Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ADMINISTRASI PERENCANAAN PROYEK

Disusun Oleh :

I PUTU SUWASTIKA
19093017167
VI.A
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa pada akhirnya Makalah yang berjudul
“Administrasi Perencanaan Proyek” dapat diselesaikan.

Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penyusunan makalah dan telah member motivasi
untuk pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan
mungkin beberapa pandangan penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya.

Namun, harapan penulis semoga karya yang sederhana ini ada setitik
manfaatnya, terutama untuk penulis pribadi dan teman-teman yang telah membaca
makalah ini.

Angkona, 14 Juli 2022

Penyusun

I Putu Suwastika
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Proyek


B. Pengertian Proyek
C. Unsur-Unsur Perencanaan Proyek
D. Tujuan Perencanaan Proyek
E. Manfaat Perencanaan Proyek
F. Pengertian Studi Kelayakan Proyek
G. Tujuan Studi Kelayakan Proyek
H. Manfaat Studi Kelayakan Proyek
I. Penjadwalan Proyek
J. Metode Pelaksanaan Proyek
K. Rencana Biaya Anggaran Proyek Pembangunan
L. Proyek Prioritas
BAB III PENUTUP
A. Kesipulan
B. Saran
DAFTAR PUSAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap proyek mempunyai rencana pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan
tertentu, kapan pelaksanaan proyek tersebut harus dimulai, kapan proyek tersebut
harus diselesaikan, bagaimana proyek tersebut akan dikerjakan, serta bagaimana
penyediaan sumber dayanya. Dalam perencanaan kerja seringkali timbul masalah-
masalah operasional yang menghambat aktivitas penyelesaian suatu proyek
seperti kurangnya sumber daya, alokasi sumber daya yang tidak tepat,
keterlambatan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah lainnya diluar jadwal
dalam rencana kerja. Salah satu hasil dari perencanaan adalah penjadwalan
proyek, yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan
proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan
material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk penyelesaian
proyek. Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar
kegiatan dibuat terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu pelaksanaan evaluasi proyek. Penjadwalan atau scheduling proyek
adalah pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan masing-masing
pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hingga tercapai hasil optimal
dengan mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Metode
menyusun jadwal yang terkenal adalah analisis jaringan kerja (network analysis),
yang menggambarkan dalam suatu grafik hubungan urutan pekerjaan proyek.
Pekerjaan yangharus mendahului atau didahului oleh pekerjaan lain di identifikasi
dalam kaitannya dengan waktu.
Perencanaan dan pengendalian jadwal adalah suatu tugas utama bagi
kesuksesan manajemen proyek konstruksi. Melalui peningkatan kinerja
penjadwalan proyek maka dapat mengurangi perubahan proyek dan peningkatan
biaya proyek (cost overruns project). Di dalam proyek-proyek konstruksi, salah
satu dari permasalahan utama dalam perencanaan dan pengendalian jadwal adalah
penentuan jadwal proyek, terutama ketika sumberdaya yang diperlukan dibatasi
(Jan, Shu-Hui, Construction Project Buffer Management In Scheduling Planning
and Control, ISARC, Taiwan, 2006).Pengendalian proyek merupakan salah satu
fungsi dari manajemen proyek yang sangat mempengaruhi hasil akhir proyek,
pengendalian mempunyai tujuan utama meminimalisasi segala penyimpangan
yang dapat terjadi selama proses berlangsungnya proyek. Pengendalian adalah
usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran dan
tujuan perencanaan, merancang sistem informasi,membandingkan pelaksanaan
dengan standar, menganalisis kemungkinan penyimpangan,kemudian melakukan
tindakan koreksi yang diperlukan agar sumber daya dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian membutuhkan standar
atau tolok ukur sebagai pembanding, alat ukur kerja, dan tindakan koreksi yang
akan dilakukan bila terjadi penyimpangan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam proses pengendalian dapat berupa pengawasan, pemeriksaan, serta
tindakan koreksi yang dilakukan selama proses implementasi. Menentukan
perencanaan jaringan kerja yang efektif pada suatu proyek.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan proyek?
2. Apa yang dimaksud proyek?
3. Apa saja unsur-unsur perencanaan proyek?
4. Apa saja tujuan dari perencanaan proyek?
5. Apa saja manfaat dari perencanaan proyek?
6. Apa yang dimaksud dengan studi kelayakan proyek?
7. Apa saja metode studi kelayakan proyek?
8. Apa saja rencana biaya anggaran proyek pembangunan?
9. Apa saja proyek prioritas?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu perencanaan proyek
2. Untuk mengetahui apa itu proyek
3. Untuk mengetahui unsur-unsur perencanaan proyek
4. Untuk mengetahui tujuan dari perencanaan proyek
5. Untuk mengetahui manfaat dari perencanaan proyek
6. Untuk mengetahui apa itu studi kelayakan proyek
7. Untuk mengetahui metode studi kelayakan proyek
8. Untuk mengetahui rencana biaya anggaran proyek pembangunan
9. Untuk mengetahui proyek prioritas
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Proyek

