Anda di halaman 1dari 5

Project Stakeholder Management dalam Proyek Beta

Testing Aplikasi e-Marketplace untuk Makanan


Rumahan
Muhammad Rifki N.
Mahasiswa Manajemen & Keekonomian Proyek Teknik, NPM : 1606844832
Program Pascasarjana Manajemen Telekomunikasi, Universitas Indonesia

Iwan Krisnadi
Dosen Manajemen & Keekonomian Proyek Teknik
Program Pascasarjana Manajemen Telekomunikasi, Universitas Indonesia

Abstrak – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang usaha
jenis baru yang berbasis mobile application. Tingginya penetrasi ponsel pintar dan mobile
application, khususnya di area perkotaan, dapat dimanfaatkan untuk membantu menyelesaikan
permasalahan masyrakatnya. Salah satu permasalahan warga kota adalah kesulitan mendapatkan
makanan yang sehat dan berkualitas dikarenakan padatnya kesibukan sehingga mereka tidak
sempat mengakses makanan rumahan yang relatif lebih sehat dan berkualitas dibandingkan
dengan makanan jajanan yang terpaksa mereka konsumsi. Permasalahan mengenai sulitnya
mendapat makanan rumahan tersebut dapat dibantu penyelesaiannya dengan teknologi mobile
application yang mampu memfasilitasi pertemuan antara permintaan dan suplai. Pertemuan
antara permintaan dan suplai makanan rumahan dapat difasilitasi melalui konsep e-marketplace.
Paper ini akan membahas proyek pembuatan mobile application yang berperan sebagai digital
marketplace makanan rumahan dengan fokus bahasan pada Project Stakeholder Management.
Kata kunci : Project Management, Project Stakeholder Management, Startup, Mobile
Application, e-Marketplace, makanan rumahan

I. Pendahuluan dengan menggunakan teknologi mobile


Perkembangan teknologi informasi dan application.
komunikasi telah membuka peluang usaha
jenis baru yang berbasis mobile application. Salah satu permasalahan warga kota adalah
Perkembangan teknologi mobile application kesulitan mendapatkan makanan yang sehat
terutama didukung oleh teknologi internet dan berkualitas dikarenakan padatnya
dan telekomunikasi dan juga penetrasi kesibukan sehingga mereka tidak sempat
perangkan telepon seluler, khususnya di mengakses makanan rumahan yang relatif
Jakarta penguasaan telepon seluler mencapai lebih sehat dan berkualitas dibandingkan
persentase 76.93% untuk penduduk berusia dengan makanan jajanan yang terpaksa
5 tahun ke atas dan 46.63% penduduk mereka konsumsi. Mobile application
Jakarta berusia 5 tahun ke atas pernah mampu memfasilitasi pertemuan antara
mengakses internet dalam 3 bulan terakhir permintaan dan suplai makanan rumahan
[1]. Data tersebut menggambarkan potensi yang sehat dengan membentuk suatu e-
yang bisa dimanfaatkan untuk memecahkan marketplace. e-marketplace adalah pasar
permasalahan yang ada di kota Jakarta virtual di mana pembeli dan penjual bertemu
1
seperti layaknya di pasar tradisional. e- pekerja di Jakarta yang memiliki pendidikan
marketplace menggunakan teknologi tinggi di tahun 2015 [5]. Selain itu, dari data
informasi untuk mencocokkan kebutuhan BPS Provinsi DKI Jakarta didapati bahwa
pembeli dan penjual secara efektif dengan Pengeluaran Rata-rata Per Kapita Per bulan
biaya transaksi yang lebih rendah, sehingga Menurut Kelompok Makanan di Provinsi
menghasilkan pasar yang lebih efisien[2]. DKI Jakarta mencapai angka Rp. 257.124,00
Perilaku pembeli, penjual, dan perantara untuk jenis makan jadi dari total Rp.
dimotivasi oleh keinginan mereka untuk 615.486,00 atau 41.7% belanja makanan
memaksimalkan utilitas pribadi sehingga warga Jakarta digunakan untuk belanja
didapat penggunaan sumber daya yang makanan jadi [6]. Jumlah angka tersebut
efisien dan produktif[3]. Paper ini akan menjadi dasar bahwa industri makanan
membahas proyek Beta Testing untuk berpotensi untuk dimanfaatkan dengan
Aplikasi Marketplace Makanan Buatan dibentuknya mobile application yang
Rumahan dengan fokus bahasan pada sisi berperan sebagai e-marketplace yang
Project Stakeholder Management. Hasil menghubungkan pemasak makan rumahan
yang diharapkan dari proyek Beta Testing dengan para pekerja kantoran yang
ini adalah untuk mendapatkan evaluasi membutuhkan makan sehat.
kemampuan sistem dan menentukan bahwa
software yang dibuat memenuhi hasil yang
diperlukan dan mendapatkan feedback untuk B. Proses Beta Testing
pengembangan aplikasi sehingga versi final Software Testing adalah setiap kegiatan
yang dirilis secara formal berada dalam yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut
keadaan yang optimal. atau kemampuan dari program atau sistem
dan menentukan bahwa software yang
dibuat memenuhi hasil yang diperlukan.
Dalam proses pengembangan software,
II. Kajian Pustaka pengujian perangkat lunak membutuhkan
A. Data Statistik banyak waktu dan menghabiskan proporsi
Dengan e-marketplace, permintaan akan yang signifikan dari tenaga kerja dan biaya.
makanan sehat ala rumahan dapat dipenuhi Beta Testing adalah tes untuk produk
dengan mempertemukan para pekerja di area komputer sebelum rilis komersial. Beta
perkantoran Jakarta dengan suplai makanan Testing adalah tahap terakhir pengujian, dan
ala rumahan yang dibuat oleh para pehobi biasanya dilakukan diluar perusahaan untuk
masak yang telah memiliki akses ke internet paparan dunia nyata. Secara umum, Beta
dan mobile application. Jumlah pehobi Testing dibagi menjadi tahapan sebagai
masak tersebut diperkirakan telah mencapai berikut, “release beta version”, “receiving
satu juta orang, angka tersebut berdasarkan feedback”, “modify and update”, “regression
jumlah user dari jejaring sosial Cookpad, testing”, “censor”, “release the final
yaitu jejaring sosial khusus pehobi masak, version” [7].
yang mengklaim telah memiliki satu juta
user di tahun 2014[4]. Suplai makanan sehat
yang dibuat oleh pehobi masak tersebut
dapat dipertemukan dengan permintaan yang
mayoritas akan datang dari pekerja kantoran
di perkotaan yang merupakan pekerja
dengan pendidikan tinggi, menurut data BPS
Provinsi DKI Jakarta, terdapat 1.171.265 Gambar 1. Proses Beta Testing [7]

