Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK ( MPPL )

Penggunaan Perangkat Lunak Manajemen Proyek & Pengenalan GanttChart Project

Disusun Oleh :

Mhd. Imamuddin : 1612000132


Yudi Sistian : 1612000148
Arief Firmansyah Tarigan : 1612000119

KELAS
TIF PAGI B
DOSEN PENGAMPU
Amirhud Dalimunthe, ST, M.Kom

JENJANG PENDIDIKAN S1
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan

Hidayah-NYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan

aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan

keridoa’an nya makalah Manajemen Proyek Perangkat Lunak ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, makalah ini tidak

akan terwujud dan masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan

hati penulis berharap kritik dan saran demi perbaikan perbaikan lebih lanjut agar makalah ini

kedepan nya lebih baik lagi.

Akhir nya penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para

pembaca sebagai referensi dan sumber pengetahuan.

Medan , Desember 2019

Mhd.Imamuddin

Yudi Sistian

Arief Firmansyah Tarigan

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... I

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 3

I.1 Latar Belakang.......................................................................................... 3

I.2 Tujuan Penulisan....................................................................................... 3

I.3 Rumusan Masalah..................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 4

II.1 Perangkat Lunak Manajemen Proyek.................................................. 4

II.2 GanttChart Project ................................................................................ 5

BAB III PENUTUP....................................................................................... 7

Kesimpulan...................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Penggunaan software di dalam bidang ketekniksipil- an banyak memberikan


kontribusi yang berarti di dalam perencanaan perhitungan struktur, sebagai contoh SAP,
ETABS, SAFE, GTSTRUDL ataupun STAAD. Namun demikian pada sisi yang lain terdapat
fenomena yang menarik, yaitu penggunaan program pengelolaan proyek konstruksi tidak
sefamiliar pada penggunaan software perencanaan struktur. Sebagai contoh, bagaimana
sistem manajemen pemeliharaan jembatan di Indonesia dalam pengelolaan proyek. Selama
ini, kegiatan pemeliharaan jembatan dilakukan dan berdasarkan pada prosedur yang terdapat
pada Sistem Manajemen Jembatan yang merupakan adopsi dari sistem serupa yang terdapat
di Australia. Sedangkan pemakaian software seperti Bridge Life-Cycle Management System
dan object-oriented database mulai dikembangkan di beberapa negara. Dengan melihat
fenomena ini, dapat dianalisis beberapa faktor yang mempengaruhi minimnya penggunaan
software di bidang pengelolaan proyek

I.2 Tujuan Pembahasan


Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada
masalah
1. Pemahaman Penggunaan Perangkat Lunak Manajemen Proyek
2. Pemahaman Pengenalan GanttChart Project

I.3 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana deskripsi Perangkat Lunak Manajemen Proyek


2. Bagaimana deskripsi GanttChart Project
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Perangkat Lunak Manajemen Proyek

Manajemen Proyek Perangkat Lunak adalah aktifitas dalam memanajemen rekayasa


perangkat lunak, dimulai sebelum aktifitas teknis di inisialisasi dan berlanjut pada
keseluruhan batasan, perkembangan dan pemeliharaan perangkat lunak komputer
serta controlling dengan menggunakan resource yang ada untuk membuat perangkat lunak
dalam jangka waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan.

Faktor yang mempengaruhi minimnya penggunaan software di bidang pengelolaan proyek


manajemen

a. Faktor eksternal:

1. secara umum bidang manajemen proyek merupakan hal yang baru (lebih baru) sehingga
ahli maupun engineer yang terlibat disini lebih terbatas,
2. pendidikan manajemen proyek diberbagai institusi di Indonesia dirasakan belum sematang
seperti bidang-bidang lainnya sehingga kerancuan masih banyak terjadi,
3. para engineer kurang memiliki dasar-dasar ilmu manajemen proyek yang matang sehingga
kesulitan didalam menggunakan program perangkat lunak manajemen proyek,
4. minimnya pelatihan dengan menggunakan perangkat lunak komputer,
5. minimnya pengetahuan dalam pendidikan maupun di dalam proyek konstruksi sehingga
mengalami constraints di dalam penggunaan berbagai perangkat lunak yang ada, sebagai
contoh seperti penggambaran jaringan kerja (network planning) dengan metode activity on
arrow, sedangkan basic yang dipakai di dalam software manajemen proyek menggunakan
presedence diagram method/ activity on node. Hal ini menunjukkan adanya gap pengetahuan
yang dapat menimbulkan contraints yang telah disebutkan sebelumnya.

Perkembangan saat ini, kemampuan perangkat lunak profesional yang masih berkembang
saat ini adalah Microsoft Project dan PRIMAVERA. Sehingga tidak mengheran-kan apabila
semua kebutuhan kemampuan teknis diatas telah dapat ada dan dapat dipenuhi sehingga
keterbatasan kemampuan lebih
dikarenakan keterbatasan perangkat keras yang digunakan.

