tanah sebagai
bagian pondasi telapak
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Persiapan pelaksanaan raft foundation
Alat – alat untuk pekerjaan sebelum pengecoran
 Auto level  Molen, cangkul &  Semen, pasir & batu
 Theodolite sendok mortar kali
 Meteran  Benang  Water stop
 Waterpass  Stang sealant  Chemical (untuk stek
 Gerinda tangan  Gas cutting & mesin las besi)
 Mesin bobok  Bar bender & bar cutter  Kawat ayam (untuk
 Besi beton & kawat stop cor)
 Mesin bor tangan
beton  Pipa (untuk relat cor)
 Bodem, martil &
pahat  Tahu beton (decking
 Gegep beton) & kaki unta
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Persiapan pelaksanaan raft foundation
Alat – alat untuk pekerjaan saat pengecoran s/d finishing
 Concrete pump truck  Trowel  Termometer digital
 Concrete mixer truck  Kerucut abram  Meteran
 Electric vibrator  Silinder beton  Blower udara
 Jidar besi  Timbangan digital
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
1. Pemotongan Borepile
a. Marking garis as dan
elevasi dasar raft
foundation
b. Pemotongan dan
pembobokan kepala
bore pile
c. Menyingkirkan beton
hasil pemotongan bore
pile
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
2. Retaining wall batu kali
a. Setelah galian selesai
dilaksanakan, permukaan
lereng tanah dirapikan
dan melakukan marking
serta penandaan untuk
awal mula pemasangan
batu kali.
b. Disiapkan batu kali dan
mortar untuk membuat
pasangan batu kali.
c. Pemasangan batu kali
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
3. Lantai Kerja
a. Mengukur elevasi galian d. Memasang relat untuk
dan menandai dengan memudahkan proses
patok perataan permukaan
b. Meratakan permukaan lantai kerja
tanah dan mengisi celah e. Menggelar mortar lantai
dibelakang retaining wall kerja menggunakan jidar
batu kali besi hollow.
c. Mengurug permukaan f. Tunggu lantai kerja
tanah dengan pasir urug sampai kering sehingga
dan meratakannya lantai kerja dapat
digunakan.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
4. Pemasangan stek
a. Marking elevasi dan titik e. Memasukkan besi
pengeboran yang tulangan yang telah
dilaksanakan oleh dipotong sesuai dengan
surveyor panjang yang dibutuhkan
b. Pengeboran f. Setelah stek terpasang
menggunakan bor beton dan chemical telah
c. Membersihkan lubang kering, pada beberapa
menggunakan kompresor stek yang telah dipilih
udara secara acak dilakukan
d. Menyuntikkan pasta pengetesan kekuatan
chemical kedalam lubang menggunakan dongkrak
bor hidrolik
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
5. Pemasangan tulangan
a. Fabrikasi tulangan c. Memasang kaki unta
1. Memotong dengan bar cutter Pemasangan kaki unta dilaksanakan
2. Membengkokkan dengan bar saat perakitan besi tulangan lapis
bender pertama agar proses pemasukan
3. Pengangkutan besi tulangan profil U tidak terlalu berat. Jarak
pemasangan antar kaki unta adalah 2
b. Pemasangan tulangan m
1. Pemasangan beberapa tulangan d. Memasang tulangan sisi
penyangga pada lapis pertama
sisi bawah dan diganjal bawa lapis kedua, ketiga
menggunakan beton decking dan keempat
2. Perakitan tulangan sisi bawah e. Mengukur elevasi besi
raft foundation
lapis atas
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
5. Pemasangan tulangan
f. Memasang tulangan i. Memasang tulangan
penyangga yang dipasang kolom dan shear wall
diatas kaki unta sampai dengan tulangan
g. Memasang tulangan lapis lapis bawah
atas, dimulai dengan j. Membersihkan sisa-sisa
tulangan lapis keempat, potongan kawat beton
lapis ketiga, lapis kedua yang tertinggal di dasar
dan lapis pertama lantai kerja menggunakan
h. Marking posisi kolom magnet
pada tulangan lapis atas
menggunakan pena putih
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
6. Waterstop swellable
a. Marking posisi pada e. Penutup kertas pada sisi
diaphragm wall luar waterstop swellable
b. Pemotongan dan akan dibuka saat proses
pembobokan pada pengecoran dimulai
diaphragm wall dengan
lebar 15 cm
c. Membersihkan
permukaan bobokan
pada diaphragm wall
d. Menempelkan waterstop
swallable menggunakan
epoxy adhesive.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
7. Bekisting dan Stop Cor
Bekisting dan stop cor merupakan 2 (dua) jenis pekerjaan yang sama-sama berfungsi
sebagai pembatas beton segar. Sementara perbedaan dari keduanya adalah bekisting
berfungsi sebagai pembatas dan sekaligus pembentuk beton, sedangkan stop cor
merupakan pembatas beton yang bersifat sementara dimana pengecoran selanjutnya akan
diteruskan secara tersambung dengan beton yang telah dicor terlebih dahulu.
Bekisting dipasang pada bagian pit pompa maupun pit lift, Sedangkan stop cor dipasang
pada beberapa bagian antara lain pada lantai pit, pemisah zona tuang beton (zona
pengecoran) dan sisi terluar pondasi yang akan disambung dengan proses pengecoran
berikutnya.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
7. Bekisting dan Stop Cor
Langkah memasang bekisting :
a. Melakukan marking, menandai sisi terluar beton yang akan menjadi pit.
b. Memasang tie rod yang berfungsi untuk mengekang papan bekisting.
c. Memasang papan bekisting yang sebelumnya telah diminyaki dan dipasangkan balok
baja profil sebagai pengaku.
d. Memasang support menggunakan stander perancah ringlock.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
7. Bekisting dan Stop Cor
Langkah memasang stop cor :
a. Marking lokasi pemasangan stop cor sesuai dengan shop drawing.
b. Memasang kawat ayam pada lantai dasar pit secara horizontal, sedangkan untuk
pemisah zona tuang beton kawat ayam dipasang secara vertikal mulai dari tulangan
lapis atas sampai tulangan lapis bawah.
c. Memasangan stop cor yang berada pada batas pengecoran, menggunakan plywood.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
8. Pengecoran dan Finishing
Pelaksanaan pengecoran pada proyek
pembangunan Lavie All Suites Apartment
dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Pembangunan tenda sementara pada
seluruh area yang akan dicor
b. Memasang relat untuk leveling
permukaan beton
c. Memasang thermocouple pada titik-
titik yang telah ditentukan, pda setiap
titik dipasang 3 (tiga) thermocouple
yakni pada sisi bawah, tengah dan atas
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
8. Pengecoran dan Finishing
Pelaksanaan pengecoran pada proyek
pembangunan Lavie All Suites Apartment
dapat diuraikan sebagai berikut :
d. Setting concrete pump sesuai dengan
metode kerja yang telah dibahas
bersama antara kontraktor dan MK
e. Menyiapkan pipa concrete pump dari
posisi pompa sampai dengan titik
tuang pompa
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
8. Pengecoran dan Finishing
Pelaksanaan pengecoran pada proyek
pembangunan Lavie All Suites Apartment
dapat diuraikan sebagai berikut :
f. Pada pengaduk concrete pump
dimasukkan pasir, semen dan air
kemudian dipompakan sampai
melewati seluruh pipa dengan maksud
agar dinding pipa terlumasi sehingga
tidak mampet.
g. Pengecoran dimulai setelah 15 unit
concrete mixer telah sampai di lokasi
proyek.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
8. Pengecoran dan Finishing
Pelaksanaan pengecoran pada proyek
pembangunan Lavie All Suites Apartment
dapat diuraikan sebagai berikut :
h. Tahap pengujian yang dilakukan
sebelum beton dituang antara lain
adalah sebagai berikut :