2
Proses berkomunikasi dan bekerja sama
dengan para pemangku kepentingan
C. Project Stakeholder Management untuk memenuhi kebutuhan / harapan,
Project Stakeholder Management mencakup masalah alamat mereka karena mereka
proses-proses yang diperlukan untuk terjadi, dan mendorong keterlibatan
mengidentifikasi orang-orang, kelompok, pemangku kepentingan yang tepat dalam
atau organisasi yang dapat mempengaruhi kegiatan proyek sepanjang siklus hidup
atau dipengaruhi oleh proyek, menganalisis proyek.
harapan pemangku kepentingan dan
dampaknya terhadap proyek, dan untuk 4. Control Stakeholder Engagement
mengembangkan strategi manajemen yang Proses pemantauan hubungan pemangku
tepat untuk secara efektif melibatkan para kepentingan proyek secara keseluruhan
pemangku kepentingan dalam pengambilan dan menyesuaikan strategi dan rencana
keputusan proyek dan eksekusinya. Project untuk melibatkan para pemangku
Stakeholder Management juga berfokus kepentingan.
pada komunikasi dengan para pemangku
kepentingan untuk memahami kebutuhan Gambar 2. Menunjukkan overview dari
dan harapan mereka, isu-isu yang terjadi, proses Project Stakeholder Management.
mengelola konflik kepentingan dan
mendorong keterlibatan pemangku
kepentingan. Proses Project Stakeholder
Management dibagi menjadi ke beberapa
proses berikut [8]:

1. Identify Stakeholder
Proses identifikasi orang-orang,
kelompok, atau organisasi yang dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
keputusan, kegiatan, atau hasil dari
proyek; dan menganalisis dan
mendokumentasikan informasi yang
relevan mengenai kepentingan mereka,
keterlibatan, saling ketergantungan,
pengaruh, dan dampak potensial pada
keberhasilan proyek.

2. Plan Stakeholder Management


Proses pengembangan strategi
manajemen yang tepat untuk secara
efektif melibatkan para pemangku
kepentingan di seluruh siklus hidup
proyek, didasarkan pada analisis
kebutuhan, minat, dan potensi dampak
pada keberhasilan proyek.

