Dosen Pengampu
Disusun Oleh
E1A120026
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
KENDARI
2021/2022
BAGAIMANA MELAKUKAN PERENCANAAN PROYEK YANG BAIK
DAN BENAR DALAM PERENCANAAN PROYEK KONSTRUKSI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi, perkembangan dunia konstruksi semakin pesat, baik
dalam segi teknologi, kapasitas proyek, maupun dana yang diperlukan dan diserap
untuk proyek-proyek tersebut. Perkembangan jasa konstruksi di Indonesia ditandai
dengan banyaknya proyek berskala besar yang dibangun oleh pemerintah maupun
swasta. Fakta ini merupakan peluang dan tantangan bagi masyarakat dunia usaha,
khususnya usaha jasa konstruksi.
Manajemen dalam pelaksanaan konstruksi dilakukan dengan perencanaan dan
penjadwalan, yaitu proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan dasar sasaran
termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapai tujuan dan sasaran
tersebut. Dimana tujuan dalam pelaksanaan konstruksi adalah untuk menyelesaikan
pekerjaan dan mendapat keuntungan dari total biaya yang dikeluarkan. Sedangkan
sasaran dalam pelaksanaan konstruksi adalah pengembangan usaha dan peningkatan
produktivitas.
Pengelolaan proyek yang dikenal sebagai “Manajemen Proyek Konstruksi”
adalah salah satu cara yang ditawarkan untuk maksud tersebut, yaitu suatu metode
pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad
ke-20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek konstruksi. Secara
garis besar hal yang akan dibahas pada paper Manajemen Proyek Konstruksi ini
mencakup: mengapa perencanaan proyek itu diperlukan; tujuan dari perencanaan
proyek itu sendiri; perangkat manajemen proyek konstruksi (metode-metode
penjadwalan) yang digunakan; serta contohnya.
B. Rumusan Masalah
Agar pembahasan tidak melebar kemana-mana maka penulis membatasi
masalah yang akan dibahas pada penulisan paper ini.
1. Mengapa atau dasar apa yang melandasi sehingga perencanaan proyek itu
diperlukan?
2 Apa tujuan dari dilakukannya perencanaan proyek?
3. Metode-metode apa yang biasanya digunakan dalam penjadwalan manajemen
konstruksi?
4. Bagaimana contoh dari perencanaan proyek konstruksi?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan paper ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui mengapa perencanaan proyek itu sangat diperlukan.
2. Untuk mengetahui tujuan dari perencanaan proyek itu sendiri.
3. Untuk mengetahui metode-metode yang biasa digunakan dalam perencanaan
proyek.
4. Untuk mengetahui contoh dari perencanaan proyek.
Proyek adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan sumber daya
terbatas untuk mencapai hasil akhir yang ditentukan. Dalam mencapai hasil akhir,
kegiatan proyek dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu, yang dikenal sebagai tiga
kendala (triple constraint).
Sedangkan kata “Konstruksi” dapat didefinisikan sebagai tatanan/susunan dari
elemen-elemen suatu bangunan yang kedudukan setiap bagian-bagiannya sesuai
dengan fungsinya. Berbicara tentang konstruksi, maka yang terbayangkan adalah
gedung bertingkat, jembatan, bendungan, dam, jalan raya, bangunan irigasi, lapangan
terbang dan lain-lain. Secara umum, konstruksi ada 2 (dua) macam yaitu:
1. Konstruksi Bangunan Gedung, terdiri atas: bangunan gedung, perumahan,
hotel dan lain-lain; dan
2. Konstruksi Bangunan Sipil, seperti jembatan, jalan, lapangan terbang,
terowongan, irigasi, bendungan dan lain-lain.
Istilah manajemen atau perencanaan menurut Lawrence Apply (American
Management Association) adalah suatu seni untuk melakukan suatu usaha yang
memerlukan perantaraan atau bantuan orang lain. Sedangkan George R. Terry
menyatakan manajemen adalah melaksanakan tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu dengan bantuan orang lain.
Manajemen proyek adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin,
dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek
yang telah ditentukan. Manajemen proyek tumbuh karena dorongan mencari
pendekatan pengelolaan yang sesuai dengan tuntutan dan sifat kegiatan proyek, suatu
kegiatan yang dinamis dan berbeda dengan kegiatan operasionil rutin.
