Disusun Oleh :
I PUTU SUWASTIKA
19093017167
VI.A
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa pada akhirnya Makalah yang berjudul
“Administrasi Perencanaan Proyek” dapat diselesaikan.
Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penyusunan makalah dan telah member motivasi
untuk pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan
mungkin beberapa pandangan penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya.
Namun, harapan penulis semoga karya yang sederhana ini ada setitik
manfaatnya, terutama untuk penulis pribadi dan teman-teman yang telah membaca
makalah ini.
Penyusun
I Putu Suwastika
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap proyek mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan
tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan proyek tersebut
harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana
penyediaan sumber dayanya. Dalam perencanaan kerja seringkali timbul masalah-
masalah operasional yang menghambat aktivitas penyelesaian suatu proyek
seperti kurangnya sumber daya, alokasi sumber daya yang tidak tepat,
keterlambatan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah lainnya diluar jadwal
dalam rencana kerja. Salah satu hasil dari perencanaan adalah penjadwalan
proyek, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan
proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan
material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk penyelesaian
proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar
kegiatan dibuat terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu pelaksanaan evaluasi proyek. Penjadwalan atau scheduling proyek
adalah pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing
pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hingga tercapai hasil optimal
dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Metode
menyusun jadwal yang terkenal adalah analisis jaringan kerja (network analysis),
yang menggambarkan dalam suatu grafik hubungan urutan pekerjaan proyek.
Pekerjaan yangharus mendahului atau didahului oleh pekerjaan lain di identifikasi
dalam kaitannya dengan waktu.
Perencanaan dan pengendalian jadwal adalah suatu tugas utama bagi
kesuksesan manajemen proyek konstruksi. Melalui peningkatan kinerja
penjadwalan proyek maka dapat mengurangi perubahan proyek dan peningkatan
biaya proyek (cost overruns project). Di dalam proyek-proyek konstruksi, salah
satu dari permasalahan utama dalam perencanaan dan pengendalian jadwal adalah
penentuan jadwal proyek, terutama ketika sumberdaya yang diperlukan dibatasi
(Jan, Shu-Hui, Construction Project Buffer Management In Scheduling Planning
and Control, ISARC, Taiwan, 2006).Pengendalian proyek merupakan salah satu
fungsi dari manajemen proyek yang sangat mempengaruhi hasil akhir proyek,
pengendalian mempunyai tujuan utama meminimalisasi segala penyimpangan
yang dapat terjadi selama proses berlangsungnya proyek. Pengendalian adalah
usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran dan
tujuan perencanaan, merancang sistem informasi,membandingkan pelaksanaan
dengan standar, menganalisis kemungkinan penyimpangan,kemudian melakukan
tindakan koreksi yang diperlukan agar sumber daya dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian membutuhkan standar
atau tolok ukur sebagai pembanding, alat ukur kerja, dan tindakan koreksi yang
akan dilakukan bila terjadi penyimpangan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam proses pengendalian dapat berupa pengawasan, pemeriksaan, serta
tindakan koreksi yang dilakukan selama proses implementasi. Menentukan
perencanaan jaringan kerja yang efektif pada suatu proyek.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan proyek?
2. Apa yang dimaksud proyek?
3. Apa saja unsur-unsur perencanaan proyek?
4. Apa saja tujuan dari perencanaan proyek?
5. Apa saja manfaat dari perencanaan proyek?
6. Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan proyek?