3. Manage Stakeholder Engagement

3
Gambar 2. Proses Project Stakeholder Keseluruhan peran tersebut akan diatur dan
Management[8] di kontrol eksekusinya oleh Project Officer
yang bertanggung jawab kepada Project
III. Metodologi Manager. Sehingga didapat suatu dokumen
Metodologi yang digunakan dalam Project Stakeholder Register yang berisi daftar
Stakeholder Management Proyek Beta pemangku kepentingan sebagai berikut:
Testing Aplikasi Aplikasi Marketplace - Application Developer
Makanan Buatan Rumahan menggunakan - User Aplikasi
metode yang tercantum dalam PMBOK - Mitra pemasak
dengan ITTO (Input – Tools & Technique – - Contact Center
Output) seperti pada Gambar 2. Dengan - Investor
tools yang dipakai adalah Meetings, yaitu - Project Officer
pertemuan rutin yang dilakukan oleh - Project Manager
founder bersama co-founder startup aplikasi
dan juga menggunakan Expert Judgement B. Plan Stakeholder Management
dari developer mobile application. Masing-masing pemangku kepentingan
diatur sedemikian rupa supaya feedback dan
IV. Project Stakeholder Management saran pengembangan aplikasi dapat
Proyek Beta Testing Aplikasi e-Marketplace diperoleh dengan efektif. User dan Mitra
Makanan Rumahan Pemasak akan memberikan informasi user
experience kepada Contact Center.
A. Identify Stakeholder Informasi tersebut kemudian diteruskan ke
Dalam mewujudkan aplikasi e-Marketplace Project Officer yang akan menerjemahkan
berbasis mobile application dibutuhkan informasi yang kemudian diteruskan ke
peran mobile application developer. Application Developer yang akan membuat
Developer berperan untuk membuat perbaikan dan update terhadap aplikasi
software aplikasi yang kemudian akan di tes sesuai laporan yang diberikan oleh Project
melalui proses Beta Testing untuk Officer. Project Officer juga berperan untuk
mendapatkan feedback dan saran memberikan progress report kepada Project
pengembangan. Untuk itu dibutuhkan juga Manager yang akan berkomunikasi dengan
Beta Tester atau dalam hal ini user yang Investor terkait perkembangan proyek.
akan mencoba memakai aplikasi versi beta Gambar 3 menunjukkan Stakeholder
untuk melakukan pembelian makanan. Management Plan.
Dalam Beta Testing ini akan menggunakan
transaksi aktual sehingga akan dibutuhkan
juga mitra pemasak dan penjual makanan
yang akan terlibat dalam Beta Testing ini.
Selain itu untuk mempermudah proses
pemberian feedback dan saran, dalam
proyek akan menggunakan satu peran
tambahan yaitu peran contact center sebagai
jalur komunikasi feedback dan saran dari
user dan mitra. Investor juga termasuk ke
jajaran pemangku kepentingan karena hasil
dari Beta Testing akan menjadi bagian
dalam pertanggung jawaban investasi. Gambar 3. Stakeholder Management Plan

4
C. Manage Stakeholder Engagement Referensi :
User dan Mitra hanya perlu melakukan
komunikasi dengan Contact Center untuk [1] Suhaimi, Syech. Indikator
melaporkan user experience-nya, baik Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI
secara melalui aplikasi atau melalui Jakarta 2016. Badan Pusat Statistik
komunikasi langsung dengan Contact Provinsi DKI Jakarta. 2016
Center. Project Officer akan menjadi pusat [2] Bakos, Y. The Emerging Role of
informasi yang menghubungkan Application Electronic Marketplaces on the
Developer, Contact Center dan Project Internet. Communications of the
Manager. Investor hanya melakukan ACM, 41(8), 35–42. 1998
komunikasi dengan Project Manager yang [3] Christidis, Konstantinos & Mentzas,
melakukan update dan kontrol proyek Gregoris. Topic-based Recommender
melalui Project Officer. System for Electronic Marketplace
Platforms. Expert Systems with
D. Control Stakeholder Engagement Applications 40 (2013) 4370–4379.
Fungsi kontrol akan dijalankan oleh Project 2013
Manager melalui Project Officer yang [4] Panji, Aditya. Jejaring Sosial Cookpad
menghubungkan informasi mengenai bagian Raih 1 Juta Pengunjung Unik, CNN
inti dari eksekusi proyek yaitu feedback Indonesia. 2014
tentang user experience dan pengembangan (http://www.cnnindonesia.com/teknolo
aplikasi oleh Application Developer. gi/20141202105609-185-
15186/jejaring-sosial-cookpad-raih-1-
V. Kesimpulan juta-pengunjung-unik/) diakses tanggal
Industri makanan berpotensi untuk 18 Desember 2016
dimanfaatkan dengan dibentuknya mobile [5] KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI
application yang berperan sebagai e- DKI JAKARTA AGUSTUS 2015.
marketplace yang menghubungkan pemasak Berita Resmi Statistik BPS Provinsi
makan rumahan dengan para pekerja DKI Jakarta. No. 54/11/31/Th. XVII, 5
kantoran yang membutuhkan makan sehat. November 2015
Untuk membentuk aplikasi tersebut [6] Suhaimi, Syech. Jakarta dalam Angka
diperlukan suatu Beta Testing supaya - 2016. Badan Pusat Statistik Provinsi
didapat hasil yang optimal dengan DKI Jakarta., 2016
memanfaatkan feedback dari user. Untuk [7] Zemin, ZHU. Study on Beta Testing of
melakukan Beta Testing diperlukan Web Application. IEEE 978-1-4244-
manajemen pemangku kepentingan yang 5586-7/10. 2010
terdiri dari Application Developer, User [8] A Guide to the Project Management
Aplikasi, Mitra pemasak, Contact Center, Body of Knowledge (PMBOK® Guide)
Investor, Project Officer, dan Project – Fifth Edition. Project Management
Manager yang diatur sedemikian rupa Institute, Inc. USA. 2013
supaya feedback dan saran pengembangan
aplikasi dapat diperoleh dengan efektif.

Anda mungkin juga menyukai