Adapun manajemen konstruksi tersusun dari dua kata yaitu “Manajemen” dan
“Konstruksi”. Kata manajemen berarti melatih kuda mengangkat kaki, kata
konstruksi mempunyai arti susunan ari elemen-elemen bangunan yang kedudukan
setiap bagian-bagian sesuai dengan fungsinya. Selanjutnya dapat disimpulkan suatu
definisi dari Manajemen Konstruksi sebagai berikut: “Manajemen Konstruksi adalah
usaha yang dilakukan melalui proses manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan proyek dari awal sampai akhir dengan
mengalokasikan sumber-sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai
suatu hasil yang memuaskan sesuai sasaran yang diinginkan”.
Sehingga dalam setiap proyek konstruksi, tentunya dilakukan perencanaan
proyek konstruksi terlebih dahulu dimana didalamnya terdapat sumber daya yang
akan diproses, pada saat proses inilah diperlukan manajemen agar proses ini berjalan
efektif dan efisien, dan diperoleh hasil yang memuaskan. Sumber daya adalah
berbagai daya untuk memungkinkan sebuah hasil yang ingin dicapai. Sumber daya
itu terdiri dari 6M+I+S+T yaitu Money (uang), Material (bahan), Machine
(peralatan), Man-power (tenaga manusia), Market (pasar), dan Methode (metode)
serta Information (informasi), Space (ruang) dan Time (waktu).
2. Kurva S
Kurva S dapat menunjukkan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan, waktu,
dan bobot pekerjaan yang direpresentasikan sebagai persentase kumulatif dari
seluruh kegiatan proyek. Visualisasi kurva S dapat memberikan informasi mengenai
kemajuan proyek dengan membandingkannya terhadap jadwal rencana.
3. Network Planning
Network Planning adalah sebuah pernyataan secara grafis dari kegiatan-
kegiatan yang diperlukan dalam mencapai suatu tujuan akhir. Metode ini relatif lebih
sulit, hubungan antar kegiatan jelas, dan dapat memperlihatkan kegiatan kritis. Dari
informasi network planning-lah monitoring serta tindakan koreksi kemudian dapat
dilakukan, yakni dengan memperbarui jadwal. Akan tetapi, metode ini perlu
dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada dua macam diagram yang dikenal
dalam network planning, yaitu Activity on Arrow dan Activity on Node/ Precedence
Diagram Method.
Rentang Waktu
No Kegiatan Tanggal Mulai
(Hari)
1 kegitan 1 20/09/2021 1
2 kegitan 2 20/09/2021 2
3 kegitan 3 21/09/2021 2
4 kegitan 4 21/09/2021 3
5 kegitan 5 23/09/2021 2
6 kegitan 6 25/09/2021 1
JADWAL PEMASANGAN proyek
44459 44460 44461 44462 44463 44464 44465
Pembersihan Lahan
Penyediaan Paving
Block
Penggurugan dan
Penyesuaian Ketebalan
Penyusunan Paving
Block
Pencampuran Semen
Untuk Pinggir Paving
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil yaitu :
1. Perencanaan proyek itu sangat penting karena tanpa perencanaan proyek yang
dilakukan terlebih dahulu, proyek yang dikerjakan akan rentan pada
manajemen yang kacau, tujuan yang tidak jelas, kurangnya sumber daya,
perencanaan yang tidak realistis, risiko tinggi, kualitas hasil kerja yang buruk,
proyek yang melebihi anggaran dan pengiriman yang terlambat.
2. Fungsi utama dari perencanaan proyek itu sendiri adalah membuat perencanaan
acara mulai dari awal hingga akhir dengan mempertimbangkan beberapa
faktor, seperti anggaran, sumber daya manusia, konsep acara, serta pihak-pihak
yang akan berhubungan dengan acara tersebut.
3. Ada berbagai macam metode yang biasa digunakan dalam merencanakan suatu
proyek diantaranya yaitu; metode bagan balok (bar chart, network planning,
kurva S, metode PDM (Precedence Diagram Method), dan metode PERT
(Project Evaluation and Review Technique).
4. Ada begitu banyak contoh yang dapat diambil dari perencanaan suatu proyek
dan hal itu dapat dilihat pada pembahasan diatas.
B. Saran
Ada begitu banyak manfaat yang bias diperoleh dengan merencanakan
penjadwalan proyek terlebih dahulu sebelum melaksanakan suatu proyek, oleh
karenanya sebaiknya sebelum menjalankan pembangunan suatu proyek sebaiknya
dibuat terlebih dahulu yang namanya perencanaan proyek agar proyek yang
dilaksanakan lebih terarah, sistematis, dan dapat memperkirakan resiko-resiko apa
yang akan terjadi kedepannya beserta langkah-langkah menanggulanginya.
DAFTAR PUSTAKA