7. Apa saja metode studi kelayakan proyek?
8. Apa saja rencana biaya anggaran proyek pembangunan?
9. Apa saja proyek prioritas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu perencanaan proyek
2. Untuk mengetahui apa itu proyek
3. Untuk mengetahui unsur-unsur perencanaan proyek
4. Untuk mengetahui tujuan dari perencanaan proyek
5. Untuk mengetahui manfaat dari perencanaan proyek
6. Untuk mengetahui apa itu studi kelayakan proyek
7. Untuk mengetahui metode studi kelayakan proyek
8. Untuk mengetahui rencana biaya anggaran proyek pembangunan
9. Untuk mengetahui proyek prioritas
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian Proyek
Proyek adalah sebuah pekerjaan yang bersifat unik dan sementara. Proyek
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan membuahkan hasil
atau manfaat (output) yang diinginkan. Waktu dan biaya adalah pondasi utama
dari sebuah proyek. Karena itu, proyek seringkali dikatakan berhasil jika berhasil
mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan dalam skala waktu dan anggaran yang
sesuai dengan kesepakatan awal. Beberapa contoh proyek adalah pengembangan
perangkat lunak, pembuatan produk atau jasa, pembangunan gedung,
pembangunan infrastruktur umum, kegiatan sosial bencana alam, dan lain-lain.
I. Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan
proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang
dibutuhkan oleh setiap aktivitas. Penjadwalan proyek merupakan salah satu
elemen hasil perencanaan. Yang dapat memberikan informasi tentang jadwal
rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya,
tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres
waktu untuk menyelesaikan proyek.
b. Kontraktor meneliti situasi lapangan seperti kontur tanah, sifat dan luasan
proyek hingga hal-hal yang bersangkutan agar tidak berpengaruh pada
estimasi biaya dan waktu.
4. Pengerjaan Pemasangan
Tahap selanjutnya adalah pengerjaan pemasangan, mulai dari beton
bertulang hingga beton tidak bertulang. Kualitas beton sangat tergantung pada
bahan-bahan atau material bangunan yang digunakan, yakni portland cement,
air tawar, kerikil, pasir, besi beton serta kayu.
5. Pengerjaan Lantai
Tahap selanjutnya dalam metode konstruksi adalah pemasangan lantai
yang ditunjukkan berdasarkan petunjuk dari manajemen konstruksi dan
rancangan proyek. Jika lantai dilengkapi keramik, kontraktor harus mengikuti
petunjuk dari manajemen konstruksi. Pemasangan lantai juga harus mengikuti
aturan lantai keramik yang harus bersih, tidak retak atau bergelombang.
Pemasangan keramik yang tidak rapi atau tidak sesuai rancangan proyek, wajib
dibongkar dan dilakukan pemasangan ulang.
6. Pengerjaan Instalasi Listrik
Instalasi listrik merupakan komponen yang penting dan pemasangannya
harus sesuai dengan peraturan listrik yang berlaku di Indonesia. Pada tahap ini,
pekerjaan meliputi pengadaan dan pemasangan seluruh komponen kelistrikan
mulai dari sakelar, stop kontak, lampu dan panel listrik. Selain itu, perlu juga
dilakukan percobaan sampai listrik dapat menyala dengan baik.
7. Pekerjaan Penutup
Pekerjaan penutup adalah pekerjaan pembersihan dan pemeliharaan
pada masa pekerjaan. Di tahap ini, kontraktor wajib melakukan pembersihan
seluruh bagian dari proyek, meliputi lantai, dinding, atap, pintu, jendela,
plafon, serta hal lainnya yang mendukung bangunan layak huni. Sementara
pada masa pemeliharaan, kontraktor berkewajiban mengganti material yang
rusak atau tidak berfungsi sesuai target proyek.
L. Proyek Prioritas
Proyek Prioritas adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan/atau Badan Usaha yang memiliki sifat strategis dan
jangka waktu tertentu untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan,
terdiri dari 1 (satu) atau kumpulan Output Prioritas Kementerian/Lembaga,
Daerah, dan Badan Usaha.
Contoh sejumlah proyek yang diusulkan Pemerintah Sulawesi Selatan 2022
ini mendapatkan persetujuan untuk dimasukkan ke dalam program pusat. Akan
tetapi dari 20 proyek tersebut, sebanyak 8 proyek di antaranya mendapatkan
persetujuan, 10 lainnya dalam tindak lanjut, dan 2 proyek ditolak. Adapun 8
proyek yang dimaksud adalah, pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare,
pembangunan dan jaringan listrik gratis bagi rumah tangga tidak mampu pada
beberapa kabupaten, Bandara Buntu Kunik, Bandara Arung Palakka, Bendungan
Jenelata, pembangunan embung, pembangunan Bandara Sultan Hasanuddin, dan
Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan proyek merupakan disiplin untuk menyatakan bagaimana
menyelesaikan proyek dalam jangka waktu tertentu, biasanya dengan tahapan
yang ditetapkan, dan sumber daya yang ditunjuk. Salah satu pandangan dari
perencanaan proyek bagi beberapa aktivitas, yaitu menetpakan tujuan,
mengidentifikasi,perencannan jadwal, dan membuat rencana mendukung,
termasuk yang berkaitan dengan sumber daya manusia, metode komunikasi, dan
manajemen resiko.