Perencanaan proyek merupakan disiplin untuk menyatakan bagaimana


menyelesaikan proyek dalam jangka waktu tertentu, biasanya dengan tahapan
yang ditetapkan, dan sumber daya yang ditunjuk. Salah satu pandangan dari
perencanaan proyek bagi beberapa aktivitas, yaitu menetpakan tujuan,
mengidentifikasi,perencannan jadwal, dan membuat rencana mendukung,
termasuk yang berkaitan dengan sumber daya manusia, metode komunikasi, dan
manajemen resiko. Sebagai elemen penting dalam manajemen proyek,
perencanaan proyek melibatkan pengembangan tindakan dan penjadwalan yang
akan membuat proyek bergerak maju secara konsisten bila dilaksanakan dengan
baik, perencanan proyek juga akan mencakup tanggal target untk penyelesaian
setiap tindakan.

Proses perencanaan lebih fokus pada pemilihan sumber daya yang di


butuhkan untuk proyek, serta menyediakan kerangka kerja umum untuk mencapai
tujuan yang diinginkan . sebaliknya, perencanaan proyek lebih berfokus pada
mengidentfikasi dan mengatur tugas individu yang diperlukan untuk
menyelesaikan setiap langkah dalam proyek menggunakan sumber daya yang
mengidentifikasi dalam proses perencanaan.

B. Pengertian Proyek
Proyek adalah sebuah pekerjaan yang bersifat unik dan sementara. Proyek
dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan membuahkan hasil
atau manfaat (output) yang diinginkan. Waktu dan biaya adalah pondasi utama
dari sebuah proyek. Karena itu, proyek seringkali dikatakan berhasil jika berhasil
mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan dalam skala waktu dan anggaran yang
sesuai dengan kesepakatan awal. Beberapa contoh proyek adalah pengembangan
perangkat lunak, pembuatan produk atau jasa, pembangunan gedung,
pembangunan infrastruktur umum, kegiatan sosial bencana alam, dan lain-lain.

