Pendahuluan
jenis
usaha
akan
menghadapi
persaingan yang semakin ketat pula.
Agar persaingan tersebut dapat
dihadapi perusahaan harus memiliki
keterampilan dan kompetensi dalam
melakukan pekerjaan di sektor
bisnisnya, baik dalam lingkungan
internal maupun lingkungan eksternal.
Dalam menghadapi situasi dan kondisi
seperti saat ini yang membutuhkan
sikap yang bijak dalam mengambi
keputusan
dan
mampu
megkoordinasikan bagian bagian yang
berhubungan agar dapat menjalankan
visi dan misi perusahaan. Perusahaan
pasti memiliki kebijakan, prosedur
yang mendukung tercapainya visi dan
misi perusahaan agar tercpai hasil
yang efektif. Bayangkara (2008:14),
menjelaskan
bahwa
efektifitas
merupakan suatu derajat untuk menilai
sejauh mana tingkat keberhasilan suatu
organisasi daam mencapai tujuannya.
Apabila semua itu telah tercapai maka
akan memberikan kemajuan bagi
perusahaan.
Di dalam suatu perusahaan
terdapat kegiatan operasional yang
dimana kegiatan tersebut berfungsi
untuk
menjalankan
aktivitas
perusahaan itu sendiri, dengan
memanfaatkan sumber daya manusia
yang ada di dalam perusahaan untuk
dapat melakukan dan menilai tingkat
pencapaian kegiatan operasional yang
efektif. Penilaian tersebut dilakukan
dengan
cara
melakukan
audit
manajemen atau audit operasional.
meningkatkan
efektifitas
operasi
dalam
perusahaan.
Efektivitas
merupakan
kriteria
yang akan
digunakan untuk menilai prestasi dan
fungsi
manajemen
perusahaan.
Efektivitas dapat diukur dengan
berbagai standar kebujakan yang telah
ditetapkan suatu perusahaan, sehingga
efektifitas dapat dijadikan sebagai
tolok ukur atau langkah untuk
melaksanakan kegiatan operasioanal
perusahaan. Ada beberapa pengertian
efektivitas menurut para ahli, Agoes
(2004:182),
efektifitas
ialah
perbandingan masukan dan keluaran
dalam berbgai kegiatan, sampai
dengan pencapaian tujuan yang di
tetapkan, baik ditinjau dari kuantitas
hasil kerja, kualitas hasil kerja,
maupun batas waktu yang di targetkan.
Manajemen Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan
faktor penting penunjang keberhasilan
suatu organisasi, sebab tanpa adanya
sumber daya manusia yang memadai
dalam suatu organisasi maka mustahil
organisasi tersebut akan mampu
menjalani aktivitas organisasi tersebut.
Konsep Efektifitas
Dalam
penelitian
ini
metode
pengumpulan data akan dilakukan
dengan cara sebagai berikut :
1. Wawancara
Menurut Sugiyono (2012:231),
wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi
dan ide mealui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan
makna dalam suatu topik tertentu.
Sugiyono (2012:232), jadi dengan
wawancara,
peneliti
akan
mengetahui hal hal yang lebih
mendalam
tentang
partisipan
dalam menginterpretasikan situasi
dan fenomena yang terjadi, dimana
hal ini tidak dapat ditemukan
melalui observasi.
2. Dokumentasi,
Menurut Sugiyono (2012:240),
dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu,
dokumen
bisa
berbentuk
tulisan, gambar, atau karya
karya
monumental
dari
seseorang. Dokumen yang
diperoleh
peneliti
ialah
prosedur pelaksanaan fungsi
sumber
daya
manusia,
gambaran umum perusahaan.
3. Observasi
Menurut Sugiyono (2012:226),
mengklasifikasikan observasi
berpartisipasi
(participant
observation), observasi yang
secara terang-terangan dan
tersamar (overt observation
dan covert observation), dan
kebijakan
berkaitan
dengan
aktivitas yang di audit, serta
menganalisis berbagai informasi
yang telah diperoleh untuk
mengidentifikasi hal hal yang
potensial mengandung kelemahan
pada perusahaan yang di audit.
Beberapa informasi yang diperoleh
antara lain: gambaran umum
perusahaan, berupa sejarah, visi
misi, lokasi, struktur organisasi
proses bisnis dan informasi
mendasar lainnya.
2. Review
dan
Pengujian
Pengendalian Manajemen
Auditor melakukan review dan
pengujian terhadap pengendalian
manajemen objek audit dengan
tujuan untuk menilai efektifitas
pengendalian manajemen dalam
mendukung
pencapaian
perusahaan.
3. Audit Terinci
Auditor melakukan pengumpulan
bukti yang cukup yang kompeten
untuk mendukung audit yang telah
ditentukan. Pada tahap ini juga
dilakukan pengembangan temuan
untuk mencari keterkaitan antara
satu temuan dengan temuan yang
lain dalam permasalahan yang
berkaitan dengan audit. Menurut
Bayangkara (2008:24), ada tiga
elemen penting dalam tujuan audit:
a. Kriteria
Kriteria merupakan standar
bagi setiap individu/kelompok
Dari
pengembangan
kriteria,
penyebab, dan akibat yang dilakukan
oleh peneliti, diketahui bahwa
pelaksanaan prosedur telah dijalankan
dengan baik sesuai dengan kriteria.