Oleh karena itu, pemilihan tinggal dibatasi pada pemilihan perangkat lunak yang profesional
tetapi mahal dibandingkan dengan perangkat lunak yang open source (free) dengan
kemampuan yang terbatas tetapi banyak yang gratis. Berikut ini akan diberikan contoh
perbandingan dua software yang satu adalah yang profesional (dipakai Microsoft Project
digunakan dilingkungan operasi Windows XP ) dan satu yang open source di sistem operasi
Linux (dalam paper ini sebagai tampilan menggunakan Project Management 1.0) Perbedaan-
perbedaan kedua program tersebutadalah:

a. Sistem Operasi yang didukung Micrsoft Project dengan basik Windows XP sedangkan
Project Management basic yang digunakan Linux
b. Kemampuan menggambar diagram, Microsoft Project mampu menggambar activity on
node dengan berbagai variasi tampila yang dapat dikustomisasi, sedangkan Project
Management tidak memiliki kemampuan untuk menggambarkan diagram jaringan kerja,
yang ditampilka hanya dalam
bentuk Gantt Chart,

c. Microsoft Project memiliki kemampuan untuk melakukan work breakdown structurce


dengan jumlah alphanumerik sebanyak 256 karakter yang tentunya juga dipengaruhi oleh
hardwarenya, sedangkan Project Management Aktivitas tidak memiliki kemampuan tersebut,

d. Microsoft Project juga memiliki kemampuan membuat jadual kerja atau sistem
kalendering dengan berbagai macam constraints seperti hari libur, jam kerja ataupun
constraints yang lain sedangkan Project Management sistem kalender yang diberikan lebih
sederhana sehingga tidak memungkinkan
untuk mendesign kalendering dengan berbagai constraints.

Microsoft Project

Masih banyak perbedaan kemampuan lainnya yang tidak mungkin diuraikan satu per satu
namun jelas sekali kualitas antara program bisa sangat berbeda bergantung harga program
tersebut sehingga harus selalu berhati-hati memilih perangkat lunak mana yang akan
digunakan. Terlihat memang jauh perbedaan kemampuan yang dimiliki oleh kedua perangkat
lunak tersebut, disarankan apabila diinginkan hasil pengelolaaan proyek yang optimum tentu
saja digunakan software yang profesional, untuk pemula diproyek ataupun latihan disekolah-
sekolah karena anggaran yang ada terbatas maka bisa digunakan perangkat lunak open
source.

II.2 GanttChart Project

Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk proyek-proyek dengan jumlah
anggota tim yang sedikit, proyek mendekati penyelesaian dan beberapa kendala proyek.
Karakteristik Gantt Chart

1. Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan oleh para
manajer proyek untuk memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu dimulai dan
selesainya tugas-tugas dan sub- sub tugas dari proyek.
2. Semakin banyak tugas-tugas dalam proyek dan semkin penting urutan antara tugas-tugas
maka semakin besar kecenderungan dan keinginan untuk memodifikasi gantt chart.
3. Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan “what if” saat melihat kesempatan-
kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu terhadap kebutuhan.

Keuntungan menggunakan Gantt chart :

 Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat sebagai alat komunikasi
dalam penyelenggaraan proyek.
 Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan sesungguhnya pada
saat pelaporan
 Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan
Kelemahan Gantt Chart :

 Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan
kegiatan yang lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak yang diakibatkan oleh
keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal keseluruhan proyek.
 Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan, karena pada
umumnya ini berarti membuat bagan balok baru.

Gantt Chart merupakan gambaran dari macam-macam bagan yang mempunyai fungsi untuk:

1. Menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu.


2. Perencanaan dan penjadwalan proyek pekerjaan.
3. Pemantauan kemajuan proyek pekerjaan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan


sebagai berikut:
a. berlakunya globalisasi diberbagai bidang termasuk dunia proyek sehingga tidak
terhindarkan pemakaian perangkat lunak perangkat lunak ini,
b. akan banyaknya kontrak international yang mensyaratkan pengeloalan proyek dengan
aplikasi program manajemen proyek,
c. proyek-proyek berskala besar dengan aktivitas-aktivitas yang banyak sangat tidak mungkin
dapat dikendalikan secara manual untuk mendapatkan hasil yang optimum,
d. dengan diberlakukannya Undang-Undang mengenai Jasa Konstruksi 1998 maka bidang
manajemen proyek akan semakin berkembang dan dibutuhkan, sehingga niscaya untuk
menjamin profesionalitas maka berbagai perangkat lunak manajemen proyek ini akan lebih
banyak digunakan,
e. secara perlahan-lahan lingkungan pendidikan, maupun lembaga pelatihan mulai
memasukkan program aplikasi manajemen proyek dalam pelajarannya,

DAFTAR PUSTAKA

Duncan WR, PMI Standards Commite, A Guide To The Project Management Body of
Knowledge, , Director of Standards, Project Management Institute Four Campus Boulevard
Newton Square, USA.

Forsberg K, Mooz H, Cotterman H, Visualizing Project Management, John Wiley & Son,
Inc, NY, USA.

Lock D, Project Management , Gower, USA, 1996

Project human. (2012, 16 Agustus).. Diperoleh 18 Oktober 2017, Wikipedia.(2012), “Badan


Manajemen Proyek Pengetahuan”

http://en.wikipedia.org/wiki/A_Guide_to_the_Project_Management_Body_of_Knowledge
(18 Oktober 2017)

Anda mungkin juga menyukai