C. Unsur-Unsur Perencanaan Proyek


1. Sasaran merupakan target di mana semua kegiatan diarahkan dandiusahakan
untuk mencapainya. Pada umumnya, sasaran proyek dinyatakan dalam bentuk
waktu, biaya dan mutu. Disamping sasaran proyek secara keseluruhan,
sasaran dari masing-masing tugas sebaiknya juga dibuat, sehingga akan
memudahkan dalam pengendalian proyek. Sasaran dari masing-masing
kegiatan ini merupakan milestone, yang menjadi patokan dalam memantau
dan mengendalikan perkembangan proyek.
2. Organisasi merupakan saran dimana para anggota bekerjasama
untukmencapai tujuan proyek. Organisasi proyek harus diusahakan efisien,
danmemiliki pembagian tugas serta wewenang yang jelas. Terdapat beberapa
macam struktur organisasi proyek, yang pemilihannya harus
disesuaikandengan keadaan/situasi yang dihadapi oleh organisasi yang
bersangkutan.
3. Jadwal perencanaan proyek dijabarkan dalam bentuk jadwal, yang merupakan
urutan langkah-langkah kegaitan yang sistematis untuk mencapai sasaran.
Penjadwalan berguna sebagai saran koordinasi dan integrasi bagi kegiatan
para peserta proyek menjadi satu rangkaian yang berurutan, sarana
pengendalian yang dipakai sebagai tolok ukur dalam mengkaji kurun waktu
penyelesaian suatu pekerjaan, serta untuk mengungkapkanadanya kegiatan
yang perlu mendapatkan prioritas supaya penyelesaian proyek sesuai dengan
waktu yang ditentukan. Pendekatan penjadwalan yang sering dipakai ialah
melalui pembentukan jaringan kerja (network), yang menggambarkan
hubungan urutan pekerjaan proyek dalam satu grafik. Teknik penjadwalan
dalam manajemen proyek, terutama perencanaan jaringan kerja.
4. Anggaran merupakan salah satu bentuk perencanaan yang harus ditentukan
sejak awal. Anggaran menunjukkan perencanaan penggunaandana untuk
melaksanakan pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Manajer proyek harus
mempunyai kemampuan untuk menjaga agarperkembangan proyek pada
batas-batas anggaran yang telah ditetapkan. Namun, penganggaran proyek
juga tidak boleh kaku, seringkali penyesuaian anggaran dilakukan karena
adanya faktor-faktor yang tidak bisa dihindari, seperti berubahnya kondisi
ekonomi makro, kendala alamiah yang tak terduga, atau dilakukannya
percepatan proyek untuk mencapai suatu jadwal tertentu.

D. Tujuan Perencanan Proyek


1. Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya.
2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan.
3. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya.
4. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan.
5. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya,
tenaga, dan waktu.
6. Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan.
7. Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan.
8. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui.
9. Mengarahkan pada pencapaian tujuan.

E. Manfaat Perencanaan Proyek


1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
Lingkungan
2. Membantu dalam kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama,
3. Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih
jelas,
4. Pemilihan berbagai alternatif terbaik
5. Standar pelaksanaan dan pengawasan
6. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
7. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
8. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
9. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
10. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, dan
11. Menghemat waktu, usaha dan dana.

F. Pengertian Studi Kelayakan Proyek


Studi kelayakan proyek merupakan suatu studi untuk menilai proyek yang
akan dikerjakan di masa mendatang. Penilaian disini tidak lain adalah untuk
memberikan rekomendasi apakah sebaiknya proyek yang bersangkutan layak
dikerjakan atau sebaiknya ditunda dulu. Mengingat di masa mendatang penuh
dengan ketidakpastian, maka studi yang dilakukan tentunya akan melibatkan
berbagai aspek dan membutuhkan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk
memutuskannya. Ini menunjukkan bahwa dalam melakukan studi kelayakan akan
melibatkan tim gabungan dari berbagai ahli sesuai dengan bidangnya masing-
masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi, dan
sebagainya.
Jika proyek yang dilakukan merupakan proyek investasi yang berorientasi
laba, maka studi kelayakan proyek adalah dalam rangka menilai layak tidaknya
proyek investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan secara ekonomis.
Tetapi jika proyek tersebut merupakan proyek investasi yang tidak berorientasi
laba seperti proyek investasi untuk lembaga-lembaga sosial maka studi kelayakan
proyek yang dilakukan adalah untuk menilai layak atau tidaknya proyek tersebut
dikerjakan tanpa mempertimbangkan keuntungan secara ekonomis.
G. Tujuan Studi Kelayakan Proyek
Tujuan dilakukannya Studi Kelayakan Proyek adalah untuk menghindari
keterlanjuran penanaman modal yang terlanjur besar untuk kegiatan yang ternyata
tidak menguntungkan
Studi Kelayakan tentu saja akan menelan biaya yang cukup besar, namun
biaya ini relatif kecil apabila dibandingkan dengan resiko kegagalan suatu proyek
yang menyangkut investasi dalam jumlah besar.

H. Manfaat Studi Kelayakan Proyek


Manfaat dilakukannya studi kelayakan adalah untuk memberikan
informasi kepada decision maker dalam rangka untuk memutuskan dan menilai
alternatif proyek investasi yang akan dilakukan.

I. Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan
proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang
dibutuhkan oleh setiap aktivitas. Penjadwalan proyek merupakan salah satu
elemen hasil perencanaan. Yang dapat memberikan informasi tentang jadwal
rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya,
tenaga kerja, peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres
waktu untuk menyelesaikan proyek.

Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar


kegiatan dibuat lebih terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu pelaksanaan evaluasi proyek. Penjadwalan atau scheduling adalah
pengalokasian waktu yang tersedia melaksanakan masing – masing pekerjaan
dalam rangka menyelesaikan suatu proyek hinggah tercapai hasil optimal dengan
mempertimbangkan keterbatasan-keterbatasan yang ada.
J. Metode Pelaksanaan Proyek
1. Pengerjaan Pendahuluan
Pengerjaan pendahuluan adalah persiapan awal yang harus dilakukan
dalam melaksanakan suatu proyek. Pada tahap ini, segala izin yang dibutuhkan
untuk proses pembangunan telah diurus. Selain itu, segala sesuatu yang
menyangkut kelancaran pekerjaan pelaksanaan harus telah disiapkan di lokasi
sebelum melaksanaan pekerjaan. Hal tersebut meliputi persiapan penyusunan
jadwal terinci, mobilisasi peralatan dan tenaga kerja hingga kelengkapan
administrasi lapangan.
2. Situasi di Lapangan
Kontraktor juga harus mempertimbangkan situasi lapangan. Adapun hal-
hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Volume pekerjaan yang merujuk pada batasan minimal yang wajib


terpenuhi. Hal ini agar proyek tidak menyimpang dari perencanaan.

b. Kontraktor meneliti situasi lapangan seperti kontur tanah, sifat dan luasan
proyek hingga hal-hal yang bersangkutan agar tidak berpengaruh pada
estimasi biaya dan waktu.

c. Agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan proyek, kontraktor juga


wajib melakukan pengukuran yang sesuai dengan target dan estimasi waktu
serta biaya proyek.

d. Kontraktor bertanggung jawab atas ketepatan ukuran dan mutu bangunan


yang sesuai dengan syarat dan rencana kerja.

Jika terjadi ketidakcocokan, kontraktor tidak diperkenankan untuk


melakukan tindakan perbaikan sebelum mendapatkan persetujuan dari
manajemen konstruksi. Kontraktor juga wajib membersihkan lokasi proyek
dari hal-hal yang dapat menghambat proses pembangunan. Sebagai contoh,
lokasi harus bersih dari pepohonan sampai ke akarnya agar tidak merusak
struktur tanah pada bangunan.

3. Pekerjaan Tanah dan Pasir


Seperti namanya, tahap ini meliputi penggalian tanah untuk fondasi,
hingga penimbunan galian serta pemadatan setiap lapisan mencapai titik peil
yang telah direncanakan.

Dalam tahap ini, terdapat beberapa ketentuan yang wajib di penuhi


kontraktor seperti memastikan posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam
gambar serta mendapatkan persetujuan dewan pengawas lapangan, penggalian
tanah fondasi dimulai setelah pemasangan bouwplank dan patok-patok
disetujui direksi atau pengawas lapangan, fondasi yang dibangun
menggunakan batu gunung yang bermutu tinggi serta mengandung lumpur dan
pada bagian entrance menggunakan dengan batu bata, dasar galian harus
mencapai tanah keras dan bersih dari akar-akar kayu, kotoran-kotoran serta
bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat) dan dilakukan pengurugan
yang meliputi urugan pasir, urugan tanah dan urugan kembali bekas tanah
galian sesuai dengan gambar proyek.