 Uji slump
 Pengecekan suhu, dimana suhu maksimal yang
diijinkan saat beton akan dituang (initial concrete
temperature) adalah 32°C.
 Uji slump, dimana slump yang disyaratkan adalah
14±2 cm.
 Pengambilan sample untuk benda uji silinder
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
8. Pengecoran dan Finishing
Pelaksanaan pengecoran pada proyek
pembangunan Lavie All Suites Apartment
dapat diuraikan sebagai berikut :
i. Dispatcher harus mencatat mixer ID,
no truk, tanggal & waktu pengecoran,
serta lokasi dimana beton dituang.
j. Dispatcher juga memastikan concrete
pump yang selesai lebih dulu harus
segera dimuat untuk mixer berikutnya
k. Pengecoran dilaksanakan secara
berurutan sesuai dengan urutan
zoning pengecoran
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
8. Pengecoran dan Finishing
Pelaksanaan pengecoran pada proyek
pembangunan Lavie All Suites Apartment
dapat diuraikan sebagai berikut :
l. Setelah pengecoran mendekati 30 cm dari elevasi lantai B4, pengecoran dilanjutkan
dengan pengecoran waterproofing integral sampai mencapai elevasi lantai basement
4. Khusus untuk daerah vertikal pit lift, waterproofing menggunakan metode spray
eks. Penetron, langkah pelaksanaan waterproofing adalah ssb:
1. Waterproofing hanya dipergunakan di site, tidak di batching plan.
2. Aduk Penetron Admix dengan air (1 kg Penetron Admix : 1 L Air), hanya dicampur setelah beton memenuhi
syarat di metode pelaksanaan.
3. Tuangkan Penetron Admix ke truck mixer dan aduk selama 3-5 menit.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
8. Pengecoran dan Finishing
Pelaksanaan pengecoran pada proyek
pembangunan Lavie All Suites Apartment
dapat diuraikan sebagai berikut :
m. Finishing permukaan beton pada basement menggunakan material floor hardener
SIKA CHADPUR warna natural-non-metalik dengan dosis untuk jalan mobil, parkir dan
ramp adalah 5 kg/m² sedangkan untuk koridor, island dan ruang ME adalah 3 kg/m².
Tahap pelaksanaan penggunaan floor hardener adalah sbb :
1. Memasang relat dengan jarak maksimal 1 m.
2. Ratakan permukaan beton dengan jidar pada saat pengecoran beton.
3. Setelah beton mulai set, floor hardener mulai ditaburkan ke permukaan sesuai dosis Trowel permukaan
lantai yang telah ditaburi dengan menggunakan mesin trowel.
4. Metode curing sesuai dengan curing raft foundation.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
9. Pengawasan Suhu dan Curing
Pengawasan suhu
Pengawasan suhu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui temperatur dalam beton
massa, temperatur pada bagian dekat permukaan dan pada bagian dalam area pilecap
besar dengan ketebalan 2.5 m harus diukur memakai thermocoupler yang dipasang
dengan grid yang teratur, yang mana harus disesuaikan dengan besaran area beton massa
yang dicor dan tidak boleh kurang dari 5 (lima) titik untuk setiap area pengecoran.
Pengamatan dan pencatatan temperatur dengan memakai Thermocoupler harus dilakukan
sebagai berikut:
1. Tiap 2 (dua) jam untuk 24 (dua puluh empat) jam pertama.
2. Tiap 3 (tiga) jam untuk 48 (empat puluh delapan jam) berikutnya.
3. Selanjutnya setiap hari antara pukul 11.00 pagi sampai pukul 13.00 siang.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
9. Pengawasan Suhu dan Curing
Pengawasan suhu
Lokasi titik thermocoupler pada tiap lapisan beton
1. titik atas berada pada 300 mm di bawah tulangan lapis atas.
2. titik tengah berada diantara titik atas dan titik bawah.
3. titik bawah berada pada 300 mm di atas tulangan lapis bawah.
Proses buka tutup insulasi (lapis 3) dilakukan untuk menjaga perbedaan suhu antar lapisan
(atas, tengah dan bawah) mat foundation agar tidak lebih dari 20°C. Lapisan insulasi dapat
dibuka setelah perbedaan suhu antar lapis atas dengan suhu udara luar kurang dari 20°C.
4.2.1. PEKERJAAN RAFT FOUNDATION
Pelaksanaan raft foundation
9. Pengawasan Suhu dan Curing
Curing
Setelah beton telah mencapai kondisi final set curing (perawatan beton) mutlak dilakukan
karena curing pada raft foundation berfungsi untuk mengurangi potensi retak akibat suhu
yang umumnya terjadi ketika proses pengerasan. Solusi dari masalah ini adalah
pemasangan insulasi agar tiap lapis beton tidak memiliki perbedaan suhu hingga 20°C,
teknik pelaksanaan insulasi adalah sebagai berikut :
1. Insulasi dipasang setelah pekerjaan perataan/trowel finish selesai dikerjakan.
2. Lapis pertama insulasi adalah plastik cor.
3. Lapis kedua dilapisi styrofoam setebal 50 mm x 2 = 100 mm yang dipasang secara zig zag.
4. Lapis atas adalah plastik terpal
5. Proses curing selama 7 hari.
4.3.1. PEKERJAAN SHEAR WALL & KOLOM
Dinding geser (shear wall) didefinisikan sebagai komponen struktur vertikal
yang relatif sangat kaku. Fungsi dinding geser berubah menjadi dinding
penahan beban (bearing wall), jika dinding geser menerima beban tegak lurus
dinding geser.
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka (frame) struktural yang
memikul beban dari balok. Kolom meneruskan beban-beban dari elevasi atas
ke elevasi yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ke tanah melalui fondasi.
4.3.1. PEKERJAAN SHEAR WALL & KOLOM
Persiapan pelaksanaan shear wall dan kolom
1. Menentukan As
Dalam menentukan as shear wall/ kolom
haruslah mengikuti gambar shop drawing dari
lantai dasar hingga lantai atas.
Fungsi dari tahapan ini ialah agar posisi atau
letak shear wall/ kolom sesuai dengan
perencanaan. Proses ini menggunakan alat yang
dinamakan theodolite.
4.3.1. PEKERJAAN SHEAR WALL & KOLOM
Persiapan pelaksanaan shear wall dan kolom
2. Merakit tulangan
Pekerjaan perakitan tulangan dilakukan di los
pekerjaan pembesian, dan setelah tulangan
dirakit maka akan diangkut ke lokasi
pemasangan tulangan, biasanya diangkat
menggunakan tower crane.
4.3.1. PEKERJAAN SHEAR WALL & KOLOM
Persiapan pelaksanaan shear wall dan kolom
3. Merakit bekisting
Bekisting adalah komponen yang digunakan
untuk mencetak beton sesuai dengan dimensi
yang direncanakan.
Langkah-langkah pabrikasi bekisting
Memotong Phenolic film plywood sesuai dengan ukuran
Memasang hollow pada Phenolic film plywood
Memasang sabuk bekisting
Membersihkan Phenolic film plywood dari kotoran-kotoran
Melapisi Phenolic film plywood menggunakan minyak
Merangkai bekisting menjadi satu rangkaian utuh
Membawa bekisting yang sudah jadi ke lokasi pemasangan
4.3.1. PEKERJAAN SHEAR WALL & KOLOM
Persiapan pelaksanaan shear wall dan kolom
4. Pemasangan tulangan
Setelah tulangan dirangkai maka siap untuk
dipasang ketitik yang telah ditentukan.
Tulangan dipindahkan dengan menggunakan
alat berat yaitu tower crane.
Setelah tulangan mencapai posisi yang
diinginkan, tulangan disambungkan.
4.3.1. PEKERJAAN SHEAR WALL & KOLOM
Persiapan pelaksanaan shear wall dan kolom
5. Pemasangan bekisting
1. Melakukan pengukuran shear wall/ kolom
2. Bekisting yang telah difabrikasi diangkat ke
lokasi pemasangan menggunakan tower
crane
3. Setelah dirasa bekisting tertuju ke titik atau
tempat yang tepat, maka bekisting pelan-
pelan diturunkan
4. Setelah itu sabuk-sabuk yang sudah
terpasang di bekisting dikencangkan
5. Untuk mengecek ketegakkannya
menggunakan unting-unting dan meteran
6. Jika sudah tegak maka dipasang penyangga
pada sisi bekisting
4.3.1. PEKERJAAN SHEAR WALL & KOLOM
Pelaksanaan shear wall dan kolom
6. Pengecoran Shear wall & Kolom