Hal ini memberikan dampak positif
bagi
karyawan,
bertambahnya
kompetensi, motivasi, pengetahuan
yang akan mendukung kinerja
karyawan. Hasil dari pelatihan dan
pengembangan
krir
karyawan
memberikan kontribusi positif bagi
perusahaan,
sehingga
peneliti
beranggapan bahwa proses pelatihan
dan pengembangan karir sumber daya
manusia pada PT Krakatau Steel
efektif.
Penilaian Kinerja Sumber Daya
Manusia
Tujuan dari penilaian kinerja
sumber daya manusia pada PT
Krakatau Steel ialah untuk menilai
kinerja karyawan perusahaan, hasil
penilaian juga dijadikan bahan dalam
pmberian reward and punishment bagi
karyawan.tidak hanya kinerja yang
dinilai oleh perusahaan, perilaku
karyawan juga merupakan aspek
penilaian.
Dari
pengembangan
kriteria,
penyebab, dan akibat yang dilakukan
oleh peeliti, pelaksanaan penilaian
telah dilaksanakan dengan baik,
dengan penilaian yang dilakukan oleh
atasan
masing-masing
karyawan
menjadikan hasil
yang akurat.
Pemberian reward and punishment
berdampak positif bagi perusahaan,
berkesimpulan
bahwa
prosedur
pemberian kompensasi karyawan pada
PT Krakatau Steel efektif.
Keselamatan Kerja Sumber Daya
Manusia
Keselamatan kerja sumber daya
manusia bertujuan untuk memberikan
rasa aman kepada karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan. Keselamatan
kerja karyawan merupakan satu bentuk
tanggung jawab perusahaan dalam
memeihara sumber daya manusia yang
dimiliki.
Dari
pengembangan
kriteria,
penyebab dan akibat perusahaan telah
melaksanakan prosedur keselamatan
kerja dengan baik. Perusahaan
memiliki divisi untuk menangani
keselamatan kerja sumber daya
manusia, perusahaan menyediakan alat
keamanan
bagi
para
pekerja,
memberikan jaminan kesehatan bagi
para pekerjanya. Dengan pelaksanaan
yang baik prosedur ini telah
memberikan kontribusi yang positif
dalam menunjang tercapainya tujuan
perusahaan. Dengan ini peneliti
menyimpulkan
bahwa
prosedur
keselamatan pekerja pada PT Krakatau
Steel telah berjalan dengan efektif.
Perencanaan dan pengembangan
karir sumber daya manusia
Tujuan perencanaa pengembangan
karir sumber daya manusia membantu
perusahaan dalam mengembangkan
karir dalam pekerjaan menyesuaikan
kompetensi
sebagai
persyaratan
Kerja
bermanfaat
setelah
karyawan
diberhentikan dari perusahaan.
Dalam pengembangan kriteria,
penyebab
dan
akibat
peneliti
menemukan
prosedur
yang
menimbulkan dampak negatif bagi
perusahaan, yaitu karyawan dapat
mengajukan pensiun dini secara baik,
proses tersebut memberikan dampak
negatif bagi perusahaan dimana
perusahaan akan kekurangan sumber
daya manusia sebelum masa pensiun.
Tetapi
prosedur
ini
tidak
mempengaruhi tujuan perusahaan.
Peneliti
memberikan
kesimpulan
bahwa prosedur pemutusan hubungan
kerja pada PT Krakatau Steel telah
berjalan dengan efektif.
Hambatan Pelaksanaan
Sumber Daya Manusia
Fungsi
Hambatan
yang
terjadi
dalam
pelaksanaan fungsi sumber daya
manusia adalah:
Fungsi Rekrutmen dan Seleksi Sumber
Daya Manusia
a. Perusahaan melaksanakan proses
rekrutmen dengan melibatkan
pihak ketiga, di mana dengan
melibatkan
pihak
ketiga
perusahaan akan mengeluarkan
biaya yang besar dalam prosesnya.
Hal ini menghambat perusahaan
dalam
mewujudkan
tujuan
perusahaan.
b. Perusahaan menerapkan tahapan
seleksi yang panjang. Hal ini
mengakibatkan
perusahaan
Daftar Pustaka
Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing
(Pemeriksaan
Akuntan)
oleh
KantorAkuntan
Publik.
Edisi
Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Trisakti.
Ardana, I Komang, Ni Wayan Mujati,
I Wayan Mudiartha Utama. 2012.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia. Yogyakarta: Graha ilmu.
Arifa, Latifatul Siti. 2013.Audit
Operasional
Untuk
Menilai
Efektivitas Fungsi Sumber Daya
Manusia (Studi Kasus Pada Pabrik
Kertas PT. Setia Kawan Makmur
Sejahtera). 14 Januari 2015.
Bayangkara, IBK. 2008.
Manajemen
prosedur
Audit
dan
implementasi.
Empat.
Jakarta:
Salemba
Kurniawan,
Agung.
2005.
Transformasi Pelayanan Publik.
Yogyakarta: Pembaruan.
Mahmudi. 2005. Manajemen Kinerja
Sektor Publik, Edisi I. Yogyakarta:
UPP AMP YKPN.
Malayu,
S.P.
Hasibuan,
2007.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia,
cetakan
kesembilan.Jakarta: PT
Bumi
Aksara.
Meolong, J. lexy 2009. Metode
Penelitian Kualitatif. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
Mulyadi 2002. Auditing 1. Jakarta:
Salemba Empat.
Rivai,