4. Pengerjaan Pemasangan
Tahap selanjutnya adalah pengerjaan pemasangan, mulai dari beton
bertulang hingga beton tidak bertulang. Kualitas beton sangat tergantung pada
bahan-bahan atau material bangunan yang digunakan, yakni portland cement,
air tawar, kerikil, pasir, besi beton serta kayu.
5. Pengerjaan Lantai
Tahap selanjutnya dalam metode konstruksi adalah pemasangan lantai
yang ditunjukkan berdasarkan petunjuk dari manajemen konstruksi dan
rancangan proyek. Jika lantai dilengkapi keramik, kontraktor harus mengikuti
petunjuk dari manajemen konstruksi. Pemasangan lantai juga harus mengikuti
aturan lantai keramik yang harus bersih, tidak retak atau bergelombang.
Pemasangan keramik yang tidak rapi atau tidak sesuai rancangan proyek, wajib
dibongkar dan dilakukan pemasangan ulang.
6. Pengerjaan Instalasi Listrik
Instalasi listrik merupakan komponen yang penting dan pemasangannya
harus sesuai dengan peraturan listrik yang berlaku di Indonesia. Pada tahap ini,
pekerjaan meliputi pengadaan dan pemasangan seluruh komponen kelistrikan
mulai dari sakelar, stop kontak, lampu dan panel listrik. Selain itu, perlu juga
dilakukan percobaan sampai listrik dapat menyala dengan baik.
7. Pekerjaan Penutup
Pekerjaan penutup adalah pekerjaan pembersihan dan pemeliharaan
pada masa pekerjaan. Di tahap ini, kontraktor wajib melakukan pembersihan
seluruh bagian dari proyek, meliputi lantai, dinding, atap, pintu, jendela,
plafon, serta hal lainnya yang mendukung bangunan layak huni. Sementara
pada masa pemeliharaan, kontraktor berkewajiban mengganti material yang
rusak atau tidak berfungsi sesuai target proyek.

K. Rencana Biaya Anggaran Proyek Pembangunan


RAB adalah Rencana Anggaran Biaya yang diperlukan untuk
memperkirakan keuangan yang merupakan dasar untuk pengendalian biaya
proyek serta aliran kas proyek yang akan dijalankan. Pengembangan dari hal
tersebut adalah fungsi dari estimasi biaya anggaran, aliran kas, pengendalian
biaya, dan profit proyek tersebut.

Pada umumnya biaya yang dibutuhkan dalam sebuah proyek konstruksi


berjumlah besar. Ketidaktepatan yang terjadi dalam penyediaannya akan
berakibat kurang baik pada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Sebelum
pelaksanaan proyek, menyusun RAB merupakan hal paling penting sebagai acuan
dasar dalam perencanaan proyek mulai dari pemilihan penyedia, pemilihan bahan
material sampai dengan pengawas tender agar proyek berjalan sesuai dengan
kesepakatan. Ketidaktepatan yang terjadi dalam penyediaannya akan berakibat
kurang baik pada pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Sebelum pelaksanaan
proyek, menyusun RAB merupakan hal paling penting sebagai acuan dasar dalam
perencanaan proyek mulai dari pemilihan penyedia, pemilihan bahan material
sampai dengan pengawas tender agar proyek berjalan sesuai dengan kesepakatan.

Dari beberapa studi literatur, menurut Soedrajat (1984), RAB dibagi


menjadi dua, yaitu rencana anggaran terperinci dan rencana anggaran kasar.

1. Rencana Anggaran Biaya Kasar

Merupakan rencana anggaran biaya sementara dimana pekerjaan


dihitung tiap ukuran luas. Pengalaman kerja sangat mempengaruhi penafsiran
biaya secara kasar, hasil dari penafsiran ini apabila dibandingkan dengan
rencana anggaran yang dihitung secara teliti terdapat sedikit selisih.

2. Rencana Anggaran Biaya Terperinci

Dilaksanakan dengan menghitung volume dan harga dari seluruh


pekerjaan yang dilaksanakan agar pekerjaan dapat diselesaikan secara
memuaskan. Cara perhitungan pertama adalah dengan harga satuan, di mana
semua harga satuan dan volume tiap jenis pekerjaan dihitung.