Bahan Tenaga kerja Tenaga kerja


1. Beton ready mix 1. Tukang cor 1. Tower crane
2. Oil form 2. Mandor dan pelaksana 2. Concrete bucket dan
3. Decking yang dapat membaca pipa tremie
4. Calbond (lem beton) shop drawing 3. Concrete mixer truck
5. Curing Compound 4. Concrete vibrator
5. Theodolite
6. Kerucut abrams
7. Alat cetak silinder
8. Dan alat bantu lainnya
4.3.1. PEKERJAAN SHEAR WALL & KOLOM
Pelaksanaan shear wall dan kolom
7. Pembongkaran Shear Wall/ Kolom
Proses pembongkaran bekisting shear wall/
kolom dilakukan setelah beton dianggap
mengeras. Pembongkaran bekisting shear wall/
kolom dilakukan setelah 8 jam dari pengecoran
terakhir dengan tenaga orang (berbeda-beda
tergantung pada setting time beton, setiap mix
design yang dibuat juga berbeda tergantung
dari bahan admixture yang digunakan).
4.3.1. PEKERJAAN SHEAR WALL & KOLOM
Pelaksanaan shear wall dan kolom
8. Perawatan beton shear wall/ kolom Tujuan utama drai perawatan beton
Pada saat pembongkaran bekisting selesai, Kehilangan zat cair yang banyak pada proses
maka langsung dilakukan perawatan beton awal pengerasan beton yang akan
(curing), yaitu dengan menggunakan curing mempengaruhi proses pengikatan awal
compound, caranya yaitu dengan membasahi beton.
permukaan shear wall/ kolom dengan Penguapan air dari beton pada saat
menggunakan roll secara merata (naik turun). pengerasan beton pada hari pertama.
Perbedaan temperatur dalam beton, yang
akan mengakibatkan retak-retak pada beton.
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Plat lantai adalah struktur tipis yang dibuat dari beton bertulang dengan
bidang yang arahnya harizontal, dan beban yang bekerja tegak lurus pada
keempat sisinya dapat difungsikan sebagi lantai atau atap.

Balok adalah bagian dari struktur bangunan yang berfungsi untuk menopang
lantai di atasnya , balok juga berfungsi sebagai penyalur momen menuju
kolom-kolom.
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Persiapan pelaksanaan balok dan lantai
1. Marking balok dan plat
Pengukuran horizontal yang di maksud adalah
untuk menentukan as balok. Balok terdapat dua
macam yaitu balok induk dan balok anak, untuk
as balok induk mengikuti as kolom.
2. Pemasangan perancah (scaffolding)
Perancah atau scaffolding adalah
komponen yang akan memikul bekisting
untuk plat dan balok. Jenis scaffolding yang
digunakan pada proyek ini adalah scaffolding
ring lock
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Persiapan pelaksanaan balok dan lantai
3. Pemasangan bekisting balok
1. Setelah perancah atau scaffolding
terpasang, maka memasang suri-suri
dan bodeman (untuk sisi bawah balok)
sesuai ukuran menggunakan baja profil
U.

2. Memasang bekisting dinding balok


(untuk sisi kanan kiri balok).
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Persiapan pelaksanaan balok dan lantai
3. Pemasangan bekisting balok
3. Memasangan support bekisting dinding

4. Setelah pemasangan bekisting balok


dianggap selesai selanjutnya pengecekan
tinggi level pada bekisting balok dan
dengan autolevel
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Persiapan pelaksanaan balok dan lantai
4. Pemasangan bekisting plat 5. Pemasangan tulangan balok
Bekisting plat biasannya dipasang bisa Tulangan balok dapat di pasang setelah
dikerjakan bersama dengan memasang bekisting balok selesai dikerjakan. Biasanya
tulangan balok untuk mempersingkat waktu pemasangan tulangan balok bisa dikerjakan
pekerjaan. bersama dengan pemasangan bekisting plat.
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Persiapan pelaksanaan balok dan lantai
6. Pemasangan tulangan plat
Setelah tulangan balok terpasang.
Selanjutnya adalah tahap pembesian plat,
tulangan plat dipasang setelah bekisting plat
selesai dikerjakan
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Pelaksanaan balok dan lantai
6. Pengecekan pembesian plat 7. Pengecoran balok dan plat
Setelah pembesian plat dianggap selesai, Setelah semua pemasangan selesai
lalu diadakan checklist/ pemeriksaan untuk dikerjakan maka dilanjutkan pekerjaan
tulangan. Adapun yang diperiksa untuk pengecoran. Pengecoran dapat dilakukan
pembesian plat lantai yang diperiksa adalah, dengan 2 cara yaitu menggunakan concrete
penyaluran pembesian plat terhadap balok, pump dan concrete bucket.
jumlah dan jarak tulangan ekstra, perkuatan
(sparing) pada lubang-lubang di pelat lantai,
beton decking, kaki ayam, dan
kebersihannya.
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Pelaksanaan balok dan lantai
7. Pengecoran balok dan plat
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Pelaksanaan balok dan lantai
7. Pengecoran balok dan plat
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Pelaksanaan balok dan lantai
8. Pembongkaran bekisting balok dan plat lantai
Pembongkaran bekisting balok dan plat lantai tidak
dilakukan secara bersamaan, namun mengacu pada
peraturan dibolehkannya pembongkaran bekisting.