Sedangkan Proyek adalah sebuah pekerjaan yang bersifat unik dan
sementara. Proyek dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan
membuahkan hasil atau manfaat (output) yang diinginkan Proyek adalah sebuah
pekerjaan yang bersifat unik dan sementara. Unsur-unsur perencanaan proyek
terbagi atas sasaran, organisasi, jadwal dan anggaran.
Adapun tujuan dari perenanaan proyek yaitu standar pengawasan, yaitu
mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya, mengetahui kapan pelaksanaan
dan selesainya suatu kegiatan, mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur
organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya, mendapatkan kegiatan
yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan., meminimalkan kegiatan-
kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya, tenaga, dan waktu,
mmemberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan,
menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan, mendeteksi hambatan
kesulitan yang bakal ditemui, dan mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Manfaat perencanaan proyek yaitu membantu manajemen untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan, membantu dalam
kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama, memungkinkan manajer
memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas, pemilihan berbagai
alternatif terbaik, standar pelaksanaan dan pengawasan, membuat tujuan lebih
khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami, meminimumkan pekerjaan yang
tidak pasti, dan menghemat waktu, usaha dan dana.
Studi kelayakan proyek merupakan suatu studi untuk menilai proyek yang
akan dikerjakan di masa mendatang.
Tujuan dilakukannya studi kelayakan proyek adalah untuk menghindari
keterlanjuran penanaman modal yang terlanjur besar untuk kegiatan yang ternyata
tidak menguntungkan.
Manfaat studi kelayakan adalah untuk memberikan informasi kepada
decision maker dalam rangka untuk memutuskan dan menilai alternatif proyek
investasi yang akan dilakukan.
Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan
proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang
dibutuhkan oleh setiap aktivitas.
Metode pelaksanaan proyek antara lain pengerjaan pendahuluan, situasi di
lapangan, pekerjaan tanah dan pasir, pengerjaan pemasangan, pengerjaan lantai,
pengerjaan instalasi listrik, pekerjaan penutup.
Proyek Prioritas adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan/atau Badan Usaha yang memiliki sifat strategis dan
jangka waktu tertentu untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan,
terdiri dari 1 (satu) atau kumpulan Output Prioritas Kementerian/Lembaga,
Daerah, dan Badan Usaha.
B. Saran
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah ini
dibutuhkan kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSAKA
FairulZelsaid, Artikel, Perencanaan Proyek, Ditulis pada Maret 25, 2021. Diakses di
https://fairuzelsaid.upy.ac.id/mpti/perencanaan-proyek/ pada 12 Juni 2022
Hidayanti, Nita. Artikel. Alur & Metode Pelaksanaan Konstruksi. 29 Januari 202.
Diakses di https://www.99.co/blog/indonesia/metode-pelaksanaan-konstruksi/
pada 14 Juni 2022.
Fadhila, Syamsi Nur. Artikel. Pemerintah Pusat Setujui 8 Proyek Usulan Pemprov
Sulsel. Published Rabu, 30 Maret 2022. Diakses di
https://makassar.sindonews.com/read/728431/710/pemerintah-pusat-setujui-8-
proyek-usulan-pemprov-sulsel-ini-daftarnya-164863459 pada 14 Juni 2022.
Astuti, Novi Fuji. Artikel. RAB Kegunaan dan Tahap Penyusunannya. 19 Maret
2021. Diakses di https://m.merdeka.com/jabar/rab-adalah-rencana-anggaran-
biaya-perhatikan-kegunaan-dan-tahap-penyusunannya-kln.html pada 14 Juni
2022