Cara kedua adalah dengan harga seluruhnya, kemudian dikalikan dengan


harga serta dijumlahkan seluruhnya. Menurut Ibrahim (1993), RAB Proyek
adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,
serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan atau
proyek tersebut.
Adapun tahap penyusunan rencana anggaran biaya yaitu :

a. Melakukan pengumpulan data di lapangan dan pengecekan gambar kerja


tentang jenis, harga serta kemampuan pasar menyediakan bahan/material
konstruksi secara berkelanjutan. Gambar kerja adalah dasar untuk menentukan
pekerjaan apa saja yang ada dalam komponen bangunan yang akan
dikerjakan. Dari gambar akan didapatkan ukuran, bentuk dan spesifikasi
pekerjaan serta penyusunan metode pelaksanaan konstruksi yang akan
dilakukan nantinya di lapangan.

b. Melakukan perhitungan volume. Perhitungan volume adalah menghitung


banyaknya volume pekerjaan dalam satu satuan pekerjaan.

c. Melakukan pengumpulan data tentang upah pekerja yang berlaku di daerah


lokasi proyek dan atau upah pada umumnya jika pekerja didatangkan dari luar
daerah lokasi proyek.

d. Melakukan perhitungan analisa bahan, upah, dan alat dengan menggunakan


analisa yang diyakini baik oleh pembuat anggaran.

L. Proyek Prioritas
Proyek Prioritas adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan/atau Badan Usaha yang memiliki sifat strategis dan
jangka waktu tertentu untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan,
terdiri dari 1 (satu) atau kumpulan Output Prioritas Kementerian/Lembaga,
Daerah, dan Badan Usaha.
Contoh sejumlah proyek yang diusulkan Pemerintah Sulawesi Selatan 2022
ini mendapatkan persetujuan untuk dimasukkan ke dalam program pusat. Akan
tetapi dari 20 proyek tersebut, sebanyak 8 proyek di antaranya mendapatkan
persetujuan, 10 lainnya dalam tindak lanjut, dan 2 proyek ditolak. Adapun 8
proyek yang dimaksud adalah, pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare,
pembangunan dan jaringan listrik gratis bagi rumah tangga tidak mampu pada
beberapa kabupaten, Bandara Buntu Kunik, Bandara Arung Palakka, Bendungan
Jenelata, pembangunan embung, pembangunan Bandara Sultan Hasanuddin, dan
Pelabuhan Garongkong di Kabupaten Barru.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perencanaan proyek merupakan disiplin untuk menyatakan bagaimana
menyelesaikan proyek dalam jangka waktu tertentu, biasanya dengan tahapan
yang ditetapkan, dan sumber daya yang ditunjuk. Salah satu pandangan dari
perencanaan proyek bagi beberapa aktivitas, yaitu menetpakan tujuan,
mengidentifikasi,perencannan jadwal, dan membuat rencana mendukung,
termasuk yang berkaitan dengan sumber daya manusia, metode komunikasi, dan
manajemen resiko.
Sedangkan Proyek adalah sebuah pekerjaan yang bersifat unik dan
sementara. Proyek dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan
membuahkan hasil atau manfaat (output) yang diinginkan Proyek adalah sebuah
pekerjaan yang bersifat unik dan sementara. Unsur-unsur perencanaan proyek
terbagi atas sasaran, organisasi, jadwal dan anggaran.
Adapun tujuan dari perenanaan proyek yaitu standar pengawasan, yaitu
mencocokan pelaksanaan dengan perencanaannya, mengetahui kapan pelaksanaan
dan selesainya suatu kegiatan, mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur
organisasinya), baik kualifikasinya maupun kuantitasnya, mendapatkan kegiatan
yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan., meminimalkan kegiatan-
kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya, tenaga, dan waktu,
mmemberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan,
menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan, mendeteksi hambatan
kesulitan yang bakal ditemui, dan mengarahkan pada pencapaian tujuan.
Manfaat perencanaan proyek yaitu membantu manajemen untuk
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan, membantu dalam
kristalisasi persesuaian dalam masalah-masalah utama, memungkinkan manajer
memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas, pemilihan berbagai
alternatif terbaik, standar pelaksanaan dan pengawasan, membuat tujuan lebih
khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami, meminimumkan pekerjaan yang
tidak pasti, dan menghemat waktu, usaha dan dana.
Studi kelayakan proyek merupakan suatu studi untuk menilai proyek yang
akan dikerjakan di masa mendatang.
Tujuan dilakukannya studi kelayakan proyek adalah untuk menghindari
keterlanjuran penanaman modal yang terlanjur besar untuk kegiatan yang ternyata
tidak menguntungkan.
Manfaat studi kelayakan adalah untuk memberikan informasi kepada
decision maker dalam rangka untuk memutuskan dan menilai alternatif proyek
investasi yang akan dilakukan.
Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan
proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu yang
dibutuhkan oleh setiap aktivitas.
Metode pelaksanaan proyek antara lain pengerjaan pendahuluan, situasi di
lapangan, pekerjaan tanah dan pasir, pengerjaan pemasangan, pengerjaan lantai,
pengerjaan instalasi listrik, pekerjaan penutup.
Proyek Prioritas adalah proyek yang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan/atau Badan Usaha yang memiliki sifat strategis dan
jangka waktu tertentu untuk mendukung pencapaian Prioritas Pembangunan,
terdiri dari 1 (satu) atau kumpulan Output Prioritas Kementerian/Lembaga,
Daerah, dan Badan Usaha.