Untuk bekisting balok dapat dilepas setelah 3hari


sampai 4hari setelah pengecoran, kemudian bekisting
plat dilepas setelah 6hari sampai 7hari dari pengecoran.
4.3.2. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
Pelaksanaan balok dan lantai
9. Perawatan beton balok dan plat lantai
Setelah pembongkaran semua bekisting selesai maka
dilakukan pemeliharaan terhadap hasil pengecoran
(curing beton).

Perawatan terhadap beton dilakukan dengan cara


menyiramkan air ke permukaan beton selama merata
sampai basah selama 3 hari (pagi, siang dan sore hari).
5.1.1. PENGENDALIAN WAKTU
Untuk memudahkan kontrol
pengendalian waktu pelaksanaan
proyek dilakukan penjadwalan
waktu kerja (time schedule) yang
dibuat sesuai dengan urutan
pelaksanaan pekerjaan,
penjadwalan waktu kerja (time
schedule) yang di buat antara
lain :
1. Master Schedule
2. Monthly Schedule
3. Weekly Schedule
4. Daily schedule
5.1.1. PENGENDALIAN WAKTU
Time schedule menyatakan No. Working Item Weight
(%)
Plan
Act
(%)
Duration
Month May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15
2015

Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16


S CURVE
LAVIE ALL SUITES APARTMENT

May-16 Jun-16
2016

Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17
2017

Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17 Dec-17 Jan-18 Feb-18


2018
per tanggal 30

Mar-18 Apr-18

pembagian waktu terperinci


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

100,00
I. PEKERJAN PERSIAPAN 26,799 26,799 35 0,613 0,651 0,689 0,689 0,804 0,804 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,919 0,919 0,919 0,919 0,919 0,881 0,842 0,842 0,766 0,727 0,727 0,689 0,689 0,689 0,689 0,689 0,689 0,689 0,459 0,306

II. PEKERJAAN STRUKTUR

untuk setiap jenis pekerjaan,


II.1 Pekerjaan Tanah 1,045 1,045 12 0,017 0,044 0,044 0,113 0,113 0,113 0,113 0,113 0,113 0,087 0,087 0,087
90,00

II.1.1 Ground Achor 1,113 1,113 4 0,278 0,264 0,278 0,293

mulai dari permulaan sampai


II.1.2 Caping Beam 0,176 0,176 5 0,035 0,035 0,035 0,035 0,035

80,00

II.1.3 Pekerjaan Raft Foundation A+B 3,964 3,964 4 0,496 1,487 1,189 0,793

akhir pekerjaan sehingga


II.2 Pekerjaan Struktur Basement 9,900 9,900 10 1,207 0,835 1,875 2,005 1,262 0,736 0,446 0,545 0,594 0,396

70,00

II.3 Pekerjaan Struktur Podium 4,543 4,543 12 0,076 0,114 0,151 0,265 0,303 0,379 0,454 0,530 0,530 0,568 0,606 0,568 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

akumulatif presentase bobot


II.4 Pekerjaan Struktur Atas

II.4.1 Tower A 11,657 11,657 12 L 0,971 0,971 0,971 0,971 0,971 0,971 0,971 L
0,971 0,971 0,971 0,971 0,971 - - - - - - L- - - - - - - - - - 60,00
I I I
B B B
U U U
II.4.2 Tower B 12,420 12,420 12 R 1,035 1,035 1,035 1,035 1,035 1,035
R 1,035 1,035 1,035 1,035 1,035 1,035 - - - - R- - - - - - - - - -

pekerjaan ini akan membentuk


I I I
D D D
II.5 Pekerjaan Struktur Baja 1,092 1,092 14 U 0,016 0,016 0,023 0,023 0,023 0,062 0,070
U 0,086 0,078 0,078 0,140 0,179 0,218 0,078 - - -
U- - - - - - - - - - 50,00

L L L
F F F
I I I
III. PEKERJAAN ARSITEKTUR
T T T
Pekerjaan Arsitektur Basement 2,947 2,947 9
R R R
III.1 0,164 0,196 0,262 0,426 0,426 0,458 0,426 0,393 0,196 - - - - - - - -

kurva S realisasi. Fungsi kurva-S


I I I
40,00

III.2 Pekerjaan Arsitektur Podium 1,133 1,133 13 0,026 0,035 0,052 0,070 0,105 0,113 0,122 0,122 0,122 0,113 0,122 0,087 0,044 - - - - - - - - - - - - -

III.3 Pekerjaan Arsitektur Tower A 6,927 6,927 22 0,031 0,031 0,094 0,157 0,252 0,166 0,252 0,346 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,244 0,504 0,409 0,409 0,409 0,346 - - - -

adalah : III.4

III.5
Pekerjaan Arsitektur Tower B

Pekerjaan Facade
8,432

1,900
8,432

1,900
22

14 -
0,077

0,027
0,230

0,041
0,192

0,041
0,115

0,026
0,192

0,149
0,307

0,204
0,422

0,204
0,498

0,204
0,498

0,204
0,498

0,204
0,498

0,204
0,498

0,204
0,498

0,096
0,498

0,095
0,268

-
0,383

-
0,498

-
0,498

-
0,498

-
0,498

-
0,498

-
0,268

-
-

-
-

-
30,00

1. Menentukan waktu penyelesaian


20,00

IV. PEKERJAAN PLUMBING 0,024 0,024 6 0,002 0,005 0,005 0,005 0,004 0,003

V. PEKERJAAN LUAR 0,953 0,953 13 0,015 0,037 0,037 0,037 0,037 0,073 0,095 0,103 0,110 0,117 0,110 0,125 0,059

2. Menentukan besarnya biaya VI. FEE KOORDINASI 3,556 3,556 27 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127 0,127
10,00

VII. PROVISIONAL SUMS 1,417 1,417 27 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051

3. Menentukan waktu untuk PLANNED PROGRESS VALUE / MONTH

CUMULATIVE PLANNED PROGRESS VALUE / MONTH


100,000 100,000
1

0,67%
0,67%
2

1,01%
1,67%
3

1,03%
2,70%
4

1,58%
4,28%
5

3,98%
8,26%
6

3,06%
11,32%
7

3,78%
15,10%
8

4,38%
19,48%
9

3,69%
23,17%
10

4,30%
27,48%
11

3,69%
31,17%
12

3,95%
35,12%
13

4,52%
39,64%
14

4,79%
44,43%
15

4,72%
49,15%
16

4,87%
54,02%
17

4,16%
58,18%
18

4,34%
62,51%
19

4,65%
67,16%
20

3,78%
70,94%
21

3,81%
74,75%
22

2,71%
77,46%
23

2,59%
80,05%
24

2,48%
82,53%
25

2,43%
84,96%
26

1,91%
86,87%
27

2,06%
88,93%
28

1,89%
90,83%
29

1,88%
92,71%
30

1,90%
94,61%
31

1,77%
96,38%
32

1,36%
97,74%
33

1,14%
98,88%
34

0,64% 0,48%
35

99,52% 100,00%
36
0,00

mendatangkan material, alat, dan ACTUAL PROGRESS VALUE / MONTH

CUMULATIVE ACTUAL PROGRESS VALUE / MONTH

DEVIATION / MONTH

Prepared Oleh :
PT. TOTAL BANGUN PERSADA Tbk
0,767%
0,767%
0,102%
1,008%
1,775%
0,102%
1,051%
2,826%
1,329%
4,154%
4,337% 1,829% 5,577%
8,491% 10,321% 15,342%
0,121% -0,127% 0,229% -1,002% 0,24% -19,48% -23,17% -27,48% -31,17% -35,12% -39,64% -44,43% -49,15% -54,02% -58,18% -62,51% -67,16% -70,94% -74,75% -77,46% -80,05% -82,53% -84,96% -86,87% -88,93% -90,83% -92,71% -94,61% -96,38% -97,74% -98,88% -99,52% -100,00%

tenaga kerja Edwin Rahadijan W, Ir


Project Manager
RENCANA
ACTUAL

4. Untuk mengukur kemajuan fisik di


lapangan.
5.1.2. PENGENDALIAN BIAYA
Pengendalian biaya merupakan proses memonitor status proyek untuk
memperbaharui anggaran proyek dan mengatur perubahan terhadap base line biaya.
Proses dalam pengendalian biaya termasuk:
1. Pengawasan kinerja pembiayaan.
2. Meyakinkan bahwa hanya perubahan yang tepat yang termasuk dalam baseline biaya yang direvisi.
3. Memberikan informasi pada stakeholders bahwa perubahan dapat mengakibatkan perubahan biaya pula.

Di dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan tercantum:


1. Estimated quantity atau volume pekerjaan.
2. Harga satuan pekerjaan.

Pengendalian biaya meliputi :


1. Biaya bahan
2. Biaya upah
3. Biaya alat
4. Biaya subkontraktor
5.1.3. PENGENDALIAN MUTU DAN KUALITAS
Struktur kolom
1. Sudut kolom tidak geripis.
2. Tidak ngeplin.
3. Warna permukaan seragam.
4. Ukuran sesuai dengan shop drawing.
5. Pada kaki kolom tidak geripis atau keropos.

Struktur balok dan pelat lantai


1. Sudut balok tidak geripis.
2. Tidak ngeplin.
3. Warna permukaan seragam.
4. Balok lurus.
5.2.1. LATAR BELAKANG
Tujuan dan sasaran dari program K3 yang telah direncanakan oleh PT. Total Bangun Persada
(TBK). adalah :
1. Perlindungan terhadap sumber daya manusia dan menjamin agar pada pelaksanaan proyek tidak terjadi
kecelakaan.
2. Menjamin produktivitas tidak terganggu.
3. Menuju kondisi nol kecelakaan fatal (zero accident).

Rencana implementasi dari K3 sebagai berikut :


1. Petugas safety melaksanakan safety patrol secara periodik (jam 08.00˗16.00 WIB dan 17.00˗07.00 WIB)
2. Mengambil tindakan langsung di lapangan untuk hal-hal yang terlihat membahayakan.
3. Membuat laporan atau record hasil safety patrol untuk dibahas dalam safety meeting.
4. Petugas kebersihan melaksanakan pembersihan sarana dan prasarana seluruh area proyek.
5.2.2. PROGRAM K3
1. Perencanaan K3 di lokasi proyek
2. Target zero accident
3. SHE induction
4. HSE Talk
5. Inspeksi K3 dan HSE patrol
6. HSE Meeting
7. Training K3
8. House keeping
9. Audit K3
5.2.3. SAFETY TALK
5.2.4. SAFETY SIGN
5.2.5. ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
5.3.1. JENIS LAPORAN
1. Laporan harian
2. Laporan mingguan
3. Laporan bulanan
5.3.2. ISI LAPORAN
Kurva S - Aktual S CURVE
LAVIE ALL SUITES APARTMENT per tanggal 20

PER TANGGAL 30 PER TANGGAL 20


Plan 2015 2016 2017 2018
No. Working Item Weight Act Duration
(%) (%) Month May-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Dec-15 Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16 Oct-16 Nov-16 Dec-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 May-17 Jun-17 Jul-17 Aug-17 Sep-17 Oct-17 Nov-17 Dec-17 Jan-18 Feb-18 Mar-18
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

100,00
I. PEKERJAN PERSIAPAN 26,799 26,799 35 0,613 0,651 0,689 0,689 0,804 0,804 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,842 0,919 0,919 0,919 0,919 0,919 0,881 0,842 0,842 0,766 0,727 0,727 0,689 0,689 0,689 0,689 0,689 0,689 0,689 0,459 0,306

II. PEKERJAAN STRUKTUR

II.1 Pekerjaan Tanah 1,045 1,045 12 0,017 0,044 0,044 0,113 0,113 0,113 0,113 0,113 0,113 0,087 0,087 0,087 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
90,00

II.1.1 Ground Achor 1,113 1,113 4 - 0,278 0,264 0,278 0,293 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

II.1.2 Caping Beam 0,176 0,176 5 0,035 0,035 0,035 - - - - - - - 0,035 0,035 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

80,00

II.1.3 Pekerjaan Raft Foundation A+B 3,964 3,964 4 - - - 0,496 1,487 1,189 0,793 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

II.2 Pekerjaan Struktur Basement 9,900 9,900 11 - - - - 1,207 0,835 1,875 1,238 0,990 1,281 0,495 - 0,446 0,545 0,594 0,396 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

70,00

II.3 Pekerjaan Struktur Podium 4,543 4,543 23 - - - - 0,076 0,114 0,151 0,360 0,117 0,454 0,500 0,545 0,613 0,636 0,201 0,277 0,045 0,045 0,045 0,045 0,045 0,045 0,045 0,045 0,045 0,045 0,045 - - - - - - - -

II.4 Pekerjaan Struktur Atas

II.4.1 Tower A 11,657 11,657 12 - - L- - - - - - 0,233 0,775 1,208 1,208 1,208 1,208 L1,020 1,208 1,208 1,208 0,775 0,400 - - - - - L- - - - - - - - - - 60,00
I I I
B B B
U U U
II.4.2 Tower B 12,420 12,420 13 - - R- - - - - - - 0,248 1,156 1,156 1,156 1,156 R0,501 1,156 1,156 1,156 1,156 1,156 1,156 0,112 - - - R- - - - - - - - - -

I I I
D D D
II.5 Pekerjaan Struktur Baja 1,092 1,092 9 - - U- - - - - - - - 0,044 0,087 0,087 - U - - 0,033 0,076 0,191 0,191 0,191 0,191 - - -
U- - - - - - - - - - 50,00

L L L
F F F
I I I
III. PEKERJAAN ARSITEKTUR
T T T
Pekerjaan Arsitektur Basement 2,947 2,947 12
R R0,118 R-
III.1 - - - - - - - - - - 0,177 0,177 0,206 0,206 0,324 0,354 0,368 0,339 0,265 0,236 0,177 - - - - - - - - - - - -
I I I
40,00

III.2 Pekerjaan Arsitektur Podium 1,133 1,133 11 - - - - - - - - - - - 0,057 0,091 0,125 0,068 0,113 0,130 0,136 0,136 0,113 0,091 0,074 - - - - - - - - - - - - -

III.3 Pekerjaan Arsitektur Tower A 6,927 6,927 22 - - - - - - - - - 0,007 0,057 0,094 0,157 0,252 0,166 0,252 0,346 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,409 0,244 0,504 0,409 0,409 0,409 0,345 - - - -