B. Saran
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah ini
dibutuhkan kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSAKA

FairulZelsaid, Artikel, Perencanaan Proyek, Ditulis pada Maret 25, 2021. Diakses di
https://fairuzelsaid.upy.ac.id/mpti/perencanaan-proyek/ pada 12 Juni 2022

Dinasupr, Artikel, Tahapan Metode Pelaksanaan Konstruksi Bangunan, Ditulis 9 July


2020. Diakses di https://dinaspupr.bandaacehkota.go.id/2020/07/09/tahapan-
metode-pelaksanaan-konstruksi-bangunan/ pada 12 Juni 2022.

Apriliani, Meidiana. Artikel. Definisi Proyek, Manajemen Proyek dan 6 Prinsipnya.


Published 3 Augs 2021. Diakses di https://tomps.id/definisi-proyek-
manajemen-proyek-dan-6-prinsipnya/ pada 12 Juni 2022.

Parmariza, Yennida. Jurnal. Pengertian Studi Kelayakan. Diakses di


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://beta.lecture.
ub.ac.id/files/2014/01/PENGERTIAN-STUDI
KELAYAKAN.doc&ved=2ahUKEwj7oYSxxKr4AhUX8HMBHazJA0wQFn
oECA0QBg&usg=AOvVaw2LbEf3Dj7Eg9bbDZtsv6Rn pada 12 Juni 2022.

Jurnal. Penjadwalan Proyek. Published Universitas Muhammadiyah Malang. Diakses


di
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://eprints.um
m.ac.id/46974/3/BAB
%2520II.pdf&ved=2ahUKEwjQgJblxKr4AhUH7XMBHQFbAeoQFnoECAQ
QAQ&usg=AOvVaw1PVORTNsroLYaoRURdrHgQ pada 12 Juni 2022.

Hidayanti, Nita. Artikel. Alur & Metode Pelaksanaan Konstruksi. 29 Januari 202.
Diakses di https://www.99.co/blog/indonesia/metode-pelaksanaan-konstruksi/
pada 14 Juni 2022.

bappenas.go.id. Jurnal. Permen Nomor 13 Tahun 2018. Diakses di


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jdih.bappe
nas.go.id/peraturan/countviewer/23/
Permen_Nomor_13_Tahun_2018.pdf&ved=2ahUKEwjLlfrX16v4AhWc7HM
BHXlNDHkQFnoECAQQBQ&usg=AOvVaw3xXbF_kEHzDGyC97PeAgH
M pada 14 Juni 2022.

Fadhila, Syamsi Nur. Artikel. Pemerintah Pusat Setujui 8 Proyek Usulan Pemprov
Sulsel. Published Rabu, 30 Maret 2022. Diakses di
https://makassar.sindonews.com/read/728431/710/pemerintah-pusat-setujui-8-
proyek-usulan-pemprov-sulsel-ini-daftarnya-164863459 pada 14 Juni 2022.

Astuti, Novi Fuji. Artikel. RAB Kegunaan dan Tahap Penyusunannya. 19 Maret
2021. Diakses di https://m.merdeka.com/jabar/rab-adalah-rencana-anggaran-
biaya-perhatikan-kegunaan-dan-tahap-penyusunannya-kln.html pada 14 Juni
2022

Anda mungkin juga menyukai