30,00

III.4 Pekerjaan Arsitektur Tower B 8,432 8,432 22 - - - - - - - - - - - 0,077 0,230 0,192 0,115 0,192 0,307 0,422 0,498 0,498 0,498 0,498 0,498 0,498 0,498 0,268 0,383 0,498 0,498 0,498 0,498 0,498 0,268 - -

III.5 Pekerjaan Facade 1,900 1,900 15 - - - - - - - - - - - - - - 0,076 0,134 0,133 0,143 0,143 0,167 0,209 0,160 0,143 0,143 0,114 0,038 0,105 0,101 0,095 - - - - - -

20,00

IV. PEKERJAAN PLUMBING 0,024 0,024 6 - - - - 0,002 0,005 0,005 0,005 0,004 0,003 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

V. PEKERJAAN LUAR 0,953 0,953 13 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0,015 0,037 0,037 0,037 0,037 0,073 0,095 0,103 0,110 0,117 0,110 0,125 0,059 - - - -

10,00

VI. FEE KOORDINASI 3,556 3,556 23 - - - - - - - - - - - - 0,053 0,156 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,157 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,162 0,137 0,140

VII. PROVISIONAL SUMS 1,417 1,417 23 - - - - - - - - - - - - 0,025 0,051 0,051 0,101 0,101 0,101 0,101 0,101 0,101 0,051 0,051 0,051 0,051 0,025 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051 0,051

0,00
100,000 100,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

PLANNED PROGRESS VALUE / MONTH 0,665% 1,008% 1,032% 1,576% 3,981% 3,060% 3,780% 2,558% 2,300% 3,698% 4,601% 4,365% 5,115% 5,368% 3,913% 5,234% 4,894% 5,145% 4,889% 4,464% 4,016% 2,757% 2,187% 2,147% 2,102% 1,607% 2,048% 2,027% 2,014% 1,934% 1,803% 1,400% 1,170% 0,647% 0,498%
CUMULATIVE PLANNED PROGRESS VALUE / MONTH 0,665% 1,673% 2,705% 4,281% 8,262% 11,323% 15,102% 17,660% 19,960% 23,658% 28,259% 32,624% 37,739% 43,106% 47,019% 52,253% 57,146% 62,291% 67,181% 71,644% 75,660% 78,417% 80,604% 82,751% 84,853% 86,460% 88,508% 90,535% 92,549% 94,482% 96,285% 97,685% 98,855% 99,502% 100,000%
ACTUAL PROGRESS VALUE / MONTH 0,767% 1,008% 1,051% 1,329% 4,337% 1,829% 5,021% 2,467% 0,791% 2,472%
CUMULATIVE ACTUAL PROGRESS VALUE / MONTH 0,767% 1,775% 2,826% 4,154% 8,491% 10,321% 15,342% 17,809% 18,600% 21,071%
DEVIATION / MONTH 0,102% 0,102% 0,121% -0,127% 0,229% -1,002% 0,240% 0,149% -1,360% -2,586%
Prepared Oleh :
PT. TOTAL BANGUN PERSADA Tbk

RENCANA
ACTUAL
Edwin Rahadijan W, Ir
Project Manager
5.3.2. ISI LAPORAN
Progress report Progress dan rencana kerja
LAPORAN PROGRES BULANAN PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk
NO LAPORAN No. 010
BULAN Feb-16 WORK PROGRESS CHART
MULAI DARI 21-Jan-16 SAMPAI 20-Feb-16 Ir. Edwin Rahadijan W Yulia Maria Tunggala, Ir., M.M. 100% 100,000%
99,502%
98,855%
97,685%
Project Manager Deputy Project Manager 96,285%
94,482%
92,549%
PROYEK LAVIE ALL SUITES APARTMENT SKOPE PEKERJAAN MAIN KONTRAKTOR 90% 90,535%
88,508%
86,460%
84,853%
82,751%
OWNER PT. ZAMAN BANGUNPERWITA TIPE KONTRAK LUMP SUMP 80% 80,604%
78,417%
75,660%
SCHEDULE Dari 01-Mei-15
71,644%
NILAI KONTRAK KONSTRUKSI Sampai 15-Mar-18 70%
67,181%

62,291%

CUMULATIVE PROGRESS
PEKERJAAN STRUKTUR Luas lahan 9.319 m2 60%
Pondasi bore pile by owner Luas Ars Bangunan 81.572 m2 57,146%
mat foundation, pile cap, pitlift Luas Str Bangunan 87.836 m2 52,253%
retaining wall, kolom, balok, plat, core wall, shear wall beton 50%
baja crown, floating box, kanopi entrance Jumlah tower 2 tower 47,019%
waterproofing integral Jumlah lapis 4 basement 43,106%
1 GF 40%
PEKERJAAN ARSITEKTUR 31 tower 37,739%

Dinding bata ringan & bata khousin 2 roof 32,624%


Finish dinding plaster, aci, cat, keramik, HT 30%
28,259%
Finish lantai screed, floor hardener, dust proof paint, keramik, HT tinggi floor to floor:
Plafond gypsum, gypsum WR, skimcoat, cat, fibrous ceiling, drop ceiling B4 - B3 3,10 m 21,071%23,658%
18,600%
17,809%
Pintu pintu besi + hardware B2 - B1 4,30 m 20% 19,960%
15,342% 17,660% rencana
sanitair pasang saja, supply by owner GF 9,65 m
15,102%
Railing area tangga kebakaran lt 2 - lt 29 4,00 m 10,321% realisasi
Waterproofing coating & membran lt 30 - lt 32 5,00 m 8,491% 11,323%
10%
8,262%
roof 4,00 m 4,154%
2,826%
PEKERJAAN ME 1%1,775%
0,000%
4,281%
2,705% MONTHS
1,673%
sparing plumbing basement 0% 1%
0,000%

Jul-15
Agu-15
Sep-15

Nov-15
Des-15

Jul-16
Agu-16
Sep-16

Nov-16
Des-16

Jul-17
Agu-17
Sep-17

Nov-17
Des-17
Feb-16
Mar-16

Feb-17
Mar-17

Feb-18
Mar-18
Mei-15
Jun-15

Okt-15

Jan-16

Mei-16
Jun-16

Okt-16

Jan-17

Mei-17
Jun-17

Okt-17

Jan-18
Apr-16

Apr-17
PEKERJAAN DIRECT CONTRACT
Galian basement
D-Wall, Pondasi Borepile
Granit & marmer dinding & lantai
Parquete
Pintu kaca & kayu PROGRES PEKERJAAN BULAN INI ( Feb-16 )
Façade & railing kaca balkon
Mekanikal, Elektrikal & Plumbing PEKERJAAN STRUKTUR PEKERJAAN ARSITEK PEKERJAAN M/E PEKERJAAN LUAR
Supply sanitair
Dewatering

kumulatif sampai bulan ini TOWER A : TOWER A : TOWER A :


PROGRESS Sampai bulan lalu 18,60% rencana 23,66% TOTAL STAF & TUKANG TOTAL HARI KERJA Release ground anchor Floor hardener Sparing plumbing
Bulan ini 2,47% realisasi 21,07% 12548 31 Balok, Pelat GF (bt, bs & bkt) Corner Guard
Kolom, CW, SW GF (bt, bs & bkt)
Balok, Pelat Lt 2 (bt, bs & bkt)
SCHEDULE ON SCHEDULE 1) LEBIH CEPAT MINGGU BULAN Kolom, CW, SW Lt 2 (bt, bs & bkt)
2) TERLAMBAT X 3 Retaining wall

TOWER B : TOWER B : TOWER B :


COMMENT Balok, Pelat B1 (bt, bs & bkt) Floor hardener Sparing plumbing
Kolom, CW, SW B1 (bt, bs & bkt) Corner Guard
Balok, Pelat GF (bt, bs & bkt)
JUMLAH STAFF 99 orang Kolom, CW, SW GF (bt, bs & bkt)
Retaining wall
PROYEK

MASALAH YANG TERJADI

- Desain arsitektur & struktur lantai B1 & GF bertahap sehingga shopdrawing & pelaksanaan di lapangan tidak lancar
RENCANA PEKERJAAN BULAN DEPAN ( Mar-16 )
- Masih adanya ketidak sesuaian antara gambar revisi forkon struktur dan arsitektur GF, sehingga perlu adanya penyesuaian pada shop drawing agar dapat dilaksanakan di lapangan.
- Masih adanya perubahan-perubahan desain pada saat lapangan sudah terpasang besi & bekisting sehingga harus bongkar pasang besi / bekisting dan pengecoran mundur PEKERJAAN STRUKTUR PEKERJAAN ARSITEK PEKERJAAN M/E PEKERJAAN LUAR

Dewatering

TOWER A : TOWER A : TOWER A :


Release ground anchor Floor hardener Sparing plumbing
Bongkar baja strutting Corner Guard
Balok, Pelat podium GF (bt, bs & bkt)
Balok, Pelat Lt 2 s/d 5 (bt, bs & bkt)
Kolom, CW, SW Lt 2 s/d 5 (bt, bs & bkt)
Retaining wall

TOWER B : TOWER B : TOWER B :


Balok, Pelat GF & podium (bt, bs & bkt) Floor hardener Sparing plumbing
Kolom, CW, SW GF (bt, bs & bkt) Corner Guard
Balok, Pelat Lt. 2 s/d 3 (bt, bs & bkt)
Kolom, CW, SW Lt. 2 s/d 3 (bt, bs & bkt)
Retaining wall
5.3.2. ISI LAPORAN
Safety report Laporan tenaga kerja
MONTHLY SAFETY REPORT
PR0JECT : LAVIE ALL SUITES APARTMENT LAPORAN TENAGA KERJA
1 Kegiatan Safety BULAN FEBRUARI 2016
N0 Description Date performed Comment
1 Safety Engineering System Daily and weekly bassis Provide Risk Assessment before start new job
PROYEK : LA VIE ALL SUITE APARTMENT BULAN: Feb-16
Safety Education Systen Daily and weekly bassis Safety equipment inspection
Safety Enforcement Daily bassis Toolbox meeting
JANUARI FEBRUARI
PPE (Personal Protective Equipment) NO DESKRIPSI TOTAL
Violation/ Punishment it not used PPE and unsale work
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 Poto kegiatan
1 2 N0. FOTO 1,2 Pengukuran Lingkungan
: 3,4 Tool Box Meeting 1 PT. Total Bangun Persada 97 97 97 97 97 98 98 98 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 98 98 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 3032
2 TBP's Daily worker 20 20 20 22 22 23 23 23 23 23 23 23 23 23 12 23 23 23 23 23 23 12 12 23 23 23 23 23 23 23 646
3 CV. Hikmah Sentosa (Masonry- Hacking)
Deskripsi Memberikan pengarahan untuk pekerja baru 4 CV. Rizky Jaya Abadi (Masonry- Casting) 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 232
5 CV. Gema Steel (Steel-Temp work) 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 3 3 52
3 4

Memberikan pengarahan sebelum aktifitas


kerja 6 PT. Batu Indah (Excavation)
7 CV. Gia Sentosa (Temp work) 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 22
5 6 N0. FOTO : 5,6 Fogging 8 CV. Dian Mandiri (Temp work - casting) 3 3 3 11 11 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 7 6 6 6 109
7,8 Safety Talk
9 PT. Multistran (Ground Anchour)
10 CV. Tirta Buana (Dewatering) 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 186
11 PT.BBK ( Fischer - Chemical anchor) 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 43
Deskripsi 5,6 melakukan penyemprotan fogging secara 12 CV. Laggeng Ayom (Masonry-Hacking) 2 2 2 2 4 4 4 3 23
7 8 berskala
7,8 Memberikan Pengarahan mengenai 13 PT. Jagat Baja (Strutting beam)
Keselamatan dan kesehatan kerja
14 PT. Mulia Inti (Rebar) 61 61 60 52 55 57 64 62 62 62 46 52 55 55 47 38 36 49 51 50 55 57 54 57 72 72 71 72 70 1655
15 CV. HJU (Masonry- Casting) 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 214
9 10 N0. FOTO : 9,10 Training Pemasangan Boddy Harness 16 PT. Indalex (mockup Facade)
11.EXTRAFOOD
12.PELATIHAN P3K 17 PT. Putra Cipta (formwork) 121 121 126 125 131 141 141 141 111 141 141 115 115 128 128 129 130 130 130 130 135 135 135 135 128 134 132 132 132 132 133 4038
18 CV. Anugrah Jaya Abadi (Waterproofing)
19 PT. Primadian Mitra Sejati (Plumbing) 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 7 7 7 7 7 7 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 261
9,10 memberikan pelatihan mengenai 20 PT. Indofab (Rebar) 62 50 42 43 45 48 56 56 56 56 42 48 54 56 55 57 53 50 52 52 38 41 49 49 40 47 52 42 43 42 42 1518
11 12 pemasangan boddy harness
Deskripsi 11, Memeberikan bubur kacang hijau kepada 21 PT. Tata Metrika Nusantara (Electrical) 11 13 13 13 13 12 14 18 20 20 20 7 12 12 12 12 10 15 4 11 23 26 29 24 24 12 14 14 13 14 14 469
pekerja setiap 1 bulan sekali
12,Memberikan pelatihan P3K terhadap safety Subcont 22 PT. Melati Karya Mandiri 7 7 7 3 3 2 3 3 3 3 3 44
23 PT. Trocon 4 4
13 14 NO.FOTO : 13,14 SAFETY PATROL
15,16 Meeting Safety
TOTAL 407 397 391 380 397 413 372 385 420 434 417 395 388 403 398 414 394 371 337 404 409 416 421 420 401 413 436 429 430 427 429 12548

Mengidentifikasi semua resiko bahaya


Deskripsi dilapangan

CUACA G C C H H C C C C C H H G C C C C H H H C C G G C C C C C C C
Membahas temuan-temuan Safety
15 16

KETERANGAN C CERAH G GERIMIS H HUJAN

,3 Fre quency dan tingkat keparahan


N0 Description Calculation Result Target less than
Frequency NO ofAccdent 0
1 x 1000.000 0,0
Rote ( FR ) Man-hours Warked 995580
2
Severity N0.of lost Days 0
x 1000.000 0,00
( SR ) Man-hours Warked 995580

Zarman Ir .Edwin RW
HSE Manger / Officer Project Manager
5.3.2. ISI LAPORAN
Procurement Keterangan tambahan
PROCUREMENT (SUPPLIER/SUB CONTRACTOR) STATUS
LAVIE ALL SUITES APARTMENT
LA VIE ALL SUITE APARTMENT
Feb-16
LAIN LAIN BULAN: Feb-16
No SUBKONTRAKTOR/ TARGET
ITEM PEKERJAAN STATUS
SUPPLIER DATE A TEST

PEKERJAAN STRUKTUR 1 Test beton (crushing test) - ready mix PT Pionirbeton Industri
Pekerjaan tanah a Lab. Pionir Plant Kasablanka
untuk test sample beton umur 7, 14 & 28 hari
1 Pembersihan
b Lab. SOFOCO
2 Galian PT Batu Indah by owner
untuk test sample beton umur 28 hari
3 Urugan
4 Pemotongan kepala tiang bored pile CV Hikmah Sentosa OK 2 Test tarik & tekuk besi beton di lab PUSPITEK / LUK serpong
5 Pemotongan kepala tiang diapghrama CV Hikmah Sentosa OK tgl. 21 Jan 2016
6 Pekerjaan anti rayap tgl. 16 Feb 2016

7 Pekerjaan Dewatering CV Tirta Buana Nusantara OK


3 Pull out test chemical rebar ex. Fischer di site proyek
tgl. 27 Jan 2016
Pekerjaan struktur tgl. 5 Feb 2016
8 Pekerjaan beton PT Pionirbeton Indonesia OK
9 Supply besi PT Jakarta Caktratunggal Steel mills OK
10 Pekerjaan Pembesian PT Mulia Inti / PT Indofab OK
11 Pekerjaan Bekisting PT Putracipta Jayasentosa OK
12 Water proofing PT Penetron / OK
CV Anugerah Jaya Abadi
13 Waterstop PT Penetron / OK
CV Anugerah Jaya Abadi
14 Chemical anchor Fischer OK
15 Ground Anchor PT Multistran OK
16 Proving Test PT Multistran OK

17 Pekerjaan struktur baja PT Jagat Baja OK


B ALAT
tower Crane (3 unit) total station (1 unit)
18 Tangga precast on progress
vibrator (3 unit) water tank (3 unit)
air compressor (1 unit) water pump (3 unit)
PEKERJAAN ARSITEKTUR theodolit (2 unit) pick up (1 unit)
19 Dinding & Pelapis dinding on progress waterpass (3 unit)
20 Pekerjaan pintu besi , jendela & kunci on progress
21 Cubicle Toilet, partisi, shower screen
22 Pekerjaan Finishing lantai
23 Homogenous Tile on progress
24 Keramik on progress
25 Floor hardener CV Anugrah Guna Sentosa OK C LAIN LAIN
26 Dust Proof Paint
27 Pekerjaan plafond on progress
28 Pasang Sanitair & kelengkapannya
29 Railing besi tangga kebakaran CV Mitra Lestari / PT Rahmat Dinamika M
OK
30 Cermin
31 Meja lavatory
32 signage, corner guard, rambu jalan
33 Fire stop

Façade
34 Curtain Wall PT Indalex by owner
35 Pengecatan elstomeric weathershield
36 Curtain box
37 Partisi GRC

38 Sparing ME PT Primadian Mitra Selaras OK


5.3.2. ISI LAPORAN
Procurement
REKAP BOBOT PROGRESS LAPANGAN
BULAN FEBRUARI 2016 (PER TANGGAL 20)
PROYEK LA VIE ALL SUITE APARTMENT - KUNINGAN, JAKARTA SELATAN

BULAN LALU BULAN INI PROGRESS KOMULATIVE


NO URAIAN PEKERJAAN BOBOT
% BOBOT % BOBOT % BOBOT

1 PEKERJAAN PERSIAPAN 26,7992 21,491 5,7595 0,146 0,0391 21,637 5,7986

2 PEKERJAAN STRUKTUR
2,1 Pekerjaan Tanah 1,0453 58,995 0,6167 7,344 0,0768 66,339 0,6934
2,2 Pekerjaan Struktur Basement 15,1535 79,485 12,0448 6,344 0,9613 85,829 13,0060
2,3 Pekerjaan Struktur Podium 4,5428 2,041 0,0927 23,620 1,0730 25,660 1,1657
2.4 Pekerjaan Struktur Atas
2.4.1 Tower-A 11,6570 0,000 0,0000 2,362 0,2753 2,362 0,2753
2.4.2 Tower-B 12,4203 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000
2,5 Pekerjaan Struktur Baja 1,0920 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000

3 PEKERJAAN ARSITEKTUR
3,1 Pekerjaan Arsitektur Basement 2,9467 2,923 0,0861 1,567 0,0462 4,490 0,1323
3,2 Pekerjaan Arsitektur Podium 1,1334 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000
3,3 Pekerjaan Arsitektur Tower A 6,9275 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000
3,4 Pekerjaan Arsitektur Tower B 8,4316 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000
3,5 Pekerjaan Façade 1,9001 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000

4 PEKERJAAN PLUMBING 0,0243 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000

5 PEKERJAAN LUAR 0,9533 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000

6 FEE KOORDINASI 3,5558 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000

7 PROVISIONAL SUMS (Provisional Sum


for Contigencies and Daywork 1,4174 0,000 0,0000 0,000 0,0000 0,000 0,0000
Allowances)

100,0000 18,5997 2,471623 21,0713

Jakarta, 21 Februari 2016


Di buat Oleh : Diperiksa Oleh :
Kontraktor Utama Management Konstruksi Konsultan Quantity Surveyor
PT TOTAL BANGUN PERSADA Tbk. PT KAJIMA INDONESIA - JAYA CM, JO PT KORRA ANTARBUANA

Edwin R.W. KS Lee Osvinal Chandra


Project Manager Project Manager Project Coordinator

Owner
PT ZAMAN BANGUN PERWITA

Rudy H.
Project Manager
a. Proyek Pembangunan Lavie All Suites Apartment menggunakan metode
konstruksi struktur bawah bore pile dengan raft foundation yang
berfungsi sebagai pengikat/ pengelompokkan bore pile serta kombinasi
diaphragm wall dengan ground anchor sebagai dinding penahan tanah
(Retaining Wall). Pembangunan struktur atas bangunan tipikal dengan
beton bertulang menggunakan bahan ready mix.
b. Sistem Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) yang
digunakan didalam proyek ini sudah cukup memadai dengan sarana dan
prasarana yang cukup lengkap.
 Safety Patrol
 Safety Supervisor
 Safety Talk/ Safety Morning
c. Struktur organisasi dalam proyek ini dibagi menjadi 4 (empat) pekerjaan
yang sesuai dengan bidang pekerjaannya yaitu,
 Perencana / Arsitek Proyek
 Kontraktor Pelaksana Pemancangan
 Kontraktor Pelaksana Plumbing dan Sanitasi
 Kontraktor Pelaksana Pekerjaan Struktur dan Arsitektur
d. Sistem pelelangan yang digunakan pada proyek ini adalah dengan cara
pemilihan langsung. Hal ini berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 29
tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
e. Sistem Kontrak yang digunakan dalam pembangunan proyek adalah
Lump Sum Fixed Price dimana pihak kontraktor yaitu PT. TOTAL BANGUN
PERSADA Tbk bertanggung jawab atas segala resiko yang timbul selama
pembangunan proyek tersebut

Anda mungkin